• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Diskripsi Kondisi Awal

Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan survey awal dengan tujuan untuk mengetahui keadaan nyata yang ada di lapangan. Hasil survey awal, yaitu rendahnya nilai penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat siswa kelas IV.

Berdasarkan data hasil pengamatan langsung tanggal 10 Januari 2011 terhadap pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru dalam menyampaikan materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat untuk mengetahui kondisi awal kegiatan pembelajaran di kelas IV SDN 02 Ngringo Jaten Karanganyar masih terdapat banyak kekurangan, antara lain guru kurang dapat menciptakan suasana yang menyenangkan, hal ini dapat dilihat kurang adanya keaktifan dan respon siswa dan masih kurangnya ketuntasaan belajar siswa kelas IV SDN 02 Ngringo Jaten Karanganyar pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Nilai hasil belajar kognitif siswa diperoleh dari tes yang sebelumnya soal-soal tersebut telah diujicobakan meliputi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat positif dan negatif.

Hasil tes awal materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dapat dilihat pada tabel 3. di bawah ini:

Tabel 3. Pencapaian Nilai Sebelum Penelitian

No Rentang Nilai Frekuensi

I II 1 0 - 200 8 1 2 21 - 400 13 13 3 41 - 600 10 13 4 61 - 800 8 5 5 81 - 1000 1 8

Dari tabel di atas dapat disajikan dengan grafik 1 dan 2. sebagai berikut:

Grafik 1. Pencapaian Nilai Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat Pertemuan 1 Siswa Kelas IV Pada Kondisi Awal

Grafik 2. Pencapaian Nilai Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat Pertemuan 2 Siswa Kelas IV Pada Kondisi Awal

Berdasarkan data nilai di atas dapat dilihat bahwa hasil evaluasi sebelum diadakan penelitian tindakan kelas hanya 32,5 % atau sebanyak 13 siswa mendapat nilai 70 ke atas, 10 % atau sebanyak 4 siswa mendapat nilai 60, sedang 57,5 % atau sebanyak 23 siswa mendapat nilai 50 ke bawah. Rerata kelas adalah

0 5 10 15 0-20 21-40 41-60 61-80 81-100 1 13 13 5 8 F r e k u e n si Interval Nilai Banyak Siswa 0 5 10 15 0-20 21-40 41-60 61-80 81-100 8 13 10 8 1 F r e k u e n si Rentang Nilai Banyak Siswa

58, perolehan dari jumlah nilai total kelas 2320 dibagi jumlah siswa 40. Selain itu dari ulangan 1 dan ulangan 2 tidak menunjukan perubahan yang berarti, nilai siswa stabil. Maka peneliti mengadakan konsultasi dengan dewan guru untuk melaksanakan pembelajaran materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan media audio visual koin bilangan bulat (sound slide).

C. Diskripsi Permasalahan Penelitian

1. Tindakan Siklus I

Tindakan siklus I dilaksanakan selama 2 kali pertemuan yaitu tanggal 14 Maret 2011 sampai 19 Maret 2011. Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan pada siklus I adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan

Dengan berpedoman dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD 2007 kelas IV, peneliti melakukan langkah-langkah perencanaan pembelajaran materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat menggunakan media audio visual koin bilangan bulat.

Standar Kompetensi : Menjumlah dan mengurangkan bilangan bulat. Kompetensi Dasar : 1. Menjumlahkan bilangan bulat.

2. Mengurangkan bilangan bulat.

Indikator : 1. Melakukan penjumlahan bilangan bulat melalui

koin bilangan bulat positif dan negatif pada media audio visual (sound slide).

2. Menyelesaikan operasi hitungan dalam penjumlahan bilangan bulat dalam kehidupan sehari - hari.

3. Melakukan pengurangan bilangan bulat melalui koin bilangan bulat positif dan negatif pada media audio visual (sound slide).

