• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

B. Deskripsi Responden

Analisi data deskripsi bertujuan memberikan informasi mengenai keadaan dan pendapat para responden. Dalam anlaisis ini disajikan data dalam bentuk distribusi frekuensi, dan dalam hal ini tidak dilakukan pengujian-pengujian walaupun data yang diteliti hanya sampel saja. Analisis deskriptif ini menjadi penting ketika perusahaan akan menentukan struktur pasar sasaran, maka pasar dibagi berdasarkan kelompok demografi yang lebih spesifik. Kelompok demografi meliputi jenis kelamin, usia,

agama, pekerjaan, dan tingkat pendidikan. Secara keseluruhan deskripsi responden ini akan diuraikan berikut ini:

1. Jenis kelamin responden

Setelah diklasifikasikan maka diperoleh data jumlah responden laki-laki (pria) sebanyak 37 orang (37%) dan responden perempuan (wanita) sebanyak 63 orang (63%). Dari data ini diketahui bahwa sebagian besar responden konsumen Pegadaian Syariah Mlati adalah perempuan (wanita). 2. Usia responden

Apabila dilihat dari usia responden, ternyata yang usianya kurang dari 25 tahun ada 10 orang (10%),dan terbanyak berada pada kelompok usia 25 sampai 35 tahun ada 41 orang (41%). Tabel lengkap mengenai usia responden konsumen Pegadaian Syariah Mlati adalah sebagai berikut:

Tabel V.1. Distribusi Kelompok Usia responden Usia (Thn) F % < 25 10 10 25 – 35 41 41 35 – 45 33 33 > 45 16 16 Jumlah 100 100

3. Agama responden

Pegadaian Syariah yang menjalankan prinsip operasionalnya berdasarkan aturan syariah maka sebagian besar konsumennya adalah beragama Islam. Jumlah Responden yang beragama Islam ada 84 orang (84%), kemudian yang beragama Kristen atau Katolik ada 16 orang (16%), kemudian tidak ditemukan responden yang beragama Budha dan Hindu.

4. Pekerjaan responden

Jumlah responden terbanyak berdasarkan jenis pekerjaan adalah kalangan swasta sebanyak 44 orang (44%) kemudian jumlah responden berdasarkan jenis pekerjaan yang terendah adalah dari kalangan mahasiswa atau pelajar. Data lengkapnya pada table berikut:

Tabel V.2. Distribusi Pekerjaan

Pekerjaan F % PNS 27 27 Swasta 56 56 Pelajar/Mahasiswa 13 13 Lain-lain 4 4 Jumlah 100 100

5. Pendidikan terakhir responden

Dari data yang diperoleh dapat diketahui bahwa sebagian besar responden konsumen Pegadaian Syariah Mlati adalah berpendidikan terakhir Perguruan Tinggi, mencapai 47 orang (47%). Data lengkapnya ada pada table berikut:

Tabel V.3. Distribusi Pendidikan Terakhir Pendidikan F % SD 8 8 SMP 17 17 SMU 28 28 PT 47 47 Jumlah 100 100

Sumber : Data Primer 6. Penghasilan responden

Dari data yang diperoleh dapat diketahui bahwa sebagian besar responden konsumen Pegadaian Syariah Mlati adalah berpenghasilan lima ratus ribu rupiah sampai satu juta lima ratus ribu rupiah per bulan, mencapai 47 orang (47%). Sehingga golongan ini menjadi pasar yang potensial bagi Pegadaian Syariah Mlati. Data lengkapnya pada table berikut:

Tabel V.4. Distribusi Penghasilan Penghasilan F % < Rp. 500.000 13 13 Rp. 500.000-Rp. 1.500.000 47 47 Rp. 1.500.000-Rp. 3.000.000 27 27 >Rp. 3.000.0000 4 4 Tidak menjawab 9 9 Jumlah 100 100

