HASIL DAN PEMBAHASAN A Deskripsi Kegiatan Penelitian
2. Deskripsi Tahap Pelaksanaan
a) Deskripsi Tahap Pelaksanaan di Kelas Eksperimen
Model pembelajaran kooperatip tipe TGT melalui
pendekatan induktif ini memiliki beberapa langkah, yaitu membagi
siswa menjadi beberapa kelompok, penyajian kelas melaui
pendekatan induktif, permaiann (Games), kompetisi (Tournaments)
pada kelas eksperimen dalam 3 kali pertemuan dan pada setiap
pertemuan memuat kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan
penutup. Berikut disajikan penjelasan pada setiap pertemuan.
(1) Pertemuan Pertama
Pada tahap pendahuluan diawali dengan salam untuk
seluruh siswa yang telah duduk, mengabsensi siswa kemudian
peneliti memperkenalkan diri kepada siswa kelas X1 dan
menyampaikan maksud untuk mengadakan penelitian tersebut.
Dan peneliti menjelaskan kepada siswa tentang model
pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments
(TGT) dan cara pelaksanaanya, karena model pembelajaran
tersebut belum pernah dilaksanakan di kelas mereka. Kemudian
peneliti mengingatkan kembali materi yang telah dipelajari
sebelumnya yaitu ketentuan dalam mencari sinus dan kosinus
pada perbandingan trigonometri, serta menyampaikan indikator
pembelajaran, dan memotivasi siswa dengan menjelaskan
manfaat dari mempelajari materi trigonometri bila dikaitkan
dengan kehidupan sehari-hari. Selanjutnya peneliti membagi
siswa menjadi beberapa kelompok belajar yang dibagi
menjadi 6 kelompok.
Kemudian pada tahap penyajian, peneliti bertindak
sebagai guru di sini peneliti menyampaikan materi mengenai
aturan sinus dan kosinus suatu segitiga melalui pendekatan
kemudian mengajak siswa untuk melihat fakta dan ciri-ciri
yang ada pada segitiga tersebut, misalnya jumlah sudut, jumlah
sisi-sisi dari suatu segitiga. Kemudian dengan kelompok belajar
yang telah dibentuk, guru memberikan permainan (games),
yaitu setiap kelompok diminta untuk memperkirakan sifat
umum yang terkandung dari materi aturan sinus dan kosinus
tersebut, dengan bimbingan guru yaitu dengan melihat gambar
segitiga yang telah disajikan, pertama guru meminta siswa
untuk menentukan kembali rumus mencari sinus dan kosinus
dari masing-masing sudut yang terdapat pada gambar tersebut
dengan menggunakan perbandingan trigonometri.
Setelah siswa dapat menentukan rumus mencari sinus
dan kosinus perbandingan trigonometri tersebut, guru meminta
siswa untuk mengoperasikan rumus tersebut, dengan
menghubungkannya terhadap aturan sinus dan kosinus, dan
kemudian dapat memperkirakan sifat umum dari materi aturan
sinus dan kosinus suatu segitiga yaitu : π sinπΌ = π sinπ½ = π sinπΎ dan a 2
= b2 + c2 - 2bc . cos πΌ, b2 = a2 + c2 - 2ac . cos π½, dan c2 = a2 + b2 - 2ab . cos πΎ.
Setelah dibimbing guru dalam menentukan sifat umum
dari materi aturan sinus dan kosinus suatu segitiga, hanya
empat kelompok dapat menjawab dengan benar yaitu: π sinπΌ = π sinπ½ = π sinπΎ dan a 2
π½, dan c2 = a2 + b2 - 2ab . cos πΎ, sedangkan 2 kelompoknya masih menjawab salah yaitu hasil jawaban mereka, b sin πΌ = a sinπ½ = b sin πΎ.
Bagi kelompok yang lebih dahulu menemukan konsep
tersebut maka diminta untuk menuliskannya dipapan tulis, dan
jika benar kelompok tersebut mendapat poin nilai. Setelah itu
guru meminta siswa untuk melanjutkan games. Dengan
memberikan pertanyaan berupa soal-soal sederhana untuk
menguji pengetahuan yang diperoleh masing-masing kelompok
dan untuk mempersiapkan dalam mengikuti turnamen. Setelah
masing-masing kelompok selesai mengerjakan soal games
dengan batasan waktu yang diberikan, guru meminta masing-
masing kelompok untuk mengumpulkan hasil diskusi mereka.
