Penyusun : Nia Tri Lestari
i
ABSTRAK
Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi khusunya di bidang teknologi informasi dan komputer serta dalam rangka menghadapi era globalisasi, maka sebuah usaha dagang Ardian Motor sangat membutuhkan informasi yang cepat dan akurat dalam melakukan proses jual beli kendaraan yang mudah, cepat dan tepat.
Di dalam permasalahan yang ada pada Ardian Motor penulis mengambil sebuah gambaran dari sebuah permasalahan pada sistem penjualan dan pembelian kendaraan yang terjadi. Sebelumnya, dalam sistem penjualan dan pembelian di Ardian Motor hanya dapat di lakukan secara manual untuk melakukan semua transaksi jual beli kendaran sampai melakukan pencatatan biaya perawatan. Sehingga diperlukan sistem informasi jual beli kendaraan yang tidak membuang banyak waktu, tenaga dan membantu petugas pada saat melakukan transakasi jual beli kendaraan.
Hasil output dari sistem informasi jual beli kendaraan, dapat membantu dalam melakukan pengelolaan data penjualan dan pembelian kendaraan bermotor yang secara tepat dan dapat dilihat informasi yang terjadi pada transaksi penjualan dan pembelian pada Ardian Motor Surabaya.
Keywords : CodeIgniter, Sistem Informasi jual beli, kendaraan
1
1.1 Latar Belakang
Kebutuhan manusia akan informasi memacu pesatnya perkembangan
teknologi di bidang informasi dan telekomunikasi. Teknologi yang semakin
meningkat didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai, membuktikan
bahwa kini informasi telah menjadi kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia.
Sistem informasi dan teknologi informasi dalam hal ini berfungsi sebagai
pendukung untuk mengambil keputusan yang tepat berdasarkan informasi yang
tersedia.
Dengan perkembangan teknologi informasi yang ada saat ini dapat
melakukan pengolahan data dengan mudah, dapat menghasilkan suatu informasi
yang kita butuhkan dengan akurat dan mengefektifkan waktu, serta dengan biaya
yang kita keluarkan lebih efisien. Keunggulan inilah yang menjadikan teknologi
informasi saat ini banyak berperan serta dalam segala bidang dan aspek kehidupan
yang ada, dan berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Sistem informasi juga suatu perangkat lunak yang diciptakan sebagai
sarana untuk membantu dalam proses berlangsungnya bisnis, salah satu sistem
informasi yang banyak di implementasikan adalah sistem berbasis web.
Di dalam permasalahan yang ada pada ARDIAN MOTOR penulis mengambil
sebuah gambaran dari sebuah permasalahan pada sistem penjualan
dan pembelian kendaraan yang terjadi. Sebelumnya, dalam sistem penjualan dan
pembelian di ARDIAN MOTOR hanya dapat di lakukan secara manual untuk
melakukan semua transaksi jual beli kendaran sampai melakukan pencatatan biaya
perawatan. Sehingga diperlukan sistem informasi jual beli kendaraan yang tidak
membuang banyak waktu, tenaga dan membantu petugas pada saat melakukan
transakasi jual beli kendaraan.
Dengan melihat beberapa kekurangan dalam bidang penjualan dan
pembelian diatas, maka dari itu penulis mencoba memberikan pandangan dan
solusi dengan membuat sistem informasi jual beli kendaraan di ARDIAN
MOTOR berbasis web.
Dalam pembuatan perancangan ini pertama penentuan tabel apa
saja yang akan ditampilkan dalam sistem informasi jual beli kendaraan di
ARDIAN MOTOR mulai dari data kendaraan, customer, biaya perawatan dan
info data penjulan dan pembelian.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan
permasalahan tersebut yakni bagaimana sistem informasi jual beli kendaraan di
ARDIAN MOTOR antara lain :
a. Bagaimana membuat sistem informasi jual beli kendaraan berbasis
framework codeigneter yang dapat membantu dalam melakukan transaksi
penjualan dan pembelian pada Ardian Motor?
b. Bagaimana merancang suatu sistem berbasis web yang dapat memberikan
informasi berupa laporan penjualan, pembelian serta customer yang
melakukan transaksi secara tunai maupun kredit?
c. Bagaimana cara menerapkan sistem aplikasi yang berbasis framework
tersebut kedalam pemrogaman berbasis web?
1.3 Batasan Masalah
Penulis dapat melihat adanya suatu arti yang umum sehingga tidak terlihat
adanya suatu pembatasan. Karenanya penulis bermaksud membatasi masalah yang
dirasakan dapat menghambat kelancaran penulis, sedangkan pembatasan tersebut
dituangkan dalam batasan yang wajar yaitu :
a. Tidak membahas keamanan sistem
b. Aplikasi berbasis web dan menggunakan Database MySql
c. Sistem kredit mengikuti aturan bank, di sistem tidak di jelaskan secara
detail tentang perhitungan kredit
d. Tidak membahas Rugi/Laba
e. Sistem bersifat offline, hanya di peruntukan untuk ardian motor
1.4 Tujuan
Tujuan dari Sistem Informasi Jual Beli ini adalah untuk merancang sebuah
aplikasi berbasis Web yang berguna untuk membantu dalam melakukan
pencatatan transaksi pembelian dan penjualan secara terkomputerisasi sehingga
dapat membantu pemilik dealer dalam melihat laporan penjualan dan pembelian.
1.5 Manfaat
Adanya tugas akhir ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi admin
dan pemilik dealer, antara lain:
a. Membantu admin dalam melakukan pencatatan semua transaksi
penjualan,pembelian, dan tukar tambah.
b. Dapat melihat daftar customer yang melakukan pembayaran secara
kredit.
c. Dapat melihat daftar history customer.
d. Dapat melihat laporan penjualan,pembelian dan tukar tambah serta
daftar motor yang ada di Ardian Motor.
1.6 Metodologi Pembuatan Skripsi
Dalam pembuatan Tugas Akhir kali ini, penulis akan menjelaskan tentang
metode yang digunakan selama penulis menyusun dan membuat Tugas Akhir ini.
a. Studi literatur.
Melakukan pengamatan yang terjadi di perkuliahan, khususnya praktikum.
Mempelajari dan mengumpulkan data serta informasi dari artikel maupun
tutorial yang penulis cari di internet sesuai dengan materi penulisan tugas
akhir.
b. Analisa dan perancangan sistem.
Menganalisa dan merancang konsep dari sistem koperasi yang masih
menggunakan sistem manual dan mencari data-data yang berhubungan
dengan sistem koperasi.
c. Pembuatan perangkat lunak.
Pada tahap ini dilakukan proses implementasi dari hasil rancangan sistem
yang akan dibuat dengan menggunakan bahasa pemrogaman PHP –
Codeigneter dan database My SQL
d. Pengujian dan Evaluasi Sistem.
Melakukan uji coba sistem secara keseluruhan, apakah terjadi kesalahan
proses dan melakukan modifikasi bila terjadi kesalahan proses.
e. Penulisan Skripsi
Pada tahap terakhir ini disusun buku sebagai dokumentasi dari
pelaksanaan skripsi
1.7 Sistematika Penulisan
Pada laporan Tugas Akhir ini akan menjelaskan secara lengkap tentang
membangun sistem informasi jual beli kendaraan di ARDIAN MOTOR dengan
berdasarkan data-data yang telah di kumpulkan. Agar lebih memahami materi,
laporan Tugas Akhir ini dibagi menjadi enam bab yang dilengkapi dengan
penjelasan langkah-langkah dan ilustrasinya.
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang deskripsi umum tentang Tugas Akhir yang meliputi
diantaranya latar belakang, batasan masalah, tujuan, manfaat, serta metodologi
serta sistematika pembahasan.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi tentang konsep dari teori pembelajaran yang menjadi dasar
pembuatan Tugas Akhir diantaranya Sistem Informasi, codeigniter, dan MySql.
BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini berisi tentang analisis dari sistem yang akan dibuat dan
perancangan sistem yang meliputi diantaranya deskripsi umum sistem, kebutuhan
sistem, dan kebutuhan basis data.
BAB IV : IMPLEMENTASI
Bab ini berisi tentang hasil implementasi dari perancangan sistem
sebelumnya yang meliputi implementasi basis data, implementasi design
database, implementasi pembuatan program dan implementasi form-form
antarmuka aplikasi (interface).
BAB V : UJI COBA DAN EVALUASI
Bab ini berisi tentang penjelasan lingkungan uji coba sistem, skenario uji
coba, pengujian yang dilakukan untuk kelayakan sistem ini.
BAB VI : PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran untuk pengembangan sistem
lebih lanjut dalam upaya memperbaiki kelemahan pada sistem guna untuk
mendapatkan hasil sistem sesuai dengan yang diinginkan dan kesempurnaan
sistem.
7
Sebagai penunjang, di bawah ini akan disajikan sejumlah dasar-dasar teori
yang digunakan sebagai dasar dalam penyusunan Tugas Akhir ini.
2.1 Sekilas Tentang Perusahan Ardian Motor
Ardian Motor adalah salah satu usaha yang bergerak dibidang penjualan dan
pembelian kendaraan bermotor yang bertempat di daerah semolowaru, Proses
penjualan dan pembelian kendaraan bermotor ini melalui beberapa system
managemen yang telah di terapkan oleh Ardian Motor itu sendiri, besarnya jumlah
pembelian dan penjualan diharapkan seimbang sehingga bisa memenuhi omzet yang
di targetkan. Pemenuhan kualitas pelayanan terhadap cusomer adalah sesuatu yang
menjadi fokus utama dari Ardian Motor yang berdiri sejak tahun 2000. Pelayanan
yang di berikan haruslah bisa mencapai kepuasaan terhadap calon pembeli di
karenakan kendaraan yang ada merupakan kendaraan bekas namun berkualitas.
Tindakan yang dilakukan oleh pihak Ardian Motor dalam rangka pemenuhan kualitas
adalah dengan cara memeriksa dan perawatan terhadap stok kendaraan yang akan di
jual oleh customer. Pemeriksaan kualitas kendaraan di Ardian Motor di lakukan
untuk menjaga kualitas mesin atau engine sehingga kualitas motor bekas tidak kalah
di bandingkan dengan motor baru.
2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi
Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya
satu dengan yang lain, yang berfungsi bersamasama untuk mencapai tujuan
tertentu.Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau
himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi,
saling tergantung satu sama lain, dan terpadu. Dari defenisi ini dapat dirinci lebih
lanjut pengertian sistem secara umum, yaitu :
a)Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur
b)Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan.
c)Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.
d)Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar
Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data
dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang
menggambarkan suatu kejadiankejadian yang nyata yang digunakan untuk
pengambilan keputusan. Informasi merupakan data yang telah diklasifikasikan atau
diolah atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi
operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu
organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi
yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.
Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem
yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan
saja diperlukan Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan
mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi
atau peralatan sistem lainnya.
2.2.1 Komponen dan Elemen Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari komponen komponen yang disebut blok bangunan
(building blok), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen
output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen
basis data, dan komponen kontrol. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu
dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran yang ditujukan
pada gambar 2.1 dibawah ini [2].
Gambar 2.1 Gambar Interaksi Sistem Informasi
Penjelasan untuk komponen sistem informasi yang ada pada gambar di atas adalah
sebagai berikut:
a. Komponen input
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk
metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat
berupa dokumen-dokumen dasar.
b. Komponen model
Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang
akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara
yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
c. Komponen output
Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang
berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.
d. Komponen teknologi
Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi digunakan
untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data,
meghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem
secara keseluruhan.
e. Komponen hardware
Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem
informasi. Yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung database atau lebih
mudah dikatakan sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan
mempermudah kerja dari sistem informasi.
f. Komponen software
Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,menghitung dan memanipulasi
data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.
g. Komponen basis data
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan
berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan
menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan
dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam
basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan
berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas
penyimpanannya. Basis data diakses ataudimanipulasi menggunakan perangkat
lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).
h. Komponen kontrol
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, air,
debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak
efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang
dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat
dicegah ataupun bila terlanjur terjadi sebuah kesalahan dapat langsung cepat
diatasi.
2.2.3 . Elemen sistem informasi
Sistem informasi terdiri dari elemenelemen yang terdiri dari orang, prosedur,
perangkat keras, perangkat lunak, basis data, jaringan komputer dan komunikasi data.
Semua elemen ini merupakan komponen fisik. Elemen sistem informasi tersebut
ditunjukkan pada Gambar 2.4 di bawah ini [2].
Gambar 2.2 Hubungan Elemen Sistem Informasi
Penjelasan untuk masing-masing elemen sistem informasi adalah sebagia berikut:
a. Orang
Orang atau personil yang dimaksud yaitu operator komputer, analis sistem,
programmer, personil data entry, dan manajer sistem informasi/EDP.
b. Prosedur
Prosedur merupakan elemen fisik. Hal ini di sebabkan karena prosedur disediakan
dalam bentuk fisik seperti buku panduan dan instruksi. Ada 3 jenis prosedur yang
dibutuhkan, yaitu instruksi untuk pemakai, instruksi untuk penyiapan masukan,
instruksi pengoperasian untuk karyawan pusat komputer.
c. Perangkat keras
Perangkat keras bagi suatu sistem informasi terdiri atas komputer (pusat pengolah,
unit masukan/keluaran), peralatan penyiapan data, dan terminal masukan/keluaran.
d. Perangkat lunak
Perangkat lunak dapat dibagi dalam 3 jenis utama :
1. Sistem perangkat lunak umum, seperti sistem pengoperasian dan sistem
manajemen data yang memungkinkan pengoperasian sistem komputer.
2. Aplikasi perangkat lunak umum, seperti model analisis dan keputusan.
3. Aplikasi perangkat lunak yang terdiri atas program yang secara spesifik dibuat
untuk setiap aplikasi.
e. Basis data
File yang berisi program dan data dibuktikan dengan adanya media penyimpanan
secara fisik seperti diskette, hard disk, magnetic tape, dan sebagainya. File juga
meliputi keluaran tercetak dan catatan lain diatas kertas, mikro film, dan lain
sebagainya.
f. Jaringan komputer
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan
lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui
kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan
komputer dapat saling bertukar dokumen dan data.
g. Komunikasi data
Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara
khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi diantara
Komputer-komputer dan piranti-piranti yang lain dalam bentuk digital yang
dikirimkan melalui media komunikasi data. Data berarti informasi yang disajikan
oleh isyarat digital. Komunikasi data merupakan bagian vital dari suatu sistem
informasi karena sistem ini menyediakan infrastruktur yang memungkinkan
sebuah komputer dapat berkomunikasi satu sama lain.
2.2.4 Arsitektur dan Klasifikasi Sistem Informasi
Sistem informasi dapat di bentuk sesuai kebutuhan organisasi masingmasing.
Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan
perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masingmasing
organisasi. Guna dari sistem yang efektif dan efisien tidak lain untuk mendapatkan
keunggulan dalam berkompetisi. Semua orang dapat menggunakan sistem informasi
dalam organisasi, tetapi faktor efisiensi setiap sistem adalah berbeda [2].
Perlu diketahui, perubahan sistem, baik besar maupun kecil, selalu akan melalui
tingkatan-tingkatan. Adapun tingkatan yang menjadi kunci yang digunakan untuk
memecahkan bagian masalah baik itu secara menyeluruh maupun per bagian, adalah
ditujukan pada gambar 2.3.
Gambar 2.3 Tingkatan Perubahan Sistem
Adapun penjelasan dari tingkatan perubahan sistem yang ada pada Gambar 2.3 di atas
adalah sebagia berikut:
Tingkat I : Ide, mengetahui perlu adanya perubahan
Tingkat II : Design, merancang cara pemecahannya.
