Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan object serta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi,
lain-lain. Class diagram terdiri dari relasi beberapa class, dalam class itu sendiri terdiri dari atributte dan operation yang menggambarkan keadaan suatu sistem juga menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi).
Gambar 3.34 Diagram Kelas Inventory UD SUMBER MAKMUR. Penjelasan dari gambar di atas yaitu :
1. Class Suplier mempunyai atribut sebagai berikut :
a) Id supplier b) Nama supier c) Alamat supplier d) Kota supplier e) No telepon supplier
Memilki keterhubungan langsung dengan Class Pasok. Customer id_customer nama_customer alamat_customer kota_customer tlp_customer Insert() Update() User id_user usename nama_lengkap password jabatan Insert() Update() Suplier id_suplier nama_suplier alamat_suplier kota_suplier tlp_suplier Insert() Update() Pasok id_pasok tanggal_pasok jumlah_pasok insert() Barang id_barang nama_barang stok Insert() Update() Pembelian id_pembelian tanggal_pembelian jumlah_pembelian Insert()
2. Class Pasok mempunyai atribut sebagai berikut :
a) Id pasok b) Tanggal pasok c) Jumlah pasok
Memilki keterhubungan langsung dengan Class Barang.
3. Class Barang mempunyai atribut sebagai berikut :
a) Id barang b) Nama barang c) Stok
Memilki keterhubungan langsung dengan class Pembelian. 4. Class Pembelian mempunyai atribut sebagai berikut :
a) Id pembelian b) Tanggal pembelian c) Jumlah pembelian
Memilki keterhubungan langsung dengan Class Customer. 5. Class Customer mempunyai atribut sebagai berikut :
a) Id customer b) Nama customer c) Alamat customer d) No telepom customer
.
6. Class User mempunyai atribut sebagai berikut :
a) Id user b) Username c) Nama lengkap d) Password e) jabatan
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Dan Pembahasan
Tahap hasil dan pembahasan merupakan tahap penciptaan perangkat lunak, tahap kelanjutan dari kegiatan perancangan sistem. Tahap ini merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk di operasikan dan dapat dipandang sebagai usaha untuk mewujudkan sistem yang telah dirancang.
Langkah - langkah dalam tahap implementasi ini adalah urutan kegiatan awal perancangan sistem yang yang dibuat untuk membuat sebuah rancangan sistem yang nantinya sistem tersebut dapat di jalankan pada saat sistem tersebut dilakukan uji coba agar sistem tersebut dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan yang di rancang sebelumnya dan sistem tersebut dapat di operasikan pada awal uji coba sampai akhir uji coba sistem.
Untuk mewujudkan sistem yang telah dirancang adalah dengan mengetahui lingkungan implementasi sistem agar sistem tersebut berjalan sesuai dengan rancangan dan melakukan implementasi program.
4.2 Uji Coba Aplikasi
Uji coba aplikasi ini menggunakan uji skenario. Uji coba ini dilakukan dengan menjalankan aplikasi sesuai dengan skenario yang akan di uji. Kemudian dapat ditarik kesimpulan mengenai skenario yang diuji dan hasil uji cobanya yang
4.2.1. Pengujian Sistem Untuk Form Login
Pada gambar 4.1 menunjukkan halaman login dimana username dan password harus di isi dengan data yang valid.
Gambar 4.1 Antar Muka Login.
Jika login berhasil maka akan masuk ke dalam menu utama sesuai dengan hak akses masing-masing user seperti gambar dibawah ini.
Gambar 4.2 Antar Muka Halaman Utama.
4.2.2. Pengujian Sistem Input Data User
Gambar 4.3 Antar Muka Login Program.
Jika input data berasil maka sistem akan menampilkan data user yang ditambahkan, seperti gambar dibawah ini.
4.2.3. Pengujian Sistem Untuk Ubah Data User
Pada gambar 4.5 menunjukkan form halaman untuk mengubah data user, pada halaman ini hanya bagian admin yang mempunyai hak akses untuk mengubah data user.
Gambar 4.5 Antar Muka Halaman Ubah data User.
Jika data user berhasil di ubah maka sistem akan menampilkan data user seperti pada gambar dibawah ini.
4.2.4. Pengujian Sistem Untuk Input Data Customer
Pada gambar 4.7 menunjukkan form input data customer seperti gambar berikut.
Gambar 4.7 Antar Muka Input Data Customer.
Jika input data berhasil maka sistem akan menampilkan data customer seperti pada gambar berikut.
4.2.5. Pengujian Sistem Untuk Ubah Data Customer
Pada gambar 4.9 menunjukkan form untuk mengubah data customer seperti pada gambar berikut.
Gambar 4.9 Antar Muka Form Ubah Data Customer.
4.2.6. Pengujian Sistem Untuk Input Data Suplier
Pada gambar 4.11 menunjukkan form untuk input data supplier pada bagian ini hanya admin yang mempunyai hak akses untuk mengelola data suplier.
Gambar 4.11 Antar Muka Untuk Input Data Suplier.
Jika data berhasil diinputkan maka sistem akan menampilkan data sebagai berikut
4.2.7. Pengujian Sistem Untuk Ubah Data Suplier
Pada gambar 4.13 menunjukkan form untuk mengubah data suplier, seperti pada gambar berikut.
Gambar 4.13 Antar Muka Ubah Suplier.
4.2.8. Pengujian Sistem Untuk Input Data Barang
Pada gambar 4.15 menunjukkan form untuk input data barang pada bagian ini hanya admin yang mempunyai hak akses untuk mengelola data barang.
Gambar 4.15 Antar Muka Login program.
Berikut tampilan data barang jika berhasil di inputkan.
4.2.9. Pengujian Sistem Untuk Ubah Data Barang
Pada gambar 4.17 menunjukkan form untuk mengubah data barang, seperti pada gambar berikut.
Gambar 4.17 Antar Muka Ubah Data Barang.
4.2.10.Pengujian Sistem Untuk Input Data Barang MRP
Pada gambar 4.19 menunjukkan halaman untuk menambah data barang yang digunakan untuk perhitungan perkiraan MRP.
Gambar 4.19 Antar Muka Input Data Barang MRP.
4.2.11.Pengujian Sistem Untuk Input J umlah SR
Pada gambar 4.20 menunjukkan halaman untuk SR yang digunakan untuk perkiraan pemesanan pada perhitungan MRP.
Gambar 4.20 Antar Muka Perkiraan Pemesanan Barang. Coding untuk perkiraan MRP.
<?php
$sqlquery2 = "select * from mrp_hitung where id_barang = '14' group by MONTH(tanggal) = '11'";
$tangkap5 = $this->db->query($sqlquery2); foreach ($tangkap5->result() as $row5) {
$sr = $row5->sr; }
$sqlquery = "select tanggal_pasok from pasok"; $tangkap = $this->db->query($sqlquery);
foreach ($tangkap->result() as $row3) {
$tgl_pasok = $row3->tanggal_pasok; }
$bulan_pasok = substr($tgl_pasok,5,2);
$sqlquey1 = "select id_barang, SUM(jumlah_pasok) as jumlah_pasok, tanggal_pasok from pasok where id_barang = '14' group by
MONTH(tanggal_pasok)= '11'";
$tangkap1 = $this->db->query($sqlquey1); $jml1 = $tangkap1->num_rows();
foreach ($tangkap1->result() as $row2) }
$jumlah_pasok2 = $row2->jumlah_pasok; }
//Ambil Pembelian
$sqlquey2 = "select id_barang, SUM(jumlah_pembelian) as jumlah_pembelian, tanggal_pembelian from pembelian b where id_barang = '14' group by MONTH(tanggal_pembelian) = '11'"; $tangkap2 = $this->db->query($sqlquey2);
$jml2 = $tangkap2->num_rows(); if($jml2 == 2){
foreach ($tangkap2->result() as $row) {
$jml_pembelian = $row->jumlah_pembelian; $gr = $jumlah_pasok2- $jml_pembelian; }
4.2.12.Pengujian Sistem Untuk Input Data Pasok
Pada gambar 4.21 menunjukkan form untuk input data pasok, pada halaman ini hanya admin yang mempunya hak akses untuk mengelola pasok barang.
Gambar 4.21 Antar Muka Form Input Data Pasok.
4.2.13.Pengujian Sistem Untuk Tr ansaksi Barang Bagian Kasir
Pada gambar 4.23 menunjukkan halaman untuk form transaksi barang, seperti gambar berikut.
Gambar 4.23 Antar Muka Form Transaksi Barang.
Jika selesai sistem akan menampilkan jumlah data barang, seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut.
Berikut semua tampilan data barang pembelian kepada customer.
Gambar 4.25 Antar Muka Data Barang Pembelian. 4.3 Implementasi Aplikasi Antar Muka
Implementasi antar muka dilakukan pada setiap tampilan program yang dibangun dan pengkodeannya dalam bentuk file program. Yang bertujuan untuk mengetahui kegunaan setiap tampilan program karena setiap tampilan program mempunyai proses sendiri dan mempunyai kegunaan yang berbeda - beda untuk mengetahui perbedaan tersebut maka dilakukan implementasi antar muka.
Setiap tampilan program pada aplikasi ini akan di jelaskan mengenai kegunaan dan tujuan dari setiap tampilan program yang nantinya bertujuan agar dapat mengetahui setiap tampilan program memiliki proses dan kegunaan yang berbeda.
kebutuhan dan rancangan pada tahap awal membuat program, diharapkan implementasi antarmuka program pengguna dapat mengetahui lebih awal kegunaan setiap antar muka program agar pengguna dapat melakukan proses dan menjalankan sistem yang dibuat.
4.4 Implementasi Antar Muka Tampilan Utama
Implementasi antar muka merupakan tampilan dari suatu program aplikasi yang berperan sebagai media komunikasi antara sistem dengan pengguna. Implementasi interface untuk aplikasi manajemen stok terdiri dari antar muka tampilan utama adalah sebagai berikut :
4.4.1 Form Login
Form login merupakan pintu utama untuk memasuki sistem ini. User yang
sudah terdaftar harus mengisi Username dan Password pada textbox yang disediakan pada form login. Di bawah ini adalah tampilan form member login :
4.4.2 Halaman Utama
Halaman utama adalah halaman dimana user sudah melakukan login, selanjutya akan dibawa ke halaman utama.
Gambar 4.27 Halaman Utama.
4.4.3 Data Suplier
Halaman data Suplier merupakan halaman untuk melihat data-suplier yang sudah didaftarkan.
4.4.4 Form Tambah Suplier
Form tambah suplier merupakan form untuk menigisi data-data supplier.
Gambar 4.29 Form Tambah Suplier.
4.4.5 Form Ubah Suplier
Form ubah suplier merupakan form untuk mengubah data-data suplier yang sudah didaftarkan sebelunya.
4.4.6 Data Barang
Halaman data barang merupakan halaman untuk melihat data-data barang pada database.
Gambar 4.31 Data Barang.
4.4.7 Form Tambah Data Barang
Form tambah data barang merupakan form untuk menambah data-data barang.
4.4.8 Form Ubah Data Barang
Form ubah data barang merupakan form untuk mengubah data-data barang yang sudah di daftarkan sebelumnya.
Gambar 4.33 Form Ubah Data Barang.
4.4.9 Data Pasok Barang
Data pasok barang merupakan data-data pasokan dari suplier yang sudah di tambahkan sebelumnya.
4.4.10 Form Pasok Barang
Form pasok barang merupakan form untuk megimputkan data-data pasok dari suplier.
Gambar 4.35 Form Pasok Barang.
4.4.11 Data User
Data user merupakan halaman untuk menlihat data-data user yang sudah didaftarkan sebelumnya.
4.4.12 Form Tambah User
Form tambah user merupakan form untuk menambah data-data user yang akan didaftarkan.
Gambar 4.37 Form Tambah User.
4.4.13 Form Ubah User
From ubah user merupakan form untuk mengubah data user yang sudah didaftarkan sebelumnya.
4.4.14 Data MRP
Data MRP merupakan perhitungan untuk perkiraan barang yang akan di pesan dan juga stok barang agar bisa memenuhi kebutuhan pelanggan.
Gambar 4.39 Form Ubah User.
4.4.15 Form Tambah SR
From tambah SR merupakan form untuk menambah perkiraan pesanan barang yang akan datang.
4.4.16 Halaman Utama Kasir
Halaman utama kasir merupakan halaman setelah user login berhasil dan juga berisi menu-menu untuk melakukan tranksaksi barang.
Gambar 4.41 Halaman Utama Kasir.
4.4.17 Data Customer
Data customer merupakan halaman untuk melihat data-data customer yang sudah didaftarkan sebelumnya.
4.4.18 Form Tambah Customer
Form tambah customer merupakan form untuk menambah data-data customer.
Gambar 4.43 Form Tambah Customer.
4.4.19 Form Ubah Customer
Form ubah customer merupakan form untuk mengubah data-data customer yang sudah didaftarkan sebelumnya.
4.4.20 Form Transaksi
Form transaksi merupakan form yang digunakan untuk melakukan transaksi barang.
Gambar 4.45 Form Transaksi.
4.4.21 Data Pembelian
Data pembelian merupakan data-data pembelian barang yang sudah dilakukan sebelumnya.
4.4.22 Data picker
Form data picker untuk mengatahui data pasok antara 2 tanggal sehingga owner bisa melihat data pasok pada tanggal tertentu
Gambar 4.46 Hasil data picker
Dalam form ini owner bisa mencetak hasil data picker seperti gambar 4.47
4.4.23 Form grapik informasi
Tampilan grapik informasi yang menginformsikab barang-barang yang datang
Gambar 4.48 grapik informasi
4.5 Hasil dari ujicoba MRP
Dalam subbab ini akan ditunjukan hasil percobaan yang telah dilakukan untuk mengetahui hasil dari perhitungan MRP. Gambar 4.48 merupakan tampilan tabel hasil dari MRP yang dalam perhitunganya ditunjukkan dalam gambar 4.47. dalam gambar 4.47 ditunjukkan nilai dari BI, GR, SR yang merupakan variabel
Gambar 4.47 data MRP Dari data-data tersebut akan dimasukan pada rumus
Dimana : (BI)t = Begin Inventory pada waktu (t). (GR)t = Gross Requirement untuk waktu (t). (SR)t = Schedule Receipt dalam waktu (t).
BIt tersebut merupakan berapa jumlah perkiraan pemesaan barang bulan ini sehingga memperoleh nominal yang seimbang. (BI)t-1 disini jumlah jumlah persediaan bulan lalu, (GR)t-1 batas minimun barang penjualan bulan lalu, (SR)t-1 merupakan barang yang akan datang. Dalam data tesebut pada periode 1 diketahui
(BI)t-1 = 1300 (GR)t-1 = 400 (SR)t-1 = 1000
Maka akan diperoleh hasil perhitungan sesuai dengan rumus diatas BIt = 1300 - 400 + 1000 = 100
Gambar 4.8 Hasil MRP
Berikut ini adalah tabel-tabel dari hasil ujicoba yang telah dilakukan 1. Hasil dari Ujicoba 12 kali
Tabel 4.1 data beras
Tabel 4.2 data cengkeh
Tabel 4.4 hasil MRP
2. Ujicoba 24 kali
Tabel 4.5 data beras
Tabel 4.6 Data Cengkeh
Tabel 4.7 Data Jagung
3. Hasil ujicoba 36 kali
Tabel 4.9 data beras
Tabel 4.10 Data Cengkeh
Tabel 4.11 Data Jagung
Tabel 4.18 Hasil MRP
4.1 Validasi
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila
sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud. (Arikunto, Suharsimi, “Prosedur Penelitian : Suatu Pendidikan Praktek”, Jakarta: Rineka)
Untuk menguji apakah instrumen yang digunakan, dalam hal ini angket memenuhi persyaratan validitas, pada dasarnya digunakan korelasi Pearson. Cara analisisnya dengan cara menghitung koefisien korelasi antara masing-masing nilai pada nomor pertanyaan dengan nilai total dari nomor pertanyaan tersebut. Didalam Kappa (K) Cohen menilai reliabilitas pengukuran variabel berskala kategorikal, khususnya dikotomi. Kappa Cohen dihitung dengan menggunakan tabel kontingensi 2x2.
Tabel 2x2 untuk menghitung kappa cohen
Pengamat pertama YA TIDAK
pengamat YA a b a + b
Kedua TIDAK c d c + d
a + c b + d N Sel a dan b disebut konkordan, sel b dan c disebut sel diskordan.
Proporsi frekuensi kesepakatan teramati :
PO =
O11 + O22 N
Dimana : O11 ialah frekuensi teramati sel 11 (= sel a) O22 ialah frekuensi termati sel 22 (= sel d)
Proporsi frekuensi kesepakatan harapan :
Pe =
E11 - E22 N
Dimana : E11 ialah frekuensi harapan sel 11 (= sel a) E22 ialah frekuensi harapan sel 22 (= sel d)
Dengan tabel 2x2 dapat dihitung E11 dan E22
E11 =
(a - b)(a-c) N
Penilaian difokuskan sel a dan sel d, yaitu sel kondordan. Kappa cohen adalah perbedaab antara kesepakatan teramati dan kesepakatan harapan jika terjadi peluang.
K =
Po – Pe 1 – Pe
Jika O11 dan O22 = N, maka p = 1, dan K= 1, artinya kesepakatan sempurna. Sebaliknya, jika O11 + O22 = 0, maka p=0, dan K=0 artinya tidak terdapat keseimbangan dengan interpretasi sebagai berikut :
Nilai K Kekuatan kesepakatan
0.40 Buruk 0.41 – 0.75 Sedang 0.76 – 1.00 baik E22 = (c - d)(b-d) N
4.1.1 Populasi dan Sampel
Yang dimaksud dari populasi disini adalah responden masyarakat yang dibutuhkan untuk proses pengambilan sampel, dan yang dimaksud sampel adalah 30 orang yang pernah atau sedang menggunakan telepon genggam dipilih secara acak untuk mengisi kuisioner.
4.1.2 Tempat dan Waktu
Tempat : Lingkungan UPN “Veteran” Jatim
Tanggal : Sabtu, 17 Januari 2014
Waktu : 07.00 – 22.00 Wib
4.1.3 Soal Kuesioner
Kuesioner ini dibuat untuk melihat tingkat kemudahan dan kegunaan dari responden untuk menggunakan sistem informasi ini. Pada kuisioner ini terdapat 5 pertanyaan yang secara garis besar membahas aspek-aspek yang menjadi dasar-dasar mengapa suatus sistem informasi manajemen stock dianggap perlu dirancang dengan menggunakan dasar usability, yaitu kegunaan suatu aplikasi. Adapun pertanyaan-pertanyaan kuesioner adalah sebagai berikut:
1. . Jika anda sebagai owner perushaan atau pengguna, apakah pengoperasian aplikasi ini mudah untuk dilakukan (user friendly)?
3 Apakah sistem informasi ini sudah lengkap untuk memperkirakan produksi ?
4. Jika anda sebagai owner perusahaan atau pengguna, apakah dengan adanya sistem informasi ini akan sangat membantu anda?
5. . Apakah menurut anda sistem informasi ini dapat berguna apabila digunakan sehari – hari ?
Kemudian untuk skala pilihan jawaban pada tiap pertanyaan adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1 Skala Pilihan Jawaban Kuesioner
Pilihan Jawaban Deskripsi Skala Tingkat Jawaban
A Setuju 4
B Cukup setuju 3
C Kurang setuju 2
D Sangat tidak setuju 1
Terdapat 4 buah jawaban, diantaranya adalah setuju, cukup setuju, kurang setuju, dan sangat tidak setuju. Kemudian untuk estimasi penilaian skala jawaban yang mempunyai grade nilai tertinggi adalah jawaban setuju dengan bobot nilai empat poin, kemudian menurun sampai grade nilai jawaban terendah dengan bobot nilai satu poin adalah sangat tidak setuju.
