• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Deskripsi Siklus I

Penelitian pada siklus I dilaksanakan pada tanggal 13 Februari 2017 Masing-masing pertemuan dilaksanakan pukul 07.00 - 08.10 WIB. Kegiatan Siklus I meliputi 4 tahap, yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, hasil pengamatan atau observasi, dan refleksi. Berikut uraian diketiga pertemuan ditinjau dari 4 tahap tersebut.

1. Perencanaan Tindakan

Tahap perencanaan diperlukan sebagai pedoman pada pelaksanaan tindakan dalam pembelajaran. Perencanaan pembelajaran disusun dengan memperhatikan sintaks model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Berikut kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan tindakan.

a) Diskusi dengan guru untuk menentukan materi dan waktu pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

b) Menyusun skenario pembelajaran yang sesuai dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT.

c) Menyiapkan media yang digunakan dalam pembelajaran sesuai dengan skenario yang telah ada. Diantaranya menyiapkan: gambar urutan sholat jenazah untuk pembagian kelompok, Identitas kelompok untuk mempermudah penamaan kelompok; Topi bernomor dan berwarna sebagai identitas siswa; Pembuatan Sumpit Bernomor dan Berwarna untuk proses pemanggilan siswa; Mendesain Lembar Kerjas Siswa (LK) untuk mempermudah

jalannya head together (diskusi kelompok), membuat Rewards

sticker smile untuk hadiah kepada siswa yang mengerjakan soal.

d) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sesuai skenario dan berdasarkan standar proses KTSP

e) Menyusun lembar observasi untuk kegiatan guru dan lembar observasi untuk aktifitas belajar siswa

f) Membuat instrumen penilaian yang digunakan untuk mengukur hasil belajar pada siklus I.

g) Mencari pakar untuk memvalidasi instrument yang disusun.

2. Pelaksanaan Tindakan

Penelitian pada siklus I dilaksanakan selama 70 Menit. Pada siklus I ini Standar Kompetensi yang direncanakan adalah

“Melaksanakan sholat wajib selain sholat 5 waktu”. Pelaksanaan

tindakan ini dilakukan oleh guru mata pelajaran yang bertindak sebagai guru, Adapun peneliti bertindak sebagai observer. Berikut deskripsi setiap pertemuan pada siklus I.

a. Kegiatan Pendahuluan

Pelaksanaan tindakan pada siklus satu pertemuan pertama diawali dengan meminta ketua kelas untuk memimpin doa. Guru memberi salam dan menanyakan kabar siswa. Sesuai rencana yang dibuat, guru melakukan absensi dengan cara yang efisien yaitu dengan menanyakan siswa yang tidak hadir.

Langkah selanjutnya, guru menyampaikan dan menulis tujuan pembelajaran di papan tulis. Guru sengaja menulis di papan tulis agar dapat membantu siswa dalam menuliskan di buku catatan masing-masing. Selanjutnya, guru memberi kesempatan siswa untuk mencatat tujuan tersebut.

b. Kegiatan Inti

Kegiatan eksplorasi, dimulai dari tahap I, yaitu pembentukan kelompok. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok, guru membagi puzlle gambar sholat jenazah kepada masing-masing siswa. Siswa mencari meja bergabung dengan kelompoknya.

Selanjutnya sebagai tahap penomoran, guru membagikan topi bernomor (1,2, dan 3) yang nomornya berwarna (Merah Muda, Merah Tua, Biru Muda dan Biru Tua). Kemudian siswa mengenakan topi bernomor (1,2, dan 3) yang nomornya berwarna (Merah Muda, Merah Tua, Biru Muda dan Biru Tua).

Sebagai kegiatan elaborasi, guru membagikan LKS (Lembar Kerja Siswa) kepada seluruh siswa.. LK berisi tentang urutan kegiatan sholat jenazah. Kelompok berdiskusi tentang materi tersebut dan anggota kelompok mempunyai tugas untuk mengerjakan soal yang sama.

Selanjutnya sebagai tahap berpikir bersama, siswa diberi kesempatan untuk berdiskusidalam mengerjakan LKS (Lembar Kerja Siswa) soal nomor 1 sampai dengan 3.

Sebagai tahap pemangilan siswa, guru mengambil sumpit bernomor (memilih nomor pada kepala bernomor yang dikenakan oleh siswa) dilanjut mengambil sumpit berwarna (memilih warna kelompok pada identitas kelompok). Guna menjawab soal nomor 1, guru mengambil 1 sumpit berwarna dan 1 sumpit bernomor. Sebagai contoh, guru mengambil sumpit bernomor secara acak dan memperoleh nomor 1, selanjutnya guru mengambil sumpit berwarna secara acak dan memperoleh warna Merah, siswa yang memperoleh nomor 1 berwarna Merah Muda dan Merah Tua diminta untuk mempersiapkan jawaban mereka untuk dibahas di papan tulis. Jadi ada 2 siswa yang mengerjakan soal yang sama di papan tulis yang masing-masig siswa berasal dari 2 kelompok yang berbeda yaitu kelompok Merah Muda dan kelompok Merah Tua. Langkah ini dilakukan berulang kali sehingga soal di nomor 2 sampai dengan soal di nomor 3 terselesaikan. Meskipun demikian, guru melakukan variasi dalam teknik pemanggilan siswa.Untuk soal nomor ganjil, guru mengambil sumpit bernomor baru mengambil sumpit berwarna. Adapun untuk soal nomor genap, guru mengambil sumpit berwarna baru mengambil sumpit bernomor.Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan antusias siswa dalam mengerjakan soal.

