• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERENCANAAN STRATEGIK: STRATEGI, TAKTIK DAN DINAMIKA KOMPETITIF

C. Dinamika Persaingan

Pengantar Ilmu Manajemen

Selain itu, ada pula yang disebut dengan rencana-rencana tetap (Standing Plans), yang juga masih termasuk dari rencana operasional. Rencana ini digunakan sebagai pedoman, dan terdiri dari;

 Kebijakan; pedoman umum untuk pengambilan keputusan. Kebijakan membatasi keputusan-keputusan, termasuk keputusan yang boleh dibuat dan apa yang tidak boleh dibuat. Biasanya ditetapkan oleh manajer puncak dan didesain secara formal.

 Prosedur standar; ialah pedoman yang rinci untuk melaksanakan kebijakan. Prosedur melengkapi sejumlah instruksi rinci untuk pelaksanaan kegiatan.

 Aturan; adalah pernyataan bahwa suatu kegiatan tertentu harus dilaksanakan atau tidak boleh dilaksanakan dalam situasi yang ada. Aturan merupakan rencana tetap yang paling nyata.

C. Dinamika Persaingan

Dinamika kompetisi menunjukkan adanya saling bermain dalam tindakan kompetisi yang inisiatif dan responsive diantara perusahaan-perusahaan yang berada dalam situasi bersaing. Sehubungan dengan itu, unit utama dalam observasi adalah tindakan kompetisi individual, tindakan yang berlainan, konkret, dan terdeteksi yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan atau mempertahankan keunggulan kompetitif vis-‘a-vis pesaing. Konsekwensinya, tindakan inisiatif dan responsive yang dilakukan perusahaan pesaing, yang dilakukan bersama-sama, mewakili persaingan perusahaan yang spesifik. Konseptualisasi kompetisi yang populer dalam dinamika berkompetisi ini merupakan tindakan inisiatif yang langsung memberi tekanan pada para pesaing, karena itu sifatnya memprofokasi / ‘provoking’ atau mengundang ‘inviting’ (mereka untuk memberi respon.

Persaingan dikonseptualisasikan sebagai pertukaran tindakan inisisatif dan responsif yang dimediasi oleh proses pasar, mengikuti tradisi para ekonom Austria dan tradisi dari para ekonom revolusioner. Pasar dipandang sebagai suatu proses yang memberikan sinyal kepada partisipan pasar tentang tindakan apa yang harus diambil dan dari mana memulainya. Sehubungan dengan itu, harga pasar dan konsekwensi perhitungan ekonomi oleh partisipan pasar

Pengantar Ilmu Manajemen

dipandang sebagai sinyal bagi tindakan yang menyenangkan atau tidak menyenangkan.

Dengan mengembangkan gagasan dari proses pasar sebagai link antara tindakan kompetitif dan hasil dari tindakan tersebut, kita tidak hanya berfokus pada pertukaran diadik langsung dari tindakan kompetitif. Melainkan, kita mengasumsikan bahwa semua perusahaan yang bersaing, pada suatu waktu tertentu, akan mendasari tindakannya pada hasil dari proses pasar yang diakibatkan dari tindakan kompetitif sebelumnya; keduanya bagi hasil perusahaannya maupun bagi pesaingnya. Dari perspektif ini, tindakan kompetisi memberikan dampak jangka panjang yang penting bagi evolusi perusahaan. Karena itu, sangatlah penting memahami bagaimana tindakan individu diatur dari waktu ke waktu.

Tindakan kompetitif individu tidak meningkatkan peluang sebuah kelangsungan hidup perusahaan tanpa konsisten dengan sejarah perusahaan dan dengan tingkat dan sifat perubahan lingkungan. Kedua masalah ini telah dipelajari sebelumnya, tetapi bukan sebagai konstruk yang terintegrasi. Sebagai contoh, Galbraith and Schendel (1983) mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan dalam industri barang konsumsi mengikuti strategi keberlanjutan / ‘continuity’ strategy yang dimanifestasikan dalam kebijakan perubahan yang incremental dan perilaku yang berisiko rendah terhadap investasi. Bagi yang lain, konsistensi memberikan arti keseimbangan dalam pengalokasian sumber daya dala perusahaan yang berbeda. Konsistensi juga merujuk ke keseimbangan antara pilihan-pilihan yang strategis sepanjang tingkat strategi bisnis dan fungsional . Di sisi lain, peneliti yang mempelajari kecocokan dinamis menegaskan bahwa perubahan pada level perusahaan harus sesuai dengan laju perubahan dalam konteks bisnis (misalnya, perubahan pasar, peraturan, budaya makro, dan teknologi) sehingga perusahaan mampu bertahan. Selanjutnya, kita mengintegrasikan perspektif ini dan menghubungkannya dengan konsistensi strategis dari perspektif tindakan kompetitif.

