Curriculum Vitae
Data Pribadi / Personal Det ails
Nama / Nam e : Yesi Int asari
Alamat / Address : jl. Gagak no. 32 cibeunying bandung
Kode Post / Post al Code : 40123
Nomor Telepon / Phone : 085722605789
Email : in_t ha@yahoo.co.id
Jenis Kelamin / Gender : Perempuan
Tanggal Kelahiran / Dat e of Birt h : 03 Desember 1990
St at us / St at us : belum menikah
Warga Negara / Nat ionalit y : Indonesia
Agama / Religion : Islam
Riw ayat Pendidikan dan Pelatihan
Educat ional and Professional Qualificat ion
Jenjang Pendidikan :
Educat ion Inform at ion
Periode Sekolah / Institusi / Universitas
Jurusan Jenjang IPK
1996 - 2002 SDN 1 Dw ikora - SD -
2002 - 2005 SM PN 1 Sukaraja - SM P -
2005-2008 SM KN 2 Sukabum i RPL SM K -
2008-Sekarang Unikom Bandung SI S1 Semest er 1-5
Pendidikan Non Formal / Training – Seminar
1. 2007 LKS Web Design Sert ifikasi 2. 2008 seminar hardw are
3. 2011 seminar Keamanan IT Nasional 4. 2011 seminar cloud comput ing
5. 2011 Lat ihan Kepemimpinan M anajerial M ahasisw a BEM
Riw ayat Pengalaman Kerja
Summ ary of W orking Experience
1
Tahun :2007
Inst ansi / Perusahaan : PT. Jerbee Indonesia
Deskripsi : Prakt ek Kerja Lapangan
Demikian CV ini saya buat dengan sebenarnya.
i
PENGEMBANGAN BILLING SYSTEM
UNTUK MENDUKUNG PENGELOLAAN REKENING KHUSUS
Laporan Praktek Kerja Lapangan
Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah Praktek Kerja Lapangan
Strata Satu Program Studi Sistem Informasi
Oleh :
Yesi Intasari NIM. 10508041
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
ii
PENGEMBANGAN BILLING SYSTEM
UNTUK MENDUKUNG PENGELOLAAN REKENING KHUSUS
Laporan Praktek Kerja Lapangan
Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah kerja praktek
Strata Satu Program Studi Sistem Informasi
Oleh :
Yesi Intasari NIM. 10508041
Bandung, 22 September 2011
Pembimbing Jurusan,
Tono Hartono, S.Si.,M.T.
NIP. 4127. 70. 26.001
Pembimbing Lapangan,
Bangga Ramadho.ST
NIP. 830.80.37
Ketua Program Studi Sistem Informasi
Dadang Munandar, S.E., M.Si.
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, karena dengan ridho
dan karunia-Nya serta atas berkah dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan laporan Kerja Praktek ini dengan judul
“PENGEMBANGAN BILLING SYSTEM UNTUK MENDUKUNG
PENGELOLAAN REKENING KHUSUS ”, sebagai salah satu syarat kelulusan
Mata Kuliah Kerja Praktek di Jurusan Manajemen Informatika / Sistem
Informasi, Universitas Komputer Indonesia.
Dalam hal penyusunan laporan ini, penulis menyadari bahwa
penyusunannya masih terdapat banyak kekurangan dan kelemahan yang terasa
jauh bila dikatakan baik apalagi sempurna. Namun penulis yakin bagaimanapun
wujudnya, laporan ini adalah salah satu kebanggaan tersendiri bagi penulis.
Selanjutnya dengan segala kerendahan dan ketulusan hati,
perkenankanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan dan dorongannya baik secara langsung maupun
tidak langsung sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek ini.
Ucapan terima kasih ditujukan kepada :
1. Allah SWT, yang telah memberikan segala nikmat dan karunia - Nya
2. Orang tua, yang selalu memberikan dorongan dan semangat, moral, dan
materil kepada penulis.
3. Bapak Ferry Ristiwan, selaku Direktur Utama PT. Jerbee Indonesia
ii
5. Bapak (dosen wali) selaku dosen pembimbing yang banyak sekali
meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan arahan dalam
menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini.
6. Untuk sesorang yang selalu ada dihatiku terima kasih atas spirit dan
dorongannya serta kesabaran dan pengorbanannya dalam membantu
menyusun laporan kerja praktek ini.
7. Rekan–rekan mahasiswa Manajemen Informatika angkatan 2008 semuanya
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Akhir kata semoga ketulusan serta bantuan dari semua pihak tersebut
diatas kiranya mendapat berkah dan anugerah dari Allah SWT.
Bandung, Juli 2011
i DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL...i
LEMBAR PENGESAHAN...ii
KATA PENGANTAR...iii
DAFTAR ISI...v
DAFTAR TABEL...vi
DAFTAR GAMBAR...vii
DAFTAR TABEL...viii
DAFTAR GAMBAR...ix
DAFTAR SIMBOL...x
DAFTAR LAMPIRAN……….xi
BAB I PENDAHULUAN……….1
1.1. Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan………..1
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah……….. 2
1.3. Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Lapangan………..3
1.4. Batasan masalah ………...4
1.5. Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan……….4
BAB II LANDASAN TEORI ...5
2.1.Pengertian Sistem...5
2.1.1.Elemen Sistem...5
2.1.2.Karakterisitik Sistem...6
2.1.3.Klasifikasi Sistem...10
ii
2.3.Pengertian Sistem Informasi...11
2.4.Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem...13
2.4.1. Metode Pendekatan Sistem...13
2.4.2. Metode Pengembangan Sistem ...14
2.4.3. Alat Bantu Analisis...14
1)Flow Map...14
2)Diagram Kontek...15
3)Data Flow Diagram...15
4)Kamus Data...16
5)Perancangan Basis Data...16
a) Normalisasi...18
BAB III PROFIL PERUSAHAAN...19
3.1.Tinjauan Umum Perusahaan...19
3.2.Struktur Organisasi Perusahaan...21
3.3.Deskripsi Kerja...22
BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN...24
4.1.Analisis Sistem Yang Berjalan...24
4.1.1.Analisis Dokumen...28
4.1.2.Analisis Prosedur yang sedang Berjalan...29
4.1.2.1. Flow Map...30
4.1.2.2. Diagram Kontek...31
4.1.2.3. Data Flow Diagram...32
iii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………..36
5.1.Kesimpulan ………36
5.2.Saran ………..37
DAFTAR PUSTAKA……….
iv DAFTAR TABEL
v DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 contoh Struktur Organisasi……….……….……8
Gambar 2.2 contoh karakteristik suatu system………..……….…….9
Gambar 3.1 Struktur Organisasi………..….……..22
Gambar 4.1 Arsitektur Aplikasi……….………24
Gambar 4.2 flowmap diagram……….……..30
Gambar 4.3 Diagram Konteks……….……..31
Gambar 4.4 DFD………...32
Gambar 4.5. Tampilan awal Info Pelanggan……….…………35
Gambar 4.6 Tampilan Rinci Info Pelanggan……….…………35
Gambar 4.7 Tampilan Cetak Info Pelanggan………..…………..36
Gambar 4.8 Tampilan error handling………..………….36
Gambar 4.9 Tampilan awal Data Pelangan………..………….36
Gambar 4.10 Tampilan Rinci Data Pelanggan………..………37
Gambar 4.11 Tampilan Popup rincian……….….….37
Gambar 4.12 Tampilan awal untuk Form Klaim Rekening………..….…37
Gambar 4.13 Tampilan awal untuk Form Reduksi Rekening……….…..…38
Gambar 4.14 Rincian Reduksi rekening……….……...…38
Gambar 4.15 Rincian Reduksi rekening………..…..…39
Gambar 4.17 Form Cetak Rincian Berita Acara Reduksi……….…...…39
Gambar 4.18 Rincian Reduksi rekening………40
Gambar 4.19 Tampilan error handling……….41
vi DAFTAR SIMBOL
vii B. Simbol DFD
C. Diagram Konteks
No. Simbol Nama Keterangan
1.
Entitas Komponen – komponen Eksternal
2.
Proses
Mengubah input menjadi Output
viii
44
DAFTAR PUSTAKA
www.flowmap.geog.uu.nl/History.html
http://id.shvoong.com/exact-sciences/2145947-alat-bantu-pembuatan-model-analisis/#ixzz1UmlVpCFd
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan
PT. Jerbee Indonesia merupakan perusahaan di bidang konsultan IT yang menjadi
perusahaan konsultan pada PDAM Tirtaraharja. PDAM merupakan Perusahaan
Daerah yang berbasis pada pelayanan penyelenggaraan air bersih. Dengan
beberapa kantor pelayanan yang menyebar. Kondisi yang tersebar ini
menyebabkan proses sentralisasi pengumpulan data dan informasi di kantor
pusat menjadi sebuah hal yang relatif tidak mudah.
Kebutuhan akan Komunikasi Data
Dengan kondisi diatas, diperlukan sebuah skema komunikasi data dan
pemanfaatannya yang ideal agar proses transaksi data yang tersebar bisa dikelola
dan dimonitor secara terpadu, efektif dan efisien.
Seiring dengan pembangunan infrastruktur komunikasi data, perlu dipersiapkan
juga sistem aplikasi yang akan memanfaatkan infrastruktur yang nantinya
tersedia, ditinjau dari sisi prioritas maka, pembangunan billing sistem dan
pelayanan pelanggan harus didahulukan, mengingat aspek ini merupakan aspek
esensial bagi kelancaran roda bisnis didalam tubuh PDAM.
Hal lain yang harus menjadi perhatian adalah adanya rencana untuk membangun
sebuah sistem ePayment (pelayanan pembayaran secara elektronik) yang jelas
2
ini, mengingat ePayment hanya bisa dilaksanakan apabila data transaksi sudah
bisa terdigitalisasi, terpusat, dan dengan kondisi content data yang ter-update
secara terus menerus.
Dengan adanya sebuah sistem billing yang terpadu, diharapkan kesulitan-kesulitan
yang mungkin muncul selama ini di PDAM berkaitan tranportasi data dan
monitoring pelayanan akan bisa teratasi secara menyeluruh.
1.2.Identifikasi dan Rumusan Masalah
Identifikasi masalah
Yang dimaksud Online Billing System di sini adalah implementasi lebih lanjut
dari aplikasi sistem billing terpadu yang telah disebutkan di atas yang
memanfaatkan jalur komunikasi data yang ada baik itu VPN-IP, VPN-Dial,
Dial-up Network atau LAN, dan kesemuanya itu bisa diimplementasikan dalam
lingkup jaringan Intranet maupun atau bahkan Internet.
Rumusan masalah
Beberapa hal yang melatar belakangi kebutuhan online billing system ini antara lain
Kebutuhan akan sistem billing terintegrasi yang mampu
menghubungkan berbagai data tagihan rekening air dan data pelanggan
dari kantor cabang dan kantor pelayanan dari/ke kantor pusat.
Kebutuhan di atas tersebut ditambah lagi dengan kebutuhan akan sistem
real-time dan data utama terpusat jika sistem pembayaran tagihan
diarahkan untuk menggunakan ePayment. Dengan ePayment ini
3
dilakukan melalui bank dan ATM.
Memudahkan penyusunan, kontrol dan analisa sistem laporan. Sistem
laporan (dapat berupa statistik atau list tabel dari data transaksi
dan pelanggan) berbasis web memudahkan pihak manajemen
mengkases data terbaru secara real-time, tidak terbatas waktu maupun
lokasi.
Platform (sistem operasi, aplikasi dan database) yang digunakan online
billing system dapat dengan mudah dihubungkan atau menjadi basis
pengembangan aplikasi online lainnya seperti sistem kepegawaian,
sistem akuntansi, sistem inventori dll. Yang pada akhirnya menuju
suatu sistem Enterprise Resource Planning (sebagai modal ekspansi
aplikasi bertahap)
Kemudahan dan kelebihan lainnya yang umum dimiliki aplikasi berbasis
jaringan (client- server).
Sedangkan secara general online billing system mulai dibutuhkan selain dari
segi pemanfaatan teknologi untuk memberikan pelayanan lebih baik kepada
pelanggan juga untuk menghemat. pemanfaatan resource dan perbaikan
performansi dan kecepatan ketersediaan data dan informasi
1.3. Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Lapangan
Maksud dan tujuan dilaksanakan Praktek Kerja Lapangan adalah untuk
menganalisa Online Billing System dan menyederhanakan aplikasi system
4
1.4.Batasan Masalah
Menyederhanakan fungsi aplikasi billing meliputi fitur :
Info pelanggan
Penerbitan DRD (Data Rekening Ditagih)
Klain rekening
Reduksi Rekening
1.5.Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan
Lokasi Kerja Praktek di PT. Jerbee Indonesia yang berada di Jln. Gitar II no. 1
4
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Sistem
Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang
dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi.
Menurut Jerry FithGerald ; sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan
suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Syarat-syarat sistem :
1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan masalah.
2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
3. Adanya hubungan diantara elemen sistem.
4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting
dari pada elemen sistem.
5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.
2.1.1. Elemen Sistem
Elemen Sistem :
Memiliki komponen :
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja
sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa
4
betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau
subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk
menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara
keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar
yang disebut supra sistem, misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan
suatu sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat
disebut dengan supra sistem. Kalau dipandang industri sebagai suatu sistem,
maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian juga bila
perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah
subsistemnya.
Batas sistem (boundary) :
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan
sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu
sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
Lingkungan luar sistem (environment) :
Adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
Penghubung sistem (interface) :
Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang
lainnya.
Masukan sistem (input) :
Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa
4
Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut
dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan
keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah
maintanance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan
data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
Keluaran sistem (Output) :
Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem.
Pengolah sistem (Process) :
Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang
diinginkan.
Sasaran sistem :
Kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada
gunanya.
2.1.2. Karakteristik Sistem
Karakteristik Sistem :
a) Organisasi
b) Interaksi
c) Interdependensi
d) Integrasi
4
a. Organisasi
Mencakup struktur dan fungsi organisasi
Contoh :
Struktur
Gambar 2.1 contoh Struktur Organisasi
Fungsi
Organisasi tidak akan berjalan tanpa adanya fungsi dari setiap bagian
maupun sub bagian.
Analisis dan Perancangan Sistem Halaman 4 dari 9
Contoh :
Fungsi direktur utama.
Bertanggung jawab penuh terhadap mati atau hidupnya perusahaan
yang dipimpinnya.
Fungsi departemen marketing.
Bertanggung jawab penuh atas kelancaran pembuatan produk
dengan jalan mencari langganan pembeli.
4
Bertanggung jawab atas kelancaran pengeluaran keuangan
perusahaan.
b. Interaksi.
Saling keterhubungan antara bagian yang satu dengan lainnya.
Contoh : SA dengan P dengan DE dan sebaliknya.
SA : Sistem Analis, P : Programmer, DE : Data entry.
c. Interdependensi.
Bagian yang satu mempunyai ketergantungan dengan bagian yang lainnya.
Contoh : Bagian marketing saling bergantung dengan bagian produksi dan
bagian keuangan dan administrasi dalam hal penagihan pada customer.
d. Integritas.
Suatu keterpaduan antara subsistem-subsistem untuk mencapai tujuan.
Contoh : Bagian marketing mendapat pesanan 100 buah mobil tapi hanya
mampu menyediakan 50 unit. Untuk menangani masalah ini diadakan
kerjasama dengan perusahaan lain yang bergerak dalam bidang yang sama.
e. Main objection ( tujuan utama ).
Pemusatan tujuan yang sama dari masing-masing subsistem. Contoh :
suatu perusahaan memerlukan pemusatan tujuan.
4
2.1.3. Klasifikasi Sistem
Klasifikasi Sistem :
Sistem abstrak ; sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
tampak secara fisik (sistem teologia)
Sistem fisik ; merupakan sistem yang ada secara fisik (sistem komputer,
sistem akuntansi, sistem produksi dll.)
Sistem alamiah ; sistem yang terjadi melalui proses alam. (sistem matahari,
sistem luar angkasa, sistem reproduksi dll.
Sistem buatan manusia ; sistem yang dirancang oleh manusia.
Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin
disebut human-machine system (contoh ; sistem informasi)
Sistem Tertentu (deterministic system) ; beroperasi dengan tingkah laku
yang sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi
dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan (contoh ; sistem
komputer)
Sistem tak tentu (probabilistic system) ; sistem yang kondisi masa depannya
tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
Sistem tertutup (close system) ; sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh dengan sistem luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa
adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tersebut
ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada
hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar
4
Sistem terbuka (open system) ; sistem yang berhubungan dan terpengaruh
dengan lingkungan luarnya.
Sistem sederhana dan Sistem kompleks
2.2.Perngertian Informasi
Informasi yaitu data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi
penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada suatu
proses transformasi data menjadi suatu informasi == input - proses – output.
2.3.Pengertian Sistem Informasi
Definisi Sistem Informasi:
Suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat
bagi penggunanya.
Atau ;
Sebuah sistem terintegrasi atau sistem manusia-mesin, untuk menyediakan
informasi untuk mendukung operasi, manajemen dalam suatu organisasi.
Sistem ini memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer,
prosedur manual, model manajemen dan basis data.
Dari definisi di atas terdapat beberapa kata kunci :
1. Berbasis komputer dan Sistem Manusia/Mesin
Berbasis komputer: perancang harus memahami pengetahuan komputer
4
Sistem manusia mesin: ada interaksi antara manusia sebagai pengelola
dan mesin sebagai alat untuk memroses informasi. Ada proses manual
yang harus dilakukan manusia dan ada proses yang terotomasi oleh mesin.
Oleh karena itu diperlukan suatu prosedur/manual sistem.
2. Sistem basis data terintegrasi
Adanya penggunaan basis data secara bersama-sama (sharing) dalam
sebuah data base manajemen system.
3. Mendukung Operasi
Informasi yang diolah dan di hasilkan digunakan untuk mendukung
operasi organisasi.
Istilah Sistem Informasi
Manajemen Information System
Information Processing System
Information Decision System
Information System.
Semuanya mengacu pada sebuah sistem informasi berbasis komputer yang
dirancang untuk mendukung operasi, manajemen dan fungsi pengambilan
keputusan suatu organisasi.
Menurut Robert A. Leitch ; sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi
4
2.4. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
2.4.1. Metode Pendekatan Sistem
disamping metode traditional SDLC, ada beberapa metode yang
dikembangkan untuk melengkapi kelemahan-kelemahan yang ada dalam
metode SDL. Meteode-metode itu antara lain :
Structured analysis and structured design
Pendekatan ini lebih berfokus pada bagaimana mereduksi waktu dan
maintenance dalam pengembangan system. Pendekatan ini juga
langsung mengintgrasikan perubahan jika diperlukan.
Object Oriented analysis and design
Pendekatan baru untuk pengembangan system, sering disebut
sebagai pendekatan ketiga setelah pendekatan yang berorientasi
data dan berorienteasi proses
OOAD adalah metode pengembangan yang lebih menekankan pada
objek dibandingkan dengan data atau proses. Ada beberapa ciri khas
dari pendekatan metode ini yaitu object, inheritance, object class.
Prototyping
Prototyping adalah proses interative dalam pengembangan system
dimana requirement diubah kedalam system yang bekerja (working
system) yang secara terus menerus diperbaiki melalui kerjasama
4
Prototype juga bisa dibangun melalui beberapa tool untuk
menyederhanakan proses. Prototype merupakan bentuk dari Rapid
Application Development (RAD)
2.4.2. Metode Pengembangan Sistem
2.4.3. Alat Bantu Analisis
1. Flowmap
Flowmap adalah campuran peta dan flow chart, yang menunjukkan
pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti jumlah orang dalam
migrasi, jumlah barang yang diperdagangkan, atau jumlah paket dalam
jaringan. Flowmapmenolong analis dan programmer untuk memecahkan
masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam
menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian.
Pedoman dalam membuat flowmap
Bila seorang analis dan programmer akan membuat flowmap, ada beberapa
petunjuk yang harus diperhatikan, seperti :
1. Flowmap digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke
kanan.
2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan
definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
4
4. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.
5. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus
ditelusuri dengan hati-hati.stem.
6. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.
2. Diagram Konteks
Diagram konteks adalah tingkat paling atas dalam suatu sistem informasi,
yang menggambarkan sistem dalam suatu lingkaran dan menggambarkan
seluruh proses dalam suatu sistem. Diagram konteks ini, berfungsi untuk
memperlihatkan interaksi system informasi tersebut dengan lingkungan
dimana sistem tersebut diterapkan.
3. Diagram Aliran Data (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang
memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai
suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan
alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering
disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses,
diagram alur kerja, atau model fungsi.
DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan,
khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting
dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata
lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan
4
DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur
data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran
analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh
profesional system kepada pemakai maupun pembuat program.
4. Kamus Data
Kamus data adalah suatu penjelasan tertulis mengenai data yang berada
dalam database. Kamus data ikut berperan dalam perancangan dan
pembangunan sistem informasi karena berfungsi untuk menjelaskan arti
aliran data dan menyimpan dalam menggambarkan data flow diagram,
menjelaskan spesifikasi nilai dan satuan yang relevan terhadap data yang
mengalir dalam sistem tersebut, mendeskripsikan komposisi paket data
yang bergerak melalui aliran.
5. Perancangan Basis Data
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di simpanan luar
komputer dan digunakan perangkat lunak tertentu untuk memanipulasinya.
Database merupakan salah satu komponen yang penting di sistem
informasi, karena berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi para
pemakainya. Penerapa database dalam sistem informasi disebut dengan
database system. Sistem basis data (database sistem) ini adalah suatu sistem
informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan lainnya dan membuatnya tersedia untuk
4
Tujuan perancangan Basis Data adalah untuk menentukan data-data yang
dibutuhkan dalam sistem, sehingga informasi yang dihasilkan dapat
terpenuhi dengan baik. Terdapat beberapa alasan mengapa desain database
perlu untuk dilakukan, salah satu adalah untuk menghindari pengulangan
data.
Adapun metode untuk meminimasi pengulangan data (data redudancy)
antara lain dengan :
a. Normalisasi.
b. Dekomposisi lossless.
Diperlukan jika ada indikasi bahwa tabel yang kita buat tidak baik (terjadi
pengulangan informasi, potensi inkonsistensi data pada operasi
pengubahan, tersembunyinya informasi tertentu) dan diperlukan supaya jika
tabel-tabel yang didekomposisi kita gabungkan kembali dapat
menghasilkan tabel awal sebelum didekomposisi, sehingga diperoleh tabel
yang baik.
c. ERD (Entity Relationship Diagram).
d. Menentukan kardinalitas relasi.
Terdapat beberapa pengertian tentang key sehubungan dengan normalisasi
dan ERD, antara lain :
a. Superkey adalah gugus dari sejumlah atribut entiti yang dapat digunakan
untuk mengidentifikasi obyek secara unik.
b. Candidate key adalah superkey dengan jumlah atribut minimal dan dapat
4
c. Primary key adalah superkey yang dipilih oleh desainer atau administrator
basis data.
a) Normalisasi
Adalah proses yang berkaitan dengan model data relational untuk
mengorganisasi himpunan data dengan ketergantungan dan
keterkaitan yang tinggi atau erat. Hasil dari proses normalisasi adalah
himpunan-himpunan data dalam bentuk normal (normal form). Ada
beberapa bentuk normal, yaitu :
a. Bentuk Normal I (First Normal Form / 1-NF).
b. Bentuk Normal II (Second Normal Form / 2-NF).
c. Bentuk Normal III (Third Normal Form / 3-NF).
d. Bentuk Normal IV (Fourth Normal Form / 4-NF).
e. Bentuk Normal Boyce-Codd (Boyce-Codd Normal Form /
BCNF).
f. Project-Join Normal I Form (PJNF).
g. Domain-Key Normal I Form (DKNF).
h. Bentuk Normal V (Fifth Normal Form / 5-NF).
Kegunaan normalisasi :
a. Meminimasi pengulangan informasi.
19
BAB III
PROFIL PERUSAHAAN
3.1. Tinjauan umum perusahaan
PT. Jerbee Indonesia memiliki visi untuk memenuhi kebutuhan publik akan jasa
layanan dan Solusi Teknologi Informasi (TI/IT) dan Telekomunikasi dengan
menggunakan layanan terbaik dan teknologi yang senantiasa update.
Kemampuan sumber daya PT Jerbee Indonesia yang mendalam dan luas
memungkinkan kami untuk memberikan solusi total di berbagai bidang seperti
bisnis, pemerintahan dan pendidikan. PT. Jerbee Indonesia berawal dari divisi IT
Koperasi Jatara (JataraKop) yang merupakan Koperasi Pegawai Telkom Kandatel
Cirebon.
Dalam beberapa tahun berikutnya, divisi tersebut berkembang menjadi sebuah
perusahaan di bidang IT dengan nama PT. Jerbee Indonesia yang kemudian
berkantor pusat di Bandung. Brand name PT. Jerbee Indonesia yaitu "J erbee"
dengan motto Be Effective, Be Efficient, Be Excellent. Secara eksplisit terlihat
jelas bahwa tekad Jerbee adalah memberikan solusi yang terbaik dengan proses
dan usaha yang terbaik yang bisa diberikan kepada klien.
Desktop Application
Aplikasi-aplikasi desktop berbasis Visual Basic atau Borland Delphi, C++ baik
stand alone maupun client server.
Web Development
Aplikasi berbasis web untuk intranet maupun internet dan pengembangan website/
20
Network Solutions
Instalasi LAN / WAN / Hotspot, Network Design, Instalasi VoIP, Instalasi Router
dan Server ( Proxy, Mail, RADIUS, Web, Database dll ).
Procurement & Maintenance
Pengadaan hardware, maintenance hardware dan jaringan.
SMS Management System
Aplikasi management SMS yang bisa digunakan untuk broadcast dan IOD. Apli
kasi ini tersedia untuk jaringan CDMA DAN GSM.
Brainware Solutions
IT Training, Seminar & Workshop, IT Consulting, Short Course, Private Course.
PABX System
Perangkat PABX, IP PABX, Auto Attendant, Billing System Software, Jasa Ins
talasi dan Integrasi
PT Jerbee Indonesia telah menghadirkan berbagai macam solusi IT dengan
beragam teknologi yang memenuhi kebutuhan klien. Dari berbagai implementasi
solusi yang kami hadirkan, beberapa di antaranya adalah solusi - solusi yang telah
dikemas menjadi produk :
Dalam perjalanan Kami sebagai sebuah Perusahaan yang bergerak di bidang IT
Solutions, beberapa institusi, baik itu swasta maupun Pemerintah Daerah telah
menjadi klien kami. Berikut ini adalah list klien berdasarkan aktivitas proyek
21
1.2 Struktur Organisasi
3.1 gambar Struktur Organisasi
3.1.Deskripsi Kerja
Direktur Utama
Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif, Menawarkan visi dan imajinasi
di tingkat tertinggi (biasanya bekerjasama dengan MD atau CEO). Memimpin
rapat umum, dalam hal: untuk memastikan pelaksanaan tata- tertib; keadilan dan
kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara tepat; menyesuaikan alokasi
waktu per item masalah, menentukan urutan agenda, mengarahkan diskusi ke arah
consensus, menjelaskan dan menyimpulkan tindakan dan kebijakan. Bertindak
sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan dunia luar. Memainkan
bagian terkemuka dalam menentukan komposisi dari board dan sub-komite,
Direktur Utama
Ferry Rist iwan
Direktur Operasional
Yudha Ginanjar
Divisi Adm inist rasi & Keuangan
Yuliant o Kusnadi Ferdy Herawan
Ajat Sudrajat
Divisi M arket ing
Doni Agust ina Aw ang Suwarman
Reva Wahyu Aprilya Direktur Teknik Diki Andeas Divisi Pengembangan Perangkat Lunak Wawan M ohamad Agus Sya’ban
Endang Ret no Kawuri Arief Rachm adi Cecep Sidik Perm ana
Bangga Ramadho
Divisi Rekayasa Jaringan
Hari Gunaw an
22
sehingga tercapainya keselarasan dan efektivitas Mengambil keputusan
sebagaimana didelegasikan oleh BOD atau pada situasi tertentu yang dianggap
perlu, yang diputuskan, dalam meeting- meeting BOD. Menjalankan tanggung
jawab dari direktur perusahaan sesuai dengan standar etika dan hukum, sebagai
referensi dalam.
Direktur Teknik
Memimpin Bidang Teknik. Memimpin kegiatan perancangan dan kegiatan usaha
di bidang teknik produksi Mengkoordinasi, mangatur, memberi pengarahan dan
mengawasi kegiatan pelaksanaan tugas-tugas Bagian yang ada dibawahnya,
sehingga berjalan lancar. Mengusahakan secara terus – menerus peningkatan
efesiensi produksi Mengadakan dan memelihara hubungan baik dengan semua
instansi terutama yang bersangkut paut dengan bidangnya.Memimpin penyusunan
dan mengendalikan pelaksanaan anggaran tahunan Bidang Teknik. Menyetujui
rencana-rencana dan program kerja beserta perubahan-perubahan serta biaya
pelaksanaannya yang diajukan oleh semua Bagian dibawahnya.
Direktur Operasional
Divisi administrasi dan keuangan
Melaksanakan kegiatan administrasi keuangan perusahaan (jurnal entry sampai
dengan arsip dokumen) untuk menjamin kelancaran, keakuratan dan ketertiban
23
Divisi Pengembangan Perangkat Lunak
Pengembangan dan integrasi perangkat lunak, Mengembangkan secara aktif
kemampuan dalam pengembangan perangkat lunak Riset, perencanaan, instalasi,
konfigurasi, troubleshoot, pemeliharaan, dan upgrade perangkat keras, perangkat
lunak, serta sistem pengoperasiannya. Melakukan analisis dan evaluasi terhadap
prosedur bisnis yang ada maupun yang sedang diajukan atau terhadap kendala
24
BAB IV
ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN
4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan
Sistem yang sudah di bangun oleh PT. Jerbee Indonesia salah satunya adalah
Online Billing System Yang dimaksud Online Billing System di sini adalah
implementasi lebih lanjut dari aplikasi sistem billing terpadu yang telah
disebutkan di atas yang memanfaatkan jalur komunikasi data yang ada baik itu
VPN-IP, VPN-Dial, Dial-up Network atau LAN, dan kesemuanya itu bisa
[image:40.612.133.425.364.626.2]diimplementasikan dalam lingkup jaringan Intranet maupun atau bahkan Internet.
Gambar 4.1 Arsitektur Aplikasi
25
Online Billing System ini tidak dikembangkan hanya berdasar dari satu sisi
(developer view) melainkan dengan banyak pertimbangan dan rujukan :
Analisa aplikasi dan business process yang telah digunakan oleh
PDAM, terutama dengan kondisi sistem otonomi yang dimiliki kantor
cabang
Survey, analisa dan adaptasi alur, fitur dan fungsi yang ada pada
sistem billing pada
Kondisi infrastruktur, baik hardware maupun jalur komunikasi data, baik
kondisi sekarang
Dengan analisa di atas, online billing system yang dibangun secara garis besar
memiliki arsitektur :
Berbasis web, memanfaatkan platform PHP yang berjalan di atas web
server Apache dan sistem operasi GNU/Linux dengan tujuan kehandalan
baik dari resource, security maupun jaminan aspek lisensi (kesemuanya
adalah Open Source dan free license, tidak memerlukan cost tambahan
untuk biaya sistem operasi dan aplikasi server).
Berbasis SQL, sebagian besar memanfaatkan server database MySQL
dari lini kantor pelayanan hingga pusat dan dapat terhubung dan
berkolaborasi dengan server database Microsoft SQL Server existing.
Selain itu platform SQL ini memungkinkan data ditranformasikan
dan ditransportasikan dengan lebih fleksibel dan luas, misalnya
dihubungkan dengan sistem kepegawaian ataupun sistem akuntansi.
26
dikembangkan agar connection flexible , maksudnya:
Di saat jalur komunikasi dimungkinkan untuk online 24 jam (misal: seluruh
kantor terkoneksi dengan VPN-IP) aplikasi beroperasi secara real-time,
semua data dan informasi terupdate dan terpusat.
Di saat jalur komunikasi data hanya dapat terhubung di kurun waktu
tertentu (misal: menggunakan VPN-Dial atau Dial-Up secara periodik)
maka aplikasi melakukan sinkronisasi data dan informasi.
Di saat offline, aplikasi menyimpan dan mengolah data di suatu server
lokal sementara yang nantinya akan melakukan sinkronisasi jika online.
Memperhatikan aspek keamanan, setiap aktivitas aplikasi akan di log /
direkam dan setiap user memiliki tingkatan level akses berbeda dengan
account yang spesifik.
Dipersiapkan untuk compatible dengan ISO8583 dalam rangka persiapan
menuju E-Payment
Modul-modul
Online Billing System ini terdiri dari beberapa modul :
Modul Autentikasi User
Merupakan modul dasar untuk pengaturan user account. Tujuannya untuk
keamanan sistem, membagi level akses aplikasi (admin, operator pusat,
kasir, manajemen dll.). Juga untuk melakukan pencatatan / log aktivitas
masing-masing user yang login (siapa melakukan apa, kapan dan dari mana).
27
Merupakan modul pengaturan berbagai variabel yang ada dalam sistem agar
sistem lebih fleksibel dan mampu mengakomodasi perubahan dan
penambahan variabel, konstanta atau formula. Yang termasuk di dalam
variabel di sini misalnya kode kelurahan/lokasi, kode rekening, kode
pejabat/petugas, tarif/golongan, tarif/meter, biaya administrasi, tanggal
denda dll.
Modul Stand Meter
Merupakan modul untuk menyusun rute pembacaan dan segala hal yang
berkaitan dengan water meter, termasuk manage dan cetak data.
Modul Rekening
Merupakan modul untuk pengaturan segala hal yang berkaitan dengan
rekening, penerbitan DRD, pembayaran & cicilan, cetak, claim rekening.
Modul Putus Sambung
Meliputi berbagai bisnis proses yang menghandle putus sambung, laporan,
cetak surat peringatan dan laporan sambungan.
Modul Laporan
Meliputi berbagai macam laporan yang diolah dari sumber data yang ada
dalam sistem, misalnya: efisiensi penerimaan rekening, laporan piutang,
jurnal dan ikhtisar rekening air dsb. Dengan sistem database berbasis SQL,
berbagai varian laporan dimungkinkan untuk digenerate dan diakses dari
mana saja (karena berbasis web), termasuk di sini adalah kemungkinan
publishing laporan/statistik yang perlu ditampilkan kepada publik (via
28
4.1.1. Analisis Dokumen
Bentuk dokumen masukan adalah bentuk dari dokumen-dokumen yang masuk
atau diterima untuk melakukan proses. Dibawah ini adalah uraian bentuk
dokumen masukan yang ada dalam sistem penggunaan Online Billing System.
1) Nama dokumen : Dokumen DSML (Data stand Meter
Langganan)
Fungsi : Informasi stand meter
Sumber : pembaca meter
Tujuan : Pencatatan meter
Frekuensi : Bulanan
Jumlah : 1 kali
Bentuk : Lembar isian per rayon.
2) Nama dokumen : Data Induk Pelanggan
Fungsi : Data Induk Pelanggan
Sumber : pelanggan
Tujuan : Referensi data induk pelanggan
Frekuensi : 1 kali
Jumlah : 1 kali
Bentuk : Lembar isian per pelanggan
3) Nama dokumen : Dokumen DRD (Data rekening di Tagih)
Fungsi : Data rekening di Tagih
29
Tujuan : Penagihan rekening air untuk pelanggan
Frekuensi : bulanan
Jumlah : 1 kali
Bentuk : Lembar tagihan per pelanggan
4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang Berjalan
Adapun prosedur pemakaian aplikasi system online billing tersebut adalah
sebagai berikut :
Prosedur Klaim Rekening
Pelanggan mengajukan klaim terhadap kubikasi pemakaian air
Pelaksana langganan melakukan perubahan terhadap angka meter
Tagihan baru setelah klaim diterbitkan
Prosedur Reduksi
Pelanggan mengajukan permohonan pengurangan biaya air
Pelaksana langganan melakukan pengurangan terhadap biaya air
30
4.1.2.1. Flow Map
[image:46.612.126.510.108.667.2]Customer Marketing Petugas Loket Kepala bagian
Gambar 4.2. Flow map Sistem Klaim rekening pada Billing Khusus START Form. Pengajuan Form Pengajuan Dat a Cust omer Dat a base
Daf t ar Cost umer Daft ar Cost umer Per ubah an angka m eter Bukt i perubahan angka m et er
Pemb uat an lapor an. Laporan Klaim Bukt i perubahan angka met er
Laporan Klaim
31
[image:47.612.148.497.146.305.2]4.1.2.2. Diagram Kontek
32
[image:48.612.164.460.150.452.2]4.1.2.3. Data Flow Diagram
Gambar 4.4 Data flow Diagram
Ket :
BKR : Bukti Perubahan Klaim rekening
BPR : Bukti Perubahan Reduksi rekening
LPK : Laporan perubahan Klaim
LRK : Laporan reduksi rekening
33
4.1.3. Evaluasi Sistem yang berjalan
Billing Khusus
A Profiling Billing Existing
Objektif Billing Khusus ialah menambahkan dukungan terhadap pengelolaan
rekening khusus. Aplikasi ini menggunakan prototype framework javascript.
Salah satu keterbatasan dari framework aplikasi terpasang ialah masih
menggunakan versi 1.4.0 yang dirilis pada tahun 2005. Oleh karena itu,
dipertimbangkan untuk melakukan penulisan ulang terhadap aplikasi dan
melakukan upgrade framework dengan versi 1.6.0.3 yang dirilis pada tahun 2008.
A.1 Referensi Tarif
Pengelolan tarif rekening air yang meliputi rekening golongan reguler maupun
rekening golongan khusus.
A.2 Penanganan Pelanggan
Penanganan pelanggan meliputi edit data pelanggan, klaim dan reduksi.
A.3 Penerbitan DRD
Proses penerbitan rekening air yang dilakukan setiap akhir periode bulan tagihan.
A.4 Cetak Laporan
Cetak Laporan meliputi cetak drd rinci dan cetak drd rekap.
B Penyesuaian Sistem Existing
Penyesuaian pada aplikasi existing ialah dengan mengintegrasikan seluruh proses
validasi DSML dan proses ganti meter ke dalam modul Opname MMR. Sampai
saat ini sudah 6 Kota Pelayanan yang telah mengimplementasikan sistem
34
1. Kota Pelayanan Cimahi
2. Kota Pelayanan Padalarang
3. Kota Pelayanan Cisarua
4. Kota Pelayanan Cililin
5. Kota Pelayanan Batujajar
6. Kota Pelayanan Cikalongwetan
C Pencapaian
Tahapan implementasi billing khusus meliputi :
1. Development aplikasi
2. Pengembangan database
C.1 Development Aplikasi
Modul yang telah selesai didevelopment ialah :
1. Manajemen Tarif
2. Info Pelanggan
C.2 Pengembangan Database
Pengembangan database meliputi :
35
Unifikasi data dimaksud ialah data pembacaan, prosesnya sejalan dengan
implementasi WMMR, yang sampai sekarang telah meliputi 6 kota
pelayanan.
2. Replikasi
Ada perubahan tahapan replikasi, karena akan disesuaikan dengan
kebutuhan implementasi billing khusus. Oleh karena itu, proses replikasi
tahap 2, dilakukan untuk menunjang implementasi billing khusus dan
konsep baru SOPP.
D Development Aplikasi
[image:51.612.135.507.387.488.2]D.1. Info Pelanggan
Gambar 4.5. Tampilan awal Info Pelanggan
[image:51.612.138.505.531.660.2]36
[image:52.612.131.510.327.382.2]Gambar 4.7 Tampilan Cetak Info Pelanggan, ketika salah satu bagian rinci info pelanggan di manage maka akan keluar rincian informasi data pelanggan
Gambar 4.8 Tampilan error handling ketikan Data pelanggan pada rayon tertentu tidak ditemukan
D.2 Data Pelanggan
[image:52.612.134.511.455.591.2]37
[image:53.612.132.511.289.447.2]Gambar 4.10 Tampilan Rinci Data Pelanggan, ketika salah satu bagian rayon di manage maka akan keluar rincian informasi pelanggan untuk setiap rayon
Gambar 4.11 Tampilan Popup rincian masing-masing pelanggan, ketika salah satu data pelanggan di manage maka akan keluar rincian informasi data pelanggan
yang bisa di edit
D.3 Klaim Rekening
[image:53.612.177.462.555.643.2]38
[image:54.612.167.469.133.239.2]D.4 Reduksi Rekening
Gambar 4.13 Tampilan awal untuk Form Reduksi Rekening
[image:54.612.135.520.274.557.2]39
Gambar 4.15 Rincian Reduksi rekening ketika tombol hitung dijalankan dan kolom reduksi disi maka akan muncul reduksi uang air dan nilai total serta nilai
selisihnya.
[image:55.612.134.534.450.502.2]40
Gambar 4.17 Form Cetak Rincian Berita Acara Reduksi dari hasil reduksi yang sudah dilakukan.
Gambar 4.18 Rincian Reduksi rekening ketika tombol hitung dijalankan dengan nilai reduksi lebih dari 50% maka akan muncul message error dan reduksi
[image:56.612.134.523.370.664.2]41
Gambar 4.19 Tampilan error handling ketika Data pelanggan dengan nomor SL tertentu pada reduksi rekening tidak ditemukan
[image:57.612.134.529.205.353.2]42
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan yang telah disusun dalam penulisan
laporan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Aplikasi Online Billing System yang diterapkan pada PDAM
Tirtaraharja sudah terkomputerisasi dan menggunakan teknologi yang
modern yang memudahkan pekerjaan karyawan dalam setiap tugasnya.
2. Layanan jaringan yang diberikan memiliki kualitas yang baik, tetapi
masih memilik keterbatasan dalam hal jenis teknologi yang digunakan.
Saran
Pada dasarnya Sistem penggunaan Online Billing System yang berjalan pada
PDAM Tirtaraharja dirasa sudah baik tetapi masih ada kekuarangan untuk
memberikan pelayanan yang memuaskan bagi klien, dan sedikit saran yang yang
dapat di berikan adalah :
1. Memproduksi produk baru yang dapat dijangkau oleh semua pihak.
2. Agar tidak mengurangi informasi yang dibutuhkan pelanggan namun
untuk lebih meningkatkan efesiensi dan efektifitas pada perusahaan itu.
3. Prosedur dan peralatan yang sudah dilengkapi agar lebih baik lagi untuk
43
4. Sistem yang dapat membantu analisa seputar pada penggunaan layanan
Online Billing System tidak dihilangkan namun ditambahkan lagi agar
lebih cepat, efektif dan efisien.
Demikian saran yang dapat diberikan penulis agar dapat dijalankan dengan baik