DAFTAR PUSTAKA
Devano,Sony,Rahayu,SitiKurnia, Perpajakan (Konsep,Teori,dan Isu)Edisipertama,cetakan ke-1:Kencana
Resmi, siti, 2007, PerpajakandanTeoriKasus, Yogyakarta: SalembaEmpat
Robbins, Stephen P, Coulter, Mary, 2010, Manajemen, EdisiKesepuluh,Jakarta: Erlangga
Soemarso, 2007, PerpajakanPendekatanKomperhensif, Yogyakarta: SalembaEmpat
Suhartono, Rudy B. Ilyas,Wirawan,KetentuanUmumdan Tata Cara Perpajakan (KUP): SalembaEmpat
Zain, Mohammad, 2007, Manajemen Perpajakan, Edisi Tiga, Yogyakarta:Salemba Empat
Website:
BAB III PEMBAHASAN
A. PengertianPajak
Soemarso (2007:2) menyatakan bahwa Pajak adalah iuran kepada kas
Negara berdasarkan undang – undang(yang dapat dipaksakan) yang tiada mendapat jasa timbal (kontraprestasi) yanglangsung dapat ditunjukkan dan yang
digunakan untuk membayar pengeluaranumum.
Devano ( 2006 :25) menyatakan bahwa dari pengertian tersebut dapat disimpulkan tentang ciri-ciri atau unsur pokok yang terdapat pada pengertian
pajak ,yaitu :
1. Pajak dipungut berdasarkan undang-undang.
2. Pajak dapat dipaksakan .
3. Diperuntukkan bagi keperluan pembiayaan umum pemerintah. 4. Tidak dapat ditunjukkan kontraprestasi secara langsung .
5. Berfungsi sebagai budgeter yaitu mengatur.
B. Fungsi, Manfaat, dan Iklim Pajak
Devano (2006 :25) menyatakan bahwa dengan defenisi pajak diatas terdapat dua fungsi pajak yaitu sebagai berikut :
1.Fungsi Budgetair(penerimaan)
Suatu fungsi dalam mana pajak digunakan sebagai alat untuk memasukkan
2. Fungsi Regulerend(mengatur)
Pajak merupakan alat kebijakan pemerintah untuk mencapai tujuan
tertentu.Pajakjugamempunyaimanfaat,manfaatpajakdala h sebagaiberikut:
1. Membiayai pengeluaran – pengeluaran negara seperti pengeluaranyang
bersifat self liquiditing (pengeluaran untuk proyek produktif barang ekspor).
2. Membiayai pengeluaran reproduktif (pengeluaran yangmemberikan
keuntungan ekonomis bagi masyarakat seperti pengeluaran untukpengairan dan pertanian).
3. Membiayai pengeluaran yang bersifat tidak self liquiditing
dantidakreproduktif (contohnya adalah pengeluaran untuk pendirian monumendan objek rekreasi).
4. Membiayai pengeluaran yang tidak produktif (contohnyaadalahpengeluaran untuk membiayai pertahanan negara atauperang).
Selain fungsi dan manfaat pajak, terdapat juga iklim perpajakan.Iklim
perpajakan adalah suatu faktor yang tidak berwujud (intangible factor)dalam keseimbangannya antara usaha bertahan untuk tidak membayar pajak(tax
resistance) dan kesadaran serta kepatuhan memenuhi kewajiban perpajakan(tax
compliance). Peningkatan penerimaan pajak akibat verifikasi aparat perpajakan,
aktivitas para ahli hukum, para akuntan serta tekisi lainnya dankeputusan
peradilan pajak, biasanya hanya merupakan tiga sampai lima persen dariseluruh penerimaan pajak, sedang sisanya sebesar sembilan puluh lima persen adalahhasil
yangbercirikan:
1. Wajib Pajak paham atau berusaha untuk memahamiketentuan peraturan
perundang – undanganperpajakan 2. Mengisi formulir pajak dengantepat
3. Menghitung pajak dengan jumlah yangbenar
4. Membayar pajak tepat padawaktunya
C . Wajib Pajak
Resmi (2007:21) menyatakan bahwa WajibPajak(WP)adalahorangpribadiataubadanyangmenurutketentuanperaturan
perundang – undangan perpajakan ditentukan untukmelakukankewajiban perpajakan, termasuk pemungut atau pemotong pajaktertentu..
Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam wajib pajak yang terdaftaradalah wajib pajak orang pribadi dan wajib pajak badan.
Resmi (2007:21) menyatakan bahwa Wajib Pajak Badan adalah
sekumpulanorang dan/ atau modalyangmerupakankesatuanbaikmelakukanusahamaupunyangtidakmelakukan
usaha yang meliputi Perseroan Terbatas(PT),Perseroan Komanditer (CV), Perseroan lainnya, BUMN, atau BUMDdengan nama dan dalam bentuk apapun, firma, kongsi, koperasi, danapensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan,
Adapun hak – hak wajib pajak adalah sebagai berikut :(www.pajak.go.id) 1. Hak atas kelebihan pembayaranpajak.
2. Hak kerahasiaan bagi wajibpajak.
3. Hak untuk pengangsuran atau penundaanpembayaran. 4. Hak untuk penundaan pelaporan SPTtahunan.
5. Hak untuk pengurangan pph pasal25.
6. Hak untuk pengurangan pajak bumi danbangunan.
7. Hak untuk pembebasanpajak.
8. Hak pengembalian pendahuluan kelebihan pembayaranpajak. 9. Hak untuk mendapatkan pajak ditanggungpemerintah.
10. Hak untuk mendapatkan insentifperpajakan.
Suhartono (2010:14) menyatakan bahwa kewjiban - kewajiban Wajib
Pajak adalah Berikut :
1. Wajib menyetor pajak sesuai dengan batas waktu yang telah di
tentukan .
2. Wajib melaporkan SPT Masa maupun Tahunan sesuai dengan batas
waktu yang telah ditentukan.
3. Wajib menyelenggarakan pembukuan/pencatatan sesuai dengan
ketentuan perpajakan.
4. Wajib menyimpan dokumen dan pembukuan sesuai dengan jangka
waktu yang telah ditentukan.
5. Wajib memberikan kesempatan dan membantu kelancaran
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Badan 3,787 4,272 4,970 5,762 6,804 7,757 8,557 9,514 Orang Pribadi 25,730 45,498 83,535 106,034 126,056 140,741 153,534 167,983
Total 25,730 45,498 83,535 106,034 126,056 140,741 153,534 167,983 JUMLAH WP TERDAFTAR KPP PRATAMA LUBUK PAKAM
Jenis WP Tahun
Tabel 3.1 Jumlah WP terdaftar KPP Pratama Lubuk Pakam.
