• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.7 Deskripsi Tugas

Deskripsi tugas pada Struktur Organisasi PDAM Surya Sembada Surabaya sebagai berikut :

1. Direktur Utama

Tugas direktur Utama PDAM Surya Sembada Surabaya adalah sebagai coordinator, komunikator, pengambilan keputusan, pemimpin, pengelola dan eksekutor dalam menjalankan dan memimpin perusahaan PDAM Surya Sembada Surabaya.

2. Direktur Pelayanan

Memberikan pertimbangan terhadap penentuan dan pelaksanaan kebijakan Direktur pelayanan di dalam PDAM Surya Sembada Surabaya. 3. Direktur Keuangan

Merencanakan, mengembangkan, dan mengontrol fungsi keuangan dan akuntansidi perusahaan dalam memberikan informasi keuangan secara komprehensif dantepat waktu untuk membantu perusahaan dalam proses

pengambilan keputusanyang mendukung pencapaian target financial perusahaan PDAM Surya Sembada Surabaya.

4. Direktur Operasi

Bertanggung jawab untuk memastikan organisasi berjalan sebaik mungkin dalam memberikan pelayanan dan memenuhi harapan pelanggan PDAM Surya Sembada Surabaya.

2.8 Jumlah Pelanggan Tahunan

Pelayanan air minum kepada masyarakat tidak hanya terbatas pada daerah administratif kota surabaya saja, melainkan juga masyarakat daerah kabupaten Pasuruan, Sidoarjo, dan Gresik selain itu PDAM Kota Surabaya juga mendukung program pemerintah untuk pelayanan air bersih misalnya untuk :

1. Perumnas

2. Program perbaikan kampung (KIP)

3. Kran umum bantuan UNICEF/Pemerintah Pusat

Kepada masyarakat yang daerahnya belum terjangkau jaringan pipa distribusi, pelayanan dilakukan dengan menggunakan mobil tangki, termnal air, hidran umum dan kran umum.

12 BAB III LANDASAN TEORI

3.1 Pengertian Keluhan Pelanggan

Menurut Simon J Bell dan James A Luddington (2006), keluhan pelanggan (customer complaints) adalah umpan balik (feedback) dari pelanggan yang ditujukan kepada perusahaan yang cenderung bersifat negatif. Umpan balik ini dapat dilakukan secara tertulis atau secara lisan.

3.2 Masalah Yang Dikeluhkan Pelanggan

Menurut Simon J Bell dan James A Luddington (2006), keluhan pelanggan (customer complaints) biasanya dikarenakan masalah-masalah seperti lemahnya tanggung jawab (responsiveness), lemahnya pertolongan dari staf perusahaan (helpfulness), ketersediaan produk (product availability), kebijakan toko/perusahaan (store policy), serta perbaikan pelayanan (service recovery). Mengatasi masalah tersebut agar lebih mudah dan efisien dalam melakukan pengaduhan atau keluhan, pihak PDAM Surya Sembada Surabaya.

3.3 Langkah-Langkah Menangani Keluhan Pelanggan

Menurut Wysocki F. Allen, Karl W. Kepner, and Michelle W. Glasser (2001), karyawan dibagian pelayanan pelanggan sebaiknya menjalankan langkah-langkah yang tepat dalam menangani keluhan pelanggan kepada perusahaan, yaitu:

1. Membuka peluang bagi pelanggan untuk mengajukan keluhan. 2. Memberikan pelanggan perhatian yang penuh dan tidak terbagi. 3. Mendengarkan dengan lengkap.

4. Ajukan pertanyaan kunci seperti “ada lagi?”.

5. Karyawan harus mengakui masalah yang dialami pelanggan jangan mengelak atau mencari-cari alasan.

6. Ajukan permintaan maaf.

7. Berikan solusi atas masalah tersebut.

8. Tanyakan kembali apa ada masalah yang harus diselesaikan lagi. 9. Ucapkan terima kasih karena telah menyampaikan keluhan yang dialami.

3.4 Pelanggan

Pelanggan merupakan pilar dan modal utama dalam menemukan keberhasilan suatu perusahaan. Sebagai modal utama perusahaan, kepuasan pelanggan merupakan hal yang wajib diperhitungkan. Berbagai hal yang dapat menarik pelanggan, mulai dari strategi bisnis yang dikemas dengan baik sampai melalui berbagai strategi pemasaran. Tetapi semuanya itu tidak luput dari segi

pelayanan pelanggan. Pelayanan sangat penting karena merupakan faktor yang langsung berpengaruh terhadap pelanggan.

