• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK

4.2. Analisis Kebutuhan dan Definisi Sistem

4.2.1. Analisis Kebutuhan

4.2.1.2 Diagram Use Case

4.2.1.2.2 Diagram Use Case Package Data Siswa

Gambar 4. 2 Diagram Use Case Package Kelola Data Siswa 4.2.1.2.3 Diagram Use Case Package Kelola Data Kriteria

Gambar 4. 3 Diagram Use Case Package Kelola Data Kriteria

4.2.1.2.4 Diagram Use Case Package Kelola Jurusan

Gambar 4. 4 Diagram Use Case Package Kelola Data Jurusan 4.2.1.3 Diagram Konteks

Gambar 4. 5 Diagram Aliran Data Level 0

4.2.1.4 Diagram Berjenjang

Gambar 4. 6 Diagram Berjenjang

27

4.2.1.5 Diagram Aliran Data (Data Flow Diagram) 4.2.1.5.1 Diagram Aliran Data Level 1

Gambar 4. 7 Diagram Aliran Data Level 1

4.2.1.5.2 Diagram Aliran Data Level 2 Proses 1

Gambar 4. 8 Diagram Aliran Data Level 2 Proses 1

4.2.1.5.3 Diagram Aliran Data Level 2 Proses 2

Gambar 4. 9 Diagram Aliran Data Level 2 Proses 2

4.2.1.5.4 Diagram Aliran Data Level 3 Proses 1

Gambar 4. 10 Diagram Aliran Data Level 3 Proses 1

4.2.1.5.5 Diagram Aliran Data Level 3 Proses 2

Gambar 4. 11 Diagram Aliran Data Level 3 Proses 2

4.2.1.5.6 Diagram Aliran Data Level 3 Proses 3

Gambar 4. 12 Diagram Aliran Data Level 3 Proses 3 4.3 Modeling

Tahap ini menerjemahkan syarat kebutuhan kepada sebuah desain/perancangan sistem. Pada desain sistem ini akan dirancang database dan user interface yang akan digunakan pada sistem. Pada tahap modeling ini digunakan pendekatan arsitektur sistem pendukung keputusan yaitu subsistem manajemen data, subsistem manajemen model, dan subsistem antar muka pengguna. Pada bagian manajemen data dirancang desain konseptual, desain logikal, dan desain fisikal. Pada bagian manajemen model dirancang kriteria dan tujuan, proses sistem pendukung keputusan serta contoh perhitungan manual dari proses pendukung keputusan dengan menggunakan metode Composite Performance Index (CPI). Dan pada bagian desain antar muka pengguna akan dirancang user interface yang dapat membantu pengguna dalam menggunakan sistem.