4. Menyelesaikan operasi hitungan dalam pengurangan bilangan bulat dalam kehidupan sehari-hari

Berdasarkan hasil observasi terhadap proses pembelajaran dan hasil menghitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat sebelum tindakan, dapat diperoleh informasi sebagai data awal. Hasil pencatatan menunjukan bahwa dari siswa kelas IV sebanyak 40 siswa terdapat 23 siswa atau 57,5% yang masih belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum yaitu mendapat nilai 50 ke bawah. Setelah dilakukan pemeriksaan pada lembar pekerjaan siswa, ternyata sebagian siswa siswa masih belum terampil dalam menjumlah dan mengurangkan bilangan bulat. Hal ini disebabkan materi bilangan bulat adalah materi yang abstrak bagi siswa, dan siswa belum dapat mengkonkritkan bilangan bulat tersebut dalam wujud konkrit. Atas dasar hal tersebut guru kelas melakukan koordinasi dengan kepala sekolah dan guru kelas lain tentang metode yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keterampilan menjumlah dan mengurangkan bilangan bulat siswa kelas IV SDN 02 Ngringo Jaten. Berdasarkan hasil koordinasi dengan kepala sekolah dan guru-guru lain, guru kelas memilih media audio visual koin bilangan bulat yang berwujud sound slide untuk meningkatkan keterampilan menjumlah dan mengurangkan bilangan bulat siswa kelas IV SDN 02 Ngringo Jaten Karanganyar.

Guru kelas melakukan langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan media audio visual koin bilangan bulat dengan berpedoman pada standar kompetensi materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat,. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam proses persiapan pembelajaran adalah sebagai berikut:

(1) memilih pokok bahasan atau indikator yang sesuai dengan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Alasan memilih pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat adalah: (a) pokok bahasan penjumlahan dan

pengurangan bilangan bulat harus betul-betul dikuasai siswa, karena untuk mempermudah penguasaan materi matematika yang lebih dalam, (b) penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari sehingga siswa dapat memecahkan setiap masalah yang berhubungan dengan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, (2) menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berdasarkan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator yang telah dibuat. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disusun oleh peneliti memuat 2 kali pertemuan, masing-masing pertemuan dalam waktu 2 jam pelajaran atau 2 × 35 menit, (3) membuat media animasi dengan menggunakan program macromedia yaitu swish max 4 yang disimpan dalam bentuk data GIF

(Grapichs Interchange Format). Kemudian diolah dalam microsoft office

power point 2007 dan dipersentasikan, (4) setiap kali akan mengadakan

pembelajaran guru mempersiapkan LCD dan Speaker untuk menampilkan lay out presentasi media audio visual.

b. Pelaksanaan Tindakan

Tahap ini guru menerapkan tahap pembelajaran dengan penggunaan media audio visual koin bilangan bulat sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah disusun. Pembelajaran yang telah disusun pada siklus I dengan menggunakan media audio visual koin bimangan bulat ini dilaksanakan dalam dua kali pertemuan.

1) Pertemuan pertama

Pada pertemuan pertama materi yang disampaikan guru tentang penjumlahan bilangan bulat. Kegiatan diawali dengan berdoa bersama kemudian siswa bersama guru menyanyikan satu lagu wajib, yaitu “satu nusa satu bangsa” kemudian dilanjutkan dengan guru mengabsen siswa satu persatu. Dilanjutkan dengan guru menyampaikan materi mengurutkan bilangan bulat yang meliputi: membilang, menulis, membandingkan, dan menentukan lawan bilangan bulat. Materi ini perlu diberikan pada siswa

untuk menghubungkan pelajaran yang lalu ke materi penjumlahan bilangan bulat. Tahapan ini disebut dengan apersepsi.

Kegiatan awal, guru memutar slide audio visual yang berisi garis bilangan yang masih belum dilengkapi dengan bilangan. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa dan bersama siswa melengkapi garis bilangan yang rumpang menjadi garis bilangan yang lengkap yang terdapat bilangan positif dan negatif, lihat pada gambar 5. di bawah ini.