Kemudian, setelah games pada kelompok belajar
tersebut selesai, guru meminta siswa untuk membentuk meja
turnamen, untuk mengadakan games pada meja turnamen
tersebut. Sambil menunggu siswa membentuk meja turnamen,
guru mengoreksi hasil games masing-masing kelompok dan
akan diumumkan pada akhir pelajaran. Setelah itu guru
meminta siswa untuk memulai turnamen dengan mengambil
kertas bernomor dan menjawab pertanyaan sesuai dengan
nomor, dan kemudian langsung menjawabnya, dilakukan secara
bergiliran dengan meja-meja turnamen yang lain. Jika terjawab
dengan memegang kertas bernomor yang telah diambil dan
telah ditulis poin nilainya, dan jika tidak terjawab maka nilai
kelompok mereka dikurangi sesuai dengan poin yang telah
ditulis pada kertas bernomor yang diambilnya dan
mengembalikan kertas bernomor tersebut pada guru. Setelah
turnamen selesai dilakukan guru memberikan penilaian, dan
setelah itu memberikan penghargaan kepada siswa atau
kelompok yang kinerjanya bagus. Kinerja tersebut dilihat dari
perolehan nilai yang telah dikumpulkan baik dari games pada
kelompok belajar maupun games pada meja turnamen dan
memberikan penegasan tentang pokok permasalahan serta
menambahkan materi yang belum diungkapkan para siswa.
Adapun hambatan yang terjadi pada saat pembelajaran
berlangsung yaitu masih ada siswa yang tidak memperhatikan
dan main-main dalam belajar karena mereka belum terbiasa
dengan metode yang diterapkan yaitu model pembelajaran
kooperatif tipe TGT melalui pendekatan induktif, serta masih
ada satu kelompok yang mendapat nilai rendah yaitu kurang
dari KKM yang telah ditetapkan.
Dari soal games dan tournaments yang diberikan pada
pertemuan I, Tim super diraih oleh kelompok 2 dengan anggota
kelompoknya, Andi Asril, Asista, Defi Kusuma Wijaya, Martia
dan Theffsa Natesia Fani. Sedangkan tim sangat baik diraih
Setiawan, Efi Susanti, Mifta Nurjanah, M. Zulfikar, dan Romi.
Dan kemudian tim baik diraih oleh kelompok 1 dengan angota
kelompoknya, Ahmad Muiz Muttaqin, Ayu Martina,
Khairunnisa, M. Nurachman, Purwanti, dan Sari Indah.
Pada akhir pembelajaran atau penutup, guru bersama
siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari dan meminta
siswa mempelajari materi selanjutnya tentang luas suatu
segitiga.
(2) Pertemuan Kedua
Pada tahap pendahuluan diawali dengan salam untuk
seluruh siswa yang telah duduk, mengabsensi siswa kelas X1
dan menyampaikan maksud untuk mengadakan penelitian
tersebut. Kemudian peneliti mengingatkan kembali materi
yang telah dipelajari sebelumnya yaitu mengingat kembali
materi yang telah dipelajari di SMP, yaitu dengan cara
menanyakan kepada siswa rumus mencari luas dan keliling
segitiga, dan menyampaikan tujuan pembelajaran dari materi
yang akan dibahas yaitu materi luas suatu segitiga,
memotivasi siswa dengan menyebutkan kegunaan mempelajari
materi luas segitiga dalam kehidupan sehari-hari misalnya
mengukur luas suatu lahan, serta mengumumkan kepada siswa
bahwa akan melanjutkan pembelajaran sebagaimana yang telah
dilakukan sebelumnya, yaitu pembelajaran kooperatif tipe
yang telah dibentuk dan dengan aturan permainan yang sama
seperti pertemuan sebelumnya.
Kemudian pada tahap penyajian, peneliti bertindak
sebagai guru di sini peneliti menyampaikan materi mengenai
menyampaikan materi dalam penyajian kelas melalui
pendekatan induktif, dengan cara menyajikan gambar suatu
segitiga dan membimbing siswa dengan cara mengajak siswa
untuk melihat fakta dan ciri-ciri yang ada pada segitiga
tersebut, misalnya jumlah sudut, jumlah sisi-sisi dari suatu segitiga,
dengan cara melihat fakta dan ciri-ciri yang ada pada segitiga
yang berhubungan dengan luas segitiga, misalnya segitiga
tersebut terdiri dari sisi alas dan tinggi, yang mana yang
dinamakan sisi alas dan tinggi tersebut.
