• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penyusunan Diagram Vee digunakan untuk menjelaskan ide pokok dengan memperhatikan dasar pengetahuan dan proses penyususnan pengetahuan di dalam penyajian laboratorium. Diagram Vee disusun oleh Gowin pada tahun 1977.

Menurut Novak (1984) bentuk V itu sendiri bukanlah suatu keharusan, dapat dibuat dalam bentuk garis lurus, lingkaran maupun bentuk yang lainnya. Namun lebih ditekankan bahwa Diagram Vee pada dasarnya merupakan metode untuk membuat hubungan antara ”thingking and doing” selama terjadi proses di laboratorium. Nakhleh (1994: 205) menyatakan bahwa Diagram Vee mengajak praktikan untuk melihat laboratorium sebagai bagian kerangka pemahaman yang disusunnya tentang topik tertentu.

Para pakar dalam artikel Path Finder Science (2006) dalam Ristitiati (2007: 31) menyatakan bahwa: ”The Vee process model is intended to serve as a useful graphical guide to the process of science. It also assists communication among the research partners. Using the graphic above creates a point of communication that allows a direction and support

to novice researchers. Students can understand where they are in the process and how to continue to make progress. For teaher, the Vee process model is serves as a graphical guide for explicit instruction about the research process. The graphic provides a structure to point at and discuss process a focal point for communication and a useful organization structure“.

Berdasarkan hal tersebut dapat dijelaskan bahwa Model Proses Diagram Vee dimaksudkan untuk membantu sebagai suatu grafik yang berguna pada proses pengetahuan, ini juga membantu komunikasi diantara rekan penelitian.

Menggunakan grafik tersebut membuat suatu nilai dari komunikasi yang memperbolehkan suatu tangga-tangga bagi siswa untuk mempelajari apa yang diberikan secara langsung dan membantu para peneliti baru. Siswa dapat memahami dimana posisi mereka dalam suatu proses dan bagaimana untuk melanjutkan membuat kemajuan. Bagi guru model proses Diagram Vee membantu sebagai suatu grafik penuntun untuk menjelaskan instruksi tentang proses penelitian. Grafik ini memberikan suatu struktur untuk mengarahkan dan mendiskusikan proses suatu nilai penting bagi komunikasi dan suatu pengalaman struktur yang bermanfaat. Kerangka Diagram Vee dapat dilihat pada gambar 2.3.

Sisi Konsep Sisi Metode

Teori Pertanyaan Tuntutan Nilai

Prinsip fokus Tuntutan Pengetahuan

Konsep Transformasi Catatan / Pengamatan

Kejadian dan Objek

Gambar 2.3. Kerangka Diagram Vee

Instrumen Diagram Vee dibuat atau didesain bagi siswa untuk mengkonstruksi respon atau tanggapan untuk mengetahui cara penyelidikan mereka (Nelson M dan Epps, 1997). Seperti halnya yang dikemukakan oleh Shepardson dan Jackson (1997), yaitu siswa pertama-tama menggunakan Diagram Vee untuk mendesain percobaan laboratorium mereka, kemudian mereka menyelesaikan percobaan laboratorium dan melengkapi dengan memasukkan data serta kesimpulan meraka. Siswa dinilai pada penggunaan terhadap alat-alat dan bahan-bahan selama melaksanakan percobaan. (Ristitiati, 2007: 33).

a. Penyusunan Diagram Vee

Adapun urutan penyusunan Diagram Vee sebagai berikut:

1) Diawali dengan menggambarkan V besar.

2) Meletakkan obyek dan kejadian pada pusat V. Hal ini disebabkan karena penyusunan pengetahuan dimulai dengan pemikiran dan pengertian tentang dua hal pokok tersdebut. Difinisi tentang konsep, obyek dan kejadian harus dibuat sesederhana mungkin supaya praktikan menjadi tahu dan mudah untuk memahaminya.

3) Meletakkan pertanyaan fokus ditengah Diagram Vee dan dihubungkan dengan kedua sisi mempergunakan tanda anak panah untuk menunjukkan bahwa dalam memperoleh pengertian praktikan harus menjalankan pemikiran mereka secara maju mundur dari sisi Diagram Vee yang satu kesisi Diagram Vee yang lain.

4) Dikenalkan ide catatan, yaitu pertanyaan yang dipilih akan membimbing praktikan pada konsep dan obyek atau kejadian apa yang harus diamati, kemudian dari pengamatan dibuat suatu catatan yang ringkas dan jelas.

5) Dibuat transformasi catatan dari tuntutan pengetahuan ( yang harus dicapai ), dimana tujuan dari transformasi data pengamatan yang diperoleh dibuat dalam satu bentuk yang dapat menghantarkan praktikan kepada konstruksi jawaban pada pertanyaan fokus. Dari sini dapat diharapkan bahwa praktikan dapat mendiskusikan kesimpulan yang harus diambil dari berbagai catatan yang ditulis untuk menjawab pertanyaan fokus. Yang dimaksud dengan tututan pengetahuan disini adalah hasil dari inkuiri yang dilakukan oleh praktikan , pada bagian inilah yang perlu dijelaskan pada praktikan bahwa untuk menyusun pengetahuan baru harus diterapkan konsep-konsep yang benar-benar mereka ketahui. Sebaliknya proses penyusunan pengetahuan baru mengajak praktikan untuk memahami konsep dan prinsip serta hubungan antara keduanya, sehingga ada hubungan timbal balik dari apa yang telah praktikan ketahui dan pengamatan yang dilakukan dengan tuntutan pengetahuan.

6) Pada sisi kiri diletakkan teori-teori, prinsip-prinsip dan konsep-konsep yang diperlukan untuk membuat suatu pengertian dari kejadian dan atau obyek yang kita pahami (Nakhleh 1994: 202).

Berdasarkan langkah-langkah penyusunan Diagram Vee tersebut sangat cocok apabila diterapkan pada kegiatan praktium di laboratorium, karena dengan Diagram Vee membuat praktikan harus mempelajari teori dan konsep yang

menjadi dasar dalam praktikum dan mendasari mereka dalam melakukan kegiatan yang lebih mendalam.

b. Penilaian Diagram Vee

Dari Diagram Vee dapat dibuat suatu penilaian yang menjadi acuan untuk memberikan nilai berupa angka kepada praktikan. Penilaian dalam Diagram Vee dapat ditunjukkan ke dalam Tabel 2.2.

Tabel 2.2. Penilaian Diagram Vee.

No Aspek Yang Dinilai Skor

1. Pertanyaan Fokus.

- Tidak ada pertanyaan yang muncul.

- Ada pertanyaan namun tidak terpokus pada objek dan kejadian utama atau sisi konseptual dari Diagram Vee.

- Ada pertanyaan fokus disertai konsep namun tidak merujuk pada objek atau kejadian utama atau objek dan kejadian yang salah dalam hubugannya dengan hasil yang diharapkan dari percobaan.

- Ada pertanyaan yang jelas, memuat konsep yag digunakan dan merujuk pada gejala-gejala yang disertai kejadian utama dan objek.

0 1

2

3

2. Objek atau Kejadian.

- Tidak ada objek atau kejadian yang teridentifikasi.

- Ada kejadian atau objek pokok dan konsisten dengan pertanyaan fokus, atau kejadian dan objek teridentifikasi namun tidak konsisten dengan pertanyaan fokus.

- Ada kejadian pokok dengan objek yang diinginkan dan konsisten dengan pertanyaan fokus.

- Sama dengan yang di atas, tetapi juga merujuk pada catatan yang akan ditulis.

0 1

2

3 3. Teori, Prinsip dan Konsep.

- Tidak ada sisi konseptual yang teridentifikasi. 0

- Sedikit sekali konsep yang teridentifikasi tapi tanpa prinsip dan teori, atau satu prinsip yang dituliskan adalah pengetahuan yang akan dicari dalam percobaan di laboratorium.

- Ada konsep dan hanya ada satu prinsip ( sisi konsep dan metodologi ) atau konsep dan teori yang relevan teridentifikasi.

- Ada konsep dan ada dua buah prinsip, atau konsep, satu buah prinsip dan teori yang relevan.

- Ada dua konsep, dua buah prinsip dan teori yang relevan.

1

- Ada catatan atau transformasi tapi hanya salah satu dari keduanya.

- Ada catatan untuk kejadian pokok, transformasinya tidak konsisten dengan inti pertanyaan fokus.

- Ada catatan untuk kejadian pokok, transformasinya sesuai dengan pertanyaan fokus dan tingkat kemampuan dari praktikan.

- Tuntutan yang diperoleh tidak berhubungan dengan sisi kiri Diagram Vee.

- Tuntutan pengetahuan memuat konsep yang tidak berhubungan dengan masalah atau merupakan generalisasi yang tidak sesuai dengan catatan dan transformasi.

- Tuntutan pengetahuan memuat konsep dari pertanyaan fokus dan diturunkan dari catatan dan transformasi.

Penelitian Diagram Vee seperti yang telah disebutkan pada tabel di atas, mengacu pada proses pelaksanaan percobaan dilaboratorium oleh praktikan.

Selain itu juga dari hasil pengamatan yang mereka peroleh dari percobaan dan kesimpulan yang diperoleh dari percobaan yang telah mereka lakukan tersebut.

Dokumen terkait