Dalam kegiatan konfirmasi, guru meminta 2 siswa terpilih untuk mengerjakan soal nomor 1 di papan tulis (tahap menjawab) . Untuk mengerjakan soal di papan tulis tanpa membawa LK. Guru

bersama siswa lainnya mengoreksi hasil pekerjaan teman yang ada di papan tulis. Apabila ada kesalahan guru mempersilahkan siswa yang lain untuk mengoreksi kesalahan dari teman mereka. Siswa yang mampu mengerjakan soal dengan benar akan diberi rewards berupa

sticker smile. Tiga sticker smile diberikan jika jawaban benar dan

mengerjakan paling cepat, Dua sticker smile jika jawaban benar namun selesai lebih lambat, dan Satu sticker smile jika jawaban salah (karena sudah berani maju ke depan).

Selanjutnya sebagai tahap konfirmasi, guru memberikan soal individu kepada siswa dan seluruh siswa diminta mengerjakan soal secara individu.

c. Kegiatan Penutup

Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran. Guru memberi bantuan berupa contoh soal sehingga siswa dapat menyebutkan 4 sub materi yang telah dipelajari yaitu urutan sholat jenazah. Guru memberikan tindak lanjut berupa Pekerjaan Rumah. Siswa diminta mengerjakan PR, PR diberikan dalam bentuk lembaran kertas. PR dapat dilihat pada lampiran dari RPP. Guru memberi salam penutup dan mengajak siswa berdoa sesuai kepercayaan masing-masing.Setelah selesai, siswa diminta mempersiapkan diri untuk mengikuti kegiatan pembelajaran selanjutnya.

Hasil pengamatan pada siklus I secara terperinci sebagai berikut.

a. Hasil Pengamatan Terhadap Aktivitas Guru

Lembar observasi guru diisi oleh observer M. Didik Hasani, yang merupakan Mahasiswa IAIN SAlatiga, Lembar observasi tersebut terbagi atas 2 bagian yaitu bagian persiapan dan pelaksanaan pembelajaran. Lembar observasi bagian persiapan digunakan untuk mengukur kesesuaian RPP berdasarkan model pembelajaran NHT dan kurikulum yang berlaku. Adapun lembar observasi bagian pelaksanaan pembelajaran digunakan untuk mengukur kesesuaian proses pembelajaran yang dilakukan guru dengan RRP dan keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. Rekapitulasi hasil pengamatan tersebut disajikan pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2

Hasil Observasi Guru Siklus I

Aspek Persentase Kategori

Kesesuaian dengan Kurikulum KTSP

90,90% Baik Sekali

Kesesuaian dengan NHT 90,90% Baik Sekali

Kegiatan Awal 87,50% Baik Sekali

Kegiatan Inti 83,33% Baik Sekali

Kegiatan Penutup 83,83% Baik Sekali

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa persentase hasil pengamatan pelaksanaan siklus I yang terdiri dari 4 aspek yaitu kegiatan awal sebesar 87,50%, kegiatan inti sebesar 83,33%, kegiatan penutup sebesar 83,83% dan keterampilan guru dalam mengajar sebesar 82,14%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa keempat aspek pelaksanaan siklus I termasuk dalam kategori sangat baik karena persentase tiap aspek >75,01%. Namun ada beberapa kekurangan pada kegiatan inti yaitu Guru masih menulis sambil memberikan penjelasan, dan masih terdapat beberapa siswa yang tidak mendengarkan penjelasan guru. Dominasi guru masih cukup tinggi, dan guru masih kesulitan dalam menilai aktifitas siswa. Guru belum memberikan peraturan penggunaan topi bernomor sehingga beberapa siswa yang melepas topi bernomor. Guru belummengatur posisi duduk siswa untuk memungkinkan siswa untuk berdiskusi dan guru belum mengatur jalannya diskusi antar kelompok sehingga terlihat seperti anggota kelompok mengerjakan sendiri-sendiri.

b. Hasil Pengamatan Terhadap Aktivitas Belajar Siswa

Proses pembelajaran diamati dengan menggunakan lembar pengamatan terhadap aktivitas siswa pada saat kegiatan pembelajaran. Lembar observasi siswa terbagi menjadi 4 aspek yaitu kegiatan klasikal, diskusi kelompok, presentasi, dan individu. Dalam kegiatan klasikal mencangkup memperhatikan guru, aktifitas bertanya, dan aktifitas menjawab.Kegiatan diskusi kelompok mencangkup aktifitas

mengerjakan LK dan aktifitas berdiskusi. Kegiatan presentasi mencangkup keberanian maju dan kelancaran menjelaskan hasil temuan.Kegiatan individu mencangkup kejujuran, ketekunan dalam mengerjakan tugas/tes. Rekapitulasi hasil pengamatan tersebut disajikan pada Tabel 4.3.

