• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Penyebab Kecacatan Produk Karung Goni dengan Metode Taguchi dan ANOVA Pada PT. Sri Intan Karplas Industry

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisa Penyebab Kecacatan Produk Karung Goni dengan Metode Taguchi dan ANOVA Pada PT. Sri Intan Karplas Industry"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Perusahaan

PT. Sri Intan Karplas Industry berdiri pada tahun 1982 di Kecamatan Medan Sunggal. Perusahaan ini bergerak pada pengolahan biji plastik menjadi karung plastik yang digunakan untuk mengemas padi ataupun pupuk. Perusahaan ini dalam perkembangannya sempat mengalami beberapa kegagalan. Hal tersebut dikarenakan sulit menentukan kadar pencampuran biji plastik dan bahan penolong lainnya agar dapat dihasilkan karung plastik yang berkualitas baik. Disamping itu mesin yang masih tradisional juga turut menjadi penghambat berkembangnya perusahaan ini. Perusahaan ini perusahaan yang modal seluruhnya dimiliki oleh swasta dan tidak ada campur tangan pemerintah, sehingga perusahaan ini digolongkan perusahaan swasta.

2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha

(2)

2.3. Lokasi Perusahaan

PT. Sri Intan Karplas Industry beralamat di Jl Sunggal 220, Medan Helvetia, 20123, Sumatera Utara.

2.4. Daerah Pemasaran

Lokasi pemasaran PT. Sri Intan Karplas Industry adalah Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Aceh, dan provinsi lain di Pulau Sumatera bahkan sampai ke Jakarta sesuai permintaan order.

2.5. Organisasi dan Manajemen

2.5.1. Struktur Organisasi Manajemen

(3)
(4)

2.5.2. Pembagian Tugas & Tanggung Jawab

Pembagian tugas dan tanggung jawab karyawan PT. Sri Intan Karplas Industry adalah sebagai berikut:

1. Dewan penasehat

Tugas dan tanggung jawab dewan penasehat adalah sebagai berikut:

a. Memberikan nasehat yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan.

b. Mengkoordinir tugas-tugas perencanaan, pengorganisasian dan pemberian pengarahan kerja.

c. Pengawasan dan pelaksanaan yang berkaitan dengan pendayagunaan sumberdaya untuk mencapai tujuan perusahaan.

2. Dewan Direksi

Tugas dan dan tanggung jawab dewan direksi adalah:

a. Bertanggung jawab penuh atas kepengurusan perusahaan untuk kepentingan dan tujuan perusahaan serta mewakili perusahaaan baik di dalam maupun di luar pengadilan.

b. Setiap dewan direksi bertanggung untuk kepentingan dan usaha perusahaan dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Direktur Utama

Tugas dan wewenang direktur utama adalah:

(5)

c. Menyetujui anggaran tahunan perusahaan dan melaporkan laporan pada pemegang saham

d. Bertanggung jawab atas kerugian yang dihadapi perusahaan termasuk juga keuntungan perusahaan

e. Menetapkan strategi-strategi stategis untuk mencapakai visi dan misi perusahaan

4. Asisten Direktur

Tugas dan tanggung jawab asisten direktur adalah: a. Membantu tugas direktur utama

b. Menyampaikan pendapat, saran dan opini kepada direktur utama

c. Melakukan monitoring, evaluasi dan review terhadap kualitas portofolio pembiayaan yang telah diberikan dalam rangka pengamanan atas setiap pembiayaan yang telah diberikan

5. Direktur

Tugas dan tanggung jawab direktur adalah.

a. Bertugas memimpin rapat manajemen dan rapat kerja.

b. Bertugas menilai dan mengevaluasi seluruh fungsi atau bagian organisasi yang dibawahi oleh masing-masing manajer sub-sub divisi.

c. Mengkoordinasi serta memberian arahan bagi kegiatan perusahaan.

6. Bagian Umum pada perusahaan ini membawahi langsung ke bagian divisi Humas yang memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

(6)

b. Menghadiri setiap kegiatan sosial seperti undangan dari masyarakat atau dari instansi terkait

c. Melayani dan menjembatani setiap permasalahan sosial di perusahaan

d. Melakukan koordinasi yang berkesinambungan dengan tokoh masyarakat atau adat,organisasi masyarakat serta LSM yang berkaitan dengan perusahaan

e. Menyampaikan sumbang sosial dari perusahaan kepada masyarakat atau instansi terkait ,seperti sumbangan hari – hari kemerdekaan dan lain-lain.