4.3.1 Desain Manajemen Data 4.3.1.1.Desain Basisdata Konseptual

Gambar 4. 13 Desain Konseptual 4.3.1.2.Desain Basisdata Logikal

Gambar 4. 14 Desain Logikal

4.3.1.3.Disain Basisdata Fisikal 4.3.1.3.1. Tabel Siswa

Tabel 4. 2 Tabel Siswa

NAMA FIELD TIPE KETERANGAN

id_siswa VARCHAR(10) Id Siswa

nisn VARCHAR(50) Nomor Induk Siswa Nasional

nama VARCHAR(200) Nama Siswa

jk VARCHAR(20) Jenis Kelamin

asal_sekolah VARCHAR(100) Asal Sekolah

username VARCHAR(50) Username

password VARCHAR(50) Passsword

nem DOUBLE Nilai Ebtanas Murni

prestasi DOUBLE Nilai Prestasi

tes DOUBLE Nilai Tes Khusus

minat1 DOUBLE Minat Pertama

minat2 DOUBLE Minat kedua

nilaiak DOUBLE Nilai Akhir Akuntansi

nilaiap DOUBLE Nilai Akhir Administrasi

Perkantoran

nilaipbs DOUBLE Nilai Akhir Perbankan

Syariah

nilaipm DOUBLE Nilai Akhir Pemasaran

nilaitkj DOUBLE Nilai Akhir Teknik Komputer

dan Jaringan

nilaimm DOUBLE Nilai Akhir Multimedia

nilaimax DOUBLE Nilai Terbesar dari semua

jurusan

rekomendasi VARCHAR(100) Rekomendasi Jurusan

4.3.1.3.2. Tabel Kriteria

Tabel 4. 3 Tabel Kriteria

NAMA FIELD TIPE KETERANGAN

id_kriteria VARCHAR(10) Id Kriteria

nama_kriteria VARCHAR(200) Nama Kriteria

tren VARCHAR(2) Tren setiap Kritera

4.3.1.3.3. Tabel Jurusan

Tabel 4. 4 Tabel Jurusan

NAMA FIELD TIPE KETERANGAN

id_jurusan VARCHAR(10) Id Jurusan

nama_jurusan VARCHAR(100) Nama Jurusan

kuota INT Kuota Kelas

bobotN DOUBLE Bobot NEM

bobotT DOUBLE Bobot Tes Khusus

bobotP DOUBLE Bobot Prestasi

bobotM DOUBLE Bobot Minat

4.3.2. Disain Manajemen Model

Proses-proses untuk menentukan penjurusan SMK menggunakan metode Composite Performance Index (CPI) untuk menghitung hasil penentuan pemilihan jurusan SMK.

4.3.2.1.Kriteria

Kriteria yang digunakan dalam melakukan proses penentuan penjurusan SMK tersebut sebagai berikut :

1. Nilai SKHUN (Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional)

Kriteria ini digunakan untuk proses perhitungan menggunakan metode CPI.

Kriteria ini memiliki tipe kriteria tren positif, karena jika semakin tinggi nilai

SKHUN berarti semakin berprestasi siswa tersebut. Nilai SKHUN diperoleh dari rata-rata nilai ujian nasional dengan beberapa mata pelajaran yaitu Matematika, IPA, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, nilai SKHUN disebut sebagai kriteria dalam menentukan penjurusan di SMK.

2. Nilai Test Khusus

Kriteria ini digunakan untuk proses perhitungan menggunakan metode CPI.

Krieria ini memiliki tipe kriteria tren positif, karena jika semakin tinggi nilai test khusus yang diperoleh siswa, maka semakin tinggi pula peluang siswa tersebut diterima dan menjadi siswa yang berprestasi. Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan nilai test khusus ini disebut sebagai kriteria dalam menentukan penjurusan.

3. Nilai Prestasi

Kriteria ini digunakan untuk proses perhitungan menggunakan metode CPI.

Kriteria ini memiliki tipe kriteria tren positif. Karena jika siswa memiliki nilai prestasi yang tinggi, maka akan menjadi nilai bonus untuk siswa tersebut dan akan menambah point tersendiri untuk menentukan penjurusan siswa. Jika siswa memiliki prestasi yang tinggi berarti pihak sekolah dapat membantu mengembangkan bakat siswa tersebut. Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan nilai prestasi ini disebut sebagai kriteria dalam menentukan penjurusan.

4. Minat

Kriteria ini digunakan untuk proses perhitungan menggunakan metode CPI.

Kriteria ini memiliki tipe kriteria tren positif, karena jika siswa memilih jurusan dengan mempertimbangkan minat mereka akan lebih tepat ketika pemilihan jurusan nantinya, hal ini juga dapat didukung dari pihak sekolah untuk menentukan jurusan berdasarkan minat siswa yang sesungguhnya. Siswa dapat memilih maksimal 2 pilihan minat jurusan. Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan minat siswa ini disebut dalam menentukan penjurusan.

4.3.2.2.Proses Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan 4.3.2.2.1. Proses Pengambilan Keputusan Metode CPI

Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan sebagai alternatif penentuan pemilihan Jurusan di SMK ini menggunakan proses pembobotan dan Perankingan. Langkah awal untuk proses pengambilan keputusan adalah pengguna akan memasukkan nilai-nilai yang dijadikan sebagai kriteria yaitu nilai SKHUN, nilai test khusus, nilai prestasi, dan minat. Setelah bobot terpenuhi, sistem akan memproses setiap jurusan dengan nilai dari alternatif(siswa) di setiap kriteria yang telah dimasukkan oleh pengguna.

Sehingga akan didapatkan hasil berupa perankingan. Hasil perankingan setiap jurusan dibandingkan dan didapatkan nilai terbesar yang paling mendekati atau merupakan hasil rekomendasi sistem di setiap jurusan. Berikut gambar proses pendukung pengambilan keputusan.