Tingkat III : Pelaksanaan, menerapkan design ke dalam sistem.
Tingkat IV : Kontrol, memeriksa tingkat pelaksanaan dijalankan sesuai dengan
design
Tingkat V : Evaluasi, memeriksa apakah perubahan yang terjadi sesuai dengan
tujuan semula
2.2.5 Klasifikasi sistem informasi
Sistem informasi merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen
dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap
kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut [1]. Oleh karena itu, sistem
dapat di klasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya :
a. Sistem abstrak atau sistem fisik
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran
hubungan antara manusia dengan Tuhan.
Sistem fisik merupakan sistem secara fisik, misalnya sistem komputer.
b. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh
manusia, misalnya sistem perputaran bumi.
Sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia
dengan mesin, yang disebut human machine system. Sistem informasi berbasis
internet merupakan contoh human machine system karena menyangkut
penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
c. Sistem deterministik dan sistem probabilistik
Sistem deterministik adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang
dapat diprediksi.
Sistem probabilistik dalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat
diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.
d. Sistem terbuka dan sistem tertutup
Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan di pengaruhi oleh lingkunagn
luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk
subsistem lainnya.
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terhubung dan tidak terpengaruh oleh
lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak
luar.
2.3 Codeigniter
Code Igniter (CI) adalah sebuah framework untuk web yang dibuat dalam
format php [3]. Awalnya ditulis oleh Rick Ellis, pendiri dan CEO EllisLab.com,
perusahaan yang mengembangkan codeigniter. codeigniter dapat mempercepat proses
pembuatan web , karena semua class dan modul yang dibutuhkan sudah ada dan
tinggal menggunakanya kembali pada aplikasi web yang telah di buat. Framework
secara umum adalah susunan atau rangkaian kerja yang tetap dan dibuat sedemikian
rupa kemudian dapat digunakan kembali dalam sebuah aktifitas kerja yang laintetapi
tetap dalam satu area kerja dengan rangkaian kerja sebelumnya.
2.3.1 Kebutuhan Code Igniter
Untuk menggunakan codeigniter dengan maksimal, yang diperlukan [3]:
a. PHP 4.3.2 atau lebih baru
b. Web server, Apache
c. MySQL, MySQLi, MS SQL, Postgre, Oracle, SQLite atau ODBC
d. Codeigniter php framework. bisa mendownlo http://codeigniter.com/download.php
2.3.2 Instalasi Code Igniter
Karena berupa folder php, maka instalasi Code Igniter, cukup dengan
mengekstrak file kompresi yang di dapat dari situs www.codeigniter.com dan
menempatkannya di dalam folder directory web server. Kemudian edit file config.php
yang ada di application/config/config.php dan set base URL, misal :
http://localhost/ci. Jika menggunakan database, edit file database.php yang ada di
application/config/database.php. Setting database di file tsb. Setelah di lakukan
instalasi dan setting, test lah Code Igniter dengan membuka browser dan mengetikkan
url yang taruh di file config.php di atas, misal : http://localhost/ci. Jika muncul
halaman welcome ala Code Igniter, maka Code Igniter telah siap di gunakan.
2.3.4 Konsep Model-View-Controller (MVC)
Framework Codeigneter adalah framework yang berbasis
Model-View-Controller (MVC). MVC adalah sebuah software yang memisahkan antara aplikasi
logika dengan presentasi pada halaman web. Manfaat konsep ini adalah, membuat
coding logic lebih simple, karena sudah di pisah dengan code untuk tampilan dan
membuat programmer dapat bekerja secara terpisah dengan designer. Programmer
mengerjakan logic, sedangkan designer berkutat dengan design dan tampilan [3].
Model Merupakan struktur data. Secara spesifik class model akan mengandung
fungsi kode yang akan membantu dalam segala prosesyang berhubungan dengan
database seperti memasukkan, mengedit dan menghapus data dalam database.
View Merupakan code untuk menampilkan tampilan suta program. Tampilan dapat
berupa web page, header, footer dan apa saja yang berjenis tampilan.
Controller Merupakan sebuah perantara antara Model dan View dan semua sumber
yang dibutuhkan untuk memproses permintaan HTTP dan dalam membuat halaman
web.
CI menerapkan pola MVC yang flexible, karena model dapat tidak di gunakan. dapat
hanya menggunakan Controller dan View saja dalam menggunakan CI tanpa Model.
Jika tidak memerlukan pemisahan di dalam struktur data dan database atau
menganggap penggunaan model hanya menambah kompleks aplikasi dengan
keuntungan yang kurang sebanding, maka dapat tidak menggunakan model.
2.3.5 Struktur file CI (Codeigneter)
CI (Codeigneter) adalah sebuah php framework yang berupa kumpulan folder
dan file php, java script, css, txt dan file berbasis web lainnya dengan setting tertentu
untuk menggunakannya dan menyediakan library dan helper yang dapat di
manfaatkan di dalam pemrograman php [5]. CI di jalankan under web dan harus
dengan web server. Program Codeigneter cukup di letakkan di bawah folder directory
web servernya.
2.3.6 Coding dengan Code Igniter
Berikut akan mempraktekan pemrograman php dengan CI. selanjutnya akan
menampilkan tulisan “Hello World” ke dalam browser. Langkah-langkah nya adalah
sebagai berikut:
a. Buka Text Editor. Kemudian buat sebuah controller di dalam direktory CI,
yaitu di : system/application/controllers.
b. Tulis lah code sbb :
<?php
class Hello extends controller
Beri nama file hello.php.
Yang harus di perhatikan :
- Nama class harus di awali huruf besar.
- Nama class harus sama dengan nama file.
- Function index adalah function default. Di url tidak perlu di tuliskan nama
function index nya. Kalau nama function selain index, perlu di tulis di url nya.
c. Buat file baru dengan nama helloview.php di system/application/views
Tulis code sbb :
d. Misal base_url : http://localhost/ci, maka jalankan di url menjadi
:http://localhost/ci/hello. Maka akan muncul hasil nya
e.
2.3.7 Membuat Form dengan CI
Form pada CI dapat di buat dengan menggunakan helper atau dengan syntax
html biasa. Buatlah sebuah controller. Ketik code berikut
Beri nama file “form.php”. Ketikkan code sbb :
<?
echo “Hello World”; ?>
<html> <head>
<title>Membuat Form input penjumlahan dengan CI</title> </head>
<body> <table>
<? echo form_open('form/jumlah'); $data1=array(
'name' => 'angka1', 'size'=>'15');
echo "<tr><td>Angka 1</td><td> :</td><td>".form_input($data1)."</td ></tr>";
$data2=array(
'name' => 'angka2', 'size'=>'15');
Pada contoh di atas di load helper di file autoload. php untuk load secara otomatis.
$this->load->helper('form');
Helper yang gunakan, kita input di view. Syntax yang di gunakan adalah :
- form_open ('form/jumlah')
Syntax di atas sama dengan syntax html berikut :
<form method=”post” action=”http://localhost/ciprivate/index.php/form”>
atau, gunakan base_url(), untuk mengantisipasi perubahan pada url.
