• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4. DFD Level

DFD level 0 untuk overview diagram atau diagram yang lebih terinci berdasarkan proses di bagian level teratas atau context diagram. DFD level 0 merupakan pengembangan dan penjelasan secara terinci dan jelas dari diagram konteks. Pada DFD level 0 akan terdapat beberapa proses yang terhubung dengan satu atau beberapa entitas dan data store. DFD level 0 merupakan hasil compose atau penguraian atau penggabungan dari konteks diagram yang telah dibuat. Pada DFD level 0 bahwa admin mengelola semua data mulai input data customer, pencatatan transaksi penjulaan, pembelian, input data motor dan pencatatan data maintanance motor. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.3 di bawah ini adalah data flow diagram level 0 dari Sistem Informasi Jual Beli Kendaraan.

data save jual transaksi data load jual transaksi

data load beli transaksi data save beli transaksi

data pegawai laporan pegawai

laporan transaksi motor data transaksi motor laporan maintenance motor

data maintenance

load data motor jual load data motor beli data load beli motor data save beli motor load data motor maintenance

data load maintenance data save maintenance

laporan motor data motor

data load customer data save customer

laporan customer data customer

admin

1

input data customer

2

input data motor

+

3

input data transaksi 4

maintenance motor

5 input data pegawai

customer

motor maintenance

transaksi

Gambar 3.4 DFD Level 0

Pada DFD level 0 ini memiliki 5 proses diantaranya adalah input data customer, input data maintenance motor, input data motor, input data transaksi, dan input data pegawai. Input customer adalah proses untuk pendataan customer yang melakukan transaksi di Ardian motor, user atau admin yang berhak dalam melakukan semua proses yang ada di dalam Sistem Informasi ini.

Input maintenance dapat dideskripsikan sebagai berikut, admin melakukan biaya perawatan motor yang ada di Ardian motor apabila dalam jangka waktu 5 bulan kendaraan tersebut belum laku terjual maka untuk menjaga kualitas mesin motor tersebut diperlukan perawatan mesin. Kemudian data yang telah diisi kemudian di simpan di dalam database sistem.

Pada proses input data transaksi admin dapat melakukan pendataan dari semua transaksi baik pembelian maupun penjualan. Kemudian data tersebut disimpan dalam database transaksi yang menghasilkan output berupa laporan transaksi penjualan dan pembelian.

3.2.4 ERD (Entity Relational Diagram)

Setelah mendesain DFD, kemudian mendesain ERD dimana ERD ini nantinya akan dibuat relational tabelnya. ERD mendokumentasikan data dengan menidentifikasikan tipe dari data entitas. Entity Relationship Diagram merupakan

data modeling yang dipergunakan untuk mendokumentasikan data sebuah

perusahaan dengan cara menentukan data apa saja yang terdapat dalam tiap entity dan bagaimana hubungan antara entity satu dengan lainnya.

Entity Relational Diagram terbagi menjadi 2, yaitu Conceptual Data Model dan Physical Data Model. Conceptual Data Model adalah rancangan dalam

bentuk diagram logic tanpa mempertimbangkan DBMS. Physical Data Model adalah rancangan fisik basis data yang disimpan di server.

1. CDM (Conceptual Data Model)

CDM memodelkan struktur logis dari keseluruhan aplikasi data, tidak tergantung pada software atau pertimbangan model struktur data. CDM yang valid dapat dikonversi ke PDM atau OOM. CDM mirip dengan konsep ERD yang diajukan oleh Elmasri, hanya ada beberapa perbedaan sintaks. Beberapa perbedaan relasi hubungan yang semuanya akan saling bergantung antara satu sama lainya. Hal ini terjadi karena antar satu tabel dengan tabel lainya nantinya akan saling memerlukan data pada masing-masing tabel, serta berbagai koneksi lainnya yang dapat dilihat pada Gambar 3.4

Conceptual Data Model adalah rancangan dalam bentuk diagram sebelum

pembuatan database secara detail. Model data konseptual ini dibuat tanpa harus mempertimbangkan DBMS apa yang nantinya dipakai, karena bentuk ini hanya sebuah konsep rancangan yang nantinya bisa digunakan oleh semua DBMS(Database Management System). Conceptual Data Model pada aplikasi ini mempresentasikan rancangan bisnis data konseptual yang nantinya akan digunakan dalam sistem ini. Pada konsep rancangan ini dibuat dengan menggunakan Power Designer 12. Dalam Conceptual Data Model ada 5 tabel antara lain tabel maintanance, tabel customer, tabel pegawai, tabel transaksi,dan tabel motor. Untuk lebih jelasnya proses pembuatan database dapat dilihat pada Gambar 3.5 berikut.

