• Tidak ada hasil yang ditemukan

Direct Rating Method

Dalam dokumen IV. HASIL DAN PEMBAHASAN (Halaman 26-33)

1 2 3 4 5

Gambar 10. EPIC Model promosi restoran Lasagna Gulung

4.6. Direct Rating Method

4.6.1. Perhatian (Attention)

Perhatian merupakan alokasi kapasitas pemrosesan utntuk stimulus yang baru masuk (Durianto, 2003). Pertanyaan nomor 10 dan 11 pada kuesioner penelitian merupakan representasi dari faktor perhatian. Hasil persentase analisis tabulasi sederhana Direct Rating Method selengkapnya disajikan pada Lampiran 7. Hasil perhitungan persentase frekuensi responden tiap kategori pernyataan pada faktor perhatian terhadap promosi restoran Lasagna Gulung dengan menggunakan analisis tabulasi sederhana dapat dilihat pada Tabel 14.

Empati 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 Dampak 4,075 = efektif Komunikasi 3,00= cukup efektif 3,08 = cukup efektif 3,45 = efektif Persuasi

Tabel 14. Faktor perhatian responden terhadap promosi restoran Lasagna Gulung

Kategori pernyataan Bobot Jumlah Responden

Menarik Perhatian Melihat Lagi

Sangat Tidak Setuju 1 2 5

Tidak Setuju 2 26 31

Cukup 3 31 34

Setuju 4 33 27

Sangat Setuju 5 8 3

Total 100 100

Setelah menghitung persentase frekuensi, skor rata-rata dihitung untuk mengukur tingkat efektivitas faktor perhatian. Hasil perhitungan skor rata-rata (X) faktor perhatian dapat dilihat pada Tabel 15.

Tabel 15. Hasil perhitungan skor rata-rata faktor perhatian Atribut Pertanyaan Frekuensi

x Bobot

Skor Rata-rata per Atribut

Total Skor Rataan Faktor Attention

Menarik Perhatian 319 3,19 3,06

Melihat Lagi 292 2,92

Dikonversi ke skala tabel DRM g = 3,06 x (20/5) = 12,24

Skor rataan pada faktor perhatian yang dihasilkan adalah sebesar 3,06. Selanjutnya skor rataan tersebut dimasukkan ke dalam rentang skala penilaian DRM Method. Nilai X Perhatian sebesar 3,06 berada dalam rentang skala 2,6 sampai dengan 3,4. Skor sebesar 3,06 pada rentang skala tersebut menunjukkan bahwa kegiatan promosi yang dilakukan restoran Lasagna Gulung cukup efektif dilihat dari segi faktor perhatian. Hal ini berarti promosi restoran Lasagna Gulung cukup menarik perhatian konsumen. Pihak restoran Lasagna Gulung harus meningkatkan promosinya dengan mempertimbangkan karakteristik konsumen serta tampilan yang dapat memikat konsumen. Promosi yang kreatif serta inovatif sebaiknya dilakukan oleh restoran Lasagna Gulung agar lebih menarik perhatian konsumen.

4.6.2. Pemahaman (Read Througness)

Pemahaman berkaitan dengan penafsiran suatu stimulus (Durianto, 2003). Pertanyaan nomor 12 pada kuesioner penelitian merupakan representasi dari faktor pemahaman. Hasil perhitungan persentase frekuensi responden tiap kategori pernyataan pada faktor pemahaman terhadap promosi restoran Lasagna Gulung dengan menggunakan analisis tabulasi sederhana dapat dilihat pada Tabel 16.

Tabel 16. Faktor pemahaman responden terhadap promosi restoran Lasagna Gulung

Kategori pernyataan Bobot Jumlah Responden

Tahu Lebih Jauh

Sangat Tidak Setuju 1 4

Tidak Setuju 2 8

Cukup 3 42

Setuju 4 39

Sangat Setuju 5 7

Total 100

Setelah menghitung persentase frekuensi, skor rata-rata dihitung untuk mengukur tingkat efektivitas faktor perhatian. Hasil perhitungan skor rata-rata (X) faktor pemahaman dapat dilihat pada Tabel 17.

Tabel 17. Hasil perhitungan skor rata-rata faktor pemahaman Atribut Pertanyaan Frekuensi x Bobot Skor Rata-rata per Atribut Total Skor Rataan Faktor Pemahaman

Tahu Lebih Jauh 337 3,37 3,37

Dikonversi ke skala tabel DRM g = 3,37 x (20/5) = 13,48

Skor rataan pada faktor pemahaman yang dihasilkan sebesar 3,37. Selanjutnya skor tersebut dimasukkan ke dalam rentang skala penilaian DRM Method. Nilai X Pemahaman sebesar 3,37 berada dalam rentang skala 2,6 sampai dengan 3,4. Skor sebesar 3,37 pada rentang skala tersebut menunjukkan bahwa kegiatan promosi yang dilakukan restoran Lasagna Gulung cukup efektif dilihat dari segi pemahaman konsumen. Hal ini berarti konsumen cukup memahami promosi-promosi yang dilakukan restoran Lasagna Gulung. Restoran

Lasagna Gulung dalam melakukan strategi promosi sebaiknya mempertimbangkan bagaimana faktor pribadi, pengemasan produk dan nama merek mempengaruhi pemahaman konsumen. Promosi yang dapat dipahami oleh konsumen dengan baik akan mendorong konsumen untuk tahu lebih jauh mengenai restoran ini.

4.6.3. Respon Kognitif (Cognitive)

Respon kognitif menentukan penerimaan yang terkait dengan pikiran yang muncul selama tahap pemahaman. Pertanyaan nomor 13 pada kuesioner penelitian merupakan representasi dari faktor respon kognitif. Hasil perhitungan persentase frekuensi responden tiap kategori pernyataan pada faktor respon kognitif terhadap promosi restoran Lasagna Gulung dengan menggunakan analisis tabulasi sederhana dapat dilihat pada Tabel 18.

Tabel 18. Faktor respon kognitif responden terhadap promosi restoran Lasagna Gulung

Kategori pernyataan Bobot Jumlah Responden

Memaparkan pesan

Sangat Tidak Setuju 1 3

Tidak Setuju 2 18

Cukup 3 44

Setuju 4 34

Sangat Setuju 5 1

Total 100

Setelah menghitung persentase frekuensi, skor rata-rata dihitung untuk mengukur tingkat efektivitas faktor respon kognitif. Hasil perhitungan skor rata-rata (X) faktor respon kognitif dapat dilihat pada Tabel 19.

Tabel 19. Hasil perhitungan skor rata-rata faktor respon kognitif Atribut Pertanyaan Frekuens

i x Bobot

Skor Rata-rata per

Atribut

Total Skor Rataan Faktor Respon

Kognitif

Memaparkan pesan 312 3,12 3,12

Dikonversi ke skala tabel DRM g = 3,12 x (20/5) = 12,48

Skor rataan pada faktor respon kognitif yang dihasilkan adalah sebesar 3,12. Selanjutnya skor tersebut dimasukkan ke dalam rentang

skala penilaian DRM Method. Nilai X respon kognitif sebesar 3,12 berada dalam rentang skala 2,6 sampai dengan 3,4. Skor sebesar 3,12 pada rentang skala tersebut menunjukkan bahwa kegiatan promosi yang dilakukan restoran Lasagna Gulung cukup efektif dilihat dari segi respon kognitif. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen cukup mengerti dan menerima pesan yang disampaikan dalam promosi-promosi yang dilakukan restoran Lasagna Gulung. Kesesuaian merek dan ketepatan gambar dengan pesan-pesan yang ingin disampaikan dalam promosi restoran Lasagna Gulung dapat meningkatkan penerimaan pesan-pesan promosi oleh konsumen. 4.6.4. Respon Afektif (Affection)

Respon afektif menggambarkan perasaan dan emosi yang dihasilkan sebuah stimulus. Pertanyaan nomor 14 dan 15 pada kuesioner penelitian merupakan representasi dari faktor respon afektif. Hasil perhitungan persentase frekuensi responden tiap kategori pernyataan pada faktor respon afektif terhadap promosi restoran Lasagna Gulung dengan menggunakan analisis tabulasi sederhana dapat dilihat pada Tabel 20.

Tabel 20. Faktor respon afektif responden terhadap promosi restoran Lasagna Gulung

Kategori pernyataan Bobot Jumlah Responden Daya Tarik

Bagus

Gambar Bagus

Sangat Tidak Setuju 1 2 3

Tidak Setuju 2 17 20

Cukup 3 44 38

Setuju 4 31 31

Sangat Setuju 5 6 8

Total 100

Setelah menghitung persentase frekuensi, skor rata-rata dihitung untuk mengukur tingkat efektivitas faktor respon afektif. Hasil perhitungan skor rata-rata (X) faktor respon afektif dapat dilihat pada Tabel 21.

Tabel 21. Hasil perhitungan skor rata-rata faktor respon afektif

Skor rataan pada faktor respon afektif yang dihasilkan adalah sebesar 3,215. Selanjutnya skor tersebut dimasukkan ke dalam rentang skala penilaian DRM Method. Nilai X Respon Afektif sebesar 3,215 berada dalam rentang skala 2,6 sampai dengan 3,4. Skor sebesar 3,215 pada rentang skala tersebut menunjukkan bahwa kegiatan promosi yang dilakukan restoran Lasagna Gulung cukup efektif dilihat dari segi respon afektif konsumen. Hal ini berarti promosi yang dilakukan restoran Lasagna Gulung dapat memberikan perasaan dan emosi yang cukup pada konsumen yang memperhatikannya. Pihak restoran Lasagna Gulung sebaiknya lebih memperhatikan aspek-aspek yang dapat menimbulkan perasaan riang dan bergairah pada konsumen, seperti penggunaan gambar dan tulisan yang kreatif dan logo yang unik yang dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen.

