BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Temuan Penelitian
4.1.1 Deskripsi Semantik Bahasa gaul di Kalangan Waria
BAB IV
TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Temuan Penelitian
Bahasa secara umum adalah sebagai alat komunikasi, sedangkan sosiolinguistik secara umum membahas hubungan bahasa dengan penutur bahasa sebagai anggota masyarakat. Selanjutkan semantik adalah kajian makna. Maka dengan demikian, berdasarkan data yang diperoleh di lapangan, ditemukan data yang berkaitan dengan rumusan masalah serta dideskripsikan berdasarkan temuan tersebut.
4.1.1 Deskripsi Semantik Bahasa Gaul di Kalangan Waria di Jalan Gajah Mada Medan
Tabel 1. Deskripsi Semantik Bahasa Gaul di Kalangan Waria
NO Kalimat Konteks Makna
1
2
3
W1: eh ne dah jam beer ni ga mekong kanua
eh nek sudah jam berapa ini tidak makan engkau W14: Akika jugria mawar makasar
saya juga ingin makan W19: Lumajang… buat makasar bu
lumayan buat makan buk
di sebuah kafe
di sebuah kafe
di billyard
Makan
5
6
7
8
9
W11: wis.. kau uding jam beer temong kanua dah atit disindang kau lambreta kali, itu temong kau itu piur kanua? ke sandro temong kau..hem
wis engkau sudah jam berapa engkau sudah sakit disini engkau lama sekali, itu teman kamu itu, pergi engkau? Kesana teman engkau hem…
W16: Bolelebo, jambore berapipa? boleh, jam berapa
W3: Beer? berapa
W5: Mandelah si lena? dah jam beer kok g muncul-muncul mande dia mau ngepongin diana? Ih akika senderong nunggang-nunggang kok belum dataran
dimana lah silena? Sudah jam berapa belum muncul-muncul, mana dia, mau mengapain dia? ih saya sendiri menunggu kok belum datang. Dari mana saja baru muncul W18: Ya, amplop, akika baronang selesma gantole bajay, sekamia mawar jalinan. Kamuflase bangunan jambore
berapipa sih, kok sepagita indang sutra ampar- ampar pisang.
ya ampun, saya baru selesai ganti baju, sekarang ingin jalan. Kamu bangun jam berapa? Kalau sepagi ini sudah hampir sampai.
di kafe
bertelepon
di kafe
di sebuah kafe
lapangan olah raga
10
11
W9: Eh ne, hari inikan ada film enak ne yuk nonse yuk ne,teng-teng film di sandro yuk ne
Eh, nek hari ini ka nada film enak nek, yuk nonton yuk nek, melihat flim disana yuk nek
W12: Nondra flim yuk ne, nonton flim yuk nek
di thamrin bertelepon Nonton 12 13 14
W6: Ngak bismila akika tidak bisa saya
W6: Ngak bisnis, bembem lenggang akika mawar piur tidak bisa, sebentar lagi saya ingin pergi
W10: Bismila ya ne?
warung kopi
warung kopi
Bisa ya nek berbicara lewat telepon 15 16 17 18 19 20 21 22
W5: uding la, akika piur aja senderong ya sudahlah, saya pergi saja sendiri W3: Ya uding la ya sudahlah W3: Uding lah sudah lah W4: Ya uding la yuk ya sudahlah yuk
W9: Ya uding, len yuk ikatan la yuk nonse disandro ne, di Thamrin endang ne filmnya
ya sudah, len yuk ikutan lah yuk nonton disana nek, di thamrin bagus nek filmnya
W8: Uding somse sambreta ketri inang sudah sombong sama kita ya
W13: He… he… he… beisya anjass, jadi Maluku
akikah, sutra ah, capcay dong Bow, akika sutra sampit nih
he…he… biasa saja, jadi malu saya. Sudah ah, cepat ya nek. Saya sudah sampai nih
W19: Tinta. Akika lagi baratayuda ne, sutra tigana harry Capri tidak. Saya lagi bertengkar nek, sudah tiga hari
warung kopi di sebuah kafe di sebuah kafe di Thamrin di Thamrin di salon
di lapangan olah raga
Bertelepon Sudah 23 24 W11: capcus dah... Cepat ya
W9: Flim- flim meong, cekong- cekong kali lekongnya, ayuk la piur kita yuk, kita panglima saja si Lena, capcus
film apa, ganteng – ganteng sekali laki-lakinya, ayo lah kita pergi yuk, kita panggil saja si lena, cepat
di kafe
di thamrin
26
27
biasara suam- suam kuku minta ditembikarin tidore iya, saya tadi malam tidur cepat, biasa suami saya minta ditemani minta tidur
W13: He… he… he… beisya anjass, jadi Maluku akikah, sutra ah, capcay dong Bow, akika sutra sampit nih
he…he… biasa saja, jadi malu saya. Sudah ah, cepat ya nek. Saya sudah sampai nih
W13: Inang, akika tadi melampir tinjauan capcay, biasara suam- suam kuku minta ditembikarin tidore
iya, saya tadi malam tidur cepat, biasa suami saya minta ditemani minta tidur
lapangan olah raga
lapangan olah raga
28
29
30
W8: Maek di mandonyut ani- ani kanua yang gembala, tinte bernando kesindang
maek dimana anak mu yang gemuk, tidak pernah lagi kesini W3: Di mande Di mana W20: ye di mande ya, di mana di salon di sebuah kafe bertelepon di mana 31 32 33 34 W7: titus tawaran tidak tahu
W7: Titus lah, birmalah dianes begitu tidak lah, biarlah dia seperti itu
W19: Tinta. Akika lagi baratayuda ne, sutra tigana harry capri tidak. Saya lagi bertengkar nek, sudah tiga hari
W10: Katanya, tinta mawar tinjauan katanya tidak mau tidur
di salon di salon bertelepon di kontrakan tidak 35 36 37
W3: Inang nandra tunggang la iya nanti tunggu lah
W11: Inul, tandean kawaski akaika dataran ia teman saya datang
W8: Sambreta Fahmi, inul bersama fahmi ya
di sebuah kafe
di kafe
di salon
38 W13: Inang, akika tadi melampir tinjauan capcay, biasara suam- suam kuku minta ditembikarin tidore
iya, saya tadi malam tidur cepat, biasa suami saya minta ditemani minta tidur
lapangan olah raga
39
40
41
W7: Ah, kemandonyut buk akika titus tawaran, akika adegan janji somse endong, titus bismila, keneong?
ah kemana buk saya tidak tahu, saya ada janji sama pemuda, tidak bisa, kenapa?
