• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN

3.2 Diskripsi Penelitian

Berikut ini adalah hasil observasi dan wawancara yang penulis lakukan. Periode observasi sejak tanggal 2 Mei – 31 Juli 2018, wawancara dengan narasumber dilaksanakan pada tanggal 24 Juli 2018 di divisi produksi PT. Triarta Aditama.

Berikut ini adalah hasil dari wawancara dengan pimpinan dan karyawan divisi produksi:

1. Yasir

a. Menurut anda apa yang dimaksud dengan disiplin kerja?

“Disiplin kerja yaitu adalah tatatertib yang harus diikuti oleh semua karyawan baik itu ari tingkatan atas sampai bawah sekalipun. Baik itu kedisiplinan absensi, pekerjaan termasuk juga di mesein. Jadi, semua harus sepadan jangan sampai jompalang, biar serasi”

b. Apa saja kriteria disiplin kerja di PT. Triarta Aditama?

“Sebenarnya kalau masalah dimanapun sebenarnya sama sih… cuma nanti bagaiman persepsi masing-masing pekerja dan pimpinan yang dimaksud disiplin itu apa. Semua di perusahaan sama ga ada kriteria-kriteria yang khusus.

c. Bagaimana pendapat anda tentang disiplin kerja di divisi produksi secara umum?

“kalau semua yang di harapkan sebenarnya masih ada sih dikit-dikit masih ada itu lumrah, jadi yang namanya karyawan mungkin ada kelalaian atau keteledoran

24

itu lumrah sih, tapi selama masih dalam batas toleransi yang tidak merugikan perusahaan saya rasa masih wajar-wajar saja.

d. Bagaimana pendapat anda tentang:

- Tidak mengenakan seragam saat bekerja - Tidak berangkat kerja (Alfa)

- Tidak membawa ID Card

- Pulang Cepat tidak menggunakan surat ijin

„‟Ya itu sudah melanggar peraturan kedisiplinan sih, yang namanya apaitu seragam merupakan peraturan, jadi kalau memang dia ga sampe memakai seragam juga melanggar, dan itu juga sah-sah saja jika HRD memberikan sanksi atau peringatan. ID card merupakan salah satu identitas untuk keluar masuk di perusahaan mbak. Yaitu pelanggaran mbak, kan sini ada jam masuk, jam keluar jadi kalau dia keluar belumsaatnya jelas-jelas melanggar peraturan. Jadi, bisa-bisa saja HRD tau dari pihak security menegur saat itu juga kalau memang masih terus jalan ya dikenakan sanksi.”

e. Apakah sejauh ini ada controlling internal terkait dengan disiplin kerja di divisi produksi?

“kalau controlling pasti ada mbak, kalau dari produksi selama proses tiap hari juga ada, jadi sini bagian KaShift atau kepala regu kan juga pada ngontrol tiap hari. Jadi, keluar masuk tapi yang penting jam-jam kerja mereka sudah ada, kalau yang berurusan dengan absensi ini mungkin baru bisa kontrol dari HRD.

25 f. Sanksi apasaja yang diberikan?

“kalau yang merupakan pelanggaran itu sebaenarnya tergantung catatan HRD mbak, jadi kalau dia masih belum katakanlah masih bersih, belum pernah dapat SP eh atau teguran, ya mungkin surat teguran dulu, tapi sifatnya mungkin bisa dibagi”

g. Bagaimana Tanggapan anda apabila ada karyawan yang masih melakukan pelanggaran yang sama?

“Misalnya kalau masih intern sesama regu mungkin bisa dari Kashift nya atau supervisiornya tapi kalau sudah menyangkut ditingkat yang agak berat tinggal dari HRD yang jelas surat teguran dulu. Tapi kalau dari internal ini memang dirasa sudah pelanggaran yang berat nanti bisa diajukan ke HRD”

2. Toto Sugiarto

a. Menurut anda apa yang di maksud dengan disiplin kerja?

“Eee sebenarnya kalau disiplin kerja itu menaati peraturan apa yang ada di tempat kerja mereka, itu standar-standarisasinya untuk kedisiplinannya.”

b. Apa saja kriteria disiplin kerja di PT. Triarta Aditama?

“yaaa sebentar, kalau kriterianya ya itu tadi memgikuti apa peraturan yang ada di perusahaan terkait untuk standarisasi disiplin”

c. Bagaiman menurut anda tentang disiplin kerja divisi produksi secara umum?

