• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERILAKU TANAH PASIR DENGAN PERKUATAN BERLAPIS MENGGUNAKAN KARUNG PLASTIK DAN KARUNG GONI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERILAKU TANAH PASIR DENGAN PERKUATAN BERLAPIS MENGGUNAKAN KARUNG PLASTIK DAN KARUNG GONI."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PERILAKU TANAH PASIR DENGAN PERKUATAN BERLAPIS MENGGUNAKAN KARUNG PLASTIK DAN KARUNG GONI

TUGAS AKHIR

Oleh

EVITA RAHMAWATI 0810923118

JURUSAN TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS

(2)

PERILAKU TANAH PASIR DENGAN PERKUATAN BERLAPIS MENGGUNAKAN KARUNG PLASTIK DAN KARUNG GONI

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai syarat untuk menyelesaikan pendidikan Program Strata-1 pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Andalas Padang

Oleh

EVITA RAHMAWATI 08 109 23 118

Pembimbing: RINA YULIET, MT

ANDRIANI, MT

JURUSAN TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS

(3)
(4)

i ABSTRAK

Perkuatan tanah merupakan proses memperbaiki struktur tanah menjadi lebih kuat dan lebih stabil dengan penambahan beberapa bahan perkuatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kuat geser tanah pasir di laboratorium sebelum dan sesudah ditambahkan perkuatan. Perkuatan yang dipakai pada penelitian ini adalah karung goni dan karung plastik yang diletakan pada setiap lapisan tanah pasir. Pada penelitian ini digunakan variasi lapisan sebanyak 2 lapis dan 4 lapis karung goni kemudian 2 lapis dan 4 lapis karung plastik.

Pengujian tanah yang dilakukan yaitu pengambilan contoh tanah terganggu, yang kemudian dilanjutkan dengan pengujian laboratorium sifat-sifat fisik tanah, kepadatan, dan kuat geser langsung. Standar pengujian terhadap tanah pasir ini juga mengacu kepada standar ASTM.

Dari penelitian yang dilakukan dengan memberikan perkuatan karung plastik dan karung goni pada pasir dapat meningkatkan dan menurunkan nilai parameter kuat geser pasir (kohesi dan sudut geser). Nilai kohesi dan sudut geser paling besar ditunjukkan pada jenis perkuatan pasir + 4 lapis karung goni yaitu sebesar 0,118kg/cm2 dan 37,48º. Sedangkan bila diperkuat dengan karung plastik akan menyebabkan nilai kohesi dan sudut geser mengalami penurunan. Penurunan nilai kohesi terbesar di tunjukkan pada jenis perkuatan pasir

+ 4 lapis karung plastik yaitu sebesar 0,014 kg/cm2 dan untuk sudut

geser dengan perkuatan karung plastik semakin banyak jumlah lembaran karung plastik semakin besar sudut geser yang diperoleh.

Hasil Penelitian ini menunjukan dengan penambahan perkuatan dengan bahan karung goni lebih baik dibandingkan dengan karung plastik.

Kata Kunci : Tanah Pasir, Geosintetik , Karung goni, Karung plastik, Kuat

(5)

ii DAFTAR ISI

Halaman Judul Lembar Pengesahan

Abstrak i

Daftar Isi ii

Daftar Tabel vi

Daftar Gambar vii

Daftar Lampiran ix

Kata Pengantar xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Tujuan dan Manfaat 2

1.3 Batasan Masalah 2

1.4 Sistematika Penulisan 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pendahuluan 5

2.2 Landasan Teori 6

2.2.1 Pasir 7

2.2.2 Geosintetik 8

2.2.2.1 Klasifikasi Geosintetik 9

2.2.2.2 Kegunaan dan Aplikasi Geosintetik 17

(6)

iii

2.2.4 Perkuatan Berlapis 18

2.2.4.1 Karung Plastik 20

2.2.4.2 Karung Goni 23

2.2.5 Pemadatan 24

2.2.5 Pemeriksaan Uji Geser Langsung (Direct Shear) 27

2.2.6 Kuat Geser Tanah Pasir 32

2.2.7 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kuat Geser

Tanah Pasir 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tahap Penelitian 36