7. Kepala Bagian Keuangan

Tugas dan wewenang kepala bagian keuangan adalah a. Merencanakan budget awal perusahaan.

b. Melakukan pengawasan penggunaan dana, barang dan peralatan pada masing-masing departemen dalam perusahaan.

c. Bertanggung jawab atas hal-hal yang berhubungan dengan keuangan dan administrasi perusahaan.

8. Kasir

Tugas dan wewenang bagian kasir adalah:

a. Mencatat semua pembelian barang untuk proses produksi. b. Menjalankan tugas yang direncanakan oleh bagian accounting

c. Melaksanakan penerimaan, penyimpangan yang sesuai dengan ketentuan dan kebijakan yang telahdigariskan,

(7)

e. Mengatur dan menyimpan penyediaan kas untuk keperluan kegiatan sehari-hari

9. Bagian Pembukuan atau pembelian

Bagian pembukuan atau pembelian membawahi langsung divisi hutang piutang yang memiliki tugas dan wewenang:

a. melaksanakan penyelesaian administrasi keuangan melaksanakan pembayaran gaji dan tunjangan-tunjangan lainnya

b. melaksanakan tata pembukuan keuangan menyimpan dan melaporkan dana operasional transaksi secara harian dan bulanan

c. melakukan koordinasi dengan kasir untuk validasi transaksi sebelum melakukan- pencatatan pada sistem terkomputerisasi

10. Bagian Hutang Piutang

Tugas dan wewenang bagian hutang piutang adalah

a. memeriksa nomor seri faktur penjualan mengarsipkan faktur penjualan urut tanggal mencatat berkurangnya piutang di transaksi pelunasan piutang oleh debitur

b. meng-otorisasi bukti penerimaan kas masuk menerima tembusan order pembelian dari departemen pembelian serta laporan penerimaan barang- dari bagian gudang yang dokumen tersebut diarsipkan urut nomor c. mencocokkan dokumen,mengecek perhitungan,menyetujui pembayaran

faktur, dan membuat voucher

(8)

11. Bagian pemasaran

Bagian pemasaran membawahi langsung bagian sales. Tugas dan tanggung jawab bagian pemasaran adalah:

a. Mengusulkan progam-progam promosi

b. Menentukan sarana-sarana dalam mempromosikan produk c. Menentukan pemasangan iklan terkait promosi produk d. Menentukan daerah pemasaran produk

Tugas dan tanggung jawab bagian sales adalah:

a. Bekerja sama dengan bagian pemasaran mengenai konsep promosi produk 12. Kepala Lapangan

Kepala lapangan bertugas di bagian produksi pada perusahaan ini, dan membawahi unit-unit bagian lainnya seperti kepala bagian gudang, kepala bagia listrik, kepala bagian bengkel, kepala bagian extruder dan wakil kepala bagiannya, kepala bagian circularroom dan wakil kepala bagiannya, kepala bagian printing, kepala bagian finishing dan wakil kepala bagiannya beserta kepala group nya masing-masing. Tugas dan tanggung jawab kepala lapangan adalah

a. Bertanggung jawab terhadap kegiatan produksi perusahaan

b. Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan dan hasil kerja bagian produksi c. Mengkoordinir dan mendelegasi tugas di bagian produksi

13. Asisten Kepala Lapangan

(9)

14. Kepala Personalia

Tugas dan tanggung jawab asisten kepala personalia adalah a. mengelola kegiatan bagian personalia dan umum

b. mengatur kelancaran kegiatan ketenagakerjaan, hubungan industri dan umum

c. menyelesaikan masalah yang timbul di lingkungan perusahaan dan bertanggung jawab terhadap kinerja karyawan perusahaan.

d. Mengatur hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan karyawan. e. Membantu pimpinan dalam promosi dan mutasi karyawan.

f. Mengadakan pengangkatan dan pemberhentian (pemecatan) karyawan dan menyelesaikan konflik sesama karyawan, antara atasan dan bawahan. g. Mengatur hal yang berhubungan dengan pihak luar terhadap perusahaan 15. Operator

Tugas dan tanggung jawab operator yaitu sebagai karyawan pelaksana bagian produksi pembuatan karung plastik.

16. Supir

Tugas dan tanggung jawab supir yaitu mengantarkan produk karung plastik ke tangan konsumen maupun distributor.

17. Satpam

(10)

2.5.3. Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja

2.5.3.1. Tenaga Kerja Perusahaan

Jumlah tenaga kerja perusahaan PT. Sri Intan Karplas Industry saat ini berjumlah lebih kurang 200 orang termasuk karyawan dan buruh pabrik.