“Yaa kalau menurut saya masih cukup ee istilahnya masih ada toleransi, artinya toleransinya mereka tidak melakukan kesalahan-kesalahan yang sifatnya fatal atau mungkin dia mangkir tanpa alasan atau semacamnya seperti itu. Suah sesuai

26

karena sesuai itukan ddalam aturan kalau sesuai seratjus persen kan pastinya ada kesalahan, mis-mis ya tapi mungkin masih batas-batas toleransilah”

d. Bagaimana pendapat anda tentang karyawan yang datang terlambat?

“sebenarnya kalau untuk departemen divisi saya yaa… sebetulnya semuanya sih, cumakan biasanyakan kebijakan pimpinan itu sendiri, kan Cuma selama ini kan ee.. artinya kebutuhannya konsisi karyawan yang khususnya yang ada di ballmill inikan sangat terbatas. Artinya terbataskan memang ketika salah satu tidak masuk itukan sangat-sangat repot, itu tentunya toleransi itu ada tergantung tadi keterlambatannya itu bisa dipertanggung jawabkan. Tidak selama meraka bisa membuktikan sesuatu hal yang bisa dimengerti, dipahami saya sebagai pimpinannya pasti bisak memaklumi.”

e. Apakah sejauh ini ada controlling dari internal tentang mengenakan seragam dan membawa ID card?

“kalau untuk keseragaman itukan sudah ada bagian tersendiri dalam hal ini seperti satpam, jadi satpam itu sudah ada filter dari awalnya sudah ada.

Misalnya di awal ada filternya disitu pasti sudah ada apa istilahnya pemberitahuan awal. Jadi misalnya sekiranya itu eee… sangat-sangat tidak memungkinkan misalnya ID card tertinggal itu memang tidak bisa di tolerir karena itu salah satu syarat yang harus mereka ajukan apa maksutnya mengetahui kalau mereka betul-betul masuk.”

f. Apakah ada sanksi internal jika melakukan pelanggaran di divisi ballmill?

“Kalau sanksi internal ada, jadi sebelum kita masuk ke HRD ada sanksi internal yang tentunya itu masih bersifat teguran ataupun istilahnya tertulis tetapi yang itu

27

bisa dikatakan tidak harus langsung ke HRD, tentunya ada hal yang terbatas, kesalahan-kesalahan yang bisa ditolerir itu tadi”

g. Bagaimana tanggapan anda jika masih ada karyawan yang melakukan pelanggaran yang sama?

“Yaa kalau ada teguran itu ka nada batas waktunya, ada berapa kali dia melakukan kesalahan jadi, itu kalau mereka masih melakukan kesalahan-kesalahannya terulang kita harus mengajukan ke pengajuan yang tingkatnya lebih tinggi misalnya ke HRD yang bisa eee apa ya SP atau semacamnyalah, nanti di HRD itu ada kriterianya”

h. Bagaimana harapan anda kedepannya tentang kedisiplinan karyawan kedepannya?

“yak intinya kalau harapan seorang pemimpin tentunya dibawahnya itu bisa mengikuti aturan apa yang ada syukur mereka bisa melebihi apa yang ee diharapkan seorang pemimpin. Misalnya contoh kalau ada ini contoh saja misalnya adakaryawan dalam jangka waktu misalnya masuknya jam sekian, jam tujuh lah misalnya mereka bisa masuk jam setengah tujuh atau jam enam gitu lebih bagus, karena apa mereka bisa mempersiapkan lebih dalam waktu pekerjaannya, karena dalam apa persiapan yang cukup mereka dapat melakukan antisipasi-antisipasi lebih awal itu tujuan seorang pimpinan khususnya saya pribadi. Karena ya itu tujuannya lebih mendisiplinkan meraka jadi mereka sendiri bisa apa ya eee ada motivasinya cara mereka bekerja menjadi tolok ukur, kalau masih sama, masih stanart-standart ya ini masih anggap saja mereka masih standart kan, jadi ga ada kelebihannya, karna kan ya seperti itu tadi, harapan

28

seorang pemimpin itu masing-masing apa yang dibawahinya bisa berinovasi atau inisiatif yang muncul dari mereka sendiri seperti itu.

3. M. Yahya

a. Menurut anda disiplin kerja dalam melakukan pekerjaan sehari-hari apakah penting?

