• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dinamika Sosial

Dalam dokumen S K R I P S I. Oleh : ASMIN (Halaman 29-39)

Dinamika sosial adalah penelaahan tentang perubahan-perubahan yang terjadi di dalam fakta-fakta sosial yang saling berhubungan satu dengan lainnya.

Semua konsep yang kita perlukan apabila kita ingin menganalisis proses-proses dinamika dan perubahan masyarakat dan perubahan kebudayaan meliputi sebagai berikut:

a. Difusi yaitu proses penyebaran unsusr-unsur kebudayaan dan sejarah keseluruh dunia bersamaan dengan penyebaran dan migrasi kelompok b. Akulturasi yaitu proses sosial yang timbul bila bertemu dengan suatu

kebudayaan tertentu dengan unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing sehingga unsur-unsur kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan

diolah kedalam kebudayaan sendiri.

c. Asimilasi yaitu proses perpaduan dua kebudayaan. Proses sosial yang timbul bila ada :

a) Golongan-golongan manusia dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda-beda

b) Saling bergaul langsung secara intensif untuk waktu yang lama

d. Internalisasi yaitu proses panjang sejak seorang individu dilahirkan.

Samapai ia hampir meninggal. Dalam proses ini ia belajar menanamkan segala perasaan, hasrat, nafsu serta emosi yang diperlukannya sepanjang dalam kepribadiannya.

Dinamika sosial berarti bahwa manusia dan masyarakat selalu berkembang serta mengalami perubahan, yang dalam prosesnya berlangsung secara cepat maupun lambat:

1. Sebab-sebab terjadinya dinamika sosial a) Berubahnya struktur kelompok sosial b) Pergantian anggota kelompok

c) Perubahan situasi social dan ekonomi

2. Unsur yang berkembang dan berubah dalam dinamika sosial

Dalam sosiologi, struktur sosial sering digunakan untuk menjelaskan tentang keteraturan sosial, yaitu menunjuk pada prinsip perilaku yang berulang- ulang dengan bentuk dan cara yang sama. Secara sosiometris kadang-kadang dapat diartikan sebagai konsep psikologi dari hubungan-hubungan sejumlah anggota dalam kelompok kecil. Menurut Soerjono Soekanto (1983), bahwa struktur sosial diartikan sebagai hubungan timbal balik antara posisi-posisi sosial

dan antara peranan-peranan.

Struktur merupakan tahapan perubahan dan perkembangan masyarakat yang mengandung dua pengertian, yaitu pertama; di dalam struktur sosial terdapat peranan yang bersifat empiris dalam proses perubahan dan perkembangan. Kedua;

dalam setiap perubahan dan perkembangan tersebut terdapat tahap perhentian stabilitas, keteraturan dan integrasi sosial yang berkeseimbangan sebelum kemudian terancam proses ketidakpuasan dalam tubuh masyarakat.

1. Struktur kaku dan luwes

a) Struktur kaku, struktur yang tudak mungkin diubah atau sangat sulit diubah b) Struktur luwes, struktur yang pola susunannya memungkinkan untuk

diubah Struktur formal

c) Struktur formal, struktur yang diakui pihak berwenang berdasarkan hukum yang berlaku

d) Struktur informal, struktur yang nyata atau benar-benar ada tetapi tidak berketetapan hukum

2. Struktur homogen dan heterogen

a) Struktur homogeny, struktur social yang unsur-unsurnya mempunyai pengaruh yang sama terhadap dunia luar

b) Struktur heterogen, struktur yang unsur-unsurnya mempunyai kedudukan berbeda-beda dan kesempatan setiap unsurnya pun berbeda.

3. Struktur mekanis dan statistik

a) Struktur mekanis, struktur yang menuntut posisiyang tetap sama dari anggota-anggotanya agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik

b) Struktur statistik, struktur yang dapat berfungsi dengan baik apabila persyaratan jumlah anggotanya terpenuhi.

4. Struktur atas dan bawah

a) Struktur atas atau suprastruktur, struktur yang diduduki oleh segolongan orang yang memegang kekuasaan

b) Struktur bawah atau infrastruktur, struktur bagi golongan kelas bawah yang mempunyai taraf kehidupan relative rendah.

5. Nilai-nilai sosial-budaya, yang terdiri dari ajaran agama, ideology dan kaidah- kaidah moral serta peraturan sopan santun yang dimiliki suatu masyarakat, yang kesemuaannya mendapatkan tempat tersendiri di masyarakat

6. Organ-organ masyarakat, seluruh komponen masyarakat

e. Slum Area

Slum area adalah daerah yang sifatnya kumuh tidak beraturan yang terfapat di kota atau perkotaan. Daerah slum umumnya dihuni oleh orang-orang yang memiliki penghasilan sangat rendah, terbelakang, pendidikan rendah, jorok, dan lain sebagainya. banyak terdapat daerah Slum Area baik di tengah maupun pinggiran kota.

