• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOMITE AUDIT

Dalam dokumen MFMI AR MMI 2015 8 Maret 2016 (Halaman 51-56)

Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, Dewan Komisaris dapat membentuk Komite Audit dalam rangka membantu penyelenggaraan fungsi pengawasan oleh Dewan Komisaris.

Terkait hal tersebut, Perseroan pada tanggal 24 Mei 2013 merumuskan Piagam Komite Audit yang ditandatangani oleh Dewan Komisaris Perseroan serta telah disesuaikan dengan Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.5, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No Kep-643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, Peraturan BEI No. I.A, dan Lampiran Keputusan Direksi BEI No. Kep- 00001/BEI/01-2014 yang diterbitkan tanggal 20 Januari 2014 dan mulai diberlakukan pada tanggal 30 Januari 2014 mengenai Pencatatan Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat, untuk mengatur tugas, wewenang dan tanggung jawab Komite Audit Perseroan. Yang selanjutnya diatur dalam Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tertanggal 23 Desember 2015 yang diundangkan tanggal 29 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit

Berikut kegiatan yang dilakukan Komite Audit Perseroan pada tahun 2015 dalam rangka membantu penyelenggaraan tugas pengawasan oleh Dewan Komisaris:

• Melakukan pengidentifikasian atas hal-hal yang perlu mendapat perhatian dan kebijakan khusus dari Dewan Komisaris;

• Melakukan penelaahan atas pelaksanaan kegiatan audit oleh Internal Audit Perseroan serta melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan Internal Audit;

• Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan diterbitkan oleh Perseroan, berupa laporan keuangan, proyeksi, maupun informasi keuangan lainnya;

• Memberikan pendapatan independen atas laporan keuangan serta laporan lain yang disusun dan disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris; • Melakukan evaluasi atas efektivitas penerapan Sistem Pengendalian Internal Perseroan, termasuk evaluasi atas efektivitas pelaksanaan pengawasan dan keamanan pada teknologi informasi yang digunakan; • Melakukan penelaahan serta memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait potensi terjadinya benturan kepentingan di dalam Perseroan; • Memberikan rekomendasi untuk penyempurnaan

Sistem Pengendalian Internal Perseroan dan implementasinya;

• Memastikan kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku terkait dengan kegiatan usaha yang dijalankannya; dan • Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan infomasi

Menjabat sebagai Anggota Komite Audit Perseroan sejak tahun 2014, Ridwan Masui merupakan figur penting dalam perbankan Indonesia. Terutama saat beliau bergabung dengan Bank Indonesia selama kurun waktu 1988-2004, beliau sempat dipercaya untuk menduduki sejumlah jabatan penting, yakni Pemeriksa Bank Tingkat II Bank Indonesia Jakarta (1988-1995), Pengawas Bank Eksekutif Bank Indonesia Jakarta (1995-1996), Pengawas Bank Eksekutif Bank Indonesia Surabaya (1996-1998), Deputi Direktur Direktorat Pengawasan I Bank Indonesia Jakarta (1998-1999), Analis Eksekutif Senior Bank Indonesia Jakarta (1999-2000), Pengawas Bank Eksekutif Bank Indonesia Bandung (2000-2001), Koordinator Bidang Moneter, Sistem Pembayaran & Manajemen Intern Bank Indonesia Bandung (2002-2003), Direktur Direktorat Pemeriksaan Bank II Bank Indonesia Jakarta (2003-2004), Staf Ahli Deputi Gubernur bidang Perbankan Bank Indonesia (2004). Saat ini, pemilik gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi ini juga masih menjabat Komisaris di beberapa perusahaan.

RIDWAN MASUI Anggota

Struktur dan Profil Komite Audit

Secara organisasi, Komite Audit Perseroan bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris, namun dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Komite Audit Perseroan bertindak secara independen. Diangkat berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No. 036/CS/IV/2014 tanggal 16 April 2014. Komite Audit Perseroan terdiri dari 3 (tiga) anggota, yang salah satunya bertindak sebagai Ketua Komite Audit yang juga berperan sebagai Komisaris Independen Perseroan.

Berikut susunan dan profil Komite Audit Perseroan: • Ketua : Jonathan L. Parapak

• Anggota : Ridwan Masui

• Anggota : Tandjung Kartawitjaya Profil Komite Audit

Profil Jonathan L. Parapak sebagai Ketua Komite Audit Perseroan dapat dilihat pada halaman 23 (dua puluh tiga) dari Laporan Tahunan ini.

Jonathan L. Parapak Ketua

Menjabat sebagai Anggota Komite Audit Perseroan sejak tahun 2014, Tandjung Kartawitjaya mengawali karirnya di Fiscasari Jakarta pada tahun 1967 sebagai Direktur Utama hingga tahun 1985. Pemilik gelar Sarjana Administrasi Niaga dari UNTAG Jakarta pada tahun 1975 ini kemudian bergabung dengan PT Nassau Nusantara Indah pada tahun 1986-1990. Beliau lalu berkarir di bidang perbankan saat menjabat sebagai Kepala Cabang Lippo Bank di Palembang pada tahu 1990-1992 dan sebagai Perwakilan Lippo Bank di Beijing, China dan Ho Chi Minh, Vietnam, pada kurun waktu 1993-1995. Di tahun 2004-2006, beliau ditunjuk sebagai penasihat KADINDA Sumatera Selatan, kemudian menjabat sebagai Komisaris Utama BPR Magga Jaya Utama pada tahun 2006-2010 dan sebagai Komisaris Independen PT Multi Prima Sejahtera Tbk pada tahun 2010-2014.