Tabel 2.1. Jumlah Tenaga Kerja PT. Sri Intan Karplas Industry

No Jabatan Jumlah

1 Dewan Penasehat 1

2 Dewan Direksi 1

3 Direktur Utama 1

4 Asisten Direktur 1

5 Direktur 1

6 General Manager 1

7 Kepala Bagian Keuangan 1

8 Kepala Bagian Accounting 1

9 Kepala Bagian Pembelian 1

10 Kepala Bagian Pemasaran 1

11 Kasir 3

12 Staff Humas 5

13 Staff Pembelian 5

14 Staff Accounting 5

15 Staff Pemasaran 5

16 Kepala Lapangan 1

(11)

Tabel 2.1. Jumlah Tenaga Kerja PT. Sri Intan Karplas Industry

(Lanjutan)

No Jabatan Jumlah

18 Kepala Personalia 1

19 Operator 168

20 Supir 5

21 Satpam 6

Total 215

Sumber: PT. Sri Intan Karplas Industry

2.5.3.2. Jam Kerja

Perusahaan menerapkan dua sistem kerja bagi karyawannya, yaitu sistem kerja per shift dan non shift. Jumlah hari kerja perusahaan untuk staff bekerja selama lima hari dalam satu minggu yaitu dari hari Senin sampai dengan hari Jumat, dan untuk karyawan bagian produksi dan buruh pabrik bekerja selama enam hari dalam satu minggu dari mulai hari senin sampai sabtu. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada penjelasan berikut ini:

1. Untuk karyawan bagian produksi dan buruh pabrik, terdapat dua jenis sistem kerja yakni :

Untuk pekerja bagian produksi, jam kerja terbagi dalam tiga shift dan setiap

(12)

Tabel 2.2. Jam Kerja Karyawan Produksi dengan Sistem Kerja Per Shift

Hari Jam Kerja

Shift 1 Shift 2 Shift 3

Senin-Sabtu 05.00-15.00 16.00-23.00 23.00-05.00

Istirahat 12.00-13.00 18.00-19.00 03.00-04.00

Sumber: PT. Sri Intan Karplas Industry

2. Untuk seluruh pekerja bagian selain produksi, sistem kerjanya adalah non

shift. Waktu kerjanya adalah hari Senin sampai dengan hari Jumat adalah pada jam 08.00-15.00 WIB.

2.6. Proses Produksi

2.6.1. Standar Mutu Bahan/Produk

(13)

Selain pada bahan baku, pemeriksaan kualitas juga terus dijaga selama proses produksi berlangsung seperti melakukan pengecekan gulungan benang plastik dan pemeriksaan tenunan apakah ada terdapat tenunan yang rusak atau bolong. Setelah produk karung plastik selesai juga dilakukan uji coba karung dengan cara mengisi karung dengan pasri kemudian melemparkannya dari atas sebuah mobil truk pengangkut, apabila karung pecah dan tersobek maka karung tidak layak pakai, karung tidak layak pakai disebut slack. Slack langsung dipisahkan saat tahap produk akhir kemudian ditempatkan di suatu tempat untuk menghitung banyak kuantitas slack. Selanjutnya slack akan dikelompokkan untuk pengolahan ulang (recycle) yang akan dijadikan bahan dasar karung tenun plastik bening dan putih.

2.6.2. Bahan yang Digunakan

2.6.2.1. Bahan Baku

Bahan baku adalah bahan utama yang digunakan dalam pembuatan produk, ikut dalam proses produksi dan persentasenya terbesar dibandingkan dengan bahan-bahan lainnya. Bahan baku yang digunakan adalah biji plastik yang terdiri dari :

1. Biji plastik original dari supplier Saudi Arabia, Indonesia (Pertamina), Thailand, dan Malaysia.

(14)

2.6.2.2. Bahan Penolong

Bahan penolong adalah suatu bahan yang digunakan untuk memperlancar proses produksi, tetapi tidak tampak di bagian akhir produk. Bahan penolong yang digunakan adalah thinner yang digunakan membersihkan hasil

printing karung plastik. Air yang digunakan untuk mengalirkan dan mendinginkan lembaran plastik dari mesin pencetak.

2.6.2.3. Bahan Tambahan

Bahan tambahan adalah bahan yang digunakan dalam proses produksi dan berfungsi meningkatkan mutu produk serta merupakan bagian dari produk akhir. Bahan tambahan yang digunakan yaitu plastik dalam sebagai pelapis kemasan produk, dan pigment sebagai pewarna karung plastik, dan caltech untuk penguat bahan plastik.

