BERITA ACARA PENYERAHAN SURAT PEMBERITAHUAN PAJAK TERHUTANG (SPPT) DAN DAFTAR HIMPUNAN KETETAPAN DAN PEMBAYARAN PAJAK (DHKP) PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN KABUPATEN BIMA TAHUN ... Pada hari ini ..., tanggal, ... tahun ... Yang bertanda tangan dibawah ini : I. Nama : NIP : Jabatan : Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA II. Nama : NIP : Jabatan : Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima dari PIHAK PERTAMA Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) dan Daftar Himpunan Ketetapan dan Pembayaran (DHKP). Tahun : Sektor : Desa : Dengan jumlah pajak terhutang sebesar Rp. ... Dengan uraian sebagai berikut : 1. Jumlah Surat Pemritahuan Pajak Terhutang (SPPT) sebanyak ... lembar/WP. 2. Daftar Humpinan Ketetapan dan Pembayaran (DHKP) sebanyak ... Buku. Untuk disampaikan kepada wajib pajak sebagai berikut :
1. SPPT perubahan harus disampaikan kepada wajib pajak selambatlambatnya tanggal ... 2. Pajak terhutang PBB P2 agar dibayar lunas pada tempat pembayaran yang telah ditentukan. 3. Tanggal jatuh tempo pembayaran adalah ... 4. Apabila saat jatuh tempo pembayaran pajak terhutang belum lunas dibayar akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. 5. Pembayaran oleh wajib pajak melalui petugas pemungut agar menggunakan Surat Tanda Terima Setoran (STTS).
Demikian Berita Acara ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
PEMERINTAH KABUPATEN BIMA
DINAS PENDAPATAN DAERAH
Jalan ... ... Yang Menyerahkan KEPALA DINAS PENDAPATAN KABUPATEN BIMA (...) NIP. ... Yang Menerima ... (...)
Lampiran V : Bentuk Struk SPPT.
BUPATI BIMA
H. FERRY ZULKARNAIN
BUPATI BIMA
Lampiran VI : Bentuk dan Format SKPD, SKPDKB, SKPDKBT, SKPDKLB, Surat Keputusan Pembetulan dan Surat Keputusan Keberatan.
A. Bentuk dan isi SKPD.
PERHITUNGAN PAJAK ………..
No OBJEK PAJAK
PERHITUNGAN LUAS
(M2)
KELAS NJOP PER M2
(Rp.) TOTAL NJOP (Rp.) 1 2 3 4 5 6 = (3 x 5) PEMERINTAH KABUPATEN BIMA DINAS PENDAPATAN DAERAH Jln, Soekarno Hatta Telp.
42413
SURAT KETETAPAN PAJAK DAERAH (SKPD)
TAHUN:………..
NOMOR SKPD
1. NAMA JENIS PAJAK 2. NAMA WAJIB PAJAK 3. ALAMAT 4. NPWPD ……… ……… ……… ………
JUMLAH TOTAL………..………..RP………. TARIF PAJAK ………..%
JUMLAH PAJAK TERUTANG = ...% x Rp. Rp………. DENGAN HURUF
(……….)
TANGGAL PEMBAYARAN SELAMBAT-LAMBATNYA TGL : TEMPAT PEMBAYARAN :
Lembar 1 : Untuk Wajib Pajak Lembar 2 : Untuk Petugas Pemungut Lembar 3 : Untuk Dispenda
Lembar 4 : Untuk Arsip
(*) diisi sesuai keperluan
B. Bentuk dan isi SKPDKB.
PERHITUNGAN PAJAK ………..
No OBJEK PAJAK
PERHITUNGAN LUAS
(M2)
KELAS NJOP PER M2
(Rp.) TOTAL NJOP (Rp.) 1 2 3 4 5 6 = (3 x 5) PEMERINTAH KABUPATEN BIMA DINAS PENDAPATAN DAERAH Jln, Soekarno Hatta Telp.