melayani melakukan membutuhkan dilakukan customer idCustomer namaCustomer ktpCustomer alamatCustomer jkCustomer telpCustomer <pi> Integer Variable characters (30) Variable characters (20) Variable characters (100) Variable characters (10) Variable characters (20) <M> idCustomer <pi> pegawai idPegawai namaPegawai alamatPegawai jkPegawai telpPegawai <pi> Integer Variable characters (30) Variable characters (200) Variable characters (10) Variable characters (20) <M> <M> idPegawai <pi> motor idMotor noBpkb noPolisi merkMotor namaMotor tahunPembuatan warnaKendaraan noRangka noMesin hargaBeliMotor hargaJualMotor tglBeliMotor tglJualMotor <pi> Integer Variable characters (20) Variable characters (6) Variable characters (20) Variable characters (20) Integer Variable characters (10) Variable characters (20) Variable characters (20) Integer Integer Date Date <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> idMotor <pi> maintenance idMaintenance tglMaintenance detailMaintenance biayaMaintenance <pi> Integer Date Variable characters (200) Integer <M> idMaintenance <pi> transaksi idTransaksi tglTransaksi jenisTransaksi totalHargaTransaksi biayaPembelian biayaPenjualan <pi> Integer Date Integer Integer Integer Integer <M> idTransaksi <pi>

Gambar 3.5 CDM (Conceptual Data Model)

2. PDM (Physical Data Model)

PDM (Physical Data Model) adalah sebuah model struktur fisik dari sebuah database yang mempertimbangkan DBMS dan struktur data penyimpanan. PDM merupakan representasi fisik dari database yang akan dibuat dengan mempertimbangkan DBMS (Database Management System) yang akan digunakan. Physical data model merupakan model yang menggunakan sejumlah tabel untuk menggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut. Setiap tabel mempunyai sejumlah kolom di mana setiap kolom memiliki nama yang unik. Pada Gambar 3.6 di bawah ini ditunjukkan gambar dari Physical Data

Model dari sistem informasi Jual Beli Kendaraan.

FK_TRANSAKS_MELAYANI_PEGAWAI FK_TRANSAKS_MELAKUKAN_CUSTOMER FK_MAINTENA_MEMBUTUHK_MOTOR FK_TRANSAKS_DILAKUKAN_MOTOR customer idCustomer namaCustomer ktpCustomer alamatCustomer jkCustomer telpCustomer integer varchar(30) varchar(20) varchar(100) varchar(10) varchar(20) <pk> pegawai idPegawai namaPegawai alamatPegawai jkPegawai telpPegawai integer varchar(30) varchar(200) varchar(10) varchar(20) <pk> motor idMotor noBpkb noPolisi merkMotor namaMotor tahunPembuatan warnaKendaraan noRangka noMesin hargaBeliMotor hargaJualMotor tglBeliMotor tglJualMotor integer varchar(20) varchar(6) varchar(20) varchar(20) integer varchar(10) varchar(20) varchar(20) integer integer date date <pk> maintenance idMaintenance idMotor tglMaintenance detailMaintenance biayaMaintenance integer integer date varchar(200) integer <pk> <fk> transaksi idTransaksi idMotor idPegawai idCustomer tglTransaksi jenisTransaksi totalHargaTransaksi biayaPembelian biayaPenjualan integer integer integer integer date integer integer integer integer <pk> <fk3> <fk1> <fk2>

Gambar 3.6 PDM (Physical Data Model)

3.2.5 Database Relational

Model relasional berdasarkan teori himpunan matematik. Struktur didefinisikan dengan tabel. Dalam istilah matematika, tabel disebut sebagai Relasi. Tiap tabel dalam model relasional dikomposisikan dari baris dan kolom, kolom disebut Atribut. Nilai untuk sebuah atribut harus dipilih dari sekelompok nilai yang dinamakan domain. Karena banyak kolom dalam tabel yang sama dapat diidentifikasikan atas domain yang sama, maka nama atribut didefinisikan untuk tiap kolom dan tiap nama atribut dalam sebuah relasi harus unik. Di bawah ini adalah sifat–sifat dari tabel :

a. Duplikasi baris tidak diperbolehkan. Untuk melaksanakan sifat ini, harus terdapat paling sedikit satu atribut atau kombinasi beberapa atribut yang mengidentifikasi secara unik tiap baris dari tabel. Atribut atau kombinasi beberapa atribut yang melaksanakan tugas ini disebut Kunci Primer

(Primary Key). Contoh : IdUser, adalah kunci primer yang mengidentifikasi tiap user secara unik.

b. Database relasional adalah nilai Primary Key tidak boleh mempunyai

duplikat atau NIL (NULL, yaitu nilai tidak diketahui).

c. Keterhubungan (relationship) antara dua tabel. Jika Tabel R2 mempunyai sebuah Kunci Asing (Foreign Key) yang cocok dengan kunci primer dari Tabel R1, maka untuk setiap nilai Foreign Key harus terdapat sebuah nilai kecocokan dari Primery Key, atau nilai Foreign Key harus nil.

Berikut ini adalah database relational berdasarkan struktur tabel yang telah di generate dari physical data model yang telah dibuat :

Dokumen terkait