Sumber : Data Primer

7. Sumber informasi responden tentang Pegadaian Syariah Mlati

Sumber informasi responden untk mengetahui tentang Pegadaian Syariah Mlati didapat dari berbagai sumber seperti media cetak atau elektronik, teman, keluarga, instansi, dan lainnya. Dalam hal ini satu orang responden bisa menerima informasi lebih dari satu sumber, sehingga setelah didata terkumpul 169 sumber informasi untuk 100 responden. Ini artinya rata-rata 1 responden konsumen menerima informasi dari 2 atau 3 sumber. Sehingga disimpulkan, bahwa sumber informasi yang potensial dan efektif bagi responden untuk mengetahui tentang Pegadaian Syariah Mlati diperoleh dari teman. Adapun rinciannya pada table berikut:

Tabel V.5. Distribusi Sumber Informasi Tentang Pegadaian Syariah Mlati

Sumber informasi F %

Media cetak/elektronik (iklan) 14 8,28

Teman 72 42,60

Keluarga 66 39,05

Instansi 11 6,52

Lain-lain 6 3,55

Jumlah 169 100

Sumber : Data Primer

8. Lama responden menggunakan jasa Pegadaian Syariah Mlati

Dilihat dari lama responden menggunkan jasa Pegadaian Syariah Mlati maka diketahui responden konsumen terbanyak telah mengunakan jasa Pegadaian Syariah Mlati adalah dua tahun, sebanyak 32 orang (32%). Data lengkap pada table berikut:

Tabel V.6. Distribusi Lama Responden Menggunakan Jasa Pegadaian Syariah Mlati Tahun F % 1 24 24 2 32 32 3 27 27 4 6 6 Tidak menjawab 11 11 Jumlah 100 100

Sumber : Data Primer C. Pengujian Validitas dan Reliabilitas

Dalam pengujian validitas dan reliabilitas ini penulis akan melakukan pengujian butir-butir pertannyaan bagian B dan C pada kuesioner nasabah. Semua proses pengujian ini menggunakan komputer dengan program SPSS 16.00 for windows. 1. Analisis Validitas

Analisis validitas yang digunakan untuk menunjukkan tingkat validitas atau kesalahan butir-butir pertannyaan dicari dengan menggunakan rumus koefisiensi korelasi product moment dari Pearson. Adapun hasil perhitungan analisis validitas ini adalah sebagai berikut:

a) Koefisien korelasi (rxy) setelah dihitung hasilnya 0,552

b) Taraf signifikansi yang digunakan adalah 5% dengan r tabel = 0,374

c) Kesimpulan yang dapat diambil adalah rxy (0,552) > r tabel (0,374) sehingga dapat dikatakan bahwa butir pertannyaan untuk pelanggan bagian B dan C adalah valid atau sahih.

2. Analisis Reliabilitas

Analisis reliabilitas digunakan untuk menunjukkan adannya persesuaian antara sesuatu yang diukur dengan jenis alat ukur yang digunakan untuk mengujianya. Pengujian tingkat reliabilitas kuesioner dengan metode Spearman ini dilakukan dengan metode uji keandalan genap ganjil, dengan analisis sebagai berikut:

a) Koefisien reliabilitas (rxx) yang dihitung hasilnya adalah rxx = 0,538 b) Taraf signifikansi adalah 5% dengan rho tabel = 0,3175

c) Kesimpulan yang diambil adalah rxx (0,538) > rho tabel (0,3175) sehingga kuesioner bagian B dan C sebagai alat ukur ini dapat memenuhi keandalan atau reliable.

D. Analisis Data dan Pembahasan

Dalam analisis data ini, penulis akan menganalisis untuk memecahkan dua masalah dalam skripsi ini. Untuk lebih jelasnya penulis akan menganalisis dan membahasnya satu persatu.

1. Analisi Data Masalah Pertama dan Pembahasannya

Untuk memecahkan masalah pertama yaitu atribut-atribut produk apa saja yang mempengaruhi permintaan konsumen terhadap Pegadaian Syariah Mlati, maka penulis menggunakan teknik analisis data Cochran Q test. Uji Cochran digunakan untuk mengetahui perbedaan berbagai perlakuan terhadap subyek yang sama dalam skala nominal. Reaksi terhadap suatu perlakuan hanya dinyatakan dengan salah satu dari dua nilai, yaitu angka 1 dan 0. Sebelum analisis pertama ini dilakukan penulis akan menampilkan hasil rekapitulasi data atribut dari jawaban pada kuesioner konsumen bagian B pada table dibawah ini.