42413
SURAT KETETAPAN PAJAK DAERAH
KURANG BAYAR (SKPDKB)
TAHUN:………..
NOMOR SKPDKB
5. NAMA JENIS PAJAK 6. NAMA WAJIB PAJAK 7. ALAMAT 8. NPWPD ……… ……… ……… ……… …..., ………
a.n. KEPALA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BIMA
JUMLAH TOTAL………..………..RP………. TARIF PAJAK ………..%
JUMLAH PAJAK TERUTANG = ...% x Rp. Rp………. JUMLAH PEMBAYARAN SEBELUMNYA Rp……….
( - )
JUMLAH PAJAK DAERAH KURANG BAYAR Rp……… DENGAN HURUF
(……….)
TANGGAL PEMBAYARAN SELAMBAT-LAMBATNYA TGL : TEMPAT PEMBAYARAN :
Lembar 1 : Untuk Wajib Pajak Lembar 2 : Untuk Petugas Pemungut Lembar 3 : Untuk Dispenda
Lembar 4 : Untuk Arsip
(*) diisi sesuai keperluan
C. Bentuk dan isi SKPDKBT.
PERHITUNGAN PAJAK ………..
No OBJEK PAJAK
PERHITUNGAN LUAS
(M2)
KELAS NJOP PER M2
(Rp.) TOTAL NJOP (Rp.) 1 2 3 4 5 6 = (3 x 5) PEMERINTAH KABUPATEN BIMA DINAS PENDAPATAN DAERAH Jln, Soekarno Hatta Telp.
42413
SURAT KETETAPAN PAJAK DAERAH KURANG BAYAR TAMBAHAN (SKPDKBT) TAHUN:……….. NOMOR SKPDKBT
9. NAMA JENIS PAJAK 10.NAMA WAJIB PAJAK 11.ALAMAT 12.NPWPD ……… ……… ……… ……… …..., ………
a.n. KEPALA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BIMA
JUMLAH TOTAL………..………..RP………. TARIF PAJAK ………..%
JUMLAH PAJAK TERUTANG = ...% x Rp. Rp………. JUMLAH PEMBAYARAN SEBELUMNYA Rp……….
( - )
JUMLAH PAJAK DAERAH KURANG BAYAR Rp……….
DENDA ……… % / BULAN
Rp………. ( + )
JUMLAH PAJAK DAERAH KURANG BAYAR TAMBAHAN Rp………. DENGAN HURUF
(……….)
TANGGAL PEMBAYARAN SELAMBAT-LAMBATNYA TGL : TEMPAT PEMBAYARAN :
Lembar 1 : Untuk Wajib Pajak Lembar 2 : Untuk Petugas Pemungut Lembar 3 : Untuk Dispenda
Lembar 4 : Untuk Arsip
(*) diisi sesuai keperluan
D. Bentuk dan isi SKPDLB.
PERHITUNGAN PAJAK ………..
No OBJEK PAJAK
PERHITUNGAN LUAS
(M2)
KELAS NJOP PER M2
(Rp.) TOTAL NJOP (Rp.) 1 2 3 4 5 6 = (3 x 5) PEMERINTAH KABUPATEN BIMA DINAS PENDAPATAN DAERAH Jln, Soekarno Hatta Telp.
42413
SURAT KETETAPAN PAJAK DAERAH
LEBIH BAYAR (SKPDLB)
TAHUN:………..
NOMOR SKPDLB
13.NAMA JENIS PAJAK 14.NAMA WAJIB PAJAK 15.ALAMAT 16.NPWPD ……… ……… ……… ……… …..., ………
a.n. KEPALA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BIMA
JUMLAH TOTAL………..………..RP……….
TARIF PAJAK ………..%
JUMLAH PAJAK TERUTANG = ...% x Rp. Rp……….