<form method=”post” action=”<?=base_url();?>index.php/form”>
2.3.8 Menggunakan library CI a. Library Database.
Menggunakan library ini, perlu mengaktifkan
$this->load->database() atau dengan $this->
Untuk loading otomatis, kita perlu mengaktifkan library tersebut dengan cara
memberikan perintah
$this>load->library('database');
b. Library E-mail
Berikut adalah contoh setting e-mail : $this->load->library(“email”);
Perlu meload library e-mail di dalam controller atau di taruh di autoload.php
$this->email->from(“sofwan@sofwan.net”,”Akhmad Sofwan”);
$this->email->to(“sofwan@sofwan.net”); $this->email->cc(“wansofwan@yahoo.co.id”); $this->email->bcc(“wansofwan@gmail.com”); $this->email->subject(“Test Email”);
$this->email->message(“Hallo apa kabar nich … ?”); $this->email->send();
Setting e-mail di set secara default di dalam file config.php. Contoh melakukan setting Manual :
c. Library Uploading File
Adalah library untuk upload file ke server dan di simpan di folder tertentu. Folder
tempat penyimpanan file di buat write accessible. Ukuran max di php.ini juga di atur
agar sesuai dengan yang di inginkan. Perhatikan baris berikut pada php.
file_uploads=on // Buat menjadi on
post_max_size = 2M // Edit ukuran file nya sesuai dengan yang di inginkan.
upload_tmp_dir=”/opt/lampp/htdocs” // Folder ini harus write accessible
Setting upload nya adalah sbb :
d. Pagination Library
Pagination umum nya di gunakan di dalam penampilan suatu database yang
berbentuk tabel.
Contoh penggunaan Pagination :
E. HTML Table Library
$config['upload_path']='./uploads/'; // Folder penyimpanan file. Musti Write accessible
$config['allowed_types']='gif|jpg|png'; $config['max_size']='100';
$config['max_width']='1024'; $config['max_height']='768';
$this->load->library(“pagination”); // Loading library pagination
$config[“base_url”]=”http://localhost/dkpnew
”; // base_url
$config[“total_rows”]=”100”; // Total baris $config[“per_page”]= “20”; // per page $this->pagination->initialize($config);
Library ini membuat tabel secara otomatis dari data yang retrieve.
Contoh :
f. Session Library
Session berguna untuk menyimpan data pengunjung situs ke dalam cookie secara
otomatis.
Contoh Session :
2.3.9 Setting di CI dan lainnya di CI Menggunakan library Third party
CI dapat di extend, yang salah satu nya dengan menggunakan library dari luar. Cara
nya yaitu dengan mengcopy file library ke dalam folder system/libraries.
Berikut adalah contoh penerapan penggunaan library report pdf. Aplikasi ini adalah
library php yang berfungsi untuk membentuk file pdf, termasuk penggunaan report
pdf yang dapat di cetak.
$this->load->library(“table”);
Cara-cara nya adalah yaitu :
a. Download aplikasi Cezpdf dari http://www.ros.co.nz/pdf
b. Rename file : class.ezpdf.php menjadi cezpdf.php. Copy file cezpdf.php dan
class.pdf.php ke dalam folder system/libraries.
c. Load library cezpdf, dengan syntax : $this->load->library('cezpdf.php');
d. Library pdf dapat di gunakan. Cara penggunaan nya dengan membaca
readme.pdf yang di sertakan di aplikasi hasil download nya.
Upload CI di Web Hosting
Cara untuk upload ke web hosting adalah sbb :
a. Copy kan keseluruhan folder CI ke dalam folder directory web hosting.
b. Edit file config.php dan database.php. Di sesuaikan dengan konfigurasi web
hoting dan database nya.Misal url kita adalah : http://www.budi.com, maka di
base_url yang ada di file config.php nilai nya adalah http://www.budi.com
c. Edit file routes.php yang ada di folder /system/application/config. Ubah nilai
$route['default_controller'] nya menjadi controller default yang di miliki. Hal
ini akan berdampak, jika mengetik url : http://www.budi.com, maka akan
langsung tampil page utama dari web.
URI Routing
Reserved Routes. Terdapat 2 reserved routes, yaitu :
$route['default_controller']='welcome';
Pada contoh di atas, default controller yang di gunakan adalah class welcome. Jika
menggunakan routes yang berbeda, maka hendak nya nilai 'default_controller' di atas
dapat segera di ubah, agar jika anda memanggil url nya saja, maka akan langsung
mengarah ke default controller.
Membuat Library sendiri
Library di simpan di dalam folder system/libraries. Di dalam hal mengubah library,
dapat melakukan hal-hal berikut, yaitu :
a. Membuat Library baru.
b. Menambah/extends native library.
c. Merubah Native Libraries.
Loading Plugin
Plugin hampir sama dengan Helper, bedanya Plugin memiliki 1 function, sedangkan
Helper terdiri dari kumpulan function. Cara loading plugin, yaitu :
$this->load->plugin('name').
Plugin juga dapat di load secara otomatis dengan cara memasukkan array plugin di
file autoload.php di folder system/application/config.
Scaffolding
Scaffolding di gunakan untuk bekerja dengan sebuah tabel dan dapat di add, edit dan
delete. Penggunaan Scaffolding untuk mempermudah proses pembuatan aplikasi.
2.4MySql
MySQL adalah database yang menghubungkan script PHP, menggunakan
perintah query dan escape character yang sama dengan PHP. MySQL mempunyai
tampilan client yang mempermudah dalam meng-akses database dengan kata sandi
untuk mengijinkan proses yang boleh dilakukan. Kelebihan dari MySQL dapat
melakukan transaksi dengan mudah dan efisien serta mampu menangani jutaan user
dalam waktu yang bersamaan [4]. MYSQL adalah Open Source Software (perangkat
lunak). Open Source artinya bahwa software tersebut memungkinkan untuk
digunakan dan dimodifikasi oleh siapa saja. MYSQL menggunakan GPL (GNU
General Public License) Untuk menentukan apakah seseorang memenuhi persyaratan
untuk menggunakan software tersebut dalam situasi yang berbeda. Jika seseorang
merasa tidak nyaman dengan GPL atau ingin menggunakan MYSQL untuk aplikasi
bisnis, maka orang tersebut dapat membeli lisensi yang bersifat komersial.
<?
class Blog extends Controller {
2.4.1 Tipe data MySql a) Tipe Data Numeric
Pada tipe data numerik MySQL menggunakan standart ANSI SQL, maka
jika bekerja dengan sistem database yang berbeda akan tetap dikenal. Pada
Tabel 2.1 akan menampilkan beberapa tipe data numeric yang umum
digunakan.
Tabel 2.1 Tipe Data Numerik
b) Tipe Data String
Walaupun tipe numeric dan date sangat penting, namun kebanyakan dari tipe
data yang akan digunakan berada di format String. Pada Tabel 2.2 akan
menampilkan beberapa tipe data string di dalam MySQL.
Tipe Data Nilai
TINYINT() -128 sampai 127 normal 0 sampai 255 UNSIGNED
SMALLINT() -32768 sampai 32767 normal 0 sampai 65535 UNSIGNED
INT() -2147483648 sampai 2147483647 normal 0 sampai 4294967295 UNSIGNED
BIGINT() -9223372036854775808 sampai 9223372036854775807 normal 0 sampai 18446744073709551615 UNSIGNED
FLOAT(M,D) Bilangan real presisi – tunggal
DOUBLE(M,D) Bilangan real presisi – ganda
DECIMAL( , ) Nilai sampai +/-79,228 x 10/24
Tabel 2.2 Tipe Data String
c) Tipe Data Date and Time
Beberapa tipe data yang tersedia untuk menampilkan tanggal dan waktu
diantaranya dapat dilihat pada tabel 2.3 dibawah ini
Tabel 2.3 Tipe Data Date and Time
Tipe Data Nilai Status
CHAR(M) M=0-255 karakter Binary
VARCHAR (M) M=0-255 karakter (membaca nilai karakter yang digunakan)
Binary
TINYBLOB 0-255 bytes Case sensitive
BLOB 0-65,535 bytes Case sensitive
TINYTEXT 0-255 bytes Not case sensitive
TEXT 0-65,535 bytes Not case sensitive
ENUM(“value1”,”value2”,…. .)
