• Tidak ada hasil yang ditemukan

RAHARJA DISPENDA JASA RAHARJA PEMBAYARAN

1.Menerima Pembayaran dari Wajib Pajak. 2. Membuka hasil penerimaan.

3. Mencetak SKPD.

4. Menyampaikan SKPD pada loket embrossing/pencetak STNK.

5. Menyampaikan berkas pada petugas kartu box (arsip).

6. Menyebar hasil penerimaan kasir pada bendahar (Validasi).

7. Menyampaikan berkas yang belum bayar ke petugas penagihan.

8. Menghimpun berkas yang belum bayar.

L O K E T III EMBOSSING/PENCETAK STNK 1. Melaksanakan embossing/pencetak STNK. 2. Menyampaikan SKPD/STNK ke loket pengambilan STNK/plat motor.

BAB IV

ANALISIS dan EVALUASI DATA

Pada bab ini, penulis akan membahas analisis dan evaluasi data yang

bersumber dari bab-bab sebelumnya. Pada bab terdahulu dijelaskan secara terperinci tentang data. Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) pada SAMSAT Medan Marelan. Akan tetapi, untuk menjelaskannya penulis menguraikan tentang Tata Cara Pelaksanaan Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor berdasarkan data-data yang teah dikumpulkan secara kualitatif disertai dengan penjelalasan yang objektif dan sistematis.

A. Tata Cara Pelaksanaan Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor

pada Kantor SAMSAT Medan Marelan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis di Kantor SAMSAT Medan Marelan, maka penulis akan menyajikan tentang tatacara dalam pelaksanaan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor. Adapun syarat-syarat yang diperlukan adalah:

1. KTP asli dan masih berlaku yang sesuai dengan data pemilik motor di STNK.

2. Buku BPKB (Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor). 3. STNK asli.

4. Fotocopy semua masing-masing 2 (dua) lembar dan dijadikan satu (usahakan sebelum ke Kantor SAMSAT Medan Marelan dipersiapkan terlebh dahulu).

5. Jika semuanya sudah lengkap, maka pertama-tama mengambil formulir terlebih dahulu.

6. Setelah mendapat formulir, formulir tersebu diisi sesuai sengan contoh yang dibuat oleh SAMSAT Medan Marelan.

7. Jika selesai si wajib pajak harus membeli map khususnya yang dipakai untuk memasukkan berkas atau syarat tersebut, biasanya map tersebut

40

8. Setelah semuanya selesai si wajib pajak mengambil nomor antrian, tunggu hingga nomor antrian dipanggil oleh pegawai SAMSAT Medan Marelan.

9. Jika nomor antrian dipanggil, si wajib pajak menyerahakan berkas yang sudah dipersiapkan dalam map tersebut.

10. Si wajib pajak membayar biaya administrasi dalam mengurus Pajak Kendaraan Bermotor.

11.Setelah membayar biaya administrasinya, maka wajib pajak akan diberikan bukti pembayaran bukt pembayaran yang digunakan untuk mengambil STNK yang sudah diperbaharui.

12.Wajib pajak menunggu panggilan dari pegawai SAMSAT Medan Marelan, wajib pajak memberikan bukti pembayaran dan STNK yang baru bisa dimabil.

Dalam hal mengenai pendaftaraan kendaraan akibat mutasi sama saja proses pendaftaran sebelum mutasi. Adapun proses persyaratan kelengkapan dokumen yang harus dipenuhi sebagai berikut:

1. Pendaftaran Pertama Kendaraan Bermotor yang Baru

Adapun yang menjadi persyaratan adalah:

a. Mengisi formulir Surat Persyaratan Pendafataran Kendaraan Bermotor (SPPKB).

b. Identitas:

1. Untuk perorangan : Tanda jati diri yang sah + 1 (satu) lembar fotocopy, bagi ang berhalangan melampirkan Surat Kuasa bermaterai.

2. Untuk Badan Hukum : Salinan Akta Pendirian + 1 (satu) lembar fotocopy, keterangan domisili, Surat Kuasa bermeterai dan ditandatangani oleh pimpinan serta dibubuhi cap Badan Hukum yang bersangkutan.

3. Untuk Instansi Pemerintah (termasuk BUMN dan BUMD) : Surat Tugas atau Surat Kuasa bermaterai dan ditandatangani oleh pimpinan sera dibubuhi cap instansi yang bersangkutan.

c. Faktur.

Sertifikat uji tipe, tanda bukti lulus, uji tipe atau buku tanda bukti lulus uji berkala, sertifikat NIK (VIN) dan tanda pendaftaran tipe.

d. Kendaraan bermotor yang mengalami perubhan bentuk harus melampirkan surat keterangan dari perusahaan karoseri yang mendapat izin.

e. Surat keterangan bagi kendaraan beromotor angkutan umum yang btelah memenuhi persyaratan.

f. Bukti hasil pemeriksaan fisik kendaraan bermotor.

