Diagnosis multiple myeloma seringkali jelas karena kebanyakan pasien memberikan gambaran klinis khas atau kelainan hasil laboratorium, termasuk trias berikut
$rotein M serum atau urin 1GG* kasus2
$eningkatan jumlah sel plasma sumsum tulang
Cesi osteolitik dan kelainan abnormal lain pada tulang.
0eadaan yang dapat menjadi diagnosis banding multiple myeloma berupa metastasis tumor ke tulang.
Delapan puluh persen penyebaran tumor ganas ke tulang disebabkan oleh keganasan primer payudara, paru, prostat, ginjal dan kelenjar gondok. $enyebaran ini ternyata ditemukan lebih banyak di tulang skelet daripada ekstremitas. ,one Survey atau pemeriksaan tulang-tulang secara radiografik konvensional adalah pemeriksaan semua tulang-tulang yang paling sering dikenai lesi-lesi metastatik
yaitu skelet ekstremitas bagian proksimal. angat jarang lesi mengenai sebelah distal siku atau lutut. ila ada lesi pada bagian tersebut harus dipikirkan kemungkinan multiple myeloma.
) Kepaniteraan Klinik Radiologi
/ambaran radiologik dari metastasis tulang terkadang bisa memberi petunjuk dari mana asal tumor. ebagian besar proses metastasis memberikan gambaran Flyti$5 yaitu bayangan radiolusen pada tulang. edangkan gambaran Pblasti$P adalah apabila kita temukan lesi dengan densitas yang lebih tinggi dari tulang sendiri. 0eadaan yang lebih jarang ini kita temukan pada metastasis dari tumor primer seperti prostat, payudara, lebih jarang pada karsinoma kolon, paru, pankreas. edangkan pada multiple myeloma ditemukan gambaran lesi litik
multiple berbatas tegas, pun$h out , dan bulat. elain gambaran radiologik, ditemukannya proteinuria ence 9ones pada pemeriksaan urin rutin dapat menyingkirkan adanya metastasis tumor ke tulang.
/ambar %). =oto pelvic pada metastasis tumor payudara ke tulang memberikan gambaran osteolyti$'
)B Kepaniteraan Klinik Radiologi
/ambar %!. =oto pelvic pada multiple myeloma menunjukkan adanya multiple lyti$ lesions pada sepanjang pelvis dan femur.
)G Kepaniteraan Klinik Radiologi
2.13 TERAPI
$ada umumnya, pasien membutuhkan penatalaksanaan karena nyeri pada tulang atau gejala lain yang berhubungan dengan penyakitnya. 8egimen a+al yang paling sering digunakan adalah kombinasi antara thalidomide dan de;amethasone. 0ombinasi lain berupa agen nonkemoterapeutik barte<omib dan lenalidomide sedang diteliti. arte<omib yang tersedia hanya dalam bentuk intravena merupakan inhibitor proteosom dan memiliki aktivitas yang bermakna pada myeloma. Cenalidomide , dengan pemberian oral merupakan turunan dari
thalidomide.
etelah pemberian terapi a+al 1terapi induksi2 terapi konsolidasi yang optimal untuk pasien berusia kurang dari # tahun adalah transplantasi stem sel autolog. 8adioterapi terlokalisasi dapat berguna sebagai terapi paliatif nyeri pada tulang atau untuk mengeradikasi tumor pada fraktur patologis. Hiperkalsemia dapat diterapi secara agresif, imobilisasi dan pencegahan dehidrasi. ifosfonat mengurangi fraktur patologis pada pasien dengan penyakit pada tulang.
$enatalaksanaan yang bisa diberikan
". 3bat pereda nyeri 1analgetik2 yang kuat dan terapi penyinaran pada tulang yang terkena, bisa mengurangi nyeri tulang.
%. $enderita yang memiliki protein ence-9ones di dalam air kemihnya harus banyak minum untuk mengencerkan air kemih dan membantu mencegah
dehidrasi, yang bisa menyebabkan terjadinya gagal ginjal.
). $enderita harus tetap aktif karena tirah baring yang berkepanjangan bisa mempercepat terjadinya osteoporosis dan menyebabkan tulang mudah patah. Tetapi tidak boleh lari atau mengangkat beban berat karena
tulang-tulangnya rapuh.
!. $ada penderita yang memiliki tanda-tanda infeksi 1demam, menggigil, daerah kemerahan di kulit2 diberikan antibiotik.
&. $enderita dengan anemia berat bisa menjalani transfusi darah atau mendapatkan eritropoetin 1obat untuk merangsang pembentukan sel darah merah2. 0adar kalsium darah yang tinggi bisa diobati dengan prednison dan cairan intravena, dan kadang dengan bifosfonat 1obat untuk menurunkan kadar kalsium2. Allopurinol diberikan kepada penderita yang
(. 0emoterapi memperlambat perkembangan penyakit dengan membunuh sel plasma yang abnormal. >ang paling sering digunakan adalah melfalan dan siklofosfamid. 0emoterapi juga membunuh sel yang normal, karena itu sel darah dipantau dan dosisnya disesuaikan jika jumlah sel darah putih dan trombosit terlalu banyak berkurang. 0ortikosteroid 1misalnya prednison atau deksametason2 juga diberikan sebagai bagian dari kemoterapi.