W16: Belanda adinda, mascara kosgoro belum ada, masih kosong
W20: Adinda yang mursid, tinta? ada yang murah, tidak
berbicara lewat telepon bertelepon di sebuah kafe ada 42 43 44 45
W7: Uding la, akika titus tawaran, ember kanuis jukri la ke sandro
sudah lah, saya tidak tahu, memang saya juga kesana W7: Samse sapose, kanuis senderong, akika kan titus ye…,
sama siapa engkau sendiri, saya tidak ya
W10: Habisna, Kawasaki kanua Malaysia banget sich, tinjauan melulu
habis nya, teman kamu malas sekali ya, tidur terus W20: Kawanua samarinda pancaroba?
kamu sama pacar
berbicara lewat telepon berbicara lewat telepon di kontrakan bertelepon kamu 46 47 48 49
W16: Okray, ketumbar di sandro ye, iya, ketemu di sana ya
W17: Akhirnya, kitaro ketumbar jugria ya ne... akhirnya kita ketemu juga nek…
W19: Hallo, ne, nantri malam jadi kete ye
apa kabar, nek, nanti malam jadi kita ketemu ya W19: Ember, sutralah. Kintaro kete sandro ye
memang, sudah lah. Kita ketemu ya
bertelepon
di billyard
bertelepon
bertelepon
50
51
W14: Sayonara lapangan bola nih saya lapar sekali ini
W1: Ngak lapangan basket, eh yuk kita belalang yuk tidak lapar, eh ayo kita beli yuk
di sebuah kafe di sebuah kafe lapar berat 52 53 54 55
W13: Inang, akika tadi melampir tidore capcay, biasara suamsuam kuku minta ditembikarin tidore iya, saya tadi malam tidur cepat, biasa suami saya minta ditemani minta tidur
W10: katanya, tinte mawar tinjauan katanya tidak mau tidur
W15: Kanuis ikatan, tinjauan somse akika, birma meyes kamu ikut tidur sama saya biar asik
W10: Habisna, Kawasaki kanua Malaysia banget sich, tinjauan melulu
habis nya, temen kamu malas sekali ya, tidur terus
lapangan olah raga
di kontrakan
di kontrakan
tidur
4.1.1.1Sinonim
Makna dua kalimat memiliki hubungan sinonim apabila kedua makna kalimat itu dapat saling munurunkan atau makna kedua kalimat itu menurunkan turunan makna yang sama. Maka kedua kalimat itu berhubungan atau berdekatan. Dengan demikian dua kalimat yang bersinonimi memiliki persamaan makna. Selanjutnya makna kalimat pada dasarnya adalah proyeksi atau penayangan makna kata, maka kesinoniman makna dua kalimat juga cenderung bergantung kepada sejauh mana kata di dalam kedua kalimat itu bertimpang tindih. Hasil penelitian bahasa waria ditemukan juga data hubungan makna kalimat yang bersinonim. Makna kalimat yang menonjol di dalam bahasa waria adalah kesinoniman unsur leksikal.
1. mekong ‘makan’ = makasar ‘makan’ 2. nonse ‘nonton’ = nondra ‘nonton’ 3. bisnis’bisa’ = bismila ‘bisa’ 4. beer ‘berapa’ = berapipa ‘berapa’ 5. uding ‘sudah’= sutra ‘sudah’ 6. capcus ‘cepat’ = capcay ‘cepat’
7. di mandonyut ‘di mana’ = di mande ‘di mana’ 8. titus ‘tidak’ = tinta ‘tidak’
9. inang ‘iya = inul ‘iya’
10.adegan ‘ada’ = adinda ‘ ada’
11.kanuis ‘engkau’ = kanua ‘engkau’ = kawanua ‘engkau’ 12.ketumbar ‘ketemu’ = kete ‘ketemu’
13.lapangan bola ‘lapar berat’ = lapangan basket ‘lapar berat’ 14.tinjauan ‘tidur’ = tidore ‘tidur’
4.1.1.2Antonim
Berdasarkan temuan penelitian bahasa gaul di kalangan waria terdapat juga makna antonim, yaitu hubungan antara dua buah satuan ujaran yang berantonim dan juga bersifat dua arah. Contoh antonim yang ditemukan dalam bahasa gaul waria sebagai berikut:
3. tinte ’tidak’ > < inang ‘iya’
4. makasar ‘makan’ > < minah ‘minum’ 5. murse ‘ murah’> < maharani ‘mahal’ 6. piur ‘ pergi’ > < dataran ‘datang’ 7. sutra ‘ sudah’> <belanda ‘ belum’ 8. capcus ‘ cepat’ > < lambreta ‘ lama’ 9. bangunan ‘bangun’ > < tinjauan ‘tidur’ 10.gembala ‘gemuk’ >< kurui ‘kurus’
4.1.2. Struktur Leksikal Bahasa Gaul di Kalangan Waria di Jalan Gajah Mada