• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN

4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang Berjalan

4.1.2.1 Diagram E-R

Komponen utama pembentuk model entity relationsip adalah entitas (entity) dan relasi (relation). Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain, sedangkan karakteristik dari entitas dideskripsikan oleh suatu atribut / property. Relasi menunjukan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.

Diagram hubungan entitas atau Entity Relationsip Diagram (ERD) merupakan suatu gambaran yang sistematis dari suatu model entity relationship

Bentuk-bentuk relasi yang ada pada Entity Relationsip Diagram (ERD) antara lain :

1. Relasi Satu ke Satu

Artinya setiap entitas pada himpunan entitas pertama berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas kedua, begitu juga sebaliknya

Entitas A Entitas B

Atribut _A1 Atribut_B1

Gambar 4.1 ERD dengan relasi satu ke satu

2. Relasi Satu ke Banyak

Artinya setiap entitas pada himpunan entitas pertama dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas kedua, tetapi setiap entitas pada himpunan entitas kedua hanya dapat berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan pertama

Entitas A Entitas B

Atribut _A1 Atribut_B1

Gambar 4.2 ERD dengan relasi satu ke Banyak

3. Relasi Banyak ke Banyak

Artinya setiap entitas pada himpunan entitas pertama dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas kedua, dan demikian juga sebaliknya

Entitas A Entitas B

Atribut _A1 Atribut_B1

4.1.2.2 Diagram Konteks

Diagram ini menggambarkan input dan output antara sistem dengan dunia luarnya, dalam hal ini sistem informasi karyawan di Balai Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informasi.

Pendekatan terstruktur ini mencoba menggambarkan sistem pertama kali secara garis besar (disebut dengan top level) dan memecah-memecahnya menjadi bagian yang lebih terperinci (disebut dengan lower level). DFD yang pertama kali digambarkan adalah level teratas (top level). Dari diagram konteks ini kemudian akan digambar lebih terperinci lagi yang disebut dengan digram level 0 (overview digram). Tiap-tiap proses di level 1 (satu) akan digambar kembali dengan lebih terperinci lagi dan disebut dengan level 2 (dua) dan seterusnya sampai tiap-tiap proses tidak dapat digambar lebih terperinci lagi.

Data karyawan mengalir ke sistem informasi, dan data karyawan selanjutnya akan terjadi proses penyelesaian penggajian, administrasi dibantu oleh petugas yang berkepentingan.

4.1.3 Evaluasi Sistem yang Berjalan

Dalam hal ini B2PKI masih menggunakan sistem pendataan kepegawaian Gambar 4.4 Konteks Diagram

dan efisien. Permasalahan yang sering terjadi dari pendataan secara manual ini adalah

Kekurangan

Keamanan data pada sistem yang sedang berjalan masih di arsipkan dalam bentuk dokumen,hal ini dapat mengakibatkan data menjadi rusak dan hilang. Dan juga tidak efektif dan kurang akurat.

Solusi

Program aplikasi penyimpananya berupa database dapat menjaga keakuratan dan keamanan data tersebut,dan lebih efektif dan efisien.

4.1.4 Kamus Data

Kamus data dapat dipandang sebagai bagian basisdata itu sendiri. Dengan demikian, basisdata mendeskripsikan dirinya sendiri karena berisi informasi mengenai struktur yang dimilikinya. Informasi di kamus data disebut metadata yaitu “data mengenai data”. Metadata juga dapat dikenai query dan dimanipulasi sebagaimana data lain yang berada di basisdata.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah berjalan dan rancangan sistem adalah sebagai berikut :

Bahwa Komputerisasi sangat diperlukan dalam pengolahan data di BPPKI yang sebelumnya dilakukan dengan cara manual karena dapat meningkatkat efektifitas dan efisiensi pengelolaan data karyawannya.  

5.2Saran

  Perlu adanya peningkatan sumber daya manusia agar diharapkan dapat lebih banyak pegawai yang mampu mengoperasikan komputer semaksimal mungkin.

Daftar Pustaka

Bambang Haryanto. 2004. Sistem Manajemen BasisData. Informatika.

Bandung.

Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan BasisData. Andi. Yogyakarta.

Laporan Praktek Kerja Lapangan

Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah Praktek Kerja Lapangan Program strata satu Jurusan Manajemen Informatika

Oleh :

Rudi Permana 10507684

Moh. Ershad Taufich 10507717

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... iv

DAFTAR GAMBAR ... v

DAFTAR LAMPIRAN ... vi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan... 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah... 2

1.3. Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Lapangan... 2

1.4. Batasan masalah... 2

1.5. Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan... 3

1.6. Sistematika Penulisan... 3

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem ... 5 2.1.1.Elemen Sistem ... 5 2.1.2.Karakterisitik Sistem ... 7 2.2.Pengertian Informasi ... 9 2.2.1.Siklus Informasi ... 9 2.2.2.Kualitas Informasi ... 10 2.2.3.Nilai Informasi ... 10

2.3. Pengertian Sistem Informasi ... 10

Komponen Sistem Informasi ...11

2.3.1.Alat Bantu Analisis 1). Perancangan Basis Data a) Normalisasi b) Tabel Relasi BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1.Tinjauan Umum Perusahaan ... 20

3.2.Struktur Organisasi Perusahaan ... 22

3.3.Deskripsi Kerja ... 25

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan ... 28

4.1.1.Analisis Dokumen ... . 28

4.1.2.Analisis Prosedur yang sedang Berjalan ... 28

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan... 33 5.2. Saran... 33

Segala puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya lah penyusun dapat menyelesaikan laporam kerja

praktek dengan judul “ANALISIS DAN PERANCANGAN DATABASE

KARYAWAN DI BALAI PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN

KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA BANDUNG”.

Adapun tujuan penyusun menyusun laporan kerja praktek ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah kerja praktek pada Program Strata Satu Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

Meskipun dalam menyelesaikan laporan ini penyusun banyak menemui kesulitan dan hambatan, tetapi karena adanya dorongan dan motivasi dari berbagai pihak, maka laporan ini dapat selesai dalam waktu yang sudah ditentukan.

Penyusun menyadari masih banyak kekurangan dalam menyusun laporan kerja praktek ini semata-mata dikarenakan keterbatasan kemampuan menulis. Untuk itu penyusun mengharapkan adanya kritik dan saran yang sifatnya membangun dari semua pihak.

Harapan penyusun, semoga karya sederhana ini dapat bermanfaat baik bagi penyusun maupun semua pihak yang membacanya.

1. Bapak Drs. Agus Supriatna, M.Si. Selaku ketua Program Studi Manajemen Informatika Diploma III Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Padjadjaran Bandung.

2. Seluruh staf dosen pengajar dan staf tata usaha Program Studi Manajemen Informatika Diploma III Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Padjadjaran Bandung.

3. Bapak selaku pembimbing lapangan di tempat kerja praktek yang telah banyak meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberikan dorongan dan saran untuk laporan ini.

4. Teman-teman di Manajemen Informatika Diploma III Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Padjadjaran Bandung yang telah banyak membantu dan memberikan semangat.

Bandung, Oktober 2010

Dokumen terkait