• Tidak ada hasil yang ditemukan

Discrete Wavelete Transform Komponen CD (Citra Diagonal) Komponen yang keempat selain CA, CH dan CV yaitu yaitu komponen CD

HASIL DAN PEMBAHASAN

Percobaan 4 Discrete Wavelete Transform Komponen CD (Citra Diagonal) Komponen yang keempat selain CA, CH dan CV yaitu yaitu komponen CD

(high-high pass filter) menunjukkan perubahan citra pada arah diagonal. Pada tabel 11 dapat dilihat akurasi setiap speciesShorea pada semua level dekomposisi. Percobaan ini menghasilkan akurasi rata-rata tertinggi sebesar 66% pada dekomposisi level 8.

Tabel 11 Hasil klasifikasi Wavelet komponen CD Dekomposisi

Level

Akurasi Setiap Species Shorea (%)

java joho lepid lepro marco mate palem pinan platy semin

Rata-rata

6 60 40 100 0 80 40 30 30 100 80 56

7 100 50 100 20 70 10 40 50 90 90 62

8 90 50 100 30 80 30 40 70 100 70 66

20

Tabel 12 Confusion matrix dekomposisi 8 level komponen CD

Akurasi setiap species Shorea pada semua level dekomposisi dapat dilihat pada tabel 11. Percobaan ini menghasilkan akurasi rata-rata tertinggi sebesar 66% pada dekomposisi level 8. Terjadi peningkatan akurasi pada level 7 (6%) dan level 8 (4%), sedangkan pada level 9 terjadi penurunan akurasi sebesar 25%. Masing-masing hal tersebut dikarenakan meningkatnya akurasi Shorea javanica pada level 7, meningkatnya akurasi Shorea pinanga dan Shorea platycados pada level 8serta menurunnya akurasi Shorea materialis dan Shorea pinanga pada level 9.Tabel confusion matrix dekomposisi 6 level pada komponen CV (citra vertikal) dapat dilihat pada Tabel 12.

Species Shorea yang dapat diklasifikasikan dengan baik dan memiliki akurasi 100% yaitu Shorea lepida dan Shoreaplatycados. Shorea yang memiliki akurasi paling rendah yaitu Shorea leprosula dan Shorea materialis. Shorea leprosula sering teridentifikasi sebagai Shorea javanica dan Shorea marcoptera, disebabkan adanya kemiripan ukuran, bentuk daun bundar telur serta teksturnya yang kasar. Shorea materialis sering teridentifikasi sebagai Shorea javanica. Hal ini dikarenakan adanya kemiripan bentuk, tekstur yang kasar juga struktur tulang daun pada speciesShorea tersebut, dapat dilihat pada Gambar 22 dan Gambar 23.

(a) (b) (c)

Gambar 22 Kemiripan (a) Shorea leprosula (b) Shorea javanica (c) Shorea marcoptera

Shorea Kelas Prediksi

java joho lepid lepro marco mate palem pinan platy semin

K el as A sa l java 9 0 0 0 0 0 0 1 0 0 joho 0 5 0 0 4 0 0 1 0 0 lepid 0 0 10 0 0 0 0 0 0 0 lepro 2 1 1 3 2 0 1 0 0 0 marco 0 0 1 0 8 1 0 0 0 0 mate 4 0 0 0 0 3 0 3 0 0 palem 1 0 1 0 0 0 4 0 3 1 pinan 0 0 0 0 1 2 0 7 0 0 platy 0 0 0 0 0 0 0 0 10 0 semin 0 0 1 1 0 1 0 0 0 7

21

(a) (b)

Gambar 23 Kemiripan (a) Shorea materialis (b) Shorea javanica

Perbandingan Percobaan 1 – Percobaan 4

Percobaan 1 komponen CA didapatkan akurasi tertinggi pada dekomposisi level 8 sebesar 66%, percobaan 2 komponen CH akurasi tertinggi pada dekomposisi level 6 sebesar 71%, percobaan 3 komponen CV akurasi tertinggi pada dekomposisi level 6 sebesar 67% dan pada percobaan 4 komponen CD akurasi tertinggi pada dekomposisi level 8 sebesar 66%.

Grafik akurasi tertinggi dapat dilihat pada Gambar 25. Grafik tersebut menunjukkan bahwa pada komponen CA dan komponen CD akurasi cenderung naik turun, terjadi kenaikan akurasi pada level dekomposisi 8. Pada komponen CH dan komponen CV terjadi penurunan akurasi pada tiap level dekomposisi, dikarenakan semakin tinggi level dekomposisi maka citra yang dihasilkan akan semakin kecil dari citra aslinya.

Percobaan 1 – 4 dapat disimpulkan bahwa komponen CH merupakan komponen yang paling berpengaruh dalam menghasilkan akurasi tertinggi. Hal ini dikarenakan pada komponen CH, citra yang dihasilkan lebih terlihat bentuk daunnya.

