• Tidak ada hasil yang ditemukan

Deskriptif Proses Remediasi

Dalam dokumen T1 202009103 Full text (Halaman 43-50)

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

2. Deskriptif Proses Remediasi

Proses remediasi yang dilakukan di SMP Pangudi Luhur Salatiga menggunakan metode tutor sebaya. Proses remediasi ini berlasung dalam tiga kali pertemuan. Pertemuan pertama berlangsung selama 2 kali 45 menit, pertemuan kedua berlangsung selama 1 kali 45 menit dan pertemuan ketiga berlangsung selama 1 kali 45 menit.

a. Pertemuan Pertama ( 2 x 45 menit )

Sebelum pertemuan pertama telah dipilih tujuh siswa dari hasil pre tes terbaik. Ketujuh siswa tersebut dianjurkan untuk mempelajari soal-soal pre tes yang sudah diberikan dan kesalahan-kesalahan yang terjadi pada saat pre tes. Pertemuan pertama dimulai dengan dipanggilnya ketujuh siswa yang sudah dipilih sebelumnya di depan kelas yang akan berperan sebagai tutor. Kemudian dibagi tujuh kelompok sesuai dengan jumlah tutor yang dipilih sebelumnya. Tutor kemudian diberi pengarahan untuk menjadi tutor mengajari, membahas dan menjelaskan soal-soal pre tes yang diberikan sebelumnya dan cara mengerjakan yang tepat kepada teman-teman sekelompoknya agar tidak ditemukan lagi kesalahan-kesalahan yang ditemukan sebelumnya pada waktu pre tes. Satu kelompok berisi satu tutor dan 3 anggota kelompok. Masing-masing tutor masuk kedalam masing-masing kelompok, dan selanjutnya tutor mulai memberikan penjelasan dengan teman satu kelompoknya tentang soal-soal pre tes yang diberikan serta menjelaskan bagaimana cara menyelesaikan soal-soal tentang kubus dan balok tanpa ditemukan kesalahan-kesalahan yang sama dengan kesalahan-kesalahan yang ditemukan saat pre tes.

Kesalahan terbanyak yang ditemukan saat pre tes adalah weakness in process skill. Tutor menjelaskan proses penghitungan yang benar dalam mencari diagonal sisi, diagonal ruang dan bidang diagonal dengan menggunakan teorema phytagoras dengan benar. Tutor juga menjelaskan bagaimana cara menghitung akar kuadrat yang benar agar tidak terjadi kesalahan weakness in process skill lagi dalam menyelesaikan soal-soal tentang kubus dan balok, karena kebanyakan kesalahan weakness in process skill ditemukan karena kesalahan proses penghitungan dalam mencari diagonal sisi, diagonal ruang dan bidang diagonal dengan menggunakan teorema phytagoras. Pembahasan dan penjelasan tutor dapat dilihat pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2

Pembahasan Proses Remediasi 1 dengan Menggunakan Metode Tutor Sebaya Kesalahan Weakness In

Process Skill Penjelasan Tutor

Pada soal 1c ditulis 2= 2+ 2 2 = 82+ 8 22 2 = 64 + 64 2 = 128 2 = 8 4

Kesalahan siswa adalah siswa salah dalam proses mengubah 8 22, sehingga menjadi 64 2 padahal seharusnya adalah seperti rumus

( 2) = 2 2

8 22= (82× 22) = (64 x 2) = 128

Panjang diagonal sisi = 8−6 = 2 . Seharusnya untuk mencari panjang AC harus menggunakan teorema phytagoras 2= 2+

2 bukan hanya mengalikan bilangan yang diketahui pada gambar.

2= 2+ 2

2= 82+ 62

2= 64 + 36

2= 100 = 100 = 10

Jawaban siswa soal 4b dalam proses menghitung 122+ 12 22 = 144 + 144 2 = 1288 2 Proses ini kurang tepat karena proses penjumlahan antara 144 + 144 2 = 1288 2 tidak jelas proses pemberian akar pada hasil penjumlahan 1288 2

Proses penghitungan diagonal ruang seharusnya adalah

2=�2+ 2

2= 122+ 12 22

= 332 = 8 3

Jawaban siswa nomor 5 adalah �. = 8 2 × 8 = 64 . Rumus yang digunakan siswa sudah tepat dan proses memasukan angka dalam rumus juga sudah tepat. Tetapi dalam proses mengalikan 8 2 × 8, siswa masih kurang tepat sehingga diperoleh hasil 64 cm. Hasil dari proses penghitungan yang tepat adalah 8 2 × 8 = 64 2 .