Dengan kelompok belajar yang telah dibentuk, guru
memberikan permainan (games), yaitu setiap kelompok
diminta untuk memperkirakan sifat umum yang terkandung
dari materi luas segitiga tersebut dengan bimbingan guru, yaitu
guru mengarahkan siswa untuk menggunakan rumus luas
segitiga yang telah dipelajari di SMP yaitu 1
2 alas x tinggi dan keliling segitiga yaitu (a+b+c) dengan menghubungkannya
dengan aturan trigonometri yang telah dipelajari sebelumnya.
Setelah dibimbing guru dalam menentukan sifat umum dari materi luas suatu segitiga, semu kelompok dapat menjawab dengan benar yaitu: Luas βABC = 1
2 bc. sin πΌ, 1 2
ab. sin πΎ, 1
2 ac. sin π½, dan apabila segitiga pada gambar diketahui ketiga sisi-sisinya maka rumus luasnya, yaitu: L
βABC = π (π β π)(π β π)(π β π) dengan s = 1
2 (a+b+c), s = 1
2 keliling segitiga.
Bagi kelompok yang lebih dahulu menemukan konsep
tersebut maka diminta untuk menuliskannya dipapan tulis, dan
jika benar kelompok tersebut mendapat poin nilai. Setelah itu
guru meminta siswa untuk melanjutkan games. Dengan
memberikan pertanyaan berupa soal-soal sederhana untuk
menguji pengetahuan yang diperoleh masing-masing
kelompok dan untuk mempersiapkan dalam mengikuti
turnamen. Setelah masing-masing kelompok selesai
mengerjakan soal games dengan batasan waktu yang diberikan,
guru meminta masing-masing kelompok untuk mengumpulkan
hasil diskusi mereka.
Kemudian, setelah games pada kelompok belajar
tersebut selesai, guru meminta siswa untuk membentuk meja
turnamen, untuk mengadakan games pada meja turnamen
tersebut. Sambil menunggu siswa membentuk meja turnamen,
guru mengoreksi hasil games masing-masing kelompok dan
akan diumumkan pada akhir pelajaran. Setelah itu guru
meminta siswa untuk memulai turnamen dengan mengambil
kertas bernomor dan menjawab pertanyaan sesuai dengan
nomor, dan kemudian langsung menjawabnya, dilakukan
terjawab maka mendapat tambahan skor bagi kelompok
belajarnya dengan memegang kertas bernomor yang telah
diambil dan telah ditulis poin nilainya, dan jika tidak terjawab
maka nilai kelompok mereka dikurangi sesuai dengan poin
yang telah ditulis pada kertas bernomor yang diambilnya dan
mengembalikan kertas bernomor tersebut pada guru. Setelah
turnamen selesai dilakukan guru memberikan penilaian, dan
setelah itu memberikan penghargaan kepada siswa atau
kelompok yang kinerjanya bagus. Kinerja tersebut dilihat dari
perolehan nilai yang telah dikumpulkan baik dari games pada
kelompok belajar maupun games pada meja turnamen dan
memberikan penegasan tentang pokok permasalahan serta
menambahkan materi yang belum diungkapkan para siswa.
Pada pertemuan kedua ini tidak begitu mengalami
kesulitan pada saat pembelajaran berlangsung, karena mereka
sudah mengerti dengan metode diterapkan yaitu model
pembelajaran kooperatif tipe TGT melalui pendekatan
induktif. Kemudian nilai rata-rata yang didapat, sedikit
meningkat.
Pada pertemuan II, Tim super diraih oleh kelompok 2
dengan anggota kelompoknya, Andi Asril, Asista, Defi
Kusuma Wijaya, Martia dan Theffsa Natesia Fani. Sedangkan
tim sangat baik diraih oleh kelompok 3 dengan anggota
Mukhlash Sabdo Warsito, dan Tanzila Mawaddah. Dan
kemudian tim baik diraih oleh kelompok 6 dengan angota
kelompoknya, Annisa Dwi Rahma Putri, Arief Jaya Kusuma,
Devi Apriana, Jeki Aryan, dan Junia Hayatun.
Pada akhir pembelajaran atau penutup, guru bersama
siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari yaitu luas
suatu segitiga.
(3) Pertemuan Ketiga
Pertemuan ketiga dilaksanakan pada tanggal 6 april
2013, dimana peneliti hanya melakukan tes akhir yang terdiri
dari 6 soal essay yang mencakup materi pertemuan pertama dan
kedua dan mengacu pada indikator hasil belajar. Tes akhir ini
diberikan dengan tujuan untuk mengukur hasil belajar siswa
setelah mengikuti keseluruhan proses pembelajaran melalui
model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games
Tournaments (TGT) melalui pendekatan induktif dalam
pembelajaran matematika.