Gambar 4. 15 Proses Pengambilan Keputusan

4.3.2.2.2. Contoh Perhitungan Manual Pengambilan Keputusan Metode CPI Proses perhitungan pengambilan keputusan dalam penentuan pemilihan jurusan SMK menggunakan metode CPI yaitu dengan melakukan proses perankingan alternatif yaitu data siswa, dengan cara memasukkan bobot prioritas setiap kriteria yang telah ditentukan. Setiap jurusan bobot prioritasnya berbeda-beda. Bobot prioritas yang dimasukkan jika dijumlahkan hasilnya adalah 1. Setelah memasukkan bobot, kemudian memasukkan nilai kriteria dari setiap alternatif, menghitung proses CPI, sistem akan meranking semua alternatif dengan bobot yang sudah dimasukkan. Pengguna akan mendapatkan hasil perankingan dari setiap jurusan.

Contoh soal :

Pengguna ingin menentukan penjurusan SMK dengan 6 Jurusan dan memasukkan bobot kriteria serta nilai dari setiap jurusan. Tabel kriteria dan tren digambarkan pada tabel sebagai berikut:

• Langkah 1 : Mengidentifikasi Kriteria, Bobot, Nilai, dan Tren.

Tabel 4. 5 Kriteria dan Tren Kode Nama Kriteria Tren

C01 Nilai SKHUN +

C02 Nilai Test Khusus +

C03 Nilai Prestasi +

C04 Minat +

Bobot kriteria dari setiap jurusan berbeda-beda, berikut adalah tabel pembobotan setiap jurusan:

Tabel 4. 6 Bobot Kriteria Jurusan Akuntansi

Kode Akuntansi Bobot

C01 Nilai SKHUN 0,4

C02 Nilai Test Khusus 0,1 C03 Nilai Prestasi 0,2

C04 Minat 0,3

Tabel 4. 7 Bobot Kriteria Jurusan Administrasi Perkantoran Kode Administrasi Perkantoran Bobot

C01 Nilai SKHUN 0,3

C02 Nilai Test Khusus 0,2

C03 Nilai Prestasi 0,3

C04 Minat 0,2

Tabel 4. 8 Bobot Kriteria Jurusan Perbankan Syariah Kode Perbankan Syariah Bobot

C01 Nilai SKHUN 0,3

C02 Nilai Test Khusus 0,1

C03 Nilai Prestasi 0,2

C04 Minat 0,4

Tabel 4. 9 Bobot Kriteria Jurusan Pemasaran

Kode Pemasaran Bobot

C01 Nilai SKHUN 0,2

C02 Nilai Test Khusus 0,3

C03 Nilai Prestasi 0,1

C04 Minat 0,4

Tabel 4. 10 Bobot Kriteria Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ)

Tabel 4. 11 Bobot Kriteria Jurusan Multimedia

Kode Multimedia Bobot

C01 Nilai SKHUN 0,2

C02 Nilai Test Khusus 0,3

C03 Nilai Prestasi 0,2

C04 Minat 0,3

Adapun skala peniliain setiap Kriteria Tren positif yaitu sebagai berikut:

Tabel 4. 12 Kriteria Nilai Prestasi Tren Positif

No Prestasi Nilai

1 > 4 4

2 > 2 & <= 4 3

3 <= 2 2

4 0 1

Tabel 4. 13 Kriteria Nilai Minat Tren Positif

No Minat Nilai

1 Sangat Minat 3

2 Cukup Minat 2

3 Tidak Minat 1

Berikut contoh data sample dengan jumlah 10 siswa untuk data alternatif dan dipilih secara random dari setiap jurusan.

Tabel 4. 14 Sample Data Alternatif

No Nama Siswa

1 IBNU RISKY PRAMUDITO

2 ABDUL MALIK

8 AKBAR FAJAR PRAMUJA

9 ALIF RIZQIANI

10 DELA PRASETYA PUTRI

• Langkah 2 : Membuat Tabulasi Nilai setiap kriteria

Pada tahap ini disajikan tabulasi hasil penilaian kriteria dari beberapa calon peserta didik baru. Sebagai contoh perhitungan menggunakan data nilai pada jurusan Akuntansi.

Tabel 4. 15 Tabulasi Nilai Kriteria Jurusan Akuntansi

No Kriteria Alternatif

A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10

• Langkah 3: Menghitung Transformasi Nilai

Agar memudahkan perhitungan manual dalam proses CPI, digunakan kode untuk kriteria dan alternatif, disajikan dalam Tabel berikut ini.

