• Tidak ada hasil yang ditemukan

Distribusi Frekuensi Penderita Kanker Tiroid Berdasarkan

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1.4. Distribusi Frekuensi Penderita Kanker Tiroid Berdasarkan

Pada penelitian ini, distribusi frekuensi penderita kanker tiroid berdasarkan jenis kelamin tertera di tabel 5.2.

Tabel 5.2. Distribusi Frekuensi Penderita Kanker Tiroid Berdasarkan Jenis Kelamin

Dari tabel 5.2 dapat terlihat bahwa proporsi tertinggi penderita kanker tiroid dijumpai pada wanita yaitu sebanyak 47 kasus (77,0%) sedangkan pria dijumpai sebanyak 14 kasus (23,0%).

Jenis Kelamin N (%)

Pria 14 23,0

Wanita 47 77,0

5.1.5. Distribusi Frekuensi Penderita Kanker Tiroid Berdasarkan Stadium

Pada penelitian ini, distribusi frekuensi penderita kanker tiroid berdasarkan stadium tertera di tabel 5.3.

Tabel 5.3. Distribusi Frekuensi Penderita Kanker Tiroid Berdasarkan Stadium Stadium N (%) I 4 6,6 II 10 16,4 III 21 34,4 IV 26 42,6 Total 61 100

Dari tabel 5.3 dapat dilihat bahwa stadium penyakit adalah stadium IV yaitu sebanyak 26 orang (42,6%) diikuti dengan stadium yang tertinggi III yaitu sebanyak 21 orang (34,4%). Stadium penyakit yang paling jarang adalah stadium I yaitu sebanyak 4 orang (6,6%). Stadium II terdapat 10 orang (16,4%).

5.1.6. Distribusi Frekuensi Penderita Kanker Tiroid Berdasarkan Tipe Histopatologis

Pada penelitian ini, distribusi frekuensi penderita kanker tiroid berdasarkan tipe histopatologis tertera di tabel 5.4.

Tabel 54. Distribusi Frekuensi Penderita Kanker Tiroid Berdasarkan Tipe Histopatologis

Dari tabel 5.4 dapat dilihat bahwa tipe histopatologis yang paling sering dijumpai adalah tipe papiler yaitu sebanyak 24 kasus (39,3%) diikuti dengan tipe folikuler yaitu sebanyak 21 kasus (34,4%). Tipe histopatologis yang paling jarang ditemui adalah tipe medular yaitu sebanyak 2 kasus (3,3%) diikuti dengan tipe anaplastik yaitu sebanyak 14 kasus (23,0%). Histopatologis N (%) Papiler 24 39,3 Folikuler 21 34,4 Medular 2 3,3 Anaplastik 14 23,0 Total 61 100

5.2 Pembahasan

5.2.1 Gambaran Distribusi Karakteristik Penderita Kanker Tiroid Berdasarkan Kelompok Usia

Penelitian ini dilakukan pada 61 orang penderita kanker tiroid yang datang berobat ke RSUP H.Adam Malik Medan pada Januari 2010 sehingga Desember 2011. Berdasarkan Gambar 5.1, penderita kanker tiroid terbanyak pada penelitian ini adalah pada kelompok usia 40-49 tahun, yaitu sebanyak 36,1% dan kelompok usia 50-59 tahun yaitu sebanyak 23,0%.

Hal ini sesuai dengan sumber yang mengatakan bahwa kebanyakan pasien kanker tiroid diagnosis antara usia 35 dan 44 tahun yaitu sebanyak 24,3% dan antara usia 45 dan 54 tahun yaitu sebanyak 19,0% (National Cancer Institute).

5.2.2 Gambaran Distribusi Karakteristik Penderita Kanker Tiroid Berdasarkan Jenis Kelamin

Dalam periode 2 tahun, jenis wanita lebih banyak dijumpai sebesar 47 (77%) dibandingkan pria sebesar 14 (23%).

Hal ini sesuai dengan sumber lain yang mengatakan bahwa keganasan ini sering ditemukan pada wanita dengan tingkat kejadian 11,3 per 100 000 wanita/tahun berbanding dengan pria yang mempunyai tingkat kejadian 4,1 per 100 000 pria/tahun (Aschebrook-Kilfoy B, Ward MH, Sabra MM, 2011).

5.2.3 Gambaran Distribusi Karakteristik Penderita Kanker Tiroid Berdasarkan Stadium

Stadium lanjut sebanyak 47 orang (77,0%) merupakan frekuensi tersering selama dua tahun yaitu stadium IV sebanyak 26 orang (42,6%) dan stadium III sebanyak 21 orang (34,4%) sedangkan stadium dini hanya sebesar 23,0% yang terdiri dari stadium I, 4 orang (6,6%) dan stadium II, 10 orang (16,4%).