“Kalau menurut saya itu sangat penting karena, itukan karna disiplin kita mempunyai tanggung jawab dan kita mempunyai apa yang diharapkan oleh perusahaan.”

b. Bagaiman menurut anda tentang kriteria disiplin?

“Menurut saya disiplin itu yang pertama kita tepat waktu dalam semua hal, dalam artian dalam bekerja juga, absensi juga nah itu apa namanya jika itu sangat penting menyangkut semua.”

c. Menurut anda mengenakan seragam saat bekerja apakah penting?

“Ya sangat penting karena gini, kalau kita memakai seragam kita mempunyai jati diri dalam perusahaan itu dan apabila kita di dalam perusahaan itu kelihatan itu orang dalam atau orang luar.”

d. Apakah menggunakan perlengkapan safety itu penting? Dan apakah itu mempermudah pekerjaan?

“Sangat membantu, soalnya kan namanya safety kan itu memang sesuatu yang buat kita nyaman dalam artian nyaman kita dalam bekerja, ga terlalu ee mempunyai resiko dan itu mempengaruhi dengan K3. Hampir semua menaati peraturan”

e. Sejauh ini apakah pimpinan mensosialisasikan tentang kedisiplinan?

29

“Ooo kalau di perusahaan ini ada sosialisasi. Satu minggu sekali itu ada KaShif juga ada ataupun di Top Management atau dibawah Top Managemen, nanti setiap satu minggu atau 3 hari itu berkala.”

f. Bagaimana harapan anda kepada pimpinan untuk sosialisasi kedisiplinan?

”Harapannya ya kedisiplinan itu ditingkatkan eem ga dari bawahan aja tapi mencakup seluruhnya dari bawahan sampai atasan.”

4. Tugiono

a. Menurut anda disiplin kerja dalam melakukan pekerjaan sehari-hari apakah penting?

“Iya penting. Karena gini, disiplin kerja yang sebernarnya nanti untuk kemajuan perusahaan. Disiplin kerja itu berguna untuk ee kemajuan etos kerja kita gitu.”

b. Apasajakah kriteria disiplin kerja di PT. Triarta Aditama?

“Yang harus ilakukan dispilin kerja mungkin pertama absensi, terus kedisiplinan kerja dalam masing-masing operator harus disiplin, mungkin masalah keselamatan kerja ada hal yang penting terutama yang tidak merugikan perusahaan.”

c. Menurut anda mengenakan seragam saat bekerja apakah penting?

“Ya kalau seragam itu sebernarnya penting ga penting, tapi kalau emang pihak perusahaan itu dianjurkan harus pakai seragam itukan juga pertama kerapian, keseragaman itukan juga semangat kerja mempengaruhi ya.”

d. Apakah menggunakan perlengkapan safety itu penting? Dan apakah itu mempermudah pekerjaan?

30

“Sangat membantu terutama masker, kan untuk udara terutama disini kan pabrik asbes itukan sangat berbahaya sekali, jadi kalu ga pakai masker ya nanti untuk kedepannya terutama paru-paru gitukan kurang bagus bagi kesehatan. Kalau sepatu gini, disinikan alat-alat sangat rawan, yaa mungkin kecelakaan entah itu rantai, entah mungkin ada gigi-gigi. Kalau pakai sepatu mungkin ada benda tajam kalu ga pakai sepatu nanti ya tau sendiri akibatnya. Kalau kaos tangan ada terutama pelepas, mungkin mixser, mungkin kalau dari yang lain kadang ya tapi yang lebih efektif masker.”

e. Bagai mana pendapat anda tentang keterlambatan kerja dan pengaruhnya?

“Yang telah disepakati mungkin yang telah di anjurkan oleh perusahaan kan paling tidak seperempat jam sebelumnya kan harus suah disini, mungkin ada kepentingan. Keterlambatan itu sangat mempengaruhi, kan karena ka nada dua orang mungkin yang satu di atas, yang satu di bawah kalau yang satu diatas yang dibawah siapa? Jadi pengaruh juga jo meneh kalau trouble gitu wah tambah kualahan.”

f. Sejauh ini apakah pimpinan mensosialisasikan tentang kedisiplinan?

“Ada, sudah efektif tapi belum eee diatas rata-rata ya kalau masalah kedisiplinannya itu.”

g. Bagaimana harapan ana kepada pimpinan untuk sosialisasi kedisiplinan?