Tabel 4. 16 Alternatif Nama Siswa

Kode Nama Siswa

A01 IBNU RISKY PRAMUDITO A02 ABDUL MALIK

A08 AKBAR FAJAR PRAMUJA A09 ALIF RIZQIANI

A10 DELA PRASETYA PUTRI

Sedangkan untuk kriteria yang dipakai dalam penentuan jurusan disajikan dalam Tabel 4.21 berikut ini:

Tabel 4. 17 Kriteria Penentuan Penjurusan Kode Nama Kriteria

C1 Nilai SKHUN C2 Nilai Tes Khusus C3 Nilai Prestasi C4 Minat

Contoh perhitungan Manual Composite Performance Index (CPI).

Menghitung nilai dari Alternatif di setiap kriteria. Contoh: Perhitungan nilai C1 (Nilai SKHUN)

𝐴1𝐶1= ((26,8

18,5) 𝑥 100) 𝑥 0,4

𝐴2𝐶1= ((20,35

18,5) 𝑥 100) 𝑥 0,4

Perhitungan berlaku untuk semua alternatif dan diteruskan ke seluruh kriteria yang ada. Untuk bobot prioritas disesuaikan dengan bobot yang sudah ditentukan sebelumnya, bobot setiap jurusan berbeda-beda.

Dari hasil perhitungan manual Composite Performance Index (CPI) dimasukkan ke dalam Matriks Transformasi Nilai yang disajikan pada Tabel berikut.

Tabel 4. 18 Matriks Transformasi Nilai Jurusan Akuntansi

No Kriteria Alternatif

A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10

• Langkah 4: Perankingan Pendaftar

Perankingan Pendaftar dilakukan berdasarkan Total Nilai Hasil Transformasi tertinggi. Contoh perankingan di bawah ini hanya pada jurusan Akuntansi, disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 4. 19 Perankingan Data Alternatif Jurusan Akuntansi Code Alternatif Siswa Hasil Rank

A05 LUSIANA 211.0 1

Proses-proses perhitungan diatas berlaku sama untuk seluruh kriteria dan alternatif yang ada di masing-masing jurusan, hanya bobot setiap jurusan dan nilai minat yang berbeda-beda. berdasarkan contoh perhitungan CPI pada jurusan Akuntansi di dapatkan siswa teratas yaitu Lusiana dengan hasil nilai 211,0. Diikuti ranking ke 2 adalah Dwi Fitirani dengan hasil nilai 202,6. dan seterusnya sampai ranking terakhir yaitu Akbar Fajar dengan hasil nilai 100,0 berada di ranking 10.

• Langkah 5: Proses Penjurusan

Pada tahap ini dilakukan proses penjurusan setelah pada tahap sebelumnya dilakukan perankingan dengan menggunakan metode CPI (Composite Performance Index). Hasil tabulasi dari perankingan tersebut kemudian dibandingkan setiap jurusan dan diperoleh nilai terbesar. Sebagai contoh Alternatif1 nilai terbesarnya adalah di jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ), jadi Alternatif1 memiliki rekomendasi jurusan pada TKJ. Begitu juga berlaku pada alternatif yang lainnya.

4.3.3. Desain Antar Muka 4.3.3.1.Desain Halaman Utama

Gambar 4. 16 Desain Halaman Utama 4.3.3.2.Desain Halaman Login

Gambar 4. 17 Desain Halaman Login

4.3.3.3.Desain Halaman Masuk Admin

Gambar 4. 18 Desain Halaman Masuk Admin 4.3.3.4.Desain Halaman Lihat Data Siswa

Gambar 4. 19 Desain Halaman Lihat Data Siswa

4.3.3.5.Desain Tambah Data Siswa

Gambar 4. 20 Desain Halaman Tambah Data Siswa 4.3.3.6.Desain Halaman Ubah Data Siswa

Gambar 4. 21 Desain Halaman Ubah Data Siswa

4.3.3.7.Desain Halaman Lihat Data Jurusan

Gambar 4. 22 Desain Halaman Lihat Data Jurusan 4.3.3.8.Desain Halaman Tambah Jurusan

Gambar 4. 23 Desain Halaman Tambah Jurusan

4.3.3.9.Desain Halaman Ubah Data Jurusan

Gambar 4. 24 Desain Halaman Ubah Data Jurusan 4.3.3.10. Desain Halaman Lihat Data Kriteria

Gambar 4. 25 Desain Halaman Lihat Data Kriteria

4.3.3.11. Desain Halaman Tambah Data Kriteria

Gambar 4. 26 Desain Halaman Tambah Data Kriteria 4.3.3.12. Desain Halaman Ubah Data Kriteria

