• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. METODE PENELITIAN

G. Keabsahan Data

Cara yang digunakan dalam uji keabsahan hasil penelitian ini adalah dengan melakukan triangulasi. Menurut Sugiyono, (2014), teknik pengumpulan data triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Menurut Sugiyono ada 3 macam triangulasi, yaitu :

1. Triangulasi sumber

Triangulasi sumber berarti membandingkan dengan cara mengecek derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui sumber yang berbeda.

Misalnya membandingkan hasil pengamatan dengan wawancara, membandingkan antara apa yang dikatakan umum dengan yang dikatakan secara pribadi, membandingkan hasil wawancara dengan dokumen yang ada sampai mendapatkan hasil yang valid.

2. Triangulasi teknik

Triangulasi teknik untuk menguji kreabilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Misalnya data dapat diperoleh dengan wawancara, lalu dicek dengan observasi,dokumentasi atau kuisioner untuk mendapatkan hasil yang sama.

3. Triangulasi waktu

Waktu juga sering mempengaruhi kreabilitas data. Data yang dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat narasumber masih segar, belum banyak masalah, akan memberikan data yang lebih valid sehingga lebih kredibel.

35 A. Deskripsi Obyek Penelitian

1. Sejarah singkat

Sejak abad XIV, daerah ini disebut massenrempulu yang artinya meminggir gunung atau menyusur gunung, sedang sebutan Enrekang dari kata endeg yang artinya naik dari atau panjat dari sinilah asal mulanya sebutan endekan. Arti versi lain yang dalam pengertian umum sampai saat ini bahkan dalam administrasi pemerintahan telah dikenal dengan nama “Enrekang” versi bugis sehingga dikatakan bahwa daerah kabupaten Enrekang adalah daerah pegunungan, sudah mendekati kepastian sebab jelas bahwa kabupaten enrekang terdiri dari gunung-gunung dan bukit-bukit sambung menyambung mengambil ± 85 % dari seluruh luas wilayah kabupaten enrekang. Luas wilayah kabupaten enrekang yaitu 1. 786,01 km2 dengan jumlah penduduk ± 190.579 jiwa.

PLN adalah singkatan dari Perusahaan Listrik Negara. Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan pembangkit tenaga listrik untuk keperluan sendiri. Perusahaan tenaga listrik tersebut berkembang menjadi kepentingan umum, diawali dengan perusahaan swasta Belanda yaitu NIGM yang memperluas usahanya dari hanya di bidang gas ke bidang tenaga listrik.

Selama perang Dunia II berlangsung, perusahaan-perusahaan listrik tersebut dikuasai oleh Jepang dan setelah kemerdekaan Indonesia, tanggal 17 Agustus 1945, perusahaan-perusahaan listrik tersebut direbut oleh pemuda-pemuda

Indonesia pada bulan September 1945, Presiden Soekarno membentuk jawatan Listrik dan Gas, dengan kapasitas pembangkit tenaga listrik yang saat itu sebesar 157,5 MW.

Tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU-PLN (Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di bidang listrik, gas dan kokas. Tanggal 1 Januari 1965, BPU-PLN dibubarkan dan dibentuk 2 perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang mengelola tenaga listrik dan Perusahaan Gas Negara (PGN) yang mengelola gas.

Saat itu kapasitas pembangkit tenaga listrik PLN sebesar 300 MW.

Tahun 1972, Pemerintah Indonesia menetapkan status Perusahaan Listrik Negara sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara (PLN). Tahun 1990 melalui Peraturan Pemerintah No. 17, PLN ditetapkan sebagai pemegang kuasa usaha ketenagalistrikan. Tahun 1992, pemerintah memberikan kesempatan kepada sektor swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan tenaga listrik. Sejalan dengan kebijakan diatas, pada bulan juni 1994 status PLN dialihkan dari Perusahaaan Umum menjadi Perusahaan Perseroan (Persero).

Kabupaten enrekang merupakan bagian dari unit pelayanan induk sulselrabar, unit area pelayanan pinrang yang memiliki 2 (dua) ranting / rayon PLN yaitu PT. PLN (Persero) Rayon Enrekang dan PT. PLN (Persero) Rayon Lakawan.

