• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab V: Kesimpulan dan saran,kesimpulan berisi mengenai jawaban pertanyaan penelitian atau rumusan masalah sedangkan saran sebagai follow up pertanyaan penelitian atau rumusan masalah sedangkan saran sebagai follow up

2) Display Data

Menurut Miles and Huberman (1994:10), display data adalah perakitan, pengorganisasian atau kompresi informasi yang memungkinkan penarikan kesimpulan dan tindakan. Display data dapat membantu untuk memahami apa yang terjadi dan untuk melakukan sesuatu yang didasarkan pada pemahaman tersebut.

Kecenderungan kognitif manusia adalah untuk mengurangi informasi yang kompleks menjadi ringkas, selektif dan disederhanakan atau konfigurasi mudah dipahami. Pemahaman bisa dilakukan melalui pemilihan data yang tidak pernah dipertanyakan.

Display data bisa meliputi berbagai jenis matriks, grafik, diagram, dan jaringan. Dalam analisis data, display data memiliki tiga fungsi yaitu; mereduksi data dari yang kompleks menjadi yang sederhana, menyimpulkan interpretasi peneliti terhadap data dan menyajikan data sehingga tampil menyeluruh (Alwasilah, 2011:120).

3) Kesimpulan

Tahap ketiga kegiatan analisis adalah kesimpulan dan verifikasi. Dari awal pengumpulan data, analis kualitatif memiliki keteraturan dalam hal pola, penjelasan, konfigurasi dan sebab akibat. Peneliti kompeten memegang kesimpulan ringan, menjaga keterbukaan dan skeptisisme, tetapi pada tahap ini kesimpulan masih ada, belum lengkap dan jelas pada awalnya, kemudian semakin eksplisit dan membumi, untuk menggunakan istilah klasik Glaser dan Strauss (1967), akhir kesimpulan mungkin tidak muncul sampai pengumpulan data

selesai, tergantung pada ukuran catatan lapangan, koding. Kesimpulan juga diverifikasi sebagai hasil analisis. Sedangkan verifikasi bisa dilakukan secara singkat dengan perjalanan singkat kembali ke catatan lapangan, atau mungkin secara menyeluruh. atau dengan upaya yang luas untuk mereplikasi temuan dalam satu set data. Makna yang muncul dari data harus diuji sehingga masuk akal.

Kegiatan analisis data yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi, display, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi dilakukan secara terus menerus, untuk kemudian didokumentasikan dengan baik sebagai bahan acuan untuk memahami lebih jelas tentang apa yang terjadi.

Ketepatan dan kedalaman hasil penelitian akan sangat tergantung kepada teknik analisis yang digunakan dan kemampuan menganalisis seorang peneliti. Analisis data sebagaimana diilustrasikan berlangsung secara simultan yang dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data dengan alur tahapan peneliti, meliputi: pengumpulan data (data collection), reduksi data (data reduction), pengorganisasian data (data display), dan (penyimpulan data atau verifikasi data) conclusion drawing/verifying. Oleh karena itu, analisis data dalam penelitian ini dilakukan ketika proses penelitian berlangsung (on going process) dan berulang-ulang (cyclical) untuk memperoleh temuan dan memecahkan masalah penelitian hingga berakhirnya kegiatan penelitian untuk disusun sebagai laporan penelitian.

BAB V

1 KESIMPULAN DAN SARAN

1.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, secara umum dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar merupakan cara yang paling efektif untuk mengembangkan cara berpikir kritis peserta didik. Hal tersebut dapat dibuktikan dari beberapa hasil pengujian hipotesis bahwa terdapat peningkatan perolehan nilai rata-rata sebelum penerapan (pretest) dan setelah penerapan (posttest) dalam proses pembelajaran. Pemanfaatan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar setelah diterapkan melalui metode inkuiri ternyata mengalami peningkatan tertinggi pada kelompok eksperimen daripada kelompok kontrol.

