• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

C. Struktur Organisasi dan Deskripsi Tugas

2. Deskripsi Tugas

Adapun tugas dari masing-masing bagian adalah sebagai berikut : 1. Sub Bagian Umum

Sub Bagian Umum terdiri dari 3 bagian, yaitu : 1) Tata usaha dan kepegawaian

Tugasnya adalah menyelenggarakan tugas pelayanan di bidang tata usaha dan kepegawaian dengan cara melakukan pengurusan surat, pengetikan dan pengadaan, penataan berkas, penyusunan arsip, tata usaha kepegawaian dan pengiriman laporan agar dapat menunjang kelancaran tugas Kantor itu sendiri.

2) Keuangan

Tugasnya adalah menyusun anggaran dan administrasi keuangan untuk pembiayaan administrasi kantor dan penggajian para pegawai KPP Pratama Lubuk Pakam.

3) Bagian Rumah Tangga

Tugasnya adalah mengurus segala keperluan rumah tangga dan keperluan perlengkapan KPP Pratama Lubuk Pakam agar dapat menunjang kelancaran tugas Kantor Pelayanan Pajak.

2. Seksi Pengolahan Data dan Informasi

Seksi Pengolahan Data dan Informasi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang bernama Parlagutan Simatupang. Adapun tugas dari seksi ini adalah mengkodinir urusan pengolahan data dan penyajian informasi, pembuatan monografi pajak, penggalian potensi perpajakan serta ekstensifikasi wajib

pajak dan instensifikasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Seksi Pengolahan Data dan Informasi mempunyai tugas melakukan pengumpulan, pencarian, pengolahan data, penyajian informasi perpajakan, perekaman dokumen perpajakan, urusan tata usaha penerimaan perpajakan, pengalokasian Pajak Bumi dan Bangunan dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan, pelayanan dukungan teknis komputer, pemantauan aplikasi elektronik, pengaplikasian Sistem Manajemen Informasi Objek Pajak (SESMIOP), dan Sistem Informasi Geografi (SIG), serta penyajian laporan kinerja.

3. Seksi Pelayanan

Seksi Pelayanan mempunyai fungsi atau tugas melakukan penetapan dan penertiban produk hukum perpajakan, pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan dan pengolahan Surat Pemberitahuan (SPT), serta penerimaan surat lainnya, penyuluhan perpajakan, pelaksanaan registrasi WP, serta melakukan kerjasama perpajakan.

4. Seksi Penagihan

Seksi Penagihan mempunyai tugas melakukan urusan penatausahaan piutang pajak, penagihan aktif, usulan penghapusan piutang pajak, penundaan dan angsuran, tunggakan pajak, serta penyimpanan dokumen-dokumen penagihan.

5. Seksi Pemeriksaan

Seksi Pemeriksaan mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana pemeriksaan, pengawasan pelaksanaan aturan pemeriksaan, penerbitan dan

penyaluran Surat Perintah Pemeriksaan Pajak serta administrasi pemeriksaan perpajakan lainnya.

6. Seksi Ekstensifikasi

Seksi Enstensifikasi Perpajakan mempunyai tugas melakukan pengamatan potensi perpajakan, pendapatan objek dan subjek pajak, penilaian objek-objek pajak dalam rangka ekstensifikasi.

7. Seksi Pengawasan dan Konsultasi I, II, III, dan IV

Seksi Waskon masing-masing mempunyai tugas melakukan pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan wajib pajak, bimbingan himbauan kepada wajib pajak dan Konsultasi teknis perpajakan, penyusunan profil wajib pajak, analisis kerja wajib pajak, melakukan rekonsiliasi data wajib pajak dalam rangka melakukan intensifikasi dan melakukan evaluasi hasil banding.

8. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan Jabatan Fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kelompok Jabatan Fungsioanal terdiri dari Supervisior, Anggita Tim. KPP Pratama Lubuk Pakam mempunyai 2 kelompok fungsional sesuai dengan bidang keahliannya. Setiap kelompok tersebut dikoordinasikan oleh pejabat fungsional tersebut yang ditunjuk oleh Kepala Kantor Wilayah, atau Kepala KPP yang bersangkutan. Jumlah Jabatan Fungsional tersebut ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

A.Latar belakang

Pajak merupakan sumber penerimaan negara terbesar disampingminyak dan gas bumi. Hal ini dapat dilihat dari Anggaran Pendapatan Dan BelanjaNegara(APBN), dimana setiap tahun pajak merupakan penghasilan yang sangatpotensial bagi negara.Pajak adalah iuran rakyat kepada kas Negara berdasarkan undang-undang sehingga dapat dipaksakan dengan tiada mendapat balas jasa secara langsung .Pajak dipungut penguasa berdasarkan norma-norma hukum untuk menutup biaya produksi barang-barang untuk mencapai kesejahteraan umum (Wikipedia).

Pajak menurut Pasal 1 angka 1 UU No.6 Tahun 1983 sebagaimana telah disempurnakan terakhir dengan UU No.28 Tahun 2007 tentang Ketentuan umum dan tata cara perpajakan adalah “kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang ,dengan tidak mendapat timbal balik secara langsung dan digunakan untuk keperluan Negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat “ (Wikipedia).

