• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF KOOPERATIF NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN THINK PAIR SHARE (TPS) PADA MATERI EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 1 SIANTAR NARUMONDA TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF KOOPERATIF NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN THINK PAIR SHARE (TPS) PADA MATERI EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 1 SIANTAR NARUMONDA TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh:

Mariana L. Pakpahan NIM 4122141026

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

Lintongnihuta Kabupaten Humbanghasundutan pada tanggal 09 Januari 1994.

Ayah bernama Esman Pakpahan dan Ibu bernama Jojor Sihombing, merupakan

anak keempat dari lima bersaudara. Pada tahun 2000, penulis masuk SD Swasta

no 2 HKBP Lintongnihuta dan Lulus tahun 2006. Pada tahun 2006, penulis

melanjutkan sekolah di SMP Negeri 2 Lintongnihuta dan lulus pada tahun 2009.

Pada tahun 2009, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Lintongnihuta

dan lulus tahun 2012. Pada tahun 2012, penulis diterima di Program Studi

Pendidikan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

(4)
(5)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF KOOPERATIF NUMBERED

HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN THINK PAIR SHARE (TPS) PADA MATERI EKOSISTEM DI KELAS VII

SMP NEGERI 1 SIANTAR NARUMONDA TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

Mariana L. Pakpahan 4122141026

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan tipe TPS pada materi ekosistem di kelas VII SMP Negeri 1 Siantar Narumonda Tahun Pembelajaran 2015/2016. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Siantar Narumoda tahun pembelajaran 2015/2016 yang berjumlah 145 orang. Sampel penelitian diambil secara Cluster random sampling (sampel acak) yang berjumlah 60 orang. Kelas VIIC yang diajar dengan model pembelajaran NHT dan kelas VIIE

yang diajar dengan model pembelajaran TPS. Alat pengumpul data berupa tes pilihan berganda sebanyak 25 soal. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar biologi siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar biologi siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS pada materi ekosistem. Nilai rata-rata kelas NHT 76,8 ± 6,16 sedangkan pada kelas TPS 72 ± 6,56. Terdapat perbedaan antara kelas NHT dengan kelas TPS 4,8. Adanya perbedaan hasil belajar ini juga terbukti melalui pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t dua pihak dengan thitung =

2,9250 dan ttabel = 2,002, (thitung 2,9250 > ttabel 2,002). Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa hasil belajar biologi menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT lebih baik daripada tipe TPS pada materi ekosistem di kelas VII SMP Negeri 1 Siantar Narumonda Tahun Pembelajaran 2015/2016.

(6)

DIFFERENCES OF STUDENTS LEARNING OUTCOME BY COOPERATIFE LEARNING NUMBERED HEAD

TOGETHER (NHT) AND THINK PAIR SHARE (TPS) ON ECOSYSTEM TOPIC IN SMP N 1

SIANTAR NARUMONDA ACADEMIC YEAR 2015/2016

Mariana L. Pakpahan 4122141026

ABSTRAK

This research aims to determine there are differences of student learning outcomes using cooperatife learning Numbered Head Together (NHT) and Think Pair Share (TPS) on Ecosystem topic in SMP Negeri 1 Siantar Narumonda Academic Year 2015/2016. This type of researchis is experimentand, the population was all students of class VII at SMP Negeri Negeri 1 Siantar Narumonda Academic Year 2015/2016, consist of 145 students. Samples were taken by Cluster random sampling consist of 60 students. VIIC class was taught using cooperatife learning

NHT and VIIE class was taught using cooperatife learning TPS. The data

collection tools is test comprised of 25 multiple choice questions. The results showed that the biology student’s learning out comes who were taught using cooperatife learning NHT was better than the biology student’slearning out comes who were taugh tusing cooperatife learning TPS on Ecosystem topic. The average score of class which was taught using cooperatife learning NHT was 76,8 ± 6,16 and class which was taught using cooperatife learning TPS was 72 ± 6,56. There was s differentces between bye cooperatife learning Numbered Head Together (NHT) and Think Pair Share (TPS) 4,8. There was differences inthe results of this research also proved by hypothesis using the t-test tcalculate = 2,9250 and ttable =

2,002 (t calculate 2,9250 >t table 2,002). So can be conculed that student’s learning

out come with cooperatife learning Numbered Head Together (NHT) was better than Think Pair Share (TPS) on ecosystem topic in SMP Negeri 1 Siantar Narumonda Academic Year 2015/2016.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala

rahmat dan berkat-Nya yang telah memberikan kesehatan dan hikmat kepada

penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada: Ibu Dra.

