• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

2.4. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

disamping metode traditional SDLC, ada beberapa metode yang dikembangkan untuk melengkapi kelemahan-kelemahan yang ada dalam metode SDL. Meteode-metode itu antara lain :

 Structured analysis and structured design

Pendekatan ini lebih berfokus pada bagaimana mereduksi waktu dan maintenance dalam pengembangan system. Pendekatan ini juga langsung mengintgrasikan perubahan jika diperlukan.

 Object Oriented analysis and design

Pendekatan baru untuk pengembangan system, sering disebut sebagai pendekatan ketiga setelah pendekatan yang berorientasi data dan berorienteasi proses

OOAD adalah metode pengembangan yang lebih menekankan pada objek dibandingkan dengan data atau proses. Ada beberapa ciri khas dari pendekatan metode ini yaitu object, inheritance, object class.  Prototyping

Prototyping adalah proses interative dalam pengembangan system dimana requirement diubah kedalam system yang bekerja (working system) yang secara terus menerus diperbaiki melalui kerjasama antara user dan analis

4

Prototype juga bisa dibangun melalui beberapa tool untuk menyederhanakan proses. Prototype merupakan bentuk dari Rapid Application Development (RAD)

2.4.2. Metode Pengembangan Sistem 2.4.3. Alat Bantu Analisis

1. Flowmap

Flowmap adalah campuran peta dan flow chart, yang menunjukkan pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti jumlah orang dalam migrasi, jumlah barang yang diperdagangkan, atau jumlah paket dalam jaringan. Flowmapmenolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian.

Pedoman dalam membuat flowmap

Bila seorang analis dan programmer akan membuat flowmap, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan, seperti :

1. Flowmap digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan.

2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.

4

4. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.

5. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati.stem.

6. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.

2. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah tingkat paling atas dalam suatu sistem informasi, yang menggambarkan sistem dalam suatu lingkaran dan menggambarkan seluruh proses dalam suatu sistem. Diagram konteks ini, berfungsi untuk memperlihatkan interaksi system informasi tersebut dengan lingkungan dimana sistem tersebut diterapkan.

3. Diagram Aliran Data (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.

DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.

4

DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional system kepada pemakai maupun pembuat program.

4. Kamus Data

Kamus data adalah suatu penjelasan tertulis mengenai data yang berada dalam database. Kamus data ikut berperan dalam perancangan dan pembangunan sistem informasi karena berfungsi untuk menjelaskan arti aliran data dan menyimpan dalam menggambarkan data flow diagram, menjelaskan spesifikasi nilai dan satuan yang relevan terhadap data yang mengalir dalam sistem tersebut, mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran.

5. Perancangan Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di simpanan luar komputer dan digunakan perangkat lunak tertentu untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang penting di sistem informasi, karena berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi para pemakainya. Penerapa database dalam sistem informasi disebut dengan database system. Sistem basis data (database sistem) ini adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi.

4

Tujuan perancangan Basis Data adalah untuk menentukan data-data yang dibutuhkan dalam sistem, sehingga informasi yang dihasilkan dapat terpenuhi dengan baik. Terdapat beberapa alasan mengapa desain database perlu untuk dilakukan, salah satu adalah untuk menghindari pengulangan data.

Adapun metode untuk meminimasi pengulangan data (data redudancy) antara lain dengan :

a. Normalisasi.

b. Dekomposisi lossless.

Diperlukan jika ada indikasi bahwa tabel yang kita buat tidak baik (terjadi pengulangan informasi, potensi inkonsistensi data pada operasi pengubahan, tersembunyinya informasi tertentu) dan diperlukan supaya jika tabel-tabel yang didekomposisi kita gabungkan kembali dapat menghasilkan tabel awal sebelum didekomposisi, sehingga diperoleh tabel yang baik.

c. ERD (Entity Relationship Diagram). d. Menentukan kardinalitas relasi.

Terdapat beberapa pengertian tentang key sehubungan dengan normalisasi dan ERD, antara lain :

a. Superkey adalah gugus dari sejumlah atribut entiti yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi obyek secara unik.

b. Candidate key adalah superkey dengan jumlah atribut minimal dan dapat berdiri sendiri.

