• Tidak ada hasil yang ditemukan

diagram abstrak

Dalam dokumen PUSAT SENI MUSIK JAZZ DI SURABAYA. (Halaman 110-119)

Bab IV. Analisa Perancangan

Diagram 4.6. diagram abstrak

Keterangan : area servis

Auditor ium ruang pengelola Area penunjang main entr ance

4.3 Analisa Bentuk dan Tampilan 4.3.1. Analisa Bentuk Massa Bangunan

Gambar 5.2 bentuk tipologi dasar bangunan (sumber: analisa pribadi)

Bentuk dasar yang diambil dalam perancangan ini adalah piano. Di ambil bentuk piano karena bentuk piano ini pada dasarnya persegi panjang dimana auditorium berbentuk persegi panjang cenderung digunakan untuk konser musik. Auditorium berbentuk persegi panjang ini mempunyai kelebihan dalam menghasilkan pantulan silang antara dinding-dinding sejajar yang

Lantai 4

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

86

menyebabkan bertambahnya kepenuhan nada, suatu segi akustik ruang yang diperlukan oleh musik. Kerugiannya, dinding sejajar dapat menimbulkan resiko resonansi dan gema sehingga harus dibuat tidak sejajar, selain itu jarak antara penonton dan pemain lebih jauh.

Gambar 5.3Auditorium musik dengan denah lantai persegi panjang (Sumber: Akustik Lingkungan, 1990)

4.3.2. Analisa Tampilan

Tampilan bangunan tetap tidak meninggalkan dari fungsi dan pengguna bangunan ini dimana fungsi bangunan yaitu sebagai pusat seni musik jazz di Surabaya. Berikut adalah salah satu contoh gambar tempat pagelaran musik di Amerika Serikat:

Gambar 5.4. kodek theatre (sumber: google web. 2011)

Tampilan pada kodek theatre ini cukup elegan bisa dilihat pada warna yang tidak terlalu mencolok dan mempunyai tingkat fleksibilitas yang tinggi, sehingga dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan, bentuk yang ada mempunyai tanda makna dan tujuan sehingga penampilannya sangat mudah

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

87

dipahami, bentukan yang ada mengandung unsur-unsur atau nilai-nilai tradisi yang penerapannya secara terpilih, atau disesuaikan dengan maksud dan tujuan perancang.

Dari penjelasan kalimat diatas bahwa kodek theatre ini memiliki nilai yang tinggi dan makna agar maksud dari didirikannya kodek theatre ini dapat dimengerti oleh masyrakat pada umumnya dimana bangunan ini di desain secara khusus sebagai pusat seni musik yang bertaraf internasional. Bentuknya yang elegan ini menjadikan salah satu contoh bentuk pada pusat seni musik jazz di Surabaya nantinya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

88

BAB V

KONSEP PERANCANGAN

Dalam sebuah proses perancangan, diperlukan adanya analisa dan pembuatan konsep yang didasari atas hasil analisa yang di dalamnya terdapat penyelesaian – penyelesaian terhadap permasalahan yang ada tersebut. Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai analisa dan konsep rancangan yang diinginkan pada proyek Pusat Seni Musik Jazz di Surabaya untuk direalisasikan pada rancangan tersebut.

5.1. Tema Rancanngan 5.1.1. Pendekatan

Di daerah Surabaya Barat ini belum adanya Pusat Seni Musik khususnya di dunia Musik Jazz. Di kawasan ini hanya terdapat fasilitas pendidikan, perdagangan, perkantoran, serta pendidikan. Sehingga, dibutuhkan fasilitas dalam dunia musik agar masyarakat umum khususnya di Surabaya dapat menyalurkan serta mengasah bakatnya di dunia musik jazz. Namun, permasalahan yang ada adalah letak lokasinya yang jauh dengan pusat kota sehingga, untuk pencapaiannya agak sulit. Oleh karena itu, perlu di berikan tampilan yang menarik agar masyarakat tertarik untung datang ke lokasi.

Lahan yang berada di jalan Lingkar Dalam ini memiliki nilai bisnis yang tinggi karena banyaknya ruko serta pusat perbelanjaan di kawasan ini. Sehingga, jika Pusat seni Musik jazz didirikan disini akan sangat mendukung karena berada pada kawasan yang memiliki nilai jual yang tinggi.

Dari adanya fakta-fakta yang ada maka perancangan proyek tugas akhir ini akan berkaitan dengan kondisi lapangan yang nyata. Oleh karena itu, muncul beberapa kesimpulan yaitu: menghadirkan bangunan yang harmoni dengan lingkungan sekitar, menghadirkan bangunan yang berkarakter, memberikan sistem

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

89

akustika bangunan yang baik dan menghadirkan bangunan dengan konsep “Metaphor” .

5.1.2. Penentuan Tema Rancanngan

Musik adalah nada / suara disusun sedemikian rupa, sehingga mengandung irama dan lagu, dari irama serta lagu muncul suatu keharmonisan (harmony), yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan.

Tema rancangan di dapat dari sebuah fakta serta isu yang ada agar dapat menghadirkan bangunan yang sesuai dengan kondisi lapangan yang ada. Sehingga, muncul tema rancangan “Harmony”.

Harmony adalah salah satu teori musik yang mengajarkan bagaimana

menyusun suatu rangkaian akord-akord agar musik tersebut dapat enak didengar dan selaras. Harmony dapat juga diartikan sebagai pengulangan garis, wujud, bentuk, atau warna secara teratur atau dapat diartikan sebagai bentukan yang dinamis sehingga menimbulkan adanya pergerakan yang selaras.

Sehingga, keterkaitannya Harmony dalam Pusat Seni Musik Jazz ini adalah keselarasan antara massa bangunan satu dengan yang lain bisa dalam permainan tinggi rendah setiap bangunan atau permainan pada fasad serta perletakannya yang saling berkaitan.

5.2. Konsep Rancangan 5.2.1. Konsep Sir kulasi

Pada konsep sirkulasi Pusat Seni Musik jazz di Surabaya ini terbagi menjadi dua sirkulasi yaitu sebagai berikut :

• Sirkulasi ruang luar

Sirkulasi pengunjung pada ruang luar menggunakan sirkulasi linier yang diterapkan dengan penggunaan dua pintu masuk dan empat pintu keluar keluar.

• Sirkulasi ruang dalam

Pola sirkulasi yang digunakan untuk mengarahkan pengunjung sesuai aktifitasnya terbagi menjadi 2 macam sirkulasi yaitu:

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

90

a. Sirkulasi horizontal, menggunakan sirkulasi radial. Sistem sirkulasi radial memadukan unsur-unsur sistem sirkulasi terpusat dan linier.

b. Sirkulasi vertikal, menggunakan tangga dan lift.

5.2.2. Konsep Bentuk

Bentuk bangunan diaplikasikan berdasarkan dari sifat-sifat Harmony. Salah satunya adalah konsep bentuk pada auditorium utama tersebut adalah berbentuk piano.

Melalui analisa bentukan awal yaitu piano, dengan tuts piano yang digunakan untuk memainkan alat musik ini dan dimana piano ini lebih sering digunakan pada suatu konser musik jazz.

Mengalami transformasi gubahan bentuk permainan tinggi rendah, serta pada bangunan adanya perbedaan ketinggian. Gambar 5.6. piano.

(Sumber: www.piano.com, 2012)

Gambar 5.7. 3D pusat seni musik jazz. (Sumber: Data Penulis, 2012)

Melalui analisa bentukan awal yaitu piano, mengalami transformasi bentukan yang dipisah menjadi 3 bagian agar memberikan kesan berbeda dalam fungsinya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

91 5.2.3. Konsep Tampilan

Tampilan bangunan tetap tidak meninggalkan dari fungsi dan pengguna bangunan ini dimana fungsi bangunan yaitu sebagai Pusat Seni Musik Jazz. Untuk membuat tampilan bangunan yang dinamis dan mempunyai irama, ini dengan konsep “Piano” pada gedung konser serta dapat diperoleh dengan penggunaan beberapa material antara lain kaca, beton, dll.

Untuk membuat bangunan komunikatif yang mencerminkan ekspresi dari Pusat Seni Musik di Surabaya ini yaitu dengan penggunaan warna silver, abu-abu, serta putih tulang.

5.2.4. Konsep Ruang Luar

Penyelesaian ruang luar antara lain dengan penggunaan vegetasi (tanaman) baik seperti pohon-pohon besar dan perdu maupun vegetasi tambahan, pedestrian, dan juga penggunaan unsur air seperti pada area kolam.

Pengaplikasian Tuts Piano terhadap fasad gedung konser

Pengaplikasian material kaca pada jendela

Gambar 5.8. Tuts Piano (Sumber: www.piano.com, 2012)

Gambar 5.9. 3d (Sumber: Data Penulis, 2012)

Elemen air Elemen

vegetasi

Pedestrian

Gambar 6.0.. siteplan (Sumber: Data Penulis, 2012)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

92 5.2.5. Konsep Ruang Dalam

Pola ruang dalam pada Pusat Seni Musik Jazz di Surabaya terdiri dari beberapa fungsi ruang yang berbeda, yaitu dibedakan antara Fasilitas utama, fasilitas penunjang dan fasilitas servis.

Desain interior ruang mengadaptasi konsep yang ingin menghadirkan kesan megah dan modern, ruangan berfokus pada pencahayaan lampu pada plafon, permainan plafon yang tinggi, warna-warna mewah seperti coklat dan silver mendominasi ruangan.

5.2.6. Konsep Struktur Dan Material

Sistem Struktur yang direncanakan memakai sistem grid pada penataan kolom dan balok, serta penataan modul 6x6m dikarenakan kebutuhan ruang yang paling dominan dibutuhkan besarannya. Konstruksi yang digunakan pada kolom dan balok adalah beton bertulang. Sedangkan pada atap menggunakan sistem struktur rangka batang.

Material seperti kaca dan aluminium juga dipergunakan untuk memperkuat identitas bangunan yang juga menunjukan tema yang diangkat yaitu

Harmony.

5.2.7. Konsep Mekanikal Elektrikal 5.2.7.1. Konsep Penghawaan

Sistem Penghawaan yang secara khusus hanya dibuat untuk ruang – ruang pada ruang pelatihan, ruang auditorium. Untuk auditorium maupun ruang yang mendukung menggunakan AC central, sedangkan untuk ruang kantor pengelola menggunakan AC split. Pemakaian jenis AC ini dipertimbangkan dengan :

- Kebisingan yang timbul AC dapat dihindarkan

- Pemeliharaan lebih mudah dan biaya operasional lebih efisien.

5.2.7.2. Sistem Aliran Listr ik

Listrik mutlak diperlukan sebagai kelangsungan kegiatan yang terus menerus pada Pusat Seni Musik Jazz ini. Untuk itu disamping menggunakan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

93

aliran listrik dari PLN, disediakan pula alternatif generator set (genset), apabila terjadi pemadaman listrik dari PLN. Penempatan genset disesuaikan sehingga tidak menimbulkan kebisingan yang dapat mengganggu aktifitas dalam Pusat Seni Musik Jazz di Surabaya.

5.2.7.3. Sistem Akustika

Sistem akustika pada lantai auditorium serta studio latihan menggunakan sistem lantai ganda dimana lantainya memiliki rongga yang berisikan glass-wool agar meminimalkan perambatan getaran. Pada dinding menggunakan dinding ganda yang dilapisi selimut akustik. Pada plafond menggunakan bentuk plafond yang bergerigi. Pada dinding belakang panggung menggunakan bentuk sirip yang membuka.

5.2.7.4. Sistem Tr ansportasi Vertikal (Lift)

Penggunaan konsep system tranportasi bangunan yaitu secara vertical atau

lift, tinggi dari perancangan tugas akhir ini 4 lantai. Tetapi disini juga masih

digunakannya system transportasi secara manual yaitu dengan penggunaan tangga, Keberadaan transportasi vertical ini ditujukan pada pengguna bangunan karena penggunaan yang mobiling dan membutuhkan waktu yang cepat untuk dapat mengcover tiap lantai.

5.2.7.5. Sistem Pencegahan Bahaya Kebakaran

Pusat Seni Musik Jazz di Surabaya ini merupakan bangunan dengan fungsi bangunan umum yang melibatkan banyak pelaku aktifitas, maka haruslah direncanakan keamanan terhadap bahaya kebakaran dengan digunakannya sistem pencegahan kebakaran yang dapat mengamankan manusia. Adapun cara pencegahan dan penanggulangan terhadap bahaya kebakaran antara lain adalah : - Perencanaan terhadap pemilihan bahan / material yang tidak mudah terbakar dan

penyebaran apinya lambat.

- Merencanakan pintu darurat atau tangga darurat dan sirkulasinya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

94

- Menyediakan peralatan pemadam kebakaran pada tempat – tempat umum yang mudah dilihat dan ditemukan, seperti :

a. Sprinkler dengan smoke detektor yang bekerja secara otomatis dengan

membunyikan fire alarm, yang ditempatkan pada masing – masing ruang dalam.

b. Fire Extinguiser khususnya pada ruang dapur, mekanikal / elektrikal atau

ruang - ruang yang terdapat aliran listrik.

c. Fire Hydrant yang ditempatkan pada ruang luar dengan sumber air yang

berasal dari pipa induk PDAM serta tanki – tanki air.

Berikut adalah Diagram cara kerja Sprinkler Semi Otomatis :

Diagram 5. 1. Cara Kerja Sprinkler Semi Otomatis

Dalam dokumen PUSAT SENI MUSIK JAZZ DI SURABAYA. (Halaman 110-119)

Dokumen terkait