Gambar 5. Garis bilangan

Guru menugaskan beberapa siswa untuk membaca bilangan bulat yang terdapat pada garis bilangan, dan siswa lainnya memperhatikan. Guru menulis dua bilangan bulat di depan papan tulis untuk dikerjakan siswa, missal: 1 . . . 2 , dan beberapa siswa maju ke depan untuk membandingkan dua bilangan tersebut dengan menuliskan tanda < (lebih kecil)/ > (lebih besar). Guru melanjutkan memutar slide yaitu pada slide penjumlahan dengan koin bilangan bulat. Siswa memperhatikan pemutaran slide. Guru memberikan penjelasan tentang masing-masing unsur-unsur dalam slide seperti: tanda negatif (-), positif (+), kurung kurawal sebagai tanda menggabungkan koin, dan tanda operasi hitung penjumlahan. Guru memberikan beberapa contoh soal dengan slide, contoh slide soal penjumlhan bilangan bulat dengan koin bilangan bulat dapat dilihat pada gambar 6. sebagai berikut:

Gambar 6. Contoh Materi Penjumlahan Bilangan Bulat dalam Media Audio Visual Sound Slide Koin Bilangan Bulat

Guru memberikan lembar diskusi untuk dikerjakan siswa secara berkelompok. Beberapa siswa maju ke depan mengerjakan dan siswa lain menanggapi jawaban dari temannya. Guru membimbing siswa menemukan jawaban yang benar. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa. Guru memberikan soal sebagai evaluasi pembelajaran hari ini tentang penjumlahan bilangan bulat dengan bantuan media sound slide. Sebagai tindak lanjut guru memberikan pesan-pesan agar siswa tetap belajar di rumah dengan tekun tentang penjumlahan bilangan bulat.

2) Pertemuan kedua

Pertemuan kedua materi yang disampaikan guru tentang pengurangan bilangan bulat. Kegiatan diawali dengan berdoa bersama kemudian siswa bersama guru menyanyikan satu lagu wajib, yaitu “Indonesia Raya” kemudian dilanjutkan dengan guru mengabsen siswa satu persatu. Dilanjutkan dengan guru menyampaikan materi pengurangan bilangan bulat. Pada apersepsi guru mengadakan tanya jawab dengan siswa, tentang penjumlahan bilangan bulat, sebagai berikut: “Anak-anak kemarin kita belajar tentang apa? (penjumlahan bilangan bulat) Menggunakan apa? (koin bilangan bulat) Bagaimana cara menjumlahkannya? (menggabungkan koin)”

Guru memutar slide audio visual yang berisi tentang operasi hitung penjumlahan dan guru menanyakan pada beberapa siswa cara mengerjakan. Beberapa siswa maju ke depan untuk mengerjakan. Guru memutar slide pengurangan bilangan bulat dengan koin bilangan bulat, siswa memperhatikan. Guru memberi penjelasan tentang bagian-bagian slide seperti: tanda negatif (-), positif (+), dan tanda operasi hitung pengurangan. Guru memberikan contoh soal pengurangan secara sederhana dengan koin bilangan bulat, dan menugaskan siswa untuk mengerjakan ke depan. contoh slide materi soal pengurangan bilangan bulat dengan koin bilangan bulat dapat dilihat pada gambar 7. sebagai berikut:

Gambar 7. Contoh Materi Pengurangan Bilangan Bulat dalam Media Audio Visual Sound Slide Koin Bilangan Bulat

Beberapa siswa maju ke depan mengerjakan dengan bimbingan guru. Dalam membimbing siswa guru menanamkan konsep pengurangan dengan koin bilangan bulat, bahwa pengurangan adalah mengambil koin bilangan bulat, pengambilan berdasarkan bilangan yang menguranginya. Guru membentuk kelas menjadi 10 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4 siswa.