Sumber : Hasil Pengolahan Data KPP Pratama Lubuk Pakam(Juni,2015)
D. Kepatuhan
Robbins (2010:27) mendefinisikan kepatuhan (ketaatan) adalahmelaksanakancara dan perilaku yangdisarankan oleh orang lain, dan kepatuhan juga dapat didefinisikan sebagai perilaku positif dalam mencapai tujuan.Kepatuhan juga merupakansuatu
bentuk Perilaku manusia berasal dari dorongan yang ada dalam dirimanusia, sedangdoronganmerupakanusahauntukmemenuhikebutuhanyangadadalamdiriman
usia.
Devano (2006: 110) menyatakan bahwa Wajib Pajak yang patuh adalah Wajib Pajak yang taat dan memenuhi serta melaksankan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
Kepatuhan wajib pajak dikemukakan olehNowak (Moh.Zain 2004:110) sebagai ‘suatu iklim kepatuhan dan kesadaran pemenuhan kewajiban perpajakan’ tercermin dalam situasi dimana :
1. Wajib Pajak paham atau berusaha untuk memahami semua ketentuan
Nurmantu dalam Devano(2006: 110)megatakan bahwa kepatuhan perpajakan dapat didefenisikan sebagai suatu keadaan dimana wajib pajak memenuhi semua kewajiban perpajakan dan melaksankan hak perpajakannya.
Ada dua macam kepatuhan,yaitu Kepatuhan formal dan kepatuhan material. 1. Kepatuhan Formal adalah suatu keadaan dimana wajib apajak memenuhi kewajiban secara formal sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Perpajakan.
2. Kepatuhan Material adalah suatu keadaan dimana wajib pajak secara
substansif atau hakikatnya memenuhi semua ketentuan material perpajakan,yakni sesuai isi dan jiwa Undang-Undang Perpajakan.Kepatuhan material dapat juga meliputi kepatuhan formal.
Menurut dalam Devano (2006:111) kepatuhan wajib pajak dapat diidentifikasi dari :
1. Kepatuhan Wajib Pajak dalam mendaftarkan diri.
2. Kepatuhan untuk menyetorkan kembali surat pemberitahuan. 3. Kepatuhan dalam penghitungan dan pembayaran pajak terutang. 4. Kepatuhan dalam pembayaarn tunggakan.
Kemudian merujuk pada kriteria wajib pajak patuh menurut Keputusan Menteri Keuangan No.544/KMK.04/2000, bahwa kriteria kepatuhan wajib pajak adalah :
1. Tepat waktu dalam menyampaikan SPT untuk semua jenis pajak dalam 2 tahun terakhir.
3. Tidak pernah dijatuhi hukuman karena melakukan tindak pidana di bidang perpajakan dalam jangka waktu 10 tahun terakhir.
4. Dalam 2 tahun terakhir menyelenggarakan pembukuan dan dalam hal terhadap wajib pajak pernah dilakukan pemeriksaan ,koreksi pada pemeriksaan yang terakhir untuk masing-masing jenis pajak yang terutang paling banyak 5%.
5. Wajib pajak yang laporan keuangannya untuk 2 tahun terakhir diaudit oleh akuntan public dengan pendapat wajar tanpa pengecualian ,atau pendapat dengan pengecualian sepanjang tidak memengaruhi laba rugi fiscal.
E. Faktor – faktor yang mempengaruhikepatuhan
Dalam (www.pajak.go.id) dari definisi kepatuhan terdapat beberapa faktor yangmempengaruhi kepatuhan yaitu sebagai berikut:
1. Besarnyapenghasilan
karena Pemerintah telah menyediakan fasilitas umum yang dibutuhkan dalam menggerakkan perekonomian.
2. Sanksiperpajakan
Penerapan sanksi perpajakan baik administrasi (denda, bungadankenaikan) dan pidana (kurungan atau penjara) mendorongkepatuhan wajib pajak. Namun penerapan sanksi harus konsisten danberlaku terhadap semua wajib pajak yang tidak memenuhikewajiban perpajakan.
3. Persepsi penggunaan uang pajak secara transparan danakuntabilitas. Persepsi wajib pajak bahwa uang pajak digunakan olehPemerintahsecara transparan dan akuntabilitas mendorong kepatuhan wajibpajak. Wajib pajak memenuhi kewajiban pembayaran pajak bila uangpajak nantinya diperuntukkan untuk membiayai pemerintahan yangbersih dan berwibawa (good governance) sertapembangunan.
4. Perlakuan perpajakan yang adil
Penerapan perlakuan perpajakan yang adil terhadap wajibpajak mendorong kepatuhan wajib pajak karena hal tersebutmenciptakan persaingan yang sehat dalam dunia usaha. Sebaliknyaperlakukan perpajakan yang diskriminasi justru mengakibatkan rendahnyakepatuhan WajibPajak.
5. Penegakanhukum
Penegakan hukum yang sesuai dengan ketentuan yangberlakuakan mendorong wajib pajak lebih patuh untuk melakukankewajiban
Database yang lengkap dan akurat mendorong kepatuhanwajib pajakkarenadatabasemenyediakandatadaninformasimengenaiseluk
belukusahawajibpajaktermasukkepatuhanpembayarandanpelaporanpajak nyasecaraakuratdanreal-time.Sehinggahaltersebutmendorong kepatuhan sukarela karena wajib pajak tidak dapat menghindardari
kewajibanperpajakannya.Selain itu database sangat membantu fiskus untuk dapat mengenali usaha dan perilaku wajib pajak (knowing your
taxpayers) yang dilayani dan sekaligus mengawasi kepatuhannya.
Tingkat kepatuhan wajib pajak yang masih rendah akanmenimbulkan selisihantarajumlahpajakyangdibayarolehwajibpajakdenganjumlahpajak yang
seharusnya dibayar semakin besar. Selisih tersebut merupakankesempatan penerimaan pajak yang hilang (tax revenue forgone), karena jumlahtersebut
seharusnya diterima oleh Pemerintah tetapi kenyataannyatidak.