“harapannya apa yang ddianjurkan oleh perusahaan insyaallah nanti kalau masalah disiplin mungkin dari segi absensi dan buang sampah sembarangan bisa lebih baik lagi.”

5. Ayusta Prayoga

31

a. Menurut Anda apa yang dimaksud dengan disiplin kerja?

“disiplin kerja itu bagi saya suatu kepatuhan di.. seseorang kepada perusahaan untuk mematuhi semua peraturan yang aa pada perusahaan tersebut”

b. Apasajakah krirteria disiplin di PT. Triarta Aditama?

“ya.. seperti kalau berangkat tidak telat atau gimana, mengikuti peraturan yang ada seperti emmm berangkat lebih awal, misalkan 10 menit atau 15 menit sebelum bel perusahaan berbunyi, kemudian tiak keluar perusahaan sebelum bel istirahat dan masih banyak lagi mbak”

c. Bagaimana pendapat anda tentang kedisiplinan kerja di bagian produksi PT.

Triarta Aditama?

“kalau pekerjaan sesuai peintah dari coordinator untuk melakukan pekerjaan yang semestinya dan harus diselesaikan secara tepat waktu. Karena, kalau tidak tepat waktu mesin-mesin yang lain bisa kalu ada yang rusak tidak punya spearpart yang lainnya untuk dipasang”

d. Bagaimana pendapat anda tentang karyawan yang datang terlambat dan pulang sebelum waktunya?

”kalau berangkat telat atau itu bisa dikenakan sanksi, biasanya sanksi yang pertama itu berupa teguran yang jika dilakukan lagi bisa diberikan surat teguran yang pertama dilanjutkan keddua, ketiga kemudian di PHK”

e. Apakah menurut Anda mengenakan seragam saat bekerja itu penting?

“sebenarnya, kalau sudah didalam pabrik seragam tidak diperlukan lagi karena di bagian saya yang saya kerjakan itu bagian mekanik, kalu seragam itu ikenakan

32

terus akan cepat kotor dan rusa. Jadi, kalau Cuma berangkat dan pulang saja buat formalitas di pabrik.”

f. Apakah mengenakan perlengkapan safety itu penting dan membantu pekerjaan anda?

“kalau perlengkapan safety disemua perusahaan harus digunakan, karena peralatan safety itu berguna untuk menjaga keamanan dari diri kita. Menjaga keselamatan, kesehatan kita saat bekerja sangat penting.”

g. Menurut anda apakah upah mempengaruhi kedisiplinan kerja karyawan?

“menurut saya upah itu juga bisa terjadi, upah dan kompensasi itu juga bisa mempengaruhi kinerja karyawan. Apabila upah dan kompensasinya sesuai dengan yang apa yang didapatkan karyawan kerja secaya maksimal itu bisa membuat faktor seseorang karyawan menjadi semangat dan menjadi lebih giat lagi dalam bekerja.”

h. Bagaimana harapan anda kedepannya tentang kedisiplinan kerja di PT. Triarta Aditama kedepannya?

“harapannya semua karyawan bisa menaati peraturan dan melakukan sikap disiplin itu karena jika semua peraturan dilakukan disiplin itu, perusahaan juga untung dan karyawan juga akan sama untungnya. Karena itu saya harap kedepannya semua karyawan bisa melakukan kedisiplinan itu.”

33 BAB IV ANALISIS 4.1 Rangkuman Wawancara

Berikut ini adalah tabel hasil rangkuman wawancara yang di lakukan penulis dengan narasumber yang berjumlah lima (5) orang.

No Pertanyaan perusahaan yang harus dilakukan dan ditaati oleh

Masih belum sepenuhnya baik, tetapi sejauh ini

Sudah baik, sejauh ini jarang melihat karyawan

34 umum? Apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan?

masih dapat di toleransi jika ada yang melakukan kesalahan dapat diatasi dengan baik.

yang tidak disiplin.

Mengerjakan perintah koordinator dengan baik dan tepat waktu.

4. Bagaimana pendapat anda tentang karyawan yang tidak memakai seragam, tidak membawa ID card, dan datang terlambat?

Itu adalah tindakan yang melanggar peraturan yang telah di tetapkan perusahaan. jika melanggar peraturan maka karyawan akan dikenakan sanksi. surat peringatan dari atasan atau HRD.