Terbentuknya pemukiman kumuh, yang sering disebut sebagai slum area.

Daerah ini sering dipandang potensial menimbulkan banyak masalah perkotaan, karena dapat merupakan sumber timbulnya berbagai perilaku menyimpang, seperti kejahatan, dan sumber penyakit sosial lainnya.

Kumuh adalah kesan atau gambaran secara umum tentang sikap dan tingkah laku yang rendah dilihat dari standar hidup dan penghasilan kelas menengah. Dengan kata lain, kumuh dapat diartikan sebagai tanda atau cap yang diberikan golongan atas yang sudah mapan kepada golongan bawah yang belum mapan. Gambaran seperti itu diungkapkan oleh Herbert Gans dengan kalimat:Kumuh dapat ditempatkan sebagai sebab dan dapat pula ditempatkan sebagai akibat. Ditempatkan dimanapun juga, kata kumuh tetap menjurus pada sesuatu hal yang bersifat negatif .

Tumbuhnya permukiman kumuh adalah akibat dari ledakan penduduk di kota-kota besar, baik karena urbanisasi maupun karena kelahiran yang tidak terkendali. Lebih lanjut, hal ini mengakibatkan ketidakseimbangan antara pertambahan penduduk dengan kemampuan pemerintah untuk menyediakan permukiman-permukiman baru, sehingga para pendatang akan mencari alternatif tinggal di permukiman kumuh untuk mempertahankan kehidupan di kota.

Secara umum permasalahan yang sering terjadi di daerah permukiman kumuh adalah: ukuran bangunan yang sangat sempit, tidak memenuhi standard untuk bangunan layak huni, rumah yang berhimpitan satu sama lain membuat wilayah permukiman rawan akan bahaya kebakaran, sarana jalan yang sempit dan tidak memadai, tidak tersedianya jaringan drainase, kurangnya suplai air bersih,

jaringan listrik yang semrawut, dan fasilitas.

f. Model Pembelajaran Index card macth

a. Pengertian Model Pembelajaran Index Card Match

Index Card Match adalah mencari jodoh kartu tanya jawab yang

dilakukan secara berpasangan Istilah metode berasal dari bahasa Yunani yaitu

”metha” dan ”hodos”. Metha adalah melalui, hodos adalah jalan atau cara, jadi metode adalah jalan atau cara yang dilalui untuk mencapai tujuan.

Metode mengajar ialah cara yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan pelajaran kepada pelajar. Karena penyampaian itu berlangsung dalam interaksi edukatif, metode mengajar dapat diartikan sebagai cara yang dipergunakan oleh guru dalam mengadakan hubungan dengan pelajar pada saat berlangsungnya pengajaran. Dengan demikian, metode mengajar merupakan alat untuk menciptakan proses belajar mengajar

Metode mengajar bersifat fleksibel dan sangat tergantung dengan berbagai faktor:

Faktor tujuan pembelajaran yang dicapai:

1) Faktor anak didik, yang perlu mendapat perhatian adalah pada bakat, minat, intelegensi, tingkat kematangan, usia dan jumlah murid per kelas;

2) Faktor situasi yang mencakup tempat belajar dan waktu belajar serta lama belajar.

3) Faktor materi dan fasilitas belajar-mengajar. Materi dilihat dari aspek afektif, kognitif, psikomotorik, fasilitas dilihat dari segi jenis, kualitas

dan kuantitas.

4) Faktor kepribadian guru berkaitan dengan kemampuan profesional guru, kemampuan personal, senioritas dan pengalaman.

Sebagai teknik dalam mengajar maka metode membutuhkan keahlian/kecakapan pendidik dalam menyampaikan materi yang mudah. Metode sebagai seni dalam mentransfer ilmu pengetahuan/materi pelajaran kepada peserta didik dianggap lebih signifikan dibanding dengan materi. Ini terbukti bahwa penyampaian yang komunikatif lebih disenangi oleh peserta didik walaupun sebenarnya materi yang disampaikan sesungguhnya tidak terlalu menarik dan sebaliknya penyampaian yang tidak komunikatif tidak disenangi oleh peserta didik, meskipun materi yang disampaikan menarik.

