• Dala! !endiagn#sis kelu!pu"an ne%us $asialis/ "aus dibedakan kelu!pu"an sental atau pei$e
• ;elu!pu"an sental te+adi "anya pada bagian ba,a" ,a+a" sa+a/ #t#t da"i !asi" dapat bek#ntaksi kaena #t#t da"i dipesaaf #le" k#tek sisi ipsi dan k#nta
lateal sedangkan kelu!pu"an pei$e te+adi pada satu sisi ,a+a"
ANANESIS
• kele!a"an pada sala" satu sisi ,a+a"1bebeapa kelu"an yang biasanya !enyetai adala":
• Nyei p#staui&ula: 6a!pi (.8 pasien !endeita nyei di egi# !ast#id1 Nyei seing !un&ul se&aa si!ultan disetai dengan paesis/ tetapi paesis !un&ul dala! <)= "ai pada sekita <(8 pasien1
• Alian ai !ata: Dua petiga pasien !engelu" !engenai alian ai !ata !eeka1 Ini disebabkan akibat penuunan $ungsi
orbicularis oculi dala! !engalikan ai !ata1 6anya sedikit ai !ata yang dapat !engali "ingga saccus lacrimalis dan
• Peuba"an asa: 6anya sepetiga pasien !engelu" tentang gangguan asa/ e!pat pe li!a pasien
!enun+ukkan penuunan asa1 6al ini te+adi akibat "anya setenga" bagian lida" yang telibat1
• ata keing1
• Hyperacusis: keusakan t#leansi pada tingkatan tetentu
pada "idung akibat peningkatan iitabilitas !ekanis!e neu#n sens#is1
Pe!eiksaan Fisik
• ;ela!a"an dan7atau paalisis akibat gangguan pada
nervus facialis ta!pak sebagai kele!a"an seluu" ,a+a" 2bagian atas dan ba,a"0 pada sisi yang diseang1
Pe"atikan geakan %#lunte bagian atas ,a+a" pada sisi yang diseang1
• Lakukan pe!eiksaan nervus cranialis lain: "asil pe!eiksaan biasanya n#!al1
• Bila !e!bane ti!pani !engala!i in9a!asi pikikan
ke!ungkinan eti#l#ginya adala" #titis !edia yang bek#!plikasi1
Pe!eiksaan lab#at#iu!1
• Tidak ada pe!eiksaan lab#at#iu! yang spesifk
untuk !enegakkan diagn#sia Bell’s palsy 1 Na!un pe!eiksaan kada gula daa" atau 6bA'& dapat dipeti!bangkan untuk !engeta"ui apaka" pasien tesebut !endeita diabetes atau tidak1 Pe!eiksaan kada seu! 6S5 +uga bisa dilakukan na!un ini
biasanya tidak dapat !enentukan dai !ana %ius tesebut beasal1
Pe!eiksaan adi#l#gi
• Bila dai ana!neses dan pe!eiksaan fsik tela" !engaa"kan ke diagn#se Bell’s palsy !aka
pe!eiksaan adi#l#gi tidak dipelukan lagi/ kaena pasien)pasien dengan Bell’s palsy u!u!nya akan
!engala!i pebaikan dala! )'. !inggu1 Bila tidak ada pebaikan ataupun !engala!i pebuukan/ pen&itaan !ungkin akan !e!bantu1 RI !ungkin dapat
!enun+ukkan adanya tu!# 2!isalnya S&",ann#!a/
"e!angi#!a/ !eningi#!a01 Bila pasien !e!iliki i,ayat tau!a !aka pe!eiksaan >T)S&an "aus dilakukan
Grade "#s$%nctio n
Gross &ea'ness t rest otion
* N#ne N# ,eakness N# ,eakness N#!al $un&ti#n
all g#ups
** ild Slig"t ,eakness
n#ti&eable #n &l#se inspe&ti#n !ay "a%e %ey slig"t synkinesis
N#!al sy!!ety and t#ne F#e"ead: !#deate t# g##d $un&ti#n Eye: &#!plete &l#sue ,it" !ini!u! eG#t #ut": slig"t asy!!ety
*** #deate 3b%i#us but n#t difguing diGeen&e n#ti&eable but n#t se%ee synkinesis/ &#nta&tue/ and7# "e!i$a&ial spas! N#!al sy!!ety and t#ne F#e"ead: slig"t t# !#deate !#%e!ent Eye: &#!plet &l#sue ,it" eG#t
* oderate l# se-ere b-io%s /ea'ness andor d#g%ring asimmetr# 2ormal s#mmetr# and tone Foreead none Eye: in&#!plete &l#sue #ut": asy!!ety& ,it" !aHi!u! eG#t
Se%ee 3nly baely
pe&eptible !#ti#n
Asy!!ety F#e"ead: n#ne Eye: in&#!plete &l#sue
#ut": slig"t !#%e!ent
• ntuk !enentukan t#p#gaf keusakan saa$ $asialis dilakukan bebeapa pe!eiksaan sepeti tes S&"i!e/ pe!eiksaan e9eks stapedius/ tes gust#!eti dan tes sali%asi
• Tes S&"i!e dilakukan untuk !enge%aluasi $ungsi saraf Petrosus dengan !enilai $ungsi laki!asi pada !ata
kanan dan kii1 6asil abn#!al !enun+ukan keusakan
pada Greater Supercial Petrosal Nerve (GSPN0 atau saa$ $asialis di p#ksi!al gangli#n genikulatu!1 Lesi pada
te!pat ini dapat !enyebabkan te+adinya keatitis atau ulkus pada k#nea akibat tepapanya k#nea !ata yang !engala!i kelu!pu"an1
•
Pe!eiksaan e9eks stapedius utin dilakukan
pada kelu!pu"an saa$ $asialis1 Pe!eiksaan ini
untuk !enge%aluasi $ungsi &abang stapedius dai
saa$ $asialis1 Tes ini !eupakan tes yang paling
#b+ekti$ dai bebeapa tes t#p#gaf saa$ $asialis
lainnya1 Pada kasus Bell’s palsy dengan e9eks
stapedius yang !asi" n#!al !enandakan ba",a
penye!bu"an k#!plit dapat te+adi dala!
•