JUMLAH PEMBAYARAN SEBELUMNYA Rp……….
( - ) JUMLAH PAJAK DAERAH LEBIH BAYAR Rp……….
DENGAN HURUF (……….)
TANGGAL PEMBAYARAN SELAMBAT-LAMBATNYA TGL : TEMPAT PEMBAYARAN :
Lembar 1 : Untuk Wajib Pajak Lembar 2 : Untuk Petugas Pemungut Lembar 3 : Untuk Dispenda Lembar 4 : Untuk Arsip (*) diisi sesuai keperluan E. Bentuk Surat Keputusan Pembetulan. KEPUTUSAN BUPATI BIMA NOMOR :……… TENTANG KEBERATAN SURAT PEMBERITAHUAN PAJAK TERUTANG PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN TAHUN PAJAK... DESA……….KECAMATAN……….KABUPATEN BIMA TAHUN……… BUPATI BIMA Menimbang : a. bahwa sehubungan dengan pengajuan keberatan atas Surat Pemberitahuan Pajak Terutang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan Tahun Pajak ………yang diajukan secara kolektif melalui kepala Desa…… sebagaimana dimaksud dalam surat Nomor …..tanggal, maka telah melakukan pemeriksaan kantor dan lapangan oleh Dinas Pendapatan …..., ………
a.n. KEPALA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BIMA
Daerah Kabupaten Bima sebagaimana tertuang dalam laporan Hasil Pemeriksaan Kantor dan Pemeriksaan Lapangan Keberatan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan No…….
b. bahwa berdasarkan hasil laporan Hasil Pemeriksaan Kantor dan Pemeriksaan lapangan Keberatan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan, sebagaimana tertuang dalam huruf a, maka terhadap keberatan tersebut dapat diterima seluruhnya/diterima sebagian/ditolak/perlu dilakukan penambahan besarnya Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan yang terutang;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana tertuang dalam huruf a dan b, perlu menetapkan Keputusan Bupati tentang keberatan atas Surat Pemberitahuan Pajak Terutang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan tahun pajak Desa………..Kecamatan …………..Kabupaten Bima.
Mengingat : 1. ……….. 2. .……….
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN BUPATI BIMA TENTANG KEBERATAN ATAS SURAT PEMBERITAHUAN PAJAK TERUTANG PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN TAHUN PAJAK ………
KESATU : Ketetapan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan atas pengajuan keberatan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan yang diajukan secara kolektif sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Bupati Bima.
KEDUA : Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam Keputusan Bupati ini, maka kekeliruan tersebut akan dibetulkan sebagaimana mestinya. KETIGA : Keputusan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di RabaBima Pada tanggal :………. Bupati Bima, Tembusan ; disampaikan kepada Yth : 1. Kepala UPTD Dinas Pendapatan Kec…….di Tempat 2. Kepala Desa……….di Tempat
F. Bentuk Surat Keputusan Keberatan. KEPUTUSAN BUPATI BIMA NOMOR : ………. TENTANG KEBERATAN ATAS SURAT PEMBERITAHUAN PAJAK TERUTANG, SURAT KETETAPAN PAJAK DAERAH, SURAT KETETAPAN PAJAK DAERAH KURANG BAYAR, SURAT KETETAPAN PAJAK DAERAH KURANG BAYAR TAMBAHAN ATAU SURAT KETETAPAN PAJAK DAERAH LEBIH BAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN DESA……….KECAMATAN……….KABUPATEN BIMA BUPATI BIMA
Menimbang : a. bahwa sehubungan dengan pengajuan keberatan atas Surat Pemberitahuan Pajak Terutang, Surat Ketetapan Pajak Daerah, Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar, Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan Atau Surat Ketetapan
Pajak Daerah Lebih Bayar Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan Nomor………..tanggal……….. Tahun Pajak oleh Wajib Pajak/Kuasa dari Wajib Pajak ……….. sebagaimana dimaksud dalam surat Nomor ….., ….tanggal………….., maka telah dilakukan pemeriksaan kantor dan lapangan oleh Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bima sebagaimana dituangkan dalam laporan Hasil Pemeriksaan Kantor dan Pemeriksaan lapangan Keberatan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang, Surat Ketetapan Pajak Daerah, Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar, Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan Atau Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan No………...tanggal……… b. bahwa berdasarkan hasil laporan Hasil Pemeriksaan Kantor dan Pemeriksaan lapangan Keberatan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang, Surat Ketetapan Pajak Daerah, Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar, Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan Atau Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan, sebagaimana tertuang dalam huruf a, maka terhadap keberatan tersebut dapat diterima seluruhnya/ diterima sebagian/ditolak/perlu dilakukan penambahan besarnya Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan yang terutang*);
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana tertuang dalam huruf a dan b, perlu menetapkan Keputusan Bupati Bima tentang Keberatan atas Surat Pemberitahuan Pajak Terutang, Surat Ketetapan Pajak Daerah, Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar, Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan Atau Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan No………...tanggal………..