TANDJUNG KARTAWITJAYA Anggota

Rapat Komite Audit

Sesuai Piagam Komite Audit, Komite Audit Perseroan menyelenggarakan rapat secara berkala. Pada tahun 2015, Komite Audit Perseroan telah melaksanakan rapat sebanyak 4(empat) kali dengan 100% kehadiran anggota Komite.

KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

Dalam rangka memenuhi ketentuan yang berlaku, terutama Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik, serta melengkapi perangkat dalam struktur GCG Perseroan, Dewan Komisaris Perseroan telah membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 079/ CS/X/2015 tanggal 20 Oktober 2015. Dewan Komisaris juga telah menetapkan Pedoman Komite Nominasi dan Remunerasi pada tanggal 2 Desember 2015 untuk mengatur fungsi, tugas dan tanggung jawab Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan.

Tugas, Prosedur dan Tanggung Jawab Komite Nominasi dan Remunerasi

Tugas Komite dalam menjalankan :

a. Fungsi Nominasi

1). Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai:

a). Komposisi jabatan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris;

b). Kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses Nominasi; dan

c). Kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris. 2). Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris berdasarkan tolok ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi; 3). Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai program pengembangan kemampuan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; dan

4). Memberikan usulan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan ke Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”).

Dalam melaksanakan tugas Nominasi, Komite wajib melakukan prosedur sebagai berikut:

1). Menyusun komposisi dan proses Nominasi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris;

2). Menyusun kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses Nominasi calon anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris;

3). Membantu pelaksanaan evaluasi atas kinerja anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris;

4). Menyusun program pengembangan kemampuan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; dan

5). Menelaah dan mengusulkan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.

b. Fungsi Remunerasi

1). Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai:

a). Struktur Remunerasi;

b). Kebijakan atas Remunerasi; dan c). Besaran atas Remunerasi.

2). Dalam memberikan rekomendasi Remunerasi, Komite wajib memperhatikan paling kurang dengan landasan perumusan berdasarkan orientasi performance, market competitiveness,

dan penyelarasan kapasitas finansial Perseroan.

3). Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian Remunerasi yang diterima masing-masing anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

Dalam melaksanakan tugas Remunerasi, Komite wajib melakukan prosedur sebagai berikut:

1). Menyusun struktur Remunerasi bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; 2). Menyusun kebijakan atas Remunerasi bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; dan

3). Menyusun besaran atas Remunerasi bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris. Dalam melaksanakan tugas dan prosedur Nominasi dan Remunerasi, Komite bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.

Profil dan Struktur Komite Nominasi dan Remunerasi

Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan terdiri dari 3 (tiga) orang individu yang bekerja secara independen dan telah memenuhi persyaratan untuk dipilih sebagai anggota Komite Nominasi dan Remunerasi sesuai ketentuan dalam peraturan perundangan yang berlaku. Berikut susunan anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan:

• Ketua : Jonathan L. Parapak Anggota : Harijono Suwarno

• Anggota : Andang H. Sutopo

• Anggota : Jon Oktarizal Damanik

Profil Komite Nominasi dan Remunerasi

Profil Jonathan L. Parapak sebagai Ketua dan profil Harijono Suwarno sebagai Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan dapat dilihat pada halaman 23 (dua puluh tiga) dalam Laporan Tahunan ini.

Jon Oktorizal Damanik saat ini masih menjabat HR & GA

Manager Perseroan sejak tahun 2012 hingga kini. Beliau membangun karirnya sebagai Personnel & General Affair Head di PT Arlene Jayamandiri pada tahun 2000- 2005. Kemudian beliau bergabung dengan PT Carrefour Indonesia pada tahun 2005-2011 sebagai HR Regional Manager dan dengan PT Pasaraya Tosersajaya sebagai

Human Capital Manager tahun 2011. Beliau meraih gelar Sarjana jurusan Ekonomi dari Universitas Negeri Palangkaraya.

ANDANG H. SUTOPO Anggota

Andang Heru Sutopo juga menjabat sebagai Head of Corporate Human Resources di PT Multipolar Tbk sejak 2011 hingga kini. Sebelumnya beliau menjabat Head of Organization Development & Management Services di PT Multipolar Tbk (2002-2011). Sebelum bergabung dengan PT Multipolar Tbk, beliau membangun karir sebagai Customer Engineer Trainee di IBM Indonesia pada tahun 1972-1976, lalu sebagai Field Customer Engineering Manager di IBM Indonesia (1977-1983), Customer Service Technical Support Manager di IBM Indonesia (1983- 1984), Customer Service Plans & Controls Manager di IBM Indonesia (1984-1987), Country Field Administration Manager di USI/IBM Indonesia (1987-1989), Manager of Administration di PT USI Jaya dan Regional Admin Operational Manager di IBM ASAN di Jakarta (1990-1996),

Country HR Manager di USI/IBM Indonesia (1996-2000),

Staffing Manager di IBM ASEAN/South Asia di Jakarta dan Direktur PT IBM Indonesia (2000-2002). Beliau meraih gelar Sarjana dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia serta aktif mengikuti berbagai pelatihan dan pendidikan teknis maupun profesional di dalam dan di luar negeri (basic/advanced), antara lain HW Products, Business Process Management di Indonesia dan di luar negeri,

Quality Management di dalam dan di luar negeri, Financial for Non Finance Manager di Indonesia, 7 Habits of Highly Effective People di Indonesia IBM Basic Managers School

di Hong Kong, IBM Middle Managers School of Toyo dan IBM Advanced Managers School.

JON OKTORIZAL DAMANIK Anggota

Dalam dokumen MFMI AR MMI 2015 8 Maret 2016 (Halaman 51-56)

Dokumen terkait