Guru memberikan lembar diskusi yang berisi soal pengurangan dengan menggambar koin bilangan. Beberapa siswa maju ke depan

mengerjakan melalui bimbingan guru dan siswa lain menanggapi. Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya tentang hal yang belum dimengerti atau kurang jelas. Guru membagikan lembar evaluasi kepada siswa dan siswa mengerjakan secara mandiri. Setelah siswa mengerjakan soal evaluasi dan dikumpulkan pada guru dilanjutkan pembahasan, beberapa siswa maju ke depan mengerjakan secara bergantian. Guru membimbing siswa dalam mengerjakan, siswa lain menanggapi pekerjaan teman. Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran hari ini, bahwa penjumlahan adalah penggabungan koin positif atau negatif dan pengurangan adalah mengambil koin positif atau negatif.

c. Observasi

Peneliti melakukan pengamatan tingkah laku dan sikap siswa selama malakukan pembelajaran penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan media audio visual sound slide koin bilangan bulat serta mengamati keterampilan guru dalam mengajar dengan menggunakan media audio visual bilangan bulat selama 2 kali pertemuan diperoleh hasil observasi berdasarkan (lampiran 6) sebagai berikut:

1) Hasil observasi bagi guru

Dari data observasi dalam siklus I selama 2 kali pertemuan diperoleh hasil observasi sebagai berikut:

a) Pra Pembelajaran baik b) Membuka Pembelajaran baik

c) Pendekatan atau strategi pembelajaran baik

d) Pemanfaatan Sumber belajar/ media pembelajaran baik

e) Pembelajaran yang memicu dan memelihara ketelibatan siswa baik f) Penilaian proses dan hasil baik

g) Penggunaan bahasa baik h) Penutupan baik

2) Hasil obserasi bagi siswa

Dari data observasi dalam siklus I diperoleh data hasil belajar efektif siswa (lampiran 4) sebagai berikut:

a) Kemauan siswa untuk menerima pelajaran baik

b) Perhatian siswa dalam memperhatikan pelajaran yang disampaikan oleh guru baik walaupun masih perlu ditingkatkan lagi.

c) Perhatian, minat, dan motivasi terhadap penjelasan guru baik d) Siswa aktif dalam pembelajaran.

e) Dari 40 siswa keseluruhan kelas, kurang lebih 30 siswa sudah berani mengajukan pertanyaan dan pendapat.

f) Siswa menunjukan peningkatan kerja kelompok.

g) Siswa dengan sungguh-sungguh mengerjakan tugas baik tugas individu ataupun tugas kelompok.

h) Keberanian siswa maju ke depan untuk mempresentasikan hasil tugas kurang.

i) Kemauan dalam berdiskusi dengan teman dalam kelompok sudah baik. j) Keterampilan menjumlah dan mengurangkan baik.

k) Nilai rata-rata 2,6

Dari data observasi pada siklus I diperoleh data hasil belajar psikomotorik dan afektif siswa sebagai berikut:

a) Tidak ada siswa yang terlambat masuk kelas (Psikomotorik) b) Siswa mau menyiapkan kebutuhan belajar (Afektif)

c) Siswa mau mencatat dan merangkum bahan pelajaran dengan baik (Psikomotorik).

d) Siswa berani bertanya dan meminta saran kepada guru mengenai bahan pelajaran yang masih belum jelas (Psikomotorik).

e) Banyak siswa yang mengangkat tangan mengajukan pertanyaan (Psikomotorik).

Nilai penjumlahan dan pengurangan siswa pada siklus I dapat dilihat pada lampiran 12. adapun hasilnya terlihat pada tabel 4 sebagai berikut:

Tabel 4. Hasil Rekapitulasi Nilai Siklus I Pertemuan 1 dan 2 No. Nilai Nilai Rata- No. Nilai Nilai Rata- Urut 1 2 rata Urut 1 2 rata