4

c. Primary key adalah superkey yang dipilih oleh desainer atau administrator basis data.

a) Normalisasi

Adalah proses yang berkaitan dengan model data relational untuk mengorganisasi himpunan data dengan ketergantungan dan keterkaitan yang tinggi atau erat. Hasil dari proses normalisasi adalah himpunan-himpunan data dalam bentuk normal (normal form). Ada beberapa bentuk normal, yaitu :

a. Bentuk Normal I (First Normal Form / 1-NF). b. Bentuk Normal II (Second Normal Form / 2-NF). c. Bentuk Normal III (Third Normal Form / 3-NF). d. Bentuk Normal IV (Fourth Normal Form / 4-NF).

e. Bentuk Normal Boyce-Codd (Boyce-Codd Normal Form / BCNF).

f. Project-Join Normal I Form (PJNF). g. Domain-Key Normal I Form (DKNF).

h. Bentuk Normal V (Fifth Normal Form / 5-NF). Kegunaan normalisasi :

a. Meminimasi pengulangan informasi. b. Memudahkan indentifikasi entiti / obyek.

19

BAB III

PROFIL PERUSAHAAN 3.1. Tinjauan umum perusahaan

PT. Jerbee Indonesia memiliki visi untuk memenuhi kebutuhan publik akan jasa layanan dan Solusi Teknologi Informasi (TI/IT) dan Telekomunikasi dengan menggunakan layanan terbaik dan teknologi yang senantiasa update.

Kemampuan sumber daya PT Jerbee Indonesia yang mendalam dan luas memungkinkan kami untuk memberikan solusi total di berbagai bidang seperti bisnis, pemerintahan dan pendidikan. PT. Jerbee Indonesia berawal dari divisi IT Koperasi Jatara (JataraKop) yang merupakan Koperasi Pegawai Telkom Kandatel Cirebon.

Dalam beberapa tahun berikutnya, divisi tersebut berkembang menjadi sebuah perusahaan di bidang IT dengan nama PT. Jerbee Indonesia yang kemudian berkantor pusat di Bandung. Brand name PT. Jerbee Indonesia yaitu "J erbee" dengan motto Be Effective, Be Efficient, Be Excellent. Secara eksplisit terlihat jelas bahwa tekad Jerbee adalah memberikan solusi yang terbaik dengan proses dan usaha yang terbaik yang bisa diberikan kepada klien.

Desktop Application

Aplikasi-aplikasi desktop berbasis Visual Basic atau Borland Delphi, C++ baik stand alone maupun client server.

Web Development

Aplikasi berbasis web untuk intranet maupun internet dan pengembangan website/ web desain.

20

Network Solutions

Instalasi LAN / WAN / Hotspot, Network Design, Instalasi VoIP, Instalasi Router dan Server ( Proxy, Mail, RADIUS, Web, Database dll ).

Procurement & Maintenance

Pengadaan hardware, maintenance hardware dan jaringan. SMS Management System

Aplikasi management SMS yang bisa digunakan untuk broadcast dan IOD. Apli kasi ini tersedia untuk jaringan CDMA DAN GSM.

Brainware Solutions

IT Training, Seminar & Workshop, IT Consulting, Short Course, Private Course. PABX System

Perangkat PABX, IP PABX, Auto Attendant, Billing System Software, Jasa Ins talasi dan Integrasi

PT Jerbee Indonesia telah menghadirkan berbagai macam solusi IT dengan beragam teknologi yang memenuhi kebutuhan klien. Dari berbagai implementasi solusi yang kami hadirkan, beberapa di antaranya adalah solusi - solusi yang telah dikemas menjadi produk :

Dalam perjalanan Kami sebagai sebuah Perusahaan yang bergerak di bidang IT Solutions, beberapa institusi, baik itu swasta maupun Pemerintah Daerah telah menjadi klien kami. Berikut ini adalah list klien berdasarkan aktivitas proyek dalam kurun waktu terakhir:

21

1.2 Struktur Organisasi

3.1 gambar Struktur Organisasi

3.1.Deskripsi Kerja

Direktur Utama

Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif, Menawarkan visi dan imajinasi di tingkat tertinggi (biasanya bekerjasama dengan MD atau CEO). Memimpin rapat umum, dalam hal: untuk memastikan pelaksanaan tata- tertib; keadilan dan kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara tepat; menyesuaikan alokasi waktu per item masalah, menentukan urutan agenda, mengarahkan diskusi ke arah consensus, menjelaskan dan menyimpulkan tindakan dan kebijakan. Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan dunia luar. Memainkan bagian terkemuka dalam menentukan komposisi dari board dan sub-komite,

