• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL PENELITIAN

4.1.9 Deskripsi Proses Pembelajaran

Komponen-komponen yang terdapat dalam suatu proses pembelajaran menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, demikian pula pada pembelajaran PKn materi globalsiasi pada siswa kelas IV SDN Gugus RA Kartini. Model pembelajaran, aktivitas siswa dan ketrampilan guru saling terkait untuk mencapai suatu pembelajaran yang efektif. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen sehingga perlu diadakan pengkontrolan variabel (Sugiyono, 2013: 107). Salah satu variabel yang dikontrol adalah ketrampilan guru, yaitu dua guru pada masing-masing kelas memiliki kemampuan mengajar yang sama. Pada kelas kontrol di SDN Serut Sadang, guru menggunakan metode pembelajaran ceramah dan tanya jawab. Sedangkan pada kelas eksperimen, di SDN Bumiharjo 02, guru menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT). Ketrampilan guru yang tampak pada kelas kontrol maupun kelas eksperimen terdapat perbedaan. Ketrampilan guru pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol karena guru di kelas eksperimen harus melakukan langkah-langkah pembelajaran sesuai langkah model TGT.

Pada kelas kontrol di SDN Serut Sadang guru melaksanakan empat kali proses pembelajaran yang semuanya diawali dengan membuka pembelajaran disertai do’a dan penyampain tujuan pembelajaran yang dilanjutkan dengan

apersepsi dan motivasi. Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh guru dengan bantuan Power Point. Pada pertemuan pertama guru memberikan materi tentang pengertian globalisasi, cirri-ciri semakin berkembangnya globalisasi, serta dampak positif dan negative globalisasi. Pada pertemuan kedua guru memberikan materi tentang penjelasan jenis-jenis kebudayaan dan pengelompokannya. Pada pertemuan ketiga guru memberikan materi tentang tujuan misi kebudayaan internasional dan jenis budaya yang pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan internaisonal. Pada pertemuan keempat guru memberikan materi tentang sikap yang harus ditunjukkan terhadap pengaruh globalisasi dan contoh budaya asing yang harus difilter dalam kehidupan sehari-hari. Dikarenakan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab, guru lebih sering menggunakan kalimat verbal. Proses pembelajaran lebih pada teacher center. Dimana guru lebih banyak berperan dan aktif dalam proses pembelajaran daripada siswa. Siswa dituntut untuk bertanya, namun aktivitas siswa dalam mengajukan pertanyaan masih kurang. Kegiatan pembelajaran dikelas kontrol dilakukan secara klasikal, disemua proses pembelajaran selama empat kali pertemuan tidak ada diskusi kelompok kecil maupun kelompok besar. Siswa mengerjakan LKS secara individu dengan bimbingan guru. Kemudian siswa akan mempresentasikan hasil kerjanya didepan kelas. Guru memberikan apresiasi yang baik pada siswa yang aktif dan tertib dalam mengikuti pembelajaran. Pemberian hukuman berupa teguran akan diberikan bagi siswa yang tidak mengikuti pembelajaran dengan baik. Pada akhir pembelajaran guru memberikan evaluasi yang harus dikerjakan oleh siswa. Penilaian yang diberikan adalah skor berupa skor proses hasil belajar dan aktivitas

siswa secara individu. Semua kegiatan pembelajaran selama empat kali pertemuan ditutup dengan menyimpulkan materi pembelajaran secara bersama-sama dan melakukan do’a.

Selain pada kelas kontrol pelaksanaan proses pembelajaran selama empat kali pertemuan juga dilaksanakan di kelas eksperimen yaitu SDN Bumiharjo 02 yang setiap proses pembelajarannya diawali dengan do’a, penyampaian tujuan pembelajaran, apersepsi dan motivasi. Guru menyampaikan inti materi diawal pembelajaran dengan bantuan Power Point. Pada pertemuan pertama guru memberikan materi tentang pengertian globalisasi, cirri-ciri semakin berkembangnya globalisasi, serta dampak positif dan negatif globalisasi. Pada pertemuan kedua guru memberikan materi tentang penjelasan jenis-jenis kebudayaan dan pengelompokannya. Pada pertemuan ketiga guru memberikan materi tentang tujuan misi kebudayaan internasional dan jenis budaya yang pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan internaisonal. Pada pertemuan keempat guru memberikan materi tentang sikap yang harus ditunjukkan terhadap pengaruh globalisasi dan contoh budaya asing yang harus difilter dalam kehidupan sehari-hari. Setelah penyampaian materi guru dan siswa saling bertanya untuk pendalaman materi. Proses pembelajaran pada pertemuan satu sampai pertemuan keempat, guru akan melaksanakan diskusi kelompok dengan membagi kelas menjadi beberapa kelompok dengan tugas mengerjakan LKS dan perwakilan tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. Kemudian guru mengadakan games dan turnamen bersama siswa dalam kelompoknya. Ada beberapa pertanyaan games dan turnamen untuk kelompok. Babak games ada tiga,

yaitu babak pertanyaan wajib, babak pertanyaan rebutan dan babak pertanyaan penyisihan. Tiga kelompok yang menjadi pemenang di kegiatan games akan berlanjut pada kegiatan turnamen. Turnamen dilakukan dengan memberikan beberapa pertanyaan pada masing-masing kelompok. Penentuan juara kelompok Super Teams, Great Teams, dan Good Teams tergantung dari berapa banyak pertanyaan yang mampu dijawab oleh setiap kelompok. Penerapan games dan turnamen pada kegiatan pembelajaran tersebut menjadikan siswa lebih aktif dan termotivasi dalam belajar. Siswa sudah menunjukkan keberaniaannya dalam bertanya dan mengeluarkan pendapat. Selama kegiatan diskusi dan turnamen tersebut dilakukan dengan bimbingan dan pengawasan oleh guru. Penerapan model pembelajaran TGT tersebut sangat membantu dalam peningkatan hasil belajar dan aktivitas siswa. Pembelajaran di kelas eksperimen lebih terfokus pada student center. Dimana siswa lebih berperan secara aktif dalam proses pembelajaran daripada guru. Pemberian apresiasi oleh guru kepada siswa dilakukan dengan pujian dan senyuman. Penilaian pada kelas eksperimen selama empat kali pertemuan diberikan melalui skor proses selama diskusi kelompok, games dan turnamen. Kegiatan pembelajaran pada kelas eksperimen semuanya ditutup dengan penyampaian kesimpulan dan mebaca do’a.

4.2 PEMBAHASAN

Pembahasan mengkaji lebih lanjut tentang pemaknaan penelitian dan implikasi hasil penelitian. Pemaknaan temuan penelitian meliputi hasil pretest dan posttest serta aktivitas siswa pada saat pretest dan posttest. Sedangkan implikasi hasil penelitian meliputi implikasi teoritis, praktis, dan paedagogis.