Merupakan tahapan jangka pendek, dengan kegiatan sebagaimana tercantum dalam Tabel 3
Tabel 3 Tahapan Kegiatan Jangka Pendek
No Tahapan Jumlah
Hari Output Estimasi
Anggaran (Rp) 1. Tahapan Persiapan
Koordinasi dan Konsultasi internal
Koordinasi dan Konsultasi eksternal Rancangan Proyek Perubahan SK Tim Proyek Perubahan
200.000,-
2. Tahapan Perancangan Kegiatan Melaksanakan Rapat Tim Mengumpulkan data Menyiapkan konsep konten Layanan Informasi Pertanahan Membuat banner, brosur, call centre, akun media sosial, dan instrument survei kepuasan masyarakat
Menentukan waktu pelaksanaan sosialisasi pada arena Car Free Day
Absen, Notulen rapat Bahan Informasi pelayanan Dokumen Informasi pelayanan
Brosur, banner, akun media sosial, nomor telepon Jadwal
200.000,-
2.000.000,-
3. Tahap Konsultasi Koordinasi Melaksanakan konsultasi kepada Mentor
Melaksanakan koordinasi stakeholder
1 1
Persetujuan Rencana Aksi Persetujuan Rencana Aksi
-
4. Tahapan Implementasi Melaksanakan Rapat Tim Membuka dan menerima permintaan informasi melalui call centre dan media sosial Melaksanakan penyampaian informasi layanan pertanahan secara langsung ke masyarakat (pada arena Car Free Day) dan melaksanakan survei kepuasan masyarakat
1 20 4
Absen, Notulen Rapat Bukti penerimaan telepon, sms, whatsapp
Foto, rekaman kegiatan, tanda terima brosur, rekapan survey kepuasan masyarakat
200.000,-
1.000.000,-
5. Tahapan Evaluasi dan Monitoring Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan rekapan hasil survei kepuasan masyarakat Penyusunan Laporan Proyek Perubahan
Monitoring
1
1 1
Lembar kendali evaluasi
Laporan Laporan
200.000,-
Total biaya 3.800.000,-
20
Tabel 4 Jadwal Kegiatan Jangka Pendek
B. Pemangku Kepentingan Proyek Perubahan
Berjalannya Proyek Perubahan tidak terlepas dari pengaruh pihak-pihak yang termasuk dalam pemangku kepentingan, yaitu pemangku kepentingan/stakeholder internal dan eksternal. Pemangku kepentingan meliputi instansi/individu yang berkepentingan dan memiliki pengaruh terhadap hasil akhir dari proyek perubahan. Pengaruh tersebut dapat bersifat positif yang berarti mendukung proyek perubahan atau bersifat negatif yang berarti menjadi sumber penghambat pelaksanaan proyek perubahan.
Tim Proyek Perubahan
a. Kepala Kantor : selaku Mentor/ Pembimbing dan Pengarah Proyek Perubahan
b. Project Leader : Kepala Subbagian Tata Usaha selaku Penanggungjawab Proyek Perubahan
N
O KEGIATAN Maret April April April April Mei Mei Mei Mei Mei
V I II III IV I II III IV V
1. Koordinasi dan Konsultasi internal 2. Koordinasi dan Konsultasi eksternal 3. Pembentukan Tim
4. Melaksanakan Rapat Tim 5. Mengumpulkan data
6. Menyiapkan konsep konten Layanan Informasi Pertanahan
7. Menyiapkan banner, brosur, call centre dan form SKM
8. Menentukan waktu pelaksanaan sosialisasi 9. Melaksanakan Konsultasi dengan mentor 10. Melaksanakan Kordinasi dengan stakeholder 11. Melaksanakan Rapat Tim
12. Membuka dan menerima permintaan informasi layanan pertanahan via call centre 13. Melaksanakan sosialisasi layanan pertanahan
ke masyarakat 1 (CFD)
14. Melaksanakan sosialisasi layanan pertanahan ke masyarakat 2 (CFD)
15. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan rekapan hasil survei kepuasan masyarakat
16. Penyusunan Laporan Proyek Perubahan 17. Monitoring
21
c. Para Kepala Seksi : Selaku stakeholder intern sebagai Tim Pendamping dalam memberikan masukan dan pendampingan dalam pelaksanaan proyek perubahan
d. Kepala Urusan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan selaku stakeholder intern yang merupakan bawahan langsung project leader yang membantu dalam perencanaan, evaluasi dan pelaporan.