Riwayati, M.Si, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak

memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian

sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga

disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Herbert Sipahutar, MS, M.Sc, Bapak Drs.

Toyo Manurung, M.Si, dan Ibu Dr. Martina Restuati, M.Si yang telah

memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai

selesai penyusunan skripsi ini.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Bapak Drs.

Lazuardi, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik dan kepada seluruh Bapak

dan Ibu Dosen serta Staf Pegawai Jurusan Biologi FMIPA UNIMED yang telah

membantu penulis. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Kepler

Debataraja S.Pd, MM selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Siantar Narumonda

,Bapak Hofnar Marbun, S.Pd selaku Wakil Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Siantar

Narumonda dan Ibu Asmin Siagian S.Pd selaku guru Biologi SMP Negeri 1

Siantar Narumonda yang telah banyak membantu penulis selama penelitian ini.

Teristimewa saya sampaikan terima kasih banyak kepada Ayahanda

Esman Pakpahan dan Ibunda Jojor Sihombing yang telah berdoa dan memberikan

dorongan kepada penulis. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada kakak saya

Rista Pakpahan, Rosida Pakpahan, abang saya Martogi Pakpahan dan adek saya

Sarly Pakpahan yang turut mendoakan dan memotivasi dalam penyelesaian

skripsi ini. Serta pemerintah atas program Bidik Misi terhadap pemberian dana

kepada saya dalam menyelesaikan studi di UNIMED. Penulis juga mengucapkan

terima kasih kepada teman-teman seperjuangan saya Lanni dan Cinde Sihite, serta

teman – teman PPLT 2016 Siantar Narumonda Indri, Lentare,Yolanda, Yoana,

(8)

Irma, Devi, Tuti, Arisamala, Kak Lola, Kak Septa, Nurhalimah dan rekan-rekan

mahasiswa Biologi stambuk 2012 yang telah membantu dan menghibur penulis

ketika ada masalah serta memberi semangat hingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini. Serta semua pihak dan keluarga yang telah mendukung dan

mendoakan penulis.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam meyelesaikan

skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi

maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang

bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini.

Medan, Mei 2016 Penulis,

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Abstrac iv

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Identifikasi Masalah 3

1.3 Batasan Masalah 4

1.4 Rumusan Masalah 4

1.5 Tujuan Penelitian 4

1.6 Manfaat Penelitian 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA 6

2.1 Kerangka Teoritis 6

2.1.1. Pengertian Belajar 6

2.1.2. Pengertian Hasil Belajar 7

2.1.3. Model Pembelajaran Kooperatif 9

2.1.4. Model Think Pair Share (TPS) 10

2.1.5 Model Numbered Head Together (NHT) ` 12

2.2 Materi Pelajaran Ekosistem 14

2.3 Kerangka Konseptual 17

2.4 Hipotesis Penelitian 18

BAB III METODE PENELITIAN 19

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 19

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 19

3.3 Variabel Penelitian 19

3.4 Rancangan Penelitian 19

3.5 Prosedur Penelitian 20

3.6 Instrumen Penelitian 23

3.7 Teknik Analisis Data 27

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 31

4.1. Hasil penelitian 31

4.1.1 Hasil Belajar 31

(10)

4.2. Pembahasan 34

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 38

5.1. Kesimpulan 38

5.2. Saran 38

(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Rantai Makanan 16

Gambar 2.2. Jaring-Jaring Makanan 17

Gambar 2.3. Piramida Makanan 17

Gambar 3.1. Alur Prosedur Penelitian 22

Gambar 4.1. Perbedaan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan

(12)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif 9 Tabel 2.2. Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS 12