Rendahnya kepatuhan wajib pajak dapat disebabkan oleh banyak hal, tetapiyangpalingutamaadalahkarenatidakadanyadatatentangwajibpajak yang dapat
digunakan untuk mengetahuikepatuhannya.Pada akhirnya, kepatuhan wajib pajak berpengaruh padapenerimaan negara dari sektor pajak (tax revenue) karena bila
Tabel 3.2 Jumlah WP Lapor SPT Tahunan
JUMLAH WP LAPOR SPT TAHUNAN
Tahun / Jenis
WP Jumlah WP
Jumlah WP
Lapor %
2007
29,517
6,213 21.05%
BADAN 3,787
1,068 28.20%
OP 25,730
5,145 20.00%
2008
49,770
21,163 42.52%
BADAN 4,272
1,109 25.96%
OP 45,498
20,054 44.08%
2009
88,505
21,201 23.95%
BADAN
4,970
1,170 23.54%
OP
83,535
20,031 23.98%
2010
111,796
33,953 30.37%
BADAN
5,762
1,269 22.02%
OP
106,034
32,684 30.82%
2011
132,860
35,119 26.43%
BADAN
6,804
1,333 19.59%
OP
126,056
33,786 26.80%
2012
148,498
38,459 25.90%
BADAN
7,757
1,396 18.00%
OP
140,741
37,063 26.33%
2013
162,091
46,553 28.72%
BADAN
8,557
1,590 18.58%
OP
153,534
44,963 29.29%
2014
177,469
42,816 24.13%
BADAN
9,486
1,658 17.48%
OP
167,983
41,158 24.50%
Tabel 3.3 Jumlah WP tidak lapor SPT Tahunan JUMLAH WP TIDAK LAPOR SPT TAHUNAN
Tahun / Jenis WP Jumlah WP Jumlah Tidak WP Lapor % 2007 29,517
23,304 78.95%
BADAN 3,787 2,719 71.80%
OP 25,730
20,585 80.00%
2008
49,770
28,607 57.48%
BADAN 4,272 3,163 74.04%
OP 45,498
25,444 55.92%
2009
88,505
67,304 76.05%
BADAN
4,970
3,800 76.46%
OP
83,535
63,504 76.02%
2010
111,796
77,843 69.63%
BADAN
5,762
4,493 77.98%
OP
106,034
73,350 69.18%
2011
132,860
97,741 73.57%
BADAN
6,804
5,471 80.41%
OP
126,056
92,270 73.20%
2012
148,498
110,039 74.10%
BADAN
7,757
6,361 82.00%
OP
140,741
103,678 73.67%
2013
162,091
115,538 71.28%
BADAN
8,557
6,967 81.42%
OP
153,534
108,571 70.71%
2014
177,469
134,653 75.87%
BADAN
9,486
7,828 82.52%
OP
167,983
126,825 75.50%
Tabel 3.4 Jumlah WP Lapor SPT Tahunan Tepat Waktu.
JUMLAH WP LAPOR SPT TAHUNAN TEPAT WAKTU Tahun / Jenis
WP Jumlah WP Jumlah WP Lapor %
2007
29,517
6,002 20.33% BADAN 3,787 998 26.35% OP 25,730 5,004 19.45%
2008
49,770
20,517 41.22% BADAN 4,272 1,047 24.51% OP 45,498 19,470 42.79%
2009
88,505
20,060 22.67%
BADAN
4,970
1,037 20.87%
OP
83,535
19,023 22.77%
2010
111,796
32,822 29.36%
BADAN
5,762
1,189 20.64%
OP
106,034
31,633 29.83%
2011
132,860
34,777 26.18%
BADAN
6,804
1,239 18.21%
OP
126,056
33,538 26.61%
2012
148,498
38,136 25.68%
BADAN
7,757
1,253 16.15%
OP
140,741
36,883 26.21%
2013
162,091
46,030 28.40%
BADAN
8,557
1,404 16.41%
OP
153,534
44,626 29.07%
2014
177,469
41,730 23.51%
BADAN
9,486
1,406 14.82%
OP
167,983
40,324 24.00%
Tabel 3.5Jumlah WP Termambat Lapor SPT Tahunan. JUMLAH WP TERLAMBAT LAPOR SPT
TAHUNAN
Tahun / Jenis WP Jumlah WP Jumlah Tidak WP Lapor % 2007 29,517
211 0.71%
BADAN 3,787 70 1.85%
OP 25,730 141 0.55%
2008
49,770
646 1.30%
BADAN 4,272 62 1.45%
OP
45,498 584 1.28%
2009
88,505
1,141 1.29%
BADAN
4,970
133 2.68%
OP
83,535
1,008 1.21%
2010
111,796
1,131 1.01%
BADAN
5,762
80 1.39%
OP
106,034
1,051 0.99%
2011
132,860
342 0.26%
BADAN
6,804
94 1.38%
OP
126,056
248 0.20%
2012
148,498
323 0.22%
BADAN
7,757
143 1.84%
OP
140,741
180 0.13%
2013
162,091
523 0.32%
BADAN
8,557
186 2.17%
OP
153,534
337 0.22%
2014
177,469
1,086 0.61%
BADAN
9,486
252 2.66%
OP
167,983
834 0.50%
Tabel 3.6 Target dan Realisasi penerimaan KPP Pratama Lubuk Pakam. TARGET DAN REALISASI PENERIMAAN KPP PRATAMA
LUBUK PAKAM TAHUN 2007-2014
TAHUN PAJAK RENCANA PENERIMAAN
REALISASI
PENERIMAAN %
2007
254,652,102,065
238,131,122,857 93.51%
2008
315,652,102,065
292,868,401,500 92.78%
2009
437,053,016,863
442,133,500,254 101.16%
2010
566,998,500,145
522,812,584,002 92.21%
2011
742,432,478,988
749,182,155,448 100.91%
2012
839,582,216,953
867,203,962,799 103.29%
2013
1,184,556,750,916
1,069,326,195,074 90.27%
2014
1,323,754,315,000
1,251,215,236,243 94.52%
Sumber:Hasil Pengolahan Data KPP Pratama Lubuk Pakam(Juni,2015)
Tabel 3.7 Realisasi penerimaan PPH 25/29 badan
REALISASI PENERIMAAN PPH 25/29 BADAN
Tahun
Pajak Jumlah Target KPP Jumlah Bayar %
2007
12,472,896,558
8,532,014,472 68.40%
2008
14,438,057,406
9,301,425,886 64.42%
2009
27,812,988,982
20,632,524,478 74.18%
2010
32,546,270,000
28,540,229,004 87.69%
2011
51,276,250,000
36,672,273,519 71.52%
2012
57,373,919,082
29,425,298,496 51.29%
2013
44,615,471,663
39,277,406,871 88.04%
2014
70,315,695,929
54,561,493,888 77.60%
[image:15.595.113.461.488.746.2]Tabel 3.8. Contoh Perincian Pelaporan SPT
NPWP JENIS SPT
NO TANDATERIM
A
TGL SPT PEMBET
ULAN TAHUN PAJAK MASA PAJAK MATA UANG xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02000079/PPW BIDR/WPJ.01/
KP.0903/2015 1/2/2015 0 2014 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02000081/PPW BIDR/WPJ.01/
KP.0903/2015 1/2/2015 0 2013 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02000091/PPW BIDR/WPJ.01/
KP.0903/2015 1/5/2015 0 2014 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02000078/PPW BIDR/WPJ.01/
KP.0903/2015 1/8/2015 1 2013 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02000077/PPW BIDR/WPJ.01/
KP.0903/2015 1/8/2015 1 2012 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02000072/PPW BIDR/WPJ.01/
KP.0903/2015 1/9/2015 0 2013 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02000071/PPW BIDR/WPJ.01/
KP.0903/2015 1/9/2015 0 2013 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02000073/PPW BIDR/WPJ.01/
KP.0903/2015 1/9/2015 0 2012 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02000137/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 1/12/201
5 1 2013 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02000130/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 1/12/201
5 0 2014 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02000139/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 1/12/201
5 1 2011 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02000138/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 1/12/201
5 1 2012 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02000126/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 1/14/201
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02000121/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 1/15/201
5 0 2014 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02000144/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 1/16/201
5 1 2011 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02000111/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 1/19/201
5 0 2013 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02000116/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 1/19/201
5 2 2011 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02000057/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 1/20/201
5 2 2013 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02000146/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 1/22/201
5 0 2014 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02000147/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 1/22/201
5 0 2013 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02000099/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 1/28/201
5 0 2014 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02000096/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 1/28/201
5 0 2014 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02000097/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 1/28/201
5 1 2011 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02000175/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 1/29/201
5 0 2014 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02000398/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 1/30/201
5 1 2012 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02000231/PPW BIDR/WPJ.01/
KP.0903/2015 2/2/2015 0 2013 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02000172/PPW BIDR/WPJ.01/
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02000171/PPW BIDR/WPJ.01/
KP.0903/2015 2/3/2015 0 2014 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02000173/PPW BIDR/WPJ.01/
KP.0903/2015 2/3/2015 1 2012 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02000167/PPW BIDR/WPJ.01/
KP.0903/2015 2/4/2015 1 2012 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02000232/PPW BIDR/WPJ.01/
KP.0903/2015 2/5/2015 0 2013 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02000233/PPW BIDR/WPJ.01/
KP.0903/2015 2/6/2015 0 2014 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02000186/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 2/10/201
5 0 2014 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02000348/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 2/16/201
5 0 2014 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02000347/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 2/16/201
5 0 2014 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02000349/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 2/16/201
