• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hal apakah yang harus dilakukan oleh Pihak Pelapor jika Sistem TI yang dimiliki Pihak Pelapor tidak memadai untuk mengidentifikasi terkait calon Pengguna Jasa berisiko tinggi?

Pengguna Jasa, BO, atau WIC

TES AKHIR MODUL

82. Hal apakah yang harus dilakukan oleh Pihak Pelapor jika Sistem TI yang dimiliki Pihak Pelapor tidak memadai untuk mengidentifikasi terkait calon Pengguna Jasa berisiko tinggi?

a. Membuat daftar Pengguna Jasa yang berisiko tinggi secara manual

b. Membuat daftar Pengguna Jasa berisiko tinggi secara manual dan diedarkan pada semua staf front line yang menangani transaksi Pengguna Jasa

c. Membuat daftar Pengguna Jasa berisiko tinggi secara manual terkait dengan pembukaan rekening baru

d. Menganalisis daftar Pengguna Jasa yang tergolong Pengguna Jasa berisiko tinggi

83. Bagaimana Pihak Pelapor mengembangkan sistem informasi untuk kebutuhan PMPJ?

a. sistem informasi yang dikembangkan harus mampu untuk mengidentifikasi, menganalisa, memantau dan menyediakan laporan secara efektif mengenai karakteristik transaksi yang dilakukan oleh Pengguna Jasa Pihak Pelapor

b. Menyediakan profil Pengguna Jasa secara terpadu (Single Customer Identification File), paling kurang memuat identitas Pengguna Jasa dan Beneficial Owner secara lengkap, termasuk sumber dana dan tujuan transaksi.

c. Jawaban adan b benar d. Jawaban a dan b salah

84. Berikut ini adalah kegiatan penerapan PMPJ berkaitan dengan sumber daya manusia, kecuali:

a. Pihak Pelapor wajib melakukan prosedur penyaringan dalam rangka penerimaan karyawan baru (pre employee screening)

b. Mengangkat dan memberhentikan pegawai sesuai dengan ketentuan manajemen sumber daya manusia.

c. Pihak Pelapor wajib melakukan pengenalan dan pemantauan terhadap profil karyawan. d. Menyelenggarakan pelatihan berkesinambungan

85. Pernyataan di bawah ini sejalan dengan ketentuan Anti tiping Off, kecuali :

a. PJK, PPATK dan lembaga pengawas dan pengatur, apapun alasannya tidak diperbolehkan membocorkan informasi mengenai Laporan TKM.

b. Kecuali terhadap Lembaga Pengawas dan Pengatur, maka terhadap Direksi, komisaris, pengurus atau pegawai Pihak Pelapor berlaku ketentuan mengenai larangan memberitahukan kepada Pengguna Jasa atau pihak lain mengenai laporan TKM yang sedang disusun atau telah disampaikan kepada PPATK. c. Demi kepentingan bangsa dan negara, PJK, PPATK, dan Lembaga Pengawas dan Pengatur dapat

memberikan informasi mengenai laporan TKM yang diinginkan oleh Presiden, Ketua DPR dan atau dan pimpinan lembaga tinggi negara lainnya.

d. Kecuali untuk memenuhi ketentuan UU TPPU, maka terhadap Pejabat atau pegawai PPATK atau Lembaga Pengawas dan Pengatur berlaku ketentuan mengenai larangan memberitahukan laporan TKM yang akan atau telah dilaporkan kepada PPATK kepada Pengguna Jasa atau pihak lain.

86. Dalam kerangka membangun rezim anti pencucian uang yang efektif, Pihak Pelapor memiliki posisi yang sangat strategis dalam upaya penegakan hukum. Apa kewajiban Pihak Pelapor yang berkaitan aspek pencegahan TPPU?

a. kewenangan menyita dan merampas aset Pengguna Jasa

b. kewenangan menunda transaksi dan melaksanakan perintah : penundaan transaksi, penghentian sementara transaksi, pemblokiran, dan memenuhi permintaan keterangan

c. kewajiban menerapkan Prinsip Mengenali Pengguna Jasa termasuk menutup hubungan usaha dengan Pengguna Jasa, dan menyampaikan laporan kepada PPATK

d. semua jawaban salah

87. Setiap Orang berkewajiban memberitahukan kepada petugas Ditjen Bea dan Cukai apabila : a. membawa suatu kebendaan senilai paling sedikit Rp100 juta

b. kebendaan dalam bentuk uang tunai dan/atau instrumen pembayaran c. dalam perjalanan ke dalam atau ke luar daerah pabean Indonesia d. jawaban a, b, dan c benar

88. Ditjen Bea dan Cukai memiliki kewajiban :

a. membuat laporan mengenai pembawaan uang tunai dan/atau instrumen pembayaran lain

b. menyampaikan laporan mengenai pembawaan uang tunai dan/atau instrumen pembayaran lain tersebut kepada PPATK paling lama 5 (lima) hari kerja sejak diterimanya pemberitahuan

c. Mengenakan sanksi administratif terhadap pelanggaran laporan setiap orang yang pembawaan uang tunai dan/atau instrumen pembayaran lain

d. jawaban a, b, dan c benar

89.Berikut adalah jenis pelanggaran berkaitan dengan laporan pembawaan uang atau instrumen pembayaran lain :

a. pelanggaran karena tidak memberitahukan dan adanya selisih lebih antara jumlah yang dibawa dengan jumlah yang diberitahukan

b. pelanggaran karena salah menulis isian form custom declaration

c. pelanggaran karena melaporkan informasi yang seharusnya tidak perlu dilaporkan d. pelanggaran karena tidak memberikan dokumen pendukung laporan

90. Sanksi administratif yang dikenakan terhadap pelanggar adalah:

a. denda administratif sebesar 10% (sepuluh perseratus) dari seluruh jumlah uang tunai dan/atau instrumen pembayaran lain yang dibawa;

b. dikenai sanksi administratif berupa denda sebesar 10% (sepuluh perseratus) dari kelebihan; c. jumlah denda paling banyak Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah)

d. semua jawaban benar

91. Kewajiban Pihak Pelapor dalam melakukan identifikasi, verifikasi dan pemantauan transaksi Pengguna Jasa adalah :

a. mengelompokkan Pengguna Jasa berdasarkan tingkat risiko terjadinya pencucian uang atau pendanaan terorisme.

b. menolak melakukan hubungan usaha dengan Pengguna Jasa yang berisiko tinggi c. melakukan tindakan yang sama apakah Pengguna Jasa memiliki risiko tinggi, sedang atau rendah. d. Jawaban a, b, dan c salah

92. Pengelompokkan Pengguna Jasa berdasarkan tingkat risiko dilakukan berdasarkan analisis yang paling kurang mencakup:

a. Identitas, lokasi usaha bagi Pengguna Jasa perusahaan; profil Pengguna Jasa; b. jumlah transaksi, kegiatan usaha Pengguna Jasa;

c. struktur kepemilikan bagi Pengguna Jasa perusahaan; d. jawaban a, b, dan c benar

93. Berikut adalah jenis atau kelompok high risk customer, kecuali : a. High risk country

b. High risk person c. High risk transaction d. High risk business

94. Politically Exposed Person (PEP) tergolong dalam: a. High risk country

b. High risk person c. High risk transaction d. High risk business

a. melakukan verifikasi yang lebih ketat (extensive due dilligence) terhadap calon Pengguna Jasa yang diklaksifikasikan sebagaihigh risk countries, high risk business dan high risk person

b. membuat daftar high risk countries, high risk business dan high risk customer sesuai dengan policy internal Pihak Pelapor

c. jawaban a dan b benar d. jawaban a dan b salah

96. Pihak Pelapor wajib melakukan EDD dalam hal pengguna jasa memenuhi kriteria : a. menggunakan produk Pihak Pelapor yang berisiko tinggi;

b. melakukan transaksi dengan pihak yang berasal dari negara berisiko tinggi; c. melakukan transaksi tidak sesuai dengan profil;

d. jawaban a, b, dan c benar

97. Bagaimana penanganan calon Pengguna Jasa PEP?

a. Penanganan dilakukan oleh pejabat senior yang bertanggung jawab atas hubungan usaha dengan PEP

b. Penangananya sama dengan Pengguna Jasa lainnya c. CDD dilakukan oleh petugas front liner

d. Jawaban a, b, dan c salah

Dokumen terkait