2. Profil perusahaan

PT. PLN Rayon Lakawan merupakan ranting dari PT. PLN Area Pinrang.

Kantor PLN Rayon Lakawan terletak di Jl. Negara Sossok, Kel. Mataran, Kec.

Anggeraja, Kab. Enrekang berseblahan dengan pertamina Sossok. Sampai dengan tahun 2016 PT. PLN (Persero) Rayon Lakawan Kabupaten Enrekang melayani pelanggan di 5 (lima) kecamatan, yaitu Kecamatan Anggeraja, Kecamatan Baraka, Kecamatan Malua, Kecamatan Alla dan Kecamatan Baroko dengan jumlah pelanggan 30. 934. Wilayah kerja rayon lakawan berbatasan dengan rayon enrekang.

Listrik prabayar mulai diterapkan di Rayon Lakawan pada tahun 2010.

Sejak saat itu PLN Rayon Lakawan hanya melayani pemasangan meteran prabayar untuk pelanggaan baru dan juga migrasi. Jumlah pelanggan listrik prabayar per juni 2016 PLN Rayon Lakawan yaitu 10. 439 dari jumlah total pelanggannya yaitu 30. 934 yang terdiri dari sekolah, rumah tangga, bisnis, kantor pemerintah dan fasilitas umum. PT PLN (Persero) Rayon Lakawan juga mengharapkan pendapatan untuk menjalankan kelangsungan dan pengembangan perusahaan menjadi lebih baik dan maju. Sumber – sumber pendapatan yang biasa diperoleh PT. PLN (Persero) Rayon Lakawan antara lain Penjualan rekening, Pasang baru seperti biaya penyambungan dan UJL (Uangan Jaminan Langganan), Tambah daya, SIRIP (Penyisiran Tarif), dan OPAL (Operasi Penerbitan Aliran Listrik) atau sekarang telah diubah menjadi P2TL (Penerbitan Pemakaian Tenaga Listrik).

3. Tujuan perusahaan

Tujuan, sifat dan maksud PT. PLN (Persero) memiliki dasar pada Peraturan Pemerintah No.23 Tahun 1994, yaitu :

a. Menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum dan sekaligus menumpuk keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan

b. Merintis kegiatan-kegiatan usaha penyediaan tenaga listrik

c. Menyelenggarakan usaha-usaha lain yang menunjang usaha penyediaan tenaga listrik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku d. Mengusahakan penyediaan tenaga listrik dalam jumlah dan mutu yang

memadai dengan tujuan untuk :

1) Meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata serta mendorong peningkatan kegiatan ekonomi

2) Mengusahakan keuntungan agar dapat membiayai pengembangan penyediaan tenaga listrik untuk melayani kebutuhan masyarakat

4. Visi Dan Misi Perusahaan a. Visi Layanan

Mencapai kepuasan pelanggan yang melebihi harapannya untuk menjadi perusahaan unggul di tingkat Asia

b. Misi Layanan

1) Menerapkan sistem manajemen ISO 9001:2008 dan sistem manajemen keselamatan kerja secara efektif;

2) Mencegah kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta meningkatkan keandalan kualitas tenaga listrik yang optimal sehingga dapat menjamin kepuasan pelanggan;

3) Meningkatkan kualitas SDM yang memiliki integritas, etika dan profesionalisme serta berbasis kompetensi;

4) Mematuhi peraturan yang berlaku, yang relevan dengan proses bisnis perusahaan dan melakukan perbaikan yang berkesinambungan;

5) Membangun kerjasama Tim yang solid dan bersemangat tinggi;

6) Menjalankan Transformasi Layanan “Pasti Mudah” guna perbaikan pelayanan.

5. Motto perusahaan

Motto PT. PLN (Persero) “Pasti Mudah” artinya setiap waktu dan setiap saat yang kami harus lakukan adalah melayani pelanggan dan masyarakat lebih baik dari waktu ke waktu, yang dituntut ataupun belum dituntut oleh pelanggan.