Direktur Utama

Ferry Rist iwan

Direktur Operasional

Yudha Ginanjar

Divisi Adm inist rasi & Keuangan

Yuliant o Kusnadi Ferdy Herawan

Ajat Sudrajat

Divisi M arket ing

Doni Agust ina Aw ang Suwarman Reva Wahyu Aprilya Direktur Teknik Diki Andeas Divisi Pengembangan Perangkat Lunak Wawan M ohamad Agus Sya’ban

Endang Ret no Kawuri Arief Rachm adi Cecep Sidik Perm ana

Bangga Ramadho Divisi Rekayasa Jaringan Hari Gunaw an Achmad Zayyinulhak

22

sehingga tercapainya keselarasan dan efektivitas Mengambil keputusan sebagaimana didelegasikan oleh BOD atau pada situasi tertentu yang dianggap perlu, yang diputuskan, dalam meeting- meeting BOD. Menjalankan tanggung jawab dari direktur perusahaan sesuai dengan standar etika dan hukum, sebagai referensi dalam.

Direktur Teknik

Memimpin Bidang Teknik. Memimpin kegiatan perancangan dan kegiatan usaha di bidang teknik produksi Mengkoordinasi, mangatur, memberi pengarahan dan mengawasi kegiatan pelaksanaan tugas-tugas Bagian yang ada dibawahnya, sehingga berjalan lancar. Mengusahakan secara terus – menerus peningkatan efesiensi produksi Mengadakan dan memelihara hubungan baik dengan semua instansi terutama yang bersangkut paut dengan bidangnya.Memimpin penyusunan dan mengendalikan pelaksanaan anggaran tahunan Bidang Teknik. Menyetujui rencana-rencana dan program kerja beserta perubahan-perubahan serta biaya pelaksanaannya yang diajukan oleh semua Bagian dibawahnya.

Direktur Operasional

Divisi administrasi dan keuangan

Melaksanakan kegiatan administrasi keuangan perusahaan (jurnal entry sampai dengan arsip dokumen) untuk menjamin kelancaran, keakuratan dan ketertiban administrasi keuangan perusahaan.

23

Divisi Pengembangan Perangkat Lunak

Pengembangan dan integrasi perangkat lunak, Mengembangkan secara aktif kemampuan dalam pengembangan perangkat lunak Riset, perencanaan, instalasi, konfigurasi, troubleshoot, pemeliharaan, dan upgrade perangkat keras, perangkat lunak, serta sistem pengoperasiannya. Melakukan analisis dan evaluasi terhadap prosedur bisnis yang ada maupun yang sedang diajukan atau terhadap kendala yang ada untuk memenuhi keperluan data processing.

24

BAB IV

ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Sistem yang sudah di bangun oleh PT. Jerbee Indonesia salah satunya adalah Online Billing System Yang dimaksud Online Billing System di sini adalah implementasi lebih lanjut dari aplikasi sistem billing terpadu yang telah disebutkan di atas yang memanfaatkan jalur komunikasi data yang ada baik itu VPN-IP, VPN-Dial, Dial-up Network atau LAN, dan kesemuanya itu bisa diimplementasikan dalam lingkup jaringan Intranet maupun atau bahkan Internet.

Gambar 4.1 Arsitektur Aplikasi

25

Online Billing System ini tidak dikembangkan hanya berdasar dari satu sisi (developer view) melainkan dengan banyak pertimbangan dan rujukan :

 Analisa aplikasi dan business process yang telah digunakan oleh PDAM, terutama dengan kondisi sistem otonomi yang dimiliki kantor cabang

 Survey, analisa dan adaptasi alur, fitur dan fungsi yang ada pada sistem billing pada

 Kondisi infrastruktur, baik hardware maupun jalur komunikasi data, baik kondisi sekarang

Dengan analisa di atas, online billing system yang dibangun secara garis besar memiliki arsitektur :

 Berbasis web, memanfaatkan platform PHP yang berjalan di atas web

server Apache dan sistem operasi GNU/Linux dengan tujuan kehandalan baik dari resource, security maupun jaminan aspek lisensi (kesemuanya adalah Open Source dan free license, tidak memerlukan cost tambahan untuk biaya sistem operasi dan aplikasi server).

 Berbasis SQL, sebagian besar memanfaatkan server database MySQL

dari lini kantor pelayanan hingga pusat dan dapat terhubung dan berkolaborasi dengan server database Microsoft SQL Server existing. Selain itu platform SQL ini memungkinkan data ditranformasikan dan ditransportasikan dengan lebih fleksibel dan luas, misalnya dihubungkan dengan sistem kepegawaian ataupun sistem akuntansi.