Frekuensi tersering adalah stadium lanjut karena menurut Ryan P.Smith, MD (2012), kanker tiroid biasanya asimtomatik dan kebanyakannya terdeteksi ketika melakukan pemeriksaan fisik rutin atau pemeriksaan radiologi.

5.2.4 Gambaran Distribusi Karakteristik Penderita Kanker Tiroid Berdasarkan Tipe Histopatologis

Dari gambar di atas dapat dilihat Tipe Papiler merupakan jenis yang tersering yaitu sebanyak 24 orang (39,3%) diikuti dengan Tipe Folikuler 21 orang (34,4%) dan Tipe Anaplastik 14 orang (23,0%). Tipe yang paling jarang ditemui adalah Tipe Medular yaitu sebanyak 2 orang (3,3%).

Menurut Yeung MJ dan Serpell JW (2008), Tipe Papiler mempunyai tingkat kejadian yang tertinggi yaitu sebanyak 85% diikuti dengan Tipe Folikular 11%. Menurut sumber yang sama Tipe Meduler berada pada tingkat ketiga yaitu sebanyak 3% yaitu sebanyak diikuti dengan Tipe Anaplastik sebanyak 1%. Namun demikian, pada penelitian ini Tipe Anaplastik lebih banyak dijumpai berbanding dengan Tipe Medular. Hal ini kemungkinan besar karena kekurangan penyuluhan tentang kanker tiroid yang menyebabkan peningkatan Tipe Anaplastik yaitu tipe kanker tiroid yang paling parah.

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian pada penderita kanker tiroid mulai Januari 2010 – Desember 2011 didapatkan 61 orang penderita, dapat diambil kesimpulan seperti berikut:

6.1.1 Distribusi frekuensi penderita kanker tiroid menurut kelompok usia yang tertinggi terdapat pada kelompok usia 40-49 tahun yaitu sebanyak 22 orang (36,1%). Kelompok usia yang paling rendah adalah kelompok usia di bawah 20 tahun yaitu sebanyak 1 orang (1,6%).

6.1.2 Distribusi frekuensi penderita kanker tiroid paling banyak dijumpai pada wanita yaitu sebanyak 47 kasus (77,0%) sedangkan pria dijumpai sebanyak 14 kasus (23,0%).

6.1.3 Distribusi frekuensi stadium klinis penderita kanker tiroid stadium IV yaitu sebanyak 26 orang (42,6%) dan terendah pada stadium penyakit yang paling jarang adalah stadium I yaitu sebanyak 4 orang (6,6%).

6.1.4 Distribusi frekuensi tipe histopatologis penderita kanker tiroid yang tertinggi adalah Tipe Papiler yaitu sebanyak 24 orang (39,3%). Tipe yang paling jarang ditemui adalah Tipe Medular yaitu sebanyak 2 orang (3,3%).

6.2 Saran

6.2.1 Data rekam medis perlu dilengkapkan dan dirapikan sehingga informasi yang ingin digali dapat dibaca dengan lebih mudah dan sempurna, misalnya yang berhubungan dengan faktor-faktor risiko kanker tiroid dan biodata penderita.

6.2.2 Pengetahuan masyarakat awam dan tenaga medis mengenai gejala klinis kanker tiroid harus dipertingkatkan supaya penderita kanker tiroid pada stadium rendah dapat dideteksi secara lebih dini.

6.2.3 Penelitian lanjutan yang berkaitan epidemiologi penyakit kanker tiroid harus dilakukan supaya penanganan terhadap penyakit ini lebih bagus sehingga pasien mempunyai prognosa yang lebih baik

DAFTAR PUSTAKA

Aldinger KA, Naguib AS, Ibanez M, Hill CS: Anaplastic carcinoma of the thyroid.Cancer 41:2267, 1978.

Asher, R. Myxoedematous madness, 1949. BJM, ii:555-562.

Beaugie JM: Principles of Thyroid Surgery, Grune and Stratton, New York, 1975,p.144.

Benbabassat CA, Mechlish Frish S,Guttmann H, et al. Current Concepts in the followup of patients with differentiated thyroid cancer. Review IMAJ 2007; 9: 540-5.

Black BM, YaDeau RE, Woolner LB: Surgical treatment of thyroidal carcinomas.Arch Surg 88:610, 1964.

Block MA, Horn RC, Miller JM, Barret JL, Brush, BE: Familial medullary carcinomaof the thyroid. Ann Surg 166:403, 1967.