Tingkat kepatuhan wajib pajak untuk melaksanakankewajiban perpajakannya sangat bergantung pada persepsi dan kepercayaan masyarakat terhadappajak,yangmanadiketahuibahwaterjadinyabanyakpenyelewengan dan penyimpangan pada instansi perpajakan membuat masyarakat semakintidak menyadarimanfaatpajakdanmenguranginiatdankeinginanuntukmembayarpajak.

pajakadalah kurangnya sosialisasi yang diberikan pemerintah terhadap masyarakat mengenai pajak, informasi yang tidak menyeluruh menyebabkan masyarakat tidak memahami manfaat dan kegunaan pajak terjadinya banyak penyelewengandanpenyimpanganyangmelibatkanpegawai

perpajakanmembuatmasyarakat beranggapan bahwa pajak sangat merugikan. Selain itu banyaknya kasus-kasus korupsi yang dilakukan petugas pajak menyebabkan semakin buruknya tingkat kepatuhan wajib pajak terhadap kinerja kantor pajak, membuat wajib pajak enggan untuk membayar pajak. Salah satu contohnyaadalah kasus Gayus Tambunan yang telah menyelewengkan penerimaan pajakuntuk kepentingan pribadinya infrastruktur dan fasilitas umum yang tidakterbenahi dengan baik membuat masyarakat tidak menyadari akan manfaat dari pajakyang semestinya digunakan untuk membiayai pembangunan negara.(www.pajak.go.id)

Dari persepsi diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat kepatuhan masyarakat terhadap pajak kurang baik. Kepatuhan adalah perilakuuntukmengerjakan atau tidak mengerjakan aktivitas tertentu sesuai dengan kaidahdan

aturanyangberlaku.Kepatuhanwajibpajakadalahperilakuwajibpajakdalam

memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai dengan peraturan yangberlaku(www.pajak.go.id

Meski pemerintah telah menerapkan berbagai upaya untukmeningkatakan penerimaan pajak, namun pandangan wajib pajak terhadap pajak yang buruk pun tidakberubah. Pandangan-pandangan ini mengakibatkan target dalam penerimaan pajaksulit bertambah dan tindak kejahatan dibidang perpajakan sulitberkurang.

Kantor Pelayanan Pajak Lubuk Pakam adalah kantor pajakyang beroperasi di kota Medan, dan tentu banyak kendala yang dihadapiuntuk tercapainya target dalam penerimaan pajak, terutama bila dihadapkan padasituasi dimana Wajib Pajak menolak untuk bekerja sama, atau justru berusahauntuk bekerja sama dibalik Undang-Undang. Wajib Pajak yang terdaftar diKantor pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam adalah Wajib Pajak Badan . Oleh karenaitubagaimana

sebenarnya masalah-masalah yang menyangkut tentangkepatuhanwajibpajakdalammembayarpajakmenjadipokokutamapenulismen

gangkat judul "Faktor – Faktor Yang Mempengeruhi Kepatuhan Wajib Pajak di Kantor PelayananPajak Pratama Lubuk Pakam."

B. Permasalahan

Berdasarkanuraiandiatasyangmenjadipermasalahandaripenulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui bagaimana “Faktor –Faktor KepatuhanWajib Pajak Pada kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam”.

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalahuntuk mengetahui Faktor- Faktor Kepatuhan Wajib Pajak Pada Kantor PelayananPajak Pratama Lubuk Pakam.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian iniadalah: 1. Bagi Peneliti

Untuk lebih menyempurnakan ilmu pengetahuan yangtelah diperoleh selama masa perkuliahan dan membandingkan dengankenyataan yang terjadi di lapangan, diharapkan juga dapatmelatih kemampuan menganalisis dan berfikirsistematis.

2. Bagi Perusahaan

Diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikirandan informasi tentang Faktor – Faktor kepatuhan Wajib Pajak diKantorPelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam.

3. Bagi PihakLain

Sebagaisumberatauacuandalampenyusunantugas-tugasyangadasertadapatdijadikanbahanreferensiyangsangatmembantudala mpenyusunan TugasAkhir.

E. Jadwal Kegitan penelitian

Dalam penulisan Tugas Akhir ini,dibuat jadwal penulisan yang diperlukan untuk bisa mengatur waktu dengan baik,supaya penulisan Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu.Jadwal kegiatan ini terdiri dari berbagai kegiatan.Kegiatan dimulai dari pengajuan judul,pengumpulan data (dimulai dari pencarian buku-buku referensi mengenai kepatuhan wajib pajak dalam perpajakan),pelaksanaan bimbingan untuk pengolahan data dan pelaporan bimbingan untuk penulisan tugas akhir ini.Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam Jl. Diponegoro No.30 A Medan.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di Tabel 1.1berikut ini : Tabel 1.1

Jadwal Kegiatan Penelitian

No Kegiatan

Mei Minggu Ke- Juni Minggu Ke - I II III I II III 1 Penyusunan Draf Tugas Akhir

2 Pengumpulan Data

3 Penyusunan laporan tugas Akhir Sumber : Penulis (2015)

F. Sistematika Penulisan

Luas pembahasan Tugas Akhir ini di bagi dalam 4 (Empat) Bab yang dianggap cukup memadai untuk mengemukakan hal yang dianggap penting dan relevan dengan judul Tugas Akhir yang dimaksud, dengan tujuan agar Tugas Akhir ini dapat lebih terarah dan sistematis. Adapun uraiannya, adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam Bab ini akan menjelaskan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, jadwal kegiatan penelitian dan sistematika penelitian.

Profil Perusahaan yang dibahas dalam Bab ini terdiri dari : Sejarah terbentuknya Kantor Pelayanan Pajak Pratama, letak geografis, struktur organisasi, uraian tugas (job description)di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam.

Dokumen terkait