Tabel V.7. Rekapitulasi Data Atribut Produk Dari Konsumen Bagian B

Nomer Atribut Ya Tidak

1 Orientasi Agama 86 14

2 Biaya yang dibebankan pada konsumen 93 7

3 Letak yang strategis 90 10

4 Pelayanan yang diberikan (service) 72 28

5 Kecepatan pelayanan 70 30

6 Penanganan complain 55 45

7 Keamanan dalam transaksi 68 32

8 Keamanan barang gadai 60 40

9 Jangka waktu pelunasan kredit 52 48

10 Kemudahan persyaratan 81 19

Sumber : Data Primer

Untuk analisis masalah pertama ini akan dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Langkah pertama

Nilai atribut jawaban ‘ya’ yang paling rendah yaitu jangka waktu pelunasan kredit (B9) dihilangkan, hal ini sebagai persyaratan proses analisis uji Cochran agar nantinya dapat diketahui bahwa dengan menghilangkan atribut produk yang nilainya terendah dapat memisahkan kelompok atribut yang

menimbulkan permintaan konsumen dan kelompok atribut yang tidak menimbulkan permintaan konsumen, apabila proses analisis langkah pertama hasilnya ,asih menolak Ho dan menerima Ha, artinya ada pengaruh atribut terhadap permintaan konsumen, maka dilakukan pengujian lagi terhadap atribut dengan menghilangkan nilai terendah berikutnya sampai hasilnya menerima Ho dan menolak Ha, artinya sampai diketahui tidak ada pengaruh atribut terhadap permintaan konsumen. Analisis ini menggunakan perhitungan statistik dengan uji Cochran dengan program SPSS 16.00 for windows.

1. Ho: Tidak ada pengaruh atribut produk terhadap permintaan konsumen. Ha: Ada pengaruh atribut produk terhadap permintaan konsumen. 2. Alpha=0,05 (5%), dengan df=8, sehingga X² tabel=15,507

3. Kriteria: tolak Ho (terima Ha) apabila Q>15,507 tolak Ha apabila Q<15,507

4. Karena Q hitung (75,750) > X² tabel (15,507) maka Ho ditolak dan diterima Ha.

Dari perhitungan itu karena Ho ditolak dan Ha diterima, maka dapat disimpulkan ada pengaruh atribut produk terhadap permintaan konsumen. Karena hasilnya masih menolak Ho, maka perlu dilakukan uji Cochran

kembali dengan menghilangkan atribut jawaban ‘ya’ terendah kedua yaitu penanganan komplain.

b. Langkah kedua

Nilai atribut jawaban ‘ya’ yang terendah kedua yaitu penanganan komplain (B6) dihilangkan. Kemudian dilakukan perhitungan lagi dengan uji Cochran, dengan hasil berikut:

1. Ho: Tidak ada pengaruh atribut produk terhadap permintaan konsumen. Ha: Ada pengaruh atribut produk terhadap permintaan konsumen. 2. Alpha=0,05 (5%), dengan df=7, sehingga X² tabel=14,067

3. Kriteria: tolak Ho (terima Ha) apabila Q>14,067 tolak Ha apabila Q<14,067

4. Karena Q hitung (54,862) > X² tabel (14,067) maka Ho ditolak dan diterima Ha.

Dari perhitungan itu karena Ho ditolak dan Ha diterima, maka dapat disimpulkan ada pengaruh atribut produk terhadap permintaan konsumen. Karena hasilnya masih menolak Ho, maka perlu dilakukan uji Cochran kembali dengan menghilangkan atribut jawaban ‘ya’ terendah ketiga yaitu keamanan barang gadai.

c. Langkah ketiga

Nilai atribut jawaban ‘ya’ yang terendah ketiga yaitu keamanan barang gadai (B8) dihilangkan. Kemudian dilakukan perhitungan lagi dengan uji Cochran, dengan hasil berikut:

1. Ho: Tidak ada pengaruh atribut produk terhadap permintaan konsumen. Ha: Ada pengaruh atribut produk terhadap permintaan konsumen. 2. Alpha=0,05 (5%), dengan df=6, sehingga X² tabel=12,592

3. Kriteria: tolak Ho (terima Ha) apabila Q>12,592 tolak Ha apabila Q<12,592

4. Karena Q hitung (38,148) > X² tabel (12,592) maka Ho ditolak dan diterima Ha.

Dari perhitungan itu karena Ho ditolak dan Ha diterima, maka dapat disimpulkan ada pengaruh atribut produk terhadap permintaan konsumen. Karena hasilnya masih menolak Ho, maka perlu dilakukan uji Cochran kembali dengan menghilangkan atribut jawaban ‘ya’ terendah keempat yaitu keamanan dalam transaksi.

d. Langkah keempat

Nilai atribut jawaban ‘ya’ yang terendah keempat yaitu keamanan dalam transaksi (B7) dihilangkan. Kemudian dilakukan perhitungan lagi dengan uji Cochran, dengan hasil berikut:

1. Ho: Tidak ada pengaruh atribut produk terhadap permintaan konsumen. Ha: Ada pengaruh atribut produk terhadap permintaan konsumen. 2. Alpha=0,05 (5%), dengan df=5, sehingga X² tabel=11,071

3. Kriteria: tolak Ho (terima Ha) apabila Q>11.071 tolak Ha apabila Q<11,071

4. Karena Q hitung (30,271) > X² tabel (11,071) maka Ho ditolak dan diterima Ha.

Dari perhitungan itu karena Ho ditolak dan Ha diterima, maka dapat disimpulkan ada pengaruh atribut produk terhadap permintaan konsumen. Karena hasilnya masih menolak Ho, maka perlu dilakukan uji Cochran kembali dengan menghilangkan atribut jawaban ‘ya’ terendah kelima yaitu kecepatan pelayanan.

e. Langkah kelima

Nilai atribut jawaban ‘ya’ yang terendah kelima yaitu dalam kecepatan pelayanan (B5) dihilangkan. Kemudian dilakukan perhitungan lagi dengan uji Cochran, dengan hasil berikut:

1. Ho: Tidak ada pengaruh atribut produk terhadap permintaan konsumen. Ha: Ada pengaruh atribut produk terhadap permintaan konsumen. 2. Alpha=0,05 (5%), dengan df=4, sehingga X² tabel=9,488

3. Kriteria: tolak Ho (terima Ha) apabila Q>9,488 tolak Ha apabila Q<9,488

4. Karena Q hitung (21,178) > X² tabel (9,488) maka Ho ditolak dan diterima Ha.

Dari perhitungan itu karena Ho ditolak dan Ha diterima, maka dapat disimpulkan ada pengaruh atribut produk terhadap permintaan konsumen. Karena hasilnya masih menolak Ho, maka perlu dilakukan uji Cochran kembali dengan menghilangkan atribut jawaban ‘ya’ terendah keenam yaitu pelayanan yang diberikan.

f. Langkah keenam

Nilai atribut jawaban ‘ya’ yang terendah keenam yaitu pelayanan yang diberikan (B4) dihilangkan. Kemudian dilakukan perhitungan lagi dengan uji Cochran, dengan hasil berikut:

5. Ho: Tidak ada pengaruh atribut produk terhadap permintaan konsumen. Ha: Ada pengaruh atribut produk terhadap permintaan konsumen. 6. Alpha=0,05 (5%), dengan df=3, sehingga X² tabel=7,815

7. Kriteria: tolak Ho (terima Ha) apabila Q>7,815 tolak Ha apabila Q<7,815

8. Karena Q hitung (7,043) < X² tabel (7,815) maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Dari perhitungan itu karena Ho diterima dan Ha ditolak, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh atribut produk terhadap permintaan konsumen. Karena hasil akhir sudah menerima Ho, maka dapat disimpulkan bahwa ada 4 atribut yang tetap mempengaruhi permintaan konsumen Pegadaian Syariah Mlati yaitu biaya yang dibebankan pada konsumen, orientasi agama, letak yang strategis dan kemudahan persyaratan.