Block MA, Jackson CE, Tashjian AH Jr: Medullary thyroid carcinoma detected byserum calcitonin assay. Arch Surg 104:579, 1972.

British Thyroid Association and Royal College of Physicians.Guidelines for theManagementof thyroid cancer. In: Perros P (ed). Report of the Thyroid Cancer

Guidelines Update Group.Royal College of Physicians, London, 2007.

Canaris GJ, Steiner JF Ridgeway C. Do traditional symtoms of hypothyroidismcorrelate with biochemical disease? J GEN INTERN MED 1997; 12:544-550.

Christian C. Abnet,. (2007). Carcinogenic Food Contaminants.EnvironmentalCarcinogenesis. 25 (3), 189-196.

Cronin, AJ. The Citadel. (Gollancz, London), 1937, p 65-70.

de Benoist B, McLean E, Andersson M, Rogers L. Iodine deficiency in 2007: global progress since 2003.Food Nutr Bull. Sep 2008;29(3):195-202.

Dingle, PR, et al. The incidence of thyroglobulin antibodies and thyroid enlargementin a general practice in Northeast England.1966. Clin Exp

Dozois RR, Beahrs OH: Surgical anatomy and technique of thyroid and parathyroidsurgery. Surg Clin North Am 57:647-661, 1997.

Edge SB, Byrd DR, Compton CC, Fritz AG, Greene FL, Trotti A, et al. AJCC CancerStaging Manual. 7th ed. New York, NY: Springer-Verlag; 2010.

Edis AJ: Surgical treatment for thyroid cancer. Surg Clin North Am 57:533, 1977Edwin L.Kaplan, MD. (2012). The acceleration in papillary thyroid cancer incidencerates is similar among racial and ethnic groups in the United States. AnnalsofSurgical Oncology.10 (1).

Eycleshymer AC, Schoemaker DM: A Cross-Sectional Anatomy, p55. New York,Appleton- Century-Crofts, 1938.

F. Pacini1, M. G. Castagna1, L. Brilli1. (2010). Thyroid cancer: ESMO ClinicalPractice Guidelines for diagnosis, treatment and follow-up.Annals of Oncology. 21(5), 214-219.

Fowke, J. H.; Fahey, J. W.; Stephenson, K. K., and Hebert, J. R. Using isothiocyanateexcretion as a biological marker of Brassica vegetable consumption inepidemiological studies: evaluating the sources of variability. Public Health Nutr.2001 Jun; 4(3):837-46.

Gale Encyclopedia of Medicine. Copyright 2008 The Gale Group, Inc. All rightsreserved.

Getahun, S. M. and Chung, F. L. Conversion of glucosinolates to isothiocyanates inhumans after ingestion of cooked watercress. Cancer Epidemiol Biomarkers Prev.999 May; 8(5):447-51.

Harach HR, Day ES, Zusman SB. Occult papillary microcarcinoma of the thyroid. Apotential pitfall of fine needle aspiration cytology?.J Clin Pathol 1991; 44: 205-7.

Hawk WA, Hazard JB: The many appearances of papillary carcinoma of the thyroid.Cleveland Clin Q 43:207, 1976.

Heitham Gheriani, MD, FRCS (I), FRCS (Ed).(2006). Update on epidemiologyclassification, and management of thyroid cancer. Libyan Journal of Medicine. 1 (1),84-89.

Hunt PS, Poole M, Reeve TS: A reappraisal of the surgical anatomy of the thyroidand parathyroid glands. Br J Surg 55:63-66, 1968.

Kalliopi Pazaitou-Panayiotou, Petros Perros , Maria Boudina, George Siardos,Apostolos Drimonitis, Frideriki Patakiouta, Iraklis Vainas. (2008). Mortality fromthyroid cancer in patients with hyperthyroidism: the Theagenion Cancer Hospitalexperience. European Journal of Endocrinology.1 (1), 1.

Kilpatrick, R, Milne, JS, Rushbrooke, M, Wilson, ESB. A survey of thyroidenlargement in two general practices in Great Britain, 1963. BMJ. 1:29-34.

Lang BH, Chow SM, Lo CY, et al. Staging systems for papillary thyroid carcinoma. study of 2 tertiary referral centers. Ann Surg 2007; 246: 114-21.

Leonidas Duntas, Brigitte Maria Grab-Duntas. (2006). Risk and prognostic factors fordifferentiated thyroid cancer. Hellenic Journal of Nuclear Medicine.9 (3), p156-162.