5 0 2014 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02000345/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 2/17/201
5 0 2013 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02000328/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 2/17/201
5 1 2014 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02000344/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 2/17/201
5 0 2014 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02000341/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 2/17/201
5 0 2014 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02000437/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 2/18/201
5 0 2014 0 IDR
x-125.000 Tahunan PPh Badan 02000433/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 5 xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02000432/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 2/18/201
5 0 2014 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02000419/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 2/23/201
5 0 2014 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02000420/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 2/23/201
5 0 2014 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02000416/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 2/23/201
5 0 2014 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02000417/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 2/23/201
5 0 2014 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02001603/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 2/24/201
5 0 2014 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02000677/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 2/24/201
5 0 2014 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02000438/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 2/25/201
5 0 2014 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02000496/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 2/26/201
5 0 2014 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02000495/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 2/26/201
5 0 2014 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02000514/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 2/26/201
5 0 2013 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02000655/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 2/26/201
5 0 2014 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02000659/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 2/26/201
5 0 2014 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan S-02000664/PPW 2/26/201
PPh Badan BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02000662/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 2/26/201
5 0 2014 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02000779/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 2/26/201
5 0 2014 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02000567/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 2/26/201
5 0 2014 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02000783/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 2/26/201
5 0 2014 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02000966/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 2/26/201
5 0 2014 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02000964/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 2/26/201
5 0 2014 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02000667/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 2/27/201
5 2 2013 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02001476/PPW BIDR/WPJ.01/
KP.0903/2015 3/2/2015 0 2014 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02001225/PPW BIDR/WPJ.01/
KP.0903/2015 3/3/2015 0 2013 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02001563/PPW BIDR/WPJ.01/
KP.0903/2015 3/3/2015 0 2014 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02001227/PPW BIDR/WPJ.01/
KP.0903/2015 3/3/2015 0 2014 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02001193/PPW BIDR/WPJ.01/
KP.0903/2015 3/3/2015 0 2014 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02001272/PPW BIDR/WPJ.01/
KP.0903/2015 3/4/2015 1 2013 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02001497/PPW
KP.0903/2015 xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02002228/PPW BIDR/WPJ.01/
KP.0903/2015 3/4/2015 0 2014 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02001342/PPW BIDR/WPJ.01/
KP.0903/2015 3/5/2015 0 2014 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02001575/PPW BIDR/WPJ.01/
KP.0903/2015 3/5/2015 0 2014 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02001341/PPW BIDR/WPJ.01/
KP.0903/2015 3/5/2015 0 2014 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02002123/PPW BIDR/WPJ.01/
KP.0903/2015 3/9/2015 0 2014 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02002098/PPW BIDR/WPJ.01/
KP.0903/2015 3/9/2015 0 2014 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02002088/PPW BIDR/WPJ.01/
KP.0903/2015 3/9/2015 0 2014 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02002089/PPW BIDR/WPJ.01/
KP.0903/2015 3/9/2015 0 2014 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02001902/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 3/10/201
5 0 2013 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02001919/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 3/10/201
5 0 2014 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02001923/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 3/10/201
5 0 2014 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02001921/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 3/10/201
5 0 2014 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02001882/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 3/10/201
5 0 2014 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02002444/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 3/11/201
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02002525/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 3/11/201
5 0 2014 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02002447/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 3/11/201
5 0 2014 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02002441/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 3/11/201
5 0 2014 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02002442/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 3/11/201
5 0 2014 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02002867/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 3/12/201
5 0 2014 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02002827/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 3/12/201
5 0 2014 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02002754/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 3/12/201
5 0 2014 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02002825/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 3/12/201
5 0 2014 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02002821/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 3/12/201
5 0 2014 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02002640/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 3/12/201
5 0 2014 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02002625/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 3/12/201
5 0 2014 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02002739/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 3/12/201
5 0 2014 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02003248/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 3/13/201
5 0 2014 0 IDR
xxxxxxxx x-125.000 SPT Tahunan PPh Badan S-02003241/PPW BIDR/WPJ.01/ KP.0903/2015 3/13/201
5 0 2014 0 IDR
BABIV
KESIMPULAN DANSARAN
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang peneliti kemukakan adalah sebagai berikut:
1. Pada umumnya banyak wajib pajak yang kurang patuh terhadapkewajiban perpajakannya, hal ini dikarenakan adanya dugaan – dugaannegatif, pendapatyang salah dimana wajib pajak tidak menyadari apayang
dimaksud dan mengapa membayar pajak itu disebut kewajiban,dan ketidaktahuannya mengenai undang – undang perpajakan dansanksi
perpajakan.
2. Kepatuhan wajib pajak terlihat dari bagaimana wajib pajaktersebut
memiliki kesadaran dalam memenuhi kewajiban perpajakannya.Dengan
cara paham akan undang – undang perpajakan, patuh padasanksi perpajakan, dan membayar pajak tepat padawaktunya.
3. Tingkat kepatuhan wajib pajak juga dipengaruhi oleh beberapa faktor– faktor kepatuhan wajib pajak itu sendiri. Seperti besarnyapenghasilan, sanksi perpajakan, penggunaan uang pajak yang secaratransparan,
perlakuan perpajakan yang adil, penegakan hukum, serta datadaninformasi yangakurat.
