• Tidak ada hasil yang ditemukan

Device Manager

Dalam dokumen PROGRAM PASCA SARJANA STMIK HANDAYANI MA (Halaman 39-47)

Sistem operasi berfungsi sebagai tempat mengatur input output yang terjadi dan sering disebut sebagai device manager yang menyediakan device driver agar perangkat yang digunakan lebih efisien. Misalnya di dalam membaca file di harddisk, CD-ROM, Flasdisk. Sistem Operasi mengatur agar perangkat-perangkat input output yang ada tidak terjadi tabrakan data sehingga masing-masing perangkat bisa bekerja sesuai penjadwalan. Penjadwalan di sini maksudnya adalah antrian proses, kapan perangkat tersebut digunakan dan kapan perangkat tersebut tidak digunakan.

Device Manager adalah sebuah bagian dari Sistem Operasi yang bertugas untuk mengatur seluruh perangkat yang terhubung kedalam komputer. Meskipun banyak perangkat computer yang muncul dan menghilang di pasar serta perkembangan perangkat computer yang sangat cepat, device manager harus dapat mengelola setiap perangkat. Untuk melakukannya, device manager harus menjaga keseimbangan pasokan dan permintaan terhadap system perangkat yang dimana permintaan dari pengguna tidak terbatas.

Manajemenperangkatmelibatkan 4 fungsidasar : - Status Of Each Device (Status masing-masingperangkat)

Tugasdasar yang pertamabagimanajemenperangkatadalahmemantau status masing–masingperangkat, sepertitempatpenyimpanan, printer, perangkatjaringan, danperangkatlainnya.

- Enforce Policies (menegakkankebijakan)

Pada proses ini device manager berfungsi untuk melakukan pengontrolan terhadap perangakat yang terhubungdalamhal proses apasaja yang menjadi tugas dari perangkat tersebut dan seberapa lama perangkat tersebut dapat melaksanakan tugasnya.

- Allocation (alokasi)

Melakukanalokasiataumemberikanruangkepadaperangkatdalammelak ukantugas yang telahdiatursebelumnya.

- Deallocation (dealokasi)

Deallocation adalah sebuah proses membebaskan ruang memori yang telah teralokasi sebelumnya. Pada dealokasi terdapat dua tingkatan proses yaitu pertama pada saat perintah I/O telah dieksekusi dan perangkat sementara tidak lagi digunakan, tingkatan kedua ketika pekerjaan dari perangkat telah selesai dan perangkat dilepaskan secara perangkat.

JenisPerangkat

perangkatpadaumumnyamasukkedalamsalahsatudaritigakategoriyaitu :berdedikasi (khusus), bersama, dan virtual.

Perbedaannyaadalahpadafungsidarikarakteristikperangkat, sertabagaimanamerekadikelolaoleh Device Manager.

- Dedicated Devices (perangkatkhusus) adalah perangkat yang ditugaskan untuk hanya mengerjakan satu pekerjaan pada satu waktu, perangkat ini melayani pekerjaan sampai sebuah job terselesaikan atau sampai perangkat tersebut dilepaskan. Beberapa perangkat, seperti tape, printer, dan plotter, menuntut semacam skema alokasi, karena akan menjadi tidak baik untuk membiarkan beberapa pengguna berbagi. Contohnya sebuah plotter digunakan bersama bias menghasilkan setengah dari grafik satu pengguna dan setengah dari yang lain. Kerugian dari perangkat khusus adalah bahwa mereka harus dialokasikan untuk satu pengguna selama eksekusi pekerjaan, yang bias sanga ttidak efisien, terutama ketika perangkat tidak digunakan 100 persen dari waktu, beberapa perangkat dapat dibagi atau virtual.

- Shared Device (perangkatbersama) dapat ditugaskan untuk beberapa proses. Misalnya, disk, atau perangkat penyimpanan akses langsung DASD (Direct Access Storage Device), dapat digunakan bersama oleh beberapa proses pada saat yang sama dengan waktu proses permintaan yang berbeda oleh pengguna (interleaving), tapi interleaving ini harus hati-hati dikendalikan oleh Device Manager. Semua konflik seperti ketika Proses Adan Proses B masing-masing perlu membaca dari disk yang sama- harus diselesaikan berdasarkan kebijakan yang telah ditetapkan untuk menentukan permintaanakan ditangani pertama.

- Virtual Device (perangkat virtual) adalah kombinasi dari dua perangkat yaitu: perangkat khusus yang telah berubah menjadi perangkat bersama. Misalnya, printer (yang merupakan perangkat dedicated) diubah menjadi perangkat sharable melalui program spooling yang melewatkan semua permintaan cetak ke disk. Ketika semua output pekerjaan pada printer selesai, dan printer siap untuk mencetak seluruh dokumen, barulah output dikirimke printer untuk mencetak.

Karena disk adalah perangkat sharable, teknik ini dapat mengkonversi satu printer menjadi beberapa printer virtual, sehingga meningkatkan performa dan penggunaan. Spooling adalah teknik yang sering digunakan untuk mengatur pekerjaan yang akan diselesaikan oleh perangkat I / O.

Spooler pada dasarnya adalah sebuah service yang berfungsi untuk mengatur antrian pekerjaan dalam sebuah perangkat. Contoh : proses yang terjadi pada saat melakukan pencetakan. Dalam proses pencetakan terjadi beberapa perintah yang masuk secara bersamaan, maka spooler akan mengatur antrian pekerjaan tersebut dengan teknik FIFO (First In First Out). Perintah yang pertama sampai akan di cetak pertama kali. Ketika ada satu perintah cetak dibatalkan maka proses selanjutnya printer akan mencetak antrian selanjutnya secara berurutan.