Column is exactly 1 of values 1-255 values Not case sensitive
Tipe Data Nilai Format
DATE 1000-01-01 sampai 9999-12-31 YYYY-MM-DD
TIME -838:59:59 sampai 838:59:59 Hh:mm:ss
DATETIME 1000-01-01 00:00:00 sampai 9999-12-31 23:59:59
YYYY-MM-DD hh:mm:ss
TIMESTAMP 19700101000000 sampai 2037+ YYYYMMDDhhmmss
YEAR 1900 – 2155 YYYY
2.4.2 Structured Query Language (SQL)
SQL adalah bahasa standard yang digunakan oleh hampir semua database
seperti MySQL, Oracle atau Microsoft SQL Server. Database menggunakan perintah
SQL untuk memodifikasi data di dalam tabel, karena SQL dirancang dengan mudah
untuk menguraikan hubungan antara tabel dengan baris. Perintah SQL yang sering
digunakan antara lain Insert, Select, Update dan Delete.
A. Perintah INSERT
Insert merupakan perintah untuk menambahkan data baru ke dalam tabel.
Perintah ini adalah yang paling sering digunakan dalam sebuah database.
B. Perintah SELECT
Select merupakan perintah untuk menampilkan data dari tabel. Dalam
menampilkan data, dapat pula menambahkan kondisi-kondisi tertentu sesuai
dengan kebutuhan.
Sintaks :
INSERT INTO nama_tabel (fields) VALUES(nilai_fields);
SELECT ekspresi_dan_fields FROM
nama_tabel
[ WHERE kondisi ]
[ ORDER BY field [ ASC | DESC ] ] [ LIKE field [ kondisi ] ]
C. Perintah UPDATE
Update adalah perintah SQL yang digunakan untuk memodifikasi satu atau
lebih field di dalam satu tabel.
Sintaks :
D. Perintah DELETE
Pada saat menggunakan perintah Delete, harus diperhatikan spesifikasi field
yang akan dihapus, karena pada saat menjalankan perintah Delete tidak terdapat
pesan konfirmasi sebelumnya yang akan mengakibatkan data terhapus semua
Berikut adalah contoh sintaks dari perintah delete dalam sebua database.
Sintaks :
2.4.3 Dreamweaver
Macromedia Dreamweaver adalah sebuah software web design yang
menawarkan cara mendesain web dengan dua langkah sekaligus dalam satu waktu,
yaitu mendesain dan memprogram (M.Suyanto,2005). Dreamweaver memiliki satu
UPDATE nama_tabel
SET field1=’nilai_baru1’,
Field2=’nilai_baru2’
[ WHERE kondisi ]
DELETE FROM nama_tabel
[ WHERE kondisi ]
cendela mini yang disebut HTML source, tempat kode-kode HTML tertulis. Setiap
kali mendesai web, seperti menuis kata-kata, meletakkan gambar, membuat tabel dan
proses lainya, tag-tag HTML akan tertulis secara tidak langsung mengiringi proses
pengaturan website, Artinya memiliki kesempatan untuk mendesain web sekaligus
mengenal tag-tag HTML yang membangun website tersebut. Salah satu kelebihan
Dreamweaver mampu mengenali tag-tag lain diluar HTML,seperti cold fussion dan
Asp serta mendukung script-script dinamik HTML dan CSS Style. Dreamweaver
memberi pilihan workspace baru yang terintegrasi, Dockable panel dapat
dikelompokkan bersama dan dan dikembangkan sesuai kebutuhan serta menyediakan
keramahan. Workspace yang dapat dikonfigurasikan sangat konsisten dengan
macromedia Flash MX dan Macromedia Fire works MX
32
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis Sistem
Dalam sub bab analisa sistem ini, penulis akan mencoba untuk
menjelaskan mengenai analisa dari sistem yang dibuat, yaitu sistem infomasi jual
beli kendaraan bermotor pada Ardian Motor. Sistem ini bertujuan untuk
memberikan informasi data penjualan, pembelian motor yang dapat di gunakan
untuk memudahkan proses bisnis yang terjadi pada Ardian Motor.
3.2 Perancangan Sistem
Perancangan sistem membahas mengenai konsep dari sistem yang akan di
bangun untuk memenuhi kebutuhan kepada pengguna sistem dan memberikan
gambaran secara umum dan jelas kepada user tentang sistem yang baru. Desain
sistem secara umum merupakan persiapan dari desain dan mengidentifikasi
komponen-komponen sistem yang akan didesain secara detail. Dalam melakukan
perancangan terhadap sistem, maka ada dua model yang dipergunakan dalam
melakukan desain sistem yaitu process modeling dengan menggunakan Data
Flow Diagram (DFD) dan data modeling dengan menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD).
3.2.1 Deskripsi Umum Sistem
Secara umum, sistem yang dibuat akan ditunjukkan pada Gambar 3.1 di
bawah ini :
Gambar 3.1 Deskripsi Sistem Informasi Jual Beli Motor
Deskripsi dari arsitektur sistem pada Gambar 3.1 adalah sebagai berikut :
A. User atau pengguna menjalankan sistem informasi untuk melakukan input
data pembelian dan penjualan dalam komputer atau laptop.
B. Laptop atau komputer adalah media yang digunakan untuk meletakkan
sistem informasi rekapitulasi data.
C. User dapat menginputkan data customer.
D. User dapat melakukan rekap data biaya maintenance.
E. User menginputkan data motor yang ada pada Ardian motor
F. User melakukan input data pembelian dan penjualan kendaraan bermotor
pada Ardian Motor.
Kebutuhan Sistem.
Dengan mengidentifikasi deskripsi pada Gambar 3.1 telah diketahui bahwa
terdapat beberapa fokus utama pada sistem yaitu berupa proses input customer ,
proses tambah data motor serta proses pembelian, ataupun proses laporan data
penjualan, semua proses data tersebut merupakan kebutuhan pengguna.
3.2.2 Kebutuhan Pengguna
Berdasarkan arsitektur pada Gambar 3.1 untuk memenuhi kebutuhan
pengguna dalam berinteraksi dengan sistem serta untuk mengetahui
kebutuhan-kebutuhan apa saja yang berpengaruh pada sistem nantinya, maka perlu
dijabarkan kebutuhan apa saja yang akan dibutuhkan oleh pengguna, antara lain:
a. Komputer / Laptop tidak tergantung merk, apapun bisa dipakai.
b. Menu untuk home, sebagai halaman muka dari sistem transaksi jual beli.
c. Menu motor, terdapat list nama-nama motor yang tersedia di Ardian
Motor.
d. Menu history, menampilkan list customer yang sudah diinputkan oleh
admin. Di menu history ini juga terdapat list pembelian motor dan
penjualan motor.
e. Menu master, di sini admin bisa menginputkan transaksi pembelian dan
penjualan dan menginputkan data-data yang berkaitan dengan
maintanance motor.
f. Menu laporan, dimana admin bisa melihat report penjualan, pembelian
dan daftar kendaraan yang tersedia
3.2.3 Kebutuhan Basis Data
Dalam Sistem jual beli kendaraan di Ardian motor dibutuhkan basis data
untuk mengatur semua transaksi bisnis yang terjadi di Ardian motor, selain itu
juga untuk mengatur biaya perawatan motor.
1. Diagram Jenjang
Hasil dari DFD yang yelah dibuat diatas dapat digambarkan dengan
menggunakan diagram jajaran genjang, berikut adalah gambar diagram
jenjang :
Gambar 3.2 Diagram Berjenjang 0
Dari diagran yang telah dibuat terdapat 2 level diantara level 0 terdapat 1
proses yang global yaitu Sistem Informasi Jual Beli Motor dan level 1 terdapat 5
proses diantaranya adalah input data customer, maintenance motor, input data
motor, input data pegawai, input data transaksi. Fungsi dari diagram jenjang
adalah dapat melihat gambaran dari DFD yang telah dibuat diatas tadi.
2. DFD (Data Flow Diagram)
Sebelum membuat program database, terlebih dahulu dilakukan pembuatan
Data Flow Diagram (DFD). Diagram aliran data (Data Flow Diagram atau
DFD) adalah teknik yang digunakan untuk menjelaskan aliran
informasi/transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga keluar
data (structured Analysis and Design). DFD sering digunakan untuk
menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan
dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana
data tersebut mengalir. Terdapat 2 bentuk DFD, yaitu physical data flow dan
logical data flow. Physical data flow lebih tepat digunakan untuk
menggambarkan sistem yang ada (sistem yang lama). Logical data flow diagram
lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang akan diusulkan (sistem
yang baru).