Tabel 4.3

Rekapitulasi Hasil Observasi Aktifitas Siswa Siklus I

Tahap Pembelajaran

Kategori

Kurang Cukup Baik Baik sekali Jum-lah Persen-tase Jum-lah Persen-tase Jum-lah Persen-tase Klasikal 15 46,87% 15 46,87% 2 6,25% Kelompok 16 50% 16 50% 0 0% Presentasi 0 0% 19 59,37% 13 40,62/% Individu 13 40,62% 12 37,5% 7 21,87%

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa pada siklus I dalam kegiatan klasikal, sebagian siswa masuk dalam kategori cukup baik dan kurang baik (46,87%). Hal ini dikarenakan sebagian siswa tidak

memperhatikan guru bahkan tidak menjawab pertanyaan dari guru dan siswa belum banyak yang berani bertanya tentang materi yang belum jelas. Hanya ada satu siswa yang masuk dalam kategori baik sekali (6,25%), hal ini dikarenakan siswa tersebut memperhatikan guru, berani bertanya dan menjawab pertanyaan dari guru.

Dalam kegiatan kelompok, sebagian besar siswa sudah masuk dalam kategori kurang (50%). Hal ini menunjukkan bahwa pada siklus I diskusi belum terlihat, anggota kelompok seperti mengerjakan sendiri-sendiri.

Dalam hal presentasi, masuk dalam kategori cukup baik (50%), hal ini dikarena dalam pelaksanaannya banyak siswa yang kurang cermat dalam mengerjakan soal atau bahkan tidak selesaiHasil Penilaian Tes

Siklus (Hasil Belajar)

Hasil dari pembelajaran siklus I dengan menggunkan model

Numbered Heads Together dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut ini.

Tabel 4.4

Hasil Pembelajaran Siklus I

Jumlah Siswa Nilai Tertinggi Nilai Terendah Nilai Rata-rata Kelas Siswa yang Tuntas Siswa yang Belum Tuntas Jum-lah Persen-tase (%) Jum-lah Persen-tase (%) 32 90 55 72,27 18 56,25% 14 43,75

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa nilai tertinggi yang diraih siswa sebesar 90 nilai terendah diraih siswa 55. Adapun rata-ratanya mencapai 72,27 telah mencapai KKM yang telah ditetapkan.Kriteria Kriteria Ketuntasan Minimal yang telah ditetapkan dalam kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) VII MTs Sudirman Truko yang menyatakan bahwa suatu kelas dikatakan telah tuntas belajarnya apabila sekurang-kurangnya 75% belum terpenuhi. Siswa yang masuk dalam kategori tuntas mencapai 56,25%, Adapun yang 43,75 lainnya tidak mencapai KKM.

Meskipun hasil belajar rata-rata kelas meningkat serta KKM terpenuhi, namun Kriteria Ketuntasan Minimal belum terpenuhi, oleh karena itu diperlukannya siklus II.

d. Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan baik terhadap persiapan dan pelaksanaan oleh guru atau aktifitas siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dan berdasarkan analisis Hasil Belajar siswa maka diperoleh refleksi sebagai berikut.

1) Kelebihan

Siklus I dilakukan dalam 1 pertemuan. Berdasarkan pelaksanaan dan observasi siklus I yang terdiri 1 pertemuan tersebut, diperoleh beberapa kelebihan diantaranya sebagai berikut.

a) Guru sudah baik dalam tahap pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan RPP

b) Keterampilan kooperatif siswa belum tampak, hal itu karena guru belum memfasilitasi untuk berdiskusi.

c) Siswa berani mengerjakan soal yang diberikan oleh guru.

d) Menghemat waktu, karena pemanggilan siswa yang mengerjakan soal 2 siswa sekaligus dengan pertanyaan yang sama.

e) Hasil belajar siswa mengalami peningkatan.

2) Kekurangan

Kekurangan yang ditemukan pada siklus I antara lain sebagai berikut.

a) Beberapa siswa melepas topi bernomor dan menggunakan untk bermain.

b) Dominasi guru masih cukup tinggi.

c) Guru masih kesulitan dalam menilai aktifitas siswa.

d) Diskusi antar kelompok belum terlihat, anggota kelompok terlihat seperti mengerjakan sendiri-sendiri.

e) Masih terdapat beberapa siswa yang tidak mendengarkan penjelasan guru.

Dokumen terkait