• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERILAKU TANAH PASIR DENGAN PERKUATAN (KARUNG PLASTIK, KARUNG GONI, DAN PLASTIK) BERBENTUK SILINDER VERTIKAL.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERILAKU TANAH PASIR DENGAN PERKUATAN (KARUNG PLASTIK, KARUNG GONI, DAN PLASTIK) BERBENTUK SILINDER VERTIKAL."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PERILAKU TANAH PASIR DENGAN PERKUATAN (KARUNG PLASTIK, KARUNG GONI, DAN PLASTIK)

BERBENTUK SILINDER VERTIKAL

TUGAS AKHIR

Oleh

Feki Nelasari Bp 08 1 092 3 198

JURUSAN TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS

(2)

PERILAKU TANAH PASIR DENGAN PERKUATAN (KARUNG PLASTIK, KARUNG GONI, DAN PLASTIK)

BERBENTUK SILINDER VERTIKAL

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai syarat untuk menyelesaikan pendidikan

Program Strata-1 pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Andalas Padang

Oleh

Feki Nelasari Bp 08 1 092 3 198

Pembimbing Rina Yuliet, MT

Andriani, MT

JURUSAN TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS

(3)

ii DAFTAR ISI

Halaman Judul

Lembar pengesahan oleh Pembimbing

Abstrak i

Daftar Isi ii

Daftar Tabel vi

Daftar Gambar viii

Daftar Lampiran xii

Kata Pengantar xiv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Tujuan dan Manfaat 2

1.3 Batasan Masalah 2

1.4 Sistematika Penulisan 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pendahuluan 5

2.2 Landasan Teori 7

2.2.1 Pasir 7

2.2.2 Geosynthetic 8

(4)

iii

2.2.3 Karung Goni 20

2.2.4 Karung Plastik 21

2.2.5 Plastik 23

2.2.6Geocell 25

2.2.7Pemadatan 26

2.2.8Kekuatan Geser Langsung (Direct Shear) 30

2.2.9Kuat Geser Pasir 34

2.2.9.1Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kuat Geser Tanah Pasir 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tahap Penelitian 37

3.2 Lokasi Penelitian 38

3.3 Bahan Penelitian 38

3.4 Diagram Alir Penelitian 39

BAB IV PROSEDUR DAN HASIL KERJA

4.1 Prosedur Penelitian 41

4.1.1 Persiapan Benda Uji 41

4.1.2 Pengujian Indeks Properties Pasir 43 4.1.3 Pengujian Sifat Mekanis Tanah 47 4.1.3.1 Pengujian Pemadatan (Standard Proctor) 47 4.1.3.2 Pengujian Geser Langsung (Direct Shear Test) 49

4.2 Pembuatan Benda Uji 50

4.2.1 Pembuatan Benda Uji Direct Shear 50

4.3Hasil Pengujian 51

(5)

iv

4.3.2 Sifat Mekanis Tanah 53 4.3.2.1 Hasil Pengujian Kepadatan 53 4.3.2.2 Hasil Pengujian Geser Langsung 53

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Klasifikasi Tanah Asli 57 5.1.1 Hasil Klasifikasi Tanah Berdasarkan Sistem

AASHTO 57

5.1.2 Hasil Klasifikasi Tanah Berdasarkan Sistem

USCS 58

5.1.3 Hasil Klasifikasi Tanah Berdasarkan Sifat

Fisik Tanah 58 5.2 Analisa Sifat Mekanik Tanah 59

5.2.1 Analisa Kepadatan Tanah Asli 59 5.2.2 Analisa Hasil Pengujian Direct Shear Pasir Asli dan Pasir dengan Perkuatan 60 5.2.2.1 Perbandingan Peningkatan Sudut Geser (φ) Pasir Asli dengan Variasi Jenis Perkuatan Pasir 60 5.2.2.2 Perbandingan Peningkatan Nilai Kohesi (c) Pasir Asli dengan Variasi Jenis Perkuatan Pasir 62 5.2.2.3 Perbandingan Peningkatan Kuat Geser (τ) Tanah Pasir Asli dengan Variasi Jenis Perkuatan Pasir dengan tegangan normal 0.5, 1, 1.5 kg/cm2 63 5.2.2.3 Perbandingan Peningkatan Sudut Geser (φ) Pasir