26

dikembangkan agar connection flexible , maksudnya:

 Di saat jalur komunikasi dimungkinkan untuk online 24 jam (misal: seluruh kantor terkoneksi dengan VPN-IP) aplikasi beroperasi secara real-time, semua data dan informasi terupdate dan terpusat.

 Di saat jalur komunikasi data hanya dapat terhubung di kurun waktu tertentu (misal: menggunakan VPN-Dial atau Dial-Up secara periodik) maka aplikasi melakukan sinkronisasi data dan informasi.

 Di saat offline, aplikasi menyimpan dan mengolah data di suatu server lokal sementara yang nantinya akan melakukan sinkronisasi jika online.  Memperhatikan aspek keamanan, setiap aktivitas aplikasi akan di log /

direkam dan setiap user memiliki tingkatan level akses berbeda dengan account yang spesifik.

 Dipersiapkan untuk compatible dengan ISO8583 dalam rangka persiapan menuju E-Payment

Modul-modul

Online Billing System ini terdiri dari beberapa modul :  Modul Autentikasi User

Merupakan modul dasar untuk pengaturan user account. Tujuannya untuk keamanan sistem, membagi level akses aplikasi (admin, operator pusat, kasir, manajemen dll.). Juga untuk melakukan pencatatan / log aktivitas masing-masing user yang login (siapa melakukan apa, kapan dan dari mana).  Modul General Setting

27

Merupakan modul pengaturan berbagai variabel yang ada dalam sistem agar sistem lebih fleksibel dan mampu mengakomodasi perubahan dan penambahan variabel, konstanta atau formula. Yang termasuk di dalam variabel di sini misalnya kode kelurahan/lokasi, kode rekening, kode pejabat/petugas, tarif/golongan, tarif/meter, biaya administrasi, tanggal denda dll.

 Modul Stand Meter

Merupakan modul untuk menyusun rute pembacaan dan segala hal yang berkaitan dengan water meter, termasuk manage dan cetak data.

 Modul Rekening

Merupakan modul untuk pengaturan segala hal yang berkaitan dengan rekening, penerbitan DRD, pembayaran & cicilan, cetak, claim rekening.  Modul Putus Sambung

Meliputi berbagai bisnis proses yang menghandle putus sambung, laporan, cetak surat peringatan dan laporan sambungan.

 Modul Laporan

Meliputi berbagai macam laporan yang diolah dari sumber data yang ada dalam sistem, misalnya: efisiensi penerimaan rekening, laporan piutang, jurnal dan ikhtisar rekening air dsb. Dengan sistem database berbasis SQL, berbagai varian laporan dimungkinkan untuk digenerate dan diakses dari mana saja (karena berbasis web), termasuk di sini adalah kemungkinan publishing laporan/statistik yang perlu ditampilkan kepada publik (via website).

28

4.1.1. Analisis Dokumen

Bentuk dokumen masukan adalah bentuk dari dokumen-dokumen yang masuk atau diterima untuk melakukan proses. Dibawah ini adalah uraian bentuk dokumen masukan yang ada dalam sistem penggunaan Online Billing System.

1) Nama dokumen : Dokumen DSML (Data stand Meter Langganan)

Fungsi : Informasi stand meter

Sumber : pembaca meter

Tujuan : Pencatatan meter

Frekuensi : Bulanan

Jumlah : 1 kali

Bentuk : Lembar isian per rayon. 2) Nama dokumen : Data Induk Pelanggan

Fungsi : Data Induk Pelanggan

Sumber : pelanggan

Tujuan : Referensi data induk pelanggan

Frekuensi : 1 kali

Jumlah : 1 kali

Bentuk : Lembar isian per pelanggan

3) Nama dokumen : Dokumen DRD (Data rekening di Tagih) Fungsi : Data rekening di Tagih

29

Tujuan : Penagihan rekening air untuk pelanggan

Frekuensi : bulanan

Jumlah : 1 kali

Bentuk : Lembar tagihan per pelanggan

4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang Berjalan

Adapun prosedur pemakaian aplikasi system online billing tersebut adalah sebagai berikut :

Prosedur Klaim Rekening

 Pelanggan mengajukan klaim terhadap kubikasi pemakaian air  Pelaksana langganan melakukan perubahan terhadap angka meter  Tagihan baru setelah klaim diterbitkan

Prosedur Reduksi

 Pelanggan mengajukan permohonan pengurangan biaya air  Pelaksana langganan melakukan pengurangan terhadap biaya air  Tagihan baru setelah reduksi diterbitkan

30

Dokumen terkait