• Tidak ada hasil yang ditemukan

DEWAN KOMISARIS

Dalam dokumen MFMI AR MMI 2015 8 Maret 2016 (Halaman 48-51)

Dewan Komisaris Perseroan merupakan bagian dari organ Perseroan yang berfungsi melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengelolaan Perseroan yang dilakukan Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan kepengurusan Perseroan. Berdasarkan Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tertanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik (“POJK No. 33”) dan Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat, Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. Kep- 00001/BEI/01-2014, dikeluarkan tanggal 20 Januari 2014, diberlakukan tanggal 30 Januari 2014 (“Peraturan BEI No. I-A”), Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari sedikitnya 3 (tiga) orang, yang terdiri dari seorang Presiden Komisaris, seorang Komisaris dan seorang Komisaris Independen. Perseroan telah memenuhi persyaratan sebagaimana yang dipersyaratkan dalam POJK No. 33 dan Peraturan BEI No. I-A.

Susunan keanggotaan Dewan Komisaris Perseroan berdasarkan keputusan RUPST tanggal 28 Mei 2015: • Presiden Komisaris : Harijono Suwarno

• Komisaris Independen : Jonathan L. Parapak

• Komisaris : Ninik Prajitno

Lingkup Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Perseroan

Tugas dan Tanggung Jawab

• Melakukan pengawasan atas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi, jalannya pengurusan Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat pada Direksi antara lain dalam forum Rapat bersama dengan Direksi;

• Melaksanakan tugas dan tanggung jawab pengawasan Perseroan dengan itikad baik, penuh tanggung jawab, dan kehati-hatian;

• Memiliki kewajiban membentuk Komite Audit; • Melaksanakan fungsi Nominasi dan Remunerasi. Untuk melaksanakan kedua fungsi tersebut, Dewan Komisaris dapat membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi;

• Melakukan evaluasi terhadap kinerja komite-komite yang membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris setiap akhir tahun buku; • Bersama dengan Direksi mengusulkan kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) penunjukan Akuntan Publik yang akan melakukan pemeriksaan atas buku-buku Perseroan;

• Meneliti dan menelaah serta memberikan tanggapan atas laporan berkala dan Laporan Tahunan yang disiapkan Direksi, menyetujui serta menandatangani Laporan Tahunan;

• Mereview dan menyetujui rencana bisnis dan rencana korporasi (corporate plan).

• Dewan Komisaris dan Direksi wajib menyusun kode etik yang berlaku bagi seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi, karyawan/pegawai, serta pendukung organ yang dimiliki Perseroan; • Memastikan terselenggaranya pelaksanaan prinsip- prinsip Good Corporate Governance (GCG) pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi serta mengawasi, mengevaluasi dan menyempurnakan efektivitas praktik GCG di Perseroan.

Wewenang

• Dapat memberhentikan untuk sementara anggota Direksi dengan menyebutkan alasannya, dan dapat melakukan tindakan pengurusan Perseroan dalam keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu, yang

ditetapkan berdasarkan UUPT, Anggaran Dasar dan/atau keputusan RUPS.

• Dalam kondisi tertentu, Dewan Komisaris wajib menyelenggarakan RUPS tahunan dan RUPS lainnya sesuai dengan kewenangannya sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar.

Rapat Dewan Komisaris

Berdasarkan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris Perseroan, Dewan Komisaris wajib mengadakan rapat paling kurang 1 (satu) kali dalam 2 (dua) bulan dengan ketentuan harus dihadiri mayoritas dari seluruh anggota Dewan Komisaris. Selain itu Dewan Komisaris juga menyelenggarakan Rapat Dewan Komisaris bersama dengan Direksi secara berkala paling kurang 1(satu) kali dalam 4(empat) bulan. Pada tahun 2015, Dewan Komisaris telah melaksanakan 6(enam) kali dengan 100% kehadiran anggota Dewan Komisaris. Rapat Dewan Komisaris bersama Direksi telah diadakan sebanyak 3(tiga) kali dalam tahun 2015 dengan 100% kehadiran anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris

Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas dan fungsinya merujuk pada Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris yang telah ditetapkan pada tanggal 2 Desember 2015, yang memuat ketentuan mengenai fungsi Dewan Komisaris, tugas, tanggung jawab dan wewenang Dewan Komisaris, nilai-nilai kerja Dewan Komisaris, keanggotaan Dewan Komisaris, pengangkatan, pengunduran diri, pemberhentian dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris, masa jabatan Dewan Komisaris, rapat dan pelaporan Dewan Komisaris, waktu kerja Dewan Komisaris serta gaji dan fasilitas lainnya. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris disusun berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku, yaitu Undang- Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Peraturan Otoritas JasaKeuangan No.33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014

tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik, Peraturan OJK No. 35/POJK.05/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik serta Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-00001/BEI/01-2014 tanggal 20 Januari 2014 tentang Perubahan Peraturan No. I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat.