5. Sejauh ini apakah ada controlling internal tentang kedisiplinan seperti yang tertera di nomor 4? seragam saat bekerja itu penting?

Mengenakan seragam saat bekerja itu penting, karena sebagai identitas dari karyawan yang dapat membuktikan bahwa karyawan tersebut

Seragam hanya untuk formalitas saat berangkat dan pulang. Karena jika seragam terus digunakan saat bekerja akan cepat kotor dan cepat rusak.

35

merupakan karyawan perusahaan tersebut.

7. Apakah mengenakan perlengkapan safety saat bekerja itu penting dan apakah itu mempermudah pekerjaan anda?

Sangat penting apalagi dibagian produksi karena itu untuk melindungi karyawan saat bekerja dan merupakan prosedur yang harus ditaati.

Sangat penting, karena di produksi asbes udaranya sangat berbahaya jika tidak mengenakan penting karena banyak alat yang tajam.

8. Sanksi apasaja yang diberikan jika melanggar peraturan kedisiplinan?

Sanksi yang pertama di berikan kepada karyawan

yang melanggar menghubungi HRD untuk

Sanksi yang diberikan secara bertahap. Pertama akan ditegur dari atasan atau supervisior, jika masih melakukan pelanggaran akan diberikan surat teguran yang berlaku selama satu tahun, jika masih melakukan pelanggaran

36

ditindak lanjuti. Dari HRD akan memberikan surat peringatan kemudian akan dilanjutkan surat pelanggaran.

akan diberikan surat peringatan pertama dilanjutkan kedua dan ketiga.

9. Bagaimana tanggapan anda bila ada karyawan yang masih terus melakukan pelanggaran yang sudah diberikan teguran?

Bila melakukan

pelanggaran yang sama akan ada teguran lebih lanjut, dan juga surat pelanggaran dan teguran ada batas waktunya, jika sudah mencapai batas waktu aka nada keputusan Pumutusan Hubungan Kerja atau PHK.

Melakukan pelanggaran akan diberikan surat teguran yang pertama memiliki batas waktu selama satu tahun, jika itu masih melakukan lagi akan diberikan rurat pelanggaran yang pertama kemudian ke dua dan ketiga.

10. Sejauh mana pimpinan memberikan sosialisasi tentang kedisiplinan?

Sosialisasi yang diberikan sudah ada tetapi belum efektif karena jika dilihat kejadian dilapangan masih ada yang melakukan

37

peraturan perusahaan.

11. Apakah upah juga berpengaruh terhadap kedisiplinan yang dilakukan oleh karyawan di PT. Triarta Aditama?

Berpengaruh karena patuh dengan peraturan

yang diberikan

perusahaan.

12. Bagaimana harapan anda kedepannya tentang kedisiplinan di PT. Triarta Aditama ini?

Harapan untuk selanjutnya kedisiplinan karyawan semakin ditingkatkan dan tidak hanya dari bawah tetapi juga dari tingkat atas juga mematuhi peraturan yang ada di PT. Triarta karyawan lebih dapat mematuhi peraturan yang ada sehingga saling menguntungkan.

Tabel 1.2 Rangkuman wawancara narasumber

38 4.2 Persepsi Pimpinan dan Karyawan

a. Persepsi Pimpinan tentang Disiplin Kerja di Divisi Produksi PT. Triarta Aditama

Disiplin kerja dapat di definisikan sebagai suatu sikap menghormati, menghargai, patuh dan taat terhadap peraturan-peraturan yang berlaku, baik yang tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup menjalankan dan tidak mengelak untuk menerima sanksi-sanksinya apabila ia melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya (Sastrohadiwiryo, 2003). Begitu juga menurut pimpinan divisi produksi PT. Triarta Aditama, disiplin kerja merupakan peraturan atau tatatertib yang dibuat oleh perusahaan untuk di taati oleh seluruh karyawan dari tingkat atas sampai tingkat bawah di perusahaan tersebut. Menurut penulis persepsi pimpinan divisi produksi PT. Triarta Aditama tentang disiplinan kerja di perusahaan tersebut sudah sesuai dengan pengertian yang dikemukakan oleh para ahli seperti Soedjono (2000)

Kriteria disiplin menurut Soedjono (2000) yang meliputi ketepatan waktu, menggunakan fasilitas kantor dengan baik, tanggung jawab yang tinggi dan ketaatan terhadap peraturan perusahaan. Mengacu pada pernyataan tersebut dan pertanyaan yang diajukan oleh penulis kepada narasumber penulis menyimpulkan bahwa, menurut pimpinan atau supervisior divisi produksi kriteria disiplin kerja adalah tepat waktu dalam bekerja, datang lebih awal sebelum bel perusahaan berbunyi, tidak melakukan kegiatan yang merugikan perusahaan dan mengenakan seragam saat bekerja.