3.2 Lokasi Penelitian 37

3.3 Bahan Penelitian 37

3.4 Diagram Alir Penelitian 38

BAB IV PROSEDUR DAN HASIL KERJA

4.1Prosedur Penelitian 39

4.1.1 Persiapan Benda Uji 39

4.1.2 Pengujian Sifat Fisik Tanah 40

4.1.3 Pengujian Sifat Mekanis Tanah 44

4.1.3.1 Pengujian Pemadatan (Standard Proctor) 44 4.1.3.2 Pengujian Geser Langsung (Direct Shear) 46

4.2 Pembuatan Benda Uji 46

4.2.1 Pembuatan Benda Uji Geser Tanah 46

4.3 Hasil Pengujian 48

(7)

iv

4.3.2 Sifat Mekanis Tanah 49

4.3.2.1 Hasil Pengujian Kepadatan 49

4.3.2.2 Hasil Pengujian Kuat Geser Langsung 50

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Analisa Sifat Fisik Tanah 54

5.1.1 Hasil Klasifikasi Tanah Berdasarkan Sistem

AASHTO 54

5.1.2 Hasil Klasifikasi Tanah Berdasarkan Sistem

USCS 55 5.1.3 Hasil Klasifikasi Tanah Berdasarkan Sifat

Fisik Tanah 55

5.2 Analisa Sifat Mekanik Tanah 56

5.2.1 Analisa Kepadatan Tanah Asli 56

5.2.2 Analisa Hasil Pengujian Kuat Geser Langsung

Pasir Asli dan Pasir dengan Perkuatan 57 5.2.2.1 Analisa Variasi Jenis Perkuatan dengan

Kohesi Tanah 57

5.2.2.2 Analisa Variasi Jenis Perkuatan dengan

Sudut Geser Tanah ( ) 59

5.2.2.3 Analisa Jenis Variasi Perkuatan dengan

Kuat Geser Tanah 60

5.2.2.4 Analisa Bentuk Perkuatan dengan Kohesi

Tanah 63

5.2.2.5 Analisa Bentuk Perkuatan dengan Sudut

(8)

v BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan 68

6.2 Saran 69

(9)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Batasan ukuran jenis-jenis tanah 7

Tabel 2.2 Batasan Berat Jenis untuk Beberapa Jenis Tanah 8

Tabel 2.3 Elemen-elemen dari percobaan pemadatan standar 25

Tabel 2.4σilai sudut geser ( ) internal kondisi drained 31

Tabel 2.5 Nilai kohesi (c) beberapa jenis tanah 32

Tabel 4.1 Standar Pengujian Pemadatan Proctor 45

Tabel 4.2 Hasil Pengujian Sifat Fisik Tanah Asli 48

Tabel 4.3 Hasil Pengujian Analisa Saringan 48

Tabel 4.4 Hasil Pengujian Direct Shear 53

Tabel 5.1 Hasil klasifikasi tanah berdasarkan sistem AASHTO 55

Tabel 5.2 Persentase Peningkatan dan Penurunan Kohesi ( c ) Pasir Asli dan Pasir dengan Perkuatan 57

Tabel 5.3 Persentase Peningkatan dan Penurunan Sudut Geser () Pasir Asli dan Pasir dengan Perkuatan 59

Tabel 5.4 σilai kuat geser ( ) Berdasarkan Variasi lapisan jenis material dengan menggunakan tegangan normal ( ) 61

Tabel 5.5 Nilai Sudut Geser( ) dengan Variasi Jenis Perkuatan Bentuk Berlapis 63

Tabel 5.6 Nilai Sudut Geser( ) dengan Variasi Jenis Perkuatan Bentuk Serat Diskrit 64

