• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. GAMBARAN UMUM

4.4 Dinamika Emisi per Unit PDB

Emisi per Unit PDB merupakan indikator yang mengukur jumlah emisi per unit output ekonomi. Emisi diukur dalam ton karbon dioksida (CO2), sedangkan ukuran output ekonomi pada tingkat nasional, dikuantifikasi dalam PDB. Emisi per Unit PDB di negara maju yang dikaji disajikan pada Tabel 4.13 dan Tabel 4.14, sedangkan Emisi per satuan PDB di negara berkembang yang dikaji disajikan pada Tabel 4.13 dan Tabel 4.14.

Tabel 4.13 memberikan gambaran perkembangan Emisi per Unit PDB di 10 Negara Maju Berpendapatan Tinggi Kelompok OECD selama periode 1980-2006. Pada tahun 1980, secara keseluruhan Emisi per Unit PDB di 10 Negara Maju Berpendapatan Tinggi Kelompok OECD rata-rata sebesar 548,2 ton CO2/juta US$. Negara dengan tingkat Emisi per Unit PDB tertinggi pada tahun 1970 yaitu Amerika Serikat (813,6 ton CO2/juta US$), diikuti Kanada (766,1 ton CO2/juta US$), Australia (732,9 ton CO2/juta US$), Jerman (664,5 ton CO2/juta US$), dan Korea Selatan (625,3 ton CO2/juta US$). Negara dengan tingkat Emisi per Unit PDB terendah yaitu Selandia Baru (316,7 ton CO2/juta US$), Prancis (426,4 ton CO2/juta US$), dan Jepang (424,5 ton CO2/juta US$).

Tabel 4.13. Emisi per Unit PDB di Negara Maju Berpendapatan Tinggi Kelompok OECD , 1980-2006

Emisi per Unit PDB Pertumbuhan (%)

No Negara

341980 1990 2000 2006 1980-2006 per Tahun Rata-rata

1 Australia 732,9 659,1 619,1 599,6 -18,2 -0,7 2 Kanada 766,1 590,0 543,7 472,2 -38,4 -1,4 3 Perancis 426,4 258,1 224,2 203,5 -52,3 -1,9 4 Jerman 664,5 474,2 336,7 316,2 -52,4 -1,9 5 Italia 358,0 309,7 281,3 281,1 -21,5 -0,8 6 Jepang 424,5 347,3 339,6 314,6 -25,9 -1,0 7 Korea Selatan 625,3 504,2 518,8 436,5 -30,2 -1,1 8 Selandia Baru 316,7 342,5 387,8 360,0 13,7 0,5 9 Inggris 555,8 414,7 311,5 273,2 -50,8 -1,9 10 Amerika Serikat 813,6 617,3 522,1 453,3 -44,3 -1,6 Rata-rata 568,4 451,7 408,5 371,0 -32,0 -1,2

Sumber: WRI (Diolah). *) (ton CO2/juta US$) (PPP $ 2000=100)

Selama periode 1980-2006, secara keseluruhan Emisi per Unit PDB di 10 Negara Maju Berpendapatan Tinggi Kelompok OECD mengalami penurunan pertumbuhan rata-rata sebesar -32,0 persen atau -1,2 persen per tahun. Sembilan negara menunjukkan tingkat pertumbuhan yang negatif sedangkan 1 negara menunjukkan tingkat pertumbuhan yang positif. Adapun negara dengan tingkat pertumbuhan Emisi per Unit PDB yang positif yaitu Selandia Baru (13,7 persen atau 0,5 persen per tahun).

Pada tahun 2006, Emisi per Unit PDB di 10 Negara Maju Berpendapatan Tinggi Kelompok OECD rata-rata menjadi sebesar 371,0 ton CO2/juta US$. Negara dengan tingkat Intensitas Emisi tertinggi yaitu Australia (599,6 ton CO2/juta US$, diikuti Kanada (472,2 ton CO2/juta US$), Amerika Serikat (453,3 ton CO2/juta US$), dan Korea Selatan (436 ton CO2/juta US$). Negara dengan tingkat Intensitas Emisi terendah yaitu Prancis (203,5 ton CO2/juta US$), diikuti Inggris (273,2 ton CO2/juta US$), dan Italia (281,3 ton CO2/juta US$).

