• Tidak ada hasil yang ditemukan

jaga tahanan yang

PENITIPAN TAHANAN DARI INSTANSI LAIN POLRES GORONTALO KOTA

NO. DOKUMEN SOP/SAT TAHTI /09 NO. REVISI 00 HALAMAN 1/5

TANGGAL TERBIT: JANUARI 2015

DIBUAT OLEH BAURMINTU

MARWAN DJUBU

BRIGADIR POLISI KEPALA NRP 81030587

DIPERIKSA OLEH KASAT TAHTI

LIMON PAKAYA

INSPEKTUR POLISI SATU NRP 59070108

DISAHKAN OLEH KAPOLRES GORONTALO KOTA

RONY YULIANTO, SH. SIK

AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 76071092

33. Tujuan

a. Sebagai pedoman kerja bagi seluruh pejabat / personel dilingkungan Polres Gorontalo Kota dalam menyelenggarakan penjagaan dan pengawalan tahanan.

b. Terselenggaranya koordinasi secara harmonis, efektif dan efisien guna menunjang keberhasilan pelaksanaan tugas.

34. Pedoman/acuan

a. Undang-undang RI nomor 2 Tahun 2002 tanggal 08 Januari 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.

b. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia NO. POL.: 4 TAHUN 2005 tanggal 15 Juli 2005 tentang Pengurusan Tahanan pada Rumah Tahanan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

c. Perkap Nomor 23 tahun 2010 tanggal 30 september 2010 tentang susunan organisasi pada tingkat kepolisian Resor dan Sektor

35. Pengertian

a. Tahanan adalah seorang/para tersangka yang ditempatkan pada tempat tertentu oleh penyidik karena diduga keras melakukan tindak pidana berdasarkan bukti yang cukup.

b. Rumah Tahanan Polri yang selanjutnya disebut Rutan Polri adalah suatu tempat khusus untuk menahan seseorang sesuai dengan tindak pidana yang dipersangkakan kepadanya dalam proses penyidikan.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENITIPAN TAHANAN DARI INSTANSI LAIN

POLRES GORONTALO KOTA NO. DOKUMEN

SOP/ SAT TAHTI /09

NO. REVISI 00

HALAMAN 2/5

TANGGAL TERBIT: JANUARI 2015

36. Alat

a. Sarana dan prasarana yang terdapat pada Rutan Polri adalah : 60) Ruang tahanan/kamar tahanan/sel tahanan;

61) MCK (Mandi, Cuci, Kakus,); 62) Ruang pertemuan; 63) Ruang pembinaan; 64) Ruang kunjungan; 65) Ruang makan; 66) Ruang jaga; 67) Ruang perkantoran; 68) Ruang ibadah; 69) Poliklinik;

70) Kelengkapan Rutan; dan

71) Sarana angkutan tahanan (kendaraan tahanan).

b. Kelengkapan Rutan sebagaimana dimaksud pada huruf a nomor 11 meliputi: 49) Tongkat Polisi;

50) Borgol;

51) Flashlight (lampu senter);

52) Kunci gembok data tempat penyimpanannya;

53) Kotak Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK); 54) Kotak surat permtah penahanan;

55) Hydran/pemadam kebakaran; 56) Buku-buku.

5. Prosedur

o. Instansi lain yang akan menitipkan tahanan dirutan Polres Gorontalo Kota terlebih dahulu menyurat / memberitahukan kepada Kapolres Gorontalo Kota.

p. Tahanan dari instansi lain dapat di tempatkan di Rutan Polri dengan disertai surat perintah penahanan yang dikeluarkan oleh penyidik masing-masing instansi setelah mendapatkan persetujuan Kapolres Gorontalo Kota.

q. Setelah mendapat persetujuan Kapolres Gorontalo Kota Penyidik instansi lain dapat berkoordinasi dengan Kasat Tahti Polres Gorontalo Kota untuk penempatan tahanan.

NO. DOKUMEN SOP/ SAT TAHTI /09

NO. REVISI 00

HALAMAN 3/5

TANGGAL TERBIT: JANUARI 2015

r. Tahanan dari instansi lain sebelum dimasukan di Rutan Polri terlebih dahulu diperiksa fisik dan kesehatanya di Poliklinik Polres Gorontalo Kota dengan biaya yang dibebankan kepada Instansi tersebut.

s. Setelah pemeriksaaan fisik dan kesehatan dilaksanakan, penyidik instansi lain membuat Berita Acara Penahanan yang di serahkan kepada petugas jaga tahanan.

t. Penerimaan tahanan dicatat dalam buku register daftar tahanan oleh petugas jaga yang meliputi :

5) penelitian surat perintah penahanan sementara; 6) pencocokan identitas tahanan;

7) pemeriksaan badan;

8) kondisi fisik dan kesehatan tahanan.

u. Penempatan tahanan pada ruang tahanan dipisahkan berdasarkan jenis kelamin dan umur.

v. Tahanan khusus merupakan pelaku pidana yang menurut pertimbangan penyidik perlu mendapat perlakuan khusus dengan menempatkan pada ruangan khusus yaitu tersangka dalam kasus narkoba, teroris separatis dan anak serta tersangka lainnya berdasarkan penilaian penyidik.

w. Tahanan yang menderita sakit menular dan/atau gawat darurat, ditempatkan dirumah sakit dan dibuat cacatan dalam buku khusus tentang penyakitnya.

x. Tahanan anggota Polri ditempatkan di ruangan terpisah dengan ruangan tahanan lainnya y. Dalam melakukan pemeriksaan badan wajib mengindahkan dan menjunjung tinggi norma

kesopanan dan hak asasi manusia.

z. Pemeriksaan badan sebagaimana dimaksud pada huruf f angka 3) terhadap tahanan wanita dilakukan oleh Polisi Wanita.

aa. Dalam hal di kantor Polisi tersebut tidak ada Polisi Wanita, pemeriksaan badan sebagaimana dimaksud pada huruf h dapat dilakukan oleh PNS Polri Wanita atau Bhayangkari.

bb. Semua barang-barang yang didapat dari pemeriksaan badan dicatat secara terperinci dalam buku register dan ditandatangani oleh petugas jaga dan tahanan yang bersangkutan serta diketahui oleh penyidik serta disimpan di tempat yang telah ditentukan/kemudian catatan jumlah dan jenis barang yang disimpan diberikan kepada tahanan/keluarga yang bersangkutan.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENITIPAN TAHANAN DARI INSTANSI LAIN

POLRES GORONTALO KOTA NO. DOKUMEN

SOP/ SAT TAHTI /09

NO. REVISI 00

HALAMAN 4/5

TANGGAL TERBIT: JANUARI 2015

cc. Barang-barang yang berbahaya atau terlarang yang diperoleh dari hasil pemeriksaan, diserahkan kepada penyidik untuk disita.

dd. Setiap tahanan tidak diperkernankan memakai ikat pinggang, tali/barang-barang tajam dan barang berbahaya lainnya yang dapat digunakan untuk bunuh diri, melarikan diri atau mencederai rekan dalam tahanan.

ee. Tahanan dilarang ditempatkan diluar Rutan Polri, kecuali sebagaimana ditentukan dalam huruf k,l dan m.

ff. Apabila kapasitas rutan Polri telah melebihi kapasitas, petugas jaga tahanan melaporkan kepada Ka SPKT dan selanjutnya diteruskan kepada Kasat Tahti.

gg. Kasat Tahti melaporkan sebagaimana dalam huruf r kepada Kapolres Gorontalo Kota dan selanjutnya menyurat/memberitahukan kepada instansi lain yang menitipkan tahanan dirutan Polri untuk dipindahkan.

NO. DOKUMEN SOP/ SAT TAHTI /09

NO. REVISI 00

HALAMAN 5/5

TANGGAL TERBIT: JANUARI 2015

6. Mekanisme Penitipan Tahanan dari Instansi Lain.

TAHANAN

Penerimaan Tahanan Dicatat Dalam Buku

Register Daftar Tahanan

a. penelitian surat perintah penahanan sementara;

b. pencocokan identitas tahanan; c. pemeriksaan badan;

d. kondisi fisik dan kesehatan tahanan.

PEMERIKSAAN BADAN Tahanan Wanita diperiksa oleh Polwan atau PNS Polri

Wanita serta Bhayangkari jika di kantor polisi tersebut

tdk memiliki Polwan.

Barang-barang yang berbahaya atau

terlarang yang diperoleh dari hasil

pemeriksaan, diserahkan kepada penyidik untuk disita

KA JAGA

TAHANAN

PENYIDIK

INSTANSI

Dokumen terkait