• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

B. Analisis Deskriptif 1. Deskriptif Responden

2. Deskriptif Variabel a. Variabel Emosional

Emosional adalah ketidaknyamanan psikologis yang dialami seseorang terhadap keputusan pembelian. Indikatornya yaitu setelah melakukan pembelian konsumen merasakan: telah melakukan sesuatu yang salah (1), putus asa (2),menyesal (3), kecewa dengan diri sendiri (4), takut (5), hampa (6), marah (7),cemas (8),kesal (9),frustasi (10), sakit hati (11), depresi (12), marah dengan diri sendiri (13), muak (14), dan mendapat masalah (15). Tanggapan dari konsumen pemilik ponsel Blackberry

Tabel 4.8

Distribusi Pendapat Responden terhadap Variabel Emosional (Emotional) Frekuensi Persentasi Indikator Penelitian 5 4 3 2 1 Total Frekuensi 5 4 3 2 1 Total Persen 1 2 5 20 37 32 96 2 5 21 39 33 100

2 0 1 21 38 36 96 0 1 22 40 37 100 3 0 3 7 48 38 96 0 3 7 50 40 100 4 0 8 6 44 38 96 0 8 6 46 40 100 5 0 1 17 44 34 96 0 1 18 46 35 100 6 0 0 7 50 39 96 0 0 7 52 41 100 7 0 2 16 43 35 96 0 2 17 45 37 100 8 0 5 14 49 28 96 0 5 15 51 29 100 9 3 17 1 49 26 96 3 18 1 51 27 100 10 0 4 6 49 37 96 0 4 6 51 39 100 11 0 2 4 53 37 96 0 2 4 55 39 100 12 0 1 1 48 46 96 0 1 1 50 48 100 13 0 0 5 45 46 96 0 0 5 47 48 100 14 2 10 15 38 31 96 2 10 16 40 32 100 15 1 20 12 41 22 96 1 21 12 43 23 100

Sumber : Data primer (diolah penulis, 2010)

Berdasarkan data dari Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa tanggapan responden terhadap pertanyaan merasa telah membuat sesuatu yang salah mendapat tanggapan sangat tidak setuju dengan frekuensi 32 orang, tanggapan tidak setuju dengan frekuensi 37 orang, tanggapan kurang setuju dengan frekuensi 20 orang, tanggapan setuju dengan frekuensi 5 orang, tanggapan sangat setuju dengan frekuensi 2 orang. Sebagian besar sampel memberikan jawaban tidak setuju atas pertanyaan merasa membuat sesuatu yang salah sehingga dapat disimpulkan bahwa responden tidak merasa telah membuat sesuatu yang salah.

Responden memberi tanggapan terhadap pertanyaan merasa putus asa mendapat tanggapan sangat tidak setuju dengan frekuensi 36 orang, tanggapan tidak setuju dengan frekuensi 38 orang, tanggapan kurang setuju dengan frekuensi 21 orang, tanggapan setuju dengan frekuensi 1 orang, dan tanggapan sangat setuju dengan frekuensi 0. Sebagian besar responden memberi jawaban tidak setuju atas pertanyaan putus asa sehingga dapat disimpulkan bahwa responden tidak merasa putus asa.

Responden memberi tanggapan terhadap pertanyaan merasa menyesal mendapat tanggapan sangat tidak setuju dengan frekuensi 38 orang, tanggapan tidak setuju dengan frekuensi 48 orang, tanggapan kurang setuju dengan frekuensi 7 orang, tanggapan setuju dengan frekuensi 3 orang, dan tanggapan sangat setuju dengan frekuensi 0. Sebagian besar responden memberi jawaban tidak setuju atas pertanyaan menyesal sehingga dapat disimpulkan bahwa responden tidak merasa menyesal.

Responden memberi tanggapan terhadap pertanyaan merasa kecewa mendapat tanggapan sangat tidak setuju dengan frekuensi 38 orang, tanggapan tidak setuju dengan frekuensi 44 orang, tanggapan kurang setuju dengan frekuensi 6 orang, tanggapan setuju dengan frekuensi 8 orang, dan tanggapan sangat setuju dengan frekuensi 0. Sebagian besar responden memberi jawaban tidak setuju atas pertanyaan kecewa sehingga dapat disimpulkan bahwa responden tidak merasa kecewa.