Adapun secara khusus, kesimpulan yang berhubungan dengan rumusan masalah dan hipotesis penelitian dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Terdapat perbedaan antara hasil pretest dan posttest peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik dengan memanfaatkan lingkungan sekitar pada kelas yang menggunakan metode inkuiri. Terlihat dari perubahan skor berpikir kritis dari 2 kali pertemuan di dalam kelas, melalui pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar melalui metode inkuiri, skor berpikir kritis peserta didik pada pertemuan pertama memperoleh 38, sedangkan pertemuan kedua memperoleh skor 67, dengan semua indikator dalam berpikir kritis mengalami peningkatan. Melalui pemanfaatan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, peserta didik menjadi lebih kritis dalam mengorientasi masalah, mengorganisasi untuk meneliti, memecahkan masalah, menyajikan hasil pemecahan masalah dan menganalisa atau mengevaluasi proses pemecahan masalah. Sehingga

peserta didik mampu memberikan solusi terhadap permasalahn di sekitar lingkungan tempat dimana mereka tinggal.

2. Terdapat perbedaan antara hasil pretest dan posttest peningkatan kemampuan peserta didik yang tidak memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar dengan menggunakan ceramah. Hasil rata-rata nilai posttest peserta didik pada kelas kontrol yaitu sebesar 53,08 lebih baik dari hasil pretest yaitu sebesar 42,53.

3. Terdapat perbedaan antara hasil kemampuan berpikir kritis peserta didik yang memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar melalui metode inkuiri dengan peserta didik yang tidak memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar melalui metode ceramah. Hal ini terlihat dari uji t yang menunjukkan kemampuan berpikir kritis peserta didik yang memanfatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar melalui metode inkuiri dengan peserta didik yang tidak memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar dengan menggunakan metode ceramah adalah berbeda.

4. Motivasi dan minat peserta didik melalui pemanfaatan lingkungan sekitar sebagai sumber pembelajaran sangat tinggi, karena peserta didik mengalami secara langsung masalah-masalah di lapangan sehingga pembelajaran tidak bersifat verbal. Kendala yang dihadapi guru dalam memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar seperti terbatasnya waktu pelaksanaan, metode pembelajaran yang kurang tepat, pemilihan lokasi dan materi pembelajaran yang tidak sesuai, pengelolaan peserta didik yang tidak efektif, kurangnya persiapan baik guru maupun peserta didik, masalah perizinan dari pihak sekolah dan kurangnya perencanaan dapat diatasi dengan solusi yang disarankan.

1.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan dapat dikemukakan beberapa saran berkaitan dengan pelaksanaan pemanfataan lingkungan sebagai sumber belajar.

1. Guru dapat memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis peserta didik dan dapat dipertimbangkan untuk diterapkan pada kegiatan belajar mengajar disesuaikan dengan materi yang akan diberikan kepada peserta didik.

2. Pemanfaatan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar melalui metode inkuiri dapat membantu mengembangkan daya nalar dan cara berpikir kritis peserta didik, karena mereka dihadapkan pada permasalahan langsung di lapangan sehingga dapat menjadi salah satu alternatif metode pembelajaran yang menyenangkan.

3. Agar pembelajaran dapat dilaksanakan secara efektif, dibutuhkan kepiawaian guru untuk dapat merancang perencanaan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, dengan banyaknya kendala-kendala yang dihadapi, seorang guru harus berusaha meningkatkan wawasan keilmuan dan pengetahuan serta keterampilan sehingga pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar dapat benar-benar diaplikasikan dengan baik dalam proses pembelajaran.

4. Hendaknya peserta didik disiapkan untuk menambah wawasan keilmuan dengan banyak membaca buku sumber, literatur yang mendukung sebagai dasar berpikir kritis, dan di dalam metode inkuiri keterlibatan aktif peserta didik merupakan suatu keharusan, melalui diskusi peserta didik belajar untuk berkomunikasi dengan peserta didik lainnya dalam kelompok sehingga nantinya pesereta didik diharapkan mampu mengungkapkan, memahami dan memecahkan masalah yang ada di sekelilingnya.

5. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi dan perbandingan dengan model pembelajaran yang berbeda, yang berkaitan dengan peningkatan berpikir kritis pada peserta didik serta dapat diimplementasikan pada kurikulum 2013.

6. Bagi sekolah, penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengelolaan pembelajaran antara kepala sekolah dan guru dalam memanfaatkan lingkungan sekitar untuk mencapai tujuan pembelajaran IPS. Selain itu hasil penelitian ini menjadi masukkan bagi sekolah untuk lebih mengiatkan penelitian-penelitian sejenis, khususnya penelitian di dalam kelas sebagai usaha untuk meningkatkan kemampuan profesional dan kompetensi guru.

Dokumen terkait