Tabel 4.14 memberikan gambaran perkembangan Emisi per Unit PDB di 10 Negara Maju Berpendapatan Tinggi Kelompok Non OECD selama periode 1980-2006. Pada tahun 1980, secara keseluruhan Emisi per Unit PDB di 10 Negara Maju Berpendapatan Tinggi Kelompok Non OECD rata-rata sebesar

433,2 ton CO2/juta US$. Negara dengan tingkat Emisi per Unit PDB tertinggi pada tahun 1980 yaitu Kuwait (625,5 ton CO2/juta US$), diikuti Cyprus (560,9 ton CO2/juta US$), Saudi Arabia (519,4 ton CO2/juta US$), serta Trinidad dan Tobago (514,7 ton CO2/juta US$). Negara dengan tingkat Emisi per Unit PDB terendah yaitu Brunei (219,4 ton CO2/juta US$) dan Malta (292,5 ton CO2/juta US$).

Tabel 4.14. Emisi per Unit PDB di Negara Maju Berpendapatan Tinggi Non OECD, 1980-2006

Emisi per Unit PDB*) Pertumbuhan (%)

No Negara

1980 1990 2000 2006 1980-2006 per Tahun Rata-rata

1 Barbados -- -- 409,4 259,9 -36,5 -5,2 2 Brunei 219,4 316,2 300,7 322,0 46,8 1,7 3 Ciprus 560,9 419,6 440,7 412,1 -26,5 -1,0 4 Kuwait 625,5 -- 701,9 591,5 -5,4 -0,2 5 Malta 292,5 461,6 276,2 287,6 -1,7 -0,1 6 Qatar -- -- 707,4 818,1 15,6 2,2 7 Saudi Arabia 519,4 567,7 641,2 698,8 34,5 1,3 8 Singapura 384,1 408,9 256,5 213,3 -44,5 -1,6 9 Trinidad dan Tobago 514,7 1,416,0 1,332,6 1.063,6 106,6 3,9 10 Uni Emirat Arab 348,8 583,1 632,7 533,4 52,9 2,0 Rata-rata 433,2 596,2 569,9 520,0 14,2 0,3

Sumber: WRI (Diolah). *) (ton CO2/juta US$) (PPP $ 2000=100)

Selama periode 1970-2006, secara keseluruhan Emisi per Unit PDB di 10 Negara Maju Berpendapatan Tinggi Kelompok Non OECD mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 14,2 persen atau 0,3 persen per tahun. Lima Negara Maju Berpendapatan Tinggi Kelompok Non OECD menunjukkan tingkat pertumbuhan yang positif, dan lima negara lainnya menunjukkan tingkat pertumbuhan yang negatif. Negara dengan tingkat pertumbuhan Emisi per Unit PDB tertinggi yaitu Trinidad dan Tobago (106,6 persen atau 3,9 persen per tahun), dikuti Uni Emirat Arab (52,9 persen atau 2,0 persen per tahun), Brunei (46,8 persen atau 1,7 persen per tahun)dan Saudi Arabia (34,5 persen atau 1,3 persen per tahun). Adapun negara dengan tingkat pertumbuhan Emisi per Unit PDB

Pada tahun 2006, Emisi per Unit PDB di 10 Negara Maju Berpendapatan Tinggi Kelompok Non OECD rata-rata menjadi sebesar 520,0 ton CO2/juta US$. Negara dengan tingkat Emisi per Unit PDB tertinggi yaitu Trinidad dan Tobago (1.063,6 ton CO2/juta US$), dan Qatar (818,1 ton CO2/juta US$). Negara dengan tingkat Emisi per Unit PDB terendah yaitu Singapura (213,3 ton CO2/juta US$), diikuti Barbados (259,9 ton CO2/juta US$), dan Malta (287,6 ton CO2/juta US$). Tabel 4.15. Emisi per Unit PDB di Negara Berkembang Berpendapatan

Menengah, 1980-2006

Emisi per Unit PDB*) Pertumbuhan (%)