1 50 80 65 21 50 30 40 2 60 80 70 22 80 90 85 3 90 80 85 23 80 40 60 4 60 60 60 24 50 40 45 5 40 50 45 25 100 90 95 6 70 50 60 26 70 50 60 7 40 30 35 27 70 40 55 8 100 80 90 28 50 40 45 9 80 50 65 29 50 50 50 10 40 50 45 30 60 50 55 11 30 40 35 31 70 50 60 12 50 30 40 32 90 100 95 13 50 90 70 33 50 50 50 14 100 90 95 34 50 80 65 15 90 100 95 35 60 50 55 16 80 50 65 36 80 50 65 17 90 70 80 37 60 50 55 18 50 50 50 38 90 70 80 19 50 80 65 39 30 40 35 20 60 80 70 40 30 50 40

Rerata Pertemuan 1= Rerata Pertemuan 2=

63.75 60

Rerata Kelas = 61,9

Berdasarkan hasil rekapitulasi nilai kognitif siklus I pertemuan 1 di atas dapat diperjelas dengan tabel 5 sebagai berikut:

Dari tabel 5 di atas dapat disajikan dengan grafik 3 sebagai berikut:

Grafik 3. Pencapaian Nilai Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat Siklus I Siswa Kelas IV

Berdasarkan tabel dan grafik di atas, capaian nilai pembelajaran materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat kelas IV siklus I diperoleh rata-rata kelas sebesar 67,25. Pada pertemuan 1 siswa yang memperoleh nilai

21-No Rentang Nilai Frekuensi Pertemuan 1 Pertemuan 2 1 21 - 30 3 3 2 31 - 40 3 6 3 41 - 50 11 15 4 51 - 60 6 1 5 61 - 70 4 2 6 71 - 80 5 7 7 81 - 90 5 4 8 91 - 100 3 2

30 sebanyak 3 siswa atau 7,5%. Siswa yang memperoleh nilai 31–40 sebanyak 3 siswa atau 7,5%. Siswa yang memperoleh nilai 41-50 sebanyak 11 siswa atau 27,5%. Siswa yang memperoleh nilai 51–60 sebanyak 6 siswa atau 15%. Siswa yang memperoleh nilai 61–70 sebanyak 4 siswa atau 10%. Siswa yang memperoleh nilai 71–80 sebanyak 5 siswa atau 12,5%. Siswa yang memperoleh nilai 81–90 sebanyak 5 siswa atau 12,5%. Siswa yang memperoleh nilai 91–100 sebanyak 3 siswa atau 7,5%.Pada pertemuan 2 siswa yang memperoleh nilai 21 - 30 sebanyak 3 siswa atau 7,5%. Siswa yang memperoleh nilai 31–40 sebanyak 6 siswa atau 15%. Siswa yang memperoleh nilai 41-50 sebanyak 15 siswa atau 37,5%. Siswa yang memperoleh nilai 51-60 sebanyak 1 siswa atau 2,5%. Siswa yang memperoleh nilai 61–70 sebanyak 2 siswa atau 5%. Siswa yang memperoleh nilai 71–80 sebanyak 7 siswa atau 17,5%. Siswa yang memperoleh nilai 81–90 sebanyak 4 siswa atau 10%. Siswa yang memperoleh nilai 91–100 sebanyak 2 siswa atau 5%.

d. Refleksi

Data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan kemudian dianalisis. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan selama proses pelaksanaan tindakan, peneliti melakukan refleksi dengan cara mengumpulkan nilai siswa pertemuan 1 dan 2 selanjutnya dibuat rerata, kemudian dibandingkan dengan indikator kinerja yang telah ditetapkan. Indikator kinerja siklus I yaitu terdapat 60% dari jumlah seluruh siswa yang dapat mencapai KKM, atau terdapat 24 siswa yang mendapat nilai minimal 60. Adapun data yang diperoleh dapat dilihat pada tabel 3 dan grafik 3.