3. Context Diagram
Data flow Diagram yang pertama kali digambar adalah level teratas dan diagram
ini disebut dengan context diagram. Dari Gambar 3.2. maka dapat
dideskripsikan beberapa proses yang terjadi pada sistem ini. Terdapat 1 entitas
utama dalam sistem ini yaitu admin. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
gambar 3.3 di bawah ini mengenai Sistem Informasi Jual Beli Kendaraan
Bermotor.
laporan pegawai data pegawai
laporan transaksi motor data transaksi motor
laporan maintenance motordata maintenance laporan motor data motor laporan customer
data customer 0
Sistem Informasi Jual Beli Motor
+ admin
Gambar 3.3 Context Diagram
Context Diagram merupakan pokok sistem atau bahasa utama dari sistem
yang akan dikembangkan. Context Diagram atau konteks diagram sistem
informasi jual beli kendaraan tersusun atas external entity Pegawai sebagai
admin. External entity mempunyai beberapa arus data yang menuju pada proses
sistem informasi jual beli kendaraan. Proses di dalam suatu context diagram selalu
mengandung satu proses saja dan proses tersebut mewakili proses dari seluruh
sistem.
Konteks diagram pada sistem jual beli motor di Ardian motor ini adalah
gambaran garis besar dari proses yang terjadi dalam sistem tersebut. Cuma
terdapat 1 entitas yaitu Admin, admin dari Ardian Motor, dimana admin adalah
orang yang memiliki hak penuh untuk melakukan semua proses data yang terjadi,
diantaranya adalah proses input data transaksi motor, input data pegawai,data
customer, laporan custmer, data motor, laporan motor, laporan maintenance
motor, laporan transaksi beli motor, dan laporan transaksi jual motor. Arus data
diatas menuju kepada satu proses yaitu Sistem Informasi Jual Beli Kendaraan di
Ardian Motor Surabaya
4. DFD Level 0
DFD level 0 untuk overview diagram atau diagram yang lebih terinci
berdasarkan proses di bagian level teratas atau context diagram. DFD level 0
merupakan pengembangan dan penjelasan secara terinci dan jelas dari diagram
konteks. Pada DFD level 0 akan terdapat beberapa proses yang terhubung dengan
satu atau beberapa entitas dan data store. DFD level 0 merupakan hasil compose
atau penguraian atau penggabungan dari konteks diagram yang telah dibuat. Pada
DFD level 0 bahwa admin mengelola semua data mulai input data customer,
pencatatan transaksi penjulaan, pembelian, input data motor dan pencatatan data
maintanance motor. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.3 di bawah
ini adalah data flow diagram level 0 dari Sistem Informasi Jual Beli Kendaraan.
data save jual transaksi data load jual transaksi
data load beli transaksi data save beli transaksi
data pegawai
load data motor jual load data motor beli data load beli motor data save beli motor load data motor maintenance
data load maintenance
Pada DFD level 0 ini memiliki 5 proses diantaranya adalah input data customer,
input data maintenance motor, input data motor, input data transaksi, dan input
data pegawai. Input customer adalah proses untuk pendataan customer yang
melakukan transaksi di Ardian motor, user atau admin yang berhak dalam
melakukan semua proses yang ada di dalam Sistem Informasi ini.
Input maintenance dapat dideskripsikan sebagai berikut, admin melakukan
biaya perawatan motor yang ada di Ardian motor apabila dalam jangka waktu 5
bulan kendaraan tersebut belum laku terjual maka untuk menjaga kualitas mesin
motor tersebut diperlukan perawatan mesin. Kemudian data yang telah diisi
kemudian di simpan di dalam database sistem.
Pada proses input data transaksi admin dapat melakukan pendataan dari
semua transaksi baik pembelian maupun penjualan. Kemudian data tersebut
disimpan dalam database transaksi yang menghasilkan output berupa laporan
transaksi penjualan dan pembelian.
3.2.4 ERD (Entity Relational Diagram)
Setelah mendesain DFD, kemudian mendesain ERD dimana ERD ini
nantinya akan dibuat relational tabelnya. ERD mendokumentasikan data dengan
menidentifikasikan tipe dari data entitas. Entity Relationship Diagram merupakan
data modeling yang dipergunakan untuk mendokumentasikan data sebuah
perusahaan dengan cara menentukan data apa saja yang terdapat dalam tiap entity
dan bagaimana hubungan antara entity satu dengan lainnya.
Entity Relational Diagram terbagi menjadi 2, yaitu Conceptual Data Model dan Physical Data Model. Conceptual Data Model adalah rancangan dalam
bentuk diagram logic tanpa mempertimbangkan DBMS. Physical Data Model
adalah rancangan fisik basis data yang disimpan di server.
1. CDM (Conceptual Data Model)
CDM memodelkan struktur logis dari keseluruhan aplikasi data, tidak
tergantung pada software atau pertimbangan model struktur data. CDM yang
valid dapat dikonversi ke PDM atau OOM. CDM mirip dengan konsep ERD yang
diajukan oleh Elmasri, hanya ada beberapa perbedaan sintaks. Beberapa
perbedaan relasi hubungan yang semuanya akan saling bergantung antara satu
sama lainya. Hal ini terjadi karena antar satu tabel dengan tabel lainya nantinya
akan saling memerlukan data pada masing-masing tabel, serta berbagai koneksi
lainnya yang dapat dilihat pada Gambar 3.4
Conceptual Data Model adalah rancangan dalam bentuk diagram sebelum
pembuatan database secara detail. Model data konseptual ini dibuat tanpa harus
mempertimbangkan DBMS apa yang nantinya dipakai, karena bentuk ini hanya
sebuah konsep rancangan yang nantinya bisa digunakan oleh semua
DBMS(Database Management System). Conceptual Data Model pada aplikasi ini
mempresentasikan rancangan bisnis data konseptual yang nantinya akan
digunakan dalam sistem ini. Pada konsep rancangan ini dibuat dengan
menggunakan Power Designer 12. Dalam Conceptual Data Model ada 5 tabel
antara lain tabel maintanance, tabel customer, tabel pegawai, tabel transaksi,dan
tabel motor. Untuk lebih jelasnya proses pembuatan database dapat dilihat pada
Gambar 3.5 berikut.
melayani
Gambar 3.5 CDM (Conceptual Data Model)
2. PDM (Physical Data Model)
PDM (Physical Data Model) adalah sebuah model struktur fisik dari
sebuah database yang mempertimbangkan DBMS dan struktur data penyimpanan.
PDM merupakan representasi fisik dari database yang akan dibuat dengan
mempertimbangkan DBMS (Database Management System) yang akan
digunakan. Physical data model merupakan model yang menggunakan sejumlah
tabel untuk menggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut. Setiap
tabel mempunyai sejumlah kolom di mana setiap kolom memiliki nama yang
unik. Pada Gambar 3.6 di bawah ini ditunjukkan gambar dari Physical Data
Model dari sistem informasi Jual Beli Kendaraan.