Mengingat : 1. .……… 2. ……….
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KEPUTUSAN BUPATI BIMA TENTANG KEBERATAN ATAS SURAT PEMBERITAHUAN PAJAK TERUTANG, SURAT KETETAPAN PAJAK DAERAH, SURAT KETETAPAN PAJAK DAERAH KURANG BAYAR, SURAT KETETAPAN PAJAK DAERAH KURANG BAYAR TAMBAHAN ATAU SURAT KETETAPAN PAJAK DAERAH LEBIH BAYAR PAJAK BUMI DAN
BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN
NOMOR……….TANGGAL………
KESATU : Menerima seluruhnya/ diterima sebagian/ ditolak/ perlu dilakukan penambahan besarnya Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan yang terutang*) terhadap pengajuan keberatan atas Surat Pemberitahuan Pajak Terutang, Surat Ketetapan Pajak Daerah, Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar, Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan
Atau Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar Pajak Bumi Dan Bangunan Perdesaan Dan Perkotaan. a. Wajib pajak Nama : ……….. NPWP : ……….. Alamat : ……….. b. NOP Tahun Pajak : ……….. Pajak yang terutang : Rp.……….. (………) c. Obyek pajak Alamat : ……….. Desa : ……….. Kecamatan : ……….. Kabupaten : Bima. KEDUA : Perhitungan besarnya Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan yang terutang sebagaimana dimaksud pada diktum kesatu adalah sebagai berikut :
Uraian Luas (M2) NJOP/M2 (Rp.) PajakTerutang Bumi Bangunan Bumi Bangunan
1 2 3 4 5 6(2x4)+(3x5)
Semula
Menjadi
KETIGA : Berdasarkan perhitungan sebagaimana dimaksud pada diktum kedua, maka besarnya Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan yang terutang menjadi sebesar Rp……….…… (………..)
KEEMPAT : Apabila dikemudian hari diketahui terdapat kekeliruan dalam Keputusan Bupati Bima ini, maka kekeliruan tersebut akan dibetulkan sebagaimana mestinya. KELIMA : Keputusan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di RabaBima Pada tanggal :………. BUPATI BIMA, Tembusan : Yth. Sdr. Kepala UPTD Dinas Pendapatan Kecamatan…….di Tempat *) Coret yang tidak perlu
Lampiran VII : Tata cara pengisian SKPD, SKPDKB, SKPDKBT dan SKPDLB.
A. CARA PENGISIAN SKPD
1. Nomor 1, diisi Jenis Pajak
2. Nomor 2 , diisi Nama Wajib Pajak 3. Nomor 3, diisi Alamat Wajib Pajak
4. Nomor 4, diisi Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah (NPWPD). 5. Untuk Tabel Perhitungan Pajak :
a. Kolom (1) diisi nomor urut b. Kolom (2) diisi Objek Pajak c. Kolom (3) diisi Luas
d. Kolom (4) diisi Kelas tanah
e. Kolom (5) diisi NJOP per meter persegi (M2) f. Kolom (6) diisi Total NJOP (Kolom (3) x Kolom (5)) 6. Tarif Pajak adalah tarif sesuai dengan ketentuan PERDA.