DIREKSI

Merujuk pada Anggaran Dasar Perseroan, Direksi adalah organ yang berwenang serta bertanggung jawab penuh untuk melaksanakan kegiatan kepengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan sesuai visi dan misi yang ditetapkan serta bertanggung jawab untuk mewakili Perseroan, baik di dalam dan di luar pengadilan. Berdasarkan POJK No. 33 tertanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik dan Peraturan BEI No. I-A, Direksi Perseroan terdiri dari sedikitnya 3 (tiga) orang yang terdiri dari Presiden Direktur dan dua orang Direktur yang salah satunya Direktur Independen.

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Direksi senantiasa merujuk pada Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi yang telah ditetapkan pada tanggal 2 Desember 2015, yang memuat ketentuan mengenai tugas, tanggung jawab dan wewenang Direksi, nilai-nilai kerja Direksi, keanggotaan Direksi, pengangkatan, pengunduran diri, pemberhentian dan/atau penggantian anggota Direksi, masa jabatan Direksi, rapat dan pelaporan Direksi, waktu kerja Direksi serta gaji dan fasilitas lainnya. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi disusun berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku, yaitu Undang- Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014

tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik, Peraturan OJK No. 35/POJK.05/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik serta Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-00001/BEI/01-2014 tanggal 20 Januari 2014 tentang Perubahan Peraturan No. I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat.

Lingkup Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Direksi Perseroan

Tugas dan Tanggung Jawab

• Melaksanakan tugas dan tanggung jawab atas pengurusan Perseroan dengan itikad baik, penuh tanggung jawab, dan kehati-hatian dalam mencapai maksud dan tujuan Perseroan sebagaimana yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar (AD) Perseroan; • Pembagian tugas, tanggung jawab dan wewenang pengurusan setiap anggota Direksi ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dalam hal RUPS tidak menetapkan, maka pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi.

• Menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS lainnya sebagaimana diatur dalam peraturan perundang- undangan dan AD Perseroan;

• Membuat dan menyimpan serta memelihara daftar pemegang saham, daftar khusus, risalah RUPS dan risalah rapat Direksi;

• Membuat dan menyimpan serta memelihara laporan tahunan dan dokumen keuangan Perseroan; • Dalam rangka mendukung efektifitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, Direksi dapat membentuk komite dan wajib melakukan evaluasi terhadap kinerja komite (jika dibentuk) pada setiap

Wewenang

• Menjalankan pengurusan sesuai dengan kebijakan yang dipandang tepat, sesuai dengan maksud dan tujuan yang ditetapkan dalam AD Perseroan; • Mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan,

kecuali apabila:

a). terdapat perkara di pengadilan antara Perseroan dengan anggota Direksi yang bersangkutan;

b). anggota Direksi yang bersangkutan mempunyai benturan kepentingan dengan Perseroan.

• Presiden Direktur bersama-sama dengan seorang Direktur lainnya atau 3 (tiga) orang Direktur secara bersama-sama berhak berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan. • Tanpa mengurangi tanggung jawabnya, Direksi berhak untuk mengangkat seorang kuasa atau lebih untuk bertindak atas nama Direksi dan untuk maksud itu harus memberikan surat kuasa, dalam mana diberi wewenang kepada pemegang-pemegang kuasa itu untuk melakukan tindakan-tindakan tertentu.

• Tidak berwenang mengajukan permohonan pailit atas Perseroan kepada Pengadilan Negeri sebelum memperoleh persetujuan RUPS.

Susunan Direksi Perseroan berdasarkan keputusan RUPST tanggal 28 Mei 2015 adalah sebagai berikut:

• Presiden Direktur Independen :

Sylvia Lestariwati F. Kertawihardja

• Direktur : Jip Ivan Sutanto

Rapat Direksi

Sesuai Tata Tertib dan Pedoman Kerja Direksi, Direksi menyelenggarakan Rapat Direksi secara berkala paling kurang 1(satu) kali dalam 1(satu) bulan, dengan ketentuan mayoritas anggota Direksi hadir. Pada tahun 2015, Rapat Direksi telah diadakan rutin setiap bulan dengan kehadiran Direksi 100%. Direksi juga turut serta dalam Rapat Direksi bersama Dewan Komisaris secara berkala paling kurang 1(satu) kali dalam 4 (empat) bulan. Pada tahun 2015, Rapat Direksi telah diadakan rutin setiap bulan dengan kehadiran Direksi 100%. Rapat Direksi bersama Dewan Komisaris telah dilakukan sebanyak 3(tiga) kali dalam tahun 2015 dengan kehadiran Direksi dan Dewan Komisaris 100%.

Dalam dokumen MFMI AR MMI 2015 8 Maret 2016 (Halaman 48-51)

Dokumen terkait