2. Pengesahan STNK Setiap Tahun

Adapun yang menjadi persyaratan adalah:

a. Mengisi formulir SPPKB yang sekaligus sebagai pernyataan terjadi perubahan spesifikasi Kendaraan Bermotor.

b. Identitas:

1. Untuk Perorangan : Tanda jati diri yang sah, bagi yang berhalangan melampirkan Surat Kuasa bermaterai.

2. Untuk Bdan Hukum : Salinan Akta Pendirian, Surat Kuasa yang bermaterai dan ditandatangani oleh pimpinan serta dibubuhi Badan Hukum yang bersangkutan.

3. Untuk Instansi Pemerintah (termasuk BUMN dan BUMD): Surat Tugas/Surat Kuasa bermaterai dan ditandatangani oleh pimpinan serta dibubuhi cap instansi yang bersangkutan.

c. STNK asli. d. BPKB asli.

42

f. Bukti pelunasan PKB/BBn-KB dan SWDKLJJ (SKPD yang telah divalidasi) tahun terakhir.

g. Bukti hasil pemeriksaan fisik kendaraan bermotor.

B. Data Realisasi Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor pada

SAMSAT Gerai Marelan Medan Utara Tahun 2012-2013

Penghimpunan data Pajak Kendaraan Bernotor pada kantor SAMSAT Gerai Marelan mulai penghimpunan data wajib pajak, peghitungan pajak, serta menerapkan target dan realissasi penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor untuk setiap tahunnya. Pada tabel dibawah ini merupakan Data Perbandingan Target dan Ralisasi Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor pada Kantor SAMSAT Gerai Marelan untuk tahun 2012-2013.

Tabel IV.1

Realisasi Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor PAD Prov-SU Pada SAMSAT Gerai Marelan UPT. Medan Utara TA. 2012

No Bulan Pajak Kendaraan Bermotor Pajak Progresif Jumlah

Pokok Denda Pokok Denda

KEND Rp KEND Rp KEND Rp KEND Rp Rp

1 Januari 1,937 556,713,976 422 33,424,406 106 4,134,903 13 61,520 594,334,805 2 Februari 2.033 766,987,895 463 45,968,730 88 6,633,607 15 347,095 819,937,327 3 Maret 2.566 804,467,658 458 36,708,368 134 8,533,407 27 1,714,593 851,424,025 4 April 2,680 800,228,637 432 37,925,017 85 4,013,522 9 64,630 842,231,806 5 Mei 2,457 658,854,449 403 29,766,394 123 4,832,867 3 11,616 693465,326 6 Juni 2,533 676,223,464 406 30,944,610 205 7,392,787 6 75,110 714,635,971 7 Juli 2,923 820,688,101 452 31,222,800 202 11,176,500 9 118,720 863,206,121 8 Agustus 2,860 866,105,377 419 31,145,245 155 12,746,733 1 620 909,997,975 9 September 2,991 870,228,008 465 39,553,309 180 11,115,998 9 57,150 920,954,465 10 Oktober 2,898 802,608,817 480 35,100,905 196 10,717,250 16 479,556 848,906,528

44

11 November 2,945 854,603,915 479 32,864,551 155 9,471,519 12 299,840 897,239,825

12 Desember 2,938 882,826,376 496 33,783,535 197 13,363,020 19 400,988 930,373,919

Tabel IV.2

Realisasi Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor PAD Prov-SU Pada SAMSAT Gerai Marelan UPT. Medan Utara TA. 2013

No Bulan Pajak Kendaraan Bermotor Pajak Progresif Jumlah

Pokok Denda Pokok Denda

KEND Rp KEND Rp KEND Rp KEND Rp Rp

1 Januari 2,765 834,827,149 521 38,734,711 137 9,482,444 22 165,215 883,209,519 2 Februari 2,603 807,347,323 471 36,439,730 180 13,647,033 25 337,585 857,771,671 3 Maret 2,972 952,736,232 496 37,763,782 190 17,710,060 14 257,825 1,008,467,899 4 April 3,296 990,957,435 514 38,116,151 181 13,220,399 16 193,025 1,042,487,010 5 Mei 2,969 906,097,358 441 38,346,483 187 9,533,980 8 195,930 958,290,411 6 Juni 2,990 933,774,562 406 30,944,610 205 7,392,787 13 256,810 981,911,835 7 Juli 3,910 1,182,162,498 546 46,275 277 22,238,400 16 376,565 1,251,052,651 8 Agustus 3,541 1,337,260,149 510 40,828,846 272 43,492,759 24 1,875,390 1,423,457,144 9 September 4,212 1,884,996,557 771 80,450,524 359 50,683,109 50 712,538 2,016,842,728 10 Oktober 4,309 1,967,718,354 851 93,127,347 302 51,256,649 38 1,972,575 2,114,074,428