7. Jumlah Pajak Terutang adalah Tarif Pajak dikalikan dengan total harga (kolom 6).
8. Tanggal Pembayaran adalah tanggal melakukan pembayaran Pajak terutang. 9. Tempat Pembayaran adalah tempat melakukan pembayaran Pajak terutang. 10. Tanggal Penerbitan SKPD adalah tanggal diterbitkannya SKPD
11. Tanda Tangan, ditanda tangani oleh Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kab.Bima.
B. CARA PENGISIAN SKPDKB
BUPATI BIMA,
1. Nomor 1, diisi Jenis Pajak
2. Nomor 2 , diisi Nama Wajib Pajak 3. Nomor 3, diisi Alamat Wajib Pajak
4. Nomor 4, diisi Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah (NPWPD). 5. Untuk Tabel Perhitungan Pajak :
a. Kolom (1) diisi nomor urut b. Kolom (2) diisi Objek Pajak c. Kolom (3) diisi Luas
d. Kolom (4) diisi Kelas tanah
e. Kolom (5) diisi NJOP per meter persegi (M2) f. Kolom (6) diisi Total NJOP (Kolom (3) x Kolom (5)) 6. Tarif Pajak adalah tarif sesuai dengan ketentuan PERDA.
7. Jumlah Pajak Terutang adalah Tarif Pajak dikalikan dengan total harga (kolom 6).
8. Jumlah Pembayaran sebelumnya adalah Tarif Pajak yang sudah dibayar.
9. Jumlah Pajak kurang bayar adalah jumlah Pajak terutang dikurangi dengan jumlah pembayaran sebelumnya (kolom 8).
10. Tanggal Pembayaran adalah tanggal melakukan pembayaran Pajak terutang. 11. Tempat Pembayaran adalah tempat melakukan pembayaran Pajak terutang. 12. Tanggal Penerbitan SKPDKB adalah tanggal diterbitkannya SKPDKB.
13. Tanda Tangan, ditanda tangani oleh Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kab.Bima.
C. CARA PENGISIAN SKPDKBT
1. Nomor 1, diisi Jenis Pajak
2. Nomor 2 , diisi Nama Wajib Pajak 3. Nomor 3, diisi Alamat Wajib Pajak
4. Nomor 4, diisi Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah (NPWPD). 5. Untuk Tabel Perhitungan Pajak :
a. Kolom (1) diisi nomor urut b. Kolom (2) diisi Objek Pajak c. Kolom (3) diisi Luas
d. Kolom (4) diisi Kelas tanah
e. Kolom (5) diisi NJOP per meter persegi (M2) f. Kolom (6) diisi Total NJOP (Kolom (3) x Kolom (5)) 6. Tarif Pajak adalah tarif sesuai dengan ketentuan PERDA.
7. Jumlah Pajak Terutang adalah Tarif Pajak dikalikan dengan total harga (kolom 6).
8. Jumlah Pembayaran sebelumnya adalah Tarif Pajak yang sudah dibayar.
9. Jumlah Pajak kurang bayar adalah jumlah Pajak terutang dikurangi dengan jumlah pembayaran sebelumnya (kolom 8).
10. Denda adalah denda administratif sebesar 2 % setiap bulan.
11. Jumlah Pajak kurang bayar Tambahan adalah jumlah pajak terutang ditambah denda (kolom 10).
12. Tanggal Pembayaran adalah tanggal melakukan pembayaran Pajak terutang. 13. Tempat Pembayaran adalah tempat melakukan pembayaran Pajak terutang. 14. Tanggal Penerbitan SKPDKB adalah tanggal diterbitkannya SKPDKB.