Dengan mempertimbangkan perusahaan yang beroperasi dalam linkungan yang relatif stabil (tidak ada perubahan, level konsistensi strategis yang optimal diharapkan menjadi tinggi, yaitu organisasi

Pengantar Ilmu Manajemen

cenderung mempertahankan statusnya atau tindakan yang sama. Dalam situasi ini, konsistensi strategis mengacu pada tingkat perbandingan dari tahun ke tahun dalam repertoar dan jumlah tindakan kompetitif dimana organisasi melakukan sikap kompetisinya. Konsistensi strategis pada level tinggi dapat memberi tanda keberadaaan strategi kompetisi yang kuat, atau hanya kelembabaman struktural. Karena itu, dalam lingkungan bisnis yang tidak berubah atau perubahannya bertahap (misalnya dalam pasar yang diatur), perusahaan dapat berhasil secara terus menerus menyusul lintasan tindakan yang konstan.

Dalam lingkungan yang dinamis, pendekatan terhadap konsistensi tidak mampu menjelaskan keberhasilan berkompetisi. Beberapa strategi telah diajukan oleh para peneliti, perilaku berkompetisi pada tingkat perusahaan adalah relatif terhadap sifat dan kecepatan perubahan lingkungan. Dengan membaca tulisan ini, perusahaan yang sangat adaptif harus merubah arah dan kecepatannya beraktifitas agar dapat mengikuti apa yang terjadi pada lingkungannya. Akan tetapi, tingkat fleksibilitas yang tinggi menimbulkan banyak masalah yang bisa menyebabkan perusahaan dalam posisi berisiko. Pertama, perubahan yang sering terjadi dalam perilaku berkompetisi dapat menurunkan legitimasi perusahaan dan pada akhirnya tindakan yang tidak diinginkan oleh stakeholder penting. Kedua, tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan perilaku di masa lalu dapat menyebabkan ketidakseimbangan antara kemampuan organisasi dan tindakan berkompetisi saat ini. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan pesat dalam biaya dan erosi dalam posisi kompetitif perusahaan. Akhirnya, tanpa tindakan dengan repertoar yang luas dan kemampuan yang berasal dari sejarah perusahaan, perusahaan mungkin akan mengalami kesulitan dalam menginterprestasikan situasi bersaing pada saat ini dan menentukan tindakan kompetitif apa yang berikutnya harus dilakukan. Karena itu, dalam lingkungan yang dinamis, level optimal dari konsistensi strategis diwujudkan dalam pola tindakan secara bertahap dan mengembangkan tindakan kompetisi repertoar dan dasar kemampuan, membuka jalan bagi arah strategi baru.

Secara singkat, hubungan antara konsistensi strategis dan kinerja dalam lingkungan dinamis merupakan kurva lengkung secara

Pengantar Ilmu Manajemen

fundamental. Sejalan dengan waktu, tingkat optimal konsistensi strategis menunjukkan keseimbangan antara konsisten penuh dengan waktu lalu dan adaptif penuh dengan perubahan lingkungan.

Latihan-Latihan

1) Jelaskan perbedaan antara perencanaan strategik dan perencanaan operasional!

2) Bagaimanakah proses penyusunan perencanaan dalam organisasi! 3) Berikan dan uraikan profil perusahaan bisnis atau organisasi

nirlaba yang terbaik dalam aspek perencanaan strategiknya!

4) Bagaimanakah relevansi antara penyusunan perencanaan strategik dengan dinamika persaingan yang ada di sekitar organisasi!

Pengantar Ilmu Manajemen

Paket 5