Responden memberi tanggapan terhadap pertanyaan merasa takut mendapat tanggapan sangat tidak setuju dengan frekuensi 34 orang, tanggapan tidak setuju dengan frekuensi 44 orang, tanggapan kurang setuju dengan frekuensi 17 orang, tanggapan setuju dengan frekuensi 1 orang, dan tanggapan sangat setuju dengan frekuensi 0. Sebagian besar responden memberi jawaban tidak setuju atas pertanyaan takut sehingga dapat disimpulkan bahwa responden tidak merasa takut.

Responden memberi tanggapan terhadap pertanyaan merasa hampa mendapat tanggapan sangat tidak setuju dengan frekuensi 39 orang, tanggapan tidak setuju dengan frekuensi 50 orang, tanggapan kurang setuju dengan frekuensi 7 orang, tanggapan setuju dengan frekuensi 0 orang, dan tanggapan sangat setuju dengan frekuensi 0. Sebagian besar responden memberi jawaban tidak setuju atas pertanyaan hampa sehingga dapat disimpulkan bahwa responden tidak merasa hampa.

Responden memberi tanggapan terhadap pertanyaan merasa marah mendapat tanggapan sangat tidak setuju dengan frekuensi 35 orang, tanggapan tidak setuju dengan frekuensi 43 orang, tanggapan kurang setuju dengan frekuensi 16 orang, tanggapan setuju dengan frekuensi 2 orang, dan tanggapan sangat setuju dengan frekuensi 0. Sebagian besar responden memberi jawaban tidak setuju atas pertanyaan marah sehingga dapat disimpulkan bahwa responden tidak merasa marah.

Responden memberi tanggapan terhadap pertanyaan merasa cemas mendapat tanggapan sangat tidak setuju dengan frekuensi 28 orang, tanggapan tidak setuju dengan frekuensi 49 orang, tanggapan kurang setuju dengan frekuensi 14 orang, tanggapan setuju dengan frekuensi 5 orang, dan tanggapan sangat setuju dengan frekuensi 0. Sebagian besar responden memberi jawaban tidak setuju atas pertanyaan cemas sehingga dapat disimpulkan bahwa responden tidak merasa cemas.

Responden memberi tanggapan terhadap pertanyaan merasa kesal mendapat tanggapan sangat tidak setuju dengan frekuensi 26 orang, tanggapan tidak setuju dengan frekuensi 49 orang, tanggapan kurang setuju dengan frekuensi 1 orang, tanggapan setuju dengan frekuensi 17 orang, dan tanggapan sangat setuju dengan frekuensi 3 orang. Sebagian besar responden memberi jawaban tidak setuju atas pertanyaan kesal sehingga dapat disimpulkan bahwa responden tidak merasa kesal.

Responden memberi tanggapan terhadap pertanyaan merasa frustrasi mendapat tanggapan sangat tidak setuju dengan frekuensi 37 orang, tanggapan tidak setuju dengan frekuensi 49 orang, tanggapan kurang setuju dengan frekuensi 6 orang, tanggapan setuju dengan frekuensi 4 orang, dan tanggapan sangat setuju dengan frekuensi 0. Sebagian besar responden memberi jawaban tidak setuju atas pertanyaan frustasi sehingga dapat disimpulkan bahwa responden tidak merasa frustasi.

Responden memberi tanggapan terhadap pertanyaan merasa sakit hati mendapat tanggapan sangat tidak setuju dengan frekuensi 37 orang, tanggapan tidak setuju dengan frekuensi 53 orang, tanggapan kurang setuju dengan frekuensi 4 orang, tanggapan setuju dengan frekuensi 2 orang, dan tanggapan sangat setuju dengan frekuensi 0. Sebagian besar responden memberi jawaban tidak setuju atas pertanyaan sakit hati sehingga dapat disimpulkan bahwa responden tidak merasa sakit hati.

Responden memberi tanggapan terhadap pertanyaan merasa depresi mendapat tanggapan sangat tidak setuju dengan frekuensi 46 orang, tanggapan tidak setuju dengan frekuensi 448orang, tanggapan kurang setuju dengan frekuensi 1 orang, tanggapan setuju dengan frekuensi 1 orang, dan tanggapan sangat setuju dengan frekuensi 0. Sebagian besar responden memberi jawaban tidak setuju atas pertanyaan depresi sehingga dapat disimpulkan bahwa responden tidak merasa depresi.