15. Tanda Tangan, ditanda tangani oleh Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kab.Bima.
D. CARA PENGISIAN SKPDLB
1. Nomor 1, diisi Jenis Pajak
2. Nomor 2 , diisi Nama Wajib Pajak 3. Nomor 3, diisi Alamat Wajib Pajak
4. Nomor 4, diisi Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah (NPWPD). 5. Untuk Tabel Perhitungan Pajak :
a. Kolom (1) diisi nomor urut b. Kolom (2) diisi Objek Pajak c. Kolom (3) diisi Luas
d. Kolom (4) diisi Kelas tanah
e. Kolom (5) diisi NJOP per meter persegi (M2) f. Kolom (6) diisi Total NJOP (Kolom (3) x Kolom (5)) 6. Tarif Pajak adalah tarif sesuai dengan ketentuan PERDA.
7. Jumlah Pajak Terutang adalah Tarif Pajak dikalikan dengan total harga (kolom 6).
8. Jumlah Pembayaran sebelumnya adalah Tarif Pajak yang sudah dibayar.
9. Jumlah Pajak lebih bayar adalah jumlah Pajak terutang dikurangi dengan jumlah pembayaran sebelumnya (kolom 8).
10. Tanggal Pembayaran adalah tanggal melakukan pembayaran Pajak terutang. 11. Tempat Pembayaran adalah tempat melakukan pembayaran Pajak terutang. 12. Tanggal Penerbitan SKPDKB adalah tanggal diterbitkannya SKPDKB.
13. Tanda Tangan, ditanda tangani oleh Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kab.Bima.
Lampiran VIII : Bentuk dan Fomat TTS dan STTS.
BUPATI BIMA,
Lampiran IX : Bentuk, Isi dan Cara Pengisian Surat Bukti Setoran dan Laporan Mingguan Penerimaan.
PEMERINTAH KABUPATEN BIMA DINAS PENDAPATAN DAERAH Jln, Soekarno Hatta Telp. 42413
SURAT BUKTI SETORAN
(SBS)
Bulan :……… Tahun :……… NAMA :... ALAMAT :... NPWPD :... Menyetor Berdasarkan : SKPD/SKPDKB/SKPDKBT/SKPDLB No : ... Tanggal, ... No KODE PERINCIAN JUMLAHBUPATI BIMA,
REKENING JUMLAH... .. Rp ... ... DENGAN HURUF : ... .... ... ... Bima,... Penyetor (...) Penerima (………..) NIP
A. CARA PENGISIAN SBS.
1. Nomor 1, diisi Nomor LMP 2. Nomor 2, diisi Tahun Paja
3. Nomor 3, diisi Minggu dan Tanggal 4. Nomor 4, diisi Bulan
5. Nomor 5. diisi Nama Bank 6. Nomor 6, diisi Nama Kecamatan
7. Nomor 7, diisi Sektor Pajak Bumi Dan Bangunan Perdesaan Dan Perkotaan. 8. Tata Cara Pengisian kolom:
a. Kolom No, diisi nomor urut
b. Kolom Kode Rekening, diisi kode rekening penerimaan c. Kolom perincian, perincian penerimaan setoran
d. Kolom jumlah, diisi jumlah uang yang disetor 8. Jumlah, diisi jumlah total uang yang disetor