5. Storage (Penyimpanan)

Data Storage (Penyimpanan Data Komputer) adalah media yang digunakan dengan fungsi untuk menyimpan berbagai macam data digital yang tersedia pada perangkat komputer dengan waktu tertentu sehingga dapat dibaca dan dibuka kembali untuk diproses ulang pada perangkat. Direct Access Storage devices perangkat penyimpanan akses langsung (DASD) adalah perangkat yang dapat langsung membaca atau menulis ke tempat tertentu. DASD dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori: disk magnetik, cakram optik, dan memori flash. Meskipun varians dalam DASD tidak selebar dengan pita magnetik, lokasi catatan tertentu masih memiliki efek langsung pada jumlah waktu yang diperlukan untuk mengaksesnya.

Untuk saat ini Media penyimpanan Komputer terbagi menjadi 3 kategori, yaitu Media penyimpanan Magnetik (Magnetic Disk), Media Penyimpanan Optical (Optical Disk), dan Media Penyimpanan Awan (Cloud Storage). Dan selanjutnya akan saya bahas ketiga kategori tersebut:

a. Penyimpanan Magnetik(Magnetic Disk)

Penyimpanan Magnetik merupakan media penyimpanan yang termasuk ke dalam penyimpanan sekunder (secondary storage) yang paling banyak dipakai pada sistem komputer modern. Contoh Hardisk, Disket, flashdisk, memori card dan zip drive.

a. Hardisk

Magnetic Disk Terbagi dalam dua yaitu;  Fixed Head Magnetic Disk Storage

Sebuah disk magnetic tetap terlihat seperti CD besaratau DVD ditutupi dengan film magnetik yang telah diformat, biasanya di kedua sisi, dalam lingkaran konsentris. Setiap lingkaran adalah trek. Data dicatat serial pada setiap trek dengan tetap membaca / menulis kepala diposisikan di atasnya. Sebuah disk dengan pembaca yang tidak bergerak juga dapat berputar dengan sangat cepat.Namun, kelemahan utama adalah biaya yang tinggi dan ruang penyimpanan yang tidak besar dibandingkan dengan disk dengan pembaca atau head yang bergerak (karena trek harus diposisikan jauh terpisah untuk mengakomodasi lebar membaca / menulis kepala).

 Movable Head Magnetic Disk

Movable-head disk magnetic memiliki bagian membaca dan menulis, kepala yang berada di atas permukaan pada setiap disk. Disk dapat berupa piringan tunggal, atau bagian dari paket disk, yang merupakan tumpukan piring-piring magnetik. Contoh :harddisk

masing-masing piringan (kecuali yang di bagianatas dan bawah tumpukan) memiliki dua permukaan untuk merekam, dan setiap permukaan diformat dengan jumlah tertentu trek konsentris dimana data dicatat. Jumlah trek bervariasi dari produsen ke produsen. Kecepatan lengan pada disk bergerak 7200 rpm atau 5400 rpm. b. Flash Memory

Flash memori merupakan media penyimpanan yang berjenis non-volatile, yang berartidata yang telah disimpan tidak akan hilang ketika komputer dimatikan. Ini adalah sejenis programmable read-only memory yang bisa dihapus secara

elektrik.Nama 'flash memory" berasal dari bagaimana memori ini dirancang, yaitu bagian dari sel memori bisa dihapus dengan satu tindakan atau dalam waktu sekejap (flash).

Meskipun flash memory aslinya digunakan di dalam komputer, ia telah merambah ke banyak bidang. Kartu memori flash digunakan untuk kamera digital, telepon selular, perangkat keras jaringan, dan kartu PC. Meskipun kecepatan baca / tulis memori ini tidak sangat cepat, tapi adalah baik juga dapat menyimpan data dalam kartu kecil.

Kapasitas memori flash memori pun beragam, mempunyai kemampuan transfer data untuk penulisan mencapai 88 Mbps sedangkan untuk pembacaan mencapai 5 Mbps.Ada keuntungan dari menggunakan flash memory, yaitu menggunakan waktu membaca atau akses yang lebih cepat.

Adapun Jenis-jenis Flash Memori 1. Secure Digital Card (SD Card)

Disingkat sebagai kartu SD. Biasa digunakan pada perangkat portable seperti video recorder digital, kamera digital, komputer tablet, ponsel, dll . SD card diperkenalkan sudah sejak tahun 1999. Saat ini orang sudah dapat memilih kapasitas SD Card yang sangat beragam, tergantung kemampuan device yang digunakan.

2. Mini Secure Digital Card (Mini SD)

Mini SD ini populer digunakan pada ponsel. Fungsi dasar dari Mini SD tidak berbeda dari SD Card. Satu-satunya perbedaan adalah bahwa Mini SD, seperti namanya ia lebih kecil dari SD Card. Tersedia kapasitas penyimpanan antara 256 MB storage bahkan hingga 32GB.

3. Compact Flash Compact

Flash memiliki ukuran yang jauh lebih besar jika dibandingkan dengan jenis lain dari memori flash. Disebut juga sebagai CF Card. Kartu ini populer digunakan pada kamera digital. Kapasitas penyimpanan berkisar dari 8 MB hingga 8 GB, cukup nyaman untuk menyimpan data dalam kapasitas lebih besar. Kartu ini memiliki keunggulan dibanding jenis yang lain, yaitu memiliki dua chip memori dan kontroler.

Dalam dokumen PROGRAM PASCA SARJANA STMIK HANDAYANI MA (Halaman 39-47)

Dokumen terkait