Menurut Cambridge International Dictionaries (Lupiyoadi, 2006) Pelanggan adalah seorang individu yang secara continue dan berulang kali datang ke tempat yang sama untuk memuaskan keinginannya, dengan memiliki suatu produk atau mendapatkan suatu jasa dan memuaskan produk atau jasa tersebut. Atau dengan kata lain pelanggan adalah seorang yang membeli suatu barang atau jasa.

3.5 Analisis Sistem

Menganalisis sistem merupakan tahapan dalam menganalisis kebutuhan-kebutuhan sistem. Menurut Kendall & Kendall (2003:13), perangkat atau teknik untuk menentukan kebutuhan sistem adalah dengan menggunakan diagram aliran data untuk menyusun daftar input, proses, dan output fungsi bisnis dalam bentuk grafik terstruktur. Dari diagram aliran data, dikembangkan suatu kamus data berisikan daftar seluruh item data yang digunakan dalam sistem beserta spesifikasinya berupa tipe data atau constrainnya.

Menganalisis kebutuhan sistem dapat pula dilakukan dengan melakukan teknik wawancara guna mendapatkan informasi penting lainnya seperti tujuan di masa mendatang. Jenis informasi berupa perilaku, atau sikap-sikap, keyakinan dan karakteristik beberapa orang utama dalam organisasi yang bisa terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau dari yang sudah ada, bisa didapatkan melalui penggunaan kuesioner (Kendall & Kendall, 2003:167). Dengan menggunakan kuesioner, dapat mengukur apa yang ditemukan dalam wawancara dan untuk

menentukan seberapa luas atau terbatasnya sentimen yang diekspresikan dalam suatu wawancara.

3.6 Desain Sistem

Menurut Hartono (2005:196) desain sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam suatu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

Desain sistem menetukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan tahap ini menyangkut mengkonfigurasi dari komponen perangkat lunak dan perangkat keras suatu sesistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahapan analisis (Hartono;2005:196). Berdasarkan beberapa defenisi diatas maka desain sistem dapat diartikan sebagai berikut:

1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem. 2. Pendefenisisn dari kebutuhan-kebutuhan fungsional. 3. Persiapan untuk rancang bangun untuk implementasi. 4. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.

5. Yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam suatu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

3.7 Database

Menurut Connolly dan Begg (2005), database adalah sekumpulan data tersebar yang berhubungan secara logis, dan penjelasan dari data ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi.

Dalam perkembangannya penggunaan database semakin berkembang dengan cepat dan semakin di butuhkan terutama oleh perusahaan-perusahaan besar. Hal ini disebabkan karena besarnya data yang harus disimpan oleh perusahaan. Semakin besar perusahaan maka semakin besar data yang harus disimpan.

Memenuhi kebutuhan ini maka perusahaan pembuat database terus mengembangkan diri. Pengembangan yang dilakukan menuntut biaya yang besar sehingga perusahaan pengembang database menerapkan biaya untuk setiap license yang dikeluarkan. Biaya yang harus dikeluarkan oleh pemakai sangat besar untuk membeli license sehingga mulai dikembangkan lah oleh perusahaan berupa database yang tidak berbayar (open source).

3.8 Sistem Informasi

Menurut Hartono (2005), sistem informasi merupakan suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat menajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang di perlukan untuk proses pengambilan keputusan. Jadi, pengertian sistem informasi adalah suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya.

Selain itu, sistem informasi adalah suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya. Sebuah sistem terintegrasi atau sistem manusia-mesin, untuk menyediakan informasi untuk mendukung operasi manajemen dalam suatu organisasi.

3.9 Tools Pemrogaman

Dalam pengembangan suatu Aplikasi, tentunya membutuhkan suatu tool atau alat berupa bahasa pemrograman. Tools yang dipakai adalah Notepad++ untuk pengkodean aplikasi, HyperText Markup Language (HTML) dan CSS untuk membuat tampilan aplikasi, bahasa pemrograman Hypertext Preprocessor (PHP) , XAMPP sebagai web server, dan menggunakan basis data dari MySQL.

3.9.1 Definisi Notepad++

Menurut Putra (2014), Notepad++ adalah standar programmer editor. Sebenarnya selain notepad++, juga masih banyak editor yang lain. Anda boleh saja menggunakan sembarang editor, namun disarankan editor yang dipakai adalah editor yang mempunyai 3 fitur utama yaitu Syntax Higlighting, Code folding, dan Line numbering. Notepad++ dipakai untuk editing file secara cepat (misal Bugfix) atau mengedit satu dua baris yang error.