Asli dengan Variasi Jenis dan Bentuk Perkuatan

(6)

v

5.2.2.3 Perbandingan Peningkatan Nilai Kohesi (c) Tanah Pasir Asli dengan Variasi Jenis dan Bentuk Perkuatan Pasir 69

BAB VIKESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan 71

6.2 Saran 72

Daftar Pustaka 73

(7)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Batasan Ukuran Jenis-Jenis Tanah 7

Tabel 2.2 Elemen-elemen dari percobaan pemadatan standar 28

Tabel 2.3 Nilai sudut geser (φ) internal kondisi drained 33

Tabel 2.4 Nilai kohesi (c) beberapa jenis tanah 33

Tabel 3.1 Dimensi geosintetik yang digunakan untuk Direct Shear 38

Tabel 4.1 Batas berat spesifik terhadap beberapa jenis tanah 46

Tabel 4.2 Standar Pengujian Pemadatan Proctor 48

Tabel 4.3 Hasil Pengujian Sifat Fisik Pasir Asli 52

Tabel 4.4 Hasil Pengujian Analisa Saringan 52

Tabel 4.5 Hasil Pengujian Geser Langsung (Direct Shear) Pasir Tanpa Perkuatan 54

Tabel 4.6 Hasil Pengujian Geser Langsung (Direct Shear) Pasir dengan Perkuatan 54

Tabel 5.1 Hasil klasifikasi tanah berdasarkan sistem AASHTO 58

Tabel 5.2 Persentase Peningkatan Nilai Sudut Geser(φ) Pasir dengan Variasi Jenis Perkuatan Terhadap Pasir Tanpa Perkuatan 62

Tabel 5.3 Persentase Peningkatan Nilai Kohesi(c) Pasir dengan Variasi Jenis Perkuatan Terhadap Pasir Tanpa Perkuatan 63

Tabel 5.4 Persentase Peningkatan Nilai Kuat Geser(τ ) Pasir dengan Variasi Jenis Perkuatan Terhadap Pasir Tanpa Perkuatan Pada=0.5kg/cm2 64

(8)

vii

Tabel 5.6 Persentase Peningkatan Nilai Kuat Geser(τ ) Pasir dengan Variasi Jenis Perkuatan Terhadap Pasir Tanpa Perkuatan

Pada  = 1 kg/cm2 66

Tabel 5.7 Nilai Sudut Geser(φ) dengan Variasi Jenis Perkuatan

Bentuk Lapisan Horisontal 68

Tabel 5.8 Nilai Sudut Geser(φ) dengan Variasi Jenis Perkuatan

Bentuk Serat Diskrit 69

Tabel 5.9 Nilai Kohesi(c) dengan Variasi Jenis Perkuatan

Bentuk Lapisan Horisontal 70

Tabel 5.10 Nilai Kohesi(c) dengan Variasi Jenis Perkuatan

(9)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Geogrid 9

Gambar 2.2 Geogrid Triax 10

Gambar 2.3 Geogrid Biaxial 11

Gambar 2.4 Geogrid Uniaxial 12

Gambar 2.5 Geotextile 13

Gambar 2.6 Geotextile Non Woven 14

Gambar 2.7 Geotextile Woven 14

Gambar 2.8 Geotextile Separator 15

Gambar 2.9 Geotextile Filter 15

Gambar 2.10 Geotextile Stabilization 16

Gambar 2.11 Geocomposite 17

Gambar 2.12 Geomembranes 18

Gambar 2.13 Geofoam 18

Gambar 2.14 Karung goni 21

Gambar 2.15 Karung Plastik 22

Gambar 2.16 Geocell dengan film polyster 26

Gambar 2.17 Prinsip Pemadatan 29

Gambar 2.18 Susunan benda Uji geser langsung 32

Gambar 2.19 Alat uji geser langsung (direct shear) 33

Gambar 4.1 Tanah Pasir 41

Gambar 4.2 Karung Plastik untuk Direct Shear test 42

Gambar 4.3 Karung Goni untuk Direct Shear test 42

Gambar 4.4 Plastik untuk Direct Shear test 43

Gambar 4.5 Pemeriksaan Kadar Air 44

Gambar 4.6 Pemeriksaan Berat Isi 45

(10)