Dari 6 soal posttest yang diberikan, mencakup
kemampuan kognitif yang meliputi knowledge (ingatan),
comprehension (pemahaman), application (menerapkan),
analisys (menentukan hubungan), dan synthesis
(mengorganisasikan) sudah tercapai semua, hanya saja
Dan indikator hasil belajar dari materi aturan sinus, kosinus dan
luas segitiga sudah tercapai semua.
b) Deskripsi Tahap Pelaksanaan di Kelas Kontrol
Penelitian di kelas kontrol (X2 MA Al-Fatah Palembang)
dilakukan dengan pembelajaran konvesional.
(1) Pertemuan Pertama
Pada tahap pendahuluan diawali dengan salam untuk
seluruh siswa yang telah duduk, mengabsen siswa kemudian
peneliti memperkenalkan diri kepada siswa kelas X2 dan
menyampaikan maksud untuk mengadakan penelitian tersebut,
dan menyampaikan materi yang akan dipelajari. Kemudian
peneliti mengingatkan kembali materi yang telah dipelajari
sebelumnya yaitu ketentuan dalam mencari sinus dan kosinus
pada perbandingan trigonometri, serta menyampaikan indikator
pembelajaran, dan memotivasi siswa dengan menjelaskan
manfaat dari mempelajari materi trigonometri bila dikaitkan
dengan kehidupan sehari-hari.
Kemudian pada tahap penyajian, peneliti bertindak
sebagai guru di sini peneliti menjelaskan atau memperkenalkan
materi mengenai aturan sinus dan kosinus suatu segitiga dan
memberikan contoh soal. Setelah peneliti menjelaskan materi,
peneliti memberikan latihan soal. Kemudian peneliti meminta
Pada akhir pembelajaran atau penutup, guru bersama
siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari dan meminta
siswa mempelajari materi selanjutnya tentang luas suatu
segitiga.
(2) Pertemuan Kedua
Pada tahap pendahuluan diawali dengan salam untuk
seluruh siswa yang telah duduk, mengabsen siswa dan
menyampaikan materi yang akan dipelajari. Kemudian peneliti
mengingatkan kembali materi yang telah dipelajari di SMP,
yaitu dengan cara menanyakan kepada siswa rumus mencari
luas dan keliling segitiga, dan menyampaikan tujuan
pembelajaran dari materi yang akan dibahas yaitu materi luas
suatu segitiga, memotivasi siswa dengan menyebutkan
kegunaan mempelajari materi luas segitiga dalam kehidupan
sehari-hari misalnya mengukur luas suatu lahan.
Kemudian pada tahap penyajian, peneliti bertindak
sebagai guru di sini peneliti menjelaskan atau memperkenalkan
materi mengenai luas suatu segitiga dan memberikan contoh
soal. Setelah peneliti menjelaskan materi, peneliti memberikan
latihan soal. Kemudian peneliti meminta beberapa siswa untuk
mengerjakan soal latihan di papan tulis.
Pada akhir pembelajaran atau penutup, guru bersama
siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari yaitu tentang
(3) Pertemuan Ketiga
Pada pertemuan ketiga ini peneliti hanya melakukan tes
akhir yang terdiri dari 6 soal essay yang mencakup materi
pertemuan pertama dan kedua dan mengacu pada indikator hasil
belajar. Tes akhir ini diberikan dengan tujuan untuk mengukur
hasil belajar siswa setelah mengikuti keseluruhan proses
pembelajaran melalui metode pembelajaran konvensional dalam
pembelajaran matematika.
Dari 6 soal posttest yang diberikan, mencakup
kemampuan kognitif yang meliputi knowledge (ingatan),
comprehension (pemahaman), application (menerapkan),
analisys (menentukan hubungan), dan synthesis
(mengorganisasikan). Dan indikator hasil belajar tersebut sudah
tercapai semua, namun pada kelas kontrol indikator pada aspek
analisys dan synthesis yang persentasenya sangat rendah. sudah
tercapai semua, hanya saja kemampuan pada aspek synthesis
dan analisys yang persentasenya rendah. Dan indikator hasil
belajar dari materi aturan sinus, kosinus dan luas segitiga sudah
tercapai semua.
B.Hasil Belajar Siswa
Untuk memperoleh data hasil belajar siswa dalam penelitian ini diambil
1. Hasil Belajar Siswa Setiap Pertemuan Kelas Eksperimen dan Kelas