Dari hasil penelitian siklus I, maka peneliti mengulas secara cermat bahwa dilihat dari rata-rata nilai pembelajaran penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat yang diperoleh siswa dengan menggunakan media audio visual bilangan bulat sudah cukup berhasil. Hal ini menunjukan bahwa terjadi peningkatan keterampilan menjumlah dan mengurangkan bilangan bulat dapat dilihat dari hasil belajar materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat

siswa kelas IV SD Negeri 02 Ngringo Jaten meningkat jika ditinjau dari kondisi awal sebelum penelitian dilakukan. Namun, apabila dilihat dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan indikator kinerja masih belum tuntas atau sesuai dengan target capaian yakni 60% dari jumlah seluruh siswa yaitu 40 siswa dapat mencapai KKM, atau terdapat 24 siswa yang mendapat nilai minimal 60. Sedangkan capaian pada siklus I adalah sebagai berikut: Pertemuan 1 hanya mencapai 57,5% dari seluruh jumlah siswa yang nilainya mencapai KKM, atau sejumlah 23 siswa, Pada pertemuan 2 mencapai 40% dari seluruh jumlah siswa yang nilainya mencapai KKM atau sejumlah 16 siswa. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya: (1) materi bilangan bulat adalah materi yang sulit bagi siswa kelas IV SD terlebih dalam pengurangan (2) penggunaan media audio visual terlalu menarik bagi siswa sehingga siswa terlalu antusias untuk melihat animasi-animasi benda dalam slide dan kurang memfokuskan pada materi pembelajaran, maka dari itu pembelajaran penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat perlu dilanjutkan ke siklus II dengan berpedoman pada hasil refleksi siklus I.

2. Tindakan Siklus II

Tindakan siklus I dilaksanakan selama 2 kali pertemuan yaitu tanggal 21 Maret 2011 sampai 26 Maret 2011. Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan pada siklus II adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan

Berdasarkan hasil refleksi pelaksanaan tindakan siklus I diketahui bahwa sudah menunjukkan adanya peningkatan keterampilan menjumlah dan mengurangkan bilangan bulat siswa kelas IV SDN 02 Ngringo Jaten Tahun 2011 dapat dilihat dari capaian nilai yang meningkat dibandingkan dengan kondisi awal yaitu dari rerata kelas 58 menjadi 61,9. Dari hasil tindakan pada siklus I ini cukup baik tetapi belum maksimal atau sesuai dengan target capaian indikator kinerja. Hal ini ditunjukkan masih ada beberapa siswa yang

belum tuntas, apabila dirata-rata siklus I pertemuan 1 dan pertemuan 2 hanya mencapai 48,75%. Angka ini didapat dari ketuntasan pertemuan 1 adalah 57,5% dari seluruh jumlah siswa dan pertemuan 2 mencapai 40% dari seluruh jumlah siswa. Oleh karena itu peneliti mengulang kembali pembelajaran materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dalam siklus II. Pada tahapan perencanaan ini peneliti membuat perencanaan sebagai berikut: 1) Menyusun kembali rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

2) Lebih mengoptimalkan penggunaan media audio visual bilangan bulat dengan meminimalis effect animation tetapi tetap membantu siswa untuk mengkonkritkan bilangan bulat positif dan negatif.

3) Memberi materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan variasi soal operasi hitung sampai 3 kali.

b. Pelaksanaan Tindakan

Dalam pelaksanaan tindakan ini, peneliti tetap berkolaborasi dengan guru melaksanakan pembelajajaran menggunakan media audio visual bilangan bulat. Peneliti disini masih bertindak sebagai pengajar dan guru sebagai

observer atau pengamat.

1) Pertemuan pertama

Pada pertemuan pertama materi yang disampaikan guru tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan bilangan dan operasi hitung yang sederhana dan sedikit mengurangi dengan bantuan sound slide bilangan bulat, misalnya: 15 + (-14) = . . . ; 26 - (-12) = . . . ; dst. Kegiatan diawali dengan berdoa bersama kemudian siswa bersama guru menyanyikan satu lagu wajib, yaitu “Halo-halo Bandung” kemudian dilanjutkan dengan guru mengabsen siswa satu persatu. Siswa mempersiapkan diri untuk menerima pelajaran. Gurumenyampaikan tujuan pembelajaran. Pada tahap apersepsi guru memutarkan slide tentang penjumlahan pengurangan bilangan bulat, guru mengadakan tanya jawab

dengan siswa dengan bantuan slide, dilanjutkan dengan penyampaian materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.