Responden memberi tanggapan terhadap pertanyaan merasa marah dengan diri sendiri mendapat tanggapan sangat tidak setuju dengan frekuensi 46 orang, tanggapan tidak setuju dengan frekuensi 45 orang, tanggapan kurang setuju dengan frekuensi 5 orang, tanggapan setuju dengan frekuensi 0 orang, dan tanggapan sangat setuju dengan frekuensi 0. Sebagian besar responden memberi jawaban tidak setuju atas pertanyaan marah dengan diri sendiri sehingga dapat disimpulkan bahwa responden tidak merasa marah dengan diri sendiri.

Responden memberi tanggapan terhadap pertanyaan merasa muak mendapat tanggapan sangat tidak setuju dengan frekuensi 31 orang, tanggapan tidak setuju dengan frekuensi 38 orang, tanggapan kurang setuju dengan frekuensi 15 orang, tanggapan setuju dengan frekuensi 10 orang, dan tanggapan sangat setuju dengan frekuensi 2 orang. Sebagian besar responden memberi jawaban tidak setuju atas pertanyaan muak sehingga dapat disimpulkan bahwa responden tidak merasa muak.

Responden memberi tanggapan terhadap pertanyaan merasa mendapatkan masalah mendapat tanggapan sangat tidak setuju dengan frekuensi 22 orang, tanggapan tidak setuju dengan frekuensi 41 orang, tanggapan kurang setuju dengan frekuensi 12 orang, tanggapan setuju dengan frekuensi 20 orang, dan tanggapan sangat setuju dengan frekuensi 1 orang. Sebagian besar responden memberi jawaban tidak setuju atas pertanyaan mendapatkan masalah sehingga dapat disimpulkan bahwa responden tidak mendapatkan masalah.

b. Variabel Kebijaksanaan Pembelian

Kebijaksanaan pembelian adalah ketidaknyamanan yang dialami seseorang setelah transaksi pembelian, dimana mereka bertanya-tanya apakah mereka merasa butuh atau telah membeli produk yang sesuai. Indikatornya yaitu telah melakukan hal yang tidak tepat untuk membeli ponsel Blackberry, merasa tidak membutuhkan ponsel Blackberry, merasa seharusnya tidak perlu membeli ponsel Blackberry dan telah membuat pilihan yang tidak tepat.

Tanggapan dari konsumen pemilik ponsel Blackberry adalah sebagai berikut :

Tabel 4.9

Distribusi Pendapat Responden terhadap Variabel Kebijakan Pembelian (Wisdom of Purchase)

Frekuensi Persentasi Indikator Penelitian 5 4 3 2 1 Total Frekuensi 5 4 3 2 1 Total Persen 16 0 0 22 46 28 96 0 0 23 48 29 100 17 1 2 27 44 22 96 1 2 28 46 23 100 18 0 4 23 47 22 96 0 4 24 49 23 100 19 0 2 21 43 30 96 0 2 22 45 31 100

Sumber : Data primer yang diolah penulis, (2010)

Berdasarkan data dari Tabel 4.9 dapat dilihat bahwa tanggapan responden terhadap pertanyaan merasa telah melakukan hal yang tidak tepat untuk membeli ponsel Blackberry mendapat tanggapan sangat tidak setuju dengan frekuensi 38 orang, tanggapan tidak setuju dengan frekuensi 46 orang, tanggapan kurang setuju dengan frekuensi 22 orang, tanggapan

setuju dengan frekuensi 0 orang, tanggapan sangat setuju dengan frekuensi 0 orang. Sebagian besar sampel memberikan jawaban tidak setuju atas pertanyaan telah melakukan hal yang tidak tepat untuk membeli ponsel Blackberry sehingga dapat disimpulkan bahwa responden telah melakukan hal yang tepat untuk membeli ponsel Blackberry.

Responden memberi tanggapan terhadap pertanyaan merasa tidak membutuhkan ponsel Blackberry mendapat tanggapan sangat tidak setuju dengan frekuensi 22 orang, tanggapan tidak setuju dengan frekuensi 44 orang, tanggapan kurang setuju dengan frekuensi 27 orang, tanggapan setuju dengan frekuensi 2 orang, dan tanggapan sangat setuju dengan frekuensi 1 orang. Sebagian besar responden memberi jawaban tidak setuju atas pertanyaan merasa tidak membutuhkan ponsel Blackberry sehingga dapat disimpulkan bahwa responden membutuhkan ponssel Blackberry.