46

11 November 3,965 1,627,401,017 802 64,149,125 280 64,149,125 44 1,925,575 1,732,012,924 12 Desember 4,169 1,772,406,354 856 82,647,795 296 82,647,795 51 761,479 1,903,874,438

Dari tabel diatas dapat diperoleh data atau informasi mengenai jumlah perbandingan target dan realisasi penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) pada Kantor SAMSAT Gerai Marelan selama 2 tahun yang berturut-turut yaitu mulai tahun 2012-2013. Dari data tersebut dilihat secara umum bahwa kesadaran dan kepatuhan wajib pajak dalam membayar Pajak Kendaraan Bermotor menurun. Hal tersebut dapat kita lihat dari jumlah penerimaan dan realisasi yang telah dicapai.

1. Pada tahun 2012, realisasi Pajak Kendaraan Bermotor adalah berjumlah Rp. 9.886.708.093. Jadi pada tahun 2012 target realisasi penerimaannya meningkat.

2. Pada tahun 2013, terjadi peningkatan jumlah penerimaannya dan realisasi yang dicapai sesuai realisasi yang diharapkan. Jumlah realisasinya sebesar Rp. 16.173.452.658.

Menurut hasil wawancara dan observasi yang dilakukan oleh peneliti, pihak SAMSAT Gerai Marelan terjadi peningkatan penerimaan dan realisasi Pajak Kendaran Bermotor dari tahun ke tahun, yang dapat dilihat dari pencapaian realisasinya.

Diharapkan masyarakat dapat membantu SAMSAT Gerai Marelan untuk pencapaian realisasi penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor yang ditetapkan agar tetap meningkat dan tidak terjadi penurunan dengan tetap patuh dan taat membayar pajak yang hasilnya akan bermanfaat dan dipergunakan untuk kemakmuran rakyat.

C. Upaya yang dilakukan SAMSAT Medan Marelan dalam

Meningkatan Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor

Berdasarkan hasil wawawncara dan observasi yang dilakukan oleh penulis, adapun upaya yang dilakukan SAMSAT Medan Marelan dalam meningkatkan penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor antara lain dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:

48

1. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dengan didukung prasarana

kegiatan antara lain:

a. Memberikan nomor urut pendaftaran dalam mengurus pjak Kendaraan Bermotor guna tetibnya dalam pelayanan pendaftaran.

b. Menentapkan batas waktu proses pengurusan penyelesaian Pajak Kendaraan Bermotor yang telah ditentukan. Waktu yang diberitahukan oleh pegawai SAMSAT Medan Marelan dalam mengurus PKB, yaitu kurang lebih 15 menit.

c. Memberitahukan keseluruhan biaya dalam kepengurusan Pajak Kendaraan Bermotor secara rinci dan jelas, sesuai dengan yang tertera dikomputer/kwintansi/dikertas perincian biaya pengurusan Pajak Kendaraan Bermotor.

d. Menyediakan papan informasi guna memberikan informasi kepada Wajib Pajak (WP).

e. Meningkatkan produk pelayanan yang dibuat atau dikeluarkan oleh pihak SAMSAT Medan Marelan, berupa plat kendaraan bermotor yang harus diwajibkan bagi setiap pemilik kendaraan bermotor. Karena kualitas plat kendaraan bermotor yang dikeluarkan oleh pihak SAMSAT medan Marelan sudah sesuai dan sangat bagus.

2. Menyurati Wajib Pajak yang menunggak Pajak Kendaraan Bermotor. 3. Melakukan pemeriksaan terhadap berkas Wajib Pajak.

4. Melakukan himbauan kepada masyarakat melalui media massa, media cetak, maupun media elektronik.

5. Menambahkan fiskus/petugas pajka ke daerah yang jauh dari pusat kota dengan dilakukannya SAMSAT Keliling sehingga pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor tetap berjalan dengan baik.

6. Melakukan kerjasama yang baik dan saling berkesinambungan antara Dinas Pendapatan Daerah Sumatera Utara, Polisis Daerah Sumatera

Utara, dan PT. Jasa Raharja, khususnya dalam pembayaran PKB di Sumatera yang dilakukan pembayarannya melalui Bank SUMUT.

7. Memberikan sanksi yang tegas kepada Wajib Pajak yang tidak membayar Pajak Kendaraan Bermotor atau tidak mengurus bea Balik Kendaraan Bermotornya.

8. Membuat tata tertib dalam roses pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor agar tidak terjadi pelanggaran dan kesamrautan.

