Diagnosis multiple myeloma seringkali jelas karena kebanyakan pasien memberikan gambaran klinis khas atau kelainan hasil laboratorium, termasuk trias berikut :1
• Protein M serum atau urin (99% kasus)
• Peningkatan jumlah sel plasma sumsum tulang
• Lesi osteolitik dan kelainan abnormal lain pada tulang.
Keadaan yang dapat menjadi diagnosis banding multiple myeloma berupa metastasis tumor ke tulang.22
Delapan puluh persen penyebaran tumor ganas ke tulang disebabkan oleh keganasan primer payudara, paru, prostat, ginjal dan kelenjar gondok. Penyebaran ini ternyata ditemukan lebih banyak di tulang skelet daripada ekstremitas. Bone Survey atau pemeriksaan tulang-tulang secara radiografik konvensional adalah pemeriksaan semua tulang-tulang yang paling sering dikenai lesi-lesi metastatik
yaitu skelet ekstremitas bagian proksimal. Sangat jarang lesi megenai sebelah distal siku atau lutut. Bila ada lesi pada bagian tersebut harus dipikirkan kemungkinan multiple myeloma.22
Gambaran radiologik dari metastasis tulang terkadang bisa memberi petunjuk dari mana asal tumor. Sebagian besar proses metastasis memberikan gambaran “lytic” yaitu bayangan radiolusen pada tulang. Sedangkan gambaran "blastic" adalah apabila kita temukan lesi dengan densitas yang lebih tinggi dari tulang sendiri. Keadaan yang lebih jarang ini kita temukan pada metastasis dari tumor primer seperti prostat, payudara, lebih jarang pada karsinoma kolon, paru, pankreas. Sedangkan pada multiple myeloma ditemukan gambaran lesi litik
multiple berbatas tegas, punch out , dan bulat. Selain gambaran radiologik, ditemukannya proteinuri Bence Jones pada pemeriksaan urin rutin dapat menyingkirkan adanya metastasis tumor ke tulang.22
Gambar 11. Foto pelvic pada metastasis tumor payudara ke tulang memberikan gambaran osteolytic. (dikutip dari kepustakaan 23)
Gambar 12. Foto pelvic pada multiple myeloma menunjukkan adanya multiple lytic lesions pada sepanjang pelvis dan femur. (dikutip dari
kepustakaan 9)
VIII. PENGOBATAN
Pada umumnya, pasien membutuhkan penatalaksanaan karena nyeri pada tulang atau gejala lain yang berhubungan dengan penyakitnya. Regimen awal yang paling sering digunakan adalah kombinasi antara thalidomide dan dexamethasone.
Kombinasi lain berupa agen nonkemoterapeutik bartezomib dan lenalidomide sedang diteliti. Bartezomib yang tersedia hanya dalam bentuk intravena merupakan inhibitor proteosom dan memiliki aktivitas yang bermakna pada myeloma. Lenalidomide , dengan pemberian oral merupakan turunan dari thalidomide.2,5
Setelah pemberian terapi awal (terapi induksi) terapi konsolidasi yang optimal untuk pasien berusia kurang dari 70 tahun adalah transplantasi stem sel autolog. Radioterapi terlokalisasi dapat berguna sebagai terapi paliatif nyeri pada tulang atau untuk mengeradikasi tumor pada fraktur patologis. Hiperkalsemia dapat diterapi secara agresif, imobilisasi dan pencegahan dehidrasi. Bifosfonat mengurangi fraktur patologis pada pasien dengan penyakit pada tulang.3,14
Gambar 11. Pendekatan penatalaksanaan pada pasien baru terdiagnosis multiple
myeloma(MM).(dikutip dari kepustakaan 2)
IX. PROGNOSIS
Meskipun rara-rata pasien multiple myeloma bertahan kira-kira 3 tahun, beberapa pasien yang mengidap multiple myeloma dapat bertahan hingga 10 tahun
tergantung pada tingkatan penyakit.12
Berdasarkan derajat stadium menurut Salmon Durie System , angka rata-rata pasien bertahan hidup sebagai berikut :6
• Stadium I > 60 bulan
• Stadium II , 41 bulan
• Stadium III , 23 bulan
Berdasarkan klasifikasi derajat penyakit menurut the International staging system maka rata-rata angka bertahan hidup pasien dengan multiple myeloma sebagai berikut :6
• stadium I , 62 bulan
• stadium II, 44 bulan
DAFTAR PUSTAKA
1. Syahrir, Mediarty. Mieloma Multipel dan Penyakit Gamopati Lain. Buku Ajar – Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi IV. Penerbit Departemen Ilmu Penyakit Dalam, FKUI. Jakarta: 2006.