Notepad++ adalah sebuah text editor yang sangat berguna bagi setiap orang dan khususnya bagi para developer dalam membuat program. Notepad++ menggunakan komponen Scintilla untuk dapat menampilkan dan menyuntingan teks dan berkas kode sumber berbagai bahasa pemrograman yang berjalan diatas sistem operasi Microsoft Windows.

Selain manfaat dan kemampuannya menangani banyak bahasa pemrograman, Notepad ++ juga dilisensikan sebagai perangkat free. Jadi, setiap orang yang menggunakannya tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli aplikasi ini karena sourceforge.net sebagai layanan yang memfasilitasi Notepad ++ membebaskannya untuk digunakan.

Beberbapa daftar bahasa program yang didukung oleh Notepad++ adalah C, C++, Java, C#, XML, HTML, PHP, Javascript. Sebenarnya masih banyak lagi bahasa program yang didukung, namun penulis baru mencoba Notepad ++ dengan bahasa program yang diatas.

3.9.2 Definisi HTML

Menurut Abdul Kadir (2011), HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa standar yang digunakan oleh browser internet untuk membuat halaman dan dokumen pada sebuah web yang kemudian dapat diakses dan dibaca layaknya sebuah artikel. HTML juga dapat digunakan sebagai penghubung antara file-file dalam situs atau dalam komputer dengan menggunakan localhost.

3.9.3 Definisi PHP

Menurut Abdul Kadir (2008), PHP adalah singkatan dari “PHP: Hypertext Preprocessor”, yaitu bahasa

pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pemgembangan sebuah situs web dan bisa digunakan bersama dengan HTML. PHP diciptakan oleh Rasmus Lerdorf pertama kali tahun 1994. Pada awalnya PHP adalah singkatan dari Personal Home Page Tools. Selanjutnya diganti menjadi FI

(Form Interpreter). Sejak versi 3.0, nama bahasa ini diubah menjadi “PHP: Hupertext Preprocessor” dengan singkatannya “PHP”. Script PHP adalah bahasa program yang berjalan pada sebuah webserver, atau sering disebut server-side. Oleh karena itu, PHP dapat melakukan apa saja yang bisa dilakukan program CGI lain, yaitu mengolah data dengan tipe apapun, menciptakan halaman web yang dinamis, serta menerima dan menciptakan cookies, dan bahkan PHP bisa melakukan lebih dari itu.

3.9.4 Definisi XAMPP

Menurut Anonim (2011), XAMPP adalah singkatan yang masing-masing hurufnya adalah:

X: Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi, seperti Windows, Linux, Mac OS, dan Solaris.

A: Apache, merupakan aplikasi web server. Tugas utama Apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web. jika diperlukan juga berdasarkan kode PHP yang dituliskan,maka dapat saja suatu database diakses terlebih dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk mendukung halaman web yang dihasilkan.

M: MySQL, merupakan aplikasi database server. Perkembangannya disebut SQL yang merupakan kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang digunakan untuk mengolah database. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengelola database beserta isinya. Kita dapat memanfaatkan MySQL untuk menambahkan, mengubah, dan menghapus data yang berada dalam database.

P: PHP, bahasa pemrograman web. Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting. PHP memungkinkan kita untuk membuat halaman web yang bersifat dinamis. Sistem manajemen basis data yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQl. namun PHP juga mendukung sistem manajement database Oracle, Microsoft Access, Interbase, d-base, PostgreSQL, dan sebagainya.

P: Perl, bahasa pemrograman.

3.9.5 Definisi MySQL

Menurut Bunafit Nugroho (2005), MySQL adalah sebuah perangkat lunak database (basis data) sistem terbuka yang sangat terkenal di kalangan pengembang sistem database dunia yang digunakan untuk berbagai aplikasi terutama untuk aplikasi berbasis web. MySQL

mempunyai fungsi sebagai Structured Query Language (SQL) telah diperluas. MySQL umumnya digunakan bersama dengan PHP untuk membuat aplikasi yang dinamis dan powerful (Kadir, 2008).