Responden memberi tanggapan terhadap pertanyaan merasa seharusnya tidak perlu membeli ponsel Blackberry mendapat tanggapan sangat tidak setuju dengan frekuensi 22 orang, tanggapan tidak setuju dengan frekuensi 47 orang, tanggapan kurang setuju dengan frekuensi 23 orang, tanggapan setuju dengan frekuensi 4 orang, dan tanggapan sangat setuju dengan frekuensi 0 orang. Sebagian besar responden memberi jawaban tidak setuju atas pertanyaan tidak perlu membeli ponsel Blacckberry sehingga dapat disimpulkan bahwa responden perlu membeli ponsel Blackberry.

Responden memberi tanggapan terhadap pertanyaan merasa telah membuat pilihan yang tidak tepat mendapat tanggapan sangat tidak setuju dengan frekuensi 30 orang, tanggapan tidak setuju dengan frekuensi 43 orang, tanggapan kurang setuju dengan frekuensi 21 orang, tanggapan setuju dengan frekuensi 2 orang, dan tanggapan sangat setuju dengan frekuensi 0 orang. Sebagian besar responden memberi jawaban tidak setuju atas pertanyaan membuat pilihan yang tidak tepat sehingga dapat disimpulkan bahwa responden membuat pilihan yang tepat.

c. Variabel Perhatian Setelah transaksi

Perhatian setelah transaksi adalah ketidaknyamanan yang dialami seseorang setelah transaksi pembelian dimana mereka bertanya-tanya apakah mereka telah dipengaruhi oleh tenaga penjual yang bertentangan dengan kemauan atau kepercayaan mereka. Indikatornya yaitu telah melakukan suatu kesalahan dengan persetujuan yang dibuat, telah melakukan suatu ketololan, dan tenaga penjual telah membuat bingung. Tanggapan dari responden pemilik ponsel Blackberry sebagai berikut :

Tabel 4.10

Distribusi Pendapat Responden terhadap

Variabel Perhatian setelah Transaksi (Concern Over the Deal)

Frekuensi Persentasi Indikator Penelitian 5 4 3 2 1 Total Frekuensi 5 4 3 2 1 Total Persen 20 0 1 16 49 30 96 0 1 17 51 31 100 21 0 0 6 52 38 96 0 0 6 54 40 100 22 0 7 17 43 29 96 0 7 18 45 30 100

Sumber : Data primer yang diolah penulis, (2010)

Berdasarkan data dari Tabel 4.10 dapat dilihat bahwa tanggapan responden terhadap pertanyaan merasa persetujuan salah mendapat tanggapan sangat tidak setuju dengan frekuensi 30 orang, tanggapan tidak setuju dengan frekuensi 49 orang, tanggapan kurang setuju dengan frekuensi 16 orang, tanggapan setuju dengan frekuensi 1 orang, tanggapan sangat setuju dengan frekuensi 0 orang. Sebagian besar sampel memberikan jawaban tidak setuju atas pertanyaan merasa persetujuannya salah sehingga dapat disimpulkan bahwa responden tidak melakukan persutujan yang salah.

Responden memberi tanggapan terhadap pertanyaan merasa melakukan ketololan mendapat tanggapan sangat tidak setuju dengan frekuensi 38 orang, tanggapan tidak setuju dengan frekuensi 52 orang, tanggapan kurang setuju dengan frekuensi 6 orang, tanggapan setuju dengan frekuensi 0 orang, dan tanggapan sangat setuju dengan frekuensi 0 orang.

Sebagian besar responden memberi jawaban tidak setuju atas pertanyaan melakukan ketololan sehingga dapat disimpulkan bahwa responden tidak merasa melakukan ketololan.

Responden memberi tanggapan terhadap pertanyaan merasa bingung mendapat tanggapan sangat tidak setuju dengan frekuensi 39 orang, tanggapan tidak setuju dengan frekuensi 43 orang, tanggapan kurang setuju dengan frekuensi 17 orang, tanggapan setuju dengan frekuensi 7 orang, dan tanggapan sangat setuju dengan frekuensi 0 orang. Sebagian besar responden memberi jawaban tidak setuju atas pertanyaan membuat pilihan yang tidak tepat sehingga dapat disimpulkan bahwa responden membuat pilihan yang tepat.

Dokumen terkait