e. Kepala Urusan Keuangan : selaku stakeholder intern yang merupakan bawahan langsung project leader yang membantu dalam urusan keuangan.
f. Kepala Urusan Umum dan Kepegawaian : selaku stakeholder intern yang merupakan bawahan langsung project leader yang membantu dalam urusan umum dan perlengkapan.
g. Para Pejabat Fungsional : Selaku stakeholder intern yang membantu dalam kegiatan administrasi dan teknis
h. Petugas Loket : selaku stakeholder intern yang membantu dalam kegiatan sosialisasi dan call center
i. PPNPN : Selaku stakeholder intern membantu dalam kegiatan administrasi dan teknis
Gambar 2 Skema Tim Proyek Perubahan
Project Leader Kepala Subbagian
Tata Usaha Kepala Kantor/Mentor
Kaur PEP
Kaur Keuangan dan BMN Kaur Umum dan Kepegawaian JFU
Petugas Loket PPNPN Kasi IP
Kasi HHP Kasi PP Kasi PT Kasi PMPP
22
Identifikasi Pemangku Kepentingan (Stakeholder)
Terdapat stakeholders internal dan eksternal yang berhubungan dan bersinggungan dengan proyek perubahan.
Stakeholder Internal :
1. Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Kupang (perorangan) 2. Kepala Seksi Infrastruktur Pertanahan (perorangan)
3. Kepala Seksi Hubungan Hukum Pertanahan (perorangan) 4. Kepala Seksi Penataan Pertanahan (perorangan)
5. Kepala Seksi Pengadaan Tanah (perorangan)
6. Kepala Seksi Penanganan Masalah dan Pengendalaian Pertanahan (perorangan)
7. Kepala Urusan Perencanaan, evaluasi dan Pelaporan (perorangan) 8. Kepala Urusan Keuangan dan BMN (perorangan)
9. Kepala Urusan Umum dan Kepegawaian (perorangan)
10. Pejabat Fungsional Umum di lingkungan Kantor Pertanahan Kabupaten Kupang (perorangan)
11. Petugas Loket (perorangan)
12. Pegawai Pemerintah Non PNS (PPNPN) Stakeholder Eksternal
1. Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Nusa Tenggara Timur (Lembaga)
2. Kepala Subbagian Hubungan Antar Lembaga dan Media Center Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat, Sekretariat Jenderal Kementerian ATR/BPN (Perorangan)
3. Kantor Pertanahan Kota Kupang (Lembaga) 4. PPAT (Lembaga)
5. Wartawan (Kelompok) 6. Masyarakat (Kelompok)
23
Gambar 3 Hubungan Antar Stakeholder dan Tingkat Kepentingannya
Keterangan :
Tujuan Stakeholder (+) mendukung (-) menentang (+/-) netral
KANWIL BPN PROV NTT (+) Biro Hukum &
Humas (+) semakin tinggi tugu yang ditempatkan Daftar Stakeholder
Antar Stakeholder Memiliki Hubungan Timbal-Balik Antar Stakeholder Memiliki Hubungan Satu Arah Hubungan Koordinasi
Hubungan Finansial Hubungan Formal Hubungan Informal
Internal
Ekternal
24 Gambar 4 Pengaruh dan Kepentingan Stakeholder
Posisi dan pengaruh stakeholder tergambar dalam kuadran di atas dengan penjelasan sebagai berikut :
Promoters : memiliki kepentingan besar terhadap program dan juga kekuatan untuk membantu membuatnya berhasil (atau menggagalkannya)
Defenders : memiliki kepentingan pribadi dan dapat menyuarakan dukungannya dalam komunitas, tetapi kekuatannya kecil untuk mempengaruhi kegiatan
Apathetics : kurang memiliki kepentingan maupun kekuatan, bahkan mungkin tidak mengetahui adanya kegiatan
Latens : tidak memiliki kepentingan khusus maupun terlibat dalam kegiatan, tetapi memiliki kekuatan besar untuk mempengaruhi program jika mereka menjadi tertarik.
