• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

2.11. Unified Modelling Language (UML)

2.11.3. Diagram-Diagram dalam UML

Diagram merupakan penjelasan secara grafis yang berkaitan dengan elemen-elemen dalam sistem. Diagram-diagram ini dibuat supaya model yang dibuat semakin mendekati realitas. Berikut ini merupakan tipe-tipe diagram UML yang terdapat dalam UML:

1. Use Case Diagram

Use case adalah deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif pengguna. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal interaksi

antara user (pengguna) sebuah sistem dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai. Urutan langkah-langkah yang menerangkan antara pengguna dan sistem disebut scenario. Setiap scenario mendeskripsikan urutan kejadian. Setiap urutan diinisialisasikan oleh orang, sistem yang lain, perangkat keras atau urutan waktu. Dengan demikian secara singkat bisa dikatakan use case adalah serangkaian yang scenario yang digabungkan bersama-sama oleh tujuan umum pengguna. Diagram use case menunjukan 3 aspek dari sistem yaitu aktor, use case dan sistem/ sub sistem boundary. Aktor mewakili peran orang, sistem yang lain atau alat ketika berkomunikasi dengan use case. Gambar 2.12 menunjukkan use case diagram.

Tabel 2.1 Use Case Diagram

Notasi Elemen Keterangan

Aktor

Mewakili setiap orang atau segala sesuatu dari bagian

external system yang berinteraksi dengan sistem. Aktor tidak selalu manusia. Tetapi juga seperti hardware dan software.

Aktor melakukan langkah-langkah dalam use case dan bisa

terlibat dalam benyak use case. Sebuah use case dapat

dilakukan oleh beberapa aktor.

Use Case

Menggambarkan perilaku sistem, menjelaskan segala hal yang diinginkan oleh pengguna dari sebuah sistem system dalam bentuk sekelompok yang memiliki suatu tujuan

bersama bagi pengguna. Use case ini diletakkan di dalam

lingkup sistem (system boundary). Use case adalah

rangkaian aksi yang dilakukan aktor dengan sistem aplikasi dan memberikan hasilnya pada aktor tertentu.

Lingkup sistem

Mempresentasikan isi dalam lingkup dari sistem termasuk nama dari isi sistem dari use case diagram.

Relationship

Use caserelationship menerangkan bagaimana use case satu

berhubunghan dengan use case lainnya dan user.

Relationship ini merupakan koneksi antar model satu elemen dengan elemen lainnya.

Generalization

Menunjukkan hubungan antara elemen yang lebih umum ke

elemen yang lebih spesifik. Dengan generalization, class

yang lebih spesifik (subclass) akan menurunkan atribut dan

operasi dari class yang lebih umum (superclass). Dengan

menggunakan notasi generalization ini, konsep inheritance

dari prinsip hirarki dapat dimodelkan.

<<include>> Include Relationship

Hubungan include atau use case dibuat antar use case baru dan use case induk yang menggunakan fungsi dari use case

baru. Hubungan ini mengambarkan bahwa suatu use case

meliputi fungsionalitas dari use case yang lainnya secara

keseluruhan. Hubungan include digambarkan dengan anak

panah menunjuk dari use case induk ke use case baru.

<<extend>>

Include Relationship

Menunjukkan beberapa kemungkinan tingkah laku di mana tingkah laku yang dijalankan pada kondisi atau syarat tertentu dipenuhi, serta beberapa aliran langkah yang berbeda yang mungkin dijalankan berdasarkan pilihan aktor.

2. Activity Diagram

Activity Diagram adalah teknik untuk mendeskripsikan logika prosedural, proses bisnis, dan aliran kerja dalam banyak kasus. Activity Diagram mempunyai peranan seperti halnya flowchart, akan tetapi perbedaannya dengan flowchart adalah activity diagram bisa mendukung perilaku paralel. Diagram ini menunjukan langkah-langkah, keputusan dan percabangan yang terjadi dengan tingkah laku dari obyek, atau dengan sebuah proses bisnis. Obyek adalah benda secara fisik atau konseptual yang ada dalam kenyataan dalam sekeliling hidup kita. Contoh dari obyek seperti hardware, software, dokumen, manusia dan bahkan juga konsep. Sebuah obyek mempunyai keadaan sesaat (state). Diagram ini digunakan untuk mempresentasikan sebuah operasi obyek dan proses bisnis. Gambar 2.13 menunjukkan contoh activity diagram.

Tabel 2.2 Activity Diagram

Notasi Elemen Keterangan

Initial state /start state

Initial state adalah state yang menunjuk ke obyek untuk memulai dari bisnis proses atau operasi obyek yang berada pada sebuah sistem.

Activity Transition

Menunjukan hubungan sebuah obyek pada

state pertama yang akan memasuki ke state

selanjutnya pada sebuah sistem.

Action state

Aktivitas yang menggambarkan tahapan

Decision /

Percabangan

Elemen yang menyediakan pilihan alur dalam

workflow. Ekspresi Boolean diletakkan pada setiap transisi yang dievaluasi ketika hanya memasuki sekali ke dalam percabangan.