2. Palumbo,Antonio M.D. and Anderson,Kenneth M.D. Medical Progress Multiple Myeloma. The New England Journal of Medicine, [online]. 2011;364:1046-60 [cited 2011 April 5]. Available from: http://www.nejm.org/doi/pdf/10.1056/NEJMra1011442
3. Wenqi, Jiang. Mieloma Multipel. Buku Ajar – Onkologi Klinis Edisi 2. Balai Penerbit FKUI. Jakarta: 2008.
4. Angtuaco, Edgardo J.C, M.D, et al. Multiple Myeloma: Clinical Review and Diagnostic Imaging. Departement of Radiology and the Myeloma Institute, University of Arkansas, [online]. 2004 [cited 2011 April 5]. Available from: http://radiology.rsna.org/content/231/1/11.full.pdf+html
5. Fauci, Braunwald, Kasper, et al. Plasma Cell Disorder in Harrison’s – Principles of Internal Medicine 17th Edition. The McGraw-Hill Companies, Inc. US: 2008.
6. Besa, Emmanuel C, M.D. Multiple Myeloma. Medscape Reference, [online] 2011 [cited 2011 April 5]. Available from: http://emedicine.medscape.com/article/204369-overview
7. Baron, Rolland, DDS,PhD. Anatomy and Ultrastructure of Bone Histogenesis, Growth and Remodelling. Endotext – The most accesed source endocrinology for Medical Professionals, [online]. 2008 [cited 2011 April 5].
Available from:
http://www.endotext.org/parathyroid/parathyroid1/parathyroid1.html
8. Belch, Andrew R,MD, et al. Multiple Myeloma Patient Handbook. Multiple Myeloma Canada, [online]. 2007 [cited 2011 April 5]. Available from: http://myeloma.org/pdfs/PHCanada.pdf
9. Ki Yap, Dr. Multiple Myeloma. Radiopaedia.org, [online]. 2010 [cited 2011 April 5]. Available from: http://radiopaedia.org/articles/multiple-myeloma-1
10. ______. Multiple Myeloma Research. Department of Radiology, College of Medicine, University of Arkansas for Medical Sciences, [online] [cited 2011
April 5]. Available from:
http://www.uams.edu/radiology/info/research/multiple_myeloma/default. asp
11.Schmaier, Alvin H.,MD, et al. Multiple Myeloma and Plasmacytoma -Hematology for the Medical Student. Lippincott Williams & Wilkins. United States of America: 2003.
12.Vickery, Eric, PA-C. Multiple myeloma: Vague symptoms can challenge diagnostic skill. Journal of the American Academy of Physician Assistans ,
http://www.jaapa.com/multiple-myeloma-vague-symptoms-can-challenge-diagnostic-skills/article/121750/
13.Reyna, Rolando. Lytic Lesion in Multiple Myeloma – Radiology Teaching Files. MyPACS.net, [online]. 2005 [cited 2011 April 5]. Available from: http://www.mypacs.net/cases/LYTIC-LESIONS-IN-MULTIPLE-MYELOMA-1664181.html
14. ______. Guidelines on the Diagnosis and Management of Multiple Myeloma. UK Myeloma Forum, [online]. [cited 2011 April 5]. Available from: http://www.ukmf.org.uk/guidelines/gdmm/context.htm
15.Kumar, Cotran, Robbins. Mieloma Multipel dan Gangguan Sel Plasma Terkait – Buku Ajar Patologi Edisi 7, Robbins volume 2. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta: 2004.
16.Brant, William E.,et al. Fundamentals of Diagnostic Radiology – 2nd Ed. Lippincott Williams & Wilkins. 2007.
17.Berquist, Thomas H. Musculoskeletal Imaging Companion. Lippincott Williams & Wilkins. 2007.
18. ______. Cardiothoracic Pulmonary Imaging Correlation Conference – Case of the Week. Virginia Commonwealth University Health System, [online]. 2009 [cited 2011 April 5]. Available from: http://www.vcuthoracicimaging.com/Historyanswer.aspx?qid=9&fid=1
19. ______. MRI of Multiple Myeloma. Science Photo Library , [online]. [cited
2011 April 6]. Available from:
http://www.sciencephoto.com/images/download_lo_res.html?id=771340876
20. ______. Pelayanan Kedokteran Nuklir Diagnostik. Bagian Radiologi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, [online]. 2005 [cited 2011 April 16]. Available from: http://www.radiologi.ugm.ac.id/kednuklirdiagnosis.html
21. ______. Multiple Myeloma – PET CT Scan Images. Department of Radiology, College of Medicine, University of Arkansas for Medical Sciences, [online] [cited 2011 April 5]. Available from: http://www.uams.edu/radiology/info/clinical/pet/images.asp
22.Susworo, dr. Penyebaran Tumor Ganas di Tulang: Aspek Diagnostik dan Terapi. Cermin Dunia Kedokteran, [online]. 1981 [cited 2011 April 16]. Available from: http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/08PenyebaranTumor GanasdiTulang023. pdf/08PenyebaranTumorGanasdiTulang023.html
23.Weber, Kristy, MD. Rounds 2: Treatment of Metastatic Bone. The Johns Hopkins Arthritis Center, [online]. 2006 [cited 2011 April 16]. Available from: http://www.hopkins-arthritis.org/physician-corner/cme/rheumatology-rounds/metastatic_bone_disease_rheumrounds2.html