Menurut pimpinan yang menjadi salah satu narasumber penulis, jika karyawan melakukan pelanggaran disiplin kerja akan mendapatkan sanksi. Sanksi tersebut adalah yang pertama akan mendapatkan teguran lisan dari pimpinan yang bersangkutan. Jika

39

masih melakukan pelanggaran pimpinan akan berkoordinasi dengan HRD dan menyerahkan kasus tersebut untuk ditindak lanjuti.

Menurut penulis pimpinan di divisi produksi masih perlu mendalami kriteria disiplin kerja pada PT. Triarta Aditama karena pada saat penulis menanyakan apa saja kriteria disiplin di perusahaan tersebut narasumber sempat sedikit bingung dan hanya menjawab seputar memakai seragam dan datang tepat waktu. Penulis berpendapat bahwa tidak adanya kriteria disiplin kerja yang jelas dan tertulis di PT. Triarta Aditama, berpotensi menimbulkan persepsi yang berbeda pada setiap pimpinan. Selain itu, penulis juga berpendapat bahwasosialisasi yang dilakukan dari top managemen tentang kriteria disiplin dan apa itu disiplin kerja masih kurang memadai. Oleh sebab itu, penulis berpendapat pihak perusahaan dapat melakukan sosialisasi mengenai kriteria disiplin kerja kepada seluruh karyawannya.

b. Persepsi Karyawan tentang Disiplin Kerja di Divisi Produksi PT. Triarta Aditama

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan penulis terhaap karyawan divisi produksi disiplin kerja imaknai sebagai tanggung jawab yang harus di patuhi dan ditaati oleh seluruh karyawan yang ada di perusahaan. Sedangkan menurut (Sastihadiwiryo, 2003) disiplin kerja dapat didefinisikan sebagai suatu sikap menghormati, menghargai, patuh dan taat terhadap peraturan-peraturan yang berlaku, baik yang tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup menjalankan dan tidak mengelak untuk menerima sanksi-sanksinya apabila ia melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya. Menurut penulis, persepsi karyawan divisi produksi PT. Triarta Aditama ini sudah sesuai dengan apa yang di kemukakan oleh Soedjono (2000).

40

Kriteria disiplin menurut Soedjono (2000) yang meliputi ketepatan waktu, menggunakan fasilitas kantor dengan baik, tanggung jawab yang tinggi dan ketaatan terhadap peraturan perusahaan. Sedangkan menurut karyawan PT. Triarta Aditama memiliki kriteria disiplin yaitu memakai seragam perusahaan, membawa ID card, melakukan absen saat berangkat dan pulang kerja, tepat waku, menggunakan perlengkapan safety saat bekerja dan mengurus surat-surat yang diperlukan jika akan cuti atau terlambat masuk kerja.

Dari hasil observasi dan waawancara penulis mendapati kurangnya pemahaman karyawan tentang kriteria disiplin kerja di PT. Triarta Aditama, serta masih banyak karyawan yang kurang mengerti tentang apa saja kriteria disiplin kerja yang ada di perusahaan tersebut. Karyawan menganggap disiplin kerja itu hanya seputar berangkat tepat waktu dan melakukan perintah yang diberikan oleh atasan. Oleh sebab itu, penulis berpendapat bahwa pimpinan dapat melakukan briefing mingguan untuk melakukan sosialisasi kepada karyawannya. Berdasarkan informasi yang didapat penulis di PT.

Triarta Aditama ada jadwal briefing mingguan yang harus dilakukan pimpinan setiap bagian kepada karyawannya, akan tetapi kegiatan tersebut belum berjalan secara maksimal.

Penulis berpendapat bahwa persepsi dari karyawankususnya di divisi produksi PT.

Penulis berpendapat bahwa persepsi dari karyawankususnya di divisi produksi PT.

Dokumen terkait