g. Langkah ketujuh

Berdasarkan pengujian pada sepuluh atribut, pada saat pengujian yang ke enam dilakukan, yaitu dengan menggunakan atribut pelayanan yang diberikan maka Ho diterima. Artinya, kemungkinan jawaban ya adalah sama untuk setiap atribut. Jadi terdapat empat atribut yang mempengaruhi pembelian yaitu:

1. Biaya yang dibebankan pada konsumen 2. Orientasi agama

3. Letak yang strategis 4. Kemudahan persyaratan

Sedangkan atribut lainya (pelayanan yang diberikan, kecepatan pelayanan, penanganan komplain, keamanan dalam transaksi, keamanan barang gadai, jangka waktu pelunasan kredit) memiliki kemungkinan yang sangat besar atas jawaban ya yang sangat berbeda untuk setiap atribut, sehingga atribut tersebut tidak dapat dijadikan alat ukur sebagai atribut yang mempengaruhi pembelian. Keempat atribut tersebut yang merupakan jawaban dari masalah pertama. Dengan melihat hasil analisis yang ada dan kesimpulan dari jawaban masalah pertama, diketahui bahwa ada empat atribut yang tetap mempengaruhi permintaan konsumen terhadap pembelian jasa Pegadaian Syariah Mlati untuk tetap menggunakan jasa Pegadaian Syariah Mlati. Secara teori kita ketahui

bahwa keempat atribut itu memang cenderung ada dan cukup melekat pada produk jasa, begitu juga Pegadaian Syariah Mlati. Dengan kesimpulan yang didapat penulis berkeyakinan bahwa keempat atribut inilah yang nantinya akan tetap memeberikan keunggulan tersendiri pada Pegadaian Syariah Mlati untuk bersaiang dengan lembaga keuangan sejenis lainnya.

Atribut biaya yang dibebankan pada konsumen terpilih karena nasabah merasakan secara langsung bahwa beban biaya yang harus diatanggung lebih rendah dari pada lembaga keuangan sejenis yang pernah mereka gunakan sampai saat ini. Atribut orientasi agama terpilih karena yang mendasari operasional perusahaan adalah berlandaskan aturan agama dalam hal ini Islam. Sebagian besar masyarakat pengguna jasa adalah juga memeluk agama Islam namun memang tidak menutup kemunkinan untuk yang beragama lain karena itu juga dibuktikan dalam hasil kuesioner mengenai deskripsi responden ada juga yang beragama selain Islam. Hal tersebut juga dipengaruhi dalam terpilihnya atribut selanjutnya yaitu letak yang strategis. Lokasi Pegadaian Syariah Mlati yang terletak dipinggir jalan Magelang yang sangat mudah diakses oleh konsumen. Kemudian atribut terpilih keempat adalah kemudahan persyaratan yang diberikan oleh perusahaan kepada konsumennya yaitu identitas diri dan agunan. Pegadaian Syariah dengan keempat atribut yang menimbulkan loyalitas konsumen ini menjadi pilihan bagi kalangan menegah kebawah ini. Dengan demikian bagi para konsumen Pegadaian

Syariah Mlati, atribut-atribut yang lain, selain keempat atribut yang menimbulkan permintaan bagi konsumen Pegadian Syaraiah Mlati, menjadi atribut pelengkap yang dimiliki oleh Pegadaian Syariah Mlati, sehingga tidak terlalu berpengaruh lagi terhadap permintaaan konsumen Pegadaian Syariah Mlati.

2. Analisis Data Masalah Kedua dan Pembahasannya

Pada analisis masalah yang kedua ini penulis ingin mengetahui atribut utama apa yang berpengaruh paling kuat atau menjadi prioritas dalam memberikan pengaruh terhadap permintaan konsumen untuk membeli jasa Pegadaian Syariah Mlati. Untuk mengetahuinya penulis menggunakan metode analisis nilai indeks yang merupakan metode yang cara perhitungannya berdasarkan frekuensi dari jawaban responden konsumen Pegadaian Syariah Mlati pada kuesioner bagian C, yang dijelaskan seperti pada tabel dan perhitungan berikut ini.