Tabel 3.1. Rancangan Penelitian 20

Tabel 3.2. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian 24

(13)

Halaman

Lampiran 1. Silabus Kegiatan Pembelajaran 41

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran NHT 42 Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran TPS 49

Lampiran 4. Instrumen Penelitian 56

Lampiran 5. Kunci Jawaban 61

Lampiran 6. Lembar Jawaban 62

Lampiran 7. Tabel Perhitungan Validitas Soal 63

Lampiran 8. Perhitungan Validitas Soal 64

Lampiran 9. Perhitungan Reliabilitas 66

Lampiran 10. Perhitungan Tingkat Kesukaran 67

Lampiran 11. Perhitungan Daya Beda Soal 69

Lampiran 12. Analisis Varians Butir Soal 71

Lampiran 13. Data Hasil Belajar Siswa 72

Lampiran 14. Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi dan Varians

Nilai Pretes 74

Lampiran 15. Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi dan Varians

Nilai Postes 76

Lampiran 16 Uji Normalitas Data Penelitian 78 Lampiran 17. Uji Homogenitas Data Penelitian 81

Lampiran 18. Pengujian Hipotesis 84

Lampiran 19. Dokumentasi Penelitian 88

Lampiran 20. Tabel harga krisis dari r Product Moment 93 Lampiran 21. Daftar Nilai Krisis L untuk Uji Liliefors 94 Lampiran 22. Tabel Z (Kurva Normal Standar) 95

Lampiran 23. Tabel Distribusi Uji F 97

(14)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam meningkatkan

sumber daya manusia demi kemajuan suatu bangsa. Oleh karena itu, kemajuan

suatu bangsa sangat ditentukan kualitas sumber daya manusia dan kualitas sumber

daya manusia bergantung pada kualitas pendidikannya.

Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang sistem

pendidikan nasional menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa

yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan suatu bangsa.

Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi

manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang

demokratis serta bertanggung jawab (Yusnadi, 2015).

Pada umumnya pendidikan dilakukan melalui proses pembelajaran. Masalah

utama dalam pendidikan formal (sekolah) dewasa ini adalah masih rendahnya

daya serap peserta didik. Hal ini tampak dari rata-rata hasil belajar peserta didik

yang masih sangat memprihatinkan. Pada umumnya hal ini disebabkan karena

model pembelajaran yang digunakan oleh guru masih bersifat konvensional

(Trianto, 2010)

Pada beberapa sekolah sering dijumpai siswa-siswa yang tidak tertarik belajar

biologi. Hal ini terjadi karena model pembelajaran biologi masih konvensional

yaitu masih terpusat pada guru. Menurut Ambarwati (2015) kegiatan

pembelajaran SMP Muhammadiyah 5 Surakarta belum efektif serta model

pembelajarannya yang kurang bervariasi. Jon (2015) menambahkan bahwa di

SMP Negeri 2 Kerinci siswa kurang berpartisipasi dalam proses pembelajaran dan

lebih dari 50% siswa yang hasil ketuntasannya dibawah standar. Menurut Huda,

(2015) bahwa hasil belajar siswa di SMP Negeri 4 Medan cukup rendah. Hal ini

(15)

terlihat dari hasil ulangan siswa yaitu hanya 22% siswa yang mendapat nilai lulus

KKM.

Hasil wawancara penulis dengan guru bidang studi biologi SMP Negeri 1

Siantar Narumonda Kabupaten Toba Samosir ibu Asmin Siagian S.Pd dan bapak

Donald P. Aritonang S.Pd, metode yang sering digunakan dalam pembelajara

adalah metode ceramah. Pada pelaksanaan pembelajaran dengan metode tersebut

masih banyak ditemukan siswa yang kurang aktif belajar, sehingga

mengakibatkan hasil belajar biologi siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Siantar

Narumonda masih rendah. Siswa yang mendapat nilai di bawah KKM sekitar 71,5

% dengan KKM 70. Hal ini dapat dilihat dari tidak adanya siswa bertanya apabila

siswa tersebut belum paham benar materi yang baru saja disampaikan oleh guru

yang bersangkutan. Demikian sebaliknya,apabila guru bertanya, banyak siswa

yang tidak dapat menjawab pertanyaan yang diajarkan guru. Selain itu, guru juga

menggunakan metode diskusi namun masih kurang berhasil. Apabila dilakukan

diskusi,siswa yang aktif dalam kelompoknya hanya beberapa orang saja dan

model-model pembelajaran yang digunakan kurang bervariasi.