9. Dengan huruf diisi, jumlah setoran yang ditulis dengan huruf 10. Tanggal Penyetoran adalah tanggal penyetoran
11. Tempat tanda tangan adalah diisi tanda tangan Penerima dan Penyetor 12. Nama diisi nama jelas penerima dan penyetor.
B. CARA PENGISIAN.
1. Nomor 1, diisi Bulan Penyetoran 2. Nomor 2, diisi Tahun Penyetoran 3. Nomor 3, diisi Nama Penyetor 4. Nomor 4, diisi Alamat penyetor
5. Nomor 5. diisi Nomor Pokok Wajib Retribusi Daerah 6. Nomor 6, diisi Nomor Surat Keterangan Setor 7. Tata Cara Pengisian kolom:
a. Nomor 1, diisi Nomor Urut
c. Nomor 3, diisi Jumlah STS Minggu Lalu
d. Nomor 4, diisi Jumlah Uang yang disetor Minggu Lalu
e. Nomor 5. diisi Jumlah STS Minggu Ini
f. Nomor 6, diisi Jumlah Uang yang disetor Minggu Ini
g. Nomor 7. diisi Jumlah STS sampai dengan Minggu Ini
h. Nomor 8, diisi Jumlah Uang yang disetor sampai dengan Minggu Ini
i. Nomor 9, diisi Keterangan.
8. Jumlah, diisi jumlah total uang yang disetor
9. Nama Kecamatan diisi dengan nama kecamatan pengisi LMP 9. Tanggal Penyetoran adalah tanggal penyetoran
10. Kepala Bank diisi dengan nama Bank Petugas Bank Penerima Setoran.
Lampiran X : Tata cara pembayaran dan penyetoran Pajak Bumi Dan Bangunan Perdesaan Dan Perkotaan.
A. GAMBARAN UMUM
Prosedur pembayaran Pajak Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan oleh wajib pajak merupakan proses pembayaran yang dilakukan Wajib Pajak atas Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan terutang melalui Tempat Pembayaran yang ditunjuk/ Petugas Pemungut.
Dalam prosedur ini Wajib Pajak dapat memilih untuk melakukan pembayaran dengan melakukan penyetoran ke tempattempat pembayaran atau ke petugas pemungut.
PIHAK TERKAIT 1. Wajib Pajak
Merupakan pihak yang memiliki kewajiban membayar Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan terutang ketempat pembayaran yang ditunjuk atau melalui petugas pemungut.
2. Petugas Pemungut
- Menerima TTS dan DPH dari kepala Desa/Dispenda dengan berita acara.
- Menerima pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan terhutang dari wajib pajak dan menyerahkan TTS kepada wajib pajak dan mencatat dalam DPH.
BUPATI BIMA,
- Menerima TTS untuk wajib pajak serta DPH dan TTS yang telah diregistrasi.
- Menyampaikan STTS kepada wajib pajak sebagai bukti pelunasan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (selambat lambatnya 7 hari sejak penyerahan)
- Menyampaikan DPH yang telah diregistrasi tempat pembayaran :
a.Lembar ke 1 Kades bersamaan dengan laporan minimal 7 hari sekali. b. Lembar ke 2 dispenda melalui UPTD c. Lembar ke 3 kecamat d. Lembar ke 4 Pertinggal 3. Kepala Desa/Sekdes Menerima laporan dari petugas pemungut mengenai:
a. Laporan jumlah hasil penerimaan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan dengan melampir DPH dan TTS yang telah diregistrasi serta penggunaan TTS.
b. Membuat dan menyampaikan LMP Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan kepada camat dan/atau UPTD dan tembusan ke Dispenda.
4. Tempat Pembayaran (TP)
- Menerima STTS dari Dinas
- Menerima pembayaran dari Wajib Pajak atau Petugas Pemungut dilampiri dengan DPH dan TTS.
- Menyerahkan STTS untuk diteruskan ke wajib pajak sebagai bukti pelunasan pajak terutang.
- Meregistrasi DPH dan TTS yang diserahkan oleh petugas pemungut. - Menyerahkan DPH dan TTS yang telah diregistrasi ke petugas
pemungut.
- Menyampaikan STTS ke Dinas
- Membukukan semua pembayaran/penyetoran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan pada setiap hari kerja yang bersangkutan.