4.6.5. Sikap atau Perilaku (Behaviour)

Kemampuan promosi untuk menciptakan sikap yang mendukung terhadap suatu produk sering bergantung pada sikap konsumen terhadap promosi tersebut Pertanyaan nomor 16 pada kuesioner penelitian merupakan representasi dari faktor perilaku. Hasil perhitungan persentase frekuensi responden tiap kategori pernyataan pada faktor perilaku terhadap promosi restoran Lasagna Gulung dengan menggunakan analisis tabulasi sederhana dapat dilihat pada Tabel 22. Atribut Pertanyaan Frekuensi x Bobot Skor Rata-rata per Atribut

Total Skor Rataan Faktor Afektif Daya Tarik Bagus 322 3,22 3,215 Gambar Bagus 321 3,21

Dikonversi ke skala tabel DRM

Tabel 22. Faktor perilaku responden terhadap promosi restoran Lasagna Gulung

Kategori pernyataan Bobot Jumlah Responden

Mendorong Pembelian

Sangat Tidak Setuju 1 1

Tidak Setuju 2 10

Cukup 3 37

Setuju 4 44

Sangat Setuju 5 8

Total 100

Setelah menghitung persentase frekuensi, skor rata-rata dihitung untuk mengukur tingkat efektivitas faktor perilaku. Hasil perhitungan skor rata-rata (X) faktor perilaku dapat dilihat pada Tabel 23.

Tabel 23. Hasil perhitungan skor rata-rata faktor perilaku

Skor rataan pada faktor perilaku yang dihasilkan adalah sebesar 3,48. Selanjutnya skor tersebut dimasukkan ke dalam rentang skala penilaian DRM Method. Nilai X Perhatian sebesar 3,48 berada dalam rentang skala 3,4 sampai dengan 4,2. Skor sebesar 3,48 pada rentang skala tersebut menunjukkan bahwa kegiatan promosi yang dilakukan restoran Lasagna Gulung efektif dilihat dari segi perilaku atau sikap konsumen. Hal ini berarti promosi yang dilakukan restoran Lasagna Gulung dapat menghasilkan sikap yang positif bagi konsumen. Konsumen menyukai promosi yang dilakukan restoran Lasagna Gulung dan selanjutnya akan membuat konsumen ingin membeli produk restoran ini.

4.6.6. Nilai Total Direct Rating Method

Setelah diperoleh nilai total skor rataan pada masing-masing faktor yang dikonversi ke dalam skala tabel direct rating, langkah selanjutnya adalah menjumlahkan seluruh skor faktor Direct Rating

Atribut Pertanyaan Frekuensi x Bobot Skor Rata-rata per Atribut

Total Skor Rataan Faktor Perilaku Mendorong

Pembelian

348 3,48 3,48

Dikonversi ke skala tabel DRM

Method untuk mengetahui efektivitas promosi serta respon konsumen terhadap promosi yang dilakukan oleh restoran Lasagna Gulung. Hasil perhitungan skor seluruh faktor Direct Rating Method disajikan dalam Tabel 24.

Tabel 24. Hasil perhitungan skor keseluruhan Direct Rating Method

Faktor Direct Marketing Skor Hasil Konversi ke Skala Tabel Direct Rating

Perhatian 12,24

Pemahaman 13,48

Respon kognitif 12,48

Respon afektif 12,86

Sikap atau Perilaku 13,92

Total Skor Direct Rating Method 64,98

Berdasarkan analisis dengan Direct Rating Method yang ditunjukkan Tabel 18, diperoleh nilai direct rating (g) sebesar 64,98. Apabila nilai tersebut dimasukkan ke dalam tabel direct rating, maka promosi yang dilakukan oleh restoran Lasagna Gulung berada dalam skala baik, yaitu dalam rentang skala 60 sampai 80. Hal ini berarti promosi yang dilakukan restoran Lasagna Gulung cukup berhasil dilihat dari segi perhatian, pemahaman, respon kognitif, respon afektif serta sikap konsumen. Konsumen Lasagna Gulung memberikan respon positif terhadap promosi-promosi yang dilakukan oleh restoran ini.

4.7. Alternatif Strategi Promosi yang Efektif bagi Restoran Lasagna Gulung

Dalam dokumen IV. HASIL DAN PEMBAHASAN (Halaman 26-33)

Dokumen terkait