Tabel V.8. Pendapat Pelanggan Terhadap Atribut Produk Terpenting PILIHAN Atribut Produk 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 NI R Orientasi agama 19 38 12 1 0 1 4 1 3 21 68,6 2 Biaya yang dibebankan pada konsumen 53 21 4 10 4 3 1 0 0 4 86,8 1 Letak yang strategis 5 18 33 7 9 12 3 3 3 7 67,3 3 Pelayanan yang diberikan (service) 5 3 17 15 27 11 11 9 1 1 60,9 5 Kecepatan pelayanan 2 6 7 10 19 7 10 28 9 2 49,3 6 Penanganan kompalain 0 1 3 8 8 9 10 10 25 26 32,8 10 Kemanan dalam transaksi 0 1 1 5 7 19 27 16 14 10 38,3 9 Kemanan barang gadai 1 1 2 8 16 23 16 12 18 3 44,1 7 Jangka waktu pelunasan kredit 5 2 7 12 6 8 9 9 19 23 40,8 8 Kemudahan persyaratan 10 9 14 24 4 7 9 12 8 3 61,1 4 Total 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Sumber : Data Primer

Nilai Indeks (NI) dari tabel di atas didapat dari perhitungan sebagai berikut: Rumus Nilai Indeks adalah:

NI= [(frek ke-1 x 10) + (frek ke-2 x 9) + … + (frek ke-10 x 1)] : 10 1) Orientasi agama

NI = [(19 x 10) + (38 x 9) + (12 x 8) + (1 x 7) + (0 x 6) + (1 x 5) + (4 x 4) + (1 x 3) + (3 x 2) + (21 x 1)] : 10 = 68,6

2) Biaya yang dibebankan pada konsumen

NI= [( 53 x 10) + (21 x 9) + (4 x 8) + (10 x 7) + (4 x 6) + (3 x 5) + (1 x 4) + (0 x 3) + (0 x 2) + (4 x 1)] : 10 = 86,8

3) Letak yang strategis

NI= [(5 x 10) + (18 x 9) + (33 x 8) + (7 x 7) + (9 x 6) + (12 x 5) + (3 x 4) + (3 x 3) + (3 x 2) + (7 x 1)] : 10 = 67,3

4) Pelayanan yang diberikan (service)

NI= [(5 x 10) + (3 x 9) + (17 x 8) + (15 x 7) + (27 x 6) + (11 x 5) + (11 x 4) + (9 x 3) + (1 x 2) + (1 x 1)] : 10 = 60,9 5) Kecepatan pelayanan NI= [(2 x 10) + (6 x 9) + (7 x 8) + (10 x 7) + (19 x 6) + (7 x 5) + (10 x 4) + (28 x 3) + (9 x 2) + (2 x 1)] : 10 = 49,3 6) Penanganan komplain NI= [(0 x 10) + (1 x 9) + (3 x 8) + (8 x 7) + (8 x 6) + (9 x 5) + (10 x 4) + (10 x 3) + (25 x 2) + (26 x 1)] : 10 = 32,8

7) Keamanan dalam transaksi

NI= [(0 x 10) + (1 x 9) + (1 x 8) + (5 x 7) + (7 x 6) + (19 x 5) + (27 x 4) + (16 x 3) + (14 x 2) + (10 x 1)] : 10 = 38,3

8) Keamanan barang gadai

NI= [(1 x 10) + (1 x 9) + (2 x 8) + (8 x 7) + (16 x 6) + (23 x 5) + (16 x 4) + (12 x 3) + (18 x 2) + (3 x 1)] : 10 = 44,1

9) Jangka waktu pelunasan kredit NI= [(5 x 10) + (2 x 9) + (7 x 8) + (12 x 7) + (6 x 6) + (8 x 5) + (9 x 4) + (9 x 3) + (19 x 2) + (23 x 1)] : 10 = 40,8 10)Kemudahan persyaratan NI= [(10 x 10) + (9 x 9) + (14 x 8) + (24 x 7) + (4 x 6) + (7 x 5) + (9 x 4) + (12 x 3) + (8 x 2) + (3 x 1)] : 10 = 61,1