Untuk mengatasi hal tersebut maka perlu di terapkan pembelajaran lain yang

lebih melibatkan sisa secara aktif dalam proses belajar mengajar. Salah satu model

pembelajaran yaitu model pembelajaran kooperatif. Yang termasuk kedalam

model pembelajaran kooperatif diantaranya adalah NHT dan TPS. Melalui model

NHT dapat meningkatkan kerjasama antarsiswa dan melatih siswa menyampaikan

pendapatnya. Dalam NHT guru akan memberikan pertanyaan dan setiap

kelompok akan berdiskusi dan saling membantu demi tanggungjawab kelompok

kemudian akan dipertanggungjawabkan oleh siswa sesuai dengan nomor

permintaan guru dari masing-masing kelompok. Sehingga siswa akan aktif dan

setiap siswa akan mendapat giliran masing-masing untuk menjawab pertanyaan

guru. Melalui TPS siswa akan terlatih berpikir dengan baik dan dapat

meningkatkan kemampuan siswa menyampaikan pendapat dan menghargai

pendapat orang lain. Dalam TPS siswa akan bekerja secara berpasangan kemudian

(16)

model tersebut diharapkan dapat mengarahkan siswa untuk berpikir,bekerjasama

dan terlatih dalam menyampaikan pendapat.

Dalam penelitian ini materi yang dipilih adalah materi ekosistem karena pada

materi ini banyak terdapat sub-sub materi yang sangat penting. Misalnya

mengaitkan hubungan antara tipe-tipe ekosistem, komponen-komponen dalam

ekosistem dan lain sebagainya. Oleh karena itu materi ekosistem ini cocok

dilakukan model diskusi untuk mempermudah pemahaman siswa dan memacu

siswa lebih aktif. Dengan menggunakan model pembelajaran NHT dan TPS siswa

akan lebih aktif dalam berdiskusi di kelompoknya dan lebih mengerti tentang

materi ekosistem. Serta mampu menyampaikan pendapat dan membuat

kesimpulan dari hasil kelompoknya.

Berdasarkan penelitian Larasati (2012) pada penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe Numbered Head Together terdapat peningkatan hasil belajar siswa

secara individual dari nilai rata-rata keseluruhan 51,25 meningkat menjadi nilai

rata-rata keseluruhan 77,19. Selanjutnya menurut Puspita (2012) dalam

penelitiannya bahwa penggunaan model pembelajaran Think Pair Share membuat

siswa aktif berpartisipasi pada proses pembelajaran dan dapat meningkatkan hasil

belajar siswa. Pelaksanaan penelitian ini terdiri atas dua siklus. Rata-rata hasil

belajar siswa pada siklus I adalah 31,25% dan menjadi 71,88% pada siklus II.

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan

judul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Numbered Head Together (NHT) dengan Think Pair and Share (TPS) pada Materi Ekosistem di Kelas VII SMP Negeri 1 Siantar Narumonda Tahun Pembelajaran 2015/2016”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, beberapa masalah dapat diidentifikasi

sebagai berikut :

1. Hasil belajar biologi siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Siantar Narumonda

masih rendah

(17)

3. Kurangnya keaktifan siswa dalam kelas pada saat berlangsungnya proses

belajar mengajar

4. Model pembelajaran guru kurang bervariasi.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka masalah yang diteliti dalam

penelitian ini dibatasi pada perbedaan hasil belajar siswa ranah kognitif

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together

dan pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share pada materi ekosistem.

1.4Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Bagaimana hasil belajar biologi siswa yang diajar menggunakan Model

Pembelajaran Kooperatif tipe NHT pada Materi Pokok Ekosistem di Kelas VII

SMP Negeri 1 Siantar Narumonda Tahun Pembelajaran 2015/2016?