Wartawan
PPAT
Kantor Wilayah BPN Provinsi NTT
Kepala Kantor
Kepala Subbagian Hubungan Antar Lembaga dan Media Center Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat
Kepala Seksi Infrastruktur Pertanahan
Kepala Seksi Hubungan Hukum Pertanahan
Kepala Seksi Penataan Pertanahan
Kepala Seksi Pengadaan Tanah
Kepala Seksi PMPP
Kaur PEP
Kaur Umum Kepegawaian
Kaur Keuangan dan BMN
JFU
Petugas Loket
PPNPN
Masyarakat
Kantor Pertanahan Kota Kupang
Latents
25
Gambar 5 Pengaruh dan Kepentingan Stakeholder Setelah Pelaksanaan Proyek Perubahan
Dari Gambar 5 di atas terlihat adanya pergeseran stakeholder ke kuadran lain, dalam pelaksanaan kegiatan project leader berusaha menunjukan nilai positif dari kegiatan layanan informasi pertanahan ini dan manfaat dari proyek perubahan ini sehingga PPAT dan wartawan yang sebelumnya ada dalam kuadran Latens bergeser ke Promoters karena dalam pelaksanaan proyek perubahan kedua stakeholder ini turut terlibat dan berpengaruh positif dengan memberikan dukungan sehingga pelaksanaan berjalan baik. Kantor Pertanahan Kota Kupang dan masyarakat yang sebelumnya tidak mempunyai kepentingan bahkan tidak mengetahui kegiatan Layanan Informasi ini dalam pelaksanaan juga memberikan dukungan dan masyarakat menyambut baik proyek
-
Kantor Wilayah BPN Provinsi NTT
Kepala Kantor
Kepala Subbagian Hubungan Antar Lembaga dan Media Center Biro Hukum dan
Hubungan Masyarakat
Kepala Seksi Infrastruktur Pertanahan
Kepala Seksi Hubungan Hukum Pertanahan
Kepala Seksi Penataan Pertanahan
Wartawan
PPAT
Kantor Pertanahan Kota Kupang
Masyarakat
Kepala Seksi Pengadaan Tanah
Kepala Seksi PMPP
Kaur PEP
Kaur Umum Kepegawaian
Kaur Keuangan dan BMN
JFU
Petugas Loket
PPNPN
Masyarakat
Latents
Promoters
Apathetics Defenders
Influence
Interes t
26 perubahan ini, dalam hal ini project leader menggunakan strategi komunikasi publikasi, informasi, sosialisasi , dan edukasi .
Setiap stakeholder memiliki nilai dan harus memiliki strategi berkomunikasi dengan stakeholder
Tabel 5 Nilai dan Strategi Komunikasi Stakeholder
No Stakeholder Nilai Strategi
1
Kepala Kantor
Kepala Seksi Infrastruktur Pertanahan
Kepala Seksi Hubungan Hukum Pertanahan
Kepala Seksi Penataan Pertanahan Kepala Seksi Pengadaan Tanah Kepala Seksi PMPP
Kepala Urusan Perencanaan, evaluasi dan Pelaporan Kepala Urusan Keuangan dan BMN
Kepala Urusan Umum dan Kepegawaian
Pejabat Fungsional Umum Petugas Loket
PPNPN
Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Nusa Tenggara Timur
Kepala Subbagian Hubungan Antar Lembaga dan Media Center Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat, Sekretariat Jenderal Kementerian ATR/BPN
Kantor Pertanahan Kota Kupang PPAT
27 BAB III PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN