• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKANAN TAHANAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR OLAHRAGA TAHANAN

5. Prosedur Olahraga Tahanan

32. Alat

a. Sarana dan prasarana berupa ruang olahraga

b. Kelengkapan Rutan sebagaimana dimaksud pada huruf a nomor 11 meliputi: 41) Tongkat Polisi;

42) Borgol;

43) Flashlight (lampu senter);

44) Kunci gembok data tempat penyimpanannya;

45) Kotak Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK); 46) Kotak surat permtah penahanan;

47) Hydran/pemadam kebakaran; 48) Buku-buku.

l. Komputer m. Printer n. Alat tulis

5. Prosedur Olahraga Tahanan

e. Setiap tahanan diberi kesempatan mendapatkan pembinaan jasmani berupa olahraga menurut kemampuan masing- masing di dalam Rutan.

f. Sebelum pembinaan jasmani sebagaimana dimaksud pada huruf a, tahanan diberikan pembinaan disiplin berupa :

4) Apel untuk pengecekan jam 07.00 wita; 5) Kebersihan

g. Setiap kegiatan dimaksud pada huruf a dan b diawasi oleh petugas jaga Polri. h. Kegiatan olahraga sebagaimana dimaksud dalam huruf a dilaksanakan jam 07.30 s/d

08.00 wita.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR OLAHRAGA TAHANAN

POLRES GORONTALO KOTA NO. DOKUMEN SOP/SAT TAHTI /08 NO. REVISI 00 HALAMAN 3/7 TANGGAL TERBIT: JANUARI 2015

j. Gerakan Olahraga yang dilaksanakan tahanan adalah :

1) Pemanasan adalah gerakan persiapan tubuh untuk melakukan kegiatan yang lebih berat :

(a) Kepala diputar, mata tidak ditutup, Kebalikanya (b) Kepala keatas sekali, lalu kebawah sekali. (c) Kepala patah kanan sekali, lalu kekiri sekali. (d) Pundak diputar, kebalikanya

(e) Pundak dimajukan kedepan (f) Pundak dimundurkan ke belakang. (g) Pundak diangkat keatas.

(h) Tangan diputar, Konsentrasi : titik putaran di sikut. Tangan kanan searah jarum jam, tangan kiri kebalikannya.

(i) Tangan seperti berhias. Tangan kanan digerakkan dari kiri kekanan. Tangan kiri dari kanan ke kiri.

(j) Tangan digerakkan dari bawah ke atas. Konsentarasi titik engsel gerakan tetap di sikut.

(k) Putar pergelangan tangan. Konsentrasi : titik putar di pergelangan tangan. Pergelangan tangan kanan diputar searah jarum jam, tangan kiri kebalikannya.

(l) Pergelangan tangan digerakkan ke samping. Tangan kanan digerakkan dari kiri ke kanan. Tangan kiri kebalikannya.

(m) Pergelangan tangan digerakkan keatas. (n) Pergelangan tangan digerakkan ke bawah.

(o) Tangan kanan digerakkan ke atas, seolah-olah mengambil barang diatas, sementara tangan kiri tetap dibawah. Terus gantian tangan kiri yang keatas, tangan kanan diam.

NO. DOKUMEN SOP/SAT TAHTI /08 NO. REVISI 00 HALAMAN 4/7 TANGGAL TERBIT: JANUARI 2014

(p) Pinggang diputar, kebalikannya.

(q) Pinggang digerakkan ke depan 1 gerakan, kemudian ke belakang 1 gerakan. 20. Pinggang digerakkan ke samping kanan 1 gerakan, kemudian ke kiri 1 gerakan.

(r) Paha kaki kanan diangkat, putar keluar. Gantian dengan paha kaki kiri. (s) Paha kaki kanan diangkat, putar kedalam. Gantian dengan paha kaki kiri. (t) Paha kaki kanan diangkat sampai rata-rata air (kayak jalan di tempat). Gantian

dengan kaki kiri selang-seling.

(u) Paha dan kaki diayun keatas. Paha kaki lurus, tidak ditekuk. Diusahakan setinggi mungkin. Gantian dengan kaki kiri.

(v) Kaki kanan diangkat ke samping atas. Kemudian gantian, kaki kiri diangkat ke samping kiri atas.

(w) Kaki kanan diangkat ke belakang atas. Gantian, kaki kiri diangkat ke belakang atas.

(x) Paha kaki kanan diangkat, kaki ditekuk dipengang oleh kedua tangan. Kaki diputar, poros putar ada di lutut. Gerakan yang sama untuk kaki kiri.

(y) Paha kaki kanan diangkat seperti huruf (x) kaki digerakkan ke depan 1 kali, ke belakang 1 kali. Setelah 8 hitungan, kaki digerakkan ke kanan 1 kali dan kekiri 1 kali.

Kemudian gantian kaki kiri dengan gerakan yang sama.

(z) Paha kaki kanan diangkat seperti huruf (x), pergelangan kaki diputar. Kemudian gantian, kaki kiri dengan gerakan yang sama

(aa) Paha kaki kanan diangkat seperti huruf (x), pergelangan kaki digerakkan ke kanan 1 kali dan ke kiri 1 kali. Kemudian gantian, kaki kiri dengan gerakan yang sama.

(bb) Tangan dipinggang, berjinjit.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR OLAHRAGA TAHANAN

POLRES GORONTALO KOTA NO. DOKUMEN SOP/SAT TAHTI /08 NO. REVISI 00 HALAMAN 5/7 TANGGAL TERBIT: JANUARI 2015

(dd) Tangan dipinggang, samping telapak kaki kanan-kiri bagian dalam diangkat. (ee) Gerakan (a) sampai dengan (dd) dilaksanakan dengan 8 (delapan) hitungan. 2) Gerakan Inti :

(a) Lari putar ruang Olahraga 10 menit dan tahanan yang tdk mampu berlari dapat berjalan.

(b) Kedua kaki meloncat (kedua kaki melayang). Tangan diputar-putar seperti megang skipping, makin lama tangan makin ke atas, 8 (delapan) hitungan. (c) Pukulan lurus ke depan, kanan kiri, 20 hitungan.

(d) Pukulan kurung, kanan kiri 8 (delapan) hitungan.

(e) Pukulan uppercat dari bawah ke atas, kanan kiri 8 (delapan) hitungan.

(f) Pukulan uppercat kanan ke samping, kuda-kuda melebar dicondongkan ke kanan (berat badan ke kanan, kaki kanan ditekuk lututnya). Tangan kiri diatas kepala.

Gantian, uppercut kiri samping 8 (delapan) hitungan.

(g) Pukulan uppercat kebelakang, kanan kiri 8 (delapan) hitungan.

(h) Tendangan lurus ke depan (kaki lurus), kanan kiri kiri 8 (delapan) hitungan. (i) Tendangan ke samping, telapak kaki seperti pisau, kanan kiri kiri 8 (delapan)

hitungan.

(j) Tendangan kebelakang menggunakan tumit, kanan kiri kiri 8 (delapan) hitungan. 3) Gerakan Pendinginan :

(a) Kaki kanan ke depan, lutut ditekuk. Kaki kiri dipanjangkan ke belakang yang lurus. Tangan memegang paha kanan. 8 hitungan, napas ditahan.

(b) Bersila, dengan kedua telapak kaki bersentuhan. Paha samping dirapatkan ke tanah.

NO. DOKUMEN SOP/SAT TAHTI /08 NO. REVISI 00 HALAMAN 6/7 TANGGAL TERBIT: JANUARI 2015

(c) Sikap seperti kodok, kedua kaki ditekuk, paha samping bagian dalam dirapatkan ke tanah.

(d) Ngangkang, paha-lutut ditahan tangan.

(e) Split, jangan dipaksa. Kalau tidak bisa sampai bawah, pantat di atas saja. (f) Sikut ditekuk di belakang kepala. Kanan kiri.

(g) Tangan kanan dari atas ke belakang, tangan kiri dari bawah keatas. Kedua telapak tangan sampai bersentuhan. Kebalikannya.

(h) Seperti memeluk, tangan kanan diatas, tangan kiri dibawah . Kebalikannya. (i) Telapak kanan dibuka oleh tangan kiri, bagian dalam menghadap ke depan.

Gantian, tangan kiri.

(j) Telapak kanan dibuka oleh tangan kiri, bagian luar menghadap ke depan, Gantian, tangan kiri.

(k) Kedua tangan lurus ke depan, ditarik ke pinggang, sambil menghirup napas. Napas ditahan di dada. Dada agak dibusungkan. Tahan. Kemudian tangan diturunkan di depan, sambil mengeluarkan napas pelan-pelan melalui mulut. Kaki dirapatkan. Posisi tangan disamping.

(l) Gerakan (b) sampai dengan (k) dilaksanakan dengan 8 (delapan) hitungan. k. Gerakan sebagaimana yang dimaksud dalam huruf f disesuaikan dengan kemampuan

masing-masing tahanan.

l. Petugas jaga tahanan dilarang memaksa tahanan yang sakit dan tdk mampu berolahraga untuk melaksanakan pembinaan jasmani sebagaimana huruf f.

m. Untuk tahanan yang sakit dan tdk mampu berolahraga dipisahkan dari tahanan lain dan diberikan pembinaan jasmani khusus sebagaimana huruf g.

n. Apabila ada tahanan yang cedera dalam melaksanakan pembinaan jasmani sebagaimana huruf f, maka petugas jaga tahanan membawa tahanan tersebut ke Poliklinik Polres Gorontalo Kota untuk di periksa.

o. Dalam keadaan darurat/tahanan cedera keras sebagaimana huruf j, seorang dokter atau petugas kesehatan dapat didatangkan ke Rutan yang berada dan / atau ke rumah sakit dengan dikawal oleh petugas kawal sesuai dengan prosedur.

p. Setelah pelaksanaan pembinaan jasmani sebagaimana huruf f, tahanan diberikan waktu beristirahat selama 15 menit.

q. Sebelum tahanan di masukan keruangan masing-masing petugas jaga tahanan terlebih dahulu memberikan apel pengecekan terakhir bersama petugas jaga tahanan yang baru.

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH GORONTALO

RESOR GORONTALO KOTA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR OLAHRAGA TAHANAN

POLRES GORONTALO KOTA NO. DOKUMEN SOP/SAT TAHTI /08 NO. REVISI 00 HALAMAN 7/7 TANGGAL TERBIT: JANUARI 2015

Dokumen terkait