21 BAB IV

DESKRIPSI KERJA PRAKTIK

4.1 Analisa Sistem

Menganalisis sistem merupakan tahapan dalam menganalisis kebutuhan- kebutuhan sistem. Menurut Kendall & Kendall (2003: 13), perangkat atau teknik untuk menentukan kebutuhan sistem adalah dengan menggunakan diagram aliran data untuk menyusun daftar input, proses, dan output fungsi bisnis dalam bentuk grafik terstruktur. Dari diagram aliran data, dikembangkan suatu kamus data berisikan daftar seluruh item data yang digunakan dalam sistem beserta spesifikasinya berupa tipe data atau constraintnya.

Menganalisis kebutuhan sistem dapat pula dilakukan dengan melakukan teknik wawancara guna mendapatkan informasi penting lainnya seperti tujuan di masa mendatang. Jenis informasi berupa perilaku, atau sikap- sikap, keyakinan dan karakteristik beberapa orang utama dalam organisasi yang bisa terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau dari yang sudah ada, bisa didapatkan melalui penggunaan kuesioner (Kendall & Kendall, 2003: 167). Dengan menggunakan kuesioner, dapat mengukur apa yang ditemukan dalam wawancara dan untuk menentukan seberapa luas atau terbatasnya sentiment yang diekspresikan dalam suatu wawancara.

4.1.1 Identifikasi Masalah

Secara garis besar permasalahan yang diidentifikasi pada sistem ini yaitu belum adanya pembuatan penerimaan pengaduan keluhan pelanggan, penanganan

keluhan pelanggan, dan pelaporan penanganan keluhan pelanggan. Transaksi tersebut dilakukan menggunakan pencatatan secara manual. Laporan yang kurang detail seperti tidak adanya, laporan penanganan keluhan pelanggan berdasarkan status penanganan, untuk mengetahui keluhan pelanggan yang sudah tertangan maupun belum tertangani dan laporan penanganan keluhan pelanggan.

4.1.2 Spesifikasi Aplikasi

Perancangan dari Aplikasi Pengaduan keluhan pelanggan pada PDAM Surya Sembada Surabaya ini harus dapat :

a. Input data keluhan Pelanggan.

b. menampilkan data keluhan Pelanggan. c. Mengolah data keluhan Pelanggan.

d. Menghasilkan laporan data penanganan keluhan Pelanggan berdasarkan status Penanganan.

4.1.3 Lingkungan Operasi

Mengembangkan aplikasi sesuai dengan spesifikasi kebutuhan, dibutuhkan lingkungan operasi sebagai berikut :

a. Sistem Operasi Windows

Sistem operasi ini dipilih karena dibutuhkan suatu component Windows XP, Vista atau Windows 7.

b. Notepad++

Notepad++ digunakan sebagai pengolah bahasa pemrogramananya karena didalam aplikasi pengaduan keluhan pelanggan menggunakan bahasa HTML dan PHP.

c. MySQL

MySQL digunakan untuk database dari sebuah aplikasi berbasi WEB PHP.

4.1.4 Document Flow

Document flow memuat hasil analisis yang dibuat berdasarkan hasil survey pada PDAM Surya Sembada Surabaya. Document flow, menggambarkan seluruh proses yang berhubungan dalam kegiatan mengolah data keluhan, secara manual sebelum adanya aplikasi terkomputerisasi yang akan dirancang sekarang ini.

a. Document Flow Pengaduan Keluhan Pelanggan

Pada Document Flow ini menjelaskan tentang bagaimana cara mengolah data keluhan pelanggan secara manual, yang dimulai dari keluhan pelanggan dicatat oleh bagian HUMAS, yang nantinya akan menjadi dokumen keluhan pelanggan. Selanjutnya proses penanganan dari dokumen keluhan pelanggan diserahkan ke bagian terkait untuk penanganan yang menghasilkan dokumen penangnanan keluhan pelanggan, setelah itu dokumen penanganan keluhan pelanggan diserahkan kembali ke bagian HUMAS. Dari dokumen penanganan keluhan pelanggan yang sudah didapat bagian HUMAS bisa mengecek data pelanggan yang sudah tertangani dan mana yang belum tertangani. Untuk lebih jelasnya ditunjukkan pada Gambar 4.1.

Gambar 4. 1 Document Flow Pengaduan keluhan Pelanggan Docflow keluhan pelanggan

Humas Bag.terkait Pelanggan mulai Mengecek keluhan di sosmed Keluhan pelanggan Pencatatan keluhan dan data pelanggan Data keluhan pelanggan Data keluhan pelanggan Pengecekan keluhan Data penanganan keluhan Data penanganan keluhan Mecatatat hasil penanganan Laporan penanganan feedback penanganan Selesai benar Penangan keluhan salah

4.2 Desain Sistem

4.2.1 System Flow

System flow memuat hasil analisis yang dibuat berdasarkan hasil survey ke PDAM Surya Sembada Surabaya. System flow menggambarkan seluruh proses, yang berhubungan dalam kegiatan pengaduan keluhan, secara terkomputerisasi yang akan dirancang sekarang ini.