ix

Gambar 4.8 Pemasukan Pasir dengan Perkuatan Kedalam Cincin

Pemeriksaan Direct Shear 50

Gambar 4.9 Grafik Pemadatan Pasir Asli 53

Gambar 4.10 Grafik Rata-rata Kohesi (c) dan Sudut Geser (φ) Pada

Pasir Tanpa Perkuatan 55

Gambar 4.11 Grafik Rata-rata Kohesi (c) dan Sudut Geser (φ) Pada

Pasir dengan Perkuatan Karung Plastik 55

Gambar 4.12 Grafik Rata-rata Kohesi (c) dan Sudut Geser (φ)

Pada Pasir dengan Perkuatan Karung Goni 56

Gambar 4.13 Grafik Rata-rata Kohesi (c) dan Sudut Geser (φ)

Pada Pasir dengan Perkuatan Plastik 56

Gambar 5.1Diagram Hubungan Kadar Air dengan Kepadatan kering 60

Gambar 5.2 Diagram Perbandingan Peningkatan Nilai Sudut Geser (φ) Pasir Tanpa Perkuatan dengan Variasi Jenis

Perkuatan Pasir 61

Gambar 5.3 Diagram Perbandingan Peningkatan Nilai Kohesi (c) Pasir Tanpa Perkuatan dengan Variasi Jenis

Perkuatan Pasir 63

Gambar 5.4 Diagram Perbandingan Peningkatan Kuat Geser Tanah Pasir Tanpa Perkuatan dengan Variasi Jenis

Perkuatan Pasir dengan Tegangan normal 0.5 kg/cm2 64

Gambar 5.5 Diagram Perbandingan Peningkatan Kuat Geser Tanah Pasir Tanpa Perkuatan dengan Variasi Jenis

Perkuatan Pasir dengan Tegangan normal 1 kg/cm2 65

Gambar 5.6 Diagram Perbandingan Peningkatan Kuat Geser Tanah Pasir Tanpa Perkuatan dengan Variasi Jenis

(11)

x

Gambar 5.7 Diagram Perbandingan Peningkatan Sudut Geser (φ)

Pasir Asli dengan Variasi Jenis dan

Bentuk Perkuatan Pasir 67

Gambar 5.8 Diagram Perbandingan Peningkatan Nilai

Kohesi (c) Pasir Asli dengan Variasi Jenis dan

Bentuk Perkuatan Pasir 70

(12)
(13)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pengujian kadar air pasir L-1 Lampiran 2 Pengujian berat isi pasir L-2 Lampiran 3 Pengujian berat jenis pasir L-3 Lampiran 4 Pengujian analisa saringan pasir L-4 Lampiran 5 Pengujian pemadatan pasir L-5 Lampiran 6 Pengujian Direct Shear pasir

tanpa perkuatan 1 L-7

Lampiran 7 Pengujian Direct Shear pasir

tanpa perkuatan 2 L-8

Lampiran 8 Pengujian Direct Shear pasir

tanpa perkuatan 3 L-9

Lampiran 9 Pengujian Direct Shear pasirdengan

perkuatan karung plastik 1 L-10 Lampiran 10 Pengujian Direct Shear pasirdengan

perkuatan karung plastik 2 L-11 Lampiran 11 Pengujian Direct Shear pasirdengan

perkuatan karung plastik 3 L-12 Lampiran 12 Pengujian Direct Shear pasirdengan

perkuatan karung goni 1 L-13 Lampiran 13 Pengujian Direct Shear pasirdengan

perkuatan karung goni 2 L-14 Lampiran 14 Pengujian Direct Shear pasirdengan

(14)

xiii

perkuatan plastik 1 L-16 Lampiran 16 Pengujian Direct Shear pasirdengan

perkuatan plastik 2 L-17 Lampiran 17 Pengujian Direct Shear pasirdengan

(15)

xiv

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis sampaikan kepada Sang Rabb alam Semesta, yakni Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Perilaku Tanah Pasir dengan Perkuatan (Karung Plastik, Karung Goni dan Plastik

Berbentuk Silinder Vertikal”. Penulisan Tugas Akhir ini dimaksudkan

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Andalas.

