• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.2.2. Deskripsi Variabel

4.2.2.1. Variabel Tingkat Pemahaman Wajib Pajak (X1)

Pemahaman Wajib Pajak adalah persepsi Wajib Pajak terhadap kesederhanaan dan daya jangkau hukum pajak akan mempengaruhi perilaku Wajib Pajak dan keberhasilan perpajakan.

Tabel 2

Rekapitulasi Jawaban Responden Variabel Pemahaman Wajib Pajak

1 2 3 4 5 X1.1 1% 3% 14% 47% 35% X1.2 3% 11% 19% 42% 25% X1.3 1% 14% 26% 31% 28% X1.4 2% 6% 23% 37% 32% Rata2 2% 9% 21% 39% 30% Sumber: Lampiran 1

Berdasarkan tabel 2, dapat diketahui bahwa 9% responden menjawab skor 1 – 2; 21% menjawab skor 3 dan 67% responden menjawab skor 4 – 5. Nilai rata-rata prosentase tertinggi adalah skor 4 – 5 yang berarti sebagian besar responden cenderung menyetujui jawaban dalam kuesioner. Hal ini menunjukkan bahwa responden memiliki Pemahaman yang tinggi.

4.2.2.2. Variabel Kesadaran Wajib Pajak (X2)

Kesadaran Wajib Pajak adalah kerelaan wajib pajak dalam memenuhi kewajibannya, termasuk rela memberikan kontribusi dana untuk pelaksanaan fungsi pemerintah dengan cara membayar kewajiban pajaknya. Adapun

rekapitulasi jawaban responden pada variabel kesadaran wajib pajak (X2) adalah sebagai berikut :

Tabel 3

Rekapitulasi Jawaban Responden Variabel Kesadaran Wajib Pajak

1 2 3 4 5 X2.1 1% 6% 11% 49% 33% X2.2 1% 11% 24% 41% 23% X2.3 2% 15% 30% 33% 20% X2.4 3% 7% 22% 43% 25% Rata2 2% 10% 22% 42% 25% Sumber : Lampiran 1

Berdasarkan tabel 3, dapat diketahui bahwa 12% responden menjawab skor 1 – 2; 22% menjawab skor 3 dan 67% responden menjawab skor 4 – 5. Nilai rata-rata prosentase tertinggi adalah skor 4 – 5 yang berarti sebagian besar responden cenderung menyetujui jawaban dalam kuesioner. Hal ini menunjukkan bahwa responden memiliki kesadaran yang tinggi untuk membayar pajak.

4.2.2.3. Variabel Kepatuhan Wajib Pajak (X3)

Kepatuhan wajib pajak adalah ketaatan untuk melakukan ketentuan-ketentuan perpajakan yang diwajibkan atau diharuskan untuk dilaksanakan. Adapun rekapitulasi jawaban responden pada variabel kepatuhan wajib pajak (X3) adalah sebagai berikut :

Tabel 4

Rekapitulasi Jawaban Responden Variabel Kepatuhan Wajib Pajak

1 2 3 4 5 X3.1 0% 5% 11% 47% 37% X3.2 1% 9% 27% 46% 17% X3.3 1% 27% 24% 23% 25% X3.4 3% 5% 14% 43% 35% Rata2 1% 12% 19% 40% 29% Sumber : Lampiran 1

Berdasarkan tabel 4, dapat diketahui bahwa 13% responden menjawab skor 1 – 2; 19% menjawab skor 3 dan 69% responden menjawab skor 4 – 5. Nilai rata-rata prosentase tertinggi adalah skor 4 – 5 yang berarti sebagian besar responden cenderung menyetujui jawaban dalam kuesioner. Hal ini menunjukkan bahwa responden memiliki kepatuhan yang tinggi untuk melakukan ketentuan-ketentuan perpajakan yang diwajibkan atau diharuskan untuk dilaksanakan.

4.2.2.4. Variabel Kemampuan Wajib Pajak (X4)

Kemampuan wajib pajak adalah kesanggupan wajib pajak membayar pajak yang di tinjau dari rasio pokok ketetapan dengan pendapatan wajib pajak. Adapun rekapitulasi jawaban responden pada variabel kemampuan wajib pajak (X4) adalah sebagai berikut :

Tabel 5

Rekapitulasi Jawaban Responden Variabel Kemampuan Wajib Pajak

1 2 3 4 5 X2.1 1% 10% 13% 46% 30% X2.2 1% 16% 25% 45% 13% X2.3 1% 29% 30% 25% 15% X2.4 5% 9% 15% 41% 30% Rata2 2% 16% 21% 39% 22% Sumber : Lampiran 1

Berdasarkan tabel 5, dapat diketahui bahwa 18% responden menjawab skor 1 – 2; 21% menjawab skor 3 dan 61% responden menjawab skor 4 – 5. Nilai rata-rata prosentase tertinggi adalah skor 4 – 5 yang berarti sebagian besar responden cenderung menyetujui jawaban dalam kuesioner. Hal ini menunjukkan bahwa responden memiliki kemampuan/kesanggupan yang tinggi untuk membayar pajak.

4.2.2.5. Variabel Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (Y)

Penerimaan dalam hal ini diasumsikan sebagai kecenderungan untuk bersikap positif oleh wajib pajak atau reaksi positif wajib pajak terhadap Pajak (PBB) dengan cara-cara tertentu yang dimiliki wajib pajak. Adapun rekapitulasi jawaban responden pada variabel keberhasilan penerimaan pajak bumi dan bangunan (Y) adalah sebagai berikut:

Tabel 6

Rekapitulasi Jawaban Responden Variabel Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan

1 2 3 4 5 Y1 4% 17% 29% 33% 17% Y2 1% 25% 35% 32% 7% Y3 2% 27% 34% 30% 7% Y4 4% 20% 28% 32% 16% Rata2 3% 22% 32% 32% 12% Sumber : Lampiran 1

Berdasarkan tabel 6, dapat diketahui bahwa 25% responden menjawab skor 1 – 2; 32% menjawab skor 3 dan 44% responden menjawab skor 4 – 5. Nilai rata-rata prosentase tertinggi adalah skor 4 – 5 yang berarti sebagian besar responden cenderung menyetujui jawaban dalam kuesioner. Hal ini menunjukkan bahwa responden memiliki sikap proaktif yang tinggi terhadap Pajak (PBB) dengan cara-cara tertentu yang dimiliki wajib pajak.

4.3. Uji Kualitas Data 4.3.1. Uji Validitas

Uji validitas bertujuan untuk menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur tersebut dapat mengukur apa yang ingin diukur. Suatu alat ukur yang validitasnya tinggi akan mempunyai varians kesalahan yang kecil sehingga dapat dipercaya bahwa angka yang dihasilkan merupakan angka yang sebenarnya. Pengujian validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan korelasi Product Moment yaitu dengan mengkorelasikan antara skor butir pertanyaan dengan skor total variabel.

4.3.1.1. Uji Validitas Pada Variabel Pemahaman Wajib Pajak (X1)

Adapun hasil uji validitas pada variabel pemahaman wajib pajak (X1) adalah sebagai berikut :

Tabel 7

Hasil Uji Validitas Variabel pemahaman Wajib Pajak (X1)

No Item Pernyataan

Skor Total Variabel X1

Keterangan Koefisien korelasi P-value

1 X1.1 0,791 0,000 Valid

2 X1.2 0,621 0,000 Valid

3 X1.3 0,727 0,000 Valid

4 X1.4 0, 604 0,000 Valid

Sumber : Lampiran 3

Berdasarkan tabel 7 ditunjukkan bahwa semua item pernyataan pada variabel pemahaman wajib pajak adalah valid, dilihat dari tingkat signifikan yang dihasilkan semuanya kurang dari 5%.

4.3.1.2. Uji Validitas Pada Variabel Kesadaran Wajib Pajak (X2)

Adapun hasil uji validitas pada variabel kesadaran wajib pajak (X2) adalah sebagai berikut :

Tabel 8

Hasil Uji Validitas Variabel Kesadaran Wajib Pajak (X2) No Item

Pernyataan

Skor Total Variabel X2 Keterangan Koefisien korelasi P-value

1 X2.1 0,556 0,000 Valid

2 X2.2 0,761 0,000 Valid

3 X2.3 0,569 0,000 Valid

4 X2.4 0,644 0,000 Valid

Sumber : Lampiran 4

Berdasarkan tabel 8 ditunjukkan bahwa semua item pernyataan pada variabel kesadaran wajib pajak adalah valid, dilihat dari tingkat signifikan yang dihasilkan semuanya kurang dari 5%.

4.3.1.3. Uji Validitas Pada Variabel Kepatuhan Wajib Pajak (X3)

Adapun hasil uji validitas pada variabel kepatuhan wajib pajak (X3) adalah sebagai berikut :

Tabel 9

Hasil Uji Validitas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak (X3) No Item

Pernyataan

Skor Total Variabel X3 Keterangan Koefisien korelasi P-value

1 X3.1 0,674 0,000 Valid

2 X3.2 0,698 0,000 Valid

3 X3.3 0,652 0,000 Valid

4 X3.4 0,657 0,000 Valid

Sumber : Lampiran 5

Berdasarkan tabel 9 ditunjukkan bahwa semua item pernyataan pada variabel kepatuhan wajib pajak adalah valid, dilihat dari tingkat signifikan yang dihasilkan semuanya kurang dari 5%.

4.3.1.4. Uji Validitas Pada Variabel Kemampuan Wajib Pajak (X4)

Adapun hasil uji validitas pada variabel kemampuan wajib pajak (X2) adalah sebagai berikut :

Tabel 10

Hasil Uji Validitas Variabel Kemampuan Wajib Pajak (X4) No Item

Pernyataan

Skor Total Variabel X4 Keterangan Koefisien korelasi P-value

1 X4.1 0,608 0,000 Valid

2 X4.2 0,676 0,000 Valid

3 X4.3 0,599 0,000 Valid

4 X4.4 0,422 0,000 Valid

Sumber : Lampiran 6

Berdasarkan tabel 10 ditunjukkan bahwa semua item pernyataan pada variabel kemampuan wajib pajak adalah valid, dilihat dari tingkat signifikan yang dihasilkan semuanya kurang dari 5%.

4.3.1.5. Uji Validitas Pada Variabel Keberhasilan Penerimaan PBB (Y)

Adapun hasil uji validitas pada keberhasilan penerimaan (Y) adalah sebagai berikut :

Tabel 11

Hasil Uji Validitas Variabel Keberhasilan Penerimaan PBB (Y) No Item

Pernyataan

Skor Total Variabel Y Keterangan Koefisien korelasi P-value

1 Y4.1 0,601 0,000 Valid

2 Y4.2 0,625 0,000 Valid

3 Y4.3 0,561 0,000 Valid

4 Y4.4 0,432 0,000 Valid

Sumber : Lampiran 7

Berdasarkan tabel 11 ditunjukkan bahwa semua item pernyataan pada variabel keberhasilan penerimaan PBB adalah valid, dilihat dari tingkat signifikan yang dihasilkan semuanya kurang dari 5%.

Dokumen terkait