1. System Flow Transaksi Penyimpanan data keluhan pelanggan

System flow Transaksi Penyimpanan data keluhan pelanggan memuat hasil analisis yang dibuat berdasarkan hasil survey pada PDAM Surya Sembada Surabaya. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada gambar 4.2.

Gambar 4. 2 System flow Transaksi Penyimpanan data keluhan pelanggan

Pencatatan keluhan pelanggan

Humas

mulai

Input user dan password

validasi user dan password Data User benar Tidak Data keluhan dimasukkan Pilih Form penginputan data keluhan Ya Data pelanggan Data keluhan

Data Keluhan baru

Data keluhan pelanggan

Penginputan berhasil

Pada Gambar 4.2 menjelaskan tentang sistem flow penyimpanan data keluhan pelanggan, dimulai dari bagian Humas login ke aplikasi memasukkan username dan password yang sudah tersedia di database. Bagian HUMAS sendiri menjadi admin. Setelah bagian HUMAS masuk ke aplikasi tersebut maka bagian HUMAS akan input data keluhan berupa nama pelanggan, alamat pelanggan, no telp pelanggan, no pelanggan da nisi dari keluhan pelanggan yang didapatkan dari sebuah Social Media. Selanjutnya data tersebut akan otomatis menyimpan ke database keluhan.

2. System Flow Transaksi Penerimaan Pembayaran Tagihan Pelanggan

System flow Transaksi Penanganan Keluhan Pelanggan ini memuat hasil analisis yang dibuat berdasarkan hasil survey pada PDAM Surya Sembada Surabaya. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada gambar 4.3.

Gambar 4. 3 System flow Transaksi Penanganan keluhan Pelanggan Sysflow. Penanganan keluhan

Bag. Terkait Tidak Ya Form penanganan keluhan benar Data User Input user dan

password

validasi user dan password mulai validasi keluhan Input keterangan penanganan keluhan Pengupdetan status keluhan Data keluhan Status berubah Selesai Ada Keluhan tidak Ya Warning Data Keluhan Form terdapat Keluhan Penangan an dari Bag. Lap

Pada Gambar 4.3 menjelaskan tentang Sytem Flow Transaksi penanganan keluhan pelanggan, dimulai dari bagian terkait yang akan login ke aplikasi dan pertama bagian terkait memasukkan username dan password yang sudah tersedia dalam database. Selanjutnya setelah masuk dalam aplikasi yang pertama kali muncul adalah form keluhan. Dari form keluhan tersebut bagian terkait bisa melihat adanya keluhan pelanggan yang sudah tersedia. Setelah itu bagian terkait akan mengolah data keluhan yang akan di kirim bagian lapangnan. Bagian terkait akan menunggun hasil dari bagian lapangan setelah mendapatkan hasil dari bagian lapangan bagian terkait akan mengolah data keluhan menjadi adanya perubahan status penanganan atau belum tertangani.

3. System Flow Transaksi Pelaporan Keluhan Pelanggan

System flow Transaksi Pelaporan Keluhan Pelanggan memuat hasil analisis yang dibuat berdasarkan hasil survey pada PDAM Surya Sembada Surabaya. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada gambar 4.4.

Gambar 4. 4 System flow Transaksi Pelaporan Keluhan Pelanggan

Pada Gambar 4.4 menjelaskan tentang System Flow transaksi pelaporan keluhan pelanggan, dimulai dari bagian HUMAS yang akan masuk ke dalam aplikasi kembali untuk melihat hasil penanganan dari bagian terkait. Setelah

Sysflow. Pembuatan laporan keluhan

Humas Tidak Ya Status penanganan berubah Data Penanganan validasi perubahan status keluhan Input user dan

password Form Keluhan Data User benar mulai

validasi user dan password Penyimpanan dan Cetak laporan Laporan penanganan belum ditangani Selesai Mengupdate perubahan status keluhan Input status penangan Status Berubah Ya 1 Tidak Laporan penanganan sudah tertangani Data Keluhan 1

melihat hasil penanganan bagian HUMAS akan membuat laporan yang dimana hanya mengklik sebuah button yang dimana secara otomatis akan menjadi sebuah laporan berupa .pdf, dari laporan ini sendiri sudah otomati terisi data dari database.