Dukungan dari berbagai pihak dirasakan sangat membantu dan memberi warna tersendiri dalam penulisan Tugas Akhir ini. Pada kesempatan kali ini perkenankanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang setulusnya kepada :

1. Yang teristimewa kedua orang tua dan keluarga atas segala

do’a, dukungan dan motivasi selama perkuliahan dan

pengerjaan Tugas Akhir ini.

2. Ibu Rina Yuliet, MT dan Ibu Andriani, MT selaku pembimbing yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan dalam pengerjaan Tugas Akhir ini.

3. Bapak Ir. Hendri Gusti Putra, MT selaku kepala Kelompok Bidang Keahlian (KBK) Geoteknik.

4. Ibu Yervi Hesna, MT selaku Pembimbing Akademik yang telah memberikan saran-saran selama perkuliahan.

(16)

xv

6. Bapak dan Ibu Staf Tata Usaha Jurusan Teknik Sipil yang telah bekerja sama dan memudahkan urusan administrasi.

7. Keluarga Besar Laboratorium Mekanika Tanah, yang telah membantu melaksanakan penelitian Tugas Akhir ini.

8. Rekan-rekan Sipil khususnya angkatan 2008 Reguler Mandiri

atas dukungan, bantuan dan do’anya.

9. Dan pihak-pihak lain yang telah turut membantu penulis menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan. Kritikan dan saran yang membangun diharapkan menjadi koreksi atas kekurangan dan kesalahan yang mungkin terdapat dalam Tugas Akhir ini.

Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan untuk perkembangan Ilmu Teknik Sipil nantinya.

Padang, Oktober 2012

(17)

i ABSTRAK

Tanah merupakan salah satu bahan konstruksi yang langsung tersedia di lapangan. Apabila suatu tanah yang akan digunakan tidak memiliki sifat-sifat yang disyaratkan untuk suatu tujuan tertentu maka tanah tersebut harus diperbaiki.

Penelitian ini bertujuan mengetahui perilaku mekanis tanah pasir dengan mendapatkan kuat geser tanah pasir dilaboratorium sebelum dan sesudah diberi perkuatan. Pengujian parameter kuat geser menggunakan alat uji geser langsung dengan kadar air optimum. Bahan perkuatan yang digunakan pada penelitian ini berupa karung goni, karung plastik dan plastik yang berbentuk silinder vertical (Geocell).

Hasil penelitian menunjukkan dengan memberikan perkuatan pada pasir maka akan meningkatkan nilai parameter kuat geser pasir (kohesi dan sudut geser). Parameter kuat geser tertinggi ditunjukkan pada jenis perkuatan plastik dengan sudut geser sebesar 46,59o dan kohesi sebesar 0.354 kg/cm2. Untuk jenis perkuatan karung goni didapatkan nilai kohesi yang lebih kecil dari jenis perkuatan lainnya yaitu sebesar 0.119 kg/cm2 namun perkuatan dengan karung goni ini tetap meningkatkan kuat geser tanah karena peningkatan kuat geser tanah disebabkan oleh kenaikan sudut geser dalam (φ).

(18)

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Perkembangan konstruksi bangunan saat ini mengalami kemajuan yang cukup pesat. Hal ini ditandai dengan adanya pembangunan gedung-gedung pencakar langit. Namun tidak semua lokasi pembangunan memiliki daya dukung tanah yang sesuai.

Tanah merupakan salah satu bahan konstruksi yang langsung tersedia di lapangan. Apabila suatu tanah pasir yang akan digunakan tidak memiliki sifat-sifat yang disyaratkan untuk suatu tujuan tertentu maka tanah tersebut harus diperbaiki. Untuk mengatasi masalah ini perlu dilakukan perbaikan yaitu berupa penguatan pasir baik dengan mencampurkan zat atau material pada pasir ataupun dengan penggunaan geosynthetic.

Penguatan pasir adalah suatu inklusi (pemasukan / penggabungan) elemen-elemen penahan kedalam massa pasir yang bertujuan untuk menaikkan perilaku mekanis pasir. Geosynthetic adalah suatu material sintetik hasil polimerisasi dari industri-industri kimia atau minyak bumi.

Dalam tulisan ini akan dipelajari pengaruh perilaku pasir yang diperkuat dengan bahan pengganti geosintetik yaitu karung plastik, karung goni dan plastik berbentuk silinder vertikal (geocell) melalui Pemadatan (Standar Proctor, ASTM D 3441-86) dan kekuatan geser langsung (Direct Shear, ASTM D 3080-82).