No Negara

1980 1990 2000 2006 1980-2006 per Tahun Rata-rata

1 Brasil 208,0 194,0 236,8 216,0 3,8 0,1 2 China 2.814,2 1.855,6 991,5 1.046,5 -62,8 -2,3 3 Mesir 405,6 480,4 442,1 473,7 16,8 0,6 4 India 510,6 608,0 589,1 496,4 -2,8 -0,1 5 Indonesia 424,6 421,7 512,7 484,5 14,1 0,5 6 Malaysia 364,6 459,3 495,2 522,1 43,2 1,6 7 Meksiko 324,8 362,6 324,3 325,0 0,1 0,0 8 Africa Selatan 920,0 938,6 918,1 829,7 -9,8 -0,4 9 Thailand 367,0 410,2 521,2 530,9 44,7 1,7 10 Turki 294,2 317,8 349,7 315,4 7,2 0,3 Rata-rata 663,4 604,8 538,1 524,0 5,4 0,2

Sumber: WRI (Diolah). *) (ton CO2/juta US$) (PPP $ 2000=100)

Tabel 4.15 memberikan gambaran perkembangan Emisi per Unit PDB di 10 Negara Berkembang Berpendapatan Menengah selama periode 1980-2006. Pada tahun 1980, secara keseluruhan Emisi per Unit PDB di 10 Negara Berkembang Berpendapatan Menengah rata-rata sebesar 663,4 ton CO2/juta US$. Negara dengan tingkat Emisi per Unit PDB tertinggi pada tahun 1980 yaitu China (2.814,2 ton CO2/juta US$), diikuti Afrika Selatan (920,0 ton CO2/juta US$). Adapun negara dengan tingkat Emisi per Unit PDB terendah yaitu Brazil (208,0 ton CO2/juta US$) dan Turki (294,4 ton CO2/juta US$).

Selama periode 1980-2006, secara keseluruhan Emisi per Unit PDB di 10 Negara Berkembang Berpendapatan Menengah mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 5,4 persen atau 0,2 persen per tahun. Tujuh Negara Maju Berpendapatan

Menengah menunjukkan tingkat pertumbuhan yang positif, dan tiga negara menunjukkan tingkat pertumbuhan yang negatif. Negara dengan tingkat pertumbuhan Emisi per Unit PDB tertinggi yaitu Thailand (44,7 persen atau 1,7 persen per tahun) dan Malaysia (43,2 persen atau 1,6 persen per tahun). Adapun negara dengan tingkat pertumbuhan Emisi per Unit PDB terendah yaitu China (62,8 persen atau 2,3 persen per tahun), diikuti Afrika Selatan (9,8 persen atau -0,4 persen per tahun), India (-2,8 persen atau -0,1 persen per tahun).

Pada tahun 2006, Emisi per Unit PDB rata-rata menjadi sebesar 524,0 ton CO2/juta US$. Negara dengan tingkat Emisi per Unit PDB tertinggi yaitu China (1,046,5 ton CO2/juta US$) dan Afrika Selatan (829,7 ton CO2/juta US$). Negara dengan tingkat Emisi per Unit PDB terendah yaitu Brazil (216,0 ton CO2/juta US$), diikuti Turki (315,4 ton CO2/juta US$), dan Meksiko (325,0 ton CO2/juta US$).

Tabel 4.16. Emisi per Unit PDB di Negara Berkembang Berpendapatan Rendah, 1980-2006

Emisi per Unit PDB*) Pertumbuhan (%)

No Negara

1980 1990 2000 2006 1980-2006 per Tahun Rata-rata

1 Afghanistan - - 36,1 28,0 -22,4 -3,2 2 Bangladesh 135,0 174,6 214,6 232,6 72,3 2,7 3 Rep. Afrika Tengah 48,9 82,2 94,4 88,7 81,4 3,0 4 Rep. Dem. Kongo 157,4 138,1 168,2 137,8 -12,5 -0,5 5 Ghana 222,9 227,1 298,4 344,6 54,6 2,0 6 Laos - 58,8 146,5 134,2 128,2 7,5 7 Nepal 61,3 68,8 145,2 120,3 96,2 3,6 8 Tanzania - 90,3 102,0 127,6 41,3 2,4 9 Uganda - 82,2 80,0 94,4 14,8 0,9 10 Zimbabwe - - 498,4 399,8 -19,8 -2,8 Rata-rata 125,1 115,3 178,4 170,8 43,4 1,6