Kegiatan inti, guru memutar slide audio visual yang berisi materi cara mengerjakan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan bantuan media audio visual koin bilangan bulat. Contoh materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dapat dilihat pada gambar 8 di bawah ini:

Gambar 8. Contoh Materi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat dalam Media Audio Visual Sound Slide Koin Bilangan Bulat

Guru menjelaskan tentang unsur-unsur dari tiap-tiap slide dan menjelaskan cara menjumlah dan mengurangi secara perlahan agar siswa dapat memperhatikan dan tertanamkan. Setelah memberi penjelasan kemudian guru memberi contoh soal penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat bersama siswa guru menyelesaikan perhitungan. Siswa dibimbing guru untuk menemukan jawaban sendiri. Melalui tanya jawab siswa dapat menjawab semua soal materi yang terdapat pada sound slide dengan benar. Guru memberikan contoh soal lagi dan beberapa siswa ditugaskan untuk mengerjakan di depan, siswa berdiskusi dengan teman sebangkunya untuk menjawab soal dari guru, melalui bimbingan guru siswa mengerjakan dan siswa lainnya memperhatikan. Guru membahas soal pengerjaan bersama-sama. Kegiatan ini diulang-ulang sampai siswa dapat mengerjakan dengan benar. Guru memberi kesempatan bertanya

kepada siswa tentang hal-hal yang belum dimengerti siswa atau kurang kejelasan. Beberapa siswa mengacungkan jari menanyakan permasalahannya, contoh: “Pak, kalau negatif dikurangi negatif yang diambil koin yang mana?”. Guru menjawab pertanyaan-pertanyaan siswa secara menyeluruh dan tuntas.

Guru memberikan lembar evaluasi untuk dikerjakan secara mandiri. Soal terdiri dari 10 butir soal, terdapat 5 soal penjumlahan dan 5 soal untuk pengurangan, waktu mengerjakan 15 menit, target pengerjaan 1 soal adalah 1,5 menit. Setelah selesai mengerjakan pekerjaan dikumpulkan kepada guru. Kemudian guru mengadakan pembahasan tentang soal evaluasi. Guru menawarkan kepada siswa yang ingin mengerjakan di depan, beberapa siswa mengacungkan jari, dan guru memilih siswa yang akan maju ke depan. Beberapa siswa maju mengerjakan soal evaluasi sebagi pembahasan. Melalui bimbingan guru siswa mengoreksi pekerjaan temannya yang dikerjakan dipapan tulis. Guru memberi pujian kepada siswa yang dapat mengerjakan dengan benar. Kegiatan diakhiri dengan guru menyampaikan pesan-pesan untuk siswa tetap belajar dirumah tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat sebagai tindak lanjut.

2) Pertemuan kedua

Pada pertemuan kedua materi yang disampaikan guru tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat tetapi model soal lebih variatif dan bilangan yang dipakai adalah bilangan yang besar, misalnya: 25 + 36 - 57 = . . .; -34 - 59 + (-78) = . . .; dst. Siswa mempersiapkan diri untuk menerima pelajaran. Guru mengkondisikan kelas dan mempersiapkan segala sesuatu untuk mengajar. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini yaitu tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat supaya siswa dapat terampil dalam menjumlah dan mengurangkan bilangan bulat. Pada tahap apersepsi guru memutarkan slide tentang penjumlahan pengurangan bilangan bulat dengan operasi hitung

sederhana, guru mengadakan tanya jawab dengan siswa dengan bantuan slide dan siswa memperhatikan serta aktif menjawab pertanyaan guru.

Guru memutar slide audio visual yang berisi tentang operasi hitung penjumlahan dan pengurangan sederhan, guru memberikan tambahan materi yaitu melakukan penjumlahan dan pengurangan dilakukan dalam

Dokumen terkait