. 0emoterapi dosis tinggi dikombinasikan dengan terapi penyinaran masih dalam penelitian. $engobatan kombinasi ini sangat beracun, sehingga sebelum pengobatan sel stem harus diangkat dari darah atau sumsum tulang penderita dan dikembalikan lagi setelah pengobatan selesai. iasanya prosedur ini dilakukan pada penderita yang berusia diba+ah &# tahun. peneliti dari 0linik Mayo melaporkan ( persen pasien yang menggunakan 8evlimid 1plus steroid de;amethasone2 sebagai terapi utama, mencapai reaksi yang dikategorikan lengkap atau sangat baik, dengan tingkat perkembangan penyakit rendah yang berlanjut bahkan setelah dua tahun.
B. $era+atan pasca-radiasi dan pasca-kemoterapi diberikan pada kasus yang berat. elain itu, pasien juga dipantau kalau-kalau ada infeksi, perdarahan, dan ketidakseimbangan elektrolit. $asien dianjurkan untuk memantau gejala yang muncul di rumah, termasuk gejala yang timbul dari patah tulang, kejang, dan batu ginjal.
/ambar %&. $endekatan penatalaksanaan pada pasien baru terdiagnosis multiple myeloma 1MM2.
2.14 PROGNOSIS
Meskipun rara-rata pasien multiple myeloma bertahan kira-kira ) tahun, beberapa pasien yang mengidap multiple myeloma dapat bertahan hingga "#
tahun tergantung pada tingkatan penyakit.
erdasarkan derajat stadium menurut almon Durie ystem , angka rata-rata pasien bertahan hidup sebagai berikut
tadium ' O (# bulan tadium '' , !" bulan tadium ''' , %) bulan
erdasarkan klasifikasi derajat penyakit menurut the nternational staging system maka rata-rata angka bertahan hidup pasien dengan multiple myeloma
sebagai berikut
tadium ' , (% bulan tadium '', !! bulan tadium ''', %G bulan.
erdasarkan jumlah 6-reactive protein 168$2 dan beta-% microglobulin - 9ika kedua protein ( mgEC, &! bulan.
- 9ika salah " komponen protein Q ( mgEC, % bulan. - 9ika kedua protein O ( mgEC, ( bulan.
$rognosis buruk jika terdapat - Massa tumor
- Hypercalcemia
- ence 9ones proteinemia
- /angguan ginjal 1stage disease ada kreatinin level O%mgEdC saat didiagnosis2
". yahrir, Mediarty. Mieloma Multipel dan $enyakit /amopati Cain. uku Ajar R 'lmu $enyakit Dalam 9ilid '' 7disi 'J. $enerbit Departemen 'lmu $enyakit
Dalam, =0:'. 9akarta %##(.
%. $alumbo,Antonio M.D. and Anderson,0enneth M.D. Medical $rogress Multiple Myeloma. The 5e+ 7ngland 9ournal of Medicine, IonlineK. %#""?)(!"#!(-(# Icited %#"% 3ktober "&K. Available from httpEE+++.nejm.orgEdoiEpdfE"#."#&(E579Mra"#""!!%
). 4eni, 9iang. Mieloma Multipel. uku Ajar R 3nkologi 0linis 7disi %. alai $enerbit =0:'. 9akarta %##B.
!. Angtuaco, 7dgardo 9.6, M.D, et al. Multiple Myeloma 6linical 8evie+ and Diagnostic 'maging. Departement of 8adiology and the Myeloma 'nstitute, :niversity of Arkansas, IonlineK. %##! Icited %#"% 3ktober "&K. Available from httpEEradiology.rsna.orgEcontentE%)"E"E"".full.pdfShtml
&. =auci, raun+ald, 0asper, et al. $lasma 6ell Disorder in Harrisons R $rinciples of 'nternal Medicine "th 7dition. The Mc/ra+-Hill 6ompanies, 'nc. : %##B.
(. esa, 7mmanuel 6, M.D. Multiple Myeloma. Medscape 8eference, IonlineK %#"" Icited %#"% 3ktober "&K. Available from httpEEemedicine.medscape.comEarticleE%#!)(G-overvie+
. aron, 8olland, DD,$hD. Anatomy and :ltrastructure of one Histogenesis, /ro+th and 8emodelling. 7ndote;t R The most accesed source endocrinology for Medical $rofessionals, IonlineK. %##B Icited %#"% 3ktober "&K. Available from httpEE+++.endote;t.orgEparathyroidEparathyroid"Eparathyroid".html B. elch, Andre+ 8,MD, et al. Multiple Myeloma $atient Handbook. Multiple
Myeloma 6anada, IonlineK. %## Icited %#"% 3ktober "&K. Available from httpEEmyeloma.orgEpdfsE$H6anada.pdf
G. 0i >ap, Dr. Multiple Myeloma. 8adiopaedia.org, IonlineK. %#"# Icited %#"% 3ktober "&K. Available from httpEEradiopaedia.orgEarticlesEmultiple-myeloma-"
"#. chmaier, Alvin H.,MD, et al. Multiple Myeloma and $lasmacytoma -Hematology for the Medical tudent. Cippincott 4illiams 4ilkins. :nited tates of America %##).