Maka dalam proses mengajar diharapkan terjadi interaksi antara guru, peserta didik dan lingkungannya. Jadi, metode mengajar adalah salah satu cara yang digunakan guru untuk mengadakan hubungan dengan siswa pada saat pengajaran berlangsung. Oleh karena itu, peranan metode pengajaran adalah alat untuk menciptakan PBM. Ada banyak metode yang digunakan dalam pembelajaran, di antaranya dan salah satunya adalah metode index card match.

b. tujuan index card match

Adapun tujuan metode index card match ini adalah untuk melatih peserta didik agar lebih cermat dan lebih kuat pemahamannya terhadap suatu materi pokok.

c. Ciri-ciri metode index card match

1) Metode ini menggunakan kartu

2) Kartu di bagi menjadi dua berisi satu pertanyaan dan satu untuk jawaban

3) Metode ini dilakukan dengan cara berpasangan

4) Setiap pasangan membacakan pertanyaan dan jawaban

5) Fungsi metode index card match untuk meningkatkan minat belajar : a) Agar anak-anak lebih cermat dalam pembelajaran.

b) Anak akan lebih mudah dalam memahami suatu materi.

c) Tidak merasakan kejenuhan dalam pembelajaran.

d. Langkah-langkah penerapan index card match sebagai berikut:

a) Membuat potong-potongan kertas sejumlah peserta dalam kelas dan kertas tersebut dibagi menjadi 2 kelompok.

b) Menulis pertanyaan tentang materi yang telah diberikan sebelumnya pada potongan-potongan kertas yang telah disiapkan c) Kertas tulisan pertanyaan dan jawaban tersebut dikocok sehingga

dicampur antara jawaban dan pertanyaan.

d) Setiap peserta dibagi satu kertas, aktifitas ini dilakukan berpasangan, sebagian peserta diberi kertas jawaban dan yang lainnya kertas pertanyaan.

e) Setelah itu peserta mencari pasangannya dan duduk berdekatan.

f) Setelah peserta menemukan pasangannya dan duduk berdekatan, setiap pasangan bergantian membacakan soal yang diperoleh dengan suara keras.

g) Kemudian klarifikasi dan kesimpulan.

e. Kelebihan dan Kelemahan Index Card Match

Metode pembelajaran index card match sebagai salah satu aternatif yang dapat dipakai dalam penyampaian materi pelajaran selama proses belajar mengajar juga memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan. Handayani (2009) menyatakan bahwa terdapat kelebihan dan kelemahan strategi pembelajaran index card match.

1. Kelebihan dari strategi belajar aktif index card match yaitu:

a) Menumbuhkan kegembiraan dalam kegitan belajar mengajar.

b) Materi pelajaran yang disampaikan lebih menarik perhatian siswa.

c) Mampu menciptakan suasana belajar yang aktif dan menyenangkan.

d) Mampu meningkatkan hasil belajar siswa mencapai taraf ketuntasan belajar.

e) Penilaian dilakukan bersama pengamat dan pemain.

2. Kelemahan dari strategi belajar aktif index card match yaitu:

a) Membutuhkan waktu yang lama bagi siswa untuk menyelesaikan tugas dan prestasi.

b) Guru harus meluangkan waktu yang lebih.

c) Lama untuk membuat persiapan

d) Guru harus memiliki jiwa demokratis dan ketrampilan yang memadai dalam hal pengelolaan kelas

e) Menuntut sifat tertentu dari siswa atau kecenderungan untuk bekerja sama dalam menyelesaikan masalah

f) Suasana kelas menjadi “gaduh” sehingga dapat mengganggu kelas lain.

B

.

Kerangka Pikir

Pembelajaran sosiologi merupakan pembelajaran yang sangat membutuhkan berbagai macam metode yang dipergunakan guru demi tercapainya tujuan pendidikan yang berorientasi kepada pencapaian kompetensi yang menjadi indikator dalam kurikulum pendidikan nasional, namun disini peneliti mencoba menggunakan metode atau lebih tepatnya suatu pendekatan pembelajaran index card match dimana siswa kelas XI.a IPS Madrasah Aliyah Negeri Masamba,

Kabupaten Luwu Utara sebagai sampel. Dengan pembahasan Dinamika sosial sebagai materi yang akan diangkat sebagai fariabel penelitian.

Dewasa ini dalam proses pembelajaran, anak kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berfikir. Proses pembelajaran didalam kelas diarahkan kepada kemampuan anak untuk menimbun berbagai informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang diingatnya itu untuk menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari, akibatnya ketika anak didik kita lulus dari sekolah, mereka pintar secara teoritis, akan tetapi mereka miskin

akan aplikasi.

Bagan kerangka pikir:

Kondisi Awal

 Guru masih menggunakan model pembelajaran yang konvensional,

 Hasil belajar sosiologi masih rendah,

 Siswa kurang mampu mengaitkan dan menerapkan materi yang dipelajari dengan kehidupan nyata

Tindakan

Menerapkan Pendekatan Model Index Card Match

SIKLUS I SIKLUS II

Kegiatan Akhir

diharapkan Hasil Belajar Sosiologi Meningkat

Dalam dokumen S K R I P S I. Oleh : ASMIN (Halaman 29-39)

Dokumen terkait