B. Saran
Adapun saran yang dapat dikemukakan penulis, adalah sebagaiberikut:
1. Wajibpajakharuspahamakanundang–undangperpajakandanpatuhpada
terhadap kewajiban perpajakannya.Wajib Pajak harus menghilangkan persepsi negatif terhadap perpajakan.
2. Petugas pajak harus memberikan pelayanan yang baik,memberikan
informasi yang akurat, serta melakukan sosialisasi secaramenyeluruhkepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran masyarakatakan pentingnyaperpajakan.
3. Pemerintah harus lebih terbuka dan transparan dalammengelola
A. Sejarah Terbentuknya Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Untuk mengimplementasikan konsep administrasi perpajakan moderen yang
berorientasi pada pelayanan dan pengawasan, maka struktur organisasi Direktorat Jenderal Pajak perlu diubah, baik dilevel kantor pusat sebagai pembuat kebijakan
maupun dilevel kantor operasional sebagai pelaksana implementasi kebijakan. Sebagai langkah pertama, untuk memudahkan wajib pajak. Kantor Pajak dibagi atas 3 jenis, yaitu Kantor Pelayanan Pajak (KPP), Kantor Pelayanan Pajak
Bumi dan Bangunan (KPPBB), Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan (Karipka), dilebur menjadi Kantor Pelayanan Pajak (KPP). Struktur yang berbasis fungsi
yang diterapkan kepada KPP dengan sisitem administrasi yang modern untuk dapat merealisasikan debirokratisasi pelayanan sekaligus melaksanakan pengawasan terhadap wajib pajak secara lebih sistematis berdasarkan analisis
resiko unit vertikal Direktorat Jenderal Pajak dibedakan berdasarkan segmentasi Wajib Pajak, yaitu KPP Wajib Pajak Besar, KPP Madya, KPP Pratama. Dengan
pembagian seperti ini, diharapkan strategi dan pendekatan terhadap wajib pajak pun dapat disesuaikan dengan karakteristik wajib pajak yang ditangani, sehingga hasil yang diperoleh dapat lebih optimal.
Pada tahap pertama, dibentuk Kantor Wilayah (Kanawil) dan 2 Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar pada bulan Juli Tahun 2002 untuk
Pajak Wajib Pajak (KPPWP) besar dianggap cukup berhasil, maka konsep yang kurang lebih sama dicoba untuk diterapkan pada KPP lain secara bertahap,
dimana sampai akhir Tahun 2007, 22 Kanwil dan 202 KPP (3 KPP WP besar, 28 KPP Madya, dan 171 KPP Pratama) telah berhasil dimodernisasi. Pada akhir Tahun 2006, struktur organisasi KPP Direktorat Jenderal Pajak disempurnakan
bersamaan dengan penerapan administrasi modern.
Pada Tahun 2008, seluruh kantor diluar Jawa dan Bali akan
dimodernisasikan dengan dibantuknya 128 KPP Pratama untuk menggantikan seluruh Kantor Pajak yang ada di daerah tersebut. Perbedaan utama antara KPP Pratam dengan KPP Wajib Pajak Besar maupun Madya antara lain dengan adanya
seksi Ekstensifikasi pada KPP Pratama, sehingga dapat dikatakan pula KPP Pratama merupakan ujung tombak bagi Direktorat Jenderal Pajak untuk
manambah rasio perpajakan di Indonesia.
Kantor Pelayanan Pajak adalah Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak yang berada di bawah ini dan bertanggung jawab langsung kepada kepala kantor.
KPP Pratama akan melayani Pajak Penghasilan (PPh) Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan
Bangunan (BPHTB). Selain itu KPP Pratama juga melakukan pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan tetapi bukan sebagai lembaga yang memutuskan keberatan, struktur organisasin KPP Pratama
berdasarkan Fungsi Pajak bukan jenis pajak.
Pada KPP Pratama terhadap Account Representetive (AR) yang memiliki
peningkatan pelayanan wajib pajak. Dengan perubahan struktur organisasi baru, maka wajib pajak akan dilayani oleh AR yang telah ditunjuk sehingga akan
terjalin saling keterbukaan.
Pembentukan KPP Pratama merupakan bagian program reformasi birokrasi perpajakan yang sifatnya komprehensif dan telah berjalan sejak tahun 2002
ditandai dengan terbentuknya Kantor Wilayah (Kanwil) dengan Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar. Terbentuknya KPP Pratama ini secara otomatis Kantor
Pelayan Pajak Bumi dan Bangunan (KPPBB) dan Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan (Karipka) tidak ada lagi. Langakah ini diambil sebagai bagian dan usaha meningkatkan pelayanan kepada Wajib Pajak untuk memberikan pelayanan
yang lebih baik dan personal dalam pelaksanaan good governance.
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam didirikan pada tahun 2008
berdasrkan Keputusan Menteri Keuangan. Wilayah kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam adalah Kabupaten Deli Serdang yang terdiri 22 kecamatan. Sebelumnya wilayah kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratam Lubuk Pakam
merupakan bagian wilayah kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tebing Tinggi dan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai. Hal ini dilakukan untuk
meningkatkan mutu pelayanan kepada Wajib Pajak. Dengan berdirinya KPP Pratama Lubuk Pakam diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan bagi wajib pajak yang berdominisi atau berlokasi di Kabupaten Deli
Serdang.
1. Logo dan MaknaLogo
KPP Pratama Lubuk Pakam yang berada di bawah naungan Kementerian Keuangan (KemenKeu).Setiap logo tentunya memiliki makna tersendiri begitu
jugadengan logo KemenKeu yang diusung KPP Pratama Lubuk Pakam.
Sumber:KPP Pratama Lubuk Pakam
Gambar 2.1 Logo Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam Keterangan Umum:
Motto : Negara Dana Rakca, Bentuk : Segi Lima, Tata : Birukehitam- hitaman, kuning emas, putih danhijau.
Lukisan:
Padisepanjang17butir,kapassepanjang8butirterdiridari4buahberlengkung 4 : 4 berlengkung 5, sayap,gada.
Seluruhunsur-unsurtersebuttergambardalamruang segi lima susunannya yaitu:
1. dasar segi lima bewarna birukehitam-hitaman
2. padi kuningemas
3. kapas putih dengan kelopakhijau
5. gada kuningemas
6. bokor kuningemas
7. pita putih
8. motto ( Semboyan ) birukehitam-hitaman
Makna :
1. Padi dan Kapas melambangkan cita-cita upaya kita untukmengisi
kesejahteraan bangsa dan sekaligus diberi arti sebagai tanggallahirnya
Negara RepublikIndonesia
2. Sayapmelembangkan
dayaupayamenghimpun,mengarahkan,mengamankan keuangannegara
3. Ruang segi lima melambangkan dasar NegaraPancasila. ArtiKeseluruhan
Makna dari lambang tersebut adalah ungkapan sesuatu dayayang mempersatukan dan menyerasikan dalam gerakan kerja, untukmelaksanakan tugas KementrianKeuangan.