4.1.4 Uji Validitas
Dari hasil jawaban responden setelah mengisi kuesioner seperti tercantum pada lampiran 2 dapat kita peroleh kesimpulan jawaban sebagai berikut:
Tabel 4.2 Hasil Jawaban Kuesioner 1
No
J awaban Soal Total
1 2 3 4 5 1 3 4 3 4 3 17 2 3 3 3 3 4 16 3 4 3 3 4 4 18 4 3 4 3 4 3 17 5 3 3 4 4 3 17 6 3 4 4 4 4 19 7 3 4 4 4 4 19 8 4 4 3 3 4 18 9 4 3 4 4 3 18 10 3 4 4 4 4 19 11 4 4 4 4 4 20 12 3 4 4 4 4 19 13 4 3 4 4 4 19 14 4 4 4 4 4 20 15 4 3 3 4 3 17 16 4 4 4 4 4 20 17 3 4 4 4 3 18 18 4 4 4 3 4 19 19 3 3 3 3 3 15 20 4 4 4 3 4 19 21 3 4 4 4 4 19 22 4 3 3 4 4 18 23 3 4 4 3 3 17 24 4 4 4 4 3 19 25 3 3 3 3 2 14 26 4 4 4 3 3 18 27 4 4 4 4 3 19 28 4 4 3 4 3 18 29 4 3 3 4 3 17 30 4 3 3 3 4 17 540
Tabel 4.2 Hasil Jawaban Kuesioner 2
No
J awaban Soal Total
1 2 3 4 5 1 4 4 3 4 3 18 2 4 3 3 3 4 17 3 4 3 3 4 4 18 4 4 4 3 4 3 18 5 4 3 4 3 4 18 6 3 3 3 4 3 16 7 4 3 3 4 4 18 8 3 4 3 4 3 17 9 4 3 4 3 3 17 10 3 3 3 4 2 15 11 4 3 3 3 4 17 12 3 4 3 4 3 17 13 3 3 3 3 3 15 14 3 4 3 4 4 18 15 4 3 4 3 3 17 16 4 4 4 4 3 19 17 3 2 2 2 3 12 18 4 2 4 4 2 16 19 4 3 3 3 3 16 20 4 4 4 3 4 19 21 3 4 4 3 3 17 22 4 4 4 4 3 19 23 3 4 4 3 3 17 24 4 3 3 3 3 16 25 3 4 3 4 4 18 26 4 4 3 4 3 18 27 3 4 3 3 3 16 28 4 4 4 3 3 18 29 3 4 3 3 3 16 30 4 3 4 3 3 17
Dari 2 pengamatan diatas maka dihasilkan : Tabel pengamatan 2x2 : Peneliti 1 YA TIDAK TOTAL Peneliti 2 YA 90 15 105 TIDAK 10 85 95 100 100 200
Setelah diketahui tabel pengamatan 2x2 dilanjutkan keperhitungan selanjutnya akan diperoleh hasil sebagai berikut :
E11
= = 52.5
E22= = 47.5
PO = (90+85)/200 = 0.875 Pe = (52.5+47.5)/200 = 0.5 K
=
. ..
= 0.75
Dari data diatas dapat diartikan bahwa sistem informasi manajemen stock ini menunjukan realibitas baik.
PENUTUP
5.1Kesimpulan
Setelah melakukan analisis dan implementasi sistem yang dilanjutkan dengan pengujian sistem, maka dari hasil implmentasi dan pengujian tersebut maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1) Memberikan kemudahan administrator untuk melakukan pencatatan barang untuk UD SUMBER MAKMUR.
2) Aplikasi ini dapat mempercepat proses pengolahan data barang yang ada pada UD SUMBER MAKMUR.
3) Aplikasi ini dapat membantu untuk mempermudah petugas dalam mengelola data barang dan beberapa laporan dengan cepat.
5.2Sar an
Aplikasi inventori ini berbasis web, maka akan lebih bagus jika aplikasi ini dapat dibuat secara online, sehingga penggunaannya akan lebih efektif dan dapat di akses kapanpun dan dimanapun, aplikasi ini tidak mencantumkan gambar barang, maka untuk pengembangan lebih lanjut dapat di berikan gambar barang di setiap datanya.
[1] Achamad Solichin. 2010. MYSQL 5 : Dari Pemula Sampai Mahir. Jakarta [2] Akhmad sofwan. 2007. belajar PHP dengan framework codeigniter
[3] Hafid Mukhlasin, 2013 Kupas Tuntas HTML
[4] http://rayvel.files.wordpress.com/2012/07/bab-v-mrp.pdf (diakses tanggal 10 november 2013)
[5] http://worldfriend.web.id/pengertian-web-server web server (diakses 28 desember 2013)
[6] http://www.kangwahid.com/pengertian-php (diakses 28 desember 2013) [7] http://www.kuliahit.com/kuliahit/article/24/Apa-itu-CodeIgniter-? (diakses
2 januari 2014)
[8] Ibnu Daqiqil, M.Ti. 2011. Framework Codeigniter Sebuah panduan dan best practice