Kemudian rangking (R) pilihan atribut produk didapat dengan mengurutkan nilai indeks dari terbesar sampai dengan yang terkecil dengan dasar bahwa atribut yang bernilai indeks tertinggi yang menjadi atribut yang paling utama, seperti pada tabel berikut:

Tabel V.9. Urutan Tingkat Kepentingan Atribut Menurut Pelanggan Rangking Atribut produk

1 Biaya yang dibebankan pada konsumen

2 Orientasi agama 3 Letak yang strategis

4 Kemudahan persyaratan 5 Pelayanan yang diberikan (service) 6 Kecepatan pelayanan

7 Keamanan barang gadai 8 Jangka waktu pelunasan kredit 9 Keamana dalam transaksi 10 Penanganan komplain Sumber : Data Primer

Dilihat dari rangking pilihan atribut produk yang ada diketahui bahwa jawaban dari masalah kedua yaitu atribut produk yang menjadi prioritas utama dan paling berpengaruh kuat terhadap permintaan konsumen untuk membeli jasa Pegadaian Syariah Mlati adalah biaya yang dibebankan pada konsumen. Biaya yang dibebankan pada konsumen artinya adalah biaya yang harus ditanggung oleh konsumen saat konsumen mandapatkan pinjaman atau kredit berdasarkan anggunan yang dijaminkan. Namun, penulis juga menambahkan bahwa untuk penentuan suatu kebijakan pemasaran Pegadaian Syariah Mlati, biasanya tidak hanya melihat atau berpatokan hanya pada satu atribut saja, tetapi juga disertai dengan pertimbangan dan pengembangan atribut lainnya yang dianggap cukup signifikan untuk mendukung utamaannya. Dalam hal ini menurut penulis meskipun atribut utama terpenting bagi konsumen adalah biaya yang dibebankan kepada nasabah, namun tidak ada salahnya bila diambil lebih dari satu atribut penting bagi Pegadaian Syariah Mlati apabila dilihat dari sisi pemasarannya. Menurut hasil analisis yang diperoleh, atribut-atribut yang dapat digolongkan sebagi atribut-atribut penting selain biaya yang dibebankan kepada nasabah adalah orientasi agama, letak strategis dan kemudahan persyaratan. Bagi penulis tambahan dari atribut-atribut tersebut semakin mempengaruhi permintaan konsumen Pegadaian Syariah Mlati dalam melakukan pembelian jasa dan tetap bertahan dan setia dikemudiam hari.

82

Ditinjau dari keadaan nasional yang sulit ditebak pasca krisis ekonomi yang melanda negeri ini khususnya keadaan ekonomi nasional yang tidak stabil maka mendorong semakin banyak pelaku bisnis yang tertarik dengan bidang keuangan khususnya simpan pinjam. Bidang usaha ini banyak digeluti bahkan dari yang legal seperti Bank, BPR, dan Pegadaian itu sendiri maupaun tidak legal yang dilakukan perorangan yang biasa disebut rentenir atau lintah darat.

Pegadaian yang kemudian tampil berbeda secara khusus meluncurkan unit operasinya yaitu Pegadaian Syariah yaitu jenis usaha gadai yang menjalankan operasionalnya menggunakan aturan syariah ini memberikan daya tarik sekaligus keamanan dan kenyamanan bagi nasabah. Salah satu unit operasi Pegadaian syariah berada di Mlati. Tentunya dalam situasi persaingan yang tidak mudah Pegadain Syariah Mlati selalu berusaha mempertahankan dan meningkatkan usahanya guna memperkokoh posisinya dibanding pesaingnya yang lain. Maka Pegadaian Syariah Mlati selalu membutuhkan inovasi, kreativitas, dan juga masukan baik dari kalangan internal Pegadian Syariah Mlati maupun dari eksternal serta nasabahnya serta juga dari kalangan peneliti atau mahasiswa dan intelektual serta masyarakat umum. Masukan itu dapat berupa hasil penelitian, ide, dan gagasan atau pemikiran baru bagi

Pegadaian Syariah Mlati serta kritik yang sifatnya membangun. Demikian pula dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis sekarang.