Tabel 5.7 Nilai Sudut Geser( ) dengan Variasi Jenis Perkuatan Bentuk Geocell 64

Tabel 5.8 Nilai Sudut Geser( ) dengan Variasi Jenis Perkuatan Bentuk Berlapis 66

Tabel 5.9 Nilai Sudut Geser( ) dengan Variasi Jenis Perkuatan Bentuk Serat Diskrit 66

(10)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Geotekstil 10

Gambar 2.2 Geotesktil Non Woven 10

Gambar 2.3 Geotextile Woven 10

Gambar 2.4 Geogrid 12

Gambar 2.5 Geogrid Biaxial 13

Gambar 2.6 Geogrid Uniaxial 14

Gambar 2.7 Geomembran 15

Gambar 2.8 Geokomposit 16

Gambar 2.9 Geofoam 16

Gambar2.10 Bentuk Planar Layer 19

Gambar 2.11 Sampel Direct Shear pasir dengan perkuatan berlapis 19 Gambar 2.12 Karung Plastik 21

Gambar 2.13 Karung Plastik Roll 22

Gambar 2.14 Karung Jala (Waring) 22

Gambar 2.15 Prinsip Pemadatan 26

Gambar2.16 Hubungan antara Tegangan Normal dan Tegangan Geser 30 Gambar 2.17 Susunan Benda Uji Geser Langsung 30

Gambar 2.18 Alat Uji Geser Langsung (Direct Shear) 31

Gambar 2.19 Hasil Uji Geser Langsung pada Tanah Pasir 33

Gambar 4.1 Pasir Asli 39

Gambar 4.2 Bentuk Perkuatan Berlapis dengan Karung Plastik diameter 65mm 40

Gambar 4.3 Bentuk Perkuatan Berlapis dengan Karung Goni diameter 65 mm 40

Gambar 4.4 Sieve sahcker 43

Gambar 4.5 Grafik Pemadatan Tanah Asli 49

Gambar 4.6 Grafik Hubungan Tegangan Geser dan Tegangan Normal Pasir Asli 50

Gambar 4.7 Grafik Hubungan Tegangan Geser dan Tegangan Normal Pasir Asli + 2 Lapis Karung Plastik 51

Gambar 4.8 Grafik Hubungan Tegangan Geser dan Tegangan Normal Pasir Asli + 4 Lapis Karung Plastik 51

Gambar 4.9 Grafik Hubungan Tegangan Geser dan Tegangan Normal Pasir Asli + 2 Lapis Karung Goni 52

Gambar 4.10 Grafik Hubungan Tegangan Geser dan Tegangan Normal Pasir Asli + 4 Lapis Karung Goni 52

(11)

viii

Gambar 5.2 Diagram Perbandingan Variasi Jenis Perkuatan dengan

Kohesi 57

Gambar 5.3 Diagram Perbandingan Variasi Jenis Perkuatan dengan

Sudut Geser tanah 59

Gambar 5.4 Diagram Perbandingan Variasi Jenis Perkuatan dengan Kuat

Geser Tanah pada =0,5 kg/cm2 61

Gambar 5.5 Diagram Perbandingan Variasi Jenis Perkuatan dengan Kuat Geser Tanah pada = 1 kg/cm2 62

Gambar 5.6 Diagram Perbandingan Variasi Jenis Perkuatan dengan Kuat Geser Tanah pada = 1.5 kg/cm2 62 Gambar 5.7 Diagram Perbandingan Variasi Jenis Perkuatan dengan Kuat Geser Tanah pada = 0.5 kg/cm2; 1kg/cm2; 1.5 kg/cm2 63

Gambar 5.8 Diagram Perbandingan Bentuk Perkuatan dengan

Kohesi 64

Gambar 5.9 Diagram Perbandingan Bentuk Perkuatan dengan

(12)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pengujian kadar air pasir (L-1)

Lampiran 2 Pengujian analisa saringan pasir asli (L-2)