2.6.3. Uraian Proses

Uraian proses pembuatan karung plastik di PT. Sri Intan Karplas Industry adalah sebagai berikut:

1. Proses Pencampuran Bahan (Mixing)

(15)

2. Proses Pencetakkan Lembaran Plastik

Cairan yang telah dilelehkan kemudian dicetak menjadi lembaran plastik yang panjang.

3. Proses Pendinginan Lembaran Plastik

Pendinginan lembaran plastik menggunakan air. Caranya adalah dengan mengalirkan lembaran plastik dari mesin pencetak menuju bak berisi air, kemudian lembaran plastik tersebut akan terendam sesaat dan kemudian ditarik keluar oleh scroller dari bak air.

4. Proses Pemotongan Lembaran Plastik Menjadi Benang (Cutting)

Setelah lembaran plastik didinginkan kemudian dibawa menuju tahap pemotongan. Tahap ini adalah tahap pemotongan lembaran plastik menjadi untaian benang. Untaian benang ini tetap dibiarkan mengalir agar benang tidak kusut dan tetap rata. Benang yang kusut atau patah akan disedot oleh mesin

blower.

5. Proses Penggulungan Benang

Benang-benang tersebut kemudian dialirkan ke mesin winder untuk proses penggulungan benang. Benang tersebut akan digulung menjadi satu gulungan. Ketika gulungan tersebut sudah penuh maka mesin akan otomatis mati dan lampu peringatan akan menyala. Kemudian gulungan benang dimasukkan ke dalam box. Operator akan mengganti gulungan yang baru.

6. Proses Penenunan Benang Menjadi Karung Plastik

Seluruh gulungan benang kemudian ditempatkan pada mesin tenun (mesin

(16)

plastik dengan spesifikasi ukuran yang berbeda-beda. Benang plastik yang telah ditenun menghasilkan karung plastik dan akan langsung tergulung otomatis setelah selesai ditenun.

7. Proses Pemotongan Gulungan Karung Plastik

Setelah karung plastik dihasilkan yang telah digulung, selanjutnya dibawa ke tempat pemotongan. Gulungan karung plastik dipotong sesuai ukuran yang berbeda-beda, yaitu ukuran karung untuk 5 kg, 10 kg, 30 kg, 50 kg, 100 kg. Karung plastik telah selesai dipotong maka dilakukan pemeriksaan terhadap hasil pemotongan yang simetris atau tidak simetris.

8. Proses Penjahitan Karung Plastik

Setelah gulungan karung plastik dipotong menjadi karung plastik, selanjutnya bagian tepi dan dasar karung platik dijahit.

9. Proses Printing

Setelah penjahitan, karung plastik dibawa pada dua line yaitu langsung menuju proses pengepakan dan satu lagi menuju proses printing. Proses ini adalah proses pencetakan logo pada karung plastik.

10.Proses Pengepakan

(17)

11.Proses Penyimpanan

Gambar

Gambar 2.1. Struktur Organisasi Perusahaan
Tabel 2.1. Jumlah Tenaga Kerja PT. Sri Intan Karplas Industry
Tabel 2.1. Jumlah Tenaga Kerja PT. Sri Intan Karplas Industry
Tabel 2.2. Jam Kerja Karyawan Produksi dengan Sistem Kerja Per Shift

Referensi

Dokumen terkait

Indikator  kinerja  yang  disajikan  di  sini  dirancang  untuk  memberikan  panduan  dalam  mengukur  kepatuhan  dengan  Kriteria  GSTC  bagi  Hotel  dan  Operator 

Apabila musyawarah untuk mufakat tidak bisa dicapai, calon Ketua Umum yang memperoleh suara terbanyak sekurang-kurangnya 50,1 (lima puluh koma satu) persen dari suara

Setelah penetapan Taliwang sebagai pusat pemerintahan sampai tahun 2010 perkembangan kawasan perdagangan terbangun secara merata perumahan telah berubah fungsi menjadi

Kesimpulannya kecamatan Eris Kabupaten Minahasa memiliki potensi untuk pengembangan ternak sapi potong karena didukung oleh faktor ketersediaan sumberdaya alam,

Penelitian yang dilakukan pada rawa Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulang Bawang, diperoleh terdapat 5 spesies vegetasi rawa yang diklasifikasikan sebagai rumput

Kendala yang dihadapi guru dalam menanamkan nilai-nilai karakter Abdullah bin Abu Kuhafah melalui pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI). Dalam penanaman nilai-nilai

apabila yang bersangkutan mengundurkan diri dan masa penawarannya masih berlaku dengan alasan yang tidak dapat diterima secara obyektif oleh Panitia Pengadaan Barang

Unit Kerja : Fakultas Ilmu Pendidikan.. Status