FK_TRANSAKS_MELAYANI_PEGAWAI
Gambar 3.6 PDM (Physical Data Model)
3.2.5 Database Relational
Model relasional berdasarkan teori himpunan matematik. Struktur
didefinisikan dengan tabel. Dalam istilah matematika, tabel disebut sebagai
Relasi. Tiap tabel dalam model relasional dikomposisikan dari baris dan kolom,
kolom disebut Atribut. Nilai untuk sebuah atribut harus dipilih dari sekelompok
nilai yang dinamakan domain. Karena banyak kolom dalam tabel yang sama dapat
diidentifikasikan atas domain yang sama, maka nama atribut didefinisikan untuk
tiap kolom dan tiap nama atribut dalam sebuah relasi harus unik. Di bawah ini
adalah sifat–sifat dari tabel :
a. Duplikasi baris tidak diperbolehkan. Untuk melaksanakan sifat ini, harus
terdapat paling sedikit satu atribut atau kombinasi beberapa atribut yang
mengidentifikasi secara unik tiap baris dari tabel. Atribut atau kombinasi
beberapa atribut yang melaksanakan tugas ini disebut Kunci Primer
(Primary Key). Contoh : IdUser, adalah kunci primer yang
mengidentifikasi tiap user secara unik.
b. Database relasional adalah nilai Primary Key tidak boleh mempunyai
duplikat atau NIL (NULL, yaitu nilai tidak diketahui).
c. Keterhubungan (relationship) antara dua tabel. Jika Tabel R2 mempunyai
sebuah Kunci Asing (Foreign Key) yang cocok dengan kunci primer dari
Tabel R1, maka untuk setiap nilai Foreign Key harus terdapat sebuah nilai
kecocokan dari Primery Key, atau nilai Foreign Key harus nil.
Berikut ini adalah database relational berdasarkan struktur tabel yang
telah di generate dari physical data model yang telah dibuat :
1. Tabel Pegawai
Tabel pegawai digunakan untuk menyimpan data pegawai sebagai user
dari Ardian Motor, berikut adalah tabel pegawai :
Primary Key : idPegawai
Tabel 3.1 Tabel Pegawai
2. Tabel Transaksi
Tabel transaksi digunakan untuk menyimpan data semua transaksi
penjualan, pembelian, kredit, dan tukar tambah di Ardian Motor, berikut
adalah tabel transaksi :
Primary Key : idTransaksi Foreign Key : idMotor Foreign Key : idPegawai Foreign Key : idCustomer
Tabel 3.2 Tabel Transaksi
3. Tabel Customer
Tabel customer digunakan untuk menyimpan data semua customer yang
melakukan transaksi, baik transaksi penjualan, pembelian, kredit, dan
tukar tambah di Ardian Motor, berikut adalah tabel customer :
Primary Key : idCustomer
Tabel 3.3 Tabel Customer
4. Tabel Motor
Tabel motor digunakan untuk menyimpan data semua motor yang ada di
Ardian Motor, berikut adalah tabel motor :
Primary Key : idMoto
Tabel 3.4 Tabel Motor
5. Tabel Maintenance
Tabel ini digunakan untuk menyimpan data semua motor yang akan
melakukan biaya perawatan di Ardian Motor, berikut adalah tabel
maintenance :
Primary Key : idMaintenance Foreign Key : idMotor
Tabel 3.5 Tabel Maintenance
3.3 Perancangan Antar Muka (Interface)
Perancangan antarmuka merupakan perancangan halaman aplikasi yang
berinteraksi langsung antara sistem dengan pengguna. Perancangan antarmuka
sistem merupakan salah satu bagian penting dalam tahap perancangan sistem.
Dalam merancang antar muka aplikasi harus memudahkan pengguna dalam
mengoperasikan sistem atau aplikasi tersebut.
Konsep rancangan yang sangat penting untuk mendesain halaman web
adalah resolusi monitor. Terdapat 3 buah resolusi yang umum digunakan pada
monitor, diantaranya 640x480, 800x600, 1024x768 pixel. Pada umumnya
halaman web didesain untuk resolusi 800x600 karena pada umumnya pengguna
sistem memakai monitor ukuran 14 atau 15 inchi.
Dalam merancang tampilan sebuah situs, harus menggambarkan layout
dari situs yang akan dibuat. Layout berfungsi untuk memudahkan dalam
mendesain tampilan pada sebuah halaman web.
3.3.1 Perancangan Antar Muka Halaman Utama
Perancangan halaman utama dari aplikasi penjualan dan pembelian data
motor, akan menampilkan transaksi penjualan dan pembelian yang dilakukan oleh
customer. Hampir semua halaman lain serupa dengan halaman utama yakni
dengan perbadaan dari isi halaman saja yang membedakan dari halamannya. Pada
Gambar 3.6 di bawah ini adalah gambar dari halaman utama pembuka pada sistem
Gambar 3.7 Form Halaman Utama
3.3.2 Perancangan Antar Muka Halaman Jual Beli Motor
Tidak jauh berbeda dengan rancangan halaman utama, halaman Jual Beli
memiliki banyak kesamaan dari halaman utama, hanya saja halaman pembuka
dari aplikasi jual beli motor ini terdapat beberapa menu yang telah menyatu
dengan tiap form yang ada sehingga memudahkan para user untuk mengakses
halaman web. Pada Gambar 3.8 di bawah ini adalah desain halaman Jual Beli
Motor.
Gambar 3.8 Halaman Pembuka Aplikasi Jual Beli Motor
HOME PEGAWAI CUSTOMER CUSTOMER KREDIT
LOGOUT
TRANSAKSI LIST MOTOR MAINTANANCE
LIST
LIST TUKAR TAMBAH PEMBELIAN PENJUALAN
FOOTER
.a. Interface Transaksi
Gambar 3.9 Interface Transaksi
Pada Interface transaksi terdapat beberapa inputan yang harus diisi oleh
petugas. Antara lain Nama, No Id, Jenis kelamin, Alamat, Propinsi, Kota, Telp,
Jenis transaksi. Guna dari interface transaksi ini yaitu untuk mendata customer
yang melakukan penjualan motornya ke dealer Ardian Motor begitu juga
sebaliknya, Dengan pendataan yang terkomputerisasi membantu pihak dealer
dalam melihat laporan penjualan dan pembelian serta daftar customer yang
melakukan transaksi jual beli di dealer Ardian Motor. Insert Customer
Nama :
No Id :
Jenis kelamin :
Alamat :
Propinsi :
Kota :
Telp :
Jenis transaksi :
SAVE
b. Interface Transaksi Motor
Pada halaman ini adalah tempat untuk melakukan pencatatan transaksi
pembelian motor yang nantinya merupakan stok motor yang ada di Ardian
Motor. Yang dapat melakukan pencatatan ini adalah admin. Berikut adalah
interface dari transaksi motor yang ditujukkan pada gambar 3.10.
No.Bpkb :
No. Polisi :
Merk Motor :
Nama Motor :
Tahun Pembuatan :
Warna Kendaraan :
No.Rangka :
No.Mesin :
Harga Beli :
Gambar 3.10 Interface Transaksi Motor
Simpan
52
4.1 Kebutuhan Sistem
Ada beberapa hal dalam pengembangan aplikasi sistem informasi yang
harus diperhatikan sebelum sampai pada langkah menjalankan program atau
sistem, antara lain peragkat keras (hardware), perangkat lunak (software) serta
bagaimana akhirnya aplikasi dapat sampai ke tangan user / pemakai.
4.1.1 Perangkat Sistem
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai perangkat keras dan perangkat
lunak yang digunakan pada implementasi sistem ini.
Perangkat Keras :
Dibutuhkan satu Personal Computer dengan prosesor minimal Pentium II 266,
memori 64 Mb (Windows 98) atau 128 (Windows XP), Harddisk dengan
kapasitas minimal 40 Gb dan VGA Card minimal 4 Mb.
Perangkat Lunak :
- Sistem Operasi Windows XP.
- Dreamweaver 8 untuk mendesain aplikasi ini.
Selain Personal Computer, perangkat lain yang digunakan untuk implementasi
sistem yaitu laptop dengan spesifikasi berikut:
Perangkat Lunak:
- Microsoft Windows7
- Dreamweaver 8
- PHP yang digunakan untuk Web Server
- Web server menggunakan apache 2.2
- MySql sebagai database
- Web browser menggunakan Mozilla Firefox
4.2 Implementasi Data
Pada Pada tahap ini akan dibahas mengenai implementasi data dari
perancangan data yang telah dibahas sebelumnya. Dari hasil generate database di
dapat script untuk membuat tabel-tabel dalam database yang akan dibuat. Selain
tabel yang digenerate dari PDM. Berikut ini adalah script SQL database sistem
jual beli kendaraan yang ditunjukkan pada Gambar 4.1.