Lampiran 3 Pengujian berat jenis pasir asli (L-3)

Lampiran 4 Pengujian berat volume pasir asli (L-4)

Lampiran 5 Pengujian pemadatan pasir asli (L-5)

Lampiran 6 Grafik Pemadatan (L-6)

Lampiran 7 Pengujian Geser Langsung ( Direct Shear)

pasir asli (pengujian 1) (L-7)

Lampiran 8 Pengujian Geser Langsung ( Direct Shear)

pasir asli (pengujian 2) (L-8)

Lampiran 9 Pengujian Geser Langsung ( Direct Shear)

pasir asli (pengujian 3) (L-9)

Lampiran 10 Pengujian Geser Langsung ( Direct Shear)

Pasir asli + 2 lapis karung plastik (pengujian 1) (L-10)

Lampiran 11 Pengujian Geser Langsung ( Direct Shear)

Pasir asli + 2 lapis karung plastik (pengujian 2) (L-11)

Lampiran 12 Pengujian Geser Langsung ( Direct Shear)

Pasir asli + 2 lapis karung plastik (pengujian 3) (L-12)

Lampiran 13 Pengujian Geser Langsung ( Direct Shear)

Pasir asli + 4 lapis karung plastik (pengujian 1) (L-13)

Lampiran 14 Pengujian Geser Langsung ( Direct Shear)

Pasir asli + 4 lapis karung plastik (pengujian 2) (L-14)

Lampiran 15 Pengujian Geser Langsung ( Direct Shear)

Pasir asli + 4 lapis karung plastik (pengujian 3) (L-15)

Lampiran 16 Pengujian Geser Langsung ( Direct Shear)

(13)

x

Lampiran 17 Pengujian Geser Langsung ( Direct Shear)

Pasir asli + 2 lapis karung goni (pengujian 2) (L-17)

Lampiran 18 Pengujian Geser Langsung ( Direct Shear)

Pasir asli + 2 lapis karung goni (pengujian 3) (L-18)

Lampiran 19 Pengujian Geser Langsung ( Direct Shear)

Pasir asli + 4 lapis karung goni (pengujian 1) (L-19)

Lampiran 20 Pengujian Geser Langsung ( Direct Shear)

Pasir asli + 4 lapis karung goni (pengujian 2) (L-20)

Lampiran 21 Pengujian Geser Langsung ( Direct Shear)

Pasir asli + 4 lapis karung goni (pengujian 3) (L-21)

(14)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penggunaan geosintetik dalam perkuatan tanah merupakan salah satu inovasi teknologi yang ditemukan dan telah banyak dipakai pada beberapa tahun belakangan ini. Salah satu jenis geosintetik yang digunakan adalah geotekstil yang bahannya mirip dengan karung plastik yang disebut geotekstil woven.

Usaha-usaha perbaikan tanah dasar untuk meningkatkan kekuatan tanah telah banyak dilakukan. Metode yang sudah sering dilakukan adalah dengan menambah material-material kimia ataupun bahan lain yang berupa serat (fiber) ataupun lembaran-lembaran. Karung plastik dan karung goni selama ini banyak digunakan untuk industri rumah tangga sebagai salah satu contoh untuk penyimpanan beras dan gula, sehingga peneliti ingin memanfaatkan karung plastik dan karung goni sebagai salah satu usaha untuk perbaikan tanah dasar.

Ada 3 bentuk sampel pasir yang diperkuat dengan geosintetik yaitu: perkuatan berlapis, silinder vertikal, dan serat diskrit. Dalam tulisan ini akan dipelajari pengaruh perilaku pasir yang diperkuat geosintetik berbentuk perkuatan berlapis melalui uji geser langsung (Direct Shear, ASTM D 3080-82).

Pada penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui kuat geser tanah pasir dilaboratorium sebelum dan sesudah ditambahkan lembaran geosintetik berdasarkan variasi penambahan jumlah lembaran.