Forking dan

joining

Garis sinkronisasi untuk menyeimbangkan, yang akan berarti bahwa sejumlah aliran pada

fork ini yang akan dicocokkan dengan sejumlah aliran memasuki hubungan aktivitas

state yang sesuai (corresponding join). Aktivitas berada pada aliran secara bersamaan (parallel flows) yang memasuki untuk komunikasi dengan satu sama lain.

Final state

Final state melambangkan proses akhir dari suatu activity diagram.

Gambar 2.13 Activity Diagram 3. Sequence Diagram

Squence diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah skenario. Diagram ini menunjukan sejumlah contoh obyek dan message (pesan) yang diletakan di antara obyek-obyek ini di dalam use case. Komponen utama squence diagram terdiri atas obyek yang dituliskan dengan kotak segi empat bernama. Message diwakili oleh garis dengan

tanda panah dan waktu yang ditujukan dengan progress vertikal. Sequence diagram menekankan interaksi obyek yang disusun dalam suatu urutan waktu. Diagram ini secara khusus berasosiasi dengan use case. Sequence diagram menerangkan tahap demi tahap apa yang seharusnya terjadi untuk menghasilkan sesuatu di dalam use case. Tipe diagram ini sebaiknya digunakan pada awal tahap desain atau analisa, disebabkan karena kesederhanaannya dan mudah dimengerti. Sequence diagram menunjukkan interaksi antar obyek berupa message yang digambarkan terhadap perubahan waktu. Setiap obyek yang terlibat dalam sebuah use case digambarkan dengan garis putus-putus vertikal, kemudian message yang dikirim oleh obyek digambarkan dari laporan. Oleh karena itu, setelah sedikit iterasi, biasanya bagian yang telah dikembangkan akan dihentikan dan dilanjutkan dengan langkah pengembangan selanjutkan dengan garis horizontal secara kronologis dari atas ke bawah. Pada pelaksanaannya, setiap langkah saling memberikan informasi satu sama lainnya. Proses software tidak linier dan sederhana tapi memiliki urutan iterasi dari aktivitas pengembangan sampai di langkah terakhir perangkat lunak digunakan. Model yang banyak mengandung iterasi membuat sulit pihak manajemen untuk memeriksa seluruh rencana. Gambar 2.14 menunjukkan contoh sequence diagram.

Tabel 2.3 Sequence Diagram

Aktor

Mewakili setiap orang atau segala sesuatu dari bagian eksternal sistem yang berinteraksi dengan sistem. Aktor tidak selalu manusia.

Tetapi juga seperti hardware dan software.

Aktor melakukan langkah-langkah dalam use

case dan bisa terlibat dalam banyak use case.

Sebuah use case dapat dilakukan oleh

beberapa aktor.

Obyek/

Participant

Obyek diletakan di dekat bagian atas diagram dengan urutan dari kiri ke kanan. Setiap

obyek atau participant terhubung dengan

garis titik-titik yang disebut lifeline.

Sepanjang lifeline ada kotak yang disebut

activation.

>

Message

Sebuah message bergerak dari satu

participant ke participant lain dan dari satu

lifeline ke lifeline yang lain. Sebuah

participant bisa mengirim sebuat message

kepada dirinya sendiri. Sebuah message bisa

jadi simple, synchronous atau asynchronous.

Message yang simple adalah sebuah perpindahan (transfer) kontrol dari satu

participant ke participant lainnya. Jika

sebuah participant mengirimkan sebuah

message synchronous, maka jawaban atas

message tersebut akan ditunggu sebelum

diproses, sedangkan asynchronous

kebalikannya, maka jawaban atas message

tersebut tidak perlu ditunggu.

Time

Time adalah diagram yang mewakili waktu pada arah vertikal. Waktu dimulai dari atas ke bawah.

Gambar 2.14 Squence Diagram 4. Class Diagram

Class diagarm adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah obyek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi obyek. Class menggambarkan keadaan (atribut/ properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode/ fungsi). Class biasanya digunakan untuk mendefinisikan obyek-obyek bisnis. Class-class seperti ini biasanya mendefinisikan model database dari suatu aplikasi. Atas dasar itulah class seperti ini sering disebut dengan class entity karena mewakili obyek database.

Gambar 2.15 Class Diagram

Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package, dan obyek beserta hubungan satu sama lainnya seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Class memiliki tiga area pokok, yaitu nama, atribut dan metode. Atribut dan metode dapat memiliki salah satu sifat berikut:

a. Private, fitur ini tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan. Fitur ini mempunyai simbol (-).

b. Protected, fitur ini hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya. Fitur ini mempunyai simbol (#).

c. Public, fitur (sebuah operation atau attribute) dapat dipanggil oleh siapa saja atau diakses oleh class manapun. Fitur ini mempunyai simbol (+).

d. Package, fitur ini hanya bisa diakses langsung oleh instance sebuah class pada package yang sama. Fitur ini mempunyai simbol (~).

Dokumen terkait