Kesalahan siswa adalah hasil dari proses teorema phytagoras 125 = 25 5 = 5 2 yang tanpa diketahui 125 = 25 5 dan 25 5 = 5 2 seharusnya adalah 2= 2+ 2 2= 102+ 52 2= 100 + 25 = 125 = 25 × 5 = 25 × 5 = 5 5

Jawaban siswa pada soal nomor 7 adalah Luas Bidang ACGE =13 6 = 78

Proses yang benar adalah =�. ∶

= 60∶12 = 5

Setelah diketahui = 5 maka tahap selanjutnya mencari 2= 2+ 2 2= 122+ 52 2 = 144 + 25 = 169 = 13 Dan Selanjutnya adalah

Guru memberikan latihan-latihan soal tentang kubus dan balok setelah tutor-tutor selesai menjelaskan pada masing-masing kelompoknya. Latihan-latihan tersebut diberikan secara bertahap kepada siswa yang pada pre tesnya ditemukan kesalahan weakness in process skill. Dari latihan pertama ini masih ditemukan hasil 37 kesalahan weakness in process skill. Pembahasan laihan 1 dapat dilihat pada Tabel 4.3.

Tabel 4.3

Pembahasan Latihan 1 Proses Remediasi 2 dengan Menggunakan Metode Tutor Sebaya

Kesalahan Weakness In

Process Skill Penjelasan Tutor

Kesalahan siswa pada nomor 4 adalah 152+ 15 22

225 + 225. 2 450. 2

Kesalahan pertama adalah proses siswa mengubah

15 22menjadi 225. 2 padahal

seharusnya15 22= 225 × 2

Kesalahan kedua adalah proses pengakaran 225+225. 2 = 450. 2 . Tidak jelas diketahui dari proses penjumlahan 225 + 225. 2 tiba-tiba menjadi 450. 2. Tidak diketahui mengapa muncul 450 padahal 450 adalah hasil penjumlahan 225+225.

Seharusnya untuk menghitung diagonal ruang adalah 2= 152+ 15 22 2= 225 + (225 × 2) 2= 225 + 450 2= 675 = 675 = 225 × 3 = 225 × 3 = 15 3

Jawaban siswa pada soal nomor 5 adalah 4 32−4 2

= 48 – 32 = 16 = 4

Kesalahan siswa adalah siswa mengubah 4 2 menjadi 32 padahal 4 2 tidak dikuadratkan. Seharusnya adalah

4 22= 42× 22= 16 × 2 = 32 Dan cara yang benar adalah

2 = 4 32−4 22

2 = 48 – 32

2 = 16

� = 4

Luas bidang diagonalnya adalah

�=�× �= 4 × 4 2 �= 16 2 2 = 42+ 32 = 16 + 9 = 25 = 5

Diagonal sisi alas balok = 52+ 52

= 25 + 25 = 50 = 5 2 = 52

Kesalahan siswa adalah siswa salah dalam menggunakan teorema phytagoras dan

penggunaan akar, siswa tidak menggunakan akar saat mengubah 25 = 5 dan 50 = 5 2 = 52 Seharusnya 25 = 5 dan 50 = 5 × 2 = 5 2 Proses penyelesaian yang benar adalah

Diagonal sisi alas balok adalah

2= 42+ 32

2= 16 + 9 = 25 = 5

Diagonal ruang balok adalah

2= 2+ 2 2= 52+ 52 2= 25 + 25 = 50 = 25 × 2 = 25 × 2 = 5 2

Peran guru disini hanya sebagai fasilitator. Pembelajaran remediasi dengan metode tutor sebaya ini berlangsung dengan baik dikarenakan tutor telah melaksanakan tugasnya dengan baik sebagai tutor dengan memberikan penjelasan tentang soal-soal kubus dan balok dan bagimana cara menyelesaikan soal-soal tentang kubus dan balok agar tidak terjadi kesalahan yang sama dengan kesalahan yang ditemukan pada waktu dilaksanakan pre tes.

b. Pertemuan Kedua (1 x 45 menit )