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `customer` (
`idCustomer` int(11) NOT NULL auto_increment, `namaCustomer` varchar(30) default NULL, `ktpCustomer` varchar(20) default NULL, `alamatCustomer` varchar(200) default NULL, `jkCustomer` varchar(10) default NULL, `telpCustomer` varchar(20) default NULL, `propinsiCustomer` varchar(100) default NULL, `kotaCustomer` varchar(100) default NULL, PRIMARY KEY (`idCustomer`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=utf8 AUTO_INCREMENT=190 ; CREATE TABLE IF NOT EXISTS `maintenance` (
`idMaintenance` int(11) NOT NULL auto_increment, `idMotor` int(11) NOT NULL,
`tglMaintenance` date default NULL,
`detailMaintenance` varchar(200) collate utf8_bin default NULL, `biayaMaintenance` int(11) default NULL,
PRIMARY KEY (`idMaintenance`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=utf8 COLLATE=utf8_bin AUTO_INCREMENT=5 ;
Gambar 4.1 Script SQL Database Sistem Informasi Jual Beli Kendaraan CREATE TABLE IF NOT EXISTS `motor` (
`idMotor` int(11) NOT NULL auto_increment, `noBpkb` varchar(20) default NULL,
`noPolisi` varchar(10) default NULL, `merkMotor` varchar(20) default NULL, `namaMotor` varchar(20) default NULL,
`namaPemilikMotor` varchar(30) default NULL, `alamatPemilikMotor` varchar(200) default NULL, `tahunPembuatan` int(4) default NULL,
`warnaKendaraan` varchar(10) default NULL, `noRangka` varchar(20) default NULL,
`noMesin` varchar(20) default NULL, `hargaBeliMotor` int(11) default NULL, `hargaJualMotor` int(11) default NULL, `tglBeliMotor` date default NULL, `tglJualMotor` date default NULL,
`statusMotor` int(11) NOT NULL COMMENT '1 = Keluar; 2 = Masuk', PRIMARY KEY (`idMotor`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=utf8 AUTO_INCREMENT=16 ;
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `pegawai` (
`idPegawai` int(11) NOT NULL auto_increment, `namaPegawai` varchar(30) default NULL, `alamatPegawai` varchar(200) default NULL, `jkPegawai` varchar(10) default NULL, `telpPegawai` varchar(20) default NULL, `username` varchar(30) NOT NULL,
`password` varchar(30) NOT NULL, PRIMARY KEY (`idPegawai`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=utf8 AUTO_INCREMENT=3 ;
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `transaksi` (
`idTransaksi` int(11) NOT NULL auto_increment, `idMotor` int(11) default NULL,
`idPegawai` int(11) default NULL, `idCustomer` int(11) default NULL, `tglTransaksi` date default NULL,
`jenisTransaksi` int(1) default NULL COMMENT '1. Jual; 2. Beli; 3. Tukar Tambah',
`totalHargaTransaksi` int(11) default NULL, `biayaPembelian` int(11) default NULL, `biayaPenjualan` int(11) default NULL, PRIMARY KEY (`idTransaksi`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=utf8 AUTO INCREMENT=27 ;
Penjelasan Script diatas adalah :
A. Tabel Customer :
idCustomer sebagai primary key menggunakan tipe data integer dengan
panjang length 11 dan maksud dari NOT NULL data harus di isi
namaCustomer menggunakan tipe data verchar dengan panjang length 30
dan maksud dari default NULL data tidak harus di isi
ktpCustomer menggunakan tipe data varchar dengan panjang length dan
data tidak harus diisi
alamatCustomer menggunakan tipe data varchar dengan panjang length
200 dan data tidak harus di isi
jkCustomer menggunakan tipe data varchar dengan panjang length 10 dan
data tidak harus di isi
telpCustomer menggunakan tipe data varchar dengan panjang length 20
dan data tidak harus di isi
propinsiCustomer menggunakan tipe data varchar dengan panjang length
100 dan data tidak harus di isi
kotaCustomer menggunakan tipe data varchar dengan panjang length 100
dan data tidak harus di isi
B. Tabel Maintenance :
idMaintenance sebagai primary key menggunakan tipe data integer
dengan panjang length 11 dan maksud dari NOT NULL data harus di isi
idMotor menggunakan tipe data integer dengan panjang length 11 dan data
harus di isi
tglMaintenance menggunakan tipe data dari tanggal dan data tidak harus di
isi
detailMaintenance menggunakan tipe data varchar dengan panjang length
200 dan maksud dari collate utf8_bin adalah tipe data dari MySql
biayaMaintenance menggunakan tipe data integer dengan panjang length
11 dan data tidak harus di isi
C. Tabel Motor :
idMotor sebagai primary key menggunakan tipe data integer dengan
panjang length 11 dan data harus di isi
noBpkb menggunakan tipe data varchar dengan panjang length 20 dan
data tidak harus di isi
noPolisi menggunakan tipe data varchar dengan panjang length 10 dan
data tidak harus di isi
merkMotor menggunakan tipe data varchar dengan panjang length 20 dan
data tidak harus di isi
namaMotor menggunakan tipe data varchar dengan panjang length 20 dan
data tidak harus di isi
namaPemilikMotor menggunakan tipe data varchar dengan panjang length
30 dan data tidak harus di isi
alamatPemilikMotor menggunakan tipe data varchar dengan panjang
length 200 dan data tidak harus di isi
tahunPembuatan menggunakan tipe data integer dengan panjang length 4
dan data tidak harus di isi
warnaKendaraan menggunakan tipe data varchar dengan panjang length
10 dan data tidak harus di isi
noRangka menggunakan tipe data varchar dengan panjang length 20 dan
data tidak harus di isi
noMesin menggunakan tipe data varchar dengan panjang length 20 dan
data tidak harus di isi
hargaBeliMotor menggunakan tipe data integer dengan panjang length 11
dan data tidak harus di isi
hargaJualMotor menggunakan tipe data integer dengan panjang length 11
dan data tidak harus di isi
tglBeliMotor menggunakan tipe data dari tanggal dan data tidak harus di
isi
tglJualMotor menggunakan tipe data dari tanggal dan data tidak harus di
isi
statusMotor menggunakan tipe data integer dengan panjang length 11 dan
data harus di isi, dan dengan keterangan jika nilai 1 adalah keluar dan jika
nilai 2 adalah masuk
D. Tabel Pegawai :
idPegawai sebagai primary key menggunakan tipe data integer dengan
panjang length 11 dan data harus di isi
namaPegawai menggunakan tipe data varchar dengan panjang length 30
dan data tidak harus di isi
alamatPegawai menggunakan tipe data varchar dengan panjang length 200
dan data tidak harus di isi
jkPegawai menggunakan tipe data varchar dengan panjang length 10 dan
data tidak harus di isi
telpPegawai menggunakan tipe data varchar dengan panjang length 20 dan
data tidak harus di isi
username menggunakan tipe data varchar dengan panjang length 30 dan
data harus di isi
password menggunakan tipe data varchar dengan panjang length 30 dan
data harus di isi
E. Tabel Transaksi :
idTransaksi sebagai primary key menggunakan tipe data integer dengan
panjang length 11 dan data harus di isi
idMotor menggunakan tipe data integer dengan panjang length 11 dan data
tidak harus di isi
idPegawai menggunakan tipe data integer dengan panjang length 11 dan
data tidak harus di isi
idCustomer menggunakan tipe data integer dengan panjang length 11 dan
data tidak harus di isi
tglTransaksi menggunakan tipe data dari tanggal dan data tidak harus di isi
jenisTransaksi menggunakan tipe data integer dengan panjang length 1 dan
data tidak harus di isi, dan dengan keterangan jika nilai 1 adalah jual, jika
nilai 2 adalah beli, dan jika nilai 3 adalah tukar tambah