1.2 Tujuan dan Manfaat

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perilaku mekanis pasir dengan perkuatan dan tanpa perkuatan.

Manfaat dari penelitian ini yaitu memberikan suatu alternatif atau cara untuk meningkatan perilaku mekanis pasir dengan menggunakan bahan-bahan penguat pengganti geosintetik yaitu karung plastik, karung goni, dan plastik.

1.3 Batasan Masalah

Pasir yang digunakan pada pengujian ini adalah pasir sungai yang diambil di sungai Kelurahan Kapalo Koto Padang. Bahan yang digunakan sebagai penguatadalah karung goni, karung plastik dan plastik. Pengujian akan dilakukan di Laboratorium Mekanika Tanah Universitas Andalas yang mengacu pada standar ASTM (American Standard Test Material). Pengujian yang dilakukan adalah:

1. Pengujian sifat fisik tanah pasir tanpa perkuatan : a. Kadar air (Water Content Test, ASTM D 2216-71). b. Berat isi (Unit Weight Test, ASTM D 2937-83). c. Berat Jenis (Specific Gravity, ASTM D854-83).

d. Analisa Butiran (Grained Size Analysis), berupa Analisa Saringan (Sieve Analysis, ASTM D421-85). 2. Pemadatan (Standar Proctor, ASTM D 3441-86) yang akan menghasilkan kadar air optimum (Optimum

Moisture Content) dan berat kering maksimum (Maximum Dry Density). Uji ini dilakukan untuk pasir dengan perkuatan dan tanpa perkuatan.

(19)

1.4 Sistematika Penulisan

Untuk menghindari terjadinya penulisan yang tidak terarah dan tidak jelas, maka penulisan ini dibagi menjadi beberapa bab. Masing-masing bab akan membahas mengenai hal-hal berikut:

BAB I Pendahuluan

Berisikan latar belakang, tujuan dan manfaat, batasan masalah serta sistematika penulisan. BAB II Tinjauan Pustaka

Menguraikan tentang pendahuluan yang berisikan tentang sumber acuan dari penelitian serta landasan yang berisikan teori dasar yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III Metodologi Penelitian

Berisikan metodologi yang akan menjadi alur dalam analisis yang akan dilakukan serta menguraikan peralatan dan bahan yang dibutuhkan dalam penelitian.

BAB IV Prosedur dan Hasil Kerja

Terdiri dari tahapan penelitian dan hasil yang diperoleh.

BAB V Analisis dan Pembahasan

Berisikan analisis dan pembahasan berdasarkan hasil yang diperoleh.

BAB VI Kesimpulan dan Saran

Referensi

Dokumen terkait

Pertanyaan Tingkat Kualitas Kerja Beri tanda silang pada pilihan jawaban anda.. Pekerjaan dikatakan bermutu apabila pekerjaan tersebut sesuai dengan apa yang dikehendaki

However, if fixed labor input to initiate the modern technology production is so large that the total wage cost of applying modern technology is higher than sales accrued

Gambar 1: Skema Kerangka Pemikiran Sikap Petani Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan Pestisida Dan Pupuk Pada Tanaman Sayuran Kubis (Brasiica Oleracea).

Pengetahuan, Sikap, Tindakan Petani Dalam Penggunaan Pestisida dan Aktivitas Cholinesterase Pada Darah di Desa Senpajaya Kecamatan Berastagi.. Universitas

Pengkajian dan pengajuan usulan kepada manajemen maupun unit-unit kerja lain yang terkait dengan kegiatan fungsi Aeronautika Information Services di wilayah Kantor Cabang.. 5

PT Takenaka Indonesia selaku kontraktor utama bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan proyek yang dilakukan oleh tenaga kerja sendiri maupun pekerjaan yang dilakukan oleh

Dengan ini diberitahukan bahwa setelah diadakan evaluasi menurut ketentuan yang berlaku, dan berdasarkan Hasil Evaluasi Kualifikasi Seleksi Sederhana oleh Panitia Pengadaan barang

As good as modern medical technology is, it can never save you from the problems caused by a life style that is unhealthy.. Instead of getting a modern medical fix for every problem,