Liggins, J.; Bluck, L. J.; Runswick, S.; Atkinson, C.; Coward, W. A., and Bingham,S. A. Daidzein and genistein contents of vegetables. Br J Nutr. 2000 Nov; 84(5):71725.

Linda E. Pinsky, MD. (1997). Physical Diagnosis

Skills. Available:http://depts.washington.edu/physdx/thyroid/tech.html. Last accessed 28th Nov2013.

MacComb WS, Fletcher GH: Cancer of the Head and Neck, Williams and Wilkins,Baltimore, 1967.

National Cancer Institute (National Institutes of Health). 9000 Rockville Pike,Bethesda, MD 20892. (800) 422-6237.

Netter FH (ed): Anatomy of the thyroid and parathyroid glands. The CIBA Collectionof Medical Illustrations, vol 4, Endocrine System and Selected Metabolic Diseases,pp 41-42, New York, CIBA, 1965.

Pacini F, Vorontsova T, Demidchik EP, et al. Post-Chernobyl thyroid carcinoma inBelarus children and adolescents: comparison with naturally occurring thyroidcarcinoma in Italy and France. J Clin Endocrinol Metab. 1997;82:3563-3569.Parkin M, Muir CS, Whelan SL, Gao YT, Ferlay J, Powell J. Cancer incidence in fivecontinents. Vol VI. Lyon: IARC Sci Publ, 1992:120.

Pinsky LE. Common thyroid disorders. In: Fihn SD, DeWitt DE, eds. Outpatientmedicine. 2nd ed. Philadelphia: WB Saunders, 1997:493-502.

Porth, Carol. (2010). Endocrine System. In: Surrena, H Essentials ofPathophysiology. 3rd ed. China: Lippincott Williams & Wilkins. p782-784.

Ramli M. Kanker tiroid, penatalaksanaan, diagnosis dan terapi.Deteksi dini kanker.Jakarta: Balai Penerbit FK UI; 2000.

Rational Clinical Exam: Siminoski K, Simel DL, Rennie D. Does this patient have agoiter? JAMA 1995; 273:813-817.

Sampson RJ, Woolner LB, Bahn RC, Kurland LT: Occult thyroid carcinoma inOlmstead County, Minn. Cancer 34:2072, 1974).

Suyatno, Emir T Pasaribu (2010). Bedah Onkologi Diagnostik dan Terapi. Jakarta:CV Sagung Seto. p1-34.

Thompson NW, Nishiyama RH, Harness JK: Thyroid carcinoma. Curr Prob Surg15:5, 1978.

Woolner LB: Thyroid carcinoma: Pathologic Classification with data on prognosis.Semin Nucl Med 1:481, 1971.

Xiaoqi Lin. (2010). Follicular thyroid carcinoma invades venous rather thanlymphatic vessels. Diagnostic Pathology. 1

Yeung MJ, Serpell JW. Management of the solitary thyroid nodule. The Oncologist2008; 13: 105-12.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Zanoah a/p Ganiasan

Tempat / Tanggal Lahir : Selangor, Malaysia / 29 Juli 1991

Agama : Kristen

Alamat : Jl.Dr.Mansyur, No.3A, 20155 Medan Riwayat Pendidikan :

1. Tadika Jack and Jill 2. S.K (P) Methodist Klang 3. S.M.K (P) Methodist Klang 4. Nirwana College

5. Fakultas Kedokteran USU Medan

Riwayat Organisasi :

1. Anggota Departemen Mahasiswa Asing PEMA-USU 2. Anggota Kelab Kebudayaan India Malaysia (KKIM)

Kelompok Usia N Valid 61 Missing 0 kelompok usia Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid <20 1 1.6 1.6 1.6 20-29 4 6.6 6.6 8.2 30-39 8 13.1 13.1 21.3 40-49 22 36.1 36.1 57.4 50-59 14 23.0 23.0 80.3 >60 12 19.7 19.7 100.0 Total 61 100.0 100.0 Jenis Kelamin N Valid 61 Missing 0 jenis kelamin Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid lelaki 14 23.0 23.0 23.0 perempuan 47 77.0 77.0 100.0 Total 61 100.0 100.0 Stadium

N Valid 61 Missing 0 stadium Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 1 4 6.6 6.6 6.6 2 10 16.4 16.4 23.0 3 21 34.4 34.4 57.4 4 26 42.6 42.6 100.0 Total 61 100.0 100.0 Tipe Histoptologis N Valid 61 Missing 0 Histopatologis Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid papiler 24 39.3 39.3 39.3 folikular 21 34.4 34.4 73.8 medular 2 3.3 3.3 77.0 anaplastik 14 23.0 23.0 100.0 Total 61 100.0 100.0

Dokumen terkait