9. Memperbaiki segala koneksi jaringan agar tidak mengganggu dalam proses pelaksanaa pelayanan.

D. Sanksi-sanksi Bagi Wajib Pajak Kendaraan Bermotor yang Tidak

Memenuhi Kewajiban Perpajakan Sanksi Adminsitrasi Berupa Bunga

Sanksi administrasi berupa bunga merupakan salah satu jenis sanksi adminstrasi yang dapat dikenakan kepada wajib pajak saat melakukan pelanggaran hukum pajak yang terkait dengan pelaksanaan kewajiban. Sanksi administrasi berupa bunga bersama dengan jumlah kekurangan pajak daerah yang terutang harus dibayar lunas dalam jangka waktu yang ditentukan.

Kekurangan pajak yang terutang dalam Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar (SKPDKB) dikenakan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2% (dua persen) sebulan dihitung dari pajak yang kurang. Sanksi administrasi berupa bunga tersebut untuk jangka waktu paling lama 24 bulan, terhitung sejak saat terutang pajak atau bagian tahun pajak tau tahun pajak sampai dengan diterbitkan Surat Tagihan Pajak (STP) yang diterbitkan, memuat jumlah kekurangan pajak yang terutang ditambah dengan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2% (dua persen) sebulan dan wajib dibayar lunas dalam jangka waktu yang ditentukan.

BAB V

KESIMPULAN dan SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari isi keseluruhan penulisan ini, maka pada bab ini penulis akan menguraikan beberapa kesimpulan dan saran sebagai hasil dari praktek Kerja Lapangan Mandiri yang dilakukan di Kantor SAMSAT Gerai Marelan, sebagai berikut:

1. Diketahui bahwa dalam mekanisne Pemungutan dan Penerimaan Pajak

Kendaraan Bermotor yang dilakukan di Gerai Marelan UPT SAMSAT Medan Utara adalah berjalan dengan cukup baik dan juga memberikan pelayanan yang baik juga bagi Wajib Pajak (WP).

2. Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor di Gerai Marelan UPT.

SAMSAT Medan Utara terus menunjukkan peningkatan setiap tahun, meskipn pada tahun 2006 dan 2009 tidak mencapai target yang telah ditentukan.

3. Faktor-faktor pendukung Pajak Kendaraan Bermotor, seperti kerja sama yang baik dan pemanfaatan teknologi yang modern dan sebagaimana sangat berpengaruh terhadap peningkatan penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor pada Gerai Marelan UPT.SAMSAT Medan Utara.

4. Upaya yang telah dilakukan Gerai Marelan UPT.SAMSAT Medan Utara

telah maksimal itu dapat dilihat dalam peningkatan penerimaan Pajak Kendraan Bermotor pada Gerai Marelan UPT.SAMSAT Medan Utara setiap tahunnya.

B. Saran

1. Gerai Marelan UPT.SAMSAT Medan Utara dapat lebih meningkatkan

kendaraan masyarakat dengan publikasi dan sosialisasi tentang Pajak Kendaraan Bermotor serta peran dan fungsi Pajak Kendaraan Bermotor

2. Untuk Dapat mencapai target penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor yang telah ditetapkan, Gerai Marelan UPT.SAMSAT Medan Utara diharapkan senantiasa membina kerja sama yang baik dengan pihak masyarakat dan Instansi yang berkaitan.

3. Setiap Kantor SAMSAT hendaknya melakukan peningkatan pelayanan

dari tahun ke tahun, agar masyarakat merasa puas dan tidak merasa rugi dalam membayar pajak, misalnya ruang tunggu yang menandai dengan sistem informasi dan teknologi yang memadai.

4. Pihak Kepolisian harus sering melakukan razia agar dapat diketahui Wajib Pajak Kendaraan Bermotor yang belum melunasi PKB nya.

5. Gerai Marelan UPT.SAMSAT Medan Utara dapat meningkatkan

kesadaran masyarakat dengan melakukan berbagai kegiatan bersama dengan anggota masyarakat agar masyarakat lebih menyadari kewajiban dalam membayar PKB nya.

6. Hendaknya Gerai Marelan UPT.SAMSAT Medan Utara mempermudah

prosedur pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor supaya peningkatan penerimaan pajak ini dapat tercapai, apalagi jenis Pajak Kendaraan Bermotor ini yang paling banyak dipungut dilingkungan Kantor DIPENDA.

7. Untuk dapat menghasilkan hasil yang terbaik bagi mahasiswa, perlu diadakan kerja sama yang baik. Misalnya dalam menyelesaika Tugas Akhir, mahasiswa tidak hanya mengambil data untuk Laporan Tugas Akhir tetapi melaksanakan praktek Kerja Lapangan minimal 1 bulan. Sehingga dapat diperoleh hasil yang maksimal.

Dokumen terkait