2. Bagaimana hasil belajar biologi siswa yang diajar menggunakan Model

Pembelajaran Kooperatif TPS pada Materi Pokok Ekosistem di Kelas VII

SMP Negeri 1 Siantar Narumonda Tahun Pembelajaran 2015/2016?

3. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajar dengan

menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe NHT dan tipe TPS pada

Materi Pokok Ekosistem di Kelas VII SMP Negeri 1 Siantar Narumonda

Tahun Pembelajaran 2015/2016?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui hasil belajar biologi siswa yang diajar menggunakan Model

Pembelajaran Kooperatif tipe NHT pada Materi Pokok Ekosistem di Kelas

VII SMP Negeri 1 Siantar Narumonda Tahun Pembelajaran 2015/2016

2. Untuk mengetahui hasil belajar biologi siswa yang diajar dengan menggunakan

Model Pembelajaran Kooperatif TPS pada Materi Pokok Ekosistem di Kelas

VII SMP Negeri 1 Siantar Narumonda Tahun Pembelajaran 2015/2016.

3. Untuk megetahui perbedaan hasil belajar biologi siswa dengan menggunakan

(18)

Pokok Ekosistem di Kelas VII SMP Negeri 1 Siantar Narumonda Tahun

Pembelajaran 2015/2016.

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi beberapa pihak, yaitu:

1. Bagi guru, sebagai bahan masukan dalam menentukan model pembelajaran

yang akan digunakan dalam menyampaikan materi pembelajaran.

2. Bagi siswa, siswa mendapat suasana belajar dan aktif dengan cara kerja

kelompok melalui model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan TPS.

3. Bagi peneliti sebagai calon guru,sebagai bekal untuk dapat meningkatkan

kualitas pembelajaran dan menungkatkan kemampuan dalam menggunakan

(19)

38

Adapun yang menjadi kesimpulan dalam penelitian ini adalah:

1. Hasil belajar biologi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Siantar Narumonda

yang diajar dengan menggunakan model NHT pada materi ekosistem,

nilai rata-ratanya sebesar 76,8.

2. Hasil belajar biologi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Siantar Narumonda

yang diajar dengan menggunakan model TPS pada materi ekosistem, nilai

rata-ratanya sebesar 72.

3. Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang

menggunakan model NHT dan model TPS pada materi ekosistem di kelas

VII SMP Negeri 1 Siantar Narumonda tahun pembelajaran 2015/2016

yang dapat terlihat dari hasil nilai rata-rata dan standart deviasi (SD) dari

data post-test, yaitu kelas NHT rata-rata = 76,8 ± 6,16 sedangkan kelas

TPS rata-rata = 72 ± 6,56.

5.2.Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka saran yang dapat diajukan peneliti

adalah :

1. Bagi guru khususnya guru biologi diharapkan untuk dapat menggunakan

model NHT pada proses belajar mengajar khususnya materi ekosistem

dalam upaya peningkatan hasil belajar siswa dan membuat siswa lebih

aktif dalam pembelajaran.

2. Bagi calon guru agar menggunakan model NHT dalam menyampaikan

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, M., (2012), Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, . Rineka Cipta, Jakarta.

Ambarwati,S ., Perbandingan Hasil Belajar Biologi Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning dan Problem Solving Kelas VII Smp Muhammadiyah 5 Surakarta Tahun Ajaran 2014 / 2015, Skripsi, FKIP BIOOGI, Surakarta.

Arikunto, S., (2011), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Akasara, Jakarta.

Arikunto, S., (2012), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Akasara, Jakarta.

Arikunto, S,. (2013), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta, Jakarta

Arnita, (2013), Pengantar Statistika, Citapustaka Media Perintis, Bandung

Budi,G ., ( 2014), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Dalam Menigkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA, Jurnal Kreatif Tadulako Online, 3(4)

Dewi,T dan Hana., ( 2013), Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Energi Dan Perubahannya, Jurnal Antologi, 1(2)

Dimyati., (2013), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta.