4.2.2 Constext Diagram

Pada Gambar 4.5 menjelaskan context diagram dari Aplikasi Pengaduan Keluhan pada PDAM Surya Sembada Surabaya. Context diagram sistem ini terdiri dari 3 entitas, yaitu entitas bagian HUMAS, bagian terkait dan pelanggan. Tiga entitas tersebut memberikan input data dan menerima output data yang diperlukan.

Laporan penang anan keluhan

Data Keluhan

Input Status Penanganan keluhan Login Input Data Keluhan

Status Penanganan Update data dan membuat laporan keluhan

Login

0

Rancang Bang un Aplikasi pengaduan keluhan pelang gan berbasis WEB pada

PDAM

+

Humas Bag Terkait

Pelang g an

Gambar 4. 5 Context Diagram

4.2.3 Data Flow Diagram level 0 (DFD level 0)

Pada Gambar 4.12 menjelaskan DFD level 0 dari Aplikasi Pengaduan Keluhan pada PDAM Surya Sembada Surabaya. Pada DFD level 0 terdapat tiga macam proses. Pertama adalah proses input data data keluhan pelanggan, yang

kedua adalah proses penanganan keluhan pelanggan, yang ketiga adalah proses pelaporan penanganan keluhan pelanggan.

Baca Data Keluhan

Membaca Status Penang anan

Menyimpan Data Penang anan

Membaca Data User Membaca Data Keluhan

Input Status Penanganan keluhan Login Data Keluhan Status Penanganan

membuat laporan keluhan

Laporan penang anan keluhan

Menyimpan data keluhan

Meng ambil data user Data Keluhan Pelang gan

Login

Humas

Bag Terkait

Pelang g an

1

keluhan pelang gan

+

1 Data User 2 Data Keluhan

3 Penang ananData

2

Penang anan Keluhan

+

3

Pembuatan Laporan

+

Gambar 4. 6 Data Flow Diagram Level 0

4.2.4 DFD Level 1 Transaksi Keluhan Pelanggan

Pada Gambar 4.7 menjelaskan DFD level 1 dari transaksi keluhan pelanggan. Pada DFD level 1 transaksi ini, terdapat dua proses. Pertama adalah proses validasi username dan password ketika bagian humas untuk login, selanjutnya proses input data keluhan pelanggan.

Gambar 4. 7 Data Flow Diagram Level 1 Transaksi Keluhan Pelanggan

4.2.5 DFD Level 1 Penanganan Keluhan Pelanggan

Pada Gambar 4.8 menjelaskan DFD level 1 dari penanganan keluhan pelanggan. Pada DFD level 1 Penanganan Keluhan Pelanggan ini, terdapat tiga macam proses. Proses pertama validasi username dan password untuk login sebagai pengguna. Proses kedua adalah pengecekan adanya keluhan pelanggan, dan proses yang ketiga adalah input status penanganan pada keluhan pelanggan.

[Menyimpan data keluhan]

[Data Keluhan Pelangg an] [Mengambil data user] [Log in] Humas 1 Data User 2 Data Keluhan 1.1 Validasi username dan password 1.2

Input Data Keluhan Pelang g an

Gambar 4.1 Data Flow Diagram Level 1 Transaksi Penanganan keluhan Pelanggan

4.2.6 DFD Level 1 Pelaporan Keluhan Pelanggan

Pada Gambar 4.9 menjelaskan DFD level 1 dari dari Pelaporan Keluhan Pelanggan. Pada DFD level 1 Pelaporan Keluhan Pelanggan, terdapat satu proses. Proses ini sudah melingkupi apa dari proses memasukkan data keluhan pelanggan dan penanganan keluhan pelanggan yang nantinya akan dijadikan sebuah laporan untuk diserahkan bagian selanjutnya dan memberikan balasan kepada pelanggan bahwa keluhan tersebut sudah tertangai oleh petugas lapangan.

[M enyimpan D ata Penang anan]

[M embaca D ata U s er]

[M embaca D ata Kel uhan] [Input Status Penang anan kel uhan]

[Log i n]

[D ata Keluhan] Bag T erkai t

2 D ata Kel uhan

1 D ata U ser

3 D ata

Penang anan

2.1

Val idasi user dan pass 2.2

Peng ec ekan Kel uhan

Dokumen terkait