2. Visi dan Misi Kantor Pelayanan Pajak Pratama 1. Visi
Menjadi institusi pemerintah yang menyelenggarakan system administrasi perpajakan yang modern yang efektif, efisien dan dipercaya
masyarakat dengan integritas dan profesionalisme yang tinggi. 2. Misi
Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) melalui system Administrasi perpajakan yang efisien dan efektif.
Visi dan Penjelasannya
Sebagaimana kebijakan yang telah dicanangkan oleh Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Visi Kantor Pelayanan Pajak Lubuk Pakam adalah
“Menjadi Model Pelayanan Masyarakat yang Dipercaya dan Dibanggakan
Masyarakat”.
Visi tersebut merefleksikan cita-cita Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam untuk menjadi Publik Service yang berstandard tinggi baik dan sisi kualitas aparat maupun manajemennya sehingga eksistensi dan kinerjanya mampu
memenuhi harapan masyarakat sebagai institusi yang memiliki citra baik dan bersih.
Misi dan Penjelasannya
Misi Direktorat Jenderal Pajak menjadi 4 aspek, yaitu:
1. Misi Fiskal, yaitu menghimpun penerimaan dalam Negeri dari sektor pajak yang mampu menunjang kemandirian pembiayaan pemerintah berdasarkan Undang-Undang Perpajakan dengan tingkat efektifitas dan efisiensi yang tinggi.
2. Misi Ekonomi, yaitu mendukung kebijaksanaan pemerintah dalam
mengatasi permasalahan ekonomi banga dengan kebijakan perpajakan yang meminimalkan distorsi.
3. Misi Politik, yaitu mendukung proses demokratis bangsa.
Misi tersebut sebagai salah satu pernyataan tujuan keberadaan (eksistensi). Tugas, Fungsi, Peranan, dan Tanggung Jawab Direktorat Jenderal Pajak maupun Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang dan Peraturan serta kebijakan Pemerintah dengan dijiwai prinsip-prinsip dan nilai-nilai strategi organisasi diberbagai bidang.
3. Kebijakan
Demi tercapainya tujuan dan sasaran berdasarkan visi dan misi yang telah ditetapkan, KPP Pratama Lubuk Pakam telah mengambil langkah-langkah sebagaimana tertuang dalam kebijakan yang dijadikan pedoman, petunjuk, atau pegangan bagi setiap usaha kegiatan yang dilaksanakan yaitu :
1. Meningkatkan kualitas Pelayanan
2. Mengamankan pencapaian rencana penerimaan pajak 3. Terciptanya masyarakat sadar dan peduli pajak
4.Tugas
KPP Pratama mempunyai tugas melaksanakan tugas penyuluhan, pelayanan dan pengawasan wajib pajak di bidang Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan dalam Wilayah wewenangnya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
5.Fungsi
Dalam melaksanakan tugas KPP Pratama menyelenggarakan fungsi :
1. Pengumpulan, pencarian dan pengolahan data, pengamatan potensi
2. Pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan dan pengolahan surat pemberitahuan, serta penerimaan surat lainnya. 3. Penyuluhan perpajakan
4. Penatausahaan Piutang pajak dan pelaksanaan Penagihan pajak 5. Pelaksanaan pemeriksaan pajak
6. Pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak 7. Pelaksanaan konsultasi perpajakan
8. Pelaksanaan Intensifikasi dan Ekstensifikasi 9. Pelaksanaan administrasi Kantor Pelayanan Pajak
B.Letak Geografis KPP Pratama Lubuk Pakam
Penentuan Lokasi KPP Pratama Lubuk Pakam merupakan salah satu faktor terpenting dalam memberikan kemunculan pelayanan kepada Wajib Pajak. KPP Pratama Lubuk Pakam terletak di Jl.P.Diponegoro No. 30 A Medan. Kantor Pemerintahan ini disesuaikan dengan rencana Tata Ruang Wilayah, kedekatan dengan lokasi wajib pajak, kedekatan dengan kantor pemerintahan, kedekatan dengan perbankan. Karena Kantor Pemerintah ini juga memudahkan pengawasan dan memberikan pelayanan terhadap wajib pajak dalam membayar pajak.
C. Struktur Organisasi dan Deskripsi Tugas 1. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian
serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi menggambarkan
STRUKTUR ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA LUBUK PAKAM
[image:34.595.105.563.166.666.2]Sumber : KPP Pratama Lubuk Pakam(2015)
Gambar 2.2 Struktur Organisasi KPP Pratama Lubuk Pakam. Kepala Kanwil DJP
SUMUT I
Kepala KPP Pratama Lubuk Pakam
Kepala Seksi Pemeriksaan danKepatuha n Internal Kepala Seksi
Ekstensi fikasi Perpajakan
Kepala Seksi Penagihan
Kepala Seksi pengolahan
Data
Kepala Seksi Pelayanan
Kepala Sub Bagian Umum
Kepala Seksi Pengawasan dan
Konsultasi IV Kepala Seksi
Pengawasan dan Konsultasi
III Kepala Seksi
Pengawasan dan Konsultasi II Kepala Seksi
Pengawasan dan Konsultasi I
Kel.Fungsional
Kel.Fungsional I Kel.Fungsional II
2. Deskripsi Tugas
Adapun tugas dari masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
1. Sub Bagian Umum
Sub Bagian Umum terdiri dari 3 bagian, yaitu : 1) Tata usaha dan kepegawaian
Tugasnya adalah menyelenggarakan tugas pelayanan di bidang tata usaha dan kepegawaian dengan cara melakukan pengurusan surat, pengetikan
dan pengadaan, penataan berkas, penyusunan arsip, tata usaha kepegawaian dan pengiriman laporan agar dapat menunjang kelancaran tugas Kantor itu sendiri.
2) Keuangan
Tugasnya adalah menyusun anggaran dan administrasi keuangan untuk
pembiayaan administrasi kantor dan penggajian para pegawai KPP Pratama Lubuk Pakam.
3) Bagian Rumah Tangga
Tugasnya adalah mengurus segala keperluan rumah tangga dan keperluan perlengkapan KPP Pratama Lubuk Pakam agar dapat menunjang
kelancaran tugas Kantor Pelayanan Pajak. 2. Seksi Pengolahan Data dan Informasi
Seksi Pengolahan Data dan Informasi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
yang bernama Parlagutan Simatupang. Adapun tugas dari seksi ini adalah mengkodinir urusan pengolahan data dan penyajian informasi, pembuatan
pajak dan instensifikasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Seksi Pengolahan Data dan Informasi mempunyai tugas melakukan pengumpulan, pencarian, pengolahan data, penyajian informasi perpajakan, perekaman dokumen perpajakan, urusan tata usaha penerimaan perpajakan, pengalokasian Pajak Bumi dan Bangunan dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan, pelayanan dukungan teknis komputer, pemantauan aplikasi elektronik, pengaplikasian Sistem Manajemen Informasi Objek Pajak (SESMIOP), dan Sistem Informasi Geografi (SIG), serta penyajian laporan kinerja.