1.2 Tujuan dan Manfaat

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mempelajari bagaimana perilaku mekanis pasir tanpa dan dengan perkuatan karung plastik dan karung goni.

Manfaat dari penelitian ini yaitu memberikan suatu alternatif atau cara untuk meningkatan perilaku mekanis pasir dengan menggunakan bahan-bahan alternatif pengganti geosintetikyaitu berupa karung plastik dan karung goni.

1.3 Batasan Masalah

Pasir yang digunakan pada pengujian ini diambil di kawasan lingkungan Limau Manis, pasir yang di uji yaitu pasir sungai kapolo koto. Bahan alternatif pengganti yang digunakan sebagai geosintetik adalah karung plastik dan karung goni. Pengujian akan dilakukan di Laboratorium Mekanika Tanah Universitas Andalas yang mengacu pada standar ASTM (American Standard Test Material). Pengujian yang dilakukan adalah:

1. Pengujian sifat fisis tanah pasir tanpa perkuatan:

a. Analisa Butiran (Grained Size Analysis), berupa Analisa Saringan (Sieve Analysis, ASTM D421-85). b. Berat Jenis (Specific Gravity, ASTM D854-83).

c. Kadar Air (Water Content Test, ASTM D 2216-71). d. Berat Volume ( Volumetric Weight, ASTM D 2937-83).

(15)

3. Uji kekuatan geser langsung (Direct Shear, ASTM D 3080-82).

1.4 Sistematika Penulisan

Untuk menghindari terjadinya penulisan yang tidak terarah dan tidak jelas, maka penulisan ini dibagi menjadi beberapa bab. Masing-masing bab akan membahas mengenai ha-hal berikut :

BAB I Pendahuluan

Berisikan latar belakang, tujuan dan manfaat, batasan masalah serta sistematika penulisan. BAB II Tinjauan Pustaka

Menguraikan tentang pendahuluan yang berisikan tentang sumber acuan dari penelitian serta landasan teori yang berisikan teori-teori dasar yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III Metodologi

Berisikan metodologi yang akan menjadi alur dalam analisis yang akan dilakukan serta menguraikan peralatan dan bahan yang dibutuhkan dalam penelitian.

BAB IV Prosedur dan Hasil Kerja

Terdiri dari tahapan penelitian dan hasil yang diperoleh. BAB V Analisis dan Pembahasan

Berisikan analisis dan pembahasan berdasarkan hasil yang diperoleh.

BAB VI Kesimpulan dan Saran

Gambar

Gambar 5.2    Diagram Perbandingan Variasi Jenis Perkuatan dengan

Referensi

Dokumen terkait

Masalah yang berkaitan dengan produk yang akan di buat dan di aplikasikan adalah sarana permainan yang tersedia di taman daerah kota Bandung kurang memadai, karena

Metode ini menyatakan bahwa, jika hukum diartikan sebagai instrumen kebudayaan yang berfungsi menjaga keteraturan sosial, maka selain hukum negara (state law)

Peneliti memilih PT Mustika Parahyangan, radio PRFM sebagai objek penelitian, karena PT Mustika Parahyangan, radio PRFM sudah melakukan transformasi identitas

Pengkajian dan pengajuan usulan kepada manajemen maupun unit-unit kerja lain yang terkait dengan kegiatan fungsi Aeronautika Information Services di wilayah Kantor Cabang.. 5

Katalis Raney Nickel (RaNi) digunakan dalam jumlah yang besar pada proses hidrogenasi senyawa organik dan senyawa aromatik nitro pada berbagai industri. RaNi

Pertanyaan Tingkat Kualitas Kerja Beri tanda silang pada pilihan jawaban anda.. Pekerjaan dikatakan bermutu apabila pekerjaan tersebut sesuai dengan apa yang dikehendaki

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perubahan penggunaan lahan di DAS Garang Jawa Tengah Tahun 1994, 2001 dan 2008 terhadap retensi potensial maksimum air oleh