Gambar 4. 27 Desain Halaman Ubah Data Kriteria

4.3.3.13. Desain Halaman Lihat Nilai

Gambar 4. 28 Desain Halaman Lihat Nilai 4.3.3.14. Desain Halaman Ranking

Gambar 4. 29 Desain Halaman Ranking

4.3.3.15. Desain Halaman Ranking AK (Akuntansi)

Gambar 4. 30 Desain Halaman Ranking AK (Akuntansi)

4.3.3.16. Desain Halaman Ranking AP (Administrasi Perkantoran)

Gambar 4. 31 Desain Halaman Ranking AP (Administrasi Perkantoran)

4.3.3.17. Desain Halaman Ranking PBS (Perbankan Syariah)

Gambar 4. 32 Desain Halaman Ranking PBS (Perbankan Syariah) 4.3.3.18. Desain Halaman Ranking Pemasaran

Gambar 4. 33 Desain Halaman Ranking PM (Pemasaran)

4.3.3.19. Desain Halaman Ranking TKJ (Teknik Komputer dan Jaringan)

Gambar 4. 34 Desain Halaman Ranking TKJ (Teknik Komputer dan Jaringan) 4.3.3.20. Desain Halaman Ranking MM (Multimedia)

Gambar 4. 35 Desain Halaman Ranking MM (Multimedia)

4.3.3.21. Desain Halaman Lihat Rekomendasi Admin

Gambar 4. 36 Desain Halaman Lihat Rekomendasi Admin 4.3.3.22. Desain Halaman Rekomendasi Akuntansi

Gambar 4. 37 Desain Halaman Rekomendasi Akuntansi

4.3.3.23. Desain Halaman Rekomendasi Administrasi Perkantoran

Gambar 4. 38 Desain Halaman Rekomendasi Administrasi Perkantoran 4.3.3.24. Disain Halaman Rekomendasi Perbankan Syariah

Gambar 4. 39 Disain Halaman Rekomendasi Perbankan Syariah

4.3.3.25. Disain Halaman Rekomendasi Pemasaran

Gambar 4. 40 Disain Halaman Rekomendasi Pemasaran

4.3.3.26. Disain Halaman Rekomendasi Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 4. 41 Disain Halaman Rekomendasi Teknik Komputer dan Jaringan

4.3.3.27. Disain Halaman Rekomendasi Multimedia

Gambar 4. 42 Disain Halaman Rekomendasi Multimedia 4.3.3.28. Desain Halaman Masuk Siswa

Gambar 4. 43 Desain Halaman Masuk Siswa

4.3.3.29. Desain Halaman Lihat Akun Siswa

Gambar 4. 44 Desain Halaman Lihat Akun Siswa

4.3.3.30. Desain Halaman Pilih Minat Siswa

Gambar 4. 45 Desain Halaman Pilih Minat Siswa

4.3.3.31. Desain Halaman Rekomendasi Jurusan Untuk Siswa

Gambar 4. 46 Desain Halaman Lihat Rekomendasi Untuk Siswa

61

BAB V

IMPLEMENTASI SISTEM

5.1. Construction

Pada langkah ini akan dilakukan proses implementasi desain sistem dengan pendekatan arsitektur sistem pendukung keputusan (implementasi manajemen data, implementasi manajemen model dan implementasi manajemen dialog (antar muka), dan masuk ke proses coding yang menggunakan bahasa pemrograman Java dan basis data yang digunakan MySQL.

5.1.1 Implementasi Manajemen Data

Pada tahap ini dilakukan pembangunan basis data menggunakan MySQL untuk menunjang sistem yang akan dibangun. Manajemen data yang digunakan dalam sistem ini adalah basis data dengan nama “spkskripsi3” yang terdiri dari tabel-tabel yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya.

CREATE DATABASE 'spkskripsi3';

Gambar 5. 1 Implementasi Create Database

Berikut ini adalah query yang digunakan untuk membuat database pada “Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan sebagai Alternatif dalam Pemilihan Jurusan di SMK” beserta tabel-tabel didalamnya :

5.1.1.2. Tabel Jurusan

Tabel 5. 1 Tabel Jurusan

Nama Kolom Tipe Keterangan

id_jurusan Varchar(100) Kolom untuk menyimpan id jurusan.

nama_jurusan Varchar(200) Kolom untuk menyimpan nama jurusan.

kuota Int(11) Kolom untuk menyimpan kuota kelas.

bobotN double Kolom untuk menyimpan bobot NEM.

bobotT double Kolom untuk menyimpan bobot nilai Tes khusus.

bobotP double Kolom untuk menyimpan bobot nilai Prestasi.

bobotM double Kolom untuk menyimpan bobot nilai Minat.

CREATE TABLE `jurusan` (

`id_jurusan` varchar(100) NOT NULL, `nama_jurusan` varchar(200) NOT NULL, `kuota` int(11) NOT NULL,

Gambar 5. 2 Implementasi Tabel Jurusan 5.1.1.3. Tabel Kriteria

Tabel 5. 2 Tabel Kriteria

Nama Kolom Tipe Keterangan

id_kriteria Varchar(50) Kolom untuk menyimpan id kriteria nama_kriteria Varchar(100) Kolom untuk menyimpan nama kriteria

tren Varchar(10) Kolom untuk menyimpan tren setiap kriteria.

CREATE TABLE `kriteria` (

`id_kriteria` varchar(50) NOT NULL, `nama_kriteria` varchar(100) NOT NULL, `tren` varchar(10) NOT NULL

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

Gambar 5. 3 Implementasi Tabel Kriteria

5.1.1.4. Tabel Siswa

Tabel 5. 3 Tabel Siswa

Nama Kolom Tipe Keterangan

id_siswa Varchar(50) Kolo untuk menyimpan id siswa nisn Varchar(100) Kolom untuk menyimpan nisn nama Varchar(200) Kolom untuk menyimpan nama

jk Varchar(100) Kolom untuk menyimpan jenis kelamin asal_sekolah Varchar(100) Kolom untuk menyimpan asal sekolah

username Varchar(100) Kolom untuk menyimpan username password Varchar(100) Kolom untuk menyimpan password

nem double Kolom untuk menyimpan nilai ebtanas murni tes double Kolom untuk menyimpan nilai tes khusus prestasi double Kolom untuk menyimpan nilai prestasi

minat1 Varchar(100) Kolom untuk menyimpan minat 1 minat2 Varchar(100) Kolom untuk menyimpan minat 2

nilaiak double Kolom untuk menyimpan nilai akhir jurusan akuntansi nilaiap double Kolom untuk menyimpan nilai akhir jurusan

administrasi perkantoran

nilaipbs double Kolom untuk menyimpan nilai akhir jurusan perbankan syariah

nilaipm double Kolom untuk menyimpan nilai akhir jurusan pemasaran

nilaitkj double Kolom untuk menyimpan nilai akhir jurusan Teknik komputer dan jaringan

nilaimm double Kolom untuk menyimpan nilai akhir jurusan multimedia

nilaimax double Kolom untuk menyimpan nilai terbesar dari setiap jurusan

rekomendasi Varchar(200) Kolom untuk menyimpan hasil rekomendasi jurusan

CREATE TABLE `siswa` (

`id_siswa` varchar(50) NOT NULL, `nisn` varchar(100) NOT NULL, `nama` varchar(200) NOT NULL, `jk` varchar(100) NOT NULL,

`asal_sekolah` varchar(100) NOT NULL, `username` varchar(100) NOT NULL, `password` varchar(100) NOT NULL, `nem` double NOT NULL,

`tes` double NOT NULL, `prestasi` double NOT NULL, `minat1` varchar(100) NOT NULL, `minat2` varchar(100) NOT NULL, `nilaiak` double NOT NULL, `nilaiap` double NOT NULL, `nilaipbs` double NOT NULL, `nilaipm` double NOT NULL, `nilaitkj` double NOT NULL, `nilaimm` double NOT NULL, `nilaimax` double NOT NULL,

`rekomendasi` varchar(200) NOT NULL ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

Gambar 5. 4 Implementasi Tabel Siswa

5.1.2. Implementasi Manajemen Dialog (Antar Muka) 5.1.2.1. Halaman Utama

Halaman ini merupakan tampilan halaman utama untuk admin maupun siswa. Mereka dapat melakukan proses login pada menu

“MASUK”dan melihat contact pada menu “Contact”.

Gambar 5. 5 Halaman Utama

5.1.2.2. Halaman Login Admin

Gambar 5. 6 Halaman Login Admin 5.1.2.3. Halaman Masuk Admin

Gambar 5. 7 Halaman Masuk Admin

5.1.2.4. Halaman Lihat Data Siswa

Gambar 5. 8 Halaman Lihat Data Siswa 5.1.2.5. Halaman Cari Data Siswa

Gambar 5. 9 Halaman Cari Data Siswa

5.1.2.6. Halaman Tambah Data Siswa

Gambar 5. 10 Halaman Tambah Data Siswa 5.1.2.7. Halaman Ubah Data Siswa

Gambar 5. 11 Halaman Ubah Data Siswa

5.1.2.8. Halaman Lihat Data Jurusan

Gambar 5. 12 Halaman Lihat Data Jurusan 5.1.2.9. Halaman Tambah Data Jurusan

Gambar 5. 13 Halaman Tambah Data Jurusan 5.1.2.10. Halaman Ubah Data Jurusan

Gambar 5. 14 Halaman Ubah Data Jurusan

5.1.2.11. Halaman Lihat Data Kriteria

Gambar 5. 15 Halaman Lihat Data Kriteria 5.1.2.12. Halaman Tambah Data Kriteria

Gambar 5. 16 Halaman Tambah Data Kriteria 5.1.2.13. Halaman Ubah Data Kriteria

Gambar 5. 17 Halaman Ubah Data Kriteria

5.1.2.14. Halaman Lihat Data Nilai

Gambar 5. 18 Halaman Lihat Data Nilai 5.1.2.15. Halaman Ranking

Gambar 5. 19 Halaman Ranking

5.1.2.16. Halaman Ranking AK (Akuntansi)

Gambar 5. 20 Halaman Ranking AK (Akuntansi)

5.1.2.17. Halaman Ranking AP (Administrasi Perkantoran)

Gambar 5. 21 Halaman Ranking AP (Administrasi Perkantoran)

5.1.2.18. Halaman Ranking PBS (Perbankan Syariah)

Gambar 5. 22 Halaman Ranking PBS (Perbankan Syariah)

5.1.2.19. Halaman Ranking PM (Pemasaran)

Gambar 5. 23 Halaman Ranking PM (Pemasaran)

5.1.2.20. Halaman Ranking TKJ (Teknik Komputer dan Jaringan)

Gambar 5. 24 Halaman Ranking TKJ (Teknik Komputer dan Jaringan)

5.1.2.21. Halaman Ranking MM (Multimedia)

Gambar 5. 25 Halaman Ranking MM (Multimedia)

Berikut adalah script untuk menghitung metode CPI:

Gambar 5. 26 Script Untuk Menghitung Metode CPI

5.1.2.22. Halaman Rekomendasi Admin

Gambar 5. 27 Halaman Rekomendasi Admin

Berikut script untuk menampilkan Rekomendasi Jurusan:

Gambar 5. 28 Script Untuk Menampilkan Data Rekomendasi

5.1.2.23 Halaman Rekomendasi Akuntansi

5.1.2.24 Halaman Rekomendasi Administrasi Perkantoran Gambar 5. 29 Halaman Rekomendasi Akuntansi

Gambar 5. 30 Halaman Rekomendasi Administrasi Perkantoran

5.1.2.25 Halaman Rekomendasi Perbankan Syariah

5.1.2.26 Halaman Rekomendasi Pemasaran

Gambar 5. 31 Halaman Rekomendasi Perbankan Syariah

Gambar 5. 32 Halaman Rekomendasi Pemasaran

5.1.2.27 Halaman Rekomendasi Teknik Komputer dan Jaringan

5.1.2.28 Halaman Rekomendasi Multimedia

Gambar 5. 33 Halaman Rekomendasi Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 5. 34 Halaman Rekomendasi Multimedia

5.1.2.23. Halaman Login Siswa

Gambar 5. 35 Halaman Login Siswa

5.1.2.24. Halaman Bantuan Siswa

Gambar 5. 36 Halaman Bantuan Siswa

5.1.2.25. Halaman Akun Siswa

Gambar 5. 37 Halaman Akun Siswa

5.1.2.26. Halaman Pilih Minat Jurusan

Gambar 5. 38 Halaman Pilih Minat Jurusan

5.1.2.27. Halaman Rekomendasi Siswa

Gambar 5. 39 Halaman Rekomendasi Siswa

87

BAB VI

PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL

6.1. Deployment

Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap sistem dengan cara mencocokan hasil perhitungan sistem dengan perhitungan manual untuk menguji kesesuaian hasil pada sistem dengan data siswa tahun 2017.

Proses pengujian juga dilakukan oleh pengguna (calon siswa), administrator sekolah, untuk mencoba sistem dan memastikan apakah SPPK ini dapat berjalan dengan baik, dapat membantu para pengguna dan pengelola dalam memperoleh informasi, serta merekomendasikan jurusan sesuai kriteria yang dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam memilih sutau jurusan SMK.

6.1.1. Pengujian Validitas Terhadap Perhitungan Manual Contoh:

Pengguna (pihak sekolah) ingin menentukan proses penjurusan untuk sejumlah peserta didik baru, sebagai data sample perhitungan menggunakan 10 peserta didik baru dan terdapat 6 pilihan jurusan yang dimiliki oleh SMK dan calon siswa harus mengisi maksimal 2 pilihan minat yang berbeda.

Langkah-langkah perhitungan sistem dan perhitungan manual sebagai berikut.

1. Admin menambahkan 10 data siswa beserta nilainya

Gambar 6. 1 Memasukkan Data Siswa

Tabel 6. 1 Alternatif Siswa

ID Siswa Nama Siswa

ALTR01 IBNU RISKY PRAMUDITO

ALTR02 ABDUL MALIK

ALTR03 SAEFULLILLAH ALTR04 NIKEN PRAMESTI

ALTR05 LUSIANA

ALTR06 DWI FITRIANI

ALTR07 PRADITA MARSYA NINGTYAS ALTR08 AKBAR FAJAR PRAMUJA ALTR09 ALIF RISQIANI

ALTR10 DELA PRASETYA PUTRI

2. Siswa memilih minat jurusan yang sesuai dengan minat siswa itu sendiri

Gambar 6. 2 Pemilihan Minat Jurusan Siswa

Untuk nilai alternatif setiap kriteria terdapat nilai minat yang berbeda di setiap jurusan, sebagai contoh perhitungan menggunakan data nilai pada jurusan Akuntansi.

Tabel 6. 2 Nilai Alternatif Kriteria

3. Menghitung nilai dari alternatif di setiap kriteria.

Sebagai contoh perhitungan nilai alternatif di kriteria C1 yaitu Nilai SKHUN:

𝐴1𝐶1= ((26,8

Perhitungan berlaku untuk semua alternatif dan dari perhitungan contoh diatas dapat dilanjutkan ke proses perhitungan pada kriteria selanjutnya.

4. Menghitung nilai alternatif dari setiap kriteria dikalikan dengan bobot prioritas setiap jurusan dan dijumlahkan.

Sebagai contoh diambil dari nilai alternatif A1:

𝐴1𝐶1= (145 𝑥 0,4) = 57,9

Perhitugan diatas dilanjutkan ke proses perhitungan untuk semua alternatif.

5. Proses Perankingan Alterantif (Calon Siswa)

Perankingan calon siswa dilakukan berdasarkan total nilai hasil transformasi tertinggi. Perankingan setiap jurusan berbeda-beda. Berikut data perankingan dari setiap jurusan:

- Jurusan Akuntansi (AK)

Gambar 6. 3 Perankingan Jurusan Akuntansi

Tabel 6. 3 Perankingan Jurusan Akuntansi

Code Alternatif Siswa Hasil Rank

A05 LUSIANA 231.0 1

A06 DWI FITRIANI 222.6 2

A03 SAEIFULLILLAH 173.9 3

A02 ABDUL MALIK 146.2 4

A04 NIKEN PRAMESTI 131.7 5

A01 IBNU RISKY 122.4 6

A09 ALIF RIZQIANI 117.1 7

A10 DELA PRASETYA 108.2 8

A07 PRADITA MARSYA 106.3 9

A08 AKBAR FAJAR 100.0 10

- Jurusan Administrasi Perkantoran (AP)

Gambar 6. 4 Perankingan Jurusan Administrasi Perkantoran

Tabel 6. 4 Perankingan Jurusan Administrasi Perkantoran

Code Alternatif Siswa Hasil Rank

A03 SAEIFULLILLAH 241.8 1

A05 LUSIANA 208.8 2

A06 DWI FITRIANI 181.1 3

A04 NIKEN PRAMESTI 178.8 4

A02 ABDUL MALIK 167.4 5

A01 IBNU RISKY 122.3 6

A09 ALIF RIZQIANI 112.8 7

A10 DELA PRASETYA 110.3 8

A07 PRADITA MARSYA 107.5 9

A08 AKBAR FAJAR 100.0 10

- Jurusan Perbankan Syariah (PBS)

Gambar 6. 5 Perankingan Jurusan Perbankan Syariah

Dokumen terkait