3. Seksi Pelayanan
Seksi Pelayanan mempunyai fungsi atau tugas melakukan penetapan dan penertiban produk hukum perpajakan, pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan dan pengolahan Surat Pemberitahuan (SPT), serta penerimaan surat lainnya, penyuluhan perpajakan, pelaksanaan registrasi WP, serta melakukan kerjasama perpajakan.
4. Seksi Penagihan
Seksi Penagihan mempunyai tugas melakukan urusan penatausahaan piutang pajak, penagihan aktif, usulan penghapusan piutang pajak, penundaan dan angsuran, tunggakan pajak, serta penyimpanan dokumen-dokumen penagihan.
5. Seksi Pemeriksaan
penyaluran Surat Perintah Pemeriksaan Pajak serta administrasi pemeriksaan perpajakan lainnya.
6. Seksi Ekstensifikasi
Seksi Enstensifikasi Perpajakan mempunyai tugas melakukan pengamatan
potensi perpajakan, pendapatan objek dan subjek pajak, penilaian objek-objek
pajak dalam rangka ekstensifikasi.
7. Seksi Pengawasan dan Konsultasi I, II, III, dan IV
Seksi Waskon masing-masing mempunyai tugas melakukan pengawasan
kepatuhan kewajiban perpajakan wajib pajak, bimbingan himbauan kepada
wajib pajak dan Konsultasi teknis perpajakan, penyusunan profil wajib pajak,
analisis kerja wajib pajak, melakukan rekonsiliasi data wajib pajak dalam
rangka melakukan intensifikasi dan melakukan evaluasi hasil banding.
8. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan
sesuai dengan Jabatan Fungsional masing-masing berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Kelompok Jabatan Fungsioanal terdiri dari
Supervisior, Anggita Tim. KPP Pratama Lubuk Pakam mempunyai 2
kelompok fungsional sesuai dengan bidang keahliannya. Setiap kelompok
tersebut dikoordinasikan oleh pejabat fungsional tersebut yang ditunjuk oleh
Kepala Kantor Wilayah, atau Kepala KPP yang bersangkutan. Jumlah Jabatan
A.Latar belakang
Pajak merupakan sumber penerimaan negara terbesar disampingminyak
dan gas bumi. Hal ini dapat dilihat dari Anggaran Pendapatan Dan BelanjaNegara(APBN), dimana setiap tahun pajak merupakan penghasilan yang
sangatpotensial bagi negara.Pajak adalah iuran rakyat kepada kas Negara berdasarkan undang-undang sehingga dapat dipaksakan dengan tiada mendapat balas jasa secara langsung .Pajak dipungut penguasa berdasarkan norma-norma
hukum untuk menutup biaya produksi barang-barang untuk mencapai kesejahteraan umum (Wikipedia).
Pajak menurut Pasal 1 angka 1 UU No.6 Tahun 1983 sebagaimana telah disempurnakan terakhir dengan UU No.28 Tahun 2007 tentang Ketentuan umum dan tata cara perpajakan adalah “kontribusi wajib kepada Negara yang terutang
oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang ,dengan tidak mendapat timbal balik secara langsung dan digunakan
untuk keperluan Negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat “ (Wikipedia). Tingkat kepatuhan wajib pajak untuk melaksanakankewajiban perpajakannya sangat bergantung pada persepsi dan kepercayaan masyarakat
terhadappajak,yangmanadiketahuibahwaterjadinyabanyakpenyelewengan dan penyimpangan pada instansi perpajakan membuat masyarakat semakintidak
pajakadalah kurangnya sosialisasi yang diberikan pemerintah terhadap masyarakat mengenai pajak, informasi yang tidak menyeluruh menyebabkan
masyarakat tidak memahami manfaat dan kegunaan pajak terjadinya banyak penyelewengandanpenyimpanganyangmelibatkanpegawai
perpajakanmembuatmasyarakat beranggapan bahwa pajak sangat merugikan.
Selain itu banyaknya kasus-kasus korupsi yang dilakukan petugas pajak menyebabkan semakin buruknya tingkat kepatuhan wajib pajak terhadap kinerja
kantor pajak, membuat wajib pajak enggan untuk membayar pajak. Salah satu contohnyaadalah kasus Gayus Tambunan yang telah menyelewengkan penerimaan pajakuntuk kepentingan pribadinya infrastruktur dan fasilitas umum
yang tidakterbenahi dengan baik membuat masyarakat tidak menyadari akan manfaat dari pajakyang semestinya digunakan untuk membiayai pembangunan
negara.(www.pajak.go.id)
Dari persepsi diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat kepatuhan masyarakat terhadap pajak kurang baik. Kepatuhan adalah
perilakuuntukmengerjakan atau tidak mengerjakan aktivitas tertentu sesuai dengan kaidahdan
aturanyangberlaku.Kepatuhanwajibpajakadalahperilakuwajibpajakdalam
memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai dengan peraturan yangberlaku(www.pajak.go.id
Meski pemerintah telah menerapkan berbagai upaya untukmeningkatakan penerimaan pajak, namun pandangan wajib pajak terhadap pajak yang buruk pun
tidakberubah. Pandangan-pandangan ini mengakibatkan target dalam penerimaan pajaksulit bertambah dan tindak kejahatan dibidang perpajakan sulitberkurang.
Kantor Pelayanan Pajak Lubuk Pakam adalah kantor pajakyang beroperasi
di kota Medan, dan tentu banyak kendala yang dihadapiuntuk tercapainya target dalam penerimaan pajak, terutama bila dihadapkan padasituasi dimana Wajib Pajak menolak untuk bekerja sama, atau justru berusahauntuk bekerja sama
dibalik Undang-Undang. Wajib Pajak yang terdaftar diKantor pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam adalah Wajib Pajak Badan . Oleh karenaitubagaimana
sebenarnya masalah-masalah yang menyangkut tentangkepatuhanwajibpajakdalammembayarpajakmenjadipokokutamapenulismen
gangkat judul "Faktor – Faktor Yang Mempengeruhi Kepatuhan Wajib Pajak
di Kantor PelayananPajak Pratama Lubuk Pakam."
B. Permasalahan
Berdasarkanuraiandiatasyangmenjadipermasalahandaripenulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui bagaimana “Faktor –Faktor KepatuhanWajib
Pajak Pada kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam”.
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalahuntuk
mengetahui Faktor- Faktor Kepatuhan Wajib Pajak Pada Kantor PelayananPajak Pratama Lubuk Pakam.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian iniadalah:
Untuk lebih menyempurnakan ilmu pengetahuan yangtelah diperoleh selama masa perkuliahan dan membandingkan dengankenyataan yang
terjadi di lapangan, diharapkan juga dapatmelatih kemampuan menganalisis dan berfikirsistematis.