Huda,N., (2015), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together Dalam Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Kelas VIII-2 SMP Negeri 4 Medan, Skripsi, Medan

Indra,T. ,(2012), Meningkatkan keterampilan menyusun instrumen hasil Belajar berbasis modul interaktif bagi guru-guru ipa smp N kota magelang, Journal of Educational Research and Evaluation, 1(2)

Istarani., (2012), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Penerbit Media Persada, Medan.

Jon,E., (2015), Efektvitas Penggunaan Media Mind Map Terhadap PrestasiBelajar Biologi Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Kerinci Tahun

Pelajaran 2014/2015, Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri, 17(2): 111-120

(21)

sub materi pokok alat indera pada manusia di kelas XI IPA SMA NEGERI 4 Binjai tahun pembelajaran 2011/2012, Skripsi, FMIPA UNIMED, Medan.

Lestari,C dan Akhmad., (2015), Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas X-2 Sman 1Muara Pada Materi Ipa Konsep Ekosistem Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT, Jurnal Cendekia, 9(2)

Mudjiono., (2013), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta

Puspita,I dan Saenap,S., (2012), Peningkatan aktivitas dan hasil belajar biologi melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) pada siswa kelas xi IPA 2 SMA Negeri 1 Mangkutana, Jurnal Bionature. 13(2):127-135

Slameto., (2012), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya., Rineka Cipta, Jakarta.

Sudjana., (2005), Metoda Statistika, Tarsito, Bandung.

Sumantri.,Maman,Yefti,Ucu,Dedi,. (2008), Ilmu Pengetahuan Alam, Piranti, Jakarta.

Suparmi., (2015), Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Biologi Kelas VII-1 SMPN 25 Pekanbaru, Jurnal Primary Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 4(2)

Suprijono, A., (2010), Cooperative Learning, Teori dan Aplikasi PAIKEM, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Syamsuri,I., (2007), Ilmu Pengetahuan Alam, Erlangga, Jakarta.

Trianto., (2010), Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, Prestasi Pustaka, Jakarta.

Wahyuningsih,D dan Singgih., (2015), Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Biologi Kelas VII-1 SMPN 25 Pekanbaru, Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains, 3(1)

Widayanti., (2013), Peningkatan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa dengan metode Problem based learning pada siswa kelas VII A MTS Negeri DonomulyoKulon Progo tahun pelajaran 2012/2013, Jurnal Fisika Indonesia, 49(17).

Gambar

Gambar 2.1. Rantai Makanan
Tabel 2.1. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif
Tabel Perhitungan Validitas Soal

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi yang berjudul “OPTIMASI FORMULASI SEDIAAN LEPAS LAMBAT TABLET TEOFILIN DENGAN MATRIKS ETIL SELULOSA (EC) DAN HIDROKSIETIL SELULOSA (HEC) DENGAN METODE SIMPLEX LATTICE DESIGN

Penelitian ini berjudul “Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Berbagai Tanaman Lahan Kering Di Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali” yang bertujuan untuk : (1) mengetahui

Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode survei, yaitu mengamati, mencatat dan mengukur secara sistematik gelala-gejala yang diteliti kemudian dilengkapi

Penelitian ini menggunakan k-Nearest Neighbor (k-NN) untuk identifikasi Freycinetia berdasarkan citra anatomi epidermis daun, yang menjadi input pada klasifikasi ini

Dalam : Noer, dkk, editors, Ilmu Penyakit Dalam, Jilid I, Edisi ketiga, Penerbit FK UI, Jakarta.. Tjokroprawiro,

Ekstrak etanol rimpang jahe diuji terhadap Staphylococcus aureus untuk mendapatkan konsentrasi yang dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus dengan diameter zona

Pengantar tugas akhir ini berjudul Perancangan Visual Branding Grup Band “Holy Spirit”. Adapun permasalahan yang dikaji adalah merancang promosi “Holy Spirit” agar lebih di

Hipotesis diuji menggunakan Anava (Analisis variansi). Dari hasil analisis dapat disimpulkan: 1) ada pengaruh metode siklus belajar 5E dan inkuiri terbimbing terhadap