Gambar 24 Rata-rata akurasi setiap komponen

0 10 20 30 40 50 60 70 80 6 7 8 9 CA CH CV CD Ak u ras i Level Dekomposisi

22

Dari hasil percobaan setiap level dekomposisi dan setiap komponen Wavelet, kesalahan identifikasi cenderung sama. Species Shorea yang sering salah teridentifikasi yaitu Shorea leprosula dan Shorea materialis. Untuk lebih jelasnya lihat pada Lampiran 21.

Shorea leprosula salah teridentifikasi sebagai Shorea marcoptera. Kemiripan daun dapat dilihat pada Gambar 25. Kesalahan identifikasi disebabkan adanya kemiripan bentuk daun lonjong dengan bagian terlebar di tengah-tengah, sisinya sejajar, kemiripan ukuran dan tekstur pada kedua daun tersebut.

Shorea materialis salah teridentifikasi sebagai Shorea pinanga. Kemiripan daun dapat dilihat pada Gambar 26. Kesalahan identifikasi disebabkan adanya kemiripan ukuran, bentuk daun ujung lancip pendek dan selain kemiripan, pengaruh background dan bayangan pada kedua daun tersebut dapat menyebabkan kesalahan identifikasi.

SpeciesShorea yang tepat diklasifikasikan pada setiap level dan komponen yaitu Shorea lepida dan Shorea platycados. Hal ini dikarena bentuk dan ukuran daun Shorea lepida dan Shorea platycados cenderung lebih kecil dibandingkan dengan species lainnya, sehingga mudah untuk teridentifikasi. Dapat dilihat pada Gambar 27.

(a) (b)

Gambar 25 Kemiripan (a) Shorea leprosula dan (b) Shorea marcoptera

(a) (b)

Gambar 26 Kemiripan (a) Shorea materialis dan (b) Shorea pinanga

.

(a) (b)

Gambar 27 (a) Shorea lepida dan (b) Shorea platycados

23 Perbandingan dengan Penelitian Terkait

Penelitian sebelumnya yang terkait dengan penelitian ini adalah adalah penelitian yang dilakukan oleh Ramadhan (2012), Yusniar (2013) dan Masyhud (2013). Penelitian Ramadhan (2012) menggunakan data yang sama yaitu citra daun Shorea dengan penggabungan fitur Wavelet dan histogram warna HSV serta citra grayscale untuk melakukan klasifikasi citra daun Shorea. Species Shorea yang teridentifikasi dengan baik yaitu Shorea javanica. Species Shorea yang menghasilkan akurasi terendah atau sering teridentifikasi salah yaitu Shorea palembanica.

Penelitian Yusniar (2013) menggunakan komponen warna pada citra model RGB dan grayscale. Hasil dari penelitian tersebut yaitu komponen G menghasilkan akurasi paling tinggi dibandingan dengan komponen R dan B. Species Shorea yang teridentifikasi dengan baik yaitu Shorea platycados dan Shorea lepida dan Shorea javanica. Species Shorea yang menghasilkan akurasi terendah atau sering teridentifikasi salah yaitu Shorea materialis dan Shorea johorensis.

Penelitian Masyhud (2013) dengan data yang sama menggunakan komponen warna pada citra model RGB dan HSV. Akurasi tertinggi terdapat pada komponen G dan komponen V. Species Shorea yang teridentifikasi dengan baik yaitu Shorea platycados dan Shorea lepida. Species Shorea yang sering teridentifikasi salah yaitu Shorea materialis.

Dalam penelitian ini akurasi tertinggi terdapat pada komponen CH dan species Shorea yang teridentifikasi dengan baik yaitu Shorea platycados dan Shorea lepida. Species Shorea yang sering teridentifikasi salah yaitu Shorea materialis dan Shorea leprosula.

Tabel 13 Perbandingan akurasi dengan penelitian Shorea sebelumnya

Penelitian Ekstraksi Fitur Clasifier Akurasi (%)

Ramadhan (2012) Histogram HSV

Histogram HSV + Haar (CA) Histogram HSV + DB2

Histogram HSV + Haar (CA) + DB2 Grayscale + Haar Grayscale + DB2 JST 93 90 90 93 73 73

Yusniar (2013) Komponen R + 2DPCA

Komponen G + 2DPCA Komponen B + 2DPCA Grayscale + 2DPCA KNN 70 75 65 70

Masyhud (2013) Komponen R + Haar (CA)

Komponen G + Haar (CA) Komponen B + Haar (CA) Komponen H + Haar (CA) Komponen S + Haar (CA) Komponen V + Haar (CA)

KNN 72 80 69 58 74 80

Penelitian ini Grayscale + Haar (CA)

Grayscale + Haar (CH) Grayscale + Haar (CV) Grayscale + Haar (CD) VFI 5 66 71 67 66

24

Dokumen terkait