2. Bagi Perusahaan
Diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikirandan informasi tentang Faktor – Faktor kepatuhan Wajib Pajak diKantorPelayanan Pajak
Pratama Lubuk Pakam. 3. Bagi PihakLain
Sebagaisumberatauacuandalampenyusunantugas-tugasyangadasertadapatdijadikanbahanreferensiyangsangatmembantudala mpenyusunan TugasAkhir.
E. Jadwal Kegitan penelitian
Dalam penulisan Tugas Akhir ini,dibuat jadwal penulisan yang diperlukan
untuk bisa mengatur waktu dengan baik,supaya penulisan Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu.Jadwal kegiatan ini terdiri dari berbagai
kegiatan.Kegiatan dimulai dari pengajuan judul,pengumpulan data (dimulai dari pencarian buku-buku referensi mengenai kepatuhan wajib pajak dalam perpajakan),pelaksanaan bimbingan untuk pengolahan data dan pelaporan
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di Tabel 1.1berikut ini :
Tabel 1.1
Jadwal Kegiatan Penelitian
No Kegiatan
Mei Minggu Ke- Juni Minggu Ke - I II III I II III 1 Penyusunan Draf Tugas Akhir
2 Pengumpulan Data
3 Penyusunan laporan tugas Akhir Sumber : Penulis (2015)
F. Sistematika Penulisan
Luas pembahasan Tugas Akhir ini di bagi dalam 4 (Empat) Bab yang
dianggap cukup memadai untuk mengemukakan hal yang dianggap penting dan relevan dengan judul Tugas Akhir yang dimaksud, dengan tujuan agar Tugas
Akhir ini dapat lebih terarah dan sistematis. Adapun uraiannya, adalah sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam Bab ini akan menjelaskan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, jadwal kegiatan penelitian dan
sistematika penelitian.
Profil Perusahaan yang dibahas dalam Bab ini terdiri dari : Sejarah terbentuknya Kantor Pelayanan Pajak Pratama, letak geografis, struktur organisasi, uraian tugas
(job description)di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam.
BAB III : PEMBAHASAN
Dalam Bab ini membahas tentang penelitian yang dilakukan penulis hasil
penelitian pelaksanaan etika dan sikap profesi kepatuhan Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam.
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KANTOR PELAYAN PAJAK PRATAMA
LUBUK PAKAM
Oleh
FANY AFIQAH 122103110
PROGRAM DIPLOMA III KESEKRETARIATAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
NAMA : FANY AFIQAH
NIM : 122103110
PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KESEKRETARIATAN
JUDUL : FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA (KPP) PRATAMA LUBUK PAKAM
Tanggal : Agustus 2015 KETUA PROGRAM STUDI
DIPLOMA III KESEKRETARIATAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
NIP: 19741012 200003 2 003
(Dr.Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM)
Tanggal : Agustus 2015 DEKAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
(
NIP : 19560407 198002 1 001
NAMA : FANY AFIQAH
NIM : 122103110
PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KESEKRETARIATAN
JUDUL : FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KANTOR PELAYAN PAJAK PRATAMA (KPP) PRATAMA LUBUK PAKAM
MEDAN, AGUSTUS 2015 Menyetujui
Pembimbing
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada ALLAH SWT, atas berkat-Nya lah penulis diberikan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Tugas Akhir yang berjudul “ Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan
Wajib Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam ”yang dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi
Diploma III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam menyelesaikan Tugs Akhir ini, mengingat keterbatasan waktu dan banyak
mengalami hambatan dan kesulitan .Untuk itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran bersifat membangun kesempurnaan Tugas Akhir ini guna
memperbaiki penulisan yang akan datang.
Dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini, penulis telah banyak mendapatkan bimingan serta dorongan dari berbagai pihak, baik moril maupun materil .Oleh
sebab itu, dengan segala kerendahan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
Terimakasih kepada semua pihak yang memberikan bimbingan, nasehat dan dorongan. Sehingga laporan magang ini dapat disusun. Dalam kesempatan ini penyusun mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Prof. Subhilhar, Ph.D selaku Plt Rektor Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Prof.Dr.Azhar Maksum,SE,M.Ec.Ac,Ak,CA selaku Dekan Fakultas
Utara.
4. Ibu Magdaelena Linda Leonita Sibarani SE,Msi selaku Sekertaris Program Studi Diploma III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Sumatera Utara.
5. Bapak Doli M. Jafar Dalimunthe, SE, M.Si selaku Dosen pemimbing yang
telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
6. Seluruh Dosen Pengajar dan Pegawai Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Program
Studi Diploma III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara yang telah membantu penulis mendapatkan informasi dan
urusan kampus.
7. Terkhusus untuk keluarga tercinta , Bapak Jamaluddin SE,Ak dan Bunda Endang Suryani . Terima kasih pengorbanan yang tidak ternilai . Semoga
Allah membalas kebaikan kalian Amin, Kepada mas Faiz Rizki Nugraha dan adik Farhan Afdahal Jamali,Fayyadh Dhiyaulhaq terima kasih sudah
mendukung dan memotivasi penulis.
8. Kepada M.Agum Ghazali Panjaitan terima kasih sudah mendukung dan
memotivasi penulis dan teman-teman tercinta Meiria Wariska , Rahmayani
Safitri Nasution, Siti Aisah Sitorus . Terima kasih atas dukungan dan persahabatan yang tidak akan pernah penulis lupakan, teman-teman D III
selama beradadi KPP Pratama Lubuk Pakam.
Semoga ALLAH SWT dapat memberikan balasan atas kebaikan-kebaikan yang telah diberikan kepada penulis baik di dunia maupuan di akhirat kelak.
Penulis telah menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, dan sederhana sekali sebagai suatu karya ilmiah.Oleh karena itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca untuk perbaikan di masa yang akan datang. Akhir kata penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dapat menjadi referensi pembaca.
Medan, Agustus 2015
122103110
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Permasalahan ... 3
C. Tujuan Penelitian ... 3
D. Manfaat Penelitian ... 3
E. Jadwal Kegitan Penelitian ... 4
F. Sistematika Penulisan ... 5
BAB II PROFIL PERUSAHAAN ... 7
A. Sejarah Singkat Kantor ... 7
1. Logo dan Makna Logo ... 9
2. Visi dan Misi Kantor Pelayanan Pajak Pratama ... 11
3. Kebijakan ... 13
4. Tugas ... 13
5. Fungsi ... 13
B. Letak Geografis KPP Pratama Lubuk Pakam ... 14
C. Struktur Organisasi dan Deskripsi Tugas ... 15
1. Struktur Organisasi ... 15
2. Deskripsi Tugas... 17
BAB III PEMBAHASAN ... 20
2. Fungsi Regulerend ... 21
C. Wajib Pajak ... 22
D. Kepatuhan ... 24
E. Faktor –Faktor yang mempengaruhi Kepatuhan ... 26
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 41
B. Saran ... 41