- Memindahbukukan saldo penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan ke rekening kas daerah pada Bank yang ditunjuk pada hari jum’at atau hari kerja berikutnya apabila hari jum’at libur.
- Menyusun LMP Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan yang dirinci per Desa (per sektor perdesaan dan sektor perkotaan) tembusannya ke kecamatan/UPTD dan Dinas.
5. UPTD dan Kecamatan - Menerima DPH yang telah diregistrasi. - Menerima LMP dari Desa - Menerima tembusan LMP dari TP. - Membuat dan menyampaikan Laporan Bulanan ke Dinas. 6. Dinas.
Menerima dokumen pembayaran/laporan penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan: - Petugas pemungut : DPH - Kepala Desa : LMP - Camat/UPTD : LBP - TP Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan : STTS, Membuat dan menyampaikan Laporan Bulanan ke Bupati
Mencocokan hasil penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan.
B. LANGKAHLANGKAH TEKNIS
Langkah 1
Berdasarkan prosedur sebelumnya, Wajib Pajak akan menerima SPPT Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan yang telah diisi oleh Dinas. SPPT Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan merupakan surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melakukan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan yang terutang ke TP atau tempat lain yang ditetapkan oleh Kepala Daerah.
Langkah 2
Wajib Pajak membayarkan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan terutang melalui TP yang ditunjuk atau Petugas Pemungut. Langkah 3 TP yang Ditunjuk atau Petugas pemungut menerima uang pembayaran Pajak Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan terutang dari Wajib Pajak. Langkah 4
TP yang Ditunjuk atau Petugas pemungut menandatangani TTS atau STTS Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan. Lembar 2 dan 3 disimpan sedangkan lembar 1 diserahkan ke Wajib Pajak.
Langkah
5
Wajib Pajak menerima TTS atau STTS Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan lembar 1 dari TP yang Ditunjuk atau Petugas Pemungut.
Lampiran XI : Bentuk dan Isi Keputusan Pengurangan, Penghapusan Sanksi Administratif dan Pengurangan/Pembatalan Ketetapan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan. A. Keputusan Pengurangan Sanksi Administratif PEMERINTAH KABUPATEN BIMA KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDAPATAN DAERAH NOMOR ……….. TENTANG PENGURANGAN SANKSI ADMINISTRASI
Membaca : surat permohonan pengurangan sanksi administrasi Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan atas Nama Nomor,………… Tanggal………
Menimbang : a. bahwa hasil pemeriksaan atas permohonan penghapusan sanksi administrasi sebagaimana dituangkan dalam berita acara pemeriksaan
Nomor….. Tanggal…….
b. bahwa terdapat/tidak terdapat*) cukup alasan untuk pengurangan sanksi administrasi Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan terutang.
Mengingat : 1. ……….... 2. ………....
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDAPATAN DAERAH TENTANG PEMBERIAN PENGURANGAN SANKSI ADMINISTRASI.
BUPATI BIMA,
PERTAMA : Mengabulkan seluruhnya/mengabulkan sebagian/ menolak permohonan pengurangan sanksi administrasi yang terutang kepada Wajib Pajak :
Nama Wajib Pajak :………..
Alamat Wajib Pajak :………..
Letak obyek pajak :………..
Tahun pajak :………..
KEDUA : Sesuai dengan Keputusan sebagaimana dimaksud pada diktum PERTAMA, maka sanksi administrasi pajak terutang sebesar …… %
dikurangi menjadi .….. %. KETIGA : Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini maka akan diperbaiki sebagaimana mestinya. KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di……. Pada tanggal …… Kepala Dinas Pendapatan Kabupaten Bima ……….. NIP. Tembusan : disampaikan Kepada Yth. 1. Wajib Pajak (asli keputusan); 2. Arsip Dinas Pendapatan Kabupaten Bima (salinan). B. Keputusan Penghapusan Sanksi Administratif PEMERINTAH KABUPATEN BIMA KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDAPATAN DAERAH