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian ini dapat ditarik beberapa kesimpulan penting yaitu sebagai berikut:

1. Dilihat dari jenis kelamin responden konsumen Pegadaian Syariah Mlati, makakonsumen Pegadaian Syariah Mlati 37 orang (37%) adalah laki-laki dan responden perempuan (wanita) sebanyak 63 orang (63%). Dilihat dari usia responden nasabah, maka yang dominant adalah berusia 25 sampai 35 sebanyak 41 oarang (41%). Dilihat dari agama yang dianut oleh konsumen diketahui jumlah dominant sebanyak 84 orang (84%) menganut agama Islam. Dilhat dari pekerjaan, maka kalangan swasta adalah yang terbesar dengan proporsi 56%. Dilihat dari pendidikan terakhir konsumen maka kelompok terbesar adalah berpendidikan Sarjana (S1) sebesar 47%. Dilihat dari jumlah pengahasilan konsumen maka kelompok terbesar berada dari konsumen yang berpenghasilan Rp. 500.000 sampai dengan Rp. 1.500.000 sebanyak 47%. Sumber informasi konsumen untuk mengetahui tentang Pegadaian Syariah Mlati, paling banyak diketahui dari teman sebanyak 42,60 % kemudian yang kedua terbanyak dari keluarga sebanyak 39,05%. Dilihat dari lama responden

menggunakan jasa Pegadaian Syariah Mlati maka diketahui terbanyak telah menggunakan jasa selama 2 tahun.

2. Dari analisis masalah pertama yaitu atribut apa saja yang mempengaruhi permintaan konsumen terhadap pembelian jasa Pegadaian Syariah Mlati, dengan uji Cohran diperoleh hasil bahwa sekelompok atribut itu adalah biaya yang dibebankan pada konsumen, orientasi agama, letak yang strategis, dan kemudahan persyaratan.

3. Dari analisis masalah kedua yaitu atribut utama apa yang berpengaruh paling kuat dalam mepengaruhi permintaan konsumen terhadap pembelian jasa Pegadaian Syariah Mlati, dengan menggunakan teknik analisis nilai indeks diperoleh hasil bahwa atribut yang menjadi prioritas utama bagi konsumen Pegadaian Syariah Mlati adalah biaya yang dibebankan pada konsumen.

B. Saran

Sesuai dengan kondisi perusahaan dan hasil penelitian yang dilakukan maka penulis memberikan beberapa saran yang kiranya dapat menjadi sumbangan pikiran bagi Pegadaian Syariah Mlati untuk menentukan kebijakan di masa mendatang.

1. Agar perusahaan dapat mempertahankan dan meningkatkan kualitas dengan terus bersaing dengan pesaing-pesaing yang lain dari atribut-atribut yang mempengaruhi permintaan konsumen terutama atribut utama yaitu biaya yang

dibebankan pada konsumen agar tetap terjangkau oleh nasabah khususnya kalangan menengah kebawah, sehingga posisi Pegadian Syariah Mlati sebagai pilihan utama nasabah dapat terjaga dan dapat meningkatkan pangsa pasarnya. 2. Pegadaian Syariah Mlati yang menjalankan operasional menggunakan aturan

syariah yang tentunya mempengaruhi konsumen yang menggunakan jasa gadai sebagian besar adalah konsumen beragama Islam namun ternyata terdapat juga konsumen yang beragama diluar agama Islam yang tentu saja jumlahnya tidak dapat diabaikan begitu saja. Maka atribut biaya yang dibebankan kepada konsumen menjadi sangat rasional untuk tetap dipertahankan oleh Pegadaian Syariah Mlati. Maka dapat juga dikatakan bahwa atribut orientasi agama pada konsumen dapat dikesampingkan atau dihilangkan tanpa meninggalkan cara dan cirri khas pegadaian yang berlandaskan pada cara-cara syariah.

3. Agar perusahan dapat memberikan respon positif terhadap segala penelitian

Dokumen terkait