• Tidak ada hasil yang ditemukan

Diagram UML

Dalam dokumen BAB 2 LANDASAN TEORI (Halaman 55-64)

2.8 Analytical Hierarchy Process (AHP)

2.11.1 Diagram UML

Menurut Roff (2003, p11-13), UML bisa dibagi dalam dua bagian utama, yaitu :

1. Structural Diagram

Class diagram dan implementation diagram termasuk dalam bagian ini. Dengan dua kategori ini, kita bisa menemukan empat tipe spesifik dari diagram yaitu :

- Class dan object diagram

- Component dan deployment diagram 2. Behavioral Diagram

Behavioral diagram digunakan untuk menunjukkan bagaiman aliran proses antara komponen, kelas, pengguna dan sistem. Ada lima behavioral diagram dalam UML, yaitu :

- Use case diagram - Activity diagram - Sequence diagram

- Collaboration diagram - Statechart diagram

Terdapat tiga buah diagram inti yang paling sering digunakan untuk membangun sistem yaitu use case diagram (untuk menggambarkan kebutuhan pengguna sistem), sequence diagram (untuk menganalisis setiap use case dan memetakannya ke dalam class), dan class diagram (untuk menentukan struktur berorientasi objek). Ketiga diagram ini akan dapat meng-cover 80% dari kebutuhan pemodelan objek ketika membangun aplikasi bisnis dengan teknologi objek (Ambler, 2002, online).

Menurut Booch (1999, p99-100), jika ingin memodelkan suatu aplikasi yang sederhana yang akan dijalankan pada sebuah mesin tunggal, maka diagram yang dapat digunakan adalah use case diagram, class diagram (untuk pemodelan struktural), dan interaction diagram (untuk pemodelan behavioral). Jika pemodelan difokuskan juga pada aliran proses, maka dapat menambahkan statechart diagram dan activity diagram yang dapat menggambarkan tingkah laku dari sistem. Sedangkan jika sistem itu terdapat client atau server, maka diagram yang diperlukan untuk menggambarkan sistem adalah use case diagram, activity diagram, class diagram, interaction diagram, statechart diagram, component diagram, dan deployment diagram.

2.11.1.1 Class dan Object Diagram

Menurut Mathiassen et al. (2000, p53) class diagram merupakan deskripsi dari kumpulan obyek yang saling berbagi struktur, pola tingkah laku dan atribut. Class diagram digunakan untuk merepresentasikan

bagian-Atribut adalah nama-nama properti dari sebuah kelas yang menjelaskan batasan nilainya dari properti yang dimiliki oleh sebuah kelas tersebut. Atribut dari suatu kelas merepresentasikan properti-properti yang dimiliki oleh kelas tersebut. Atribut mempunyai tipe yang menjelaskan tipe instansiasinya.

Operasi adalah implementasi dari layanan yang dapat diminta dari sebuah objek dari sebuah kelas yang menentukan tingkah lakunya. Sebuah operasi dapat berupa perintah ataupun permintaan. Sebuah permintaan tidak boleh mengubah kedudukan dari objek tersebut. Hanya perintah yang dapat mengubah keadaan dari sebuah objek. Keluaran dari sebuah operasi tergantung dari nilai keadaan terakhir dari sebuah objek.

Hubungan antar kelas terdiri dari : • Association

Association adalah hubungan antar benda struktural yang terhubung diantara objek. Kesatuan objek yang terhubung merupakan hubungan khusus, yang menggambarkan sebuah hubungan struktural diantara seluruh atau sebagian.

Company -Employer Person

1

-Employee

*

Aggregation

Aggregation atau agregasi adalah hubungan “bagian dari” atau “bagian keseluruhan”. Suatu class atau objek mungkin memiliki atau bisa dibagi menjadi class atau objek tertentu, dimana class atau objek yang disebut kemudian merupakan bagian dari class atau objek yang terdahulu. Agregasi adalah bentuk khusus dari association.

Company Departmen

1 *

Gambar 2.12 Aggregation Composition

Composition adalah strong aggregation. Pada composition, objek “bagian” tidak dapat berdiri sendiri tanpa objek “keseluruhan”. Jadi mereka terkait dengan kuat satu dengan yang lainnya.

Company Departmen

1 *

Gambar 2.13 Composition Generalization

Generalization adalah menggambarkan hubungan khusus dalam objek anak/child yang menggantikan objek parent / induk . Dalam hal ini, objek anak memberikan pengaruhnya dalam hal struktur dan tingkah lakunya kepada objek induk.

Gambar 2.14 Generalization

Sedangkan object diagram sangat mirip dengan class diagram, kecuali kebalikan dari kelas, object diagram menunjukkan objek yang merupakan instance dari kelas. Objek merupakan sesuatu yang unik dan individual, sedangkan kelas lebih umum. Object diagram menggambarkan sekumpulan objek-objek dan hubungannya. Object diagram digunakan untuk menggambarkan struktur data, static snapshots dari instance dari class diagram. object diagram adalah class diagram yang dilihat dari sudut pandang objek.

2.11.1.2 Component dan Deployment Diagram

Component diagram menggambarkan organisasi dan dependensi diantara sekumpulan komponen-komponen. Component diagram digunakan untuk mengilustrasikan bagaimana komponen dari sistem berinteraksi satu sama lain. Transaction «table» Account ATM-GUI Interface

Deployment diagram menggambarkan bagaimana komponen akan bekerja setelah diinstal pada sistem dan bagaimana sistem ini berinteraksi satu sama lain.

Server:BankServer :Transactions «table» AccountDB : Account Interface1 client:ATMKiosk :ATM-GUI

Gambar 2.16 Deployment Diagram 2.11.1.3 Use Case Diagram

Use case diagram menampilkan sekumpulan use case dan aktor, serta hubungan diantaranya, dimana dapat menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Seorang aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Use case diagram dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun kebutuhan sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan merancang test case untuk semua fitur yang ada pada sistem.

Sumber: www.agiledata.org

Gambar 2.17 Contoh Use Case Diagram

Jenis-jenis hubungan dalam use case dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut ini.

Tabel 2.5 Jenis Hubungan dalam Use Case

R e la tio n s h ip F u n c tio n N o ta tio n A ss o c ia tio n K o m u n ik a si p a th a n ta ra se b u a h a c to r d a n se b u a h u se c a se ya n g ik u t b e rp e ra n se rta E x te n d M e ru p a k a n fu n gsi ta m b a h a n d a ri b e h a vio u r k e d a la m u se c a se ya n g tid a k d ik e ta h u i < < e x te n d > > U s e c a s e g e n e r a liz a tio n H u b u n ga n a n ta ra u se c a se u m u m d e n ga n u se c a se ya n g le b ih sp e sifik ya n g m e ru p a k a n tu ru n a n d a n b e n tu k ta m b a h a n d a ri u se c a se In c lu d e M e ru p a k a n fu n gsi ta m b a h a n d a ri b e h a vio u r ta m b a h a n k e d a la m u se c a se ya n g se c a ra e k sp lisit m e n gg a m b a rk a n a d a n ya p e n a m b a h a n < < in c lu d e > >

Sumber : Booch, Jacobson, Rumbaugh (1999, p65). The Unified Modelling Language Reference Manual. Addison Wesley Inc.

2.11.1.4 Activity Diagram

Activity diagram digunakan untuk menganalisa behavior dalam use case yang lebih kompleks dan menunjukkan interaksinya satu sama lain. Activity diagram mirip dengan statechart diagram sejauh merepresentasikan aliran data; bagaimanapun, activity diagram digunakan untuk memodelkan aliran kerja bisnis selama desain use case. Activity diagram biasanya digunakan untuk merepresentasikan aktivitas bisnis yang kompleks,

membantu unutk mengidentifikasi use case atau interaksi antara dan dalam use case (Roff, 2003, p13).

Sumber: www.agiledata.org

Gambar 2.18 Contoh Activity Diagram

2.11.1.5 Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horisontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan.

Masing-masing objek, termasuk aktor, memiliki lifeline vertikal. Message digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek lainnya, dimana beberapa message tersebut dapat dipetakan menjadi metode

Campaign Manager :Clients :Campaign :Advert getName() listCampaign() *getCampaignDetails() listAdverts() addNewAdvert() *getAdvertDetails() Advert() :newAd:Advert

Object lifeline Activation Object Creation

Sumber: Bennett, McRobb, Farmer (2002, P235) Object-Oriented Systems Analysis and Design Using UML

Gambar 2.19 Contoh Sequence Diagram

2.11.1.6 Collaboration Diagram

Collaboration diagram juga menggambarkan interaksi antar objek seperti sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing objek dan bukan pada waktu penyampaian message. Setiap message memiliki sequence number, di mana message dari level tertinggi memiliki nomor 1. Messages dari level yang sama memiliki prefiks yang sama.

2.11.1.7 Statechart Diagram

Statechart diagram menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari satu state ke state lainnya) suatu objek pada sistem sebagai akibat dari rangsangan yang diterima. Pada umumnya statechart diagram menggambarkan class tertentu (satu class dapat memiliki lebih dari satu statechart diagram). Diagram ini menekankan pada metode (event) dari objek. Statechart diagram menampilkan sebuah state machine, yang terdiri dari state, transition, event, dan activity. Dalam UML, state digambarkan berbentuk segi empat dengan sudut membulat dan memiliki nama sesuai kondisinya saat itu. Transisi antar state umumnya memiliki kondisi guard yang merupakan syarat terjadinya transisi yang bersangkutan, dituliskan dalam kurung siku. Action yang dilakukan sebagai akibat dari event tertentu dituliskan dengan diawali garis miring. Titik awal dan akhir digambarkan berbentuk lingkaran berwarna penuh dan berwarna setengah.

Sumber: www.agiledata.org

Dalam dokumen BAB 2 LANDASAN TEORI (Halaman 55-64)

Dokumen terkait