• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI …

B. Penelitian yang Relevan

3. Diah Erni Ekawati(2010)

untuk memetakan sarana kesehatan Eks Kawedanan Gombong Kabupaten Kebumen 2010, (2) untuk mengetahui tingkat aksesibilitas sarana kesehatan Eks Kawedanan Gombong Kabupaten Kebumen Tahun 2010, (3) untuk mengetahui interaksi wilayah sarana kesehatan Eks Kawedanan Kabupaten Kebumen tahun 2010. Penelitian ini menggunakan metode Analisis data sekunder dan analisis peta. Hasil dari penelitian ini : (1) sarana kesehatan eks Kawedanan Gombong berjumlah 114 unit, distribusi paling banyak di Kecamatan Gombong 38 unit dan paling sedikit di Kecamatan Rowokele, (2) tingkat aksesibilitas tertinggi di Kecamatan Gombong yaitu 36,87583 dan terendah di Kecamatan Rowokele 4,646259 , (3) Interaksi wilayah dibedakan menjadi 3, pertama prediksi gerakan penduduk dalam mendatangi puskesmas yaitu hampirsama di masing – masing kecamatan, kedua prediksi gerakan penduduk dalam mendatangi praktek dokter, paling banyak di Kecamatn Gombong yaitu 115.190 pasien (49,83%), dan paling sedikit di Kecamatan Rowokele 5.007 pasien (2,17%), ketiga prediksi gerakan penduduk dalam mendatangi Rumah Sakit di Kecamatan Gombong sebanyak 194.308 jiwa (70,75%) dan di Buayan 80.329 (29,25%).

4. Nurul Sulistiyo Pribadi (2011) Analisis Layanan Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Kebumen Tahun 2011. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengetahui pola sebaran Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Kebumen Tahun 2011 (2) Mengetahui Tingkat Ketersediaan Sekolah Menengah Pertama (Ruang Kelas) di Kabupaten Kebumen Tahun 2011 (3) Mengetahui kondisi layanan sarana dan prasarana Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Kebumen Tahun 2011. Penelitian ini menggunakan metode deskripsi. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh Sekolah Menengah Pertama Negeri dan Madrasah Tsanawiyah Negeri di Kabupaten Kebumen. Hasil penelitian ini adalah : (1) pola sebaran acak dengan nilai T=0,766 , distribusi sekolah yang paling banyak terdapat di

commit to user

Kecamatan Kebumen dengan jumlah SMPN/MTsN sebanyak 9 sekolah (14,06%) dan terdapat kecamatan yang belum memiliki sekolah negeri yaitu Kecamatan Bonorowo. (2) Tingkat ketersediaannya adalah jumlah ruang kelas yang terdapat di Kabupaten Kebumen sebanyak 1.212 ruang, perhitungan kebutuhan ruang kelas dengan APK di Kabupaten Kebumen sejumlah 2.612 ruang, masih kekurangan 1.400 ruang kelas. Perhitungan dengan APM di Kabupaten Kebumen kebutuhan ruang kelas sejumlah 1.282 ruang, masih kekurangan 70 ruang kelas. (3) Tingkat layanan sarana dan prasarana dari beberapa sekolah sampel diperoleh hasil 3 kategori yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Sekolah dengan layanan sarana dan prasarana rendah yaitu SMP N 1 Sadang, SMP N 2 Satu Atap Poncowarno, SMP N 3 Satu Atap Karangsambung, SMP N 3 Satu Atap Sempor, dan SMP N 2 Satu Atap Alian. Dan terdapat sekolah dengan akreditasi A yang layanan sarana dan prasarana sedang yaitu SMPN 1 Petanahan, SMP N 1 Karanggayam, SMP N 1 Klirong, SMP N 1 Kuwarasan, SMP N 1 Karangsambung, SMP N 1 Poncowarno, dan MTs N Gombong.

Tabel 1. Penelitian Yang Relevan

No Peneliti Judul Tujuan Metode

Penelitian Hasil Penelitian 1 Siti Sulaeha (Skripsi, Pendidikan Geografi UNS, 2004) Analisis Pertumbuhan Penduduk Dan Penyediaan Fasilitas Pendidikan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama di Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang Tahun 2003-2013 pertumbuhan penduduk dan persebaran penduduk usia Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama di Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang pada tahun 2003-2013. Mengetahui penyediaan fasilitas pendidikan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama di Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang pada tahun 2003-2013

Deskripsi Kualitatif

Tingkat pertumbuhan penduduk usia 13-15 tahun di Kecamatan Menes sebesar 1,13%. Tingkat pertumbuhan penduduk paling tinggi terdapat di Desa Sukasari yaitu sebesar 5,03% sedangkan tingkat pertumbuhan penduduk paling rendah terdapat di desa Menes yaitu -7,93%.

penduduk usia 13-15 tahun di

Kecamatan Menes tersebar di 15 desa, jumlah penduduk paling tinggi

terdapat di Desa Purwaraja sebanyak 512 anak dan paling rendah di desa Kadupayung hanya 117 anak. Pada tahun 2013 yang akan datang jumlah penduduk usia 13-15 tahun di

Kecamatan Menes bertambah menjadi 4.026 anak.

Gedung SLTP dan MTS di Kecamatan Menes tersebar di 6 desa, dan belum merata.

Guru SLTP dan MTS yang ada di Kecamatan Menes berjumlah 305 orang dan tersebar di 13 sekolah.

Kelas yang ada di Kecamatan Menes untuk SLTP dan MTS berjumlah 108 kelas dan tersebar di 13 sekolah.

2 Alindasari Nurhidayah (2009), metode deskriptif geografis. Pemetaan Rumah Tinggal Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Tahun 2007.

Memetakan rumah dosen FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta pada tahun 2007.

Mengetahui pola persebaran perumahan dosen FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta pada tahun 2007.

Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pola persebaran perumahan dosen FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta

metode deskriptif geografis.

Persebaran rumah dosen FKIP UNS Surakarta tahun 2007 sebagian besar tersebar di Kota Surakarta dan Kabupaten Karanganyar sejumlah 112 rumah dosen (32%). Berturut-turut besar jumlah dosen di Kabupaten Sukoharjo sejumlah 79 rumah dosen (22%), di Kabupaten Klaten sejumlah 17 rumah dosen (5%), di Kabupaten Boyolali sejumlah 13 rumah dosen (4%), di Kabupaten Sragen sejumlah 11 rumah dosen (3%), dan di Kabupaten Wonogiri sejumlah 6 rumah dosen (2%).

Pola persebaran rumah dosen FKIP UNS Surakarta tahun 2007 adalah mengelompok dengan nilai T = 0,31917. Rumah dosen FKIP UNS Surakarta mengelompok di Kota Surakarta dan Kabupaten Karanganyar.

Faktor yang mempengaruhi pola persebaran rumah dosen adalah : (a) Tingkat pendapatan, (b) Transportasi, (c) Perbedaan keinginan, (d) Hak milik pribadi, dan (e) Kedekatan dengan fasilitas/pelayanan.

3. Diah Erni Ekawati (Skripsi, Pendidikan Geografi UNS. 2010) Analisis Spasial Sarana Kesehatan Di Wilayah Gombong Kabupaten Kebumen Tahun 2010.

untuk memetakan saran kesehatan Eks Kawedanan Gombong Kabupaten Kebumen 2010,

untuk mengetahui tingkat aksesibilitas sarana kesehatan Eks Kawedanan Gombong Kabupaten Kebumen Tahun 2010, untuk mengetahui interaksi wilayah sarana kesehatan Eks Kawedanan Kabupaten Kebumen tahun 2010. Analisis data sekunder dan analisis peta

sarana kesehatan eks Kawedanan Gombong berjumlah 114 unit, distribusi paling banyak di Kecamatan Gombong 38 unit dan paling sedikit di Kecamatan Rowokele,

tingkat aksesibilitas tertinggi di Kecamatan Gombong yaitu 36,87583 dan terendah di Kecamatan Rowokele 4,646259 ,

Interaksi wilayah dibedakan menjadi

3, pertama prediksi gerakan penduduk

dalam mendatangi puskesmas yaitu hampirsama di masing – masing kecamatan, kedua prediksi gerakan penduduk dalam mendatangi praktek dokter, paling banyak di Kecamatn Gombong yaitu 115.190 pasien (49,83%), dan paling sedikit di Kecamatan Rowokele 5.007 pasien (2,17%), ketiga prediksi gerakan penduduk dalam mendatangi Rumah Sakit di Kecamatan Gombong sebanyak 194.308 jiwa (70,75%) dan di Buayan 80.329 (29,25%).

4. Nurul Sulistiyo Pribadi (peneliti) Analisis Layanan Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Kebumen Tahun 2011

Mengetahui pola sebaran Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Kebumen tahun 2011. Mengetahui tingkat ketersediaan Sekolah Menengah Pertama (Ruang Kelas) di Kabupaten Kebumen Tahun 2011. Mengetahui kondisi layanan sarana dan prasarana Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Kebumen tahun 2011

Deskriptif

Kualitatif Pola sebaran SMPN/MTsN di Kabupaten Kebumen adalah acak

(random), nilai T=0,.

Perhitungan kebutuhan ruang kelas dengan APK 2.612 ruang, kekurangan 1.400 ruang kelas. Perhitungan dengan APM kebutuhan ruang kelas 1.282 ruang, kekurangan kelas sebesar 70 ruang.

Sekolah dengan layanan sarana dan prasarana rendah yaitu SMPN 1 Sadang, SMPN 2 Satu Atap Poncowarno, SMPN 3 Satu Atap Karangsambung, SMPN 3 Satu Atap Sempor, dan SMP N 2 Satu Atap Alian. Sekolah dengan akreditasi A dengan layanan sedang yaitu SMPN 1 Karanggayam, SMPN 1 Klirong, SMPN 1 Kuwarasan, SMPN 1 Poncowarno, dan MTsN Gombong.

commit to user

Dokumen terkait