• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.2.1 Jenis Dokumen Sumber Informasi

Sumber informasi yang akan dijadikan sebagai objek digital diperoleh dari berbagai bentuk, antara lain melalui rekaman langsung dari suatu objek, dokumen tercetak di atas kertas, film negatif ataupun dalam media transparan. Karena perbedaan bentuk, maka tindakan yang dilakukan untuk mendigitalisasikan berbagai sumber tersebut berbeda pula. Berikut gambaran teknis tindakan yang harus dilakukan untuk setiap jenis dokumen.

4.2.1.1 Objek Asli ( Original Source)

Resiko yang dihadapi akan lebih besar ketika melakukan proses scanning dari sumber asli yang bernilai historis di atas media yang rapuh dan rentan terhadap kerusakan, misalnya manuskrip yang tertulis di atas daun lontar ataupun tanah liat. Sumber tersebut kemungkinan mengalami kerusakan saat dilakukan proses scanning. Untuk sumber informasi seperti ini terlebih dahulu dilakukan reproduksi dengan pemotretan menggunakan kamera berkualitas sehingga menghasilkan objek gambar yang berkualitas pula. Proses scanning kemudian dilakukan pada film negatif ataupun foto yang dihasilkan.

4.2.1.2 Slide/Film Negatif

Untuk melakukan proses scanning pada slide atau film negatif diperlukan

scanner khusus yang mampu membaca slide/film negatif. Dengan scanner slide mampu

mengalihkan informasi data secara detail hingga ribuan data per inch (dpi). Bila scanner tidak ada, maka film/slide direproduksi terlebih dahulu ke dalam media foto untuk selanjutnya dipindai (scan) sebagaimana proses scanning foto yang dijelaskan pada bagian 4.2.1.3.

4.2.1.3 Foto

Proses scanning media foto juga harus dilakukan dengan hati-hati untuk menjaga kualitas reproduksi agar sesuai dengan aslinya. Karena itu perlu diperhatikan kebersihan foto sumber hingga terhindar dari kotoran seperti debu, air, bekas pegangan, dan lain-lain, serta memperhatikan kelembaban saat penyimpanan. Semua masalah tersebut akan mempengaruhi kualitas hasil objek digitalnya.

4.2.1.4 Transparan

Untuk menghasilkan objek digital yang baik, diperlukan scanner dengan kualitas kepekatan cahaya yang baik. Jenis scanner yang dapat digunakan untuk proses scanning transparan antara lain adalah scanner jenis copy stands, flatbed, drum scanner, dan lain-lain.

4.2.1.5 Media Cetak

Sumber informasi yang paling umum dijadikan sebagai objek digital adalah media tercetak seperti buku, jurnal ataupun monograf lainnya. Informasi yang tersedia dalam media sumber tersebut adalah berupa ilustrasi gambar, statistik ataupun teks. Semua informasi yang tersedia dalam media tercetak dapat dimanipulasi melalui proses

scanning ke dalam file digital berupa gambar ataupun teks yang dapat diedit kembali.

Proses ini disebut dengan Optical Character Recognition (OCR), yang kemudian menghasilkan format file dalam bentuk DOC, RTF ataupun PDF.

4.2.1.6 Audio digital

Suara atau bunyi pada dasarnya bersumber dari getaran sebuah benda yang menyebabkan perubahan tekanan dan gelombang udara yang masuk dan menghasilkan getaran pada telinga. Getaran telinga kemudian dikirim ke otak dan diterjemahkan menjadi informasi dalam bentuk suara analog. Komputer tidak dapat mengenal suara analog, tapi dapat mengenal sinyal dalam bentuk digital. Karena itu suara analog terlebih dahulu ditransfer ke digital dalam bentuk angka “0” dan “1” sehingga komputer akan mampu menerjemahkannya menjadi informasi dalam bentuk audio digital.

Hal yang paling penting dalam menghasilkan sebuah file audio digital adalah kualitas dan ukuran file suara. Kualitas suara menjadi perhatian utama bagi dunia siaran, namun bagi perpustakaan digital yang menjadi perhatian utama adalah ukuran file, karena besar kecilnya ukuran file audio akan mempengaruhi kemampuan komputer.

Untuk merekam, memainkan, dan mengedit file audio digital dalam berbagai format, diperlukan software audio. Microsoft Windows menyediakan software Windows

Media Player dan WinAmp untuk mendengarkan audio dengan format MP3 dan WAV.

Sedangkan Real Audio disediakan oleh Perusahaan Real Network. Tampilan software

Media Player, WinAmp dan Real Audio terlihat pada Gambar 25.

Gambar 25 Windows Media Player, WinAmp dan Real Audio.

File Waveform Audio Format (WAV )

Format file WAV adalah bentuk standar file yang dihasilkan ketika melakukan proses alih media suara ke dalam komputer. WAV merupakan format paling simpel dan umum, karena disimpan dalam bentuk mentah dan tidak perlu melalui proses editing untuk menghasilkan suara. Ukuran file yang dihasilkannya sangat besar, tapi kualitas suara yang dihasilkan mendekati suara aslinya. Untuk proses penurunan

ukuran file dan tetap memperhatikan kualitas suara dapat dilakukan dengan mengalihkannya ke dalam bentuk file MP3 atau Real Audio.

File MP3

MP3 yang merupakan singkatan dari “MPEG Layer-3” adalah standar kompresi

audio digital yang dikembangkan oleh Fraunhofer Institute dan Thomson

Multimedia. MovingPicture Experts Group (MPEG) merupakan organisasi

internasional yang memberikan ketentuan standar teknis bagi format file audio dan digital. Ukuran file dapat menjadi lebih kecil hingga sepuluh kali atau lebih dengan hanya mengurangi sedikit kualitasnya.

File Real Audio

Format file Real Audio merupakan format audio digital yang dikembangkan oleh perusahaan komputer Real Networks tahun 1995, dan masih digunakan hingga saat ini. Format ini banyak digunakan untuk keperluan streaming, dimana proses distribusi suara dilakukan bersamaan dengan proses mendengarkannya secara real

time oleh user melalui internet/web. File Real Audio memiliki ekstensi *.ra, *.ram,

atau *.rm. Perkembangan dan penggunaan Real Audio dapat dilihat pada web http://www.real.com.

Salah satu Software yang populer untuk melakukan editing file audio adalah program Cool Edit 2000 yang dibuat oleh Perusahaan Syntrillium dan dapat diperoleh melalui http://www.syntrillium.com. Software ini dapat juga melakukan proses alih

media dari microphone ataupun merekam langsung gelombang suara. Untuk perekaman suara sangat perlu memperhatikan kualitas sumber suara, karena software editing tidak dapat menyempurnakan hasil suara, namun mampu melakukan variasi. Apabila sumber suara berkualitas rendah, maka hasil rekamanpun akan memiliki kualitas rendah pula.

Software Cool Edit ditampilkan pada Gambar 26.

4.2.1.7 Video Digital

Pada dasarnya video merupakan signal elektro-magnetik yang dikirim melalui perangkat elektonik seperti kabel, antena, satelit dan TV, dimana setiap data yang dikirim merupakan kombinasi informasi suara dan gambar bergerak. Komputer tidak mengenal video analog, namun untuk mengenalinya sinyal video terlebih dahulu dikonversi ke digital dalam bentuk binary digit. Saat ini sudah tersedia Camcorder/Handycam yang mampu langsung merubah format gambar dalam bentuk

digital. Selanjutnya bisa dilakukan proses transfer dan editing melalui komputer menjadi format video digital seperti AVI, DAT, MOV, MPEG-1, MPEG-2, dan lain lain.

Untuk melakukan proses video editing dibutuhkan prosesor minimal 1 GHz dan memori 256 MB, namun untuk mendapatkan kinerja maksimal maka prosesor dan memori yang lebih besar akan lebih baik. Menggunakan monitor ukuran besar dapat menampilkan objek lebih banyak, namun penggunaan liquid crystal display (LCD) memiliki masalah pada tampilan derajat pandang yang berbeda. Penyimpanan video membutuhkan ukuran file yang besar, namun dapat diatasi dengan penggunaan

Compression/Decompression (CODEC) yaitu proses kompresi untuk menyimpan format

video pada komputer. Format video digital terdiri dari:

Audio Video Interlaced (AVI), sangat populer dan menjadi dasar bagi

berbagai algoritma kompresi video. Banyak dukungan software dan

hardware untuk menggunakan format ini.

Motion Picture Expert Group (MPEG) adalah organisasi internasional yang

mengembangkan standar untuk kompresi video seperti MPEG-1, MPEG-2.

4.2.2 Konversi Informasi ke Teks PDF

Portable document Format (PDF) adalah salah satu format file untuk

penyimpanan dokumen teks. format PDF merekam semua elemen dokumen tercetak ke dalam sebuah citra elektronik yang dapat dilihat, ditelusur dan dicetak maupun dikirimkan pada orang lain. PDF dapat mempertahankan keaslian format sumbernya baik huruf, warna, citra maupun grafis.

Untuk menghasilkan dokumen PDF digunakan software aplikasi Adobe Acrobat. Format PDF merupakan standar dokumen teks digital untuk kemudahan

reader, yang disediakan secara free oleh perusahaan Adobe sebagai produsen aplikasi

tersebut. Untuk menghasilkan file PDF dari file document dapat dilakukan dengan mudah, yaitu melalui Icon PDF ( ) ataupun melalui perintah “print” pada file suatu dokumen aktif. Untuk menghasilkan dokumen PDF dari dokumen tercetak terlebih dahulu dilakukan melalui proses scanning dan Optical Character Recognition (OCR).

4.2.3 Proses Optical Character Recognition (OCR)

Optical Character Recognition (OCR) adalah teknologi untuk mengalihkan

karakter gambar ke dalam aplikasi program pengolah kata tanpa melakukan pengetikan ulang dari sumber dokumen asli. OCR membutuhkan hardware berupa scanner. Pada awal proses, media cetak dipindai dengan alat scanner untuk menghasilkan gambar dengan format file *.bmp, *. jpg, *.tif ataupun *.png. Dengan software OCR, maka gambar hasil dari proses scanning tersebut dapat dikenali komputer sebagai teks, sehingga dapat dilakukan pengeditan. Pengeditan untuk penyempurnaan kembali harus dilakukan, karena proses OCR sering mempersepsikan gambar dan huruf yang tidak sempurna menjadi teks atau huruf yang lain.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Beberapa kesimpulan yang diperoleh dalam proses membangun prototipe perpustakaan digital menggunakan GDL 4.2 adalah:

1 Pengembangan perpustakaan digital THC dapat dilakukan menggunakan software GDL 4.2. GDL 4.2 dapat mengelola sumber-sumber informasi digital secara full

text, serta dapat dikembangkan interface-nya sesuai kebutuhan.

2 Untuk mengembangkan perpustakaan digital dengan GDL 4.2 dibutuhkan program pendukung yang terdiri dari web server APACHE, database MySQL minimal versi 4.1.18, serta bahasa scrip PHP versi 5.1. yang dapat di-install sekaligus menggunakan XAMPP.

3 Untuk keberhasilan pengelolaan perpustakaan digital dengan GDL 4.2, diperlukan SDM perpustakaan yang mengetahui dasar-dasar APACHE, MySQL dan PHP.

Dokumen terkait