Pertemuan kedua adalah melanjutkan dari pertemuan pertama yaitu setelah ditemukan 37 kesalahan weakness in process skill pada hasil latihan pertama yang diberikan guru, maka tahap selanjutnya adalah tutor menjelaskan kembali kepada beberapa siswa yang hasil latihan pertama masih melakukan kesalahan weakness in process skill. Guru memberikan latihan kedua kepada beberapa siswa yang masih melakukan kesalahan weakness in process skill dan ternyata masih ditemukan 12 kesalahan weakness in process skill. Tahap selanjutnya, guru beserta tutor menjelaskan kembali kepada siswa yang pada latihan kedua masih mengalami kesalahan weakness in process skill. Pembahasan latihan 2 dapat dilihat pada Tabel 4.4.

Tabel 4.4

Pembahasan Latihan 2 Proses Remediasi 3 dengan Menggunakan Metode Tutor Sebaya

Kesalahan Weakness In

Process Skill Penjelasan Tutor

= 42+ 32 =16+9 = 25

Diagonal ruang balok = 52+ 52

=25+25 = 50 = 5 2 =25

Kesalahan siswa adalah siswa salah dalam menggunakan teorema phytagoras yaitu hasil penjumlahan dari 16+9= 25 tidak di akar yaitu seharusnya menjadi 25 = 5. Kesalahan siswa yang lain adalah tidak menggunakan akar saat mengubah 50 = 5 2 = 25.

Seharusnya 50 = 25 × 2 = 5 2 Proses penyelesaian yang benar adalah Diagonal sisi alas balok adalah

2 = 42+ 32 2 = 16 + 9

= 25 = 5

Diagonal ruang balok adalah

2= 2+ 2 2= 52+ 52 2= 25 + 25 = 50 = 25 × 2 = 25 × 2 = 5 2 = 122+ 52 = 144 + 25 = 125 = 13

Kesalahan siswa adalah dalam proses penggunaan akar pada teorema phytagoras ditemukan hasil dari 144 + 25 = 125, padahal pada penjumlahan tidak tertulis 144 + 25 tetapi hasil penjumlahan tersebut menjadi 125. Selain itu ditemukan kesalahan penjumlahan hasil penjumlahan 144+25. Seharusnya hasil penjumlahan 144+25= 169. Kesalahan lainnya juga ditemukan yaitu hasil akar

125 = 13 padahal seharusnya 125 = 5 3. Proses yang benar adalah

=�. ∶

= 144∶12 = 12

Setelah diketahui = 12 maka tahap selanjutnya mencari 2 = 2+ 2 2 = 122+ 122 2= 144 + 144 = 288 = 144 × 2 = 12 2 Dan Selanjutnya adalah

c. Pertemuan Ketiga (1 x 45 menit )

Latihan yang ketiga diberikan guru setelah tahap penjelasan ketiga selesai dilakukan dan hasil dari latihan ketiga yang diberikan oleh guru adalah tidak ditemukan lagi kesalahan weakness in process skill pada hasil latihan siswa.

Proses ini bertujuan untuk mengetahui apakah semua siswa telah berhasil mempelajari kubus dan balok setelah diberi penjelasan dari tutor-tutor pada tiap masing-masing kelompok dengan cara presentasi kelompok dari masing-masing tutor.

Guru kemudian memberi tambahan penjelasan dan menyimpulkan materi dari apa yang sudah disampaikan oleh masing-masing tutor kepada siswa yang lain.

Pertemuan berikutnya adalah guru melakukan pos tes sebagai pemantapan bahwa siswa telah memahami materi kubus dan balok dengan baik dan untuk mengetahui apakah masih akan ditemukan kesalahan weakness in process skill lagi pada waktu siswa mengerjakan soal-soal tentang kubus dan balok. Hasil latihan dalam proses remediasi dapat dilihat pada Tabel 4.5.

Tabel 4.5

Tabel Hasil Latihan dalam Proses Remediasi Kesalahan weakness in process skill

No. Latihan 1 Latihan 2 Latihan 3

1 0 0 0 2 0 0 0 3 0 0 0 4 11 0 0 5 13 0 0 6 13 7 0 7 0 5 0 Total Kesalahan 37 12 0

Dalam dokumen T1 202009103 Full text (Halaman 43-50)

Dokumen terkait