Keinginan untuk melayani lebih baik adalah keinginan yang penuh keikhlasan dan kepuasan pada saat melihat pelanggan tersenyum puas dan bangga dengan pelayanan kami. Pasti waktunya, pasti biayanya, mudah prosesnya, mudah pasangannya dan pastikan tanpa calo.

6. Penerapan Nilai-nilai

a. Saling Percaya (Mutual Trust) b. Integritas (Integrity)

c. Peduli (Care)

d. Pembelajaran (Continuous Learning)

7. Sasaran perusahaan

a. Tercapainya presentase nilai kepuasan pelanggan 90 % b. Nihil kecelakaan kerja / Zero Accident

c. Nihil pengaduan pencemaran lingkungan / Zero Environment Complaint 8. Komitmen perusahaan

a. Menjamin kepuasan pelanggan, mencegah kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta mencegah pencemaran lingkungan.

b. Mematuhi peraturan perundang undangan yang berlaku dan persyaratan lainnya sesuai dengan proses bisnis PT. PLN (Persero) Area Pinrang.

c. Mengembangkan kualitas sumber daya manusia yang berkompeten.

d. Melaksanakan perbaikan yang berkelanjutan

e. Menyediakan anggaran dan sumber daya secara efisien yang diperlukan untuk mendukung implementasi Sistem Manajemen Terpadu.

9. Struktur Organisasi Perusahaan

STRUKTUR ORGANISASI PLN RAYON LAKAWAN

Gambar 3. struktur organisasi

MANAJER RAYON LAKAWAN (ANUGERA TARUNA DEWANGGA)

SUPV.TEKNIK (H. DJOKO SOERJONO) SUPV.TRANSAKSI

ENERGI

(A.ANGGA SAPUTRA B)

SUPV.ADMINISTRASI DAN PELAYANAN (H. SAHABUDDIN)

J.O DISTRIBUSI (MUH.WAIS)

KTJ. MATA ALLO (H. ANHAR)

KTJ. BAROKO (MURSALIM) KTJ. BARAKA

(SUKIMAN)

10. Job Description a. Manajer Rayon

Dalam hal ini manajer bertanggungjawab dan mengawasi kinerja masing-masing fungsi seperti pelayanan kepada pelanggan melalui pengembangan inovasi sistem pelayanan peningkatan pemasaran, pembacaan meter, kepemilikan dan pengelolaan Alat Pengukur dan Pembatas (APP), penagihan dan administrasi serta keuangan untuk target kinerja pengusahaan (termasuk penurunan piutang) dan kepuasan pelanggan.

Tugas pokok dari Manajer Rayon Lakawan yaitu:

1) Mensinergikan seluruh fungsi dan unsur inti dalam mengoptimalkan sumber daya dan kemitraan untuk memaksimalkan kinerja unit dan citra perusahaan.

2) Menjalin komunikasi dan hubungan kerja internal maupun eksternal yang efektif.

3) Mengembangkan dan memberdayakan seluruh potensi sumber daya manusia untuk meningkatkan Budaya Perusahaan (integritas, saling percaya, peduli dan pembelajaran) dan good corporate government (responsibility, accountability, fairness, dan transparency).

4) Melaksanakan monitoring dan evaluasi atau audit internal termasuk data pengaduan, sistem informasi dan tingkat mutu pelayanan kepada pelanggan.

5) Memberikan apresiasi dan melaksanakan pembinaan sumber daya manusia.

b. Supervisor Transaksi Energi

Mengusulkan kebutuhan tenaga listrik dan menjaga akurasi transaksi energi listrik sebagai upaya menghindari terjadinya losses. Mengkoordinasikan pengoperasian/pemeliharaan peralatan pengukuran, proteksi dan mengawasi pengoperasian/pemeliharaan AMR (Automatic Meter Reading) untuk meningkatkan keandalan penyaluran tenaga listrik yang efektif & efesien kepada masyarakat pelanggan.

Tugas pokok supervisor transaksi energi 1) Pengendalian susut dan PJU 2) Penyambungan dan pemutusan

3) Pembacaan meter dan pembuatan rekening 4) Pemeliharaan APP

c. Supervisor Teknik

Melaksanakan operasi distribusi, pemeliharaan distribusi, pengendalian konstruksi dan administrasi teknik untuk pencapaian target kinerja yang telah ditentukan.

Tugas pokok supervisor teknik

1) Melaksanakan pencapaian target kinerja funggsi teknik distribusi.

2) Melaksanakan pengendalian konstruksi, operasi dan pemeliharaan jaringan distribusi untuk mempertahankan keandalan pasokan energi tenaga listrik.

3) Menjaga aset dan pemutakhiran dan pemutusan aliran tenaga listrik.

4) Melaksanakan penyambungan dan pemutusan aliran tenaga listrik.

5) Melaksanakan Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) untuk menekan losses.

6) Melaksanakan Keselamatan Ketenagalistrikan (K2).

d. Supervisor Administrasi Dan Pelayanan

Melaksanakan upaya pencapaian pendapatan, penyelamatan pendapatan dari penjualan tenaga listrik, dan melaksanakan kebijakan penjualan tenaga listrik serta menerapkan tata kelola perusahaan yang baik. Melaksanakan kegiatan inventarisasi, pembukuan dan penagihan rekening listrik ke pelannggan yang menunggak. Mengkoordinasikan penyelenggaraan pengelola anggaran,keuangan, perpajakan dan asuransi sesuai dengan prinsip manajemen dan membuat laporan keuangan dan akuntansi akurat dan tepat waktu.

Bertanggung jawab melaksanakan administrasi tata usaha keuangan pengusahaan, sarana penyediaan tenaga listrik dan pelaporan penggunaan setiap pos anggaran. Melaksanakan kegiatan administrasi tata usaha langganan meliputi pelayanan pelanggan, administrasi pelanggan, penagihan dan kegiatan pemutusan dan penyambungan.

Tugas pokok supervisor administrasi dan pelayanan

1) Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan bagian niaga dan pelayanan pelanggan

2) Mengendalikan kegiatan yang berkaitan dengan pelayanan pelanggan sesuai kebijakan manajemen

3) Melakukan pengendalian piutang, seperti inventaris, pembukuan dan pengawasan piutang listrik.

4) Melaksanakan tugas yang berkaitan dengan akuntansi dan keuangan 5) Melaksanakan kegiatan administrasi umum dan K3

e. Junior Operator Distribusi

Tugas pokok junior operator distribusi

1) Menyiapkan data rencana operasi jaringan distribusi dalam keadaan normal atau gangguan untuk menjaga mutu dan keandalan tenaga listrik.

2) Melaksanakan operasi jaringan dan proteksinya sesuai Sop untuk menjaga keandalan operasi dan keselamatan penyaluran tenaga listrik.

3) Melaksanakan realisasi pencapaian tingkat mutu pelayanan, losses sesuai kinerja yang ditetapkan. Melaksanakan pencatatan data counter PMT, LBS, Recloser dan Sectionalizer.

4) Memelihara alat kerja operasi jaringan distribusi. Melaksanakan pengukuran tegangan jaringan distribusi (termasuk trafo) dan tegangan di titik pelayanan, saidi-saifi serta menyampaikan kepada fungsi terkait.

Melaksanakan pemulihan gangguan jaringan distribusi.

5) Menghitung dan membuat laporan Saidi/Saifi dan gangguan trafo.

6) Melaksanakan inspeksi jaringan.

f. Kantor Jaga/pelayanan

Kantor jaga adalah salah satu unit Pelayanan Dari PT PLN (Persero) Rayon Lakawan yang bergerak khusus untuk penanganan Gangguan dan Pemeliharaan, baik dari sisi Penanganan gangguan jaringan, Gardu Distribusi, sampai penanganan gangguan atau Keluhan yang terjadi pada pelanggan. Yang bertugas pada kantor jaga disebut yantek, tugas Yantek adalah melayani pengaduan

gangguan pelanggan dari mulai KWH pelanggan, SR (Saluran Rumah), SUTR (Saluran Udara Tegangan Rendah) sampai SUTM (Saluran Udara Tegangan Menengah).

B. Program Listrik Prabayar 1. Pengertian Listrik Prabayar

Listrik prabayar merupakan layanan baru dari PLN untuk pelanggan dalam mengelola konsumsi listrik melalui meter elektronik prabayar. Dengan listrik prabayar, pelanggan bisa lebih mudah mengoptimalkan konsumsi listrik, disamping itu pelanggan tidak perlu berurusan dengan pencatatan meter setiap bulan, dan tidak perlu terikat dengan jadwal pembayaran listrik bulanan. Karena persediaan kWh dapat ditambah berapa saja dan kapan saja sesuai kebutuhan dan keinginan pelanggan. Latar belakang diluncurkannya program ini sebagai wujud komitmen PLN untuk terus meningkatkan pelayanannya kepada pelanggan dengan berbagai bentuk inovasi. Selama ini banyak pelanggan mengeluhkan mengenai pencatatan meter, jumlah tagihan yang tidak menentu setiap bulan, banyak pula keluhan mengenai tagihan listrik di rumah kontrakan/kos. Dengan adanya Listrik Prabayar pelanggan dapat dengan mudah mengendalikan pemakaian listriknya sesuai dengan kebutuhan.

Layanan listrik prabayar ini dilengkapi dengan PLN prepaid yang menggunakan kWh meter, dimana kWh meter tersebut dirancang dengan kemampuan, antara lain :

a. Menampilkan besarnya pemakaian listrik dan sisa token – kWh tiap saat b. Menyimpan data historis sejumlah transaksi pengisian token – kWh

c. Memberi sinyal otomatis bila sisa token – kWh hampir habis 2. Tujuan program layanan listrik prabayar

Tujuan diluncurkannya program ini adalah sebagai berikut :

a. Menekan tingginya angka tunggakan pembayaran listrik di area Lakawan dan sekitarnya

b. Menekan komplain dari pelanggan

c. Menekan biaya operasional pemenuhan kebutuhan listrik di area Lakawan d. Sebagai akurasi data bagi PT. PLN (Persero) Rayon Lakawan Kabupaten

Enrekang

3. Kelebihan listrik prabayar

Banyak kelebihan yang didapat oleh pelanggan dengan adanya program prabayar ini, antara lain :

a. Pelanggan dapat dengan mudah memantau pemakaian listriknya setiap saat.

b. Pelanggan dapat mendisiplinkan diri sendiri untuk menggunakan listrik sesuai anggaran belanja.

c. Pelanggan tidak lagi berurusan dengan pencatat meter dan jadwal pembayaran setiap bulan.

d. Pelanggan dapat membeli token (isi ulang energy listrik) di payment point, ATM dengan jaringan yang luas dan outlet-outlet PPOB

e. Tidak ada istilah menunggak.

f. Privasi pelanggan tidak terganggu.

g. Tidak dikenakan Uang Jaminan Langganan.

h. Pelaksanaan penyambungan cepat.

4. Kekurangan listrik prabayar

Namun ada pula kekurangan dari listrik prabayar yakni

a. Pulsa atau voucher ( token ) harus selalu siap untuk menghindari pemadaman listrik yang tak terduga akibat voucher habis

b. Masalah saat akan membeli atau mengisi token, biasanya terhambat karena jaringan internet lagi down.

c. Meter rusak atau terlalu sensitif sehingga menyebabkan tidak mampu beroperasi pada tegangan yang rendah.

5. Sasaran program listrik prabayar

Sasaran utama dari program ini adalah para pelanggan yang tidak tepat waktu dalam membayar tagihan listrik atau para penunggak, orang – orang yang tingkat mobilitasnya tinggi, dan untuk rumah yang kosong yang sering ditinggal oleh pemiliknya.

6. Syarat & ketentuan migrasi pasca bayar ke listrik prabayar

a. Pelanggan membawa rekening listriknya ke kantor PLN terdekat (tidak diwakili)

b. Mengajukan permohonan perubahan layanan dari listrik pascabayar ke listrik prabayar.

c. Membawa fotocopy KTP yang masih berlaku, No ID Pelanggan, No HP/Telp yang bisa dihubungi (PLN akan memproses bila pelanggan tidak ada tunggakan rekening listrik)

d. Pelanggan menerima SIP (Surat Ijin Penyambungan) baru yang sesuai dengan permohonan pelanggan.

e. Membayar biaya pemakaian listrik yang telah digunakan sebelum migrasi ke listrik prabayar

f. Mempersiapkan biaya materai, stroom awal minimal Rp 20.000

g. Penandatanganan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) baru 7. Syarat & ketentuan pasang baru listrik prabayar

a. Calon pelanggan datang sendiri ke kantor PLN terdekat (tidak diwakili).

b. Mengajukan Permohonan Pasang Baru Listrik Prabayar

c. Membawa fotokopi KTP yang masih berlaku dan denah lokasi bangunan/rumah atau rekening listrik tetangga sebelah yang terdekat , No HP/Telp yg bisa dihubungi

d. Calon Pelanggan menerima SIP (Surat Ijin Penyambungan) dari PLN terlebih dahulu sebelum membayar biaya pasang baru

e. Mempersiapkan biaya seperti biaya penyambungan (BP), Materai, stroom awal minimal Rp 20.000

f. Penandatanganan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) 8. Token prabayar

a. Token adalah kode yang dimasukkan ke meter listrik prabayar sehingga dapat menyalurkan sejumlah listrik (kWh) tertentu ke instalasi konsumen. Token terdiri dari 20 digit angka yang bersifat unik diperoleh saat membeli pulsa listrik, token tidak memiliki expired date (kadaluwarsa) dan hanya berlaku untuk satu nomor seri kWh - meter prabayar tertentu.

b. Nilai Token Prabayar terdiri dari unsur kWh, PPJ dan Materai

c. Nilai Token (token isi ulang pada ATM atau Payment Point adalah : Rp.20.000, Rp.50.000, Rp.100.000, Rp.250.000, Rp.500.000 dan Rp.1.000.000,-

d. Token Prabayar tidak ada masa kadaluarsa 9. Pembelian token prabayar

Pelanggan listrik prabayar dapat dengan mudah membeli token (voucher listrik isi ulang) yang telah tersedia dengan nilai nominal Rp. 20.000 hingga Rp.

1.000.000 melalui beberapa cara pembelian sebagai berikut : Loket Payment Point Online Banking (Mitra Bank), dan Bank (ATM, SMS Banking, Teller).

10. Ketentuan Pasang baru / tambah daya 450 VA & 900 VA.

Sehubungan dengan kriteria yang ditetapkan pemerintah bahwa penyaluran listrik kepada rumah tangga dengan tarif bersubsidi hanya diperuntukkan bagi rumah tangga miskin dan rentan miskin yang terdapat pada data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), maka layanan penyambungan baru dan perubahan daya (PB/PD) untuk konsumen rumah tangga daya 450 VA dan 900 VA hanya dapat diproses apabila menyertakan fotokopi salah satu dari dokumen yang diterbitkan pemerintah sebagai berikut :

a. Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) b. Kartu Perlindungan Sosial (KPS) c. Kartu Indonesia Sehat (KIS) d. Kartu Indonesia Pintar (KIP)

e. Surat keterangan dari TNP2K yang menyatakan bahwa rumah tangga tersebut termasuk dalam kategori miskin dan rentan miskin

Bagi konsumen rumah tangga yang selama ini sudah dilayani namun tidak memiliki salah satu dari dokumen yang diterbitkan oleh pemerintah diatas, atau tidak sebagi termasuk rumah tangga miskin dan rentan miskin sesuai data TNP2K, maka per 1 Januari 2016 tidak lagi diperlakukan sebagai konsumen dengan tarif bersubsidi. Surat keterangan tidak mampu (SKTM) dari Lurah/Kepala Desa tidak lagi dapat menjadi dasar persetujuan pemberian sambungan rumah tangga dengan daya 450 VA atau 900 VA dengan tarif bersubsidi.

11. Cara menggunakan listrik prabayar Langkah 1 :

Sebelum menggunakan listrik prabayar, voucher token harus dibeli dari tempat penjualan token terdekat. Nomor serial meter harus sesuai identitas pelanggan, agar token kWh dapat digunakan. Pada saat membeli token pelanggan akan mendapatkan 20 digit yang tertera di struk pembelian. Masukkan 20 digit nomor token di struk ke meteran anda.

Langkah 2 :

20 digit nomor token harus diinput ke meteran melalui keypad meter prabayar. Nomor token yang diinput akan terlihat di display meter. Periksa nomor yang diinput apakah sama dengannomor token. Jika salah input, gunakan tombol back space untuk menghapus nomor yang salah. Bila ingin mengulangi inputan nomor token, tekan tombol tanda pagar (#) ini akan menghapus semua nomor yang diinput dan anda dapat menginput 20 nomor kembali.

Langkah 3 :

Setelah menginput 20 digit nomor token, meter prabayar akan mencheck dan jika terlihat kode display accept berarti token PLN sudah benar dan diterima tapi jika display mengeluarkan kode reject berarti kode yang dimasukkan salah atau kode gagal da ditolak oleh mesin. Masukkan kembali 20 digit nomor token sampai muncul kode displai accept.

Langkah 4 :

Ketika anda menyalakan lampu atau peralatan listrik lainnya, nilai kWh akan berkurang sesuai dengan penggunaan. Pantaulah selalu nilai kredit kWh di meter prabayar, agar anda dapat mengatur pemakaian listrik secara hemat.

Langkah 5 :

Ketika sisa kWh tinggal sedikit (dibawah 20 kWh) indikator keypad akan muncul dilayar meteran, indikasi dapat berupa perubahan lampu LED menjadi merah, atau muncul suara peringatan (buzzer) dari meter prabayar. Ini pertanda token baru harus disiapkan. Jika sisa kWh habis, meteran akan memadamkan listrik anda. Untuk menghidupkan kembali, anda harus input 20 digit nomor token baru.

C. Kapabilitas Inovasi Layanan Listrik Prabayar pada PT. PLN (Persero) Rayon Lakawan Kabupaten Enrekang

Kapabilitas inovasi layanan listrik prabayar adalah kemampuan listrik prabayar dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Listrik prabayar yang dikeluarkan untuk menjadi pengganti listrik pascabayar diharapkan mampu mengatasi masalah yang selama ini menjadi keluhan pelanggan atau masyarakat pengguna listrik khususnya wilayah Rayon Lakawan.

Layanan listrik prabayar pada PT. PLN (persero) Rayon Lakawan Kabupaten Enrekang perlu dinilai apakah dalam pelayanan listrik dapat memberikan nilai tambah terhadap layanan sebelumnya. Agar dapat mencapai keberhasilan inovasi, maka PT. PLN (persero) Rayon Lakawan Kabupaten Enrekang perlu memahami kapabilitas inovasi yang dimiliki. Dengan pemahaman akan pentingnya kapabilitas inovasi tersebut, akan membantu PT. PLN (persero) Rayon Lakawan Kabupaten Enrekang untuk melakukan inovasi dengan baik.

Sebab, keberhasilan suatu inovasi tidak serta merta terjadi begitu saja, namun terdapat unsur yang mempengaruhi kesuksesan dalam menerapkan inovasi tersebut.

Berdasarkan hasil tinjauan dokumen dan studi lapangan, dalam menerapkan inovasi layanan listrik prabayar di wilayah Rayon Lakawan Kabupaten Enrekang ini, memang tidak bisa dilakukan oleh satu instansi saja. Butuh koordinasi antara instansi pemerintah wilayah cakupan rayon lakawan dengan PT. PLN Rayon Lakawan harus bersinergi secara maksimal dalam menjalankan tugasnya yakni melistriki masyarakat, sehingga kapabilitas inovasi layanan listrik prabayar bisa mencapai tingkat efesien dan efektivitas pelayanannya. Dalam menilai kapabilitas inovasi layanan listrik prabayar ada beberapa indikator yang perlu diperhatikan diantaranya : strategi, proses dan infrastruktur, sumber daya manusia dan teknologi. Untuk mengetahui apakah penerapan indikator-indikator kapabilitas inovasi layanan listrik prabayar sudah tercapai atau belum, maka dapat dilihat dalam penjelasan dan hasil wawancara di bawah ini :

1. Strategi

Strategi tidak dapat dipisahkan dari kapabilitas, karena suatu strategi dibutuhkan untuk memutuskan kapan, di mana dan bagaimana inovasi akan digunakan dalam organisasi. Strategi yang telah ditentukan oleh pimpinan perusahaan dan anggotanya dipastikan akan membantu dalam melaksanakan pekerjaannya. Perencanaan strategi adalah proses memformulasikan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi keputusan yang memungkinkan organisasi mencapai tujuannya. Strategi dalam kapabilitas inovasi layanan listrik prabayar pada PT. PLN (Persero) Rayon Lakawan Kabupaten Enrekang yaitu ditentukan oleh manajer kemudian di komunikasikan dengan anggotanya untuk dilaksanakan dengan tujuan mereka dapat memberikan kontribusi untuk keberhasilan programnya. Proses perencanaan strategi memiliki beberapa langkah antara lain: mendefinisikan tujuan, mendefinisikan lingkup produk atau jasa, menilai sumber daya internal, menilai lingkungan eksternal, menganalisis pengaturan internal, menilai keuntungan kompetitif, mengembangkan strategi kompetitif, mengomunikasikan strategi dengan stakeholder, mengimplementasikan strategi dan mengevaluasi manfaat. Untuk mengetahui strategi PLN Rayon Lakawan dalam pelayanan kapabilitas inovasi listrik prabayar kepada pelanggan atau masyarakat wilayah Rayon Lakawan, maka dilakukan serangkaian wawancara dengan Manajer PLN Rayon Lakawan dan Supervisor pelayanan & administrasi PLN Rayon Lakawan.

Hasil wawancara dengan Informan Manajer PT. PLN (Persero) Rayon Lakawan Kabupaten Enrekang :

“untuk strategi khusus ini kami untuk migrasi (istilah dalam bahasa PLN) dari masyarakat yang masih menggunakan listrik pascabayar menuju ke listrik prabayar yaitu salah satunya adalah kemudahan untuk membeli tokennya. Dalam pemakaian meter pascabayar dipakai atau tidak dipakai tetap harus dibayar karena memang sudah diatur biaya bebannya minimum per bulan. Kemudahannya kalau kita migrasikan pelanggan ke listrik prabayar, itu mereka bisa kontrol untuk pemakaiannya sendiri jadi strateginya adalah kita bisa menawarkan dari sisi hematnya pada masyarakat (Wawancara: ATD, 22 Juli 2016).”

Berdasarkan hasil wawancara dapat diketahui bahwa dalam menjalankan tugas perlu adanya strategi. Adapun strategi khusus dari PLN Lakawan untuk meningkatkan kapabilitas inovasi layanan listrik prabayar yaitu kemudahan dalam hal pembelian token, kemudahan dalam hal mengontrol pemakaian, jadi inti strateginya yaitu menawarkan dari sisi hematnya listrik prabayar apabila dibandingkan dengan listrik pascabayar.

Hasil wawancara tersebut didukung dengan jawaban Informan Supervisor Administrasi & Pelayanan PT. PLN (Persero) Rayon Lakawan Kabupaten Enrekang :

“Jadi strateginya kita berikan saja pemahaman kepada masyarakat bahwa listrik prabayar itu tidak ada lagi kejadian salah copot meter dalam artian supaya pelanggan tidak dapat pemutusan meter akibat keterlambatan membayar rekening listrik, terus supaya tidak salah baca meter lagi, tidak ada lagi kesalahan catat meter yang biasa dilakukan petugas pencatat meter, tidak ada lagi penunggakan, dan bisa pengatur pemakaiannya sendiri, jadi itu yang kita sampaikan ke masyarakat (Wawancara: SHB, 22 Juli 2016).”

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa strategi PLN Rayon Lakawan dalam menarik minat masyarakat untuk beralih dari listrik pascabayar ke listrik prabayar (migrasi) yaitu dengan meyakinkan masyarakat bahwa masalah yang sering terjadi pada layanan listrik pascabayar akan teratasi dengan kapabilitas inovasi layanan listrik prabayar. Jadi intinya memberi

Dokumen terkait