Sumber: WRI (Diolah). *) (ton CO2/juta US$) (PPP $ 2000=100)

Tabel 4.16 memberikan gambaran perkembangan Emisi per Unit PDB di 10 Negara Berkembang Berpendapatan Rendah selama periode 1980-2006. Pada tahun 1980, secara keseluruhan Emisi per Unit PDB di 10 Negara Berkembang Berpendapatan Rendah rata-rata sebesar 125,1 ton CO2/juta US$. Negara dengan tingkat Emisi per Unit PDB tertinggi pada tahun 1980 yaitu Ghana (222,9 ton

CO2/juta US$). Negara dengan tingkat Emisi per Unit PDB terendah yaitu Republik Afrika Tengah (48,9 ton CO2/juta US$).

Selama periode 1980-2006, secara keseluruhan Emisi per Unit PDB di 10 Negara Maju Berpendapatan Rendah mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 43,4 persen atau 1,6 persen per tahun. Tujuh negara menunjukkan tingkat pertumbuhan yang positif, dan tiga negara menunjukkan tingkat pertumbuhan yang negatif. Negara dengan tingkat pertumbuhan Emisi per Unit PDB tertinggi yaitu Laos (128,2 persen atau 7,5 persen per tahun), diikuti Nepal (96,2 persen atau 3,6 persen per tahun), Republik Afrika Tengah (81,4 persen atau 3,0 persen per tahun), dan Bangladesh (72,3 persen atau 2,7 persen per tahun). Adapun negara dengan tingkat pertumbuhan Emisi per Unit PDB terendah yaitu Afghanistan (-22,4 persen atau -3,2 persen per tahun), diikuti Zimbabwe (-19.8 persen atau -2,8 persen per tahun), dan Republik Demokratik Kongo (-12,5 persen atau -0.5 persen per tahun).

Pada tahun 2006, Emisi per Unit PDB di 10 Negara Maju Berpendapatan Rendah rata-rata menjadi sebesar 170,8 ton CO2/juta US$. Negara dengan tingkat Emisi per Unit PDB tertinggi yaitu Zimbabwe (399,8 ton CO2/juta US$), diikuti Ghana (344,6 ton CO2/juta US$), dan Bangladesh (232,6 ton CO2/juta US$). Negara dengan tingkat Emisi per Unit PDB terendah yaitu Afghanistan (28,0 ton CO2/juta US$), diikuti Republik Afrika Tengah (88,7 ton CO2/juta US$), dan dan Uganda (94,4 ton CO2/juta US$).

Dinamika Emisi per Unit PDB per Unit PDB berdasarkan data pada Tabel 13 dan Tabel 14, Tabel 15 dan Tabel 16 tersebut di atas menunjukkan bahwa meskipun kecenderungan Emisi per Unit PDB di negara-negara maju berpendapatan tinggi cenderung menurun, namun secara umum negara-negara tersebut memiliki emisi yang lebih besar dibandingkan negara-negara berkembang. Hal ini dikarenakan masih relatif besarnya emisi yang dihasilkan khususnya pada sektor manufaktur kendati dengan Emisi per Unit PDB yang semakin menurun.

Sementara itu, dari negara-negara yang dikelompokkan sebagai negara berkembang, secara umum memiliki tren Emisi per Unit PDB yang terus meningkat. Hal ini menandakan negara-negara berkembang masih intensif menghasilkan emisi dalam proses pembangunan ekonomi selama periode tersebut,

sehingga pertumbuhan emisi per kapita masih relatif lebih besar dibandingkan dengan pertumbuhan pendapatan per kapita. Kondisi ini terkait dengan performance ekonomi di negara maju dan negara berkembang, yang dapat diidentifikasi dari profil kontribusi sektor terhadap PDB.

4.5